tag:blogger.com,1999:blog-59028281029947479852023-11-15T20:56:41.310+07:00Terbitnya Matahari dari barat dimasa Al-Mahdiakhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-52521750586087988322020-08-20T14:44:00.000+07:002020-08-20T14:44:00.640+07:00rangkuman misteri pasukan panji panji hitam<p>RANGKUMAN MISTERI PASUKAN PANJI PANJI HITAM</p><p> </p><p>PERHATIAN! Artikel ini adalah kelanjutan atau bagian tak terpisahkan dari artikel rangkuman fitnah sufyani. namun artikel rangkuman fitnah sufyani yang sekarang belum diperbaiki, insya Allah sedang di usahakan. dan nantinya artikel rangkuman fitnah sufyani berbeda dengan yang sekarang. perbedaanya pada tokoh sufyani yang pada artikel nanti di tujukan pada sosok pemberontak, sedangkan artikel saat ini sosok sufyani di anggap pada sosok yang telah berkuasa.</p><p><br /><br /><br />Barangkali ini artikel terakhir yang mengkaji Misteri pasukan bendera-bendera hitam. dan artikel ini bisa dikatakan kelanjutan dari artikel rangkuman fitnah sufyani. pasukan bendera-bendera hitam yang dikaji disini adalah pasukan bendera-bendera hitam yang akan menyerang KSA. bagi saya, pasukan bendera-bendera hitam ini tidak ada sangkut pautnya dengan pasukan bendera-bendera hitam yang dinisbatkan pada "Al-Mahdi". seperti yang telah saya jelaskan pada artikel Rangkuman fitnah sufyani, dalil dan sisi pendalilanya menunjukan adanya benang merah dan terkronologikan, bahwa pasukan bendera-bendera hitam yang dinisbatkan pada "Al-Mahdi" adalah pasukanya Syu'aib bin Shalih dari kurasan (Uzbekistan) dan motivasi yang nampak adalah untuk membantu "Al-Mahdi" dalam memerangi sufyani. singkat cerita "Al-Mahdi" dan pasukan bendera-bendera hitam Syu'aib bin Shalih kalah berperang dari pasukan sufyani di Syam/Palestina. lalu beliau dan dengan sisa-sisa pasukan yang ada, yang dalam hadis shahih disebutkan dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, atau dalam riwayat dha'if tidak sampai sepuluh orang, tujuh atau delapan orang {Ulama} akan melarikan diri ke Madinah.<br /><br />kemudian tersiar kabar tentang kematian seorang khalifah. oleh karena sebab itulah TUJUH orang ulama mencari-cari seseorang yang pada hakekatnya sudah mengenalnya. ke tujuh orang tersebut adalah tujuh orang yang turut melarikan diri bersama "Al-Mahdi" dari Syam/Palestina ke Madinah. dan motivasi mereka mencari-cari "Al-Mahdi" tentu untuk membaiat beliau. artinya sewaktu mereka bersama "Al-Mahdi" memerangi sufyani belum diketahui bahwa pemimpin mereka dalam memerangi sufyani adalah Al-Mahdi yang dikabarkan oleh Rosululloh.<br /><br />pada saat-saat tersebut KSA sudah jatuh pada pasukan bendera-bendera hitam, kira-kira sudah dua bulan lamanya terhitung mundur sejak kewafatan khalifah tersebut. oleh karena kewafatan tersebut maka terjadilah perselisihan. perselisihan ini bukanlah peperangan dalam hadis tiga orang putra khalifah. dalil dan sisi pendalilanya sudah dijelaskan pada artikel Rangkuman fitnah sufyani.<br /><br />artinya pembaiatan Al-Mahdi terjadi ketika KSA sudah jatuh dan dikuasai pasukan bendera-bendera hitam, dan tidak sedikitpun ragu bahwa pasukan bendera-bendera hitam tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Al-Mahdi. dan pasukan bendera-bendera hitam inilah yang akan kita kaji disini.<br /><br />kita mulai dari riwayat berikut ini.<br />Hudzaifah al-Yamani meriwayatkan, Sesungguhnya Nabi shallallahu allahi wa sallam pernah menyebutkan fitnah yang akan terjadi antara orang Timur dan Barat. Beliau pernah berkata, kita juga akan mendapatkan ujian. Akan muncul sufyani dari bukit tandus. Ia akan berkuasa di Damaskus, kemudian ia mengutus dua bala tentara. Tentara pertama diperintahkannya untuk menuju ke arah timur dan tentara kedua diperintahkannya menuju ke Madinah. Ketika mereka sampai di negeri Babylon, tepatnya di sebuah kota yang dilaknat, mereka membunuh lebih dari 3000 jiwa dan memperkosa tak kurang dari 100 orang wanita. Mereka menyembelih 300 kambing milik sebuah kaum keturunan Bani Abbas. Setelah itu, mereka mulai beranjak pergi menuju kota Kufah....<br /><br />dalam artikel revisi Rangkuman fitnah sufyani saya sudah ungkapkan sisi benang merah yang membentuk suatu kronologi dari hadis-hadis tentang sufyani, dan tentunya termasuk hadis di atas tersebut. <br /><br />sekilas mengenai kronologi yang saya dapati. pertama adanya suatu persekongkolan antara sufyani dan pihak asing (patut diduga adalah israel). kemudian terjadilah pemberontakan yang dilancarkan sufyani terhadap penguasa Syria, dan sufyani dengan waktu relatif singkat mampu mengalahkan penguasa Syria. kemudian munculah burung belang dari Mesir dan singa putih dari Jazirah Arab serta penguasa Maroko yang termasuk didalamnya atau setidaknya dari negeri yang sama yaitu Maroko, yaitu seorang pemuda yang dikemudian hari akan dibaiat di Mekkah untuk memerangi sufyani. istimbat yang saya dapati adalah karena sufyani membuat fitnah di Palestina setelah berhasil berkuasa di Syria. fitnah yang dimaksud adalah menyerang Palestina bersama israel dalam menghancurkan dan meratakan masjid-masjid terkusus Masjidil Aqso di jerusallem yang sekarang di akui israel.<br /><br />semua pasukan tersebut kalah oleh pasukan sufyani. kemudian penguasa Maroko dan seorang pemuda (Al-Mahdi) yang akan dibaiat nantinya melarikan diri ke kurasan. kurasan disini adalah Uzbekistan. dari kurasan inilah "Al-Mahdi" dengan pasukan bendera-bendera hitam yang dipimpin oleh Syu'aib bin Shalih pergi menuju Syam dan bertemu pasukan sufyani yang di utus untuk memburu penguasa Maroko yang didalamnya ada "Al-Mahdi" di perbatasan antara Iraq dan Syam. lalu terjadi pertempuran di antara mereka dan di menangkan oleh pasukan Syu'aib bin Shalih.<br /><br />kita kembali pada hadis diatas mengenai sufyani yang mengutus dua bala tentaranya. bala tentara yang pertama diutus ke arah timur dan yang ke dua ke Madinah. yang dimaksud timur dalam hadis ini adalah Iraq, dan langsung dijelaskan dalam hadisnya (babylonia & kufah). dalam hadis ini tidak disebutkan mengapa sufyani mengutus dua bala tentaranya.<br /><br />dalam revisi rangkuman fitnah sufyani sudah di uraikan awal mula fitnah sufyani muncul. yaitu adanya utusan asing yang mendatangi sufyani. singkat cerita setelah pertemuan itu sufyani muncul dan melakukan pemberontakan pada penguasa Syria dan berhasil mengalahkanya. kemudian <br /><br /><br /> <br /> tetapi kini saya mencium adanya benang merah, artinya tartib tersebut benar adanya. dengan apa yang saya katakan adanya benang merah, maka semakin mengokohkan keyakinan saya bahwa pasukan panji-panji hitam yang menyerang KSA memang tidak ada sangkut pautnya dengan "Al-Mahdi", dan memang motivasinya bagaikan berjalan ke timur dan barat.<br /> <br />dalam artikel rangkuman fitnah sufyani telah di uraikan bahwa setidaknya ada tiga negara yang memeranginya. burung belang dari Mesir, singa putih dari Jazirah Arab, dan penguasa Maroko yang di dalamnya ada "Al-Mahdi". semua pasukan tersebut kalah oleh sufyani. pasukan penguasa Maroko dan "Al-Mahdi" melarikan diri ke kurasan (Uzbekistan). tidak disebutkan mengenai pasukan burung belang lari atau tidaknya, dan termasuk pasukan singa putih dari Jazirah arab.<br /><br />dalam riwayat diatas disebutkan bahwa pasukan sufyani yang pertama diutus ke arah timur. timur disini dijelaskan langsung dalam riwayat tersebut adalah Iraq. babylonia kuno ini ada diselatan bagdad, kemudian disebutkan disitu bahwa pasukan sufyani kemudian menuju kufah. dan seperti yang telah diuraikan dalam rangkuman fitnah sufyani, ketika pasukan sufyani tersebut angkat kaki dari kufah dan ketika hendak pulang dan sampai di perbatasan Iraq dan Syam maka tiba-tiba datanglah pasukan Syu'aib bin shaleh. pasukan Syu'aib bin shalih inilah yang akan menghabisi pasukan sufyani tersebut. pasukan Syu'aib bin Shalih ini datang dari kurasan Uzbekistan. kedatanganya setelah penguasa Maroko dan "Al-Mahdi" yang lari dari Syam menemuinya. maknanya penguasa Maroko dan "Al-Mahdi" menemuinya dalam rangka mengabarkan dan meminta bantuan.<br /><br />sekarang kita bahas pasukan kedua yang di utus sufyani ke Madinah. siapa mereka? siapa sufyani? siapa bani kalb? dari firqoh mana sebenarnya mereka semua?<br /><br />dalam riwayat di atas sufyani mengutus dua bala tentaranya. bala tentara yang kedua ini lah yang menurut hemat saya adalah yang di maksud dalam hadis, <br /><br />Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. "Kemudian beliau {Rosululllah} menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: maka jika kamu melihatnya, berbai'atlah walaupun dengan merangkak diatas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi" HR Sunan Ibnu Majah<br /><br />"Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu" jadi artinya pasukan panji-panji hitam yang menyerang KSA adalah pasukan yang di utus oleh sufyani. jika ditanya ada alasan apa pasukan sufyani menyerang KSA, maka jawabanya ada pada keterangan pasukan pertama yang diutus sufyani untuk memburu "Al-Mahdi" dan pasukan penguasa Maroko yang melarikan diri ke kurasan.<br /><br />pasukan pertama yang di utus sufyani akan sampai di negeri Babylon [Irak], tepatnya di sebuah kota yang dilaknat, mereka membunuh lebih dari 3000 jiwa dan memperkosa tak kurang dari 100 orang wanita. Mereka menyembelih 300 kambing milik sebuah kaum keturunan Bani Abbas. Setelah itu, mereka mulai beranjak pergi menuju kota Kufah. seperti yang telah saya jelaskan panjang lebar dalam artikel revisi rangkuman fitnah sufyani, bahwa pasukan sufyani ini yang sampai di Iraq adalah dalam rangka memburu "Al-Mahdi" dan pasukan Maroko yang melarikan diri ke kurasan {Uzbekistan}. dan dari Uzbekistan ini beliau akan keluar kembali bersama pasukanya Syu'aib bin Shalih menuju Syam/Palestina. ketika sampai di perbatasan Iraq Syam maka mereka bertemu dengan pasukan sufyani yang sedang memburunya. maka terjadilah peperangan diantara mereka dan akhirnya dimenangkan oleh Pasukan Syu'aib bin Shalih. cerita inilah sebagai petunjuk untuk memahami pasukan kedua yang di utus sufyani menuju Madinah. sudah paham?!<br /><br />seperti yang sudah diungkapkan dalam revisi rangkuman fitnah sufyani, bahwasanya fitnah huru hara yang dilakukan sufyani menjadi "magnet" bagi kaum muslimin untuk memeranginya. ada burung belang dari Mesir, singa putih dari Jazirah arab, penguasa Maroko dan termasuk di dalamnya "Al-Mahdi". semua pasukan yang memerangi sufyani akhirnya kalah, dan pasukan penguasa Maroko tersebut melarikan diri ke kurasan, dan di utuslah sepasukan untuk memburunya dan akhir ceritanya anda sudah mengetahuinya. maka dari itu pasukan yang di utus sufyani ke Madinah juga bermakna sama. yaitu memburu pasukan yang memerangi sufyani di syam. artinya tokoh yang disebut dengan julukan singa putih bisa berarti Raja KSA. insya Allah inilah benang merahnya.<br /><br />sejak menyadari bahwa pasukan panji-panji hitam yang menyerang KSA tidak ada sangkut pautnya dengan "Al-Mahdi", maka sejak saat itu sampai saat-saat kemarin pun tidak goyah. apa lagi sekarang ada benang merah, ada indikator yang menunjukan bahwa pasukan panji-panji hitam yang menyerang KSA adalah pasukan yang diutus sufyani.<br /><br />dalam revisi rangkuman fitnah sufyani sudah dijelaskan mengenai waktu atau saat pasukan panji-panji hitam menyerang KSA, yaitu pada saat bulan ramadhan, tentunya sifatnya prediksi. penyerangan ini terjadi setelah tiga orang putra khalifah berperang disisi perbendaharaanmu, namun tidak seorangpun yang berhasil menguasainya. apakah peperangan tiga orang putra khalifah tersebut terjadi dimasa awal-awal huru hara sufyani muncul atau pada saat terjadinya perang dunia barat dan timur meletus, maka hal ini tidak diketahui. kesanya tidak jauh dari waktu-waktu tersebut, wallahu a'lam.<br /><br />Dalam hadis tiga orang putra khalifah tersebut di kabarkan bahwa pasukan panji-panji hitam akan memerangi kamu atau membunuh kamu {KSA} dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu {KSA}. apa itu?! mari kita kaji sama-sama.<br /><br />yang jelas pasukan panji-panji hitam ini mampu mengalahkan KSA. penjelasanya pada artikel revisi rangkuman fitnah sufyani. saya ingin melihat atau menduga dalam tahapan logika. hal ini karena tidak ada hadis shahih yang menjelaskanya. saya yakin senjata primitif bukanlah yang dimaksud. senjata konvensonal pun belum cukup untuk mengalahkan KSA, kecuali senjata kelas atas. semisal rudal, nuklir dan senjata kimia.<br /><br />ada beberapa hadis dha'if yang kesanya menunjukan senjata pemusnah masal atau semjata beracun yang di gunakan pasukan panji-panji hitam dalam mengalahkan KSA.<br /><br />pada bulan ramadhan terlihat tanda tanda di langit, seperti tiang yang bersinar, pada bulan syawal terjadi malapetaka, pada bulan dzulqa`dah terjadi kemusnahan, pada bulan dzulhijjah para jamaah haji di rampok, dan pada muharram, taukah apakah muharram itu?<br /><br />akan ada suara dahsyat di bulan ramadhan, huru hara di bulan syawal, konflik antar suku pada bulan dzulqa'dah, dan pada tahun itu para jamaah haji di rampok dan terjadi pembantaian besar di mina di mana banyak orang terbunuh dan darah mengalir di sana, sedangkan pada saat itu mereka berada di jumrah aqabah.<br /> <br />bila telah muncul suara di bulan ramadhan, maka akan terjadi huru hara di bulan syawal...` kami bertanya, suara apakah ya rosulullah? beliau menjawab: suara keras di pertengahan bulan ramadhan, pada malam jumat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitanya, pada malam jumat di tahun terjadinya banyak gempa. jika kalian telah melaksanakan shalat shubuh pada hari jumat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu pintunya, sumbatlah lubang lubangnya/ventilasi, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada allah...<br /><br />pada hadis ketiga dikatakan bila telah muncul suara di bulan ramadhan, maka akan terjadi huru hara di bulan syawal. pada kalimat kalimat selanjutnya dijelaskan bahwa<br /> <br />pertama, suara keras itu terjadi di pertengahan bulan ramadhan.<br /> <br />kedua, suara keras itu begitu menggelegar hingga membangunkan orang yang tertidur.<br />menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk.<br />para gadis keluar dari pingitanya.<br />dan terjadi pada malam jum`at pertengahan ramadhan.<br /> <br />hal hal tersebut mengindikasikan bahwa ledakan itu begitu dahsyat, yang karena kedahsyatan ledakan tersebut dapat menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk. apakah tanda pada bulan ramadhan itu yang di gambarkan seperti tiang yang bersinar itu [Pada hadis pertama] adalah nuklir?<br /><br />riwayat pertama, "pada bulan ramadhan terlihat tanda tanda di langit, seperti tiang yang bersinar" seperti tiang yang bersinar, ini mirip dengan rudal.<br /><br />riwayat kedua dan ketiga. "akan ada suara dahsyat di bulan ramadhan, bila telah muncul suara di bulan ramadhan" artinya suara dahsyat di bulan ramadhan ini karena suatu yang disebut seperti tiang yang bersinar.<br /> <br />indikasinya yaitu nuklir, bisa juga rudal mutahkir pada umumnya. alasan nuklir karena dalam riwayat ketiga disebutkan, "masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu pintunya, sumbatlah lubang lubangnya/ventilasi, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian"<br /><br />dalam hadis hadis di atas cukup beralasan, mengingat hadis panji panji hitam yang akan memerangi KSA dengan suatu pembunuhan yang belum pernah di alami oleh kaum sebelumu. maknanya selain nuklir atau yang semisal, pernah dialami oleh KSA.<br /> <br />di ulang kembali. pertama. bila telah melaksanakan shalat shubuh pada hari jumat, maka masuklah kedalam rumah.<br /> <br />kedua. tutuplah pintu pintunya, dan sumbatlah ventilasinya.<br /> <br />ketiga. agar menyelimuti diri kalian dan juga menutup telinga. jika konteksnya seperti maka ada baiknya memakai masker.<br /> <br />jika kita melihat hal hal di atas maka saya kira tidak berlebihan bila hal hal diatas tersebut di sebabkan adanya ledakan nuklir atau sejenisnya. hal ini juga dikuatkan adanya hadis hadis yang lain seperti berikut ini.<br /><br />nuaim bin hammad telah meriwayatkan dengan sanad dari katsir bin murrah, ia berkata: pertanda kejadian kejadian besar di bulan ramadhan adalah suatu tanda di langit, sesudahnya terjadi perselisihan di antara manusia, maka jika engkau menjumpainya,maka perbanyaklah persediaan makanan sebisamu.<br /><br />dengan sanad lain dari khalid bin mi`dan:barangsiapa yang telah menjumpai hal itu, hendaklah menyediakan makanan satu tahun untuk keluarganya.<br /><br />dan kejadianya di bulan ramadhan, sama seperti masuknya pasukan panji-panji hitam ke KSA yang kesimpulanya sudah diungkapkan. bahwa pasukan panji-panji hitam tersebut adalah pasukan yang diutus sufyani. dan alasan kenapa pasukan panji-panji hitam tersebut menyerang KSA pun anda sudah memahaminya.<br /><br /><br />SIAPAKAH PASUKAN PANJI PANJI HITAM<br /><br /><br />siapakah sebenarnya pasukan panji-panji hitam ini yang di utus sufyani, dan siapa sebenarnya sufyani, dan dari firqoh mana mereka semuanya. <br /><br />saya kira yang terbiasa mengkaji masalah akhir zaman terkusus bab panji-panji hitam sudah mengetahui bahwa ada pendapat yang mengarahkan pasukan panji-panji hitam adalah taliban. dulu pun saya sempat terpengaruh pendapat tersebut, tetapi ketika terus mengkaji dan berlalunya waktu, maka dalam sudut pandang pribadi, pasukan panji-panji hitam sepertinya tidak sesimpel yang selama ini di prediksikan.<br /><br />sebelum memiliki kesimpulan ini [bendera� hitam utusan sufyani] pun, saya tetap memandang pasukan bendera� hitam yang menyerang KSA tidak ada sangkut pautnya dengan "Al-Mahdi" seperti yang telah di uraikan dalam revisi rangkuman fitnah sufyani.<br /><br />TOKOH YANG TELAH MENINGGAL<br /><br />ada dua yang saya amati apabila fitnah tersebut terjadi dimasa sekarang. yang salah satunya adalah seorang tokoh yang sekarang dikabarkan sudah meninggal. tokoh ini seandainya masih hidup maka ada berita yang sifatnya nubuwat yang tentu saja dalam sudut pandang saya, maka nubuwat ini berbicara mengenai fitnahnya. yaitu sebagai pemimpin pasukan bendera� hitam yang akan menyerang KSA.<br /><br />hanya saja sifat nubuwat ini datang dari manuskrip yang diungkapkan Isa dawud dalam bukunya. buku tersebut mendapat kritikan tajam, kususnya di timur tengah. satu saja yang sampai pada tangan saya adalah tuduhan yang di alamatkan padanya, bahwa apa yang ditulisnya adalah kebohongan belaka. artinya manuskrip yang dimuatnya pada dasarnya tidak ada sama sekali, alias mengada-ada. sayangnya saya sedang tidak dirumah, jadi tidak bisa menukilkan kritikan yang ditujukan padanya. mungkin diantara pembaca lebih banyak mengetahui kritikan-kritikan yang ditujukan padanya.<br /> <br />saya punya alasan tersendiri untuk memakai salah satu atau beberapa manuskrip yang ia tulis dalam buku tersebut. lalu bagaimana dengan adanya kritikan-kritikan yang tajam tersebut?! mungkin uraian berliku-liku berikut ini bisa menjawab pertanyaan tersebut, dan tentu bukan kepastian tetapi sebagai bahan pengamatan karena ada indikator benang merah.<br /> <br />untuk mencari suatu alasan yang dapat dimungkinkan untuk menerapkan suatu prediksi yang diambil dari manuskrip tersebut maka kita perlu mengkaji dan mengurai benang kusut tata urutan tanda-tanda kiamat besar. kenapa harus begitu?! karena hal ini tidak secara langsung akan memberikan suatu pengetahuan tersendiri untuk dijadikan bahan prediksi yang di ambil dari manuskrip tersebut. tentunya disini saya mengajak anda masuk terlebih dahulu memperbincangkan tata urutan tersebut. karena denganya akan terbuka suatu kemungkinan yang beralasan untuk memprediksikan tokoh tersebut dalam fitnah perang akhir zaman yang akan menyerang KSA, maknanya dia adalah pemmpin pasukan bendera� hitam. sekali lagi, sifatnya prediksi.<br /> <br />pertama yang perlu diurai adalah tanda kiamat besar yang pertama kali terjadi. Apakah munculnya dajjal ataukah terbitnya matahari dari barat.<br /> <br />dalam suatu hadis yang shahih, dari abu Zur' ah, ia berkata, "ada tiga kelompok orang muslim yang mendatangi Marwan bin Hakam di Madinah dan mereka duduk di sampingnya, lalu mereka mendengarkan dia yang sedang membicarakan tanda-tanda hari kiamat yang di antaranya ia mengatakan bahwa yang pertama kali keluar ialah dajjal, lalu Abdullah bin Amr berkata, "Marwan tidak mengatakan sesuatu [Marwan tidak tau apa-apa ], sesungguhnya saya hafal suatu hadis dari Rosulullah yang tidak saya lupakan lagi sesudah itu, yaitu saya mendengar beliau bersabda: "sesungguhnya tanda-tanda hari kiamat yang pertama kali keluar ialah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang dari perut bumi kepada Manusia pada waktu duha. entah mana yang belakangan keluarnya, tetapi keluarnya secara beruntun, yang satu mengikuti yang satunya dalam jangka waktu yang dekat.HR. Imam muslim dan Ahmad<br /> <br />Hadis ini dengan jelas mengabarkan bahwa Rosulullah mengatakan terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar/terjadi, dan tanda keduanya adalah munculnya dabah pada waktu duha di hari matahari terbit dari barat.<br /> <br />tidaklah akan datang kiamat sehingga matahari terbit dari tempat tenggelamnya. apa bila matahari terbit dari barat, maka orang-orang pun melihatnya, lantas mereka beriman seluruhnya. maka itulah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaatkan bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. HR. Bukhori dan Muslim<br /> <br />Insya Allah tidak akan anda temukan kalimat yang senada pada hadis ini pada konteks atau yang dikaitkan pada lainya. Misalnya dabah, karena jika dikaitkan padanya {dabah} maka secara sunatullah akan butuh waktu yang sangat lama untuk dabah terlihat oleh semua manusia, yang karenanya bila semua manusia melihat dabah maka keimananya tidak akan diterima. Tentunya hal ini tidak akan dijumpai pada matahari. Matahari terbit dari barat yang karenanya bila semua manusia melihatnya maka tidak akan diterima keimananya sebelum itu, tidak butuh waktu yang sangat lama, tetapi memakan waktu 24 jam saja. Inilah hikmah bahwa terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar.<br /> <br />seperti yang tersurat dan tersirat, bahwasanya Abdullah bin Amru menyanggah apa yang dikatakan Marwan, yaitu pandanganya mengenai dajjal yang dianggapnya kemunculan dajjal adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar. Saya yakin anda akan mempertanyakan bila terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali keluar, lalu bagaimana dengan tanda kiamat lainya, yaitu turunya Isa Ibnu Maryam. Kita mengetahui bila beliau telah turun maka beliau akan mengajak orang-orang kafir untuk masuk Islam, Sedangkan terbitnya matahari dari barat telah menutup pintu tobat. Tentunya disini kontradiksi bila dilihat secara apa adanya, dan memang seperti itu kenyataanya.<br /> <br />Mungkin anda pernah membaca suatu nukilan yang dinisbatkan pada Al-hafidz dalam kitabnya al-fath. Bahwasanya beliau berpendapat bahwa terbitnya matahari dari barat itu menunjukan perubahan alam atas, dan munculnya dajjal menunjukan perubahan alam bawah {Kurang lebihnya seperti itu}. Kenapa ada pandangan seperti itu?! hal ini karena seperti apa yang telah saya ungkapkan. Yaitu bila terbitnya matahari dari barat maka akan bertentangan dengan tanda kemudianya, yaitu turunya Isa ibnu Maryam. Turunya beliau akan mengajak orang-orang kafir masuk Islam, sedangkan terbitnya matahari dari barat telah menutup pintu tobat {inilah letak kontra diksinya}. Oleh karena hal inilah al-hafidz menakwil hadis Abdullah bin Amru yang mengabarkan bahwa Rosulullah telah menyabdakan bahwa terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar. Maka dari itu ada pendapat al-hafidz diatas "terbitnya matahari dari barat itu menunjukan perubahan alam atas, dan munculnya dajjal menunjukan perubahan alam bawah" artinya tanda pertama adalah keluarnya dajjal menurut al hafidz.<br /> <br />pendapat beliau bisa diterima andai tak ada hadis berikut ini. dari Abu Hurairoh, ia berkata, Rosulullah bersabda: "ada tiga perkara yang apabila terjadi, maka tidaklah bermanfaat iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya; yaitu terbitnya matahari dari barat, dajjal, dan keluarnya binatang dari dalam bumi".HR. imam Muslim<br /> <br />oleh karena hadis inilah pendapat beliau tak bisa diterima. tentunya disini karena Rosulullah juga menyamakan status hukum munculnya dajjal dengan terbitnya matahari terbit dari barat, yaitu tidak diterimanya keimanan seseorang bila dajjal telah muncul. lalu bagaimana dengan turunya Isa ibnu Maryam yang nantinya akan mengajak orang kafir masuk islam, sedangkan pintu taubat telah tertutup ketika dajjal telah muncul? maka jawaban untuk hal-hal seperti ini maka sudah ada petunjuk dari Rosulullah, dan kita tinggal mengkonversikan saja dalam masalah ini. sekarang kita lihat hadis berikut ini.<br /> <br /> ........dari Aisyah ia berkata, bahwa Rosulullah bersabda Malam dan siang ini tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza disembah (kembali). Kemudian Aisyaah berkata; 'wahai Rosulullah, sesungguhnya aku sebelumnya menduga ketika Allah menurunkn ayat, Dialah yang mengutus Rosulnya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia memenangkanya diatas segala agama meskipun orang-orang musyrik benci (QS. Asaff: 9) bahwa kemenangan agama ini sudah sempurna'. Maka beliau bersabda: 'sesungguhnya hal itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengirimkan angin yang baik lalu mencabut nyawa siapa saja yang didalam hatinya terdapat iman walaupun sebesar biji sawi, dan yang tersisa tinggal orang orang yang tidak memiliki kebaikan sama sekali, sehingga mereka kembali kepada agama nenek moyang mereka. Shahih Muslim 5174.<br /> <br />jika diperhatikan apa yang dipahami Aisyah ketika Rosulullah bersabda bahwa siang dan malam tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza disembah kembali, bahwasanya Aisyah memahami surat Ash saff ayat 9 itu bermakna mutlak. Mendengar apa yang dikatakan Aisyah tersebut, beliau tidak menyalahkan dan justru membenarkanya dengan penjelasan bahwa apa yang terkandung dari ayat tersebut memang mutlak maknanya, "SESUNGGUHNYA HAL ITU AKAN BERLANGSUNG SELAMA APA YANG ALLAH KEHENDAKI" dan selama apa yang Allah kehendaki itu akan berakhir ketika diutusnya angin yang akan mencabut nyawa setiap orang yang masih memiliki iman walau hanya sebesar biji sawi. Dan setelah masa ini manusia akan kembali ke agama nenek moyang mereka dan mereka akan berzina seperti halnya keledai di jalan-jalan, dan yang terbaik di antara mereka adalah yang berkata pada mereka yang berzina agar melakukan hal itu di balik tembok seperti yang di jelaskan dalam hadis-hadis yang lain.<br /> <br />artinya disini Rosulullah memberikan suatu penjelasan terkait kata-kata atau kalimat yang mutlak yang pada dasarnya harus dipahami apa adanya, namun beliau juga memberikan juga suatu pandangan, atau suatu pemahaman bahwa tidak semua kalimat yang pada dasarnya dituntut harus dipahami tanpa batas, ternyata beliau yang tentu saja atas dasar wahyu mengatakan bahwa hal seperti itu ternyata menurut Allah ada batasnya. andai saja tidak didapatkan penjelasan dari beliau ini, mungkin selamanya kita tak akan berhenti dari kalimat yang pada dasarnya bersifat tanpa batas.<br /> <br />maka atas dasar ini kita bisa mengkonversikan pada masalah tanda kiamat yang pertama kali keluar. karena pada masalah ini saling terbentur adanya dalil-dalil yang saling bertabrakan. baik itu terbitnya matahari dari barat, atau munculnya dajjal yang akan bertabrakan dengan tanda selanjutnya yaitu turun Isa ibnu Maryam. tentu saja dalam hal ini adalah terbitnya matahari dari barat yang harus kita pegang. karena Rosulullah telah memberikan tazkiah atau rekomendasi bahwa tanda tersebutlah yang pertama kali keluar. inilah batas keimanan seseorang yang pada dasarnya kalimatnya mutlak. namun kita bisa mengambil suatu pelajaran dari kisah aisyah tersebut untuk kita konversikan pada masalah ini. oleh karena itu batas keimanan ini akan berlangsung selama yang Allah kehendaki, dan batasan ini adalah turunya Isa ibnu Maryam setelah binasanya dajjal dan bala tentaranya, insya Allah. sekengkapnya pada artikel terbitnya matahari dari barat dimasa al mahdi.<br /> <br />kemudian tanda yang kedua adalah munculnya dabbah, dan dalilnya adalah riwayat Abdullah bin Amru bin al-ash diatas. yang mana dabah tersebut muncul pada waktu duha, kemunculnya pada hari yang sama ketika terbitnya matahari dari barat.<br /> <br />tanda yang ketiga insya Allah adalah dajjal. dalilnya riwayat Muslim diatas, {ada tiga hal}. dan kemungkinanya juga terjadi pada hari yang sama. sisi pendalilanya adalah sebagai berikut. pada hadis yang tunggal tentang tidak diterimanya keimanan adalah terbitnya matahari dari barat. pada hadis yang lain adalah yang ada pada Shahih Muslim diatas [ada tiga hal]. yaitu terbitnya matahari dari barat, dajjal dan dabah. bila dikatakan tidak diterimanya keimanan seseorang yang dikaitkan dengan munculnya dajjal, begitu juga terbitnya matahari dari barat, maka disinilah letak sisi pendalilanya, bahwa ketiganya terjadi pada hari yang sama. alasanya bila kita hanya melihat tidak diterimanya iman seseorang yang dikaitkan dengan kemunculan dajjal, maka logikanya iman sesorang masih diterima bila dajjal belum muncul. tetapi Rosulullah telah menetapkan bahwa apabila matahari telah terbit dari barat maka iman seseorang tidak berguna. oleh karenanya bisa disimpulkan bahwa ketiga tanda tersebut terjadi pada hari yang sama, wallahu a'lam.<br /> <br />tanda yang keempat kemungkinan turunya Isa ibnu Maryam. tetapi dalam hal ini saya ragu. insya Allah akan diuraikan sebentar lagi.<br /> <br />tanda selanjutnya adalah keluarnya Ya'juj dan Ma'juj. terlepas turunya Isa ibnu Maryam adalah tanda yang keberapa, yang jelas keluarnya Ya'juj dan Ma'juj adalah tanda selanjutnya. sampai pada titik ini sudah ada lima tanda besar kiamat yang sudah terdeteksi tata urutanya. pertama terbitnya matahari dari barat. kedua munculnya dabah, ketiga munculnya dajjal, selanjutnya {saya tidak mengatakan tanda keempat} turunya Isa ibnu Maryam, lalu selanjutnya lagi adalah munculnya Ya'juj dan Ma'juj. kemudian kelima tanda lainya yang belum kita urai adalah tiga tanda gempa bumi besar atau pembenaman di timur, barat dan jazirah arab. keempat dukhon, dan yang kelima munculnya api dari Yaman.<br /> <br />tanda yang kesepuluh atau yang terakhir adalah munculnya Api dari Yaman yang akan menggiring manusia ke Syam. disini saya sebutkan yang terakhir dahulu. Api ini muncul ketika masih ada umat Islam. salah bila munculnya Api ini terjadi pada kali terakhir ketika TIDAK ADA LAGI UMAT ISLAM.<br /> <br />dari Hudzaifah al-Ghifari ia berkata, Rosulullah pernah muncul di hadapan kami ketika kami sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bertanya, apakah yang sedang kalian perbincangkan? Mereka menjawab, kami sedang memperbincangkan hari kiamat. Lalu beliau bersabda: sesungguhnya kiamat itu tidak akan datang hingga kamu melihat sepuluh tanda sebelumnya. Kemudian beliau menyebut asap.........dan yang terakhir ialah keluarnya api dari yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya mereka. Shahih muslim dengan sedikit di ringkas<br /> <br />di riwayatkan dari ibnu umar mengenai akan keluarnya api itu, para sahabat bertanya, wahai rosululah apakah yang engkau perintahkan kepada kami? Beliau menjawab: hendaklah kamu berkumpul di Syam. HR Imam ahmad dan tirmidzi dikutip dari buku yaumul qiyamah hal 415 oleh Yusuf Wabil<br /> <br />dari hakim bin Muawiyah al Bahzi dari ayahnya, lalu ia menyebutkan hadisnya yang di situ Rosulullah bersabda: disini kamu akan dikumpulkan, disini kamu akan dikumpulkan, disini kamu akan dikumpulkan dengan berkendaraan, ada yang dengan berjalan kaki, dan ada pula yang diseret wajahnya. Ibnu am Bukair berkata, lalu beliau menunjuk dengan tangan beliau ke Syam seraya bersabda: kesinilah kamu akan dikumpulkan. Musnad imam ahmad dari buku yaumul qiyamah hal 415<br /> <br />dari Bahz bin Hakim dari ayahnya dari datuknya, ia berkata; saya bertanya, wahai Rosulullah, kemanakah engkau perintahkan aku? Beliau menjawab, kesanalah! Dan beliau menunjuk tanganya ke arah Syam. Tuhfatul ahwadzi syarah sunan tirmidzi dari buku yaumul qiyamah hal 416<br /> <br />sekarang kita perhatikan hadis yang pertama dulu. Dalam hadis tersebut Rosulullah dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa kiamat tidak akan datang hingga KALIAN melihat sepuluh tanda, dan tentunya termasuk keluarnya api dari Yaman. Kata 'kalian' disini tentu maksudnya umat islam, dan ini membuktikan bahwa keluarnya api tersebut, terjadi ketika masih ada umat islam.<br /> <br />pada hadis yang kedua Rosulullah memberikan arahkan kepada para sahabat, agar mereka berkumpul di Syam ketika api dari Yaman telah keluar. Hal ini membuktikan bahwa ketika hal itu terjadi masih ada umat Islam. Seandainya pada saat itu sudah tidak ada lagi umat Islam, tentunya Allah tidak akan memerintahkan melalui kisan Rosulnya untuk pergi ke Syam, dan Rosulullah tidak akan memberikan arahan tersebut. Sedangkan kita yakin bahwa apa yang dikatakan beliau adalah wahyu dari Allah. seandainya apa yang kebanyakan diyakini selama ini benar [maksudnya anggapan keluarnya Api tersebut sudah rak ada lagi umat Islam], tentu tidak ada hadis-hadis seperti itu.<br /> <br />jika pada hadis yang ke tiga di anggap masih samar, tetapi hadis yang kedua sudah jelas mengabarkan ketika hal itu terjadi masih ada umat islam, begitu pula hadis yang pertama. Dan hadis yang ke empat sama halnya dengan hadis yang kedua, jika memang pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam, maka apa artinya Rosululah memerintahkan hal itu.<br /> <br />sekarang yang belum saya uraikan adalah tiga tanda, yaitu gempa di timur, barat, dan jazirah Arab, dan yang satunya lagi munculnya dukhan atau kabut. semua tanda-tanda ini sifatnya adzab, maka denganya tidaklah terlalu sulit untuk diprediksikan terjadi pada waktu yang mana.<br /> <br /> .....kemudian Allah mengutus Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Kelompok pertama dari mereka melewati telaga thabariyah lalu meminum airnya. Kemudian kelompok terakhir dari mereka melewati juga telaga thabariyyah tersebut lalu berkata: 'di tempat ini, dulu pernah ada air' kemudian nabi isa dan sahabat sahabatnya terkepung, sehingga kepala sapi jantan milik salah seorang di antara mereka adalah lebih berharga dari uang seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini. Kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh, lalu dia mengirimkan kepada mereka ulat ulat di leher leher mereka, yang dengan itu mereka semua mati seperti matinya satu jiwa. Kemudian allah mendaratkan isa dan sahabat sahabatnya di muka bumi, sehingga tiada mereka dapati di muka bumi tempat sejengkal pun melainkan tempat itu telah di penuhi dengan bau busuk mereka. Kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh. Lalu allah mengirimkan kepeda mereka sekawanan burung yang seperti leher leher unta, kemudian membawa mereka dan menempatkan mereka di tempat yang allah kehendaki. Kemudian allah menurunkan hujan yang merata ke seluruh kota dan desa, lalu hujan tersebut membasahi seluruh bumi sehingga membiarkanya menjadi seperti kolam. kemudian di katakan kepada bumi: tumbuhkanlah tumbuh tumbuhanmu, dan kembalikanlah keberkahanmu. Maka saat itu sekelompok manusia dapat kenyang dengan hanya memakan satu buah delima, dan dapat berlindung diri dengan kulitnya. Susu perahan banyak mengandung berkah. Sampai sampai seekor unta yang deras air susunya bisa mencukupi -kebutuhan minum- segolongan manusia, begitu pula seekor sapi betina yang deras air susunya bisa mencukupi kebutuhan minum satu kabilah, dan juga seekor kambing betina yang deras air susunya dapat memenuhi kebutuhan minum banyak orang. ketika mereka dalam kondisi seperti itu, kemudian allah menghembuskan angin lembut sehingga menghampiri mereka di bawah ketiak ketiak mereka. Dengan itu tercabutlah nyawa setiap mukmin dan muslim. Sehingga tinggalah orang orang yang buruk perangainya, mereka membuat kekacauan di bumi sebagaimana keledai membuat kekacauan, dan di hadapan mereka hari kiamat terjadi. Shahih muslim. Di kutip dari buku yaumul qiyamah hal 77<br /> <br />seperti yang dikabarkan dalam hadis tersebut, bahwasanya setelah Allah membinasakan Ya'juj dan Ma'juj kemudian Allah mengembalikan keberkahan bumi ini. "Maka saat itu sekelompok manusia dapat kenyang dengan hanya memakan satu buah delima, dan dapat berlindung diri dengan kulitnya. Susu perahan banyak mengandung berkah. Sampai sampai seekor unta yang deras air susunya bisa mencukupi kebutuhan minum segolongan manusia, dan seterusnya".<br /> <br />lalu setelah manusia mengalami masa-masa keberkahan tersebut, Rosulullah lalu mengabarkan "ketika mereka dalam kondisi seperti itu, kemudian Allah menghembuskan angin lembut sehingga menghampiri mereka di bawah ketiak-ketiak mereka. Dengan itu tercabutlah nyawa setiap mukmin dan muslim. Sehingga tinggalah orang orang yang buruk perangainya, mereka membuat kekacauan di bumi sebagaimana keledai membuat kekacauan, dan di hadapan mereka hari kiamat terjadi".<br /> <br />artinya disini dapat disimpulkan dengan jelas dan gamblang, bahwasanya setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj manusia tidak akan mengalami lagi tanda-tanda kiamat besar. tanda yang terakhir yaitu keluarnya Api dari Yaman tersebut pasti terjadi sebelum masa-masa keberkahan tersebut. hal ini karena tanda tersebut terjadi ketika masih ada umat Islam seperti hadis-hadis diatas yang sudah jelas ada pengarahanya dari Rosulullah agar pergi menuju Syam. apa artinya pengarahan beliau bila sudah tak ada lagi umat Islam.<br /> <br />bila ini sudah dipahami, maka tinggal empat tanda kiamat besar lagi yang belum di uraikan, empat tanda tersebut adalah tiga tanda gempa atau pembenaman di timur, barat, dan jazirah Arab. dan yang ke empat datangnya kabut. sejauh yang saya pahami dari ketiga tanda gempa atau pembenaman tersebut sifatnya sudah berurutan. di timur, di barat, dan di Jazirah Arab.<br /> <br />dukhan atau kabut dan juga termasuk ketiga tanda besar gempa tersebut sifatnya adzab. konteks ayat yang berbicara tentang kabut tersebut ditujukan pada orang kafir walaupun umat Islam juga akan terkena dampaknya. disini saya kira tepat bila tidak di tujukan pada Ya'juj & Ma'juj. maka dari itu Insya Allah bisa disimpulkan dengan kuat bahwa kejadian datangnya kabut tersebut terjadi pada masa dajjal atau lebih sepesifik lagi pada masa orang-orang kafir masih meraja lela, atau lebih sepesifik lagi pada masa Al-Malhamah. yang jelas, insya Allah tidak pada masa Ya'juj & Ma'juj apa lagi setelahnya yang sudah tak ada lagi kaum kafirin. Kafirin pada konteks ini berbeda, karena kabut tersebut terjadi pada orang-orang kafir yang saat itu masih umat Islam, sedangkan orang-orang kafir setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj, tepatnya setelah Allah mengutus angin tersebut sudah tak ada lagi umat Islam.<br /> <br />sekarang tinggal tiga gempa yang belum terurai letak masa atau peristiwa kejadianya. yang jelas tiga gempa tersebut sifatnya sudah tartib, atau berurutan. timur, barat, dan jazirah Arab. hadis-hadis yang berbicara tentang hal ini tidak meninggalkan isyarat kecuali kata "timur, barat, dan jazirah Arab" jazirah Arab saya kira tidak perlu dibahas, dan tinggal di timur dan di barat.<br /> <br />ketiga gempa tersebut dikategorikan oleh Rosulullah sebagai tanda-tanda kiamat besar. tentunya disini bukanlah gempa besar pada umumnya. tsunami aceh yang kekuatan gempanya 9 skala richter lebih tersebut bukan termasuk tanda kiamat besar. padahal korbanya saja menyentuh angka 200.000, lalu bagaimana dengan ketiga gempa tersebut yang disejajarkan oleh Rosulullah sebagai tanda-tanda kiamat besar!. ketiga gempa tersebut tentunya konteksnya suatu adzab. dan peristiwa ini pasti tidak akan terjadi setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj. karena dalam hadis diatas tersebut mengabarkan bahwa keberkahan setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj akan terus berlangsung hingga Allah mengutus angin yang sangat lembut, bahkan lebih lembut dari sutera, yang denganya Allah mencabut setiap nyawa yang didalamnya masih ada iman walau sebesar biji dzarah atau sawi. dan setelah hal itu tidak ada lagi umat islam. oleh karenanya tiga gempa tersebut tidak akan terjadi pada masa keberkahan tersebut, apa lagi setelah diutusnya angin yang akan mencabut setiap nyawa yang didalamnya masih ada iman walau sebesar biji dzarah. tanda terakhir yaitu munculnya Api dari aden Yaman terjadi ketika masih ada umat Islam, maka tentunya menutup kemungkinan diterapkanya pertistiwa tiga gempa tersebut, atau salah satunya terjadi ketika sudah tak ada lagi umat Islam.<br /> <br />gempa di timur ini tidak meninggalkan penjelasan lokasinya kecuali kata timur tersebut. tanda ini konteksnya adzab yang bisa menimpa siapa saja, muslim atau kafir. namun dalam dalam pandangan saya hal ini mungkin lebih tepat bila di arahkan pada umat kafir [tujuan utama ditimpakanya adzab tersebut]. kata "timur" disini dipahami dalam konteks kata "timur" atau peribahasa yang terkait dengan kata "timur" yang melekat pada kaum kafir di akhir zaman. dan hal ini ada pada bangsa JEPANG, negeri MATAHARI TERBIT. letak geografisnya juga ditimur walaupun ada bangsa-bangsa lain yang masuk di wilayah timur.<br /> <br />sekarang kita lihat penjelasan terkait yang saya nukilkan dari al-kitab. bible kitab wahyu pasal 16 ayat 16. kemudian roh-roh itu mengumpulkan raja raja di tempat yang dalam bahasa ibrani dinamakan harmagedon.<br /> <br />Ayat 17. Setelah itu malaikat ke tujuh menuang isi wadahnya ke udara. Maka terdengarlah suara yang keras dari takhta di rumah Allah, yang berkata, `sudah selesai'<br /> <br />Ayat 18. Lalu terjadilah kilat sambung menyambung dan suara guntur bergemuruh dan bergelegar, serta gempa bumi yang dahsyat. Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. Inilah gempa bumi yang paling dahsyat.<br /> <br />Ayat 19. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian, dan hancurlah juga kota kota semua negara di dunia. Lalu Allah teringat akan babel yang besar itu. Maka Allah membuat dia minum anggur dari wadah anggur Allah, yaitu anggur amarahnya yang meluap luap.<br /> <br />Ayat 20. Semua pulau menghilang dan semua gunung lenyap.<br /> <br />Ayat 21. Hujan es besar, yang masing masing seberat lima puluh kilogram, jatuh dari langit menimpa orang orang. Maka mereka mengutuki Allah karena bencana hujan es yang dahsyat itu.<br /> <br />pada ayat ke 16 dikatakan bahwa roh-roh mengumpulkan para raja di harmagedon. dalam literatur islam adalah Al-Malhamah. perang besar yang terjadi di Syiria. sedangkan harmagedon menukil penjelasan Amin Jamaludin terjadi di Palestina. apakah ini kontradiktif!, belum tentu. dalam sebuah hadis di Syiria dikatakan benteng terakhir umat Islam, jadi belum tentu Al-Malhamah terjadi hanya pada Syiria. saya kira perlu artikel tersendiri untuk menguraikanya.<br /> <br />pada ayat 17 kita lewati saja, ayat 18 menjelaskan apa yang dimaksud ayat 17. Ayat 18 "Lalu terjadilah kilat sambung menyambung dan suara guntur bergemuruh dan bergelegar, serta gempa bumi yang dahsyat" apakah kilat yang sambung menyambung dan suara guntur bergemuruh dan bergelegar bagian dari atau tanda terjadinya gempa tersebut?! Wallahu a'lam, tetapi beberapa berita terkait terjadinya gempa di indonesia di awali oleh kilat yang seakan-akan keluar dari bumi. Saya rasa ini tidak penting, yang penting kita fokuskan ayat ini pada kalimat selanjutnya, yaitu "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. Inilah gempa bumi yang paling dahsyat."<br /> <br />Disini dikatakan, tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia diciptakan. Bila kita perhatikan sepuluh tanda kiamat besar, dan di antaranya tiga gempa bumi di timur, kemudian di barat, dan kemudian di jazirah arab. Dalam sudut pandang saya, gempa bumi yang di kabarkan dalam ayat tersebut adalah gempa bumi di timur yang di sebut sebagai salah satu gempa bumi yang termasuk sebagai tanda-tanda kiamat besar. Hal ini dikarenakan dalam ayat tersebut dikatakan "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan". Sisi kesamaanya dalam hadis gempa di timur tersebut dikarenakan gempa di timur ini adalah gempa pertama dari tiga gempa tanda kiamat besar.<br /> <br />Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. = gempa di timur adalah gempa pertama dari tiga gempa tanda kiamat besar.<br /> <br />Sudah pasti gempa di timur ini adalah gempa yang sangat besar, dikarenakan Allah melalui lisan Rosulnya mengkategorikan bahwa gempa ini termasuk tanda kiamat besar. tentunya hal ini belum pernah terjadi, sebagaimana hal ini adalah letak persamaan pada ayat tersebut "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan" dan hal ini menunjukan untuk kali pertama.<br /> <br />Seberapa besarkah gempa tersebut?! Besarnya gempa tersebut tergambarkan dalam ayat selanjutnya/19 "Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian, dan hancurlah juga kota kota semua negara di dunia" seperti yang telah saya ungkapkan diatas, bahwasanya tersirat suatu petunjuk yang denganya bisa disimpulkan bahwa gempa yang pertama kali terjadi dari tiga gempa tanda-tanda kiamat besar adalah JEPANG. ayat-ayat tersebut yang saya simpulkan bahwa padanya bercerita tentang tanda kiamat besar berupa gempa yang dalam literatur yang ada pada kita adalah tanda kiamat besar gempa bumi di timur {jepang}. Pada ayat 19 ini bisa disimpulkan bahwa hal itu bercerita gempa yang terjadi di JEPANG. Yaitu tanda kiamat besar berupa gempa yang pertama kali terjadi dari ketiga tanda kiamat besar berupa gempa bumi. Dari mana bisa disimpulkan bahwa hal itu bercerita tentang gempa besar sebagai tanda kiamat besar yang terjadi di timur {jepang}?!, maka jawabanya adalah tidak ada. loh... tadi anda mengatakan....? Sabar, bila konteksnya terkait gempa yang pertama dari ketiga gempa tanda kiamat besar, maka saya kira sudah cukup jelas uraian diatas. Namun bila hal ini dikaitkan pada lokasi terjadinya gempa tersebut di JEPANG, maka kita lihat dulu manuskrip yang dibawakan Isa dawud, maka denganya akan menjelaskan bahwa ayat 19 tersebut menyembunyikan suatu tanda lokasi peristiwa tersebut terjadi di JEPANG.<br /> <br />Di masa awal zaman akhir, tuhan menyerahkan benderanya kepada Al-mahdi yang kemudian keluar untuk berbicara dengan firman tuhan. Ia mengingatkan bahwa tuhan maha agung dan bahwa tuhan murka kepada seluruh umat manusia. Sebab kejahatan lebih banyak dari pada kebaikan dan semua orang tunduk kepada penjahat besar, berhala sapi bani israel. Raja afrika memerintahkan ar-ridha dan ingin memerintah semua orang. lalu datanglah israel dan menyatakan perang disini. tuhan sangat murka dan kemudian membakar israel dan tibalah rahasia tuhan. dari bumi cahaya munculah cahaya dan tuhan berkehendak menjadikan cahaya untuk bumi tuhan. tuhan mengehndaki hukum yang bukan hukum orang orang hizb yang menyonsong api dan terbakar. dia berbicara tentang api gerombolan burung di langit dan seluruh urusan dunia pada muhahad. kejahatan meraja lela di seluruh dunia dan kejahatan datang dari semua tempat dan penjuru dunia, pembakaran yang di lakukan tuhan memanggang seluruh umat dunia karena murka dari tuhan, dan tibalah maja tuhan dan semua bangsa dunia bermimpi menjadi pengibar bendera tuhan.akan tetapi tuhan hanya rela dengan bendera kebenaran. Tuhan adalah kebenaran dan tuhan maha agung. Bendera yang di benci manusia di magedo akan tetapi bendera al masih tidak di benci. Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih adalah salah satu dari sekian nama. Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih anak tuhan. Tuhan membenci orang orang yang menyatakan bahwa al masíh bin maryam anak tuhan. tuhan maha agung tidak beranak dan di peranakan, dia maha esa. sesungguhnya al masih dan pemuda hampir tiba. al masih tiba sesudah pemuda menguasai dunia. seluruh dunia yang besar di magedon, bendera yang buruk bintangnya bernama darah, bintangnya adalah milik dawud. tuhan melimpahkan kesejahteraan kepadanya dan memilihnya, dan di magedon ada bendera yang rahasianya adalah bintang bintang raja dajjal, semuanya adalah bintang bintang yang hampir tenggelam. di magedon terdapat bintang yang semuanya singa dan singa hampir mati, sebab singa di perintah sapi sapi.di magedon ada bendera yang penguasanya perempuan berumur panjang, perempuan itu sudah hampir mati, rusak semuanya hancur dan kehancuran sudah hampir tiba di kota yang di benci di jarah serigala. di magedon ada bendera yang penguasanya adalah raja yakni matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga keping, bendera itu di hancurkan di magedon oleh pemuda. di magedon ada bendera yang penguasanya laki laki dan tuhan tidak rela denganya, tuhan cemburu dan sesungguhnya tuhan maha agung, kehancuran hampir tiba bagi bendera dan laki laki pun hampir hancur dan semuanya di perintah oleh pemuda. di magedon ada bendera yang penguasanya pendeta, ia adalah pendeta yang di benci pemuda dan tuhan murka dan mengutuknya. sesungguhnya tuhan maha besar dan menyukai orang yang melaksanakan kerajaan tuhan untuk tuhan. hampir tiba kehancuran bagi hakam, lalu bala tentara di pimpin oleh lelaki perang dan ia mencintai tuhan dan semuanya di perintah oleh pemuda.<br /> <br />Sekarang saya mencoba mengajak anda merenungkan beberapa matan yang ada dalam manuskrip tersebut. Pertama "Di masa awal zaman akhir, tuhan menyerahkan benderanya kepada Al-mahdi yang kemudian keluar untuk berbicara dengan firman tuhan" Pada bagian ini saya kira sudah jelas.<br /> <br />selanjutnya "Ia mengingatkan bahwa tuhan maha agung dan bahwa tuhan murka kepada seluruh umat manusia. Sebab kejahatan lebih banyak dari pada kebaikan dan semua orang tunduk kepada penjahat besar, berhala sapi bani israel." Saya kira ini tidak perlu dibahas.<br /> <br />selanjutnya "Raja afrika memerintahkan ar-ridha dan ingin memerintah semua orang. lalu datanglah israel dan menyatakan perang disini. tuhan sangat murka dan kemudian membakar israel dan tibalah rahasia tuhan." Ini juga tidak perlu dibahas, disamping saya tidak mengetahui dari sumber hadis cerita yang semisal.<br /> <br />Selanjutnya "dari bumi cahaya munculah cahaya dan tuhan berkehendak menjadikan cahaya untuk bumi tuhan. tuhan mengehndaki hukum yang bukan hukum orang orang hizb yang menyonsong api dan terbakar." Saya kira perlu waktu tersendiri untuk menganalisa cerita seperti ini.<br /> <br />selanjutnya "dia berbicara tentang api gerombolan burung di langit dan seluruh urusan dunia pada muhahad." Dia disini sepertinya ditujukan pada Al-Mahdi, dan wallahu a'lam cerita selanjutnya.<br /> <br />Selanjutnya "kejahatan meraja lela di seluruh dunia dan kejahatan datang dari semua tempat dan penjuru dunia, pembakaran yang di lakukan tuhan memanggang seluruh umat dunia karena murka dari tuhan," pembakaran! Apakah ini majaz atau yang sesungguhnya, wallahu a'lam.<br /> <br />selanjutnya "dan tibalah maja tuhan dan semua bangsa dunia bermimpi menjadi pengibar bendera tuhan. akan tetapi tuhan hanya rela dengan bendera kebenaran. Tuhan adalah kebenaran dan tuhan maha agung." Maja atau meja wallahu a'lam. Saya tidak memiliki buku ini, ini saya pinjam dari perpustakaan waktu dahulu. Mungkin saya salah nulis. Matan cerita saya kira tidak perlu dibahas.<br /> <br />selanjutnya "Bendera yang di benci manusia di magedo akan tetapi bendera al masih tidak di benci." Siapa disini, apakah amerika atau siapa. Tetapi mengapa disandingkan dengan bendera Al-Masih, ini yang tidak ada kiranya masanya. Hal ini karena bercerita tentang negeri-negeri yang akan hadir dalam perang Magedon atau perang Al-Malhamah, dan tentunya hal ini berselesih waktunya dengan turunya Isa ibnu Maryam.<br /> <br />Seanjutnya "Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih adalah salah satu dari sekian nama. Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih anak tuhan. Tuhan membenci orang orang yang menyatakan bahwa al masih bin maryam anak tuhan. tuhan maha agung tidak beranak dan di peranakan, dia maha esa. sesungguhnya al masih dan pemuda hampir tiba." Ini tidak perlu dibahas, karena sudah jelas.<br /> <br />Selanjutnya "al masih tiba sesudah pemuda menguasai dunia. seluruh dunia yang besar di magedon," baris pertama sudah jelas. Kemudian selanjutnya terjadi di Magedon/Palestina yaitu perang Al-Malhamah. Ini perlu diurai secara tersendiri, tetapi waktu tidak mencukupi.<br /> <br />Selanjutnya "bendera yang buruk bintangnya bernama darah, bintangnya adalah milik dawud. tuhan melimpahkan kesejahteraan kepadanya dan memilihnya," ini bercerita tentang bangsa-bangsa yang hadir pada perang Al-Malhamah.<br /> <br />Selanjutnya "dan di magedon ada bendera yang rahasianya adalah bintang bintang raja dajjal, semuanya adalah bintang bintang yang hampir tenggelam." Termasuk ini pula tentunya.<br /> <br />selanjutnya "di magedon terdapat bintang yang semuanya singa dan singa hampir mati, sebab singa di perintah sapi sapi." Singa adalah lambang pemangsa yang memiliki kekuatan. Sapi dalam konteks ini adalah mangsa, namun takdir berjalan sebaliknya. Siapa negara-negara disini yang dikiaskan dengan singa dan sapi!<br /> <br />Selanjutnya "di magedon ada bendera yang penguasanya perempuan berumur panjang, perempuan itu sudah hampir mati, rusak semuanya hancur dan kehancuran sudah hampir tiba di kota yang di benci di jarah serigala." Wallahu a'lam, mungkin ini bercerita tentang inggris. Inggris ratunya bernama ratu elizabeth, apakah ratu ini yang dimaksud, dan memang sudah tua renta.<br /> <br />selanjutnya "di magedon ada bendera yang penguasanya adalah raja yakni matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga keping, bendera itu di hancurkan di magedon oleh pemuda." Matahari disini tentu konteksnya kiasan. Matahari dalam konteks kiasan ini bisa dikiaskan pada seseorang atau negeri yang ada padanya tanda seperti matahari. misalnya nama negerinya, benderanya, atau apa-apa yang ada padanya simbol matahari. Apakah hal ini ada?!, tentu saja ada. Hal ini melekat pada negeri atau bangsa jepang. Benderanya dengan gambar bulatan merah seperti halnya matahari, dan bahkan ada padanya suatu julukan, yaitu NEGERI MATAHARI TERBIT.<br /> <br />Disini juga dikabarkan bahwa mataharinya, atau negerinya akan hancur dalam bentuk tiga keping. Saya rasa tiga keping disini tidak perlu dipersoalkan, yang jelas menjadi tiga bagian. Apanya?!, tentunya negerinya menjadi hancur menjadi tiga/terbelah. Disini juga dikabarkan waktu terjadi bencana tersebut [hancur menjadi tiga bagian/gempa], yaitu tersirat dekat waktunya dengan perang di magedon atau perang Al-malhamah. Wallahu a'lam, yang saya tangkap terjadinya setelah perang tersebut.<br /> <br />dari uraian tersebut bisa disimpulkan beberapa hal sebagai berikut; diantara negeri-negeri atau bangsa-bangsa yang akan hadir dalam koalisi kekuatan kekufuran dalam perang Al-malhamah adalah salah satunya bangsa JEPANG. diantaranya pula bahwa JEPANG akan di GUNCANG GEMPA super dahsyat yang kedahsyatanya akan membelah JEPANG menjadi tiga bagian. Dan peristiwa ini tidak jauh waktunya setelah perang Al-malhamah, atau bahkan mungkin terjadinya pada saat perang tersebut.<br /> <br />sekarang bila anda sudah melihat arah uraian tersebut, kita lihat kembali apa yang termuat dari sisa-sisa sumber ahli kitab yang telah di uraia-kan di atas. Pada ayat ke 18-19. dikatakan "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. Inilah gempa bumi yang paling dahsyat. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian. Letak kesamaan apa yang tersisa dari sumber ahlu kitab ini dengan manuskrip tersebut adalah sebagai berikut.<br /> <br />Dalam manuskrip tersebut dikabarkan bahwa jepang akan terbelah menjadi tiga/gempa pada saat perang magedon=Al-Malhamah. hal ini sama dengan apa yang ada pada bible [pernjanjian lama=taurat & perjanjian baru=injil] injil kitab wahyu ayat 18-19 "Inilah gempa bumi yang paling dahsyat. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian." Kota yang besar ini jepang. Alasanya sudah saya uraikan, begitu pula pada manuskrip tersebut. Tidak ada ruginya saya ulang kembali agar benar-benar paham akan hal ini. Mengapa saya menafsirkan bahwa yang di maksud kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian [wahyu ayat 19] adalah jepang?! hal ini karena ayat sebelumnya dikatakan "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan." yang mana dalam hadis sepuluh tanda kiamat besar, yang pada konteks tiga gempa atau pembenaman, yang pertama terjadi dari ketiga gempa tanda-tanda kiamat besar adalah di timur. dan Jepang adalah negeri matahari terbit, dan kalimat "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan" sama dengan gempa pertama dari ketiga gempa tanda kiamat besar yang Rosulullah mengatakan "...GEMPA DI TIMUR, di barat dan seterusnya..<br /> <br />Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu SEMENJAK MANUSIA DI CIPTAKAN = gempa pertama di timur<br /> <br /> Jika hal ini sudah paham letak indikasinya, maka manuskrip tersebut yang berbicara tentang negeri-negeri yang akan hadir dalam perang Al-Malhamah/magedon, kususnya negeri yang disifati "penguasanya adalah raja yakni matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga keping" adalah sama yang dimaksudkan adalah gempa pertama dari tiga gempa besar yang dimasukan dalam tanda-tanda kiamat besar, dan letak dari gempa tersebut adalah JEPANG seperti yang tersirat dalam manuskrip tersebut "penguasanya adalah raja yakni MATAHARI" dan bentuk kehancuran besarnya juga sama, yaitu dalam Manuskrip disebutkan "hampir rusak dalam bentuk tiga keping, dan dalam injil kitab wahyu tersebut adalah "Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian". oleh karena itu, dalam kacamata saya, dan saya yakin anda bisa memahaminya, bahwa ketiga sumber tersebut saling memperjelas dan saling menguatkan bahwasanya salah satu gempa besar yang di masukan oleh Rosulullah sebagai salah satu tanda kiamat besar, dan salah satu dari tiga gempa tersebut adalah berbicara tentang gempa yang akan menimpa negeri jepang, wallahu a'lam.<br /> <br />Oleh karena apa-apa yang sudah saya uraikan tersebut, maka inilah jawaban saya atau alasan saya ketika mengambil satu atau beberapa manuskrip yang diceritakan Isa dawud, yang mana dia telah di tuduh berdusta atau mengada ada atas manuskrip tersebut. semoga anda bisa mencerna dengan baik. Artinya apa yang dikisahkan dalam manuskrip tersebut tentang gempa yang membelah kota atau negeri menjadi tiga bagian, ternyata benar adanya dan didukung oleh al kitab dan bahkan hadis yang terkait. Oleh karena hal-hal ini saya mengambil satu lagi manuskrip yang bercerita tentang panji-panji hitam.<br /> <br />sekarang kita kembali pada tema artikel ini. Cara-cara tersebut juga akan saya tempuh ketika mengkaji atau mengurai tentang pasukan yang akan menyerang KSA, yang dalam hal ini tentu saja pasukan bendera� hitam, dan tentunya dalam hal ini adalah tokoh tersebut yang saya dudukan sebagai satu dari beberapa kemungkinan yang akan memerankan diri sebagai pemimpin pasukan bendera� hitam yang akan menyerang KSA. Sekarang kita perhatikan manuskrip berikut ini.<br /> <br /> ....Madinah al Munawaroh hancur oleh tangan pemeluk Islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya. ia adalah orang yang menggali lubang, akhirnya ia sendiri yang terjerumus ke dalam lubang itu. akan tetapi Allah menolak tipu muslihat itu dan mengembalikan akibatnya kepada dirinya. pada masa penghancuran dzimah dan Agama dan para penguasa...berpura pura baik dan pada hari hari fitnah yang menakjubkan karena masuknya ke Jazirah Arab. padahal Nabi telah melarang bertemunya dua agama didalamnya. mereka memerintah selama 60 atau 70 dan tidak mencapai 80 dan 90. kehancuran mereka datang dengan munculnya seorang pemuda dari lembah Nil dan keluarnya shahih al bait menjadi pelindungnya serta pohon pohon dan kurma. akan tetapi Allah menghendaki kehancuran laki laki jahat itu melalui tangan seorang Mulia putra Orang Mulia pula. yakni Al-Mahdi bin Abdullah yang membunuhnya berdasarkan perintah sang maha pemilik, dalam bentuk ilham dalam mimpi dan khasaf dalam perbuatan. ia memotong pohon jahat yang tumbuh di iraknya Syam dan Syamnya Irak yang mereka penuhi dengan buah buah yang masam, pahit dan onak duri, telah tiba kehancuran mereka dari babylonia kuno. (Iraq)<br /> <br />"Madinah al Munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya" tentu saja disini adalah pelakunya pasukan bendera� hitam yang pemimpinya tokoh tersebut. Dalam hadis yang shahih maknanya dikatakan pasukan bendera� hitam akan membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. <br /><br />Hadis ini sudah dibahas, jadi tidak akan diurai panjang lebar lagi. Yang ingin saya urai adalah pada bagian akhir dari hadis ini yang saya kira [atau jika boleh dibilang lebih dari itu] banyak sekali pemerhati masalah panji-panji hitam yang melewatkan hal ini, atau kurang mendalami tema panji-panji hitam, sehingga hampir semuanya mengangkat setinggi tingginya panji-panji hitam, seakan-akan mereka adalah pendukung Al-Mahdi. Padahal jika kita melihat semua atau setidaknya sebanyak mungkin hadis-hadis panji-panji hitam yang dapat kita jumpai pada buku-buku yang beredar, lalu kita dudukan sebagaimana yang telah saya urai pada artikel revisi rangkuman fitnah sufyani maka dengan jelas akan adanya dua pasukan panji-panji hitam. Yang satu yang berjuang dengan Al-Mahdi dalam memerangi sufyani yang pada saat itu beliau belum diketahui bahwa beliau nantinya adalah orang yang akan dibaiat. Kedua adalah pasukan-pasukan panji-panji hitam yang akan menyerang KSA. Nah pasukan yang kedua ini tidak ada sangkut pautnya dengan AL-MAHDI, sedangkan yang pertamalah yang sesungguhnya yang akan berjuang bersama Al-Mahdi dan itupun pada saat itu beliau belum diketahui sebagai orang yang nantinya akan dibaiat di MEKKAH/Al-Mahdi. dan hal inipun sejauh yang saya ketahui tidak menjumpai adanya hadis-hadis yang shahih, YANG MENGABARKAN AKAN ADANYA PASUKAN PANJI-PANJI HITAM YANG BERJUANG BERSAMA Al-MAHDI YANG KONTEKSNYA BERJUANG BERSAMANYA DALAM MEMERANGI SUFYANI APA LAGI YANG LAINYA. yang ada hanyalah hadis-hadis yang bertebaran yang menceritakan mereka. Seperti pasukan bani tamim, Syu'aib bin Shalih, Al-Manshur, keluar dari khurasan dan yang semisal. Maka dari itu baiknya dikatakan bahwa mereka adalah pasukan yang berjuang bersama Al-Mahdi [pada saat tersebut beliau belum dibaiat dan belum diketahui jati dirinya] dalam memerangi sufyani, yang akhirnya sisa-sisa dari pasukan tersebut akan lari menuju Mekkah, dan merekalah yang kemudian akan menyadari bahwa orang yang selama waktu memerangi sufyani di Syam [dalam hal ini adalah palestina] adalah, atau ternyata orang yang di janjikan Rosulullah. dan mereka baru sadar akan hal itu ketika Raja Arab Saudi pada saat itu wafat, dan sedangkan saat tersebut Arab Saudi sudah jatuh di tangan pasukan panji-panji hitam. Maka dari itu tidak dikatakan bahwa pasukan yang menyertai beliau dalam memerangi sufyani adalah pasukan panji-panji hitam!, tetapi bila saya katakan pasukan tersebut adalah pasukan panji-panji hitam, maka hal ini hanya dalam penyebutan saja, karena saya tidak menjumpai adanya hadis-hadis yang benar-benar shahih dan sharih yang konteksnya menyertai beliau dalam memerangi sufyani.<br /><br />.... Dan sungguh, sepeninggalku nanti ahli baitku akan menemui musibah, bencana dan pengusiran, sehingga suatu kaum dari timur datang dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta (diterapkannya) kebaikan namun ditolak. Kemudian mereka berperang dan mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku, lantas ia memenuhinya dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi dengan kejahatan. Barangsiapa dari kalian mendapatinya, maka berbaiatlah walau dalam keadaan merangkak di atas salju." HR. Ibnu Majah no 4072<br /><br />hadis dha'if ini di tinjau dari sisi kronologi yang telah diuraikan dalam RRFS maka sudah tepat adanya. bahwasanya pasukan bendera-bendera hitam yang menyerang KSA tidak ada sangkut pautnya dengan Al-Mahdi.<br /><br />"sehingga suatu kaum dari timur datang dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta (diterapkannya) kebaikan namun ditolak" <br /><br />seperti yang telah di ungkapkan bahwa pasukan bendera-bendera hitam adalah pasukan yang di utus sufyani. dalam RRFS sudah di uraikan, bahwa ketika fitnah sufyani terjadi maka ada beberapa negara yang memeranginya. burung belang dari Mesir, singa putih dari Jazirah Arab, dan termasuk dari Maroko. pasukan pertama yang di utus sufyani adalah untuk memburu "Al-Mahdi dan penguasa Maroko". dan pasukan ke dua di utus ke Madinah, maknanya sama dengan pasukan yang pertama. yaitu untuk memerangi semua pasukan yang memerangi sufyani. oleh karenanyalah pasukan bendera-bendera hitam sejatinya adalah pasukan yang di utus sufyani, dan oleh karena itu salah satu pasukan yang memerangi sufyani di Syam yang di juluki singa putih adalah pasukan dari KSA. lalu apakah tidak menutup kemungkinan singa putih bermakna king KSA? <br /><br />karena benang merah yang saya dapati membentuk kronologi tersebut, maka bisa jadi kita bisa memahami makna dari,<br /><br />"sehingga suatu kaum dari timur datang dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta kebaikan namun ditolak"<br /><br />yaitu meminta KSA menyerah dan menyerahkan kekuasaanya, dan barangkali itulah kebaikan yang di inginkanya, karena dengan menyerahkan kekuasaanya tanpa melalui peperangan maka itulah kebaikan bagi KSA. <br /><br />tetapi kalimat sesudahnya perlu di pertimbangkan lebih lanjut.<br /><br />"Kemudian mereka berperang dan mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku,"<br /><br />"kemudian mereka (pasukan bendera-bendera hitam) berperang dan mendapatkan kemenangan" dalam hadis tiga orang putra khalifah terdapat makna yang menunjukan bahwa KSA akan diperangi dengan sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya. dari beberapa hadis dha'if di atas ada kesan dengan senjata nuklir atau kimia. intinya senjata tersebut senjata pamungkas walaupun bukan opsi terakhir.<br /><br />"akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta" <br /><br />maksudnya mereka yaitu pasukan bendera-bendera hitam diberi apa yang mereka minta. barangkali yang tepat KSA menyerah dan menyerahkan kekuasaanya.<br /><br />"lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku" <br /><br />lalu kaum tersebut, maksudnya pasukan bendera-bendera hitam tidak mau menerima kekuasaan yang diserahkan padanya. kalimat ini sepertinya bermasalah. dalam RRFS telah di uraikan bahwa terjadi perselisihan saat wafatnya khalifah. perselisihan ini terjadi pada pasukan bendera-bendera hitam, kemungkinanya adalah pada para petinggi pasukan bendera-bendera hitam. dan perselisihan ini ketika KSA sudah dalam genggaman pasukan bendera-bendera hitam. sedangkan khalifah yang wafat tersebut adalah khalifah KSA yang telah terkalahkan oleh pasukan bendera-bendera hitam. bisa jadi khalifah tersebut wafat dalam tahanan pasukan bendera-bendera hitam. dalil dan sisi pendalilanya ada pada RRFS.<br /><br />singkat cerita wafatnya khalifah tersebut menimbulkan perselisihan pada petinggi pasukan bendera-bendera hitam. disisi yang lain kewafatan khalifah tersebut menyadarkan tujuh ulama yang turut serta lari bersama "Al-Mahdi" dari Syam setelah kalah memerangi sufyani. menyadarkan akan nubuwat Al-Mahdi karena wafatnya khalifah. artinya KSA saat tersebut kosong dari kepemimpinan dan oleh karena itulah tujuh ulama tersebut sadar akan nubuwat Al-Mahdi, makanya mereka mencari-cari seseorang yang sudah dikenalnya untuk dibaiat. orang tersebut adalah pemimpin mereka sewaktu memerangi sufyani. maknanya, tidak mungkin tujuh ulama tersebut tidak mengetahui namanya dan nama ayahnya, orang yang selama di Syam memerangi sufyani. dan artinya mereka tidak menduga bahwa di zaman mereka nubuwat Al-Mahdi akan terjadi dan tidak menduga bahwa merekalah yang mengenali jati diri Al-Mahdi. <br /><br />maka setidaknya ada dua kemungkinan yang akan di lakukan pasukan bendera-bendera hitam. pertama berbaiat pada Al-Mahdi, kedua akan memerangi Al-Mahdi. bila melihat perselisihan di antara mereka, maka saya teringat dulu waktu ibnu Abas di utus pada kaum khawarij. sebagianya beriman dan sebagianya akhirnya ditumpas Ali.<br /><br />Sekarang kita kembali pada manuskrip diatas. Seperti yang dikabarkan pada manuskrip tersebut, "madinah al munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya" seperti yang dikabarkan dalam hadis tiga orang putra khalifah, bahwasanya pasukan bendera-bendera hitam akan membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah di alami oleh kaum sebelumu (KSA). pasukan bendera-bendera hitam sebelumnya cuma pemberontak di Syria, dan ingat dalam sudut pandang saya pasukan bendera-bendera hitam adalah pasukanya sufyani. anda tidak harus sependapat dengan saya, tapi yang penting anda mengerti dalil saya dan sisi pendalilanya. pasukan bendera-bendera hitam atau pasukan sufyani yang sebelumnya cuma pemberontak di Syria, (selengkapnya di RRFS) ternyata mampu mengalahkan pasukan dari tiga negara dan ini yang tersirat dan tersurat dalam beberapa riwayat. tiga negara tersebut adalah Mesir dengan julukan burung belang, singa putih dari jazirah Arab/KSA, dan dari Maroko termasuk Ahmad atau Muhammad bin Abdullah.<br /><br />dan hal ini tidak mungkin bila tanpa ada pihak lain dibelakang sufyani.<br /><br />dalam beberapa riwayat juga disebutkan tentang kejamnya pasukan sufyani, maka tidak mengherankan bila pasukan yang di utus sufyani untuk menyerang KSA dengan waktu yang singkat dapat mengalahkan KSA. seperti beberapa riwayat di atas yang terkesan menggunakan senjata pemusnah masal. karena itulah yang menguatkan makna,<br /><br />"Madinah al Munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya"<br /><br />selanjutnya. "ia adalah orang yang menggali lubang, akhirnya ia sendiri yang terjerumus ke dalam lubang itu. akan tetapi Allah menolak tipu muslihat itu dan mengembalikan akibatnya kepada dirinya"<br /><br />pemimpin pasukan bendera-bendera hitam ini disifati memiliki tipu muslihat. digambarkan sebagai orang yang menggali lobang, dan akhirnya dia sendiri yang terjerumus ke dalam lobang tersebut. yang ini kita tinggalkan saja, saya tidak memiliki riwayat yang menunjukan adanya benang merah dengan poin ini.<br /><br />selanjutnya. "pada masa penghancuran dzimah dan Agama dan para penguasa......berpura pura baik" menurut penulis buku ini, manuskrip ini memang tidak lengkap. ada kata atau kalimat yang hilang.<br /><br />selanjutnya. "dan pada hari hari fitnah yang menakjubkan karena masuknya ke Jazirah Arab. padahal Nabi telah melarang bertemunya dua agama didalamnya"<br /><br />jika memperhatikan kalimat tersebut, maka saya teringat akan satu dampak dari invasi Iraq terhadap kuwait. yaitu masuknya tentara kafir ke tanah suci dengan dalil kekhawatiran KSA terhadap serangan Iraq. tindakan KSA inilah yang sedikit banyak mendapat kritikan dari beberapa tokoh, dan di antaranya seorang tokoh yang kini menurut paman sam sudah meninggal dan jasadnya di buang ke laut. tokoh inilah yang tajam mengkritik kebijakan KSA tersebut. dan inilah yang mirip dengan makna <br /><br />"dan pada hari hari fitnah yang menakjubkan karena masuknya ke Jazirah Arab. padahal Nabi telah melarang bertemunya dua agama didalamnya"<br /><br />akan tetapi bila melihat kalimat sebelumnya kesanya tartib "pada masa penghancuran dzimah dan Agama dan para penguasa...berpura pura baik dst" tetapi saya tidak mengetahui adakah fitnah-fitnah tersebut yang terjadi sebelum masuknya Agama lain ke Jazirah Arab.<br /><br />atau bisa jadi keduanya belum terjadi. yaitu masuknya agama lain ke Jazirah Arab dan fitnah-fitnah sebelumnya.<br /><br />selanjutnya. "mereka memerintah selama 60 atau 70 dan tidak mencapai 80 dan 90"<br /><br />seperti yang telah di uraikan dalam RRFS bahwa kekuasaan pasukan bendera-bendera hitam sekitar tujuh puluh hari atau tujuh puluh dua hari saja. dan ini sama dengan makna manuskrip ini. penyerangan pasukan bendera-bendera ke KSA pada bulan Ramadhan dan di bulan dzulhijah Al-Mahdi di baiat.<br /><br />selanjutnya dalam manuskrip tersebut dikatakan; <br /><br />"kehancuran mereka (pasukan bendera-bendera hitam) datang dengan munculnya seorang pemuda dari lembah nil dan keluarnya shahih al bait menjadi pelindungnya serta pohon pohon dan kurma"<br /><br />Maksudnya adalah Al-Mahdi, sedangkan kalimat kiasan selanjutnya wallahu a'lam. Awal mula Ahmad atau Muhammad bin Abdullah keluar saya yakin tidak ada hadis shahih dan jelas yang mengabarkanya. Secara kemungkinan awal mula keluarnya dari MAROKO. Tujuanya untuk memerangi sufyani di Syam. fitnah sufyani sejauh mata memandang adalah bagian dari fitnah penaklukan palestina, lihat RRFS. Peperanganya dengan sufyani membuat beliau terdesak hingga melarikan diri ke khurasan. Dari khurasan (Uzbekistan) tersebut beliau keluar kembali untuk memerangi sufyani dengan 5000 pasukan Syu'aib bin Shalih dari bani tamim. Namun hadisnya wallahu a'lam sepertinya dha'if, tetapi memiliki mata rantai dengan hadis-hadis sufyani. Lalu beliau dan pasukan Syu'aib bin Shalih bertemu dengan pasukan sufyani yang memburunya di kuffah. Lalu terjadilah peperangan yang di menangkan oleh beliau. Lalu setelah itu beliau dan pasukan Syu'aib bin Shalih melanjutkan perjalananya ke Syam dalam hal ini Palestina untuk memerangi kembali sufyani. Dan kali ini juga beliau kalah lagi, lalu beliau dengan sisa-sisa orang yang bersamanya melarikan diri ke Mekkah, dalam hadis yang bermasalah disebutkan tidak sampai sepuluh orang. Pada saat itu KSA telah jatuh pada tangan pasukan bendera-bendera hitam. Ketika pada waktu wukuf tersiarlah kabar kematian khalifah, yang karenanya menyadarkan orang-orang yang ikut lari bersama beliau untuk mencari beliau. Dan ini menunjukan di Mekkah mereka sedang berpisah. Mereka mencari beliau untuk membaiatnya, yaitu Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Rosulullah. Mereka mengetahui bahwa orang yang mereka cari itu adalah Al-Mahdi karena sebelumnya mereka berjuang bersama dalam memerangi sufyani. tentunya mereka mengetahui namanya, nama ayahnya dan bahkan lebih dari itu, karena mereka kemungkinan kuat berasal dari negeri atau daerah yang sama dengan Al-Mahdi. Yang menyadarkan mereka akan hadis-hadis Al-Mahdi karena kematian pemimpin yang sah yaitu Raja KSA waktu itu. dengan kematian Raja tersebut otomatis kepemimpinan kosong, walaupun saat itu pasukan bendera-bendera hitam telah mengambil alih KSA. Selengkapnya tentang semua itu dapat dibaca pada artikel RRFS.<br /> <br />selanjutnya. "akan tetapi Allah menghendaki kehancuran laki-laki jahat itu melalui tangan seorang Mulia putra Orang Mulia pula. yakni Al-Mahdi bin Abdullah"<br /><br />laki-laki jahat tersebut tentu pemimpin pasukan bendera-bendera hitam. kematianya melalui tangan seorang mulia putra orang mulia pula, maksudnya Al-Mahdi. yakni al mahdi bin abdullah yang membunuhnya berdasarkan perintah sang maha pemilik, dalam bentuk ilham dalam mimpi dan khasaf dalam perbuatan. tentunya disini setelah beliau dibaiat menggantikan raja yang telah meninggal tersebut. Dalam konteks ini saya tidak mendapatkan hadis-hadis yang mengabarkan akan hal itu. Tetapi sesuatu yang telah maklum adanya, bila ada orang pemimpin maka salah satunya harus dibunuh. Jika bukan pemimpin pasukan bendera-bendera hitam yang telah menaklukan KSA lalu siapa lagi!<br /> <br />selanjutnya. "ia memotong pohon jahat yang tumbuh di iraknya Syam dan Syamnya Irak yang mereka penuhi dengan buah buah yang masam, pahit dan onak duri, telah tiba kehancuran mereka dari babylonia kuno (Iraq)"<br /><br />ia, maksudnya Al-Mahdi memotong pohon jahat, memotong disini tentunya kiasan dan pohon jahat juga kiasan. tentunya pula hal ini terjadi setelah beliau dibaiat. Ada riwayat yang bermasalah yang menyebutkan setelah beliau dibaiat, beliau pergi ke Palestina untuk memerangi kembali sufyani, dan kali ini Allah menolongnya. dan faktanya ketika beliau belum dibaiat beliau melarikan diri dari Syam. <br /><br />Pohon disini tentu saja kiasan. Jika memperhatikan kalimat sebelum dan sesudahnya, maka pohon jahat yang tumbuh di Iraq-nya Syam dan Syam-nya Iraq adalah kekuatan dari pasukan panji-panji hitam. dalam manuskrip ini dikatakan Madinah hancur oleh tangan pemeluk Islam dan seterusnya, ini tidak menunjukan pelakunya hanya satu orang. Ini hanya mengidentifikasi tentang seorang pemimpin yang disifati jahat. Begitu pula hadis tentang panji-panji hitam yang membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. ini juga tidak menunjukan tidak adanya pemimpin bagi mereka. Manuskrip berbicara tentang pemimpinya, dan hadis ini berbicara tentang pasukanya. Sebagaimana tentunya untuk menyerang KSA membutuhkan pasukan dan kekuatan, maka tentunya pohon jahat disini adalah suatu kiasan untuk kekuatan bendera-bendera hitam. Baik itu prajurit, ataupun kekuatan persenjataan.<br /> <br />Pohon jahat ini tumbuh dan berkembang di Iraq dan Syam. Iraq-nya Syam dan Syam-nya Iraq menunjukan adanya indikasi bahwa mereka pasukan bendera-bendera hitam menjadikan fitnah huru hara di Syam seperti di Iraq, dan huru hara di Iraq seperti di Syam.<br /> <br />Lalu siapa lagi yang menyerupai matan manuskrip ini kalau bukan ISIS! ISLAMIC STATE IRAQ & SYAM./negara islam Iraq dan Syam. dan juga bendera-bendera mereka berwarna hitam. kalaupun mereka bermetamorfosis jadi daulah islam, itu tidak merubah sejarah mereka [ISIS] dan sampai saat ini daerah aksi mereka yang utama tak lain adalah Syam dan Iraq. Kenapa ada persamaan matan manuskrip yang menyebutkan Iraq-nya Syam dan Syam-nya Iraq dengan ISIS islamic state/negara islam Iraq & Syam!, Saya kira anda akan bertanya-tanya sendiri, "jangan-jangan isis memang pasukan bendera-bendera hitam." Tentu sebatas dugaan atau prediksi demikian adanya, dan memang begitu adanya sebagaimana manuskrip yang berbicara tentang gempa di jepang juga dengan suatu tanda-tanda atau ciri-ciri yang melekat pada jepang. dan sekali lagi ciri-ciri bendera-bendera hitam juga ada pada isis, seperti yang di tunjukan oleh manuskrip dan hadis, wallau a'lam.<br /> <br />iulah kekuatan matan manuskrip tersebut. Ketika berbicara tentang gempa besar di jepang, maka ini tidak akan terbaca kecuali setelah melihat dari sumber lain, yaitu hadis dan al-kitab. Saya tidak akan mengurai lagi keterkaitan ketiga sumber tersebut, jika anda memperhatikan secara seksama, maka keterkaitan tersebut bagaikan puzzle yang telah tersusun dengan sempurna. yang denganya akan terlihat peta fitnah penenggelaman salah satu dari penenggelaman besar. Begitu juga ketika berbicara tentang bendera-bendera hitam, maka hal ini juga tidak akan terbaca kecuali harus melihat riwayat-riwayat tentang bendera-bendera hitam yang bertebaran pada hadis-hadis. yang denganya bila telah tersusun sebagaimana puzzle, maka akan terlihat peta arah fitnah bendera-bendera hitam.<br /> <br />Manuskrip ini bisa anda baca pada buku MENYONGSONG IMAM MAHDI SANG PENAKLUK DAJJAL. Maka tentunya bisa diprediksikan walaupun tidak bisa dipastikan bahwa hancurnya Madinah oleh tangan pemeluk Islam yang jahat yang tiada tandinganya adalah Abu Bakar Al Bagdadi, akan tetapi tokoh ini juga dikabarkan sudah mati. Dalam hadis dikatakan akan membunuhmu (KSA) dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu.<br /> <br />WALAUPUN demikian adanya, ADANYA INDIKASI yang menunjukan ISIS akan MEMERANKAN sebagai PASUKAN BENDERA-BENDERA HITAM, maka hal tersebut kita tidak bisa memastikan bahwa isis adalah pasukan bendera-bendera hitam yang akan membunuh kamu (KSA) dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. tetapi setidaknya bisa menjadi objek perhatian andai Allah menakdirkan masa-masa tersebut terjadi dimasa ini, wallahu a'lam.<br /> <br />ada satu hadis yang di bawakan Imam Qurtuby dalam kitabnya at-Tadzkiroh. Diriwayatkan dari Hudzaifah bahwa ia bertanya kepada Rasulullah, Bagaimana dibolehkan memerangi suku Kalb yang sama-sama Islam dan beriman? Beliau bersabda, Sesungguhnya iman mereka bercampur murtad. Soalnya, mereka adalah kaum Khawarij yang mengatakan berdasarkan pendapat sendiri bahwa khamar itu hukumnya halal. Selain itu, mereka juga memerangi Allah. Sementara Allah telah berfirman dalam surah al' Maa idah ayat 33, Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya serta membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari ' negeri ( tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. setelah membawakan hadis ini Imam Qurtuby mengatakan, "Hadits selengkapnya akan dikemukakan nanti" dan saya baca sampai akhir namun tidak menjumpai kelanjutan hadis ini.<br /><br />suku Kalb adalah pendukung utama sufyani, yang dalam riwayat ini ada penjelasan bahwa suku Kalb dari firqoh khawarij. dan pasukan bendera-bendera hitam yang menyerang KSA ada benang merah yang mengindikasikan bahwa pasukan tersebut utusan sufyani, dan akhir uraian manuskrip ini juga mengisyaratkan bahwa pasukan tersebut ada pada kelompok yang sering di cap khawarij. apakah kelompok ini akan di pimpin sufyani yang akan menggulingkan penguasa Syria?<br /> <br /> <br />KESIMPULAN RANGKUMAN FITNAH SUFYANI & MISTERI PASUKAN BENDERA-BENDERA HITAM<br /><br /><br />kesimpulan ini di dasarkan pada dua artikel yang saling terkait, yaitu artikel revisi rangkuman fitnah sufyani dan artikel ini, misteri pasukan bendera-bendera hitam. pada umumnya kesimpulan ini di dasarkan pada benang merah-benang merah yang saya lihat dari berbagai riwayat. baik itu tersirat dengan jelas atau pun yang samar. tentunya tidak menutup kemungkinan akan kekeliruan, apa lagi riwayat-riwayat sufyani tidak ada yang shahih.<br /><br /><br /> <br /> <br /><br /><br /></p>akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-35190715088901440382018-04-04T10:07:00.001+07:002018-04-04T10:12:55.299+07:00dimasa Al-Mahdi matahari terbit dari baratIni artikel ulangan, artikel yang lalu ada masalah, dan pertanyaan yang ada pada artikel tersebut saya pindahkan disini dan jawabanya juga saya rangkumkan dengan artikel ini, untuk itu saya mohon maaf pada saudara penanya. Trima kasih<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
DI MASA AL-MAHDI MATAHARI TERBIT DARI BARAT</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Salah satu persoalan klasik tentang tanda tanda kiamat besar adalah perbedaan pendapat tentang tanda yang pertama kali keluar. Pada dasarnya ada hadis shahih yang menjelaskan bahwa tanda kiamat besar yang pertama kali keluar adalah terbitnya matahari dari barat. Hanya saja secara tekstual bertentangan dengan hadis yang shahih lainya. Pada umumnya sebagian besar ulama berpendapat bahwa munculnya dajjal adalah tanda kiamat besar yang pertama kalí keluar.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dari hudzaifah bin usaid al ghifari,ia berkata: rosulullah pernah muncul kehadapan kami ketika kami sedang berbincang bincang. lalu beliau bertanya, `apakah yang sedang kalian perbincangkan? mereka [para sahabat] menjawab, kami sedang memperbincangkan hari kiamat. lalu beliau bersabda, ``sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga kamu melihat sepuluh tanda``. kemudian beliau menyebut asap,dajjal,binatang[yang keluar dari dalam bumi],terbitnya matahari dari barat,turunya isa bin maryam,ya`juj dan ma`juj,tiga pembenaman yaitu di timur,barat dan jazirah arab,dan yang terakhir ialah kelurarnya api dari yaman yang menggiring manusia ketempat berkumpulnya mereka.shahih muslim</div>
<div>
<br /></div>
<div>
hadis tersebut menjelaskan adanya sepuluh tanda kiamat besar sebelum terjadinya kiamat.bukan rahasia bahwa dimasa dajjal muncul,maka kemudiam turunlah nabi isa dan beliau sempat sholat subuh di belakang imam mahdi sebagai makmum.sedangkan imam mahdi sendiri akan hidup sekitar tujuh tahun semenjak di baiat sebagai raja arab saudi.padahal kini tanda tanda kedatangan imam mahdi sudah ada beberapa yang terjadi.dan itu artinya kita diambang munculnya tanda tanda kiamat besar.insya allah.secara pasti seandainya imam mahdi sudah di baiat,maka insya allah tidak sampai tujuh tahun dajjalpun akan muncul.dan kemunculan dajjal adalah tanda kiamat besar yang pertama kali terjadi dari sepuluh tanda tanda kiamat besar yang lainya.tetapi pendapat ini bukan final,karena sebagian ulama berpendapat bahwa tanda kiamat besar yang pertama kali terjadi adalah TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT.dan pendapat ini didasarkan dari hadis yang shahih dan jelas maknanya. dan berikut ini hadisnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dari abu zur`ah, ia berkata, ``ada tiga kelompok orang muslim yang mendatangi marwan bin hakam di madinah dan mereka duduk di sampingnya, lalu mereka mendengarkan dia yang sedang membicarakan tanda tanda hari kiamat yang di antaranya ia nmengatakan bahwa yang pertama kali keluar ialah dajjal``, lalu abdullah bin amr berkata, ``marwan tidak mengatakan sesuatu[marwan tidak tau apa apa ], sesungguhnya saya hafal suatu hadis dari rosulullah yang tidak saya lupakan lagi sesudah itu, yaitu saya mendengar beliau bersabda: ``sesungguhnya tanda tanda hari kiamat yang pertama kali keluar ialah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang dari perut bumi kepada manusia pada waktu duha. entah mana yang belakangan keluarnya, tetapi keluarnya secara beruntun, yang satu mengikuti yang satunya dalam jangka waktu yang dekat``.HR. Imam muslim dan Ahmad</div>
<div>
<br /></div>
<div>
hadis ini sudah sedemikian jelas, ROsulullah telah memastikan bahwa tanda kiamat yang pertama kali keluar atau terjadi adalah terbitnya matahari dari barat. tetapi kita jumpai sebagian besar ulama mempunyai pendapat yang lain. hal ini bukan tanpa sebab,mereka pun punya dalil dalil yang selama ini tak terbantahkan. begitu pula mereka mereka yang mengikuti hadis tersebut. perlu di yakini bahwa perkataan Allah dengan perkataanya yang lainya tidak akan bertentangan, begitu pula perkataan Allah dengan perkataan rosulnya dan perkataan rosul dengan perkataanya yang lainya.kalau ada beberapa perkataan Allah atau rosulnya dianggap bertentangan dan tidak bisa diuraikan,maka tidak menutup kemungkinan ada sebagian manusia yang lain bisa menjelaskanya. dan sangat mustahil bila perkataan Allah akan saling bertentangan dan begitu pula rosulnya. karena apa yang dikatakan rosulnya adalah wahyu darinya.bagi siapapun yang mengkaji masalah ini, insya Allah masih mendapatkan masalah tersebut yang tak terpecahkan, dan sampai saat ini mungkin masing masing pemegang pendapat tersebut belum mampu menjawab dalil dalil yang bertentangan. bagaimana dengan saya, tentunya saya akan memilih salah satu pendapat di atas, dan atas karunia Allah saya akan memastikan bahwa hanya ada satu pendapat yang diatas kebenaran, karena mustahil dua pendapat tersebut diatas kebenaran. kalau selama ini masing masing mempunyai dalil dalil yang tak terbantahkan, maka disini insya Allah akan terlihat mana dalil yang sesungguhnya dan mana dalil dalil yang tersamarkan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
tidaklah akan datang kiamat sehingga matahari terbit dari tempat tenggelamnya. apa bila matahari terbit dari barat,maka orang orang pun melihatnya,lantas mereka beriman seluruhnya.maka itulah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaatkan bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. HR. Bukhori dan Muslim</div>
<div>
<br /></div>
<div>
hadis ini menjelaskan bahwa apa bila matahari terbit dari barat, maka orang yang baru beriman tidak akan diterima dan bahkan seandainya sudah beriman sebelum terbit matahari dari barat tetapi belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya pun tidak akan diterima. karena hadis inilah mereka menolak terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat besar yang pertama kali keluar atau terjadi. hal ini dikarenakan dikemudian harinya nabi isa akan turun kebumi dan setelah membunuh dajjal maka beliau akan mengajak orang orang kafir untuk masuk islam. untuk itulah terbitnya matahari dari barat harus di tempatkan urutanya setelah turunya nabi isa. bagaimana mungkin nabi isa akan mengajak orang orang kafir bila pintu taubat sudah di tutup ketika terbitnya matahari dari barat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
pendapat yang kedua adalah terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat besar yang pertama kali keluar atau terjadi seperti yang di jelaskan sendiri oleh Rosululah dalam hadis yang shahih yang diriwayatkan oleh imam muslim dan imam ahmad.secara tekstual tentu saja saling bertabrakan yang tak mungkin dapat di satukan. tetapi perlu diyakini bahwa apa yang dikatakan Rosulullah adalah wahyu dari Allah yang tak mungkin saling bertentangan, kalaupun apa yang kita lihat seperti itu, maka itu tidak berarti tidak ada yang bisa menjelaskanya. hal ini karena pada dasarnya Allah yang mengatakanya, maka Allah pula yang dapat menjelaskanya.dan pada dasarnya Allah telah memberikan ilmunya.hanya saja tinggal manusianya apakah bisa mengambil pelajaran dari apa yang Allah sampaikan dalam al qur`an dan apa yang diwahyukan pada Rosulnya.kalaupun saya bisa menjelaskan maka pada dasarnya orang lainpun bisa,karena agama islam agama sunatullah.siapa yang benar benar mencari , tentu insya Allah akan mendapatkanya.</div>
<div>
sebelum menguraikan pendapat yang saya nyakini, saya ingin bertanya, sekedar intronisasi. jika kalian meyakini munculnya dajjal adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar, maka sesungguhnya Rosulullah telah membantah keyakinan seperti itu dan hadisnya shahih.inilah hadisnya</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dari Abu Hurairoh, ia berkata, Rosulullah bersabda: `ada tiga perkara yang apabila terjadi, maka tidaklah bermanfaat iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya; yaitu terbitnya matahari dari barat, dajjal, dan keluarnya binatang dari dalam bumi`. HR. imam Muslim</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dalam hadis itu Rosulullah telah membantah keyakinan kalian, karena dalam hadis ini Rosulullah telah mengatakan bahwa bila dajjal keluarpun, maka sama saja hukumnya ketika terbit matahari dari barat. silahkan periksa shahih muslim bila tak percaya keberadaan hadis itu. saya yakin kalian berpikir tentang turunya nabi isa yang akan mengajak orang orang kafir untuk masuk islam, padahal hadis itu telah menutup pintu taubat.kalian pusing? dulupun aku begitu sebelum Allah membuka pikiranku.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
sekarang akan saya jelaskan pendapat yang di dasarkan atas dalil yang shahih dan sarih.dan tentu saja pendapat yang memiliki kepastian dalil adalah terbitnya matahari dari barat. lalu bagaimana nantinya ajakan nabi isa pada orang orang kafir? sabar dulu, insya Allah akan saya jelaskan. pendapat yang saya pegangi ataupun pendapat yang anda pegangi pasti akan berhadapan dengan dalil turunya isa bin maryam. uraian yang akan saya jelaskan disini,mungkin andapun akan menerapkan pada dalil yang anda pegangi.tetapi perlu disadari bahwa Rosulullah telah menentapkan bahwa terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar. sekarang kita perhatikan hadis berikut ini.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
malam dan siang tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza disembah. kemudian Aisyah berkata: wahai Rosulullah, sesungguhnya aku sebelumnya menduga ketika Allah menurunkan ayat: `dialah yang mengutus rosulnya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia memenangkanya di atas segala agama meskipun orang orang musyrik benci [Ash-Shaff: 9] bahwa kemenangan agama ini sudah sempurna. maka beliau bersabda: sesungguhnya hal itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki. kemudian Allah mengirimkan angin yang baik lalu mencabut nyawa siapa saja yang didalam hatinya terdapat iman walaupun sebesar biji sawi, dan yang tersisa tinggal orang-orang yang tidak memiliki iman sekali, sehingga mereka kembali kepada agama nenek moyang mereka. HR.Imam muslim dan lainya</div>
<div>
<br /></div>
<div>
sebelum membahas hadis ini, sebaiknya buang jauh jauh dari pikiran anda bahwa hadis hadis rosulullah saling bertentangan. dan hadis ini bisa menjadi i`tibar bagi orang yang benar benar mencari kejelasan. dalam hadis ini Rosulullah mengabarkan bahwa laataa dan uzza akan disembah kembali. kemudian Aisyah terkejut atas dasar perkataan Rosulullah tersebut. Aisyah beralasan dengan surat ash shaff ayat 9 yang menjelaskan bahwa agama islam akan dimenangkan diatas segala agama. mendengar perkataan Aisyah, Rosulullah pun tidak menyalahkan apa yang dikatakan Aisyah, dan beliau bersabda bahwa hal itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki. sekarang coba anda pikirkan dalam dalam alasan Aisyah yang menyangkal perkataan Rosulullah bahwa laataa dan uzza akan disembah kembali, dan rosulullah tidak menyalahkan Aisyah karena memang ayatnya bersifat mutlak. tetapi rosulullah pun menjelaskan bahwa kemutlakan itu bukan tanpa batas dengan sabdanya; hal itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki. dan pada dasarnya perkataan Rosululah yang mengatakan bahwa laataa dan uzza akan disembah kembali, itu bertentangan dengan surat Ash shaff. dan jawaban beliau telah menguraikan perkataan aisyah. artinya laataa dan uzza yang akan disembah kembali, itu tidak bertentangan dengan surat ash shaff, karena sifat ayat itu akan berlaku selama yang Allah kehendaki.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
kaitanya kisah aisyah dengan permasalahan kita adalah, bahwasanya tidak diterimanya lagi taubat setelah terbitnya matahari dari barat akan berlangsung selama yang Allah kehendaki, dan hal itu berlangsung sampai turunya nabi isa. maka setelah beliau turun kebumi ini, maka pintu taubat di buka kembali, dan hadis hadis nya sudah jelas.tertutupnya pintu taubat ketika matahari terbit dari barat hadis nya shahih dan jelas. begitu juga masuknya orang orang kafir kedalam islam yang diajak nabi isa juga hadisnya shahih dan jelas.itulah misteri permasalahan kita. apakah anda bisa mengambil pelajaran dari kisah aisyah?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
walaupun dimasa nabi isa nantinya keimanan bisa diterima kembali, maka jangan dikira hal itu bisa dengan mudahnya orang kafir akan mau beriman, apakah kafir asli atau kafir karena terbitnya matahari dari barat. hal ini didasarkan adanya hadis shahih yang menjelaskan bahwa orang kafir, baik kafir asli atau bukan yang menolak untuk beriman, maka akan dibunuh sebagai orang kafir. kedua kalau dia belum sempat berjumpa dengan nabi isa, dia sudah lebih dulu berbaring diatas bantal tanah. perlu disadari bahwa nabi isa rasanya tak mungkin untuk berhadap hadapan dengan setiap orang kafir, lalu mengajaknya. maka kemungkinan lebih banyak orang kafir yang diajak untuk masuk islam atau diajak untuk beriman kembali melalui orang kedua dan seterusnya. jika orang yang berjumpa dengan nabi isa saja belum tentu mau beriman, apa lagi dengan orang kedua dan seterusnya. dan jika dilihat dari sisi lain maka akan jauh lebih sulit, kususnya untuk orang orang tertentu. yang saya maksudkan adalah, bahwasanya Allah maha mengetahui siapa siapa orang yang terjerumus kedalam kekafiran dikarenakan kebodohanya atau orang orang yang pada dasarnya bisa mencari ilmu atau menutup diri dari ilmu hanya karena yang menyampaikan kebenaran bukan dari kelompoknya. apa lagi orang orang yang menentang kebenaran setelah telah sampai hujah padanya. jadi sebaiknya waspada. mungkin anda orang yang tak terjerumus pada kekafiran, tetapi bagaimana dengan keluarga anda.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
kalaupun anda meyakini kaluarnya dajal sebagai tanda kiamat besar yang pertama terjadi, maka dalam shahih muslim tersebut, tentang ada tiga perkara, maka hadis tersebut telah membantah keyakinan anda. karena rosulullah telah mengatakan bahwa keluarnya dajjal juga telah menutup pintu tobat. maka ambilah pelajaran dari kisah aisyah dan apa yang di dengar abdullah bin amr dari rosulluah, bahwa tanda kiamat yang pertama keluar adalah terbitnya matahari dari barat. insya Allah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
akan saya lanjutkan penjelasan ini pada kajian hari yang panjang di masa dajjal, insya Allah akan lebih jelas lagi. insya Allah</div>
<div>
<br /></div>
<div>
kapankah terbitnya matahari dari barat</div>
<div>
<br /></div>
<div>
sudah menjadi keyakinan bersama, bahwa isa ibnu maryam akan turun ke bumi dan sempat sholat di belakang imam mahdi. jika anda sudah memahami apa yang telah saya jelaskan, insya allah terbitnya matahari dari barat adalah yang sesungguhnya yang kita tunggu. jika tiba saatnya imam mahdi keluar (insya allah sudah dekat) maka dalam hitungan tahun matahari akan terbit dari barat. sudah banyak para peneliti menulis buku yang menjelaskan tentang dekatnya masa imam mahdi, baik penulis di timur tengah atau pun di dalam negeri. walau pun tentunya dengan kekurangan dan kelebihanya masing masing. tetapi semuanya sepakat bahwa kita akan memasuki masa imam mahdi walau pun tidak sedikit yang mengingkarinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dari abu said al kudri bahwa rosulullah bersabda, pada masa akhir umatku akan muncul al mahdi. pada waktu itu allah menurunkan banyak hujan, bumi menumbuhkan tumbuh tumbuhan, memberikan banyak harta, umat menjadi mulia dan ia hidup selama tujuh tahun atau delapan tahun.mustradrak hakim dan ia berkata, ini adalah hadis shahih isnadnya tetapi bukhari dan muslim tidak meriwayatkanya dan imam adz dzahabi menyetujui pendapat tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dalam riwayat yang lain beliau akan berkuasa selama tujuh tahun tanpa ada keraguan. tetapi tak mengapa saya menghitungnya dari masa beliau yang akan berkuasa selama delapan tahun. seperti yang kita dapati dari hadis hadis yang shahih bahwa nabi isa nanti akan sholat shubuh di belakang imam mahdi yang ketika itu terjadi di damaskus. dalam riwayat yang lain nabi isa akan menjadi imam sholat subuh di palestina. kedua riwayat ini tidak bertentangan, alasanya, pada waktu nabi isa sholat subuh di damaskus, beliau baru turun dari langit dan sholat tersebut beliau menjadi makmum. sedangkan sholat di palestina yang ketika itu menjadi imam, maka pada saat itu menjelang di bunuhnya dajal di tanganya. kedua kejadian tersebut dimasa akhir kehidupan dajjal, yang pada saat itu dajjal sedang memerangi kaum mukminin.setelah beliau sholat subuh di damaskus [yang pada saat itu menjadi makmum di belakang imam mahdi] kemudian beliau pergi mencari dajjal yang akhirnya bertemu di palestina. di sinilah isa ibnu maryam membunuh dajjal dan hal ini terjadi sesudah beliau sholat subuh menjadi imam. ini tersirat bahwa imam mahdi tidak di bersama beliau, seandainya bersama beliau, insya allah imam mahdi lah yang menjadi imam sholat subuh seperti di damaskus. apakah imam mahdi pada waktu itu sudah meninggal dunia ataukah beliau masih memerangi di sisi lain. ketika nabi isa yang sholat subuh di damaskus yang menjadi makmum dengan beliau yang sholat subuh menjadi imam di palestina, tentunya memakan waktu. apakah dalam hitungan hari atau minggu. tetapi sepertinya tidak ada hadis yang menyebutkan hal itu. tetapi kita anggap dulu selama setengah bulan dan kita anggap dulu imam mahdi akan wafat di damaskus.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dajjal` ketika telah muncul di dunia ini, akan hidup selama satu tahun dua bulan setengah. Mengenai kesimpulan ini akan di bahas pada pembahasan tanda kiamat ketiga. Setelah nabi isa sholat subuh di palestina, lalu beliau dan kaum mukminin memerangi pasukan dajjal yang sedang mengepungnya. [Pada saat isa dan kaum mukminin solat subuh dalam keadaan terkepung] dan akhirnya isa menjumpai dajjal dan kemudian membunuhnya. jika di hitung mundur dari nabi isa yang sholat subuh di palestina dan kemudian membunuh dajjal, dengan nabi isa yang sholat di damaskus menjadi makmum di belakang imam mahdi, maka dajjal sudah menjalani hidup selama satu tahun dua bulan. maksudnya, masa dajjal yang satu tahun dua bulan setengah, sudah menjalani hidup selama satu tahun dua bulan ketika isa di damaskus.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
masa hidup imam mahdi yang delapan tahun [yang kita anggap dulu imam mahdi akan wafat di damaskus] di kurangi masa hidup dajjal, satu tahun dua bulan, maka dajjal akan muncul di masa al mahdi ketika beliau melewati masa enam tahun delapan bulan dari delapan tahun masa kekuasaan dan kehidupanya. sedangkan terbitnya matahari dari barat terjadi lebih dahulu dari munculnya dajjal. maka terbitnya matahari dari barat, akan terjadi setelah setelah al mahdi memasuki masa enam tahun delapan bulan. itu pun jika munculnya dajjal terjadi di hari terbitnya matahari dari barat, apa lagi jika yang benar bahwa imam mahdi hanya hidup dan berkuasa selama tujuh tahun. maka artinya matahari terbit dari barat akan terjadi setelah lima tahun delapan bulan sejak di baiatnya al mahdi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
PERHATIAN</div>
<div>
<br /></div>
<div>
hadis hadis tentang terbitnya matahari dari barat yang mengancam manusia, yang apabila manusia menyaksikan matahari terbit dari barat maka orang yang baru beriman tidak akan di terima, bahkan seandainya seseorang sudah beriman tetapi belum sempat berbuat amal solih maka keimananya tidak akan berguna lagi, maka ancaman tersebut di tujukan untuk umat islam saja. karena zahir ancaman tersebut sudah sedemikian jelasnya di tujukan untuk umat islam. memaknai secara umum untuk semua manusia, baik islam, kristen, yahudi, budha, hindu dan agama agama yang lain, dan bahkan ateis, maka hal itu menyelisihi sunatullah. tidak ada hadis yang shahih yang dengan jelas mengabarkan bahwa ancaman itu di tujukan kepada semua manusia, baik islam ataupun kafir. apa yang kita pahami selama ini hanya interprestasi dari hadis hadis tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
ketika terbitnya matahari dari barat, mungkin yahudi dan nasrani bisa beriman walaupun sudah terlambat. tetapi apakah agama agama lain semisal hindu, budha dan yang lainya, apakah akan beriman atau masuk islam walaupun sudah terlambat. bagi yahudi dan nasrani yang mungkin beriman, maka itu wajar saja. karena dua agama tersebut dulunya agama samawi. tetapi selain mereka, bagaimana mereka menilai bahwa agama islamlah yang benar. apakah tidak terpikirkan pada yang lain. agama islam adalah agama sunatullah, tidak mungkin tiba tiba mereka akan beriman walaupun terlambat. saya tidak berbicara bahwa allah mampu atau tidak, karena itu sudah jelas allah mampu merubah apa yang ada dalam hati setiap manusia. tetapi saya berbicara tentang dalil, apakah ada dalil shahih yang menyebutkan semua orang kafir akan beriman ketika matahari terbit dari barat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Satu dalil yang pasti mengenai hal ini adalah hadis hadis tentang nabi isa yang akan mengajak orang kafir untuk masuk islam. padahal pada saat itu telah terbit matahari dari barat, ini membuktikan bahwa ancaman tersebut tidak berlaku bagi kaum kafirin. mengenai terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali terjadi, maka hal itu sudah saya jelaskan dan insya allah sifatnya pasti.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
jika anda termasuk orang orang yang terbiasa mengkaji masalah ini dan percaya bahwa kita tengah menunggu kedatangan al mahid, maka anda akan sadar bahwa sesungguhnya yang kita tunggu adalah terbitnya matahari dari barat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
perlu saya ingatkan disini, bahwa agama islam di bangun diatas sunatullah. jadi terbitnya matahari dari barat insya Allah tidak akan keluar dari sunatullah. semoga anda mau merenungkanya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
PERTANYAAN DARI SAUDARA</div>
<div>
sendy xupluxs3 April 2018 13.47</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sebelumnya saya minta Maaf terlebih dahulu, dr apa yg saya baca diatas saya mempunyai satu pertanyaan soalnya masih ada kejanggalan di hati saya mengenai postingan diatas, sebelum saya akan menguraikan apa yg saya pahami dr yg saya baca:</div>
<div>
<br /></div>
<div>
3 tanda akhir zaman seperti yg dikatakan oleh rasulullah SAW bahwa ada tiga perkara yg apabila terjadi, maka tidaklah bermanfaat iman seseorang yg beriman sebelum itu, atau BELUM MENGUSAHAKAN KEBAIKAN DALAM MASA IMANNYA (berarti disini orang tersebut sudah beriman atw orang muslim) yaitu terbitnya "matahari dari barat", dajjal & keluarnya binatang dari dalam perut bumi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dan dari yg saya baca bahwa anda mengatakan orang yg meragukan hadist tersebut sama saja ragu akan apa yg telah ALLAH turunkan kepada nabi muhammad SAW. Saya berharap anda dapat menjelaskan apa yg menjadi kejanggalan dihati saya saat ini.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Adapun kejanggalan tersebut</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"apabila nabi isa as turun SETELAH MATAHARI TERBIT DARI BARAT, bukankah tidak bermanfaat iman seseorang yang belum beriman saat itu, ATAU BELUM MENGUSAHAKAN KEBAIKAN DALAM MASA IMANNYA ( sudah beriman "muslim"). Sedangkan pada awal turunnya nabi Isa as beliau mengerjakan ibadah "shalat subuh (amalan kebaikan)" bersama orang muslim saat itu. Jadi selama matahari terbit dari barat masih dalam masa imam mahdi umat muslim masih melaksanakan shalat hingga turunnya nabi Isa as.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
*dan Yg menjadi pertanyaan saya apakah amalan kebaikan shalat subuh tersebut masih bermanfaat disisi ALLAH apa tidak?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
MOHON SEKIRANYA PENULIS DAPAT MEMBERIKAN JAWABAN SECEPATNYA!,,</div>
<div>
Agar saya tidak termasuk kedalam salah seorang yg meragukan apa yg telah di turunkan oleh ALLAH SWT kepada nabi Muhammad SAW seperti yg telah anda jelaskan dalam postingan anda. TERIMAKASIH</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
JAWABAN</div>
<div>
<br /></div>
<div>
trima kasih atas pertanyaanya yang teliti.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
maksud saya dari hadis tiga hal yang apa bila terjadi maka iman seseorang tidak bermanfaat adalah apabila seseorang yang BARU BERIMAN ketika dia melihat matahari terbit dari barat. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
atau yang kedua sudah beriman sebelum terbitnya matahari dari barat namun belum sempat berbuat kebaikan dalam masa imanya. contoh, seseorang pada malam hari dia beriman dan di pagi harinya ternyata matahari terbit dari barat. namun pada saat imanya tersebut dia belum berbuat kebaikan, misalnya sholat, maka keimanan seperti itu tidak bermanfaat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
redaksi terjemahan tersebut sepertinya kurang teliti, jika kita lihat riwayat yang lain dalam riwayat Tirmidzi</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Tiga hal, jika semuanya telah terjadi, maka tidak akan berguna lagi keimanan seseorang yang sebelumnya ia tidak beriman terhadap ayat (Allah), yaitu; keluarnya Dajjal, binatang melata, dan terbitnya matahari dari barat atau dari tempat terbenamnya." Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. (HR. Tirmidzi: 2998) dan dishahihkan pula oleh Syaikh Albani</div>
<div>
<br /></div>
<div>
bahkan dalam Syarah shahih Muslim oleh Imam An-Nawawi juga sama redaksi maknanya, yaitu apabila seseorang BARU BERIMAN ketika terjadi ketiga tanda tersebut maka imanya tidak bermanfaat lagi. jadi bukan orang yang sudah beriman lalu ketika terjadi ketiga tanda tersebut lalu tiba-tiba imanya tidak bermanfaat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
saya kira poin ini sudah jelas, bahwa nukilan yang anda sampaikan itu hanya kekurang telitian saja, baik itu dari saya pribadi maupun dari orang lain. jadi sekali lagi yang benar adalah apa yang ada dalam riwayat tirmidzi tersebut, dan memang pada dasarnya juga riwayat Imam Muslim tersebut juga tidak salah, yang keliru adalah terjemahan saja, dan seperti yang telah disebutkan dalam syarah Shahih Muslim bahwa redaksi maknya juga sama dengan riwayat tirmidzi tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
kemudian mengenai pertanyaan anda yang termaktub atau tertera, </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Adapun kejanggalan tersebut</div>
<div>
"apabila nabi isa as turun SETELAH MATAHARI TERBIT DARI BARAT, bukankah tidak bermanfaat iman seseorang yang belum beriman saat itu, ATAU BELUM MENGUSAHAKAN KEBAIKAN DALAM MASA IMANNYA.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
maka jawabanya kurang lebihnya begini,</div>
<div>
sebatas yang saya ketahui mengenai tanda kiamat besar yang pertama keluar ada tiga. pertama dajjal, kedua terbitnya matahari dari barat, dan yang ketiga dukhon. dari ketiga pendapat tersebut hanya dua yang kuat secara dalil dan pendalilan, yaitu munculnya dajjal dan terbitnya matahari dari barat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dari kedua pendapat yang kuat tersebut mayoritas ulama berpendapat bahwa munculnya dajjal adalah tanda kiamat besar yang pertama keluar atau terjadi. nah pertanyaanya dan silahkan anda renungkan pula, bahwa dalam riwayat Imam Muslim dan Tirmidzi tersebut, Rosululloh telah menyamakan munculnya dajjal sama kedudukanya dengan terbitnya matahari dari barat, yaitu sama sama tidak bermanfaat iman seseorang yang baru beriman ketika telah keluar munculnya dajjal, atau sudah beriman atau tepatnya sempat beriman tetapi belum sempat berbuat kebaikan dalam masa imanya tersebut. tetapi masalahnya-kan dikemudian harinya Nabi Isa kan akan turun dan sholat dibelakang Al-Mahdi dan bahkan dimasa Nabi Isa tersebut beliau akan mengajak ahli kitab untuk masuk Islam dan dalam Al-qur'an telah disebutkan bahwa tidak ada seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepadanya (Nabi Isa).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
anda mengikuti jumhur ulama yang berpendapat bahwa munculnya dajjal adalah tanda kiamat besar yang pertama, atau sebagian kecil ulama yang berpendapat seperti yang saya yakini bahwa terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat besar yang pertama keluar, tetap akan berhadapan dwngan tanda berikutnya, yaitu turunya Nabi Isa.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
maka pertanyaanya juga sama, yaitu ketika dajjal telah muncul dahulu {bila kita ikuti pendapat jumhur} maka bagaimana dengan turunya Nabi Isa dikemudian harinya, sedangkan bila dajjal telah muncul maka setatusnya keimanan seseorang tidak akan diterima lagi bila baru beriman atau sudah sempat beriman tapi belum sempat berbuat kebaikan dalam masa imanya, sedangkan Nabi Isa akan mengajak ahli kitab untuk masuk Islam.?!</div>
<div>
<br /></div>
<div>
jawaban saya terkait pertanyaan yang anda ajukan adalah sebagai berikut. sebenarnya sudah diuraikan dalam artikel ini, tapi tidak ada salahnya sedikit diulang kembali. atau bisa jadi dalam artikel tersebut sudah ada orang yang mengacak acak, karena sempat saya perhatikan blog saya ini sudah sesekali diretas orang yang tidak bertanggung jawab.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
seperti yang termuat dalam shahih Muslim dan Tirmidzi tersebut, bahwa ada tiga hal yang bila telah terjadi tidak akan bermanfaat iman seseorang yang baru beriman, atau sempat beriman namun belum berbuat kebaikan. ketiga hal tersebut adalah dajjal, terbitnya matahari dari barat dan dabah. sekali lagi bila dajjal adalah tanda yang pertama keluar-pun maka akan berhadapan dengan dalil turunya Nabi Isa yang akan mengajak ahli kitab untuk beriman dan dalam Al-qur'an sudah ditegaskan bahwa tidak ada ada satu pun dari ahli kitab kecuali akan beriman padanya (Nab iIsa), padahal bila dajjal sudah muncul maka keimanan sesorang yang baru beriman sudah tidak bermanfaat lagi, dan termasuk padanya adalah terbitnya matahari dari barat. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Imam Qurtuby, kalau tidak salah dalam kitabnya Tadzkiroh mengatakan bahwa setelah matahari terbit dari barat keimanan seseorang akan diterima kembali, hanya saja berapa waktunya tidak diketahui, intinya makna yang saya tangkap adalah setelah berlalu kejadian terbitnya matahari dari barat, walaupun sepertinya lama, dan ini kesan yang saya tangkap dari beliau. tetapi pendapat beliau tidak menyertakan dalil dan apa lagi sisi pendalilanya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
kalau istimbat yang saya ambil dari riwayat riwayat tersebut maka ketika matahari terbit dari barat adalah batas keimanan seseorang. dan terbitnya matahari dari barat adalah tanda besar yang pertama kali keluar, kedua adalah munculnya dabah diwaktu duha, dan ini dihari yang sama, dan ketiga adalah munculnya dajjal, namun tidak ada riwayat yang jelas yang menunjukan munculnya di hari ketika matahari terbit dari barat. namun istimbat atau kesimpulan yang ada menunjukan di hari yang sama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
makna lahiriah dari riwayat Imam Muslim dan Tirmidzi tersebut adalah apa bila telah muncul salah satu dari ketiga hal tersebut maka itulah batas keimanan. makanya istimbat saya bahwa ketiganya terjadi pada hari yang sama. artinya siapapun orangnya yang baru beriman pada saat itu atau setelahnya tidak akan di terima. nah konsukwensinya atau pertanyanya kan bagaimana dengan turunya Nabi Isa yang akan mengajak ahli kitab untuk masuk Islam, sedangkan pintu keimanan telah ditutup ketika matahari terbit dari barat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
sebenarnya dikatakan mudah ya mudah, dikatakan sulit ya sulit. manhaj atau metode saya dalam masalah ini dan masalah-masalah lainya insya Allah sama. yaitu imani atau percaya dulu hadis-hadisnya walaupun secara textual saling bertentangan sepanjang riwayat riwayat nya shahih atau hasan. maka terkait masalah ini adalah tetapkan yang mutlak sepanjang tidak ada makna yang membatasi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
yang mutlak dalam hal ini adalah ketiga tanda tersebut {matahari terbit dari barat, dajjal, dan dabah}. kenapa dikatakan mutlak, karena secara textual bila ketiganya telah terjadi {di hari yang sama} maka itulah batas keimanan seseorang, artinya tidak diterima orang yang mau beriman pada saat tersebut apa lagi setelah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
seperti yang telah disebutkan bahwa tetapkan yang mutlak sepanjang tidak ada makna yang membatasi. pertanyaanya apakah ada makna yang membatasi? tentu saya jawab ada, yaitu hadis-hadis yang menjelaskan turunya Nabi Isa yang akan mengajak ahli kitab untuk beriman, dan bahkan ayatnya pun kita insya Allah sudah paham, tidak ada seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman padanya. artinya ayat ini dan hadis-hadis turunya Nabi Isa adalah yang membatasi kemutlakan atau keumuman maknanya. atau dengan kata lain tidak diterimanya iman seseorang yaitu ketika terbit matahari dari barat hingga turunya Nabi Isa. artinya setelah Nabi Isa turun dan setelah membinasakan dajjal maka pintu taubat atau pintu keimanan dibuka kembali hingga Allah mengutus angin yang lebih lembut dari sutera yang akan mencabut nyawa setiap manusia yang masih memiliki keimanan walau sebesar biji dzaroh.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
saya kira jawaban ini sudah cukup, bila kurang jelas silahkan ditanyakan kembali, insya Allah akan saya jawab bila mampu. dan tentu saja orang-orang yang pada dasarnya beriman sebelum matahari terbit dari barat maka setelahnya pun sama, yaitu amalnya tentu diterima, dan tentu sesuai kadarnya. amalnya banyak tentu beda dengan yang sedikit, dan beda pula kualitasnya. misalnya anda sholatnya lebih khusu dari saya tentu pahalanya berbeda.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
kajian akhir zaman Abdullah Dha'ifhttp://www.blogger.com/profile/07318008520180392496noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-53534581337612676552017-07-05T09:00:00.001+07:002017-07-05T09:00:56.764+07:00dajjal dalam kisah tamim ad-dari dan ibnu shoyadDAJJJAL DALAM KISAH TAMIM AD-DARI DAN IBNU SHOYAD<br />
<br />
<br />
PENGANTAR<br />
<br />
<br />
dulu artikel ini dalam dua bentuk terpisah. Menimbang dan melihat maslahat yang lebih, maka kami jadikan satu dari dua artikel yang berjudul dajjal dalam kisah Tamim ad-Dari dan hikmah dibalik kisah ibnu Shoyad dan digantikan dengan judul dajjal dalam kisah Tamim ad-dari dan ibnu shoyad.<br />
<br />
Bahasan pertama adalah mengenai Tamim ad-Dari yang berjumpa dengan dajjal, dan di akhiri dengan bahasan kisah ibnu Shoyad yang di curigai sebagai dajjal oleh sebagian sahabat dan bahkan Rosululloh pun menaruh curiga tentang ibnu Shoyad tersebut. dan mungkin suatu saat nanti akan diperbaiki, insya Allah.<br />
<br />
<br />
DAJJAL DALAM KISAH TAMIM AD-DARI<br />
<br />
<br />
garis besar dari hadis berikut ini adalah adanya sekelompok orang nasrani yang berlayar yang kemudian cuaca buruk mengombang ambing perahu mereka selama sebulan hingga akhirnya mereka melihat pulau dan merekapun singgah dipulau tersebut. ketika mereka hendak masuk lebih dalam kedalam pulau tersebut mereka bertemu dengan binatang yang sangat lebat bulunya dan bisa berbicara. lalu mereka masuk lebih jauh kedalam pulau tersebut dan menjumpai seorang yang terbelenggu. singkat cerita mereka diajak bicara oleh orang yang terbelenggu tersebut dan orang itu mengaku sebagai dajjal. kemudian setelah mereka kembali pada kampung mereka, salah seorang dari mereka yang bernama tamim ad-ari menemui Rosulullah dan menyatakan keislamanya dan menceritakan kisahnya yang berjumpa dengan dajjal. selengkapnya perhatikan hadis berikut ini<br />
<br />
Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Amir ibn Syurahil asy-Sya'bi suku hamdan, bahwa ia pernah bertanya kepada Fatimah binti Qais, saudara wanita Adh-Dhahhak ibn Qais, salah seorang muhajirah angkatan pertama. Amir bertanya kepada Fatimah, 'sampaikanlah kepadaku sebuah hadis yang engkau dengar dari Rosulullah secara langsung tanpa melalui orang lain' Fatimah menjawab, 'jika engkau menginginkan akan saya lakukan' Amir berkata, 'benar, ceritakanlah kepadaku' Fatimah berkata, 'dahulu saya kawin dengan Ibnul Mughiroh, salah seorang pemuda Quraisy yang baik pada waktu itu, lalu ia ia gugur dalam jihad pertama bersama Rosulullah. ketika saya menjanda, saya dilamar oleh Abdurahman ibn auf, salah seorang kelompok sahabat Rosulullah meminangku unuk mantan budaknya yang bernama Usamah ibn Zaid, sedangkan saya pernah mendapat berita bahwa Rosulullah pernah bersabda:<br />
<br />
`Barang siapa yang mencintai aku hendaklah ia mencintai usamah`<br />
<br />
maka ketika Rosulullah menyampaikanya kepada saya, saya berkata, urusanku berada di tanganmu, karena itu nikahkanlah saya dengan siapa saja yang engkau kehendaki. lalu beliau bersabda,`Pindahlah ke rumah Ummu Syarik`. dan Ummu Syarik ini adalah seorang wanita yang kaya dari kalangan Anshar yang suka melakukan infaq di jalan Allah dan biasa di kunjungi tamu tamu. lalu saya berkata, 'akan saya laksanakan'. kemudian belaiu bersabda: `Jangan lakukan, sesungguhnya Ummu Syarik iu seorang wanita yang sering didatangi tamu-tamu, dan aku tidak suka kerudungmu terlepas atau pakaianmu terbuka dan tampak betismu, lalu dilihat oleh kaum itu apa yang tidak engkau sukai. Tetapi berpindahlah ke rumah putra pamanmu yaitu Abdullah ibn Amr Ibnu Ummi Maktum`lalu saya pindah ke sana. ketika masa iddahku telah habis, saya mendengar tukang seru Rosulullah menyerukan ash-Sholaatu Jaami'ah. lalu saya pergi ke masjid dan shalat bersama Rosulullah. dan saya berada di shaf wanita yang ada di belakang shaf laki laki. ketika Rosulullah usai melakukan shalat, beliau duduk di atas mimbar sambil tersenyum seraya berkata,`Hendaklah tiap-tiap orang tetap berada di tempat shalatnya`kemudian beliau melanjutkan,`taukah kamu,mengapa saya kumpulkan kamu?' mereka menjawab, "Allah dan Rosulnya yang lebih mengerti" beliau bersabda:<br />
<br />
`demi Allah sesungguhnya aku tidak mengumpulkan kalian karena senang atau benci. aku kumpulkan kalian karena tamim ad dari seorang pengikut nasrani telah berbaiat masuk islam dan dia bercerita kepadaku tentang sesuatu masalah yang sesuai dengan apa yang pernah aku sampaikan kepada kalian mengenai al masih ad dajjal. ia bercerita bahwa ia pernah naik perahu bersama tiga puluh orang yang terdiri atas orang orang yang berpenyakit kulit dan lepra. lalu mereka di hempas ombak selama sebulan di laut, kemudian mereka mencari perlindungan ke sebuah pulau di tengah lautan hingga sampai di daerah terbenamnya matahari. lantas mereka menggunakan sampan kecil dan memasuki pulau tersebut. disana mereka berjumpa seekor binatang yang bulunya sangat lebat hingga tak kelihatan mana qubul dan duburnya karena lebat bulunya. mereka berkata kepada binatang itu",<br />
<br />
`Busyet kamu! Siapakah kamu?`<br />
Binatang itu menjawab, `aku adalah al jassasah` wahai kaum, pergilah kepada orang yang berada di dalam biara ini, karena ia sangat merindukan berita kalian` kata tamim `ketika binatang itu menyebut seseorang, kami menjauhinya karena kami takut binatang itu adalah syetan. Lalu kami berangkat cepat cepat hingga kami memasuki biara tersebut, tiba tiba disana ada seorang laki laki yang sangat besar tubuhnya dan tegap, kedua tanganya di belenggu ke kuduknya, antara kedua lututnya dan mata kakinya di rantai dengan besi.<br />
<br />
Kami bertanya, `siapakah engkau ini?<br />
<br />
Dia menjawab, `kalian telah dapat menguak beritaku, karena itu beritaukanlah kepadaku siapakah sebenarnya kalian ini?`<br />
<br />
Mereka menjawab, `kami adalah orang-orang dari Arab. Kami naik perahu dan kami terkatung katung di laut di permainkan ombak selama sebulan, kemudian kami mencari tempat berlindung ke pulaumu ini, dengan menaiki sampan kecil yang ada disisi. lantas kami masuk pulau ini, dan kami beremtu seekor binatang yang bulunya sangat lebat hingga tidak kelihatan mana qubul dan duburnya karena sangat lebat bulunya. Lalu kami bertanya,<br />
`Busyet kamu, siapakah kamu?`<br />
Dia menjawab, `aku adalah al jassasah`<br />
Kami bertanya, `apakah al jassasah itu?`<br />
Dia menjawab, `pergilah kepada lelaki ini di dalam biara, karena dia sañgat merindukan berita kalian.`<br />
Lalu kami bergegas m€ñ€mui däñdAn meninggalkan dia, dan kami merasa tidak aman jangan jangan dia itu syetan.`<br />
<br />
Dia [lelaki itu] berkata, `tolong kabarkan kepadaku tentang desa nakhl baisan?`<br />
<br />
Kami bertanya, `tentang apanya?`<br />
<br />
Dia berkata, `tentang kurmanya, apakah berbuah?`<br />
<br />
Kami menjawab, `iya`<br />
<br />
Dia berkata, `ketahuilah sesunguhnya pohon pohon kurmanya itu tidak akan berbuah lagi!`<br />
<br />
Dan dia bertanya lagi, `tolong beritahukan kepadaku tentang danau Ah-häbäríyah?`<br />
<br />
Kami bertanya, `tentang apanya?`<br />
<br />
Dia bertanya, `apakah ada airnya?`<br />
<br />
Kami menjawab, `iya`<br />
<br />
Dia berkata, `ketahuilah sesungguhnya airnya akan habis!`<br />
<br />
Selanjutnya dia berkata lagi, `kabarkan kepadaku tentang negeri Ain Zughor?`<br />
<br />
Kami bertanya, `tentang apanya?`<br />
<br />
Dia menjawab apakah sumbernya masih mengeluarkan air yang dapat digunakan penduduknya untuk menyirami tanamanya?`<br />
<br />
Kami menjawab, `airnya banyak sekali dañ penduduknya menggunakanya untuk menyirami tanaman mereka.`<br />
<br />
Dia berkata lagi, `tolong beritahukan kepadaku tentang nabi orang ummi, apakah yang di lakukanya?`<br />
<br />
Kami menjawab, `beliau berhijrah meninggalkan Makkah ke Yastrib.`<br />
<br />
Dia bertanya, `apakah orang orang Arab memeranginya?`<br />
<br />
Kami menjawab, `iya`<br />
<br />
Dia bertanya lagi, `apakah yang dilakukanya terhadap mereka?`<br />
<br />
Lalu kami beritahukan bahwa beliau menolong orang orang Ärab yañg m€ñgikütí däñ m€r€kä m€mätühí b€£íäü!`<br />
<br />
Dia bertanya, `benar demikian?`<br />
<br />
Kami menjawab, `benar`.<br />
<br />
Dia berkata, `ketahuilah bahwasanya lebih baik bagi mereka unuk mematuhinya. Dan perlu saya beritahukan kepada kalian bahwa saya adalah al masih, dan saya akan diizinkan keluar, yang nantinya saya akan berkelana dimuka bumi, maka tidak ada satupun desa melainkan saya singgahi selama empat puluh malam kecuali Makkah dan Thäibah, karenä k€dua kota ini di haramkan atas saya. Setiap saya hendak memasuki salah satunya, saya dihadang oleh seorang malaikat yang menghunus pedang, dan tiap tiap lorongnya ada malaikat yang menjaganya.<br />
<br />
Fatimah berkata; Rosululah bersabda sembari mencocokan [menusukan] tongkat kecil di atas mimbar, `inilah Taibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah` yakni Madinah. Ingatlah, bukankah aku telah memberitahukan k€pädamümengenai hal itu? oRang-orang menjawab, `iya`. Selanjutnya beliau bersabda, `Saya heran terhadap cerita tamim yang sesuai dengan apa yang telah saya ceritakan kepada kalian, juga tentang kota Madinah dan Makkah. Keahuilah bahwa dia berada di laut syam atau laut yaman. Oh tidak, tetapi dia akan datang dari arah timur.....dari arah timur.....dari arah timur...<br />
Dan beliau berisyarat dengan tangan beliau menunjuk ke arah timur. Fatimah berkata, `maka saya hafal ini dari Rosulullah`. Shahih muslim vide yaumul qiyamah<br />
<br />
secara lahiriah tamim ad-dari bersama tiga puluh orang lainya berjumpa dengan dajjal. jadi yang pernah berjumpa dengan dajjal dan mengenalnya bukan hanya ibnu shayyad saja. jika melihat pengakuan ibnu shayyad yg mengaku mengetahui tempat kelahiran dajjal dan melihat usia ibnu shayyad dan usia dajjal maka pengetahuan ibnu shayyad tentang tempat kelahiran dajjal bukan karena mereka satu desa yang sama. tetapi lebih mungkin karena pemberitahuan oleh dajjal sendiri.<br />
<br />
lalu dimanakah letak pulau tersebut? jika melihat bagian akhir dari hadis di atas tersebut, maka beliau sempat menyebutkan bahwa keberadaan pulau tersebut ada di laut syam atau laut yaman. tetapi beliau segera menyusul pernyataan bahwa dajjal akan datang dari arah timur, dan ini di ucapkan sebanyak tiga kali. mungkin dajjal masih ada di pulau tersebut hingga datang hari yang di janjikan. wallahu a"lam<br />
<br />
kalaupun pulau itu masih ada dan dajjal masih terbelenggu di pulau tersebut sampai sekarang, maka hal itu tak akan ada seorangpun yang dapat memasukinya bahkan sekedar melihat keberadaan pulau tersebut. kecuali Allah berkehendak lain. agama islam adalah agama sunatullah, maka keberadaan pulau itu pada hakikatnya tampak dan dapat dilihat. hanya saja jika Allah berkehendak agar tak terlihat maka hal itu pasti tak akan ada yang melihat walaupun pada dasarnya pulau itu bisa di jangkau. sebagai contoh ketika rosulullah bersembunyi di dalam gua karena lari dari kejaran orang kafir, beliau bisa selamat dari penglihatan atau dari pemeriksaan orang yang memburunya. padahal pada saat itu orang yamg memburu sudah ada di depan mulut gua. tetapi Allah berkehendak lain, Allah berkehendak agar orang kafir itu ak masuk kedalam gua, maka datanglah perolongan Allah dan pertolongan itu sesuai sebab akibat, bukan dengan sesuatu yang sifatnya sebab akibat. benuk pertolongan itu adalah adanya laba laba yang membuat jaring di depan mulu gua yang menutupi gua tersebut. dan sudah pasti orang yang mengejarnya tak akan berpikir bahwa rosulullah ada dalam gua tersebut, hal itu tentunya karena ada rumah laba laba. dan siapa pun orangnya tak akan berpikir kalau orang yang baru di kejar ada dalam gua tersebut. maka dari itu terjemahkanlah kisah itu pada keberadaan pulau misterius tempat dajjal di belenggu.<br />
<br />
mengenai Al jassasah dalam hadis tersebut, sepertinya ada yang beranggapan bahwa binatang itulah yang akan muncul dari dalam bumi ketika matahari terbit dari tempat tenggelamnya, namun pendapat tersebut tak berdalil kecuali hanya sebatas persangkaan yang terbangun atas kemampuan binatang itu yang pandai berbicara.jika memperhatikan keadaan dajjal yang erbelenggu dan di rantai maka sudah pasti ada orang atau malaikat yang membelenggunya, siapa mereka? wallahu a"lam. bila memperhatikan hadis beritku ini maka memang dajjal sudah ada sebelum di utusnya Rosulullah.<br />
<br />
diceritakan dari Anas bin Malik, ia berkata, bahwasanya Rosulullah bersabda, 'tidak seorang nabi pun melainkan telah memperingatkan kaumnya akan makhluk yang bermata buta sebelah lagi pendusta, ketahuilah, sesungguhna ia buta sebelah matanya, sedangkan tuhan kalian tidak buta sebelah mata. diantara kedua matanya [dajjal] tertulis ka, fa, ra. shahih Bukhari<br />
<br />
zahir hadis menjelaskan bahwa tidak ada seorang nabi pun kecuali telah mengingatkan umatnya akan fitnah dajjal. artinya sejak zaman nabi Adam di utus beliau sudah mengingatkan akan bahaya finah dajjal. lalu apakah sejak zaman beliau dajjal telah lahir dan mulai menebar fitnah? jika Rosululah sudah menyampaikan akan bahaya fitnah dajjal, maka itu sudah pasti karena umatnya lah yang akan mengalami. jika memperhatikan ini maka memang begitu adanya bahwa dajjal mulai menebar fitnah pada zaman nabi Adam. karena mengingat dajjal telah terbelenggu dan sabda Rosulullah yang menjelaskan bahwa ak ada seorang nabipun kecuali telah mengingatkan akan fitnah dajjal.<br />
<br />
mungkin juga dajjal lahir dan mulai menebar fitnah bukan pada zaman nabi Adam. bisa saja dajjal lahir dan menebar fitnah pada zaman setelah zaman nabi Adam. sedangkan peringatan nabi Adam itu sifatnya suatu penekanan akan besarnya bahaya fitnah dajjal, dan hal itu ditujukan pada umatnya agar di sampaikan pada keturunan mereka. setidaknya hal ini terindikasi dari hadis berikut ini.<br />
<br />
"tidaklah Allah mengutus seorang nabi melainkan telah memperingatkan umatnya tentang dajjal. dan NABI NUH telah memperingatkan hal itu kepada umatnya, juga para nabi yang datang sesudahnya..."HR. Ahmad. Syaikh Al-Albani berkata: isnad hadis ini shahih sesuai dengan persyaratan yang di tentukan oleh syaikhani. kisah dajjal hal 69 pustaka Imam Syafi'i<br />
<br />
jika memperhatikan hadis tersebut maka hadis ini menyisakan tanda tanya. mengapa Allah mewahyukan kepada nabi Muhammad bahwa tidak ada seorang nabipun kecuali telah mengingatkan umatnya akan fitnah dajjal, tetapi bersamaan itu pula di katakan bahwa nabi Nuh pun telah mengingatkan akan fitnah dajjal. padahal konteks kalimat yang pertama sudah mencakup nabi Nuh dan semua nabi. begitu pula kalimat selanjutnya, tetapi setidaknya kalimat selanjutnya tersebut bersifat penegasan karena adanya kalimat sebelumnya. penyebutan secara khusus nabi Nuh ini seakan akan sebuah isyarat bahwa dajjal dilahirkan pada zaman nabi Nuh. kenapa harus nabi Nuh, kenapa pula ada pengkususan penyebutan salah satu nabi, yaitu nabi Nuh? padahal penyebutan tak ada seorang nabipun kecuali telah mengingatkan umatnya akan bahaya dajjal itu sudah mencakup semua nabi.<br />
jika memperhatikan hadis yang menerangkan tentang pengepungan dajjal terhadap nabi Isa nanti, dimana pada saat itu beliau sedang mengimami solat subuh di palestina, maka setelah beliau menyeledaikan solatnya dan kemudian membuka pintu gerbang dan terlihatlah dajjal dengan bala tentaranya, maka pada saat itulah dajjal melihat nabi isa dan saat itu pula dajjal ketakutan dan langsung melarikan diri dan akhirnya di bunuh oleh nabi Isa di pintu lud. maka konteks hadis ini mengindikasikan bahwa dajjal sudah mengenal nabi Isa. ini di simpulkan dari ketakutan dajjal keika meliha nabi Isa dan akhirnya mengambil langkah seribu. ini indikasi yang sangat nyata bahwa dajjal sebelumnya telah mengenal nabi Isa. lalu apakah beliaulah yang membelenggu dajjal di pulau misterius yang di lihat tamim ad dari? jika bukan lalu siapa?setidaknya ada alasan yang rasional bahwa dajjal di belenggu pada masa nabi Isa yang lalu, terlepas siapa yang membelenggunya.<br />
<br />
sekarang akan saya sebukan satu indikasi lagi yang mengindikasikan bahwa dajjal sudah ada sejak zaman nabi nabi yang telah lampau. jika tadi sudah saya sebutkan indikasi pada zaman nabi Nuh dan nabi Isa, maka sekarang kita perhatikan indikasi yang terjadi masa nabi Musa.<br />
<br />
jika memperhatikan kisah kisah yang di abadikan dalam al qur`an maka seidaknya ada satu kisah yang satu individu dalam kisah itu menyinpan berbagai anda tanya. individu ersebut adalah orang yang sezaman dan berjumpa dengan nabi Musa, dan orang itu adalah samiri.<br />
<br />
jika melihat kisah samiri dalam surat thaha dimana dia membuat patung anak sapi yang terbuat dari perhiasan dan menjadikanya patung tersebut dapat berbicara, maka sepertinya samiri bukanlah sekedar penyembah berhala biasa. ini diindikasikan dari kemampuanya yang dapat membuat patung tersebut bersuara. begitu pula dari jawabanya ketika di tanya oleh nabi Musa yang mana dari jawabanya mengandung tanda tanya. dia berkata:<br />
<br />
`Aku mengetahui apa yang tidak mereka ketahui, lalu kugenggam segenggam [tanah] dari bekas rosul [jibril], lalu kulemparkan kedalam patung sapi itu. Demikianlah hawa nafsuku menghiaskan kepadaku. Al-qur`an surat thaha ayat 96<br />
<br />
sepertinya samiri lebih dari sekedar penyembah berhala atau lebih dari sekedar dukun kelas teri, tetapi sepertinya samiri lebih mengetahui agama tauhid ini dari manusia manusia yang disesatkanya. coba perhatikan jawabanya, "aku mengetahui apa yang tidak mereka ketahui, lalu kugenggam segenggam (tanah) dari bekas rosul [malaikat] lalu kulemparkan kedalam patung anak sapi itu. demikianlah hawa nafsuku menghiaskan kepadaku" kakau sekedar dukun biasa rasanya akan suli bahkan takan mampu untuk mengetahui jejak malaikat.<br />
<br />
begitu pula ayat selanjutnya menyisakan tanda tanya mengapa nabi Musa membiarkan samiri hidup dan mengusirnya padahal umat yang disesatkanya dihukum, hukumanya adalah hukuman mati bahkan yang terhukum mencapai 70.000 jiwa tetapi sekali lagi kenapa samiri yang justru otak kekufuranya dibiarkan hidup. begitu pula adanya tanda anya yang lain yang di abadikan dalam surat thaha ayat 97<br />
<br />
"sebab itu pergilah engkau (samiri), sungguh selama engkau hidup, engkau katakan {kepada orang yang engkau jumpai} :janganlah engkau sentuh aku. dan sungguhnya untuk engkau ada janji yang tak akan dapat engkau pungkiri. Thaha ayat 97<br />
<br />
seharusnya samiri tidak diusir dan dibiarkan begitu saja, tetapi seharusnya dia di bunuh seperti manusia manusia yang disesatkan yang mana mereka dihukum bunuh hingga yang terbunuh dari mereka mencapai 70000*. jika umanya di hukum di bunuh lalu mengapa otak kesesatanya hanya di biarkan begitu saja dan hanya di usir? memang sikap nabi musa insya Allah atas dasar wahyu, dan ini, apakah tidak mungkin bahwa samiri adalah dajal! apalagi perkataan nabi Musa di bagian akhir ayat, "DAN SESUNGGUHNYA UNTUK ENGKAU ADA JANJI YANG TAK AKAN DAPAT ENGKAU PUNGKIRI". ini juga menunjukan bahwa mereka sudah saling mengetahui perihal janji ancaman yang akan menimpa samiri. jika samiri adalah dajjal maka sepertinya bukan nabi Musa yang membelenggu dajjal di pulau misterius yang di lihat tamim ad dari, dan pengusiranya itu menunjukan bahwa samiri dibiarkan berkelana dan menebar fitnah hingga masa nabi Isa dan di masanyalah samiri di belenggu. ini terbaca dari hadis tentang keterkejutan dajjal ketika melihat nabi Isa yang ada di tengah tengah kaum mukminin yang dikepungnya. keterkejutanya menunjukan bahwa dajjal sebelumnya telah mengenal nabi Isa.<br />
<br />
MISTERI YANG TETAP MENJADI MISTERI<br />
<br />
jika memperhatikan perkataan dajjal dalam hadis tamim ad dari di atas mengenai sepak terjangnya nanti yang akan mengembara selama empat puluh hari, dan pengakuan dirinya bahwa dia akan memasuki kota madinah dan makkah namun dihalangi oleh malaikat, maka secara logika pengetahuan dajjal akan hal itu karena ada yang memberi tau, apakah seorang rosul atau kah malaikat. inipula yang menyebabkan Rosulullah merasa heran karena apa yang di ucapkan dajjal sama persis yang di sabdakan oleh beliau.<br />
<br />
bila mengingat perkataan nabi Musa bahwa ada janji yang mengikat pada samiri, [bila kita asumsikan samiri adalah dajjal] maka tidak menutup kemungkinan bahwa beliaulah yang memberitaukan sepak terjangnya pada samiri. apalagi beliau hanya mengusir samiri yang seharusnya dihukum mati. atau bisa juga malaikat, wallahu a'lam.<br />
<br />
sejauh yang saya ketahui, nakh baisan ada di Palestina sedangkan ain zhugor ada di Syria atau Suriah. kalau saya lebih sepesifik memandang apa yang dikatakan dajjal perihal tak akan berbuahnya lagi pohon kurma di nakh baisan lebih dikarenakan fitnah dajjal begitu pula yang tersirat pada ain zhugor. bila hadis yang lain menjelaskan bahwa apabila suatu desa atau semisalnya yang penduduknya mampu menolak fitnah dajjal, maka seketika itu pula harta benda milik kaum tersebut menjadi habis, maka bila melihat apa yang dikatakan dajjal tentang pohon kurma yang tak akan berbuah lagi di desa nakh baisan, itu menunjukan kalau orang orang yang ada di desa nakh baisan akan mampu menolak fitnah dajjal, amin. semoga itu pula yang akan terjadi pada ain zhugor.<br />
<br />
ketika sampai pada bagian habis air di danau thabariyah pada umumnya menganggap bahwa hal itu karena yajuj dan majuj. mungkin itu benar, bisa juga hal itu karena fitnah dari dajjal. hal ini karena penyebutan semua itu dikaitkan dengan finah dajjal. artinya keringnya danau thabariyah yang disebutkan dajjal pada hadis di atas itu karena fitnahnya. sedangkan keringnya dananu thabariyah dalam shahih muslim yang dikarenakan yajuj dan majuj itu kejadian tersendiri. jadi keringnya danau habariyah itu akan terjadi dua kali. pertama oleh karena fitnah dajjal dan kedua oleh yajuj dan majuj. tak ada yang mustahil bila danau itu telah kering karena finah dajjal lalu Allah menurunkan hujan kembali bila dajjal telah binasa dan akan kering sekali lagi oleh yajuj dan majuj dan insya Allah akan kembali seperti semula ketika Allah menurunkan hujan yang lebat setelah binasanya yajuj dan majujDari sedikit jejak jejak yang tersisa dapat dindikasikan dan dimungkinkan bahwa samiri adalah dajjal, yang mana ia juga yang terpenjara di pulau misterius dan ia juga yang akan muncul di akhir zaman yang insya Allah tidak akan lama lagi. dan kemunculanya di saat imam mahdi telah berkuasa dan kemunculanya di dahului dengan terbitnya matahari dari barat. dan hal ini<br />
(terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat besar yang pertama kali muncul) dan penjelasanya pada artikel terkait.<br />
<br />
<br />
<br />
HIKMAH DI BALIK KISAH IBNU SHAYYAD<br />
<br />
<br />
<br />
yusuf wabil mengatakan, ibnu shayyad/ibnu soyyad namanya shafi, dan ada yang mengatakan abdullah ibnu shayad atau shaid. ia berasal dari kalangan yahudi madinah, dan ada yang mengatakan dari kalangan anshar. dan ia masih kecil ketika nabi tiba di madinah. (yaumul qiyamah hal 272)<br />
<br />
yusuf wabil berkata pula, bahwa imam adz zhahabi mengemukakan biodatanya dalam kitabnya, asmaush shahabah,: abdullah ibnu shayyad di cata oleh ibnu syahin, beliau berkata: dia adalah ibnu shaaid ayahnya seorang yahudi, lalu abdullah/ibnu shaaid di lahirkan dalam keadaan buta sebelah matanya dan sudah berkhitan, dialah yang di katakan orang sebagai dajjal, lalu dia masuk islam (ketika rosul telah wafat) idem<br />
<br />
dalam buku dajjal sudah muncul dari khurasan Hal 83-84 karya abu fatiah al adnani, di situ di bawakan beberapa hadis mengenai ibnu shyyad, salah satu berikut ini<br />
<br />
Imam Ahmad meriwayatkandari jabir bin abdullah: bahwasanya ada seorang wanita yahudi di madinah melahirkan seorang anak lelaki dalam keadaan (sebelah) matanya terhapus dan taringnya nampak (panjang). rosulullah khawatir kalau kalau anak itu dajjal. lalu beliau mencarinya, dan didapatinya dia sedang mendengkur di balik selimut. melihat kedatangan rosulullah, ibu anak itu memberitau: hai abdullah (maksudnya ibnu shayyad), ini ada abul qasim/rosulullah datang. keluarlah dari selimut, temui dia! *ada apa dengan perempuan ini?* semoga Allah memeranginya, gerutu rosul. kalau saja ibunya membiarkan, tentu anak itu akan berbicara terang terang. namun demikian tak urung beliau menanyainya, hai ibnu shayyad, apa yang kamu lihat? dia menjawab, saya melihat kebenaran dan melihat kebatilan. saya juga melihat arys di atas air. rosul bertanya, apakah kamu percaya bahwa aku rosul Allah? dia malah balik bertanya, apakah kamu juga percaya bahwa aku rosul Allah? rosul menyatakan, aku beriman kepada Allah dan rosul rosulnya. kemudian beliau pergi meninggalkanya. rosululah datang mencarinya lagi di kebun korma mereka, kali inipun ibunya memberitau, hai abdullah, ini ada abul qasim datang. oleh karena itu rosul pun berkata, ada apa dengan perempuan ini, semoga allah memeranginya. kalau saja dia membiarkanya, pastilah anak itu berterus terang. al fitan ibnu katsir,<br />
<br />
dalam riwayat yang lain yang lebih lengkapjabir menerangkan: rosulullah sangat ingin mendengar sesuatu dari perkataanya, untuk menegaskan apakah dia dajjal atau bukan. maka beliau menanyainya, 'hai ibnu shayyad,apa yang kamu lihat? dia menjawab, saya melihat kebenaran dan melihat kebatilan. saya juga melihat arys di atas air. rosul bertanya, 'apakah kamu percaya bahwa aku rosul Allah? tetapi dia malah balik bertanya, apakah kamu juga percaya bahwa aku adalah rosul Allah? maka rosul menyatakan, 'aku beriman kepada Allah dan rosul rosulnya'. sesudah itu beliau menyelinap darinya, lalu pergi meninggalkanya. kemudian beliau datang lagi untuk ketiga dan keempat kalinya bersama abu bakar, umar, dan sejumlah para sahabat muhajirin dan anshar, termasuk saya sendiri. jabir berkata, 'waktu itu rosulullah berjalan cepat cepat didepan kami. agaknya beliau ingin sekali mendengar sesuatu perkataan darinya. tetapi ibu anak itu lebih dulu melihat kedatangan rosulullah, ia berseru: 'hai abdullah, ini ada abul qasim datang.' maka rosulullah pun berkata, 'ada apa lagi dengan perempuan ini! semoga Allah memeranginya.kalau saja anak itu dia biarkan, niscaya dia akan berterus terang.' namun demikian beliau tetap menanyainya juga, 'hai ibnu shayyad, apa yang kamu lihat? dia jawab, aku melihat kebenaran dan melihat kebatilan. aku juga melihat arsy di atas air. rosul menanyainya pula: apakah kamu percaya bahwa aku ini rosul Allah? tetapi dia malah balik bertanya, apakah kamu juga percaya bahwa aku ini rosul Allah? oleh karena itu beliau menyatakan, aku beriman kepada Allah dan rosul rosulnya. hai ibnu shayyad, lanjut beliau, 'sesungguhnya kami menyembunyikan sesuatu terhadapmu, rosul bertanya, 'apa itu? 'ad-dukhkh,' jawab ibnu shayyad sekenanya. maka sabda rosululah, cih! cih!' (mendengar itu) umar bin khatthab berkata, izinkan aku membunuhnya, ya rosululah. namun beliau mencegahnya seraya bersabda, 'kalau benar dia dajal, maka bukan kamu yang membunuhnya. yang akan membununya adalah Isa bin maryam. dan kalau dia bukan dajjal, maka kamu tidak boleh membunuh seorang pun yang dilindungi perjanjian. jabir berkata, sunguhpun begitu, rosulullah senantiasa khawatir kalau kalau anak itu adalah dajjal. al fitan ibnu katsir, idem<br />
<br />
senada dengan itu pula kita dapati dalam shahih bukhari 3: 218. dalam shahih muslim pun kita dapati hadis yang semisal<br />
dan dalam satu riwayat disebutkan bahwa nabi bertanya kepada ibnu shayyad, 'apakah yang engkau lihat?' dia menjawab, 'saya melihat singgasana di atas air' rosulullah bersabda, 'engkau melihat singgasana iblis di laut, dan apa yang engkau lihat?' dia menjawab 'saya melihat dua orang yang jujur dan seorang pendusta, atau dua orang pendusta dan seorang yang jujur' kemudian rosulullah bersabda, 'pikiranya sedang kacau balau, biarkanlah dia! shahih muslim/yaumul qiyamah hal 275<br />
<br />
pernah juga rosulullah mengutus abu dzar untuk bertanya pada ibu ibnu shayad,<br />
abu dzar berkata, rosulullah pernah mengutus saya unuk menemui ibunya. beliau bersabda, 'tanyakanlah kepadanya berapa lama ia mengandung' lalu saya datang kepadanya dan menanyakanya, kemudian ia menjawab, 'aku mengandungnya selama dua belas bulan' abu dzar berkata, kemudian beliau menyuruh saya untuk menanyakan bagaimana ia berteriak sewaktu dilahirkan. lalu saya kembali lagi kepadanya dan menanyakanya. kemudian ia menjawab, 'dia menangis seperi menangisnya bayi yang sudah berusia satu bulan.' kemudian rosulullah bersabda kepadanya, 'sesungguhnya saya menyembunyikan sesutu kepadamu' dia berkata, 'engkau menyembunyikan bagian depan hidung dan mulut kambing serta asapkepadaku' kata abu dzar, ia hendak mengucapkan ad-dukhon tetapi tidak dapat, lalu ia mengucapkan ad-duhk, ad-dukh. musnad ahmad/yaumul qiyamah hal 275 276<br />
<br />
mengenai hadis di atas, yusuf wabil berkata: dalam pembicaraan di muka mengenai hal ikhwal ibnu shayyad dan pengujian nabi terhadapnya, beliau bersikap awaquf/berdiam diri mengenai masalah ibnu shayyad, karena beliau tidak mendapakan wahyu apakah ibnu shayyad dajjal atau bukan. yaumul qiyamah hal 277<br />
<br />
walau pun demikian adanya, kita dapati ada sebagian sahabat yang berpendapat bahwa ibnu shayyad adalah dajjal. seperti umar, jabir dan yang lain.<br />
<br />
umar pernah bersumpah disisi nabi bahwa ibnu shayyad adalah dajjal dan rosul idak mengingkarinya. sebagian sahabat juga berpendapat seperti pendapat umar sebagaimana diriwayatkan dari jabir, ibnu umar, abu dzar. idem<br />
<br />
dalam sebuah hadis yang di riwayatkan dari muhammad ibn al munkadir, dia berkata, 'saya melihat jabir ibn abdullah bersumpah dengan nama Allah bahwa ibnu shayyad adalah dajjal, saya bertanya, anda bersumpah dengan nama Allah? dia menjawab, saya mendengar umar bersumpah begitu disisi nabi tetapi beliau tidak mengingkarinya. mutafaqun alaih. idem<br />
<br />
dari zaid ibn wahab, ia berkata, abu dzar berkata 'sungguh jika saya bersumpah sepuluh kali bahwa ibnu shaid/ibnu shayyad adalah dajjal lebih saya sukai dari pada bersumpah satu kali bahwa dia bukan dajjal. HR. Ahmah. idem<br />
<br />
dari nafi, ia berkata, 'ibnu umar pernah berkata, demi Allah saya tidak ragu ragu bahwa al masih ad dajjal adalah ibnu shayyad. HR. Abu dawud shai menurut al hafidz/al fath, idem<br />
<br />
sekarang kita perhatikan hadis hadis yang lain seputar ibnu shayyad ketika dia telah dewasa dan telah masul islam. ibnu shayyad masuk islam ketika rosulullah telah wafat.<br />
<br />
pernah suatu kali ibnu shayyad memberi alasan pada salah seorang sahabat bahwa dirinya bukan dajjal dan tanda tanda atau ciri ciri dajjal tidak sesuai denganya<br />
<br />
dari abu said al kudri, ia berceria katanya, 'kami pernah melakukan haji atau umroh bersama ibnu shayyad, lalu kami berhenti di suatu tempat dan orang orang pun berpencar hingga tinggal saya dan ibnu shayyad. saya merasa sangat ketakutan kepadanya, mengingat apa yang dikatakan orang tentang dia. dia membawa perbekalanya dan meletakanya bersama perbekalanku. lalu saya berkata, 'sesungguhnya hari sangat panas, sebaiknya engkau letakan dibawah pohon itu'. lalu ia melaksanakanya. lantas kami dibawakan kambing, lalu ia mengambil mangkok besar seraya berkata, 'minumlah wahai abu said!' saya jawab, 'sesungguhnya hari amat panas, dan susu itu juga panas' saya berkata demikian itu hanya karena saya tidak suka minum sesuatu dari tanganya atau mengambil sesuatu dari tanganya. ia berkata, 'wahai abu said, ingin rasanya aku mengambil tali lantas kugantungkan pada pohon, lalu kucekik leherku karena kekesalan hatiku terhadap apa yang dikatakan orang banyak mengenai diriku. wahai abu said, kalau orang orang tersamar terhadap hadisrosulullah maka tidaklah ada kesamaran atas kalian kaum anshar. bukankah engkau termasuk orang yang paling tau tentang hadis rosulullah? bukankah rosululah telah bersabda bahwa dajj itu mandul, tidak punya anak, sedangkan saya punya anak yang saya tinggalkan di madinah? bukankah rosulullah telah bersabda bahwa dajjal itu tidak bisa memasuki kota madinah dan mekah, sedangkan saya datang dari madinah dan hendak menuju mekah?<br />
kata abu said, begitulah hingga aku hampir menerima alasanya. kemudian ibnu shaid berkata, 'ingatlah, demi Allah sesungguhnya saya mengenalnya dan mengetahui tempat kelahiranya serta mengetahui dimana ia sekarang berada' abu said berkata, saya berkata kepadanya: celakalah engkau pada hari harimu. shahih muslim<br />
<br />
dalam versi yang lain abu shaid atau ibnu shayyad di tanya,<br />
.... abu, kau senang jika laki laki itu adalah engkau? dia menjawab, jika disindirkan kepadaku, maka aku tidak benci. Shahih Muslim<br />
<br />
catatan yang perlu di garis bawahi dari hadis ini adalah sebagai berikut.<br />
1. bahwasanya abu said hampir menerima alasan yang dikemukakan ibnu shayyad, namun akhirnya beliau tetap percaya bahwa dia adalah dajjal. padahal ibnu shayyad telah menjelaskan dengan hadis hadis yang menjelaskan bahwa dirinya bukan dajjal.<br />
<br />
2. bahwasanya ibnu shayyad telah bersumpah bahwa dirinya mengenal dajjal, mengetahui tempat kelahiranya dan mengetahui keberadaan dajjal pada saat itu.<br />
<br />
3. bahwasanya abu said setelah mendengar sumpah ibnu shayyad, beliau tetap pada pendirianya bahwa ibnu shayyad adalah dajjal, seakan akan beliau tidak memperhatikan isi sumpah ibnu shayyad.<br />
<br />
APAKAH IBNU SHAYYAD ITU DAJJAL?<br />
<br />
walaupun rosul tawaquf mengenai ibnu shayyad tapi kita dapati sebagian sahabat berpendapat bahwa ibnu shayyad adalah dajjal, bahkan mereka bersumpah atas nama Allah. begitu pula kita dapati dikalangan para ulama yang berbeda pendapat mengenai masalah tersebut.<br />
<br />
yusuf wabil berkata: timbul kemusykilan di kalangan para ulama mengenai masalah ibnu shayyad ini, sebagian mereka mengatakan bahwa ibnu shayyad adalah dajjal dan mereka beralasan dengan sumpah beberapa orang sahabat bahwa dia adalah dajjal beserta kondisina sebagaimana diriwayatkan dari ibnu umar dan abu said ketika sedang bersamanya. dan sebagian lagi berpendapat bahwa dia bukan dajjal dengan mengemukakan alasan hadis tamim ad dari (hadis tamim ad dari ini akan di bahas pada kajian selanjutnya) yaumul qiyamah hal 280<br />
<br />
imam al qurtuby dalam kitabnya at tadzkirah berpendapat bahwa ibnu shayyad adalah dajjal. sedangkan anggapan beliau mengenai kisah dajjal dalam hadis tamim ad dari bahwa orang yg di belenggu itu yang sejatinya adalah dajjal adalah orang yang sama dengan ibnu shayyad, maka pendapat iu hanya persangkaan belaka yg terbangun adanya kemampuan luar biasa pada dajjal. dan nyatanya beliau tak mengeluarkan dalil yang menjadi sadaran pendapatnya kecuali hanya sebatas persangkan semata<br />
<br />
imam asy syaukani berkata: orang orang berbeda pendapat mengenai masalah ibnu shayyad dengan perbedaan yang tajam. dan memang perkaranya sangat musykil sehingga timbul berbagai pendapa. dan zahir hadis yang menyebutkan bahwa nabi merasa sangsi apakah ibnu shayyad itu dajjal atau bukan, maka keraguan beliau ini dapat di jawab dengan dua jawaban:<br />
<br />
PERTAMA: bahwa keragu raguan rosulullah ialah sebelum Allah memberitaukan kepada beliau bahwa ibnu shayyad adalah dajjal. maka ketika Allah telah memberitaukan hal itu kepada beliau, maka beliau tidak mengingkari sumpah umar.<br />
<br />
KEDUA: bangsa arab kadang kadang mengucapkan kata kata dengan nada ragu meskipun berita iu tidak meragukan<br />
dan diantara dalil yang menunjukan bahwa ibnu shayyad itu dajjal ialah riwayat yang diriwayatkan oleh abdur razaq dengan isnad shahih dari ibnu umar, ia berka: 'pada suatu hari saya berjumpa ibnu shayyad bersama yahudi, dan ternyata sebelah matanya tuna netra dan tersembul keluar seperti mata himar. ketika saya melihatnya, saya bertanya, 'wahai ibnu shayyad, saya minta engkau bersaksi karena Allah, sejak kapankah matamu buta? ia menjawab, saya tidak tau, demi tuhan yang rahman. saya berka, engkau berdusta, bagaimana mungkin engkau tidak tau sedangkan mata itu ada di kepalamu? lalu ia mengusapnya dan menarik nafas panjang tiga kali. (nailul author)<br />
<br />
mengenai alasan imam asy syaukani tersebut maka bisa dijawab seperti berikut. alasan pertama, bahwasanya idak halal bagi siapapun orangnya yang mengatakan bahwa Allah telah mewahyukan pada rosulnya bahwa bahwa si fulan ini dan itu, kecuali kalau dapat menunjukan bukti yang shahih dan sarih. sedangkan perkataan beliau bahwa rosul diam terhadap sumpah sahabatnya, bahwa itu sebagai anda bahwa rosul menyetujui sumpah tersebut, maka itu jelas mengada ada tanpa dalil kecuali hanya sebatas persangkaan belaka. alasan yang kedua, kalau pun itu benar, yang jelas rosul pun masih ragu tentang ibnu shayyad, apakah dia dajjal atau bukan. ulama ulama ahlus sunah yang mengkaji ini tau bahkan beliau sendiri pun tau bahwa zahir hadis menunjukan rosulullah tawaquf atau berdiam diri dari menentukan ibnu shayyad itu dajjal atau bukan. mengenai hadis yang dibawakanya, memang kita jumpai hadis yang semakna yang di riwayatkan oleh imam muslim. tapi itu pun tidak otomatis menunjukan bahwa ibnu shayyad adalah dajjal.<br />
<br />
imam an nawawi berkata: zahir hadis hadis itu menunjukan bahwa nabi tidak pernah mendapat wahyu yang menenrangkan apakah ibnu shayyad iu al masih ad dajjal atau bukan, tetapi beliau hanya mendapa wahyu mengenai ciri ciri dajjal, sedangkan pada diri ibnu shayyad ada kemiripan dengan ciri ciri tersebut. karena itu nabi tidak memasikan ibnu shayyad itu sebagai dajjal atau bukan. dan karena itu pula beliau berkata kepada umar 'JIKA IBNU SHAYYAD ITU DAJJAL, MAKA ENGKAU TIDAK AKAN DAPAT MEMBUNUHNYA' adapun alasan ibnu shayyad bahwa dia muslim sedangkan dajjal kafir, bahwa dajjal tidak punya anak sedangkan dia punya anak, dan bahwa dajjal tidak akan dapat memasuki koa makah dan madinah sedangkan dia telah memasuki kota madinah dan sedang menuju ke makah, maka alasanya itu tidak cukup kuat untuk menunjukan bahwa dia bukan dajjal, karena nabi hanya memberitaukan tentang ciri cirinya pada waktu ia menyebarkan huru hara dan keluar dari bumi. dan di antara kemiripan ceritanya dan keberadaanya sebagai salah seorang dajjal pembohong ialah perkataanya kepada nabii,'apakah engkau bersaksi bahwa saya adalah utusan Allah' dan pengakuanya bahwa dia didatangi oleh seorang yang jujur dan seorang yang pembohong, bahwa dia melhat arsy di atas air, dia tidak benci kalau dia sebagai dajjal, dia mengetahui tempatnya, dan perkatanya 'sesunguhnya aku mengenalnya dan mengetahui tempat kelahiranya serta di mana ia sekarang berada' dan kesombonganya yang memenuhi jalan. adapun dia menampakan islamnya, argumentasinya, jihadnya, dan penghindaranya dari anggapan sebagai dajjal tidak tegas menunjukan bahwa dia bukan dajjal. (syarah muslim) yaumul qiyamah hal 284<br />
<br />
perkataan imam nawawi di atas dapat di pahami bahwa beliau menguatkan pendapat bahwa ibnu shayyad adalah dajjal. Iulah yang dikatakan yusuf wabil. yaumul qiyamah hal 285<br />
<br />
apa yang dikatakan Imam Nawawi bahwa Rosulullah tidak mendapatkan wahyu yang dapat menjelaskan perihal ibnu shayyad, maka hal itu benar adanya. mengenai argumen ibnu shayyad bahwa dirinya bukan dajjal yang mana Imam Nawawi menganggap itu tidak cukup kuat untuk menunjukan bahwa dia bukan dajjal, maka walaupun sekilas pendapat beliau masih bisa diterima, tetapi Rosulullah hanya menjelaskan bahwa dajjal akan muncul berbarengan dengan tanda kiamat besar lainya. tak ada satu hadispun yang dapat mengindikasikandajjal akan muncul sebelum masa di mana Al-Mahdi telah berkuasa. sedangkan kekhawatiran Rosulullah itu karena takut kalau dia itu dajjal yang di nantikan. artinya kalau dia itu dajjal yang di nantikan, maka akan muncul tanda kiamat besar lainya. makanya beliau berkata pada Umar 'kalau dia dajjal maka bukan kamu yang akan membunuhnya, tetapi Isa ibnu Maryam'<br />
<br />
Tidak setiap pendapat Sahabat secara otomatis menjadi dalil, kita harus kembalikan perbedaan yang terjadi pada sebagian sahabat kepada keputusan Rosulullah. begitu pula sumpah sebagian sahabat mengenai Ibnu Shayyad, dan nyatanya beliau tawaquf. dan nyatanya beliau berkata pada umar 'jika dia itu dajjal maka bukan kamu yang akan membunuhnya, tetapi Isa ibnu Maryam' artinya kemunculan dajjal hanya terjadi ketika AL-MAHDI telah berkuasa, dan masanya lah Isa ibnu maryam turun dari langit untuk membunuh dajjal.<br />
<br />
begitu pula pengakuan ibnu shayyad bahwa Dia mengenal dajjal, mengetahui tempat kelahiranya dan bahkan mengetahui keberadaan dajjal, bukan berarti dia itu dajjal. Justru itu membuktikan kalau ibnu shayyad bukanlah dajjal.<br />
<br />
pengakuan ibnu shayyad bahwa dirinya mengenal dajjal dan mengetahui keberadaanya tidak menunjukan bahwa dirinya adalah dajjal. tamim ad-dari sendiri termasuk orang yang melihat dajjal langsung dan sempat berbincang bincang dengan dajjal, dan karenanya dia menemui Rosulullah lalu menceritakan kisahnya dan akhirnya masuk Islam. begitu juga teman teman Tamim ad-dari juga melihat dajjal hanya saja mereka tidak diketahui masuk Islam sebagaimana tamim ad-dari<br />
<br />
pengakuan ibnu shayyad bahwa dirinya mengetahui tempat lahir dajjal justru menunjukan bahwa dia bukan dajjal. tetapi pengakuanya akan tempat lahir dajjal tidak menunjukan bahwa dajjal lahir pada masa rosulullah, selengkapnya akan di kaji pada bahasan berikutnya.<br />
<br />
mengenai pertanyaan sahabat pada ibnu shayyad perihal apakah dia mau menjadi dajjal dan jawabanya yang tak keberatan itu tidak menunjukan bahwa ibnu shayyad adalah dajjal. justru sebaliknya membuktikan kalau dia bukan dajjal. sedangkan mengapa dia tak keberatan bila dirinya menjadi dajjal, maka itu urusan hati ibnu shayyad. tetapi setidaknya itu jawaban dari suatu kekesalan pada manusia kala itu yang slalu menuduhnya sebagai dajjal. artinya itu jawaban dari suatu kemarahan yang selama itu selalu terpendam.<br />
<br />
MASUK ISLAMNYA IBNU SHAYYAD SETELAH ROSULULLAH WAFAT, TEMPAT TINGGALNYA DI MADINAH DAN KEPERGIANYA MENUJU MEKAH DAN SERTA JIHADNYA IBNU SHAYYAD ITU MENUNJUKAN BAHWA DIA BUKAN DAJJAL. APA LAGI ADA BUKTI YANG PASTI DARI ROSULULLAH BAHWA BELIAU MENGAKUI KEBERADAAN DAJJAL DI SUATU PULAU YANG MISTERIUS YANG MASIH TERPENJARA. SEMUA ITU BUKTI YANG NYATA, AMBILAH PELAJARAN DARI SESUATU YANG DZAHIR, DAN PERSANGKAAN SELAMANYA TAK AKAN MEMBAWA KEBENARAN<br />
<br />
dan sudah pasti Rosulullah yang mengatakan bahwa kiamat tidak akan terjadi hingga kalian (umat islam) melihat sepuluh tanda besar, dan salah satunya adalah dajjal yang dari sepuluh tanda tersebut Rosulullah bersabda bahwa tanda yang pertama kali keluar ialah terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, dan keluarnya tanda tanda kiamat besar itu bagaikan mutiara yang dirangkai dengan benang yang apabila telah jatuh mutiara yang pertama, maka lainya akan segera jatuh berkejaran.<br />
<br />
maka wajar saja bila Syaikhul islam ibnu Taimiyah tak menganggap ibnu Shayyad adalah dajjal./wali Allah vs wali syetan pustaka al kautsar. dan perhatikanlah perkataan imam al baihaqi:dalam hadis ini (tamim ad dari) terdapat indikasi bahwa dajjal terbesar yang akan keluar pada akhir zaman itu bukanlah ibnu shayyad dan ibnu shayyad adalah salah satu dari dajjal dajjal pembohong yang di beritaukan oleh Rosulullah akan kemunculanya, dan sebagian besar mereka telah muncul. seolah olah orang yang menetapkan bahwa ibnu shayyad adalah dajjal tidak mendengar kisah tamim. sebab, jika tidak demikian maka mengkompromikan antara keduanya sangat jauh (tidak mungkin), karena bagaimana dapat disesuaikan antara orang yang ketika nabi masih hidup, dia {ibnu shayyad} baru menginjak dewasa dan bertemu dengan beliau serta di tanya beliau, tetapi kemudian menjadi seorang yang sudah tua sekali dan di penjara di sebuah pulau di tengah lautan dengan di rantai besi dan dia menanyakan tentang nabi 'apakah dia sudah muncul ataukah belum' Yaumul Qiyamah hal 285-286<br />
KESIMPULANYA,BAHWASANYA IBNU SHAYAD ITU BUKANLAH DAJJAL,TETAPI ORANG YANG DI CERITAKAN TAMIM AD DARI YANG TERBELENGU DI SEBUAH PULAU MISTERIUS DI TENGAH LAUTAN LAH DAJJAL YANG SESUNGGUHNYA, DAN DIA LAH YANG AKAN MUNCUL DI AKHIR ZAMAN<br />
<br />
INTISARI HIKMAH DARI KISAH IBNU SHAYYAD<br />
<br />
bahwasanya tak ada dikalangan Ahlus Sunah yang mengingkari akan keberadaan dajjal, karena hadis hadis seputar dajjal mutawatir seperti yang nyatakan syaikh Al-albani. pada umumnya sekte sekte sesatlah yang mengingkari keberadaan dajjal. dan untuk saat ini ada pengingkaran dengan gaya baru, mereka mengimani akan hadis hadis dajjal, namun mereka hanya menganggap bahwa dajjal itu hanyalah suatu majaz atau kiasan saja. mereka menganggap dajjal adalah simbol, mereka menganggap dajjal adalah simbol untuk suatu negara, yaitu amerika. konsukwensi dari keyakinan mereka sama saja menuduh Rosulullah tak paham akan wahyu yang di terimanya mengenai dajjal. sadar atau tidak mereka akan menuduh bahwa Rosulullah bodoh hingga mencari-cari kabar tentang ibnu shayyad. dan sadar atau tidak mereka telah menganggap Allah membiarkan rosulnya dalam kebodohan karena mencari-cari kabar perihal ibnu shayyad. mereka adalah orang-orang yang menyerukan pluralisme, dan isme-isme yang lainya, dan setiap orang-orang pengikut aqlaniyun.<br />
<br />kajian akhir zaman Abdullah Dha'ifhttp://www.blogger.com/profile/07318008520180392496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-91238166388374851452017-04-30T22:58:00.001+07:002017-04-30T23:19:07.002+07:00nabi Isa manusia dengan ruh malaikat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
ISA PUTERA MARYAM MANUSIA DENGAN RUH MALAIKAT<br />
<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
<br />
Sebelumnya artikel ini berjudul Isa putera Maryam adalah Malaikat Jibril. Namun dikemudian hari kami menjumpai dalil yang mematahkan pandangan ini, dan dalil-dalil yang ada hanya terhenti pada suatu kesimpulan bahwa Isa putera Maryam adalah manusia dengan Ruh Malaikat.<br />
<br />
<br />
Artikel dengan judul ini rencananya sebagai artikel bagian kedua atau sebagai revisi, namun kami kira terlalu bertele-tele, dan dengan merevisi artikel ini saja dengan mengganti judul, kami kira itulah yang lebih baik.<br />
<br />
Sesuai dengan judul artikel ini, kami ingin menegaskan dan merevisi karena adanya dalil yang mematahkan argumen kami terdahulu, yaitu mengenai Isa adalah Malaikat Jibril. Sesuai yang telah kami janjikan, bahwa akan kami tunjukan tentang dalil-dalil yang mengabarkan Isa putera Maryam adalah manusia dengan Ruh Malaikat, namun bukan Malaikat Jibril tentunya. akan tetapi dari dalil-dalil yang ada hanya terhenti dengan menyebut Ruhul qudus,<br />
<br />
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus.... Al-Ma'idah ayat 110<br />
<br />
{penjelasanya sebentar lagi} yang mana Ruhul qudus ini dulu kami tafsirkan adalah Malaikat Jibril berdasarkan firman Allah.<br />
<br />
<br />
Katakanlah: "Ruhul Qudus menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". An-Nahl:102<br />
<br />
Karena Malaikat Jibril lah yang menurunkan wahyu kepada Rosululloh, maka artinya Ruhul Qudus adalah Malaikat Jibril. Namun kami mendapati hadis shahih yang bisa mematahkan penafsiran setiap makna Ruhul Qudus adalah Malaikat Jibril, artinya tidak setiap Ruhul Qudus bermakna Malaikat Jibril. Oleh karenanya bisa bermakna Malaikat Jibril seperti ayat tersebut atau pun bukan Malaikat Jibril, dan penjelasanya insya Allah sebentar lagi.<br />
<br />
<br />
PENGANTAR ARTIKEL<br />
<br />
<br />
Awalnya lewat di depan beranda suatu link yang berbicara tentang Isa putera Maryam adalah Malaikat Jibril. Hanya saja dengan sedikit uraian yang tentu saja kurang dan bahkan jauh dari memuaskan. Dari situ muncul suatu pengetahuan tentang pendapat bahwa Isa putera Maryam sudah meninggal dunia. Kemudian dari sinilah kami mencari pengetahuan tentang pendapat tersebut, dan kami perhatikan saudara-saudara kita yang berdebat tentang sudah wafatnya atau belum wafatnya Isa putera Maryam saling berdalil dengan dalil-dalil yang mematikan. Maksudnya hanya berdalil dari sisi logikanya masing-masing karena tuntutan dalil-dalil dan saling mengingkari dalil-dalil lawanya, dan insya Allah akan dijelaskan.<br />
<br />
Dalil-dalil turunya Isa putera Maryam di akhir zaman cukup banyak dan tak perlu di urai panjang lebar karena sudah di ketahui bersama, baik yang mengimani ataupun yang mengingkari. Sebaliknya dalil-dalil yang membicarakan telah wafatnya Isa Putera Maryam lah yang perlu di uraikan panjang lebar, karena kebanyakan ulama menafikan makna lahiriah dari dalil-dalil tersebut karena secara harfiah akan bertentangan dengan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Dalam shahih Bukhari sebenarnya ada dalil yang memastikan bahwa Isa putera Maryam telah wafat, dan bila memalingkan kemakna yang lain maka akan ada konsukwensi tersendiri yang justru berakibat fatal.<br />
<br />
Ketika kami memastikan bahwa Isa putera Maryam telah wafat bukan berarti menafikan adanya keimanan turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Manhaj kami mengimani dua kubu yang mengimani turunya Isa putera Maryam dan mengimani telah wafatnya Isa putera Maryam karena kedua dalil-dalil dari masing-masing pihak sama-sama shahih dan jelas maknanya, dan karena jelas maknanya lah yang menyebabkan saling menafikan dan saling menakwilkan, dan ini sudah diketahui bagi siapapun yang benar-benar mendalami masalah ini.<br />
<br />
Jika anda selama ini meyakini tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, dan memang itu benar adanya, maka kami mengajak anda untuk melihat dalil-dalil tentang telah wafatnya Isa putera Maryam dan bahkan ada dalam shahih Bukhari kepastian tentang telah wafatnya Isa putera Maryam dan tak bisa di palingkan ke makna-makna yang lain. Dan hal ini bukan menjadi dalil untuk mematahkan keimanan turunya Isa putera Maryam di akhir zaman.<br />
<br />
Jika anda selama ini meyakini telah wafatnya Isa putera Maryam dan memang dalil-dalilnya jelas maknanya, maka kami mengajak anda untuk merenungkan kembali dalil-dalil turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, dan kami harap anda tidak tiba-tiba menjadi tidak bisa membedakan makna-makna yang hakiki dan makna-makna yang majazi dari hadis-hadis tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, dan memang dalil-dalil turunya Isa putera Maryam di akhir zaman begitu jelas makna hakikinya, dan tidak satupun yang berindikasi majaz/kiasan. <br />
<br />
Jangan kita saling melihat dalil-dalil dari masing-masing lawanya dengan pandangan majazi dan hanya pandai dan sangat pandai menilai dalil-dalil anda sendiri yang bermakna lahiriah dan bersamaan itu pula seakan-akan kita tiba-tiba {maaf} menjadi bodoh dengan menilai dalil-dalil dari lawanya bermakna majazi hanya karena bila di pahami secara apa adanya akan bertolak belang dengan dalil-dalil yang anda pegangi.<br />
<br />
Sangat di sayangkan sebagian kita {bahkan sebagian besar} tidak mengetahui dalil-dalil telah wafatnya Isa putera Maryam, hal ini barangkali dan memang tidak ada alasan lainya karena akan bertolak belakang dengan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, maka tentunya dengan menutup pintu-pintu kajian tentangnya akan menyelamatkan umat dari "kesesatan" Ini tentu dilihat dari sisi pendapat jumhur ulama. Pendapat tentang telah wafatnya Isa putera Maryam sebenarnya bukan perkara baru. Jauh-jauh hari Imam Ibnu Katsir sudah memperbincangkan hal ini dalam tafsirnya walaupun beliau tetap pada pendapat jumhur ulama.<br />
<br />
Membahas masalah ini memang harus membahas dalil-dalil telah wafatnya Isa putera Maryam. Karena hal ini ada hubunganya atau kaitanya, dan hal ini tidak harus pertentangkan dengan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Selama ini perkara ini dipertentangkan karena kedua blok dalil-dalil saling bertentangan, makanya mau tidak mau harus dihilangkan aspek lahiriahnya, dan telah diketahui dua jalan berbeda yang diikuti masing-masing ulama. Insya Allah akan dikutipkan dari shahih Bukhari tentang dalil KEPASTIAN telah wafatnya Isa putera Maryam dan insya Allah akan diuraikan atau cara memahaminya agar pertentangan-pertentangan yang ada dari dalil-dalil telah wafatnya Isa putera Maryam dan dalil-dalil turunya beliau di akhir zaman tidak bertentangan dan memang pada hakekatnya tidak bertentangan karena keduanya dari Allah, Dan insya Allah ada contoh dari Rosululloh untuk di ambil pelajaran dan di terapkan pada masalah ini.<br />
<br />
Sebatas kemampuan sudah kami upayakan untuk membuang pendalilan yang berulang-ulang, walaupun kadang-kadang harus diulang-ulang. Tentunya hal ini agar mudah dipahami oleh semuanya.<br />
<br />
SATU MASALAH KUNCI<br />
<br />
Sebelum anda melangkah lebih jauh, perlu kami ingatkan tentang satu atau dua poin isi artikel ini. Yaitu terkait dalil-dalil sudah wafatnya Isa putera Maryam. Kalau kami perhatikan, sepertinya keyakinan telah wafatnya beliau di interprestasikan sebagai pendapat kebid'ahan. Maka kesanya siapapun, dari kelompok manapun akan terstempel sebagai kelompok ahli bid'ah. Apa lagi jika keyakinan ini keluar dari ulama-ulama yang mengikatkan diri pada satu kelompok tertentu, atau cenderung dekat dengan kelompok-kelompok tertentu, atau memang kelompok tertentu memang di cap kelompok sesat atau aliran sesat, baik itu memang benar adanya atau hanya karena beda kelompok, dan apa lagi agama ahmadiyah juga meyakini Isa putera Maryam sudah wafat. Kesemuanya itu punya satu pandangan yang sama, yaitu tidak mengimani turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, dan ini adalah konsukwensi yang logis sebagaimana mengimani turunya Isa putera Maryam di akhir zaman juga berkonsukwensi tidak meyakini telah wafatnya Isa putera Maryam. Dan kedua hal tersebut karena tuntutan dalil dari masing-masing. Dalil-dalil telah wafatnya Isa putera Maryam sudah lebih dari cukup, dan siapapun kalau mau jujur insya Allah bisa menerima dalil-dalil telah wafatnya Isa putera Maryam, dan tidak di tolak kecuali karena harus berhadapan dengan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam, dan ini lah letak pertentanganya.<br />
<br />
Dalil telah wafatnya Isa putera Maryam yang paling kuat adalah hadis dalam Shahih BUKHARI, karena hadis ini tidak mungkin di tafsirkan sebagaimana ayat-ayat yang berbicara tentang telah wafatnya Isa putera Maryam.<br />
<br />
<br />
Sebatas apa yang kami perhatikan, maka sepertinya kebanyakan manusia menganggap bahwa ISA PUTERA MARYAM masih hidup, dan belum meninggal dunia dan beliau ada di langit. Bagi saya, ISA PUTERA MARYAM sudah wafat atau meninggal dunia selaku beban yang di bebankan pada setiap manusia, dan beliau ada di langit selaku manusia dan Malaikat {penjelasan menyusul} dan beliau nanti akan turun untuk melengkapi takdirnya, yaitu membinasakan dajjal. Dan konteks inilah Isa putera Maryam turun ke bumi ini selaku manusia yang telah di izinkan menggunakan sebagian dari kemampuan ke-Malaikatanya {penjelasan menyusul} karena hakekat sebenarnya adalah beliau sesosok MALAIKAT yang Allah utus dalam wujud seorang manusia yang terlahirkan, atau tepatnya manusia dengan roh Malaikat. Yang mana dalam wujud manusia, maka Malaikat pun di bebankan sebagai mana manusia pada umumnya dengan keterbatasan dan kekurangan sebagai mana dulu malaikat maut mendatangi Musa dalam wujud manusia, sehingga kedatanganya yang tidak diketahui jati dirinya oleh Musa, maka Musa memukul malaikat ini hingga mata malaikat maut ini terluka, dan akhirnya malaikat ini pergi dan menghadap Allah, dan Allah mengembalikan matanya seperti sedia kala. Inilah beban yang di bebankan pada malaikat bila sang malaikat hadir kedunia ini dengan wujud manusia. Artinya disini, bahwasanya ketika malaikat hadir kedunia ini dengan wujud manusia, maka malaikat pun akan dibebankan sebagaimana beban yang Allah bebankan pada manusia, berupa keterbatasan dan kekurangan, dan lain sebagainya. Bila ini anda sudah memahaminya, maka anda mungkin tidak akan heran dengan kisah malaikat yang berbuat maksiat, yaitu Harut dan Marut (lihat tafsir Ibnu Katsir). Artinya disini pula, beban yang dibebankan pada malaikat bila hadir kedunia dalam wujud manusia tidak sebatas apa yang mungkin dalam batas-batas tertentu saja, tetapi pula dibebankan dengan sifat khas manusia, yaitu bisa berbuat maksiat wallahu a'lam.<br />
<br />
Substansi artikel ini terfokus pada ayat-ayat yang berbicara tentang kematian Isa putera Maryam yang denganya menjadi jalan untuk menyimpulkan sebagai suatu yang saya yakini bahwa sesungguhnya Isa putera Maryam adalah Manusia dengan Ruh Malaikat, namun dalam hal ini kami tetap meyakini bahwa beliau akan turun ke bumi ini untuk membinasakan dajjal, dan tentunya kami akan mendatangkan dalilnya. Sekali lagi kami ingatkan, bila anda sudah sangat yakin dengan keyakinan anda selama ini, maka jangan baca artikel ini. Karena dalam sudut pandang keyakinan anda, maka apa yang saya uraikan ini adalah suatu kesesatan. Mungkin anda akan ragu atau berubah keyakinan bila terus membaca artikel ini, dan orang yang anda anggap berpengaruh pada diri anda mungkin akan memperingatkan anda agar tidak membaca artikel ini. Jadi sebelum orang lain memperingatkan akan hal ini, maka kami sendiri yang memperingatkan terlebih dahulu.<br />
<br />
Dan sudah menjadi stigmasisasi atau mengeneralisasi suatu pendapat yang asing, atau aneh, atau jarang terdengar atau yang semisal akan di anggap sebagai suatu kesesatan yang pasti {dan pandangan tersebut tak ubahnya logika, dan logika bagian dari filsafat}.<br />
<br />
Perlu di ingat, ini masalah yang rumit, jadi mohon fokuskan pada dalil dan sisi pendalilanya, dan lepaskan dulu ego anda bahwa apa yang anda yakini selama ini adalah suatu yang tidak bisa di tawar-tawar, dan biarkan dulu apa adanya untuk melihat sisi pertentanganya, dan bagaimana Allah meninggalkan suatu petunjuk untuk manusia memikirkanya, karena memang dalil-dalil yang secara lahiriah [apa adanya] saling bertentangan. Namun hal ini pada hakekatnya tidaklah seperti apa yang nampak yang di pahami orang-orang, karena keduanya datang dari Allah, maka pasti ada penjelasanya. Dan insya Allah uraian yang saya lemparkan pada anda ini bisa membuka paradigma atau cara berpikir yang selalu bertabrakan.<br />
<br />
Artikel ini sudah beberapa kali di revisi (walaupun Kami kira masih ada kekurangan). Kami buang pendalilan-pendalilan yang melebar, saya periksa kembali tata kalimatnya dengan maksud agar mudah dipahami, dan saya kurangi atau minimalkan pendalilan yang berulang-ulang, dan walaupun tetap ada pendalilan yang berulang-ulang. Kami tentunya berharap pada anda agar benar-benar memahami apa-apa yang tertuang dalam artikel ini walaupun bukan harus sependapat, akan tetapi yang maksudkan agar tidak ada salah memahami apa-apa yang kami uraikan disini. jika artikel ini terlalu panjang, maka sesungguhnya seperti yang kami katakan bahwa kami sudah membuang pendalilan-pendalilan yang melebar, yang mungkin hanya menambah kerumitan saja. Jika sebaliknya atau kurang memuaskan, maka sesungguhnya kami hanya manusia biasa, dan bagi kami artikel ini sudah cukup membuat jenuh ketika merevisi berulang-ulang. {dan sekian kali lagi kami revisi, dan kali ini terkait komentar yang masuk yang sepertinya perlu ada penekanan dalam berdalil, dan perlu adanya cermin yang besar agar tidak terburu-buru menuduh yang bukan-bukan}. Dan pembahasan ini tidak akan ada artinya bila ternyata anda tidak mengetahui bila disana ada pendapat bahwa Isa putera Maryam telah wafat, atau dalam bahasa kami Isa putera Maryam sudah mengalami kematian, dan akan mengalami sekali lagi nanti ketika beliau turun ke bumi untuk membinasakan dajjal serta setelah kebinasaan ya'juj ma'juj.<br />
<br />
<br />
RUH ISA PUTERA MARYAM ADALAH MALAIKAT<br />
<br />
Sekarang kita mulai dari dalil pertama dan utama yaitu apa yang Allah firmankan dalam surat At-Tahrim ayat ke dua belas. Allah berfirman; "dan Maryam binti Imron yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari Ruh Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat." At Tahrim:12<br />
<br />
Dalam ayat ini Allah menyebutnya dengan sebutan Ruh kami, yang hal ini adalah penyebutan untuk Ruh yang ditiupkan pada rahim Maryam. Sekarang kita tinggalkan dulu ayat ini dan kita beralih pada surat Maryam.<br />
<br />
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir dari mereka; lalu Kami mengutus Ruh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Surat Maryam ayat 16-17<br />
<br />
Dalam ayat ini juga Allah menggunakan kalimat Ruh kami, dan penyebutan ini untuk malaikat yang di utus untuk berbicara kepada Maryam, dan tidak ada perselisihan tentangnya.<br />
<br />
Dengan adanya ayat ini dan penjelasan langsung dari Allah bahwa yang di maksud Ruh kami adalah Malaikat, Maka penyebutan Ruh kami dalam ayat ini sebagai penafsir dari penyebutan Ruh kami dalam surat At- Tahrim ayat 12 tersebut. Artinya yang di maksud Ruh kami dalam surat At-Tahrim ayat 12 adalah Malaikat, {artinya Ruh dari jenis Malaikat} maknanya adalah Allah meniupkan Ruh pada rahim Maryam adalah Ruh Malaikat. Tentunya ini secara nisbat atau di alamatkan pada Allah secara hakekat, karena kita semua kepunyaan Allah, dan secara teknis yang meniupkan Ruh pada rahim Maryam adalah Malaikat yang di utus Allah berbicara pada Maryam dalam surat Maryam tersebut. Lihat tafsir Ibnu Katsir.<br />
<br />
Artinya yang meniupkan Ruh pada rahim Maryam adalah Malaikat, dan Ruh yang di tiupkan pada rahim Maryam juga Malaikat. Anda terkejut atau tidak setuju?<br />
<br />
Sekali lagi, dalam ayat terakhir surat At-Tahrim {12} tersebut Allah mengabarkan bahwa Ruh yang di tiupkan pada rahim Maryam dengan sebutan Ruh kami. Dan dalam surat Maryam ayat 16-17 Allah menyebutkan bahwa Malaikat yang diutus pada Maryam juga dengan sebutan Ruh kami. Artinya ruh yang ditiupkan kedalam rahim Maryam adalah Ruh Malaikat, dan yang meniupkan ruh juga adalah Malaikat.<br />
<br />
DALIL-DALIL TELAH WAFATNYA ISA<br />
<br />
Sekarang kita tinggalkan dulu pembahasan "Ruh kami" tersebut, dan kita mulai pembahasan tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam. Meyakini telah wafatnya Isa putera Maryam bukan berarti harus menafikan turunya beliau di akhir zaman. Kedua hal ini tidaklah bertentangan bila mengacu pada sumber kabar tersebut, yaitu Allah. Baik itu melalui Al-qur'an atau perkataan Rosululloh, yaitu hadis. Maksudnya kedua pendalilan tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam dan turunya beliau di akhir zaman pasti tidak bertentangan bila kita meresapi dalam-dalam bahwa keduanya datangnya dari Allah, maka pasti ada penjelasanya dan terlepas siapa yang menjelaskanya.<br />
<br />
Kedua. Hal ini pasti bertentangan bila mengacu pada matan atau isi dari pendalilan masing-masing. Karena yang satu meyakini Isa putera Maryam telah wafat lalu bagaimana bisa tidak bertentangan dengan keyakinan bahwa Isa putera Maryam akan turun di akhir zaman.<br />
<br />
Awal mula lewat di depan beranda fb ku suatu link yang membahas tema artikel ini. Hanya saja yang dititik beratkan tentang cara sunatullah Isa bisa terlahir dari seorang Ibu tanpa seorang Ayah. Kemudian dari satu petunjuk yang kami dapati mengarah untuk mencari pengetahuan tentang hidup atau sudah wafatnya Isa putera Maryam. Hasil dari pencarian ini menghasilkan suatu kesimpulan, yaitu para ulama atau mungkin kususnya para ulama belakangan yang mengkaji tentang turunya Isa putera Maryam menutup-nutupi atau mungkin tepatnya hanya menitik beratkan pada dalil-dalil yang di pegang kebanyakan para ulama saja. Ma'af, setidaknya kita bisa menjumpai kajian akhir zaman terkusus bab turunya Isa putera Maryam hanya menceritakan dalil-dalil tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman saja, tetapi sedikit sekali dan bahkan hampir tidak sampai kepada khalayak manusia tentang adanya pendapat bahwa ISA PUTERA MARYAM SUDAH WAFAT.<br />
<br />
Pendapat ini kian tenggelam ketika di asumsikan sebagai pendapat minoritas ahlu bid'ah, plus stigma atau stempel pendapat lemah yang di arahkan pada pendapat-pendapat yang berbeda dengan jumhur ulama. Dan bonus tenggelamnya pendapat ini karena konsukwensinya menolak hadis-hadis tentang turunya Isa putera Maryam yang menghinggapi kebanyakan manusia yang sependapat denganya, dan extra bonus lagi karena orang-orang dari agama Ahmadiyah juga meyakini kematian Isa putera Maryam. Jadi betapa beratnya untuk mengemukakan kembali pendapat tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam, dan sudah menjadi pengetahuan bersama, bahwa para ulama yang meyakini kematian Isa putera Maryam menolak hadis-hadis dan bahkan ayat yang mengabarkan turunya Isa putera Maryam di akhir zaman.<br />
<br />
Pertama-tama yang harus dikaji terlebih dahulu adalah ayat-ayat yang berbicara tentang kematian ISA PUTERA MARYAM. Kami tegaskan kepada anda, bahwa meyakini kematian ISA PUTERA MARYAM tidak meniadakan keimanan kami tentang turunya ISA PUTERA MARYAM di akhir zaman. Yang mana turunya beliau untuk membinasakan dajjal, yang mana pula beliau akan shalat di belakang Al-Mahdi sebagai penghormatan untuk umat Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang beriman.<br />
<br />
Di antara dalil tentang sudah wafat atau matinya Isa putera Maryam adalah dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 117. "Aku {Isa} tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka." (Q.S.5:117)<br />
<br />
Dalam tafsir Ibnu Katsir tidak kami jumpai keterangan beliau mengenai ayat ini, yaitu terkait kabar wafatnya Isa putera maryam. Dalam tafsir jalalain tidak banyak mengulas terkait ayat ini, dan secara tersirat dalam tafsir jalalain menakwilkan ayat ini atau memahaminya tidak secara apa adanya.<br />
<br />
(Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku untuk mengatakanya) yaitu: (sembahlah Allah tuhanku dan tuhanmu dan adalah aku menjadi saksi bagi mereka) sebagai pengawas yang mencegah mereka dari apa yang mereka katakan itu (selama aku berada di antara mereka. Maka setelah engkau wafatkan aku) engkau telah mengambilku dengan cara mengangkatku kelangit...<br />
<br />
Terlepas jalaludin Suyuti atau jalaludin Mahali yang berbicara tentang ayat ini, tetapi yang jelas dalam mengomentari atau menafsirkan firman Allah "maka setelah engkau wafatkan aku", tafsir jalalain ini berusaha untuk keluar dari makna lahiriah, karena secara lahiriah atau apa adanya atau secara bahasa wafat artinya kematian. Kenapa tafsir ini menggunakan redaksi mengambil, hal ini karena adanya hadis-hadis shahih yang mengabarkan turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Dengan redaksi atau kata atau kalimat mengambil, maka hal ini agar bisa di pahami bahwa Allah mengambil Isa putera Maryam dari bumi ke langit dalam keadaan hidup.<br />
<br />
Dalam tafsir fizilalil qur'an, Sayid Qutb mengatakan terkait firman Allah tersebut; "lahiriah nash Al-Qur'an ini menunjukan bahwa Allah subhanahu wata'alla telah mewafatkan Isa putera Maryam lalu mengangkatnya kepadanya, dan sebagian atsar mengatakan ia hidup disisi Allah. Disana-menurut saya [Sayid Qutb]-tidak ada pertentangan atau kemusykilan antara Allah telah mewafatkanya dari kehidupan dunia, dan keberadaanya hidup disisi Allah. Karena orang yang mati syahid itu juga telah meninggal dunia, tetapi mereka hidup di sisi Allah.<br />
<br />
Mengenai apa yang di katakan Sayid Qutb terkait hidupnya orang yang mati Syahid tersebut tidak perlu kita perbincangkan, karena hadis mengabarkan demikian. Hanya saja hidup di sini bukan dengan ruh dan jasadnya, akan tetapi hanya ruh-nya saja. Orang-orang yang ada di alam barzahk saja, entah termasuk yang mendapatkan siksa kubur atau nikmat kubur, tentunya di sini mereka semua hidup, yaitu ruh-nya. Jika di tanyakan apa bedanya dengan orang-orang yang mati syahid yang mana hadis mengabarkan bahwa mereka hidup dan mendapatkan rizqi dari Allah?, maka jawabanya dalam hadis yang lain Allah mengabarkan bahwa ruh-ruh orang yang mati syahid berada di Syurga dalam tembolok burung hijau. Jadi perbedaanya ruh orang-orang yang mati syahid yang di kabarkan bahwa mereka hidup dan mendapatkan rizqi dari Allah adalah mereka [ruh-ruh orang yang mati syahid] berada di Syurga, bukan di alam barzak atau alam kubur, walaupun keduanya hidup bila di lihat dari sisi ruh-ruh nya. Penyebutan kehidupan bagi orang-orang yang mati syahid tentu derajat atau perbedaanya berbeda jauh dengan ruh-ruh orang-orang yang mendapatkan nikmat kubur. Sedangkan terkait hidupnya Isa putera Maryam yang menurut beliau ada atsarnya, maka hidupnya Isa putera Maryam tersebut dengan jasad dan ruh-nya.<br />
<br />
Kita kembali pada apa yang di katakan Sayid Qutb tersebut terkait kewafatan Isa putera Maryam. Seperti yang telah kami nukilkan, bahwa Sayid Qutb berkata, bahwa lahiriah nash Al-Qur'an ini menunjukan bahwa Allah subhanahu wata'alla telah mewafatkan Isa putera Maryam lalu mengangkatnya kepadanya. Kmai belum mengetahui pandangan Sayid Qutb terkait hadis-hadis turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, tetapi yang saya yakini beliau pasti mengetahui dan secara tersirat beliaupun tidak mudah untuk mengenyampingkan hadis-hadis tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman.<br />
<br />
Kesimpulan ini kami ambil dari pernyataan beliau dalam menafsirkan ayat berikut ini.<br />
<br />
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". (Q.S.3:55)<br />
<br />
Sayid qutb berkata: "adapun mengenai masalah bagaimana kepada (menyampaikanya kepada akhir ajalnya) dan mengangkatnya itu merupakan urusan gha'ib yang termasuk masalah mutasyabihat yang tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah, dan tidak berfaedah membahasanya, baik mengenai akidah maupun syariat. Orang-orang yang membahasanya dan menjadikanya materi diskusi, maka hal itu hanya akan berujung pada perdebatan semata, kekacauan, dan keruwetan, dengan tanpa ada kepastian, dan tidak dapat memuaskan hati. Karena, memang persoalanya harus diserahkan secara bulat kepada pengetahuan Allah."<br />
<br />
Dari ucapan ini kita mengetahui bahwa Sayid Qutb menghindarkan diri dari mengkaji dalil-dalil tentang wafat dan turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Dalam pandangan saya Sayid Qutb membenarkan kewafatan Isa putera Maryam dan turunya beliau di akhir zaman, atau setidaknya beliau mengetahui perselisihan ini. Hal ini cukup terlihat ketika beliau menafsirkan surat Al Maidah ayat 117, dan membenarkan turunya Isa putera Maryam dari pernyataan beliau; "Orang-orang yang membahasanya dan menjadikanya materi diskusi, maka hal itu hanya akan berujung pada perdebatan semata, kekacauan, dan keruwetan, dengan tanpa ada kepastian, dan tidak dapat memuaskan hati." Tentunya hal ini di karenakan membenarkan dalil-dalil wafatnya Isa putera Maryam dan membenarkan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam, atau setidaknya beliau mengetahui permasalahan ini. Dan seperti inilah yang seharusnya di tempuh, membenarkan keduanya [dalil-dalil wafatnya & turunya Isa putera Maryam {walaupun akhirnya tidak dipahami sesuai lahiriahnya}. Tetapi memang akhirnya seperti yang beliau katakan "Orang-orang yang membahasanya dan menjadikanya materi diskusi, maka hal itu hanya akan berujung pada perdebatan semata, kekacauan, dan keruwetan, dengan tanpa ada kepastian, dan tidak dapat memuaskan hati." Kecuali Allah memberi taufiq kepada kita, Amin.<br />
<br />
Tetapi pernyataan beliau "adapun mengenai masalah bagaimana mewafatkanya (menyampaikanya kepada akhir ajalnya) dan mengangkatnya itu merupakan urusan gha'ib" tersebut perlu didudukan pada tempatnya. Mewafatkanya adalah masalah gha'ib ini belum jelas mengarah kemana. Kalau yang dimaksud cara mewafatkan atau cara mencabut nyawanya, maka sama saja untuk semua mahluk dan kita memang tidak mengetahui bagaimana Malaikat maut mengambil Ruh kita. Tetapi kami kira tidak ada kesan kearah itu, yang kami duga karena adanya hadis-hadis turunya Isa putera Maryam di akhir zaman yang bila di hadapkan dengan ayat-ayat yang berbicara tentang kematian Isa putera Maryam maka tentu saling kontradiksi, dan Inilah sesungguhnya masalah yang sudah empat belas abad masih terjadi pertentangan. Kemudian beliau menganggap masalah tersebut adalah mutasyabihat, ini juga perlu didudukan pada tempatnya. Menganggap ayat yang berbicara tentang wafatnya Isa putera Maryam adalah perkara mutasyabihat adalah pergeseran makna mutasyabihat atau sesuatu yang tidak jelas secara halus. Karena secara bahasa sudah jelas maknanya. Kenapa beliau memaksakan hal ini sebagai perkara mutasyabihat, maka hal ini tak lain karena dalil-dalil tentang turunya Isa putera Maryam. Tentunya karena hal ini karena saling bertentangan dengan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Maka dari itu, cara pandang seperti itulah yang memaksa baik secara sadar atau tidak akan menganggap ayat-ayat yang berbicara tentang kematian Isa putera Maryam adalah mutasyabihat, atau sesuatu yang tidak jelas.<br />
<br />
Secara bahasa maknanya sudah jelas, dan tak perlu ada pemalingan makna atau apa-apa yang memalingkan dari makna hakekatnya, yaitu sudah wafat atau mati atau meninggal dunia. Oleh karenanya yang perlu dikaji adalah sisi fiqihnya yang harus berhadapan dengan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam, dan insya Allah akan di bahas.<br />
<br />
Kami yakin, anda yang meyakini turunya Isa putera Maryam dan menetapkan kehidupanya [tidak meyakini Isa putera Maryam sudah wafat] sudah menyiapkan kuda-kuda untuk menyanggah kami. Akan tetapi kami mengajak anda untuk menyanggah diri anda sendiri, suatu metode yang kami tempuh dalam mencari titik temu dalam persoalan-persoalan kontradiksi seperti ini. Kami membawakan dalil-dalil, alasan masing-masing pihak dalam menetapkan keyakinanya, kami lemparkan kepada anda kesimpulan kami pribadi, dan menguraikan kekontradiksian ini. Anda akan di ajak untuk memaksimalkan daya pikir anda sendiri, untuk memecahkan teka teki ini, dan untuk menentramkan hati anda dalam meyakini sesuatu. Tarulah kata, atau seandainya anda meyakini sebagaimana jumhur ulama meyakini turunya Isa putera Maryam, maka anda harus menjawab dalil-dalil tentang wafatnya Isa putera Maryam. Setelah itu anggaplah anda meyakini wafatnya Isa putera Maryam, lalu cobalah anda membantah dalil-dalil tentang turunya Isa putera Maryam. Dan dalam membantah ini bukan anda mengajak orang untuk berdebat, tetapi anda membantah dalil-dalil yang ada dengan anda sendiri. Jadi visualisasikan bantahan anda dalam bentuk imaginasi seakan-akan orang lain mengajukan suatu dalil. Jika anda mengerti cara berpikir orang-orang introvert, maka anda akan mengerti apa maksud kami, dan bagaimana anda memposisikan diri sebagai anda dan sebagai orang lain.<br />
<br />
Tips; jangan memalingkan makna lahiriah yang ada, dan biarkan dulu sisi pertentangan yang anda dapati.<br />
<br />
Bila anda googlink, maka anda akan menemukan perdebatan sengit mengenai Isa putera Maryam sudah wafat atau belum. Mereka akan menonjolkan pendalilan mereka masing-masing dan akan saling mengingkari kehujahan dalil lawan mereka masing-masing, dan hal ini adalah dari sisi textualnya, dan masing-masing hanya mengakui pemahaman textual hanya dari dalil masing-masing dan sekaligus mengingkari pemahaman textual dalil lawanya.<br />
<br />
Kami yakin anda akan merasa heran terhadap mereka yang menolak keyakinan tentang turunya Isa putera Maryam, di karenakan kita mengetahui hadis-hadis shahih tentangnya, dan terlebih lagi Allah pun menegaskan dalam Al-Qur'an tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Tetapi keheranan ini pun sama menghinggapi mereka-mereka yang meyakini sudah wafatnya Isa putera Maryam, karena ayat-ayat Al-Qur'an pun mengabarkan bahwa Isa putera Maryam telah wafat, dan Rosulullah-pun menetapkan tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam {penjelasanya sebentar lagi}. Maka jangan heran bila masing-masing pihak bisa menstempel pihak lainya di atas kesesatan dan bisa mengkufurkan pihak lainya hanya karena masalah ini. Dulu kami pun sampai terpengaruh sampai setingkat ini. Hal ini karena para ustadz atau ulama belakangan hanya menyampaikan hujahnya masing-masing dan menutup rapat-rapat kehujahan pihak lainya. Bahkan yang kami rasakan dahulu [kami kira bukan hanya kami saja] kami yakin sekali tentang pendapat turunya Isa putera Maryam {dan tetap saya yakini} dan meyakini pendapat sudah wafatnya Isa putera Maryam di atas suatu kesesatan. Hal ini karena kami tidak mengetahui hujah kesudah wafatan Isa putera Maryam, sedangkan yang di sodorkan adalah hadis-hadis shahih tentang turunya Isa putera Maryam. Jika anda sudah sangat mengetahui hadis-hadis shahih tentang turunya Isa putera Maryam, sedangkan anda tidak mengetahui dalil-dalil sudah wafatnya Isa putera Maryam, maka anda bisa memahami perasaan kami dahulu tersebut. Kami merasa berapi-api di atas kebenaran dan menjelek-jelekan pendapat tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam. Hal ini sekali lagi karena yang kami ketahui hanya hadis-hadis shahih tentang turunya Isa putera Maryam, maka jangan heran bila anda memiliki perasaan seperti kami tersebut. Apa lagi alam bawah sadar kita meyakini tidak mungkin para ulama {jumhur} keliru, ??!<br />
<br />
Tetapi bila kita melihat ayat-ayat tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam, maka kami kira ada yang tidak beres tentang apa yang kita dapati dari uraian-uraian sepihak. Dan kami yakin hal ini tidak berbeda dengan saudara kita yang hanya meyakini sudah wafatnya Isa putera Maryam. Tentunya hal ini hanya bisa di mengerti bila kita mau merenungkan, bahwa disana ada dalil-dalil yang shahih tentang pendapat yang saling berlawanan. Kenapa sebagian besar kita sulit bersikap obyektif, hal ini karena kita hanya mampu melihat dalil masing-masing. Misalnya kita yang meyakini sudah wafatnya Isa putera Maryam, maka kita tidak akan mampu melihat hadis-hadis shahih tentang turunya Isa putera Maryam. Begitu juga misalnya kita meyakini tentang turunya Isa putera Maryam, maka kita tidak akan mampu melihat ayat-ayat atau hadis yang berbicara tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam. Hal ini karena paradigma kita, atau cara berpikir kita selalu mempertentangkan dua dalil yang sebenarnya sama-sama shahih. Maka cara berpikir kita lebih dekat untuk mengangkat satu dalil dan menjatuhkan dalil yang lain yang sama-sama shahih. Dan hal ini rupanya karena tidak menjumpai jalan untuk menyatukan dua matan yang berseberangan.<br />
<br />
Ibnu Katsir mengatakan, bahwa para ulama ahli tafsir berbeda pendapat sehubungan [atau terkait] dengan firman Allah, Sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajal mu [Isa] dan mengangkat kamu kepada-Ku. (Ali Imran: 55)<br />
<br />
Ibnu Katsir mengatakan, bahwa para ulama ahli tafsir berbeda pendapat sehubungan dengan firman Allah tersebut, dan kebanyakan kita menganggap keyakinan sudah wafatnya Isa putera Maryam adalah suatu kesesatan, tanya diri kita sendiri kenapa kita berbeda dengan Ibnu Katsir. Mungkin seperti yang dikatakan orang zaman sekarang, kurang piknik dan tahunya lingkunganya sendiri yang paling indah.<br />
<br />
<br />
Ketika membahas ayat tersebut Ibnu Katsir membawakan beberapa pendapat yang salah satunya perkataan Qotadah. Beliau berkata, Qotadah dan lain-lainnya mengatakan bahwa ungkapan ini termasuk versi ungkapan muqaddam dan mu'aknkhar, yakni mendahulukan yang akhir dan mengakhirkan yang dahulu. Bentuk lengkapnya ialah, "Sesungguhnya Aku akan mengangkat kamu kepada-Ku dan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, sesudah diangkat."<br />
<br />
Apa yang dikatakan Qotadah ini kemungkinan Isa putera Maryam diwafatkan setelah beliau diangkat. dan inilah yang saya lihat arah perkataan beliau, atau makna diwafatkanya Isa putera Maryam setelah diangkat adalah setelah beliau diturunkan kembali kebumi pada akhir zaman. Jika bukan karena masalah ini niscaya beliau takan repot-repot untuk memalingkan makna ayat tersebut kedalam makna yang keluar dari sifat lahiriah. Karena sifat lahiriah ayat tersebut {dengan kata kerja lampau} mengabarkan bahwa Isa putera Maryam sudah wafat atau meninggal dunia, dan tentunya hal ini akan bertabrakan dengan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Inilah yang membuat para ulama susah-susah mencari-cari alasan agar tidak bertabrakan. {dan kita menuduh orang yang berbeda dengan sebagian ulama di anggap sok tahu dan kurang ajar}<br />
<br />
<br />
Masih dari tafsir Ibnu Katsir. Matar Al Waraq mengatakan, yang dimaksud ialah sesungguhnya Aku akan mewafatkan kamu dari dunia, tetapi bukan wafat dalam arti kata mati. Tetapi perkataan ini sama sekali tidak berdasar kecuali persangkaan saja, kalau perkataan-perkataan yang semisal [persangkaan] kita terima, maka semua orang bisa mengeluarkan persangkaan-persangkaanya untuk menolak nash-nash zahir yang dianggapnya tidak masuk akal atau bertentangan dengan akalnya. Lalu akalnya siapa yang jadi standar?<br />
<br />
Ibnu Katsir mengatakan, "Kebanyakan ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan wafat dalam ayat ini ialah tidur, seperti pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya<br />
<br />
Dan Dialah yang mewafatkan {maknanya menidurkan} kalian di malam hari. (Al-An'am: 60)<br />
<br />
Ayat di atas dan menurut pendapat ini: Allah menggunakan kata yatafaakum {mati} dan yang dimaksudkan adalah tidur, bukan wafat meninggal dunia. Maksudnya, ssesungguhnya Aku menidurkanmu dan mengangkatmu ke langit ketika kamu tidur'. Jadi, pendapat ini mengatakan, bahwa Nabi Isa tidak meninggal dunia, hanya ditidurkan oleh Allah, lalu diangkat ke langit ketika ia tidur. Pendapat ini berhujjah, di antaranya, karena kata wafat dalam al-Qur'an juga digunakan untuk maksud tidur (an-naum), seperti ayat rersebut.<br />
<br />
<br />
Kata mereka, dari pemaparan di atas, jelas bahwa kata wafat dalam bahasa Arab mempunyai banyak arti, di antaranya berarti tidur (an-naum).<br />
<br />
Mungkin sebagai bahan renungan bersama adalah sebagai berikut. Kapan suatu kata yang dalam hal ini adalah wafat diartikan mati dan, atau diartikan tidur. Jika kata wafat dalam ayat 60 dari surat Al-An'am tersebut dimaknai tidur dan memang benar adanya dan walaupun kita memaknai secara kiasan ataupun tidak, dan hal ini tidak menafikan bahwa maknanya memang tidur.<br />
<br />
Ayat 60 dari surat Al-An'am tersebut sifatnya kiasan, karena kalimat setelahnya menuntut dimaknai tertidur [... dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan... ] artinya tidak mungkin kata wafat dalam ayat ini dimaknai hakiki atau mati karena kalimat selanjutnya mengabarkan bahwa kita dibangunkan pada siang hari untuk disempurnakan umurnya.<br />
<br />
Maka dari itu, adanya pandangan kiasan tersebut karena memang itulah yang tertuntut dari kalimat setelahnya, lalu apakah ada kalimat yang tertuntut untuk dipahami secara kiasan dalam surat Ali Imron ayat 55 ?!<br />
<br />
"Sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajal mu [Isa] dan mengangkat kamu kepada-Ku. (Ali Imran: 55"<br />
<br />
Setelah Allah mengabarkan pada Isa bahwa beliau akan segera di cabut nyawanya, lalu Allah mengabarkan juga bahwa beliau akan diangkat padanya. Lalu mana kalimat yang menuntut untuk dipahami secara kiasan?! Tidak ada, yang ada hal ini dipaksakan karena secara lahiriah bertolak belakang atau bertentangan dengan hadis-hadis turunya Isa di akhir zaman.<br />
.<br />
<br />
SEANDAINYA TIDAK ADA HADIS-HADIS ATAU AYAT YANG BERBICARA TENTANG TURUNYA ISA PUTERA MARYAM, NISCAYA SEMUANYA AKAN SEPAKAT BAHWA WAFAT ARTINYA MATI/MENINGGAL DUNIA, DAN NISCAYA SEMUANYA TIDAK AKAN MEMANDANG SEDIKIT-PUN ADANYA PENDAPAT YANG MEMALINGKAN KE MAKNA YANG LAIN DAN BAHKAN TERPIKIRKAN-PUN TIDAK.<br />
<br />
jadi, inti dari kerumitan ini adalah kata "wafat" yang mana jumhur ulama memalingkan makna wafat kemakna yang lain, yaitu tidur. hal ini memang bukan tanpa alasan, tetapi karena adanya hadis-hadis tentang turunya Isa putera Maryam-lah yang mau tidak mau akan memaksa jumhur ulama untuk berpikir keras.<br />
<br />
biasanya bila kita memaknai apa adanya akan dikatakan, "jangan melihat ayat dari terjemahan saja, nanti kamu keliru" atau kalimat-kalimat yang semisal, Yang kami kira kalimat tersebut tidak akan keluar kecuali karena kehabisan berdalil, atau setidaknya susah untuk menbantah dengan dalil. jadi itulah hujjah terakhir. padahal Ibnu Abbas sendiri berpendapat bahwa wafat adalah makna hakikinya [tafsir Ibnu Katsir], Imam Zamaksari, dan ulama belakangan seperti Buya Hamka, ataupun lainya yang bila disebutkan pun tak memperdulikanya, dengan pendalilan klasik bahwa mereka bukan Ahlus Sunnah. Sebenarnya Ahlus Sunnah atau bukan Ahlus Sunnah bukan itu substansinya, tetapi lihat dulu dalil dan pendalilanya. artinya hal ini adalah perbedaan ulama yang diketahui keberadaanya. hanya saja sebagian orang zaman sekarang sepertinya tidak mengetahui bahwa hal ini adalah perkara yang mana para ulama berbeda pendapat tentangnya. semakin parah pula hal ini diasumsikan bukan pandangan ulama ahlus sunnah, meskipun harus diakui bahwa memang ada ulama yang dipandang bukan ahlus sunnah menyuarakan pendapatnya tentang hal ini. plus diperparah dengan orang-orang dari agama ahmadiyah juga sepemahaman dengan hal ini. maka jangan heran bila ada sebagian kaum muslimin yang menyuarakan pendapat tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam akan langsung dituduh sebagai penganut agama ahmadiyah.<br />
<br />
<br />
Sekarang kami ajak anda kembali mengkaji dan merenungkan surat Al-Maidah ayat 117 "Aku {Isa} tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka." (Q.S.5:117)<br />
<br />
Secara lahiriah atau tekstual, dalam ayat ini Allah mengabarkan bahwa Isa putera Maryam telah di wafatkan. Wafat atau mati atau meninggal dunia, maknanya sama. Tetapi kami lebih senang meninggalkan kata mati dan lebih memilih kedua lafadz lainya tersebut, walaupun maknanya sama. dan walaupun kadang-kadang kami menggunakan kata mati bisa lebih mengena.<br />
<br />
Sebagian besar Kita memang tidak bisa atau kesulitan menelan begitu saja kabar tersebut, hal ini karena ada banyak hadis yang mengabarkan turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, dan ini sudah diketahui semua pihak. Alasan pihak yang meyakini turunya Isa putera Maryam dalam menolak kabar ini didasarkan kata tawaffa yang tidak selalu bermakna wafat.<br />
<br />
tetapi seperti yang sudah kami ungkapkan bahwa makna-makna yang lain itu sifatnya majaz/kiasan, dan insya Allah akan kami terangkan dari pernyataan Rosululloh bahwa Isa putera Maryam sudah wafat atau meninggal dunia, dan sekali lagi hal ini bukan untuk membenamkan keyakinan turunya Isa di akhir zaman, tetapi untuk mengimani keduanya.<br />
<br />
Ada juga yang menerjemahkan dengan penafsiran seperti salah satunya dalam Syamil Qur'an {ebook djvu} yang di publikasikan kampung sunnah, dalam menterjemahkan ayat tersebut {Q.S.5:117} dengan lafal "maka setelah engkau mengangkatku ke langit" atau lengkapnya "Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang engkau perintahkan kepadaku (yaitu), "sembahlah Allah, tuhanku dan tuhanmu," dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah- tengah mereka. Maka setelah engkau mengangkatku ke langit, engkaulah yang mengawasi mereka. Dan engkaulah yang maha menyaksikan atas segala sesuatu.<br />
<br />
Bentuk terjemahan ini mengindikasikan bahwa Isa putera Maryam masih hidup di langit, dan karena background pemahaman ini di dasarkan hadis-hadis turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Terjemahan tersebut adalah terjemahan yang terkesan dengan penafsiran, karena adanya keyakinan yang mengabarkan tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Seperti yang kita ketahui bahwa lafadz aslinya wafat, namun dalam Syamil Qur'an di terjemahkan dengan mengangkat. Bagi kita yang tak bisa berbahasa arab saja akan bisa merasakan ketidak beresan terjemahan tersebut bila melihat ayat berikut ini<br />
<br />
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku" {al-Qur'an Ali Imron ayat 55}<br />
<br />
Dalam ayat ini Allah menggabungkan kabar bahwa Isa putera Maryam telah di angkat dan kabar bahwa Isa sebelumnya telah diwafatkan terlebih dahulu. Artinya siapapun yang "menerjemahkan" surat Al-Ma'idah ayat 117 seperti terjemahan Syamil qur'an tersebut, maka akan terjadi paradoksi makna. Tentunya kalau konsukwen dengan terjemah tersebut hanya untuk menghilangkan kontradiksi dengan hadis-hadis turunya Isa di akhir zaman. Konsukwensinya tentu terhadap terjemahan Ali-Imron ayat 55 yang harus diterjemahkan makna wafat kedalam arti diangkat, padahal selanjutnya Allah berfirman, "dan mengangkat kamu padaku"<br />
<br />
Kurang lebihnya begini, "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu" lalu maknanya diganti sebagai konsukwensi penerjemahan surat Al-Ma'idah tersebut, "hai Isa, sesungguhnya Aku akan mengangkat kamu padaku" sedangkan selanjut Allah berfirman, "dan mengangkat kamu kepada-Ku"<br />
<br />
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mengangkat kamu padaku dan mengangkat kamu padaku"<br />
<br />
Dan tentu saja terjemahan Ali-Imron ayat 55 dalam Syamil Qur'an tersebut terkait mutawafiqa/mewafatkanmu di terjemahkan dengan penafsiran, bukan terjemahan secara lafadz, yaitu dengan kalimat terjemahan,<br />
<br />
.... Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku,....<br />
<br />
Seandainya ada kalimat dalam kurung sebagai penjelas tentu akan lebih indah dibaca dan didengar ... Wahai Isa! [Sesungguhnya] Aku [akan] mengambilmu... Tetapi terlepas dari itu semua, kalimat mutawafiqa atau mewafatkanmu diterjemahkan bukan dengan lafadz, melainkan dengan penafsiran, dan ini agar tidak bertentangan dengan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam di akhir zaman<br />
<br />
Pertanya'anya, mengapa ada standar ganda dalam menyikapi dalil-dalil yang muhkam/jelas. Mengapa kita begitu percaya diri dalam menetapkan kabar-kabar tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman sebagai dalil-dalil yang muhkam/jelas, tetapi mengapa sebaliknya terhadap surat Ali Imron ayat 55 dan Al Maidah:117 kita tiba-tiba seakan-akan tidak bisa membedakan mana muhkam mana mutasyabih?!<br />
<br />
Mutasyabih disini bukan karena lafadznya susah dipahami seperti alif, lam, mim dan semisalnya, tetapi Mutasyabih disini karena kandungan makna yang ada justru bertentangan dengan kandungan makna dari dalil-dalil turunya Isa putera Maryam.<br />
<br />
<br />
Kami yakin tidak ada alasan kecuali karena adanya hadis-hadis tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman yang bila dipahami apa adanya dari ayat-ayat tersebut maka akan terjadi kekontradiksian. Tetapi seharusnya juga kita semua sadar diri, bahwa disana ada sebagian kaum muslimin yang menetapkan keyakinanya atas dasar Ali Imron ayat 55 & Al Maidah:117 yang meyakini Isa putera Maryam telah wafat juga melihat bahwa bila hadis-hadis turunya Isa putera Maryam dipahami secara hakiki, atau textual maka juga akan terjadi kekontradiksian! Maka dari itu semuanya punya sisi-sisi kesalahan yang sama, yaitu hanya menganggap dalil-dalil lawanya saja yang dianggap bertentangan dengan dalil-dalil yang dipegangi.<br />
<br />
Jika kita memaksakan bahwa dalil-dalil yang muhkam hanya pada hadis-hadis yang bercerita tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, maka sebaliknya-pun mereka juga memaksakan bahwa dalil-dalil yang muhkam hanya ada pada keterangan tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam saja.<br />
<br />
Dalam masalah kata wafat surat Al Maidah ayat 117 ada beberapa pendapat yang ingin kita renungkan. Pertama wafat dengan artian hakiki atau bahasa lainya adalah mati, dan salah satu ulama dari kalangan sahabat yang berpendapat seperti itu adalah sang penerjemah Al-Qur'an yaitu Ibnu Abbas, dan ini dinukilkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Kedua, wafat di artikan tidur dan ini menurut Ibnu Katsir adalah pendapat jumhur ulama. Ketiga, wafat dengan artian di wafatkan dari dunia tetapi bukan wafat hakiki atau mati. Pendapat ini dinisbatkan pada Matar al Waraq oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Wallahu a'lam maksudnya apa disini, yang saya tangkap dari kalimat tersebut adalah wafat disini ialah dihilangkan dari dunia dan di angkat kelangit, dan ini tidak beda dengan kiasan. Karena orang yang telah wafat atau mati pasti hilang dari dunia. Keempat, wafat di artikan mengangkat seperti dalam Syamil Qur'an tersebut, dan sudah datang penegasan dari Allah dalam Ali IMRON Imron ayat 55 yang menggandengkan wafat dan di angkat. Kelima, yaitu menggenggam dan dalam hal ini kami tidak mengetahui siapa yang berbicara tersebut, tetapi itulah yang pernah kami lihat dalam perbincangan di dunia maya. Keenam, wafat disini di artikan secara hakiki, namun dimaknai bukan dalam konteks fi'il madi atau kata kerja lampau atau sesuatu yang sudah terjadi. Maksudnya wafat disini adalah Isa putera Maryam diwafatkan nanti ketika telah turun kebumi pada akhir zaman.<br />
<br />
Pertanya'anya dan silahkan untuk direnungkan dan tahan emosi anda, karena bila tidak kami jamin insya Allah anda tak akan bisa memahami perbedaan ini kecuali hitam dan putih. mereka adalah para ulama, mereka berbicara dengan bahasa arab, tetapi mengapa satu lafadz yaitu wafat, mereka sampai terjadi perbedaan pandangan yang beragam. Apakah mereka menerjemahkan dengan lafadznya ataukah dengan penafsiranya?<br />
<br />
Sekarang akan kami sebutkan satu hadis dalam shahih Bukhari dalam kitab tafsir. Hadis ini insya Allah bisa menjadi penentu dalam permasalahan ini, apakah Isa putera Maryam masih hidup ataukah sudah mati, namun hal ini bukan berarti meniadakan kabar dari beliau mengenai turunya Isa putera Maryam di akhir zaman.<br />
<br />
Rosulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda .....ketahuilah, sesungguhnya beberapa orang dari ummatku akan didatangkan lalu mereka diambil ke golongan kiri, aku berkata: 'Wahai Robb, sahabat-sahabatku.' Dikatakan: 'Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka perbuat sepeninggalmu.' Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba yang shalih: 'Aku menjadi saksi atas mereka selagi aku bersama mereka namun tatkala Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka dan Engkau Maha menyaksikan terhadap segala sesuatu.' (Al Maa`idah: 117-118) lalu dijawab: Mereka senantiasa kembali ke belakang (murtad) sejak kau tinggalkan mereka." Shahih Buhkari 4259<br />
<br />
Hadis ini adalah bagian dari hadis telaga. Yaitu hadis yang menceritakan umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang mendatangi telaga beliau, namun mereka dihalangi oleh Allah. Hadis-hadis semisal berikut ini untuk memperjelas apa yang telah kami katakan.<br />
<br />
"Akulah pertama-tama yang mendatangi telaga, siapa yang menuju telagaku akan minum, dan siapa yang meminumnya tak akan haus selama-lamanya, sungguh akan ada beberapa kaum yang mendatangiku dan aku mengenalnya dan mereka juga mengenaliku, kemudian antara aku dan mereka dihalangi." Kata Abu Hazim, Nu'man bin Abi 'Ayyasy mendengarku, maka ia berkomentar; 'Beginikah kamu mendengar dari Sahal? ' 'Iya' Jawabku. Lalu ia berujar; 'Saya bersaksi kepada Abu Sa'id Al Khudzri, sungguh aku mendengarnya dan dia menambahi redaksi; "aku berkata; 'mereka adalah golonganku! ' tetapi di jawab; 'Sungguh engkau tidak tahu apa yang mereka lakukan sepeninggalmu! ' Maka aku berkata; 'menjauh, menjauh, bagi orang yang mengubah (agama) sepeninggalku." Kata Ibnu 'Abbas, istilah suhqan maknanya menjauh. Sahiq maknanya ba'id (jauh). Ashaqo maknanya ab'ada (menjauhkan). Sedang Ahmad bin Syabib bin Sa'id Al Habathi mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Musayyab dari Abu Hurairah bahwasanya ia menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat beberapa orang sahabatku mendatangiku, kemudian mereka disingkirkan dari telaga, maka aku katakan; 'ya robbi, (mereka) sahabatku! ' Allah menjawab; 'Kamu tak mempunyai pengetahuan tentang yang mereka kerjakan sepeninggalmu. Mereka berbalik ke belakang dengan melakukan murtad, bid'ah dan dosa besar." Shahih Bukhari no 6097<br />
<br />
"dan diperlihatkan bersamaku beberapa orang diantara kalian, kemudian dicabut dari pandanganku, maka aku pun berteriak; 'ya robbi, itu sahabatku! ' maka ada suara; 'Engkau tak tahu yang mereka lakukan sepeninggalmu'." Shahih Bukhari.<br />
<br />
"aku berada di telagaku menunggu-nunggu orang yang datang kepadaku, tiba-tiba orang di belakangku ditangkap dan dijauhkan dariku sehingga aku berteriak-teriak; 'Itu umatku, itu umatku! ' Tiba-tiba ada suara menjawab; 'Kamu tidak tahu! Mereka berjalan dengan melakukan bid'ah, maksiyat, dan dosa besar'." Ibnu Abi Mulaikah terus memanjatkan doa; Ya Allah, aku berlindung kepada-MU dari berbalik ke belakang atau terkena hantaman fitnah! Shahih Bukhari no 6526<br />
<br />
"Umatku menemuiku di telaga, dan aku menghalau mereka darinya sebagaimana seorang laki-laki menghalau unta seseorang dari untanya." Mereka bertanya, 'Wahai Nabi Allah, apakah engkau mengenal kami? ' Beliau menjawab: 'Ya. Kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh selain kalian. Kalian menemuiku dalam keadaan putih bersinar karena bekas air wudlu. Dan sungguh sekelompok dari kalian akan dihalau dariku, sehingga kalian tidak sampai kepadaku. Lalu aku berkata: 'Wahai Robbku, mereka adalah para sahabatku'. Lalu seorang malaikat menjawab perkataanku seraya berkata, 'Apakah kamu tahu sesuatu yang terjadi setelah kepergianmu'." Shahih Muslim no 365 dan 366 dengan kalimat sumpah "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku menghalau" dan seterusnya.<br />
<br />
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendatangi pekuburan lalu bersabda: "Semoga keselamatan terlimpahkah atas kalian penghuni kuburan kaum mukminin, dan sesungguhnya insya Allah kami akan bertemu kalian, " sungguh aku sangat gembira seandainya kita dapat melihat saudara-saudara kita." Para Sahabat bertanya, 'Tidakkah kami semua saudara-saudaramu wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab dengan bersabda: "Kamu semua adalah sahabatku, sedangkan saudara-saudara kita ialah mereka yang belum berwujud." Sahabat bertanya lagi, 'Bagaimana kamu dapat mengenali mereka yang belum berwujud dari kalangan umatmu wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab dengan bersabda: "Apa pendapat kalian, seandainya seorang lelaki mempunyai seekor kuda yang berbulu putih di dahi serta di kakinya, dan kuda itu berada di tengah-tengah sekelompok kuda yang hitam legam. Apakah dia akan mengenali kudanya itu? ' Para Sahabat menjawab, 'Sudah tentu wahai Rasulullah.' Beliau bersabda lagi: 'Maka mereka datang dalam keadaan muka dan kaki mereka putih bercahaya karena bekas wudlu. Aku mendahului mereka ke telaga. Ingatlah! Ada golongan lelaki yang dihalangi dari datang ke telagaku sebagaimana dihalaunya unta-unta sesat'. Aku memanggil mereka, 'Kemarilah kamu semua'. Maka dikatakan, 'Sesungguhnya mereka telah menukar ajaranmu selepas kamu wafat'. Maka aku bersabda: "Pergilah jauh-jauh dari sini." Shahih Muslim no 367<br />
<br />
"Siapa yang datang ke telaga itu, dia boleh minum, dan siapa yang minum, maka tidak akan haus selama-lamanya. Akan datang kepadaku orang banyak, yang aku mengenal mereka dan mereka juga mengenalku. Sesudah itu akan ada dinding yang membatasi antara aku dan mereka." Abu Hazim berkata; Nu'man bin Abu 'Ayyas mendengar aku menyampaikan Hadits ini, lalu ia berkata; Begitukah kamu mendengar Sahal mengatakannya? Aku menjawab; 'Ya.' Dia berkata lagi; aku pun bersaksi atas Abu Sa'id al khudri sungguh aku telah mendengarnya dia menambahkan, beliau bersabda: 'Mereka itu adalah dari golongan umatku, lalu dikatakan kepada beliau; 'Sesungguhnya kamu tidak tahu apa yang mereka lakukan sepeninggalmu. Maka aku bersabda: "celakalah, celakalah orang yang merubah ajaranku sepeninggalku." Shahih Muslim no 4243<br />
<br />
Sebelum kembali mengurai kerumitan ini, ada yang ingin kami sampaikan terkait hadis-hadis telaga tersebut. Ada beberapa hadis yang konteks pembicaraan atau konteks arah tujuan penyebutan orang-orang yang merubah ajaran atau bahkan mundur [murtad] di tujukan pada sahabat, baik itu secara tekstual atau secara tersirat. Dalam sudut pandang kami, hal ini tidaklah seperti yang tertangkap oleh aqal ketika membaca hadis-hadis tersebut. Hadis-hadis tersebut pada dasarnya berbicara atau tujuan kabar tersebut ditujukan secara umum untuk umatnya. Sebagai contoh nyata adalah hadis tentang sepuluh tanda kiamat besar. Dalam hadis tersebut disebutkan ada beberapa sahabat yang sedang berbincang-bincang. Lalu datanglah Rosulullah dan menayakan tentang perbincangan mereka. Lalu mereka menjawab bahwa mereka sedang memperbincangkan masalah kiamat. Lalu setelah itu Rosulullah bersabda yang intinya kiamat tidak akan terjadi hingga KALIAN melihat sepuluh tanda. Hadis ini memberi pelajaran kepada kita, bahwa secara bahasa perkataan beliau ditujukan pada mereka, tetapi makna sesungguhnya tidaklah demikian, namun ditujukan secara umum untuk umatnya. Jadi, makna kalian ini bukan ditujukan pada sahabatnya, namun sifatnya umum untuk umatnya. Maka dari itu hadis-hadis tentang telaga tersebut maknanya atau sifat kabar tentang orang-orang yang mundur kebelakang tersebut maknanya ditujukan untuk umatnya secara umum, dan tentu saja mencakup orang-orang yang hidup sezaman dengan beliau. Di zaman sahabat sepeninggal beliau ada orang yang mengaku nabi, munculnya Khawarij dan syiah dan seterusnya hingga sekarang, dan bahkan dzul quwasiroh berani menuduh Rosululloh tidak adil secara langsung.<br />
<br />
Kita kembali pada hadis ini >>> ..... ketahuilah, sesungguhnya beberapa orang dari ummatku akan didatangkan lalu mereka diambil ke golongan kiri, aku berkata: 'Wahai Robb, sahabat-sahabatku.' Dikatakan: 'Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka perbuat sepeninggalmu.' Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba yang shalih: 'Aku menjadi saksi atas mereka selagi aku bersama mereka namun tatkala Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka" Shahih Buhkari 4259<br />
<br />
Seperti yang sudah diketahui bahwa peristiwa ini {orang-orang yang datang ke telaga} terjadi pada hari kiamat, pada hari penghisaban atau menjelang penghisaban. Hari kiamat dalam konteks bahasa kita maknanya sudah kita pahami, tetapi bila dilihat dari sisi Syariat Islam, maka sepertinya maknanya tidak seperti bahasa kita yang hanya memaknai hari kehancuran saja. Butuh tempat sendiri bila harus menjelaskan makna hari kiamat. Dalam situasi atau dalam keadaan Rosulullah berada di dekat telaga yang Allah karuniakan untuk beliau, lalu datanglah umatnya untuk meminum air dari telaga beliau, yang apa bila seseorang meminum air telaga tersebut, maka dia tidak akan haus selama-lamanya. Telaga tersebut panjang atau luasnya seperti jarak Madinah shan'a {al-hadis}. Kemudian seperti yang dikabarkan hadis-hadis telaga tersebut, bahwasanya ada di antara umatnya yang dihalangi untuk mendatangi telaga beliau, hingga akhirnya beliau berkata: "menjauh, menjauh" dalam riwayat lain: "celaka, celaka bagi siapa saja yang mengganti agama sepeninggalku!" Atau dalam riwayat lain: "celakalah, celakalah orang yang merubah ajaranku sepeninggalku." Atau riwayat lain: "mereka itu selalu bertolak belakang dari ajaranmu.' Dalam riwayat yang lain lagi: "Pergilah jauh-jauh dari sini." Yang mana perkataan-perkataan tersebut diucapkan setelah orang-orang dari umatnya yang ingin mendatangi telaganya di halangi oleh Allah. Dalam beberapa hadis disebutkan dari kalangan sahabat yang mendatangi telaga beliau, dalam beberapa hadis yang lain disebutkan dalam bentuk umum, yaitu umatku. Ini semua hanya contoh, dan hadis-hadis telaga tersebut sepertinya sifatnya umum, maksudnya seluruh umat beliau akan mendatangi telaga tersebut meskipun konsukwensinya lama dan memakan waktu. dan beberapa hadis tersebut menyebutkan bahwa beliau berkata pada Allah: "itu umatku" seakan-akan ada umat-umat lain yang mendatangi telaga beliau. Wallahu a'lam, barangkali setiap nabi mempunyai telaga sendiri-sendiri. Dalam hadis-hadis telaga tersebut di istimbatkan bahwa yang dilarang mendatangi atau tepatnya dihalangi untuk meminum air telaga tersebut adalah orang-orang yang murtad, merubah ajaran beliau {bid'ah}, dan dosa besar. Tetapi secara umum dari hadis-hadis telaga tersebut adalah adanya ancaman tersebut ditujukan lebih banyak untuk umatnya yang merubah ajaran beliau {bid'ah}. Mungkin kita bertanya, kenapa orang murtad di izinkan mendatangi telaga beliau walaupun hal ini tidak sampai?! Bisa jadi ini sebagai bentuk hinaan padanya atas kemurtadanya. Orang yang di hukumi murtad dalam pandangan syariat, yang sudah tegak hujjahnya, dan orang yang dihukumi murtad tetap bersihkukuh akan keyakinanya bahwa dia masih Islam, maka ketika dia mendatangi telaga tersebut dan dihalangi serta terusir akan menambah kehinaanya, setelah sebelumnya di alam barzakh-pun sudah mengetahui tempatnya, di surga atau neraka. Artinya mendatangi telaga tersebut seakan-akan Allah memberikan pengharapan dalam konteks memperolok-olok makhluknya yang murtad tersebut, dan bagi dia {orang yang murtad} mendatangi telaga tersebut sebagai bentuk pengharapan agar dia masih di anggap umat Islam, wallahu a'lam.<br />
<br />
Kemudian dalam hadis ini disebutkan jawaban Allah atas pengaduan Rosulullah: "Sesungguhnya engkau {Muhammad} tidak tahu apa yang mereka perbuat sepeninggalmu." Dalam hadis-hadis telaga sudah disebutkan tentang perkara ini, bahwasanya umatnya berpaling kebelakang, dengan melakukan dosa-dosa besar, bid'ah, dan hingga sampai derajat murtad.<br />
<br />
Kemudian Rosulullah akhirnya nanti akan mengucapkan seperti perkataan hamba yang shalih: "Aku menjadi saksi atas mereka selagi aku bersama mereka namun tatkala Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka" disini dikabarkan bahwa beliau akan berkata, bahwa beliau menjadi saksi atas orang-orang yang hidup sezaman dengan beliau bahwa beliau yang mengawasi/menjaga mereka, namun setelah kepergianya dari dunia maka pengawasanya dinisbatkan pada Allah, terlebih lagi untuk umatnya secara umum. Ketika beliau masih hidup beliau-lah yang mengawasi/Menjaga dari penyimpangan-penyimpangan, baik penyimpangan dalam hal berlebih-lebihan atau dalam hal meremehkan syariat. Salah satu contoh saja adalah kisah tiga orang sahabat berikut ini.<br />
<br />
Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Ada tiga orang mendatangi rumah isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan setelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, "Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?" Salah seorang dari mereka berkata, "Sungguh, aku akan shalat malam selama-lamanya." Kemudian yang lain berkata, "Kalau aku, maka sungguh, aku akan berpuasa Dahr (setahun penuh) dan aku tidak akan berbuka." Dan yang lain lagi berkata, "Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama-lamanya." Kemudian datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada mereka seraya bertanya: "Kalian berkata begini dan begitu. Ada pun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa. Aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku." Shahih Bukhari kitab nikah<br />
<br />
Sanggahan Rosulullah kepada tiga orang ini adalah bentuk penjagaan beliau pada umatnya secara umum dan secara kusus pada ketiga orang ini. Seandainya ketiga orang ini tidak menuruti saran beliau, maka ketiganya pasti mengamalkan kebid'ahan, dan sadar atau tidak hal ini adalah bentuk perubahan syariat, dan puasa setahun penuh, tidak menikah, dan solat malam selama-lamanya bukanlah syariat yang di perintahkan Allah melalui lisan Rosulullah. Dan barangsiapa membenci sunah {Syariat} beliau, maka bukanlah dari golongan beliau.<br />
<br />
Setelah beliau mengetahui jawaban Allah: "Sesungguhnya engkau {Muhammad} tidak tahu apa yang mereka perbuat sepeninggalmu." Maka beliau akan berkata dengan suatu perkataan yang di ucapkan oleh hamba yang shalih: "Aku menjadi saksi atas mereka selagi aku bersama mereka, namun tatkala Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka" artinya dalam hal ini beliau mengungkapkan atas apa yang dibebankan kepada beliau selaku utusan Allah, yaitu; aku menjadi saksi atas mereka selagi aku bersama mereka" ini adalah bentuk ungkapan halus dalam mengungkapkan tentang tugas yang dibebankan pada beliau, bahwa beliau sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga syariatnya. "Namun tatkala engkau wafatkan aku, engkaulah yang mengawasi mereka" dan kalimat ini menunjukan bahwa setelah kepergian beliau dari dunia ini, maka umatnya dibawah langsung pengawasan Allah. Lalu siapa yang dimaksudkan oleh Rosulullah mengenai hamba yang shalih tersebut!?<br />
<br />
Yang dimaksud oleh Rosulullah adalah nabi Isa putera Maryam, dan makna perkataan beliau dengan Isa putera Maryam juga sama. Allah mengabarkan kepada kita mengenai perkataan Isa putera Maryam yang menjawab pertanyaan Allah mengenai umatnya melalui kitab sucinya.<br />
<br />
"Aku {Isa} tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. (Q.S.5:117)<br />
<br />
Dan pemahaman ini juga pemahaman Imam Bukhari yang memasukan hadis tersebut dalam shahihnya kitab tafsir bab surat Al Maidah ayat 117, dan inilah kecerdasan Imam Bukhari.<br />
<br />
Artinya jika kita terima terjemahan seperti terjemahan Syamil qur'an tersebut, maka artinya disini adalah Allah mengangkat Isa putera Maryam dalam keadaan hidup dan dan tentunya dalam konteks mereka. [Apa maksudnya dalam konteks mereka?, maka insya ada penjelasan sebentar lagi.] Karena latar belakang kebanyakan kita dalam masalah ini adalah turunya Isa putera Maryam di akhir zaman.<br />
<br />
Artinya disini bila kita terima terjemahan Syamil Qur'an tersebut yang memalingkan makna wafat ke makna mengangkat, maka otomatis berkonsukwensi pada diri Rosululloh. Karena Rosululloh berkata; "Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba yang shalih" yaitu Nabi Isa. Maka bila kita terima makna wafat ke makna mengangkat, tentunya secara otomatis kita meyakini Rosululloh-pun di angkat ke langit dan tidak mati atau belum mati, karena beliau berkata; "Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba yang shalih" yaitu Nabi Isa, dan makna mengangkat bagian dari perkataanya, dan itulah kesalahan fatal karena memaknai wafat dengan mengangkat, sedangkan tidak ada perselisihan bahwa Rosululloh telah wafat!<br />
<br />
Rosululloh mengatakan; "Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba yang shalih/Nabi Isa" dan perkataan Nabi Isa setelah engkau mengangkatku, maka otomatis berkonsukwensi pada Rosululloh, artinya kita menyamakan beliau dengan Isa yang kita terjemahkan mengangkatku, artinya Isa masih hidup dan belum wafat atau mati dan juga otomatis kita pun menganggap Rosululloh belum mati dan di angkat, walaupun mereka tak ada maksud ke arah itu, dan walaupun tidak menyadarinya, dan itulah kesalahan fatal buah dari penafsiran berbaju terjemahan.<br />
<br />
Begitu juga untuk semua yang memalingkan makna wafat ke makna-makna yang lain otomatis berkonsukwensi atau akan menyamakan Rosululloh dengan memalingkan makna apa-pun tersebut, dan walaupun tidak menyadari.<br />
<br />
Begitu juga yang memahami lafadz wafat dalam Surat Al Maidah:117 dengan makna tidur, maka akan berkonsukwensi atau menyamakan Rosululloh dengan Nabi Isa yang di angkat ke langit dalam keadaan tidur, artinya tanpa kita sadari akan menyamakan Rosululloh dengan Nabi Isa yang di angkat ke langit dalam keadaan tidur dan masih atau belum meninggal dunia, dan itulah kesalahan fatal.<br />
<br />
Begitu juga yang memalingkan makna wafat dengan makna menggenggam akan berkonsukwensi atau menyamakan Rosululloh dengan Nabi Isa yang dipahami menggenggam. Artinya Rosululloh pun di angkat ke langit dan masih hidup, dan inilah konsukwensinya walaupun tidak menyadarinya. Dan apa-pun makna-makna lain yang dipahami untuk meniadakan makna hakiki yaitu wafat, maka semuanya akan berkonsukwensi atau menyamakan dengan Nabi Isa, karena Rosululloh mengatakan; "Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba yang shalih, yaitiu Nabi Isa.<br />
<br />
Dari semua pendapat atau penafsiran dalam tema ini hanya satu yang menurut Ibnu Katsir yang paling banyak di pegang para ulama, atau pendapat kebanyakan dari para ulama. Yaitu memaknai wafat dengan tidur. Maka dari itu pendapat ini yang kami ulas lagi agar semakin jelas.<br />
<br />
"Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku" dan seterusnya hingga; "dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka." Dan bila kita terapkan pendapat jumhur, maka; "dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah engkau menidurkan aku, engkaulah yang mengawasi mereka" artinya Nabi Isa di angkat dalam keadaan tidur, hal ini karena mayoritas kita meyakini Nabi Isa di angkat ke langit dalam keadaan belum diwafatkan. Tetapi bagaimana dengan firman Allah berikut ini.<br />
<br />
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku" Ali Imron:55<br />
<br />
Allah menggandengkan pernyataan akan mewafatkan dan mengangkat Isa, artinya Allah mengangkat Isa setelah mewafatkan terlebih dahulu. Dan bila ayat ini di pandang mutasyabih maka hadis-hadis turunya Isa pun akan di anggap mutasyabih. Solusinya pahami dulu apa adanya, dan insya Allah ada penjelasanya. Mutasabihnya karena saling bertentangan.<br />
<br />
Terkait pernyataan Rosululloh yang menceritakan tentang umatnya yang nanti pada hari penghisaban, yang akan mendatangi telaga beliau lalu mereka dihalangi oleh Allah dan kemudian Rosululloh menyeru kepada Allah mengenai umatnya yang dihalangi tersebut, lalu Allah akan berkata bahwa engkau tidak mengetahui keadaan umatnya setelah kepergianmu. Lalu Rosululloh-pun akhirnya akan berkata yang konteknya mengusir umatnya tersebut. Lalu beliau akan berkata seperti perkataan hamba yang shalih yaitu Isa putera Maryam. Artinya bila kita terima lafadz wafat yang di maknai tidur maka artinya Isa di angkat ketika dalam keadaan tidur, dan konsukwensinya dari perkataan Rosululloh yang meniru perkataan Isa maka juga kita secara tidak sadar akan menganggap Rosululloh belum mati atau cuma di tidurkan, lalu apa hubunganya Rosululloh beralasan tidur dengan perilaku sebagian umatnya yang menyimpang dan inilah kesalahan yang fatal. Apa lagi dalam Ali Imron:55 Allah mengangkat Isa setelah beliau di wafatkan terlebih dahulu dan bahkan Allah terlebih dahulu mengabarkan pada Isa bahwa beliau akan di wafatkan!<br />
<br />
Maka dari itu renungkanlah dalam-dalam pertanyaan Allah pada Isa putera Maryam, apakah kita akan menerima terjemahan atau pemaknaan yang dipaksakan tersebut; "maka setelah engkau menidurkan aku" ini sudah terlihat sangat janggal bagi orang-orang yang mau merenungkan, dan terkesan Isa main-main dengan jawaban tidur.<br />
<br />
Bukankah lebih penting dan beralasan bagi Isa putera Maryam untuk mengungkapkan tentang keberadaanya di langit untuk di jadikan alasan bahwa setelah keberadaanya di langit maka umatnya sudah tidak dalam pengawasanya lagi, dari pada beralasan di tidurkan. apa lagi ditidurkan konteksnya singkat, sedangkan keberadaan beliau di langit sifatnya permanent dan hingga beliau diturunkan di akhir zaman. dan lagi beralasan di tidurkan kesanya tidak serius menjawab pertanyaan Allah, dan memang tidak ada korelasinya. Bagaimana mungkin alasan tidur akan beliau katakan, sedangkan Allah bertanya keadaan umatnya?! Lalu setelah penjelasan ini apa kita tetap bersikukuh bahwa Isa putera Maryam diangkat ke langit dalam keadaan tidur?<br />
<br />
Maka dari itu alasan keberadaan beliau di langit yang pada dasarnya hal ini karena beliau sudah di wafatkan/dimatikan adalah alasan yang berdasar dan tidak main-main seperti beralasan di tidurkan. Maka dari itu tidak selayaknya kita memalingkan makna wafat ke dalam makna lain hanya karena bertentangan dengan turunya beliau di akhir zaman. Mengimani tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam bukan berarti kita harus meniadakan keimanan kita tentang turunya beliau di akhir zaman. Tidak ada yang sulit bagi Allah membangkitkan lagi Isa putera Maryam dan diturunkan nanti di akhir zaman, dan jangan ditanyakan dalilnya, karna dalilnya sudah ada, tetapi kitalah yang mempertentantangkan dan saling mentakwil atau memalingkan makna HANYA UNTUK SATU KESIMPULAN bahwa Isa putera Maryam harus mengalami satu kematian saja dan tidak boleh dua kali! Titik.<br />
<br />
Dengan keberadaan beliau di langit inilah yang menjadi tolak ukur jawaban beliau, bahwa engkaulah {Allah} yang mengawasi mereka. Maksudnya dengan keberadaan beliau di langit maka pengawasan umatnya langsung di bawah pengawasan Allah. Maka dari itu tidak bisa kita memalingkan makna wafat/mati kedalam makna lain [tidur/dll]. memang keberadaan beliau di langit juga bisa karena ditidurkan, tetapi masalahnya lafadz wafat dimaknai tidur sebagai jawaban Isa, apa korelasinya keberadaan beliau di langit dengan keadaan umatnya yang ditinggalkan dengan beralasan tidur. Karena yang jadi pokok acuan adalah keberadaan beliau di langit, dan hanya wafat atau kematianya-lah yang paling mendasar untuk menjadi jawaban atas pertanyanyaan Allah.<br />
<br />
Apa urgensinya beliau mengungkapkan udzurnya dengan alasan tidur, apa lagi orang tidur tidak dikenai beban syariat. Coba anda renungkan dalam-dalam niscaya anda akan mengerti duduk perkaranya. Maka dari itu wafat dalam hal ini harus dipahami sesuai textualnya. Dan inilah yang dipahami Ibnu Abbas sang penerjemah qur'an. jika anda bertanya tentang hadis-hadis turunya Isa putera Maryam dan dikaitkan dengan ayat-ayat yang berbicara mengenai kematianya, maka kedua-keduanya harus di imani. Artinya beliau dihidupkan kembali dan akan turun ke bumi pada masa akhir zaman ketika Al-Mahdi dan dajjal sudah keluar.<br />
<br />
Jika hal ini dianggap bertentangan dengan ayat Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?" (Q.S.2:28)<br />
<br />
Maka hal ini tidaklah bertentangan. Ayat ini sifatnya umum, namun Isa putera Maryam sifatnya pengecualian, karena kedua-duanya datangnya dari Allah. Walaupun demikian pada hakekatnya tidaklah bertentangan, dan penjelasanya menyusul.<br />
<br />
Surat Al-Maidah tersebut adalah salah satu dalil yang menunjukan tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam. Tetapi kebanyakan orang-orang yang meyakini turunya Isa putera Maryam di akhir zaman menolak makna lahiriah ayat tersebut. Karena bila mereka menerima apa adanya ayat tersebut, maka konsukwensinya mematahkan keyakinan turunya Isa putera Maryam di akhir zaman menurut mayoritas manusia, dan hampir tidak tersisa kecuali mungkin hanya segelintir manusia. Keyakinan turunya Isa putera Maryam di akhir zaman memang benar adanya, dan kita insya Allah sudah membaca hadis-hadis yang mengabarkan peristiwa tersebut. Dan cara berpikir seperti hal tersebut {mempertentangkan makna-makna yang ada} memang sulit untuk dihindari dan memang tahapan itu yang harus ditempuh seorang hamba. Tetapi masalahnya ketika kedua dalil-dalil tersebut shahih maknanya, apakah harus salah satunya dibuang, sedangkan kedua-duanya datangnya dari Allah dan benar secara makna.<br />
<br />
Kami kira anda sudah memahami bahwa Isa putera Maryam sudah wafat dan dalilnya pasti. Tetapi kami yakin anda akan membenturkan dengan dalil-dalil tentang turunya Isa putera Maryam, dan itulah sumber kesulitan untuk memahaminya. Insya Allah akan kami uraikan agar tidak timbul lagi kekontradiksian bagi siapa pun yang mengkaji masalah ini, kecuali barangkali satu alasan saja, yaitu yang berbicara, yang menjelaskan perkara ini hanyalah hamba Allah kemarin sore yang tidak becus bahasa arab!<br />
<br />
Sekarang kami akan menguraikan ayat yang mengabarkan telah wafatnya atau meninggal dunia-nya Isa putera Maryam melalui firman Allah ini; "(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku"(Q.S.3:55)<br />
<br />
Sekali lagi dalam memahami tema ini dudukan terlebih dahulu lafadz-lafadz lahirnya atau pahami dulu sesuai textualnya. Untuk itu terkait ayat ini-pun kita dudukan terlebih dahulu apa adanya. Terkait nantinya saling bertentangan dengan dalil-dalil turunya Isa putera Maryam maka akan datang fiqih/pemahamanya, maksudnya cara memahami atau cara menghilangkan kekontradiksian yang ada, dan walaupun pada hakekatnya tidak ada kekontradiksian. Kekontradiksian ini hanya menurut pandangan sebagian besar manusia.<br />
<br />
Pada ayat tersebut disebutkan bahwa Allah memberitahukan pada Isa putera Maryam mengenai ajalnya yang telah dekat. "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu" secara lahiriah atau textualitas menunjukan dekatnya ajal atau keawafatan beliau ditinjau dari sisi perkataan Allah tersebut. Dan tentunya di lihat dari masa sekarang tentunya Isa putera Maryam sudah wafat. Terlalu mengada-ada bila yang dimaksud perkataan Allah tersebut ditujukan untuk nanti, yaitu ketika Isa putera Maryam telah turun ke bumi, ketika beliau telah membinasakan dajjal, dan setelah kebinasaan Ya'juj dan Ma'juj.<br />
<br />
Secara textual Allah berbicara langsung padanya, namun saya kira tak seorangpun yang akan berpendapat seperti itu. akan tetapi bila sudah membaca semua uraian artikel ini barangkali anda akan berubah pikiran. Dalam ayat ini Allah juga mengabarkan kepada kita bahwa Isa putera Maryam akan di angkat setelah sebelumnya di wafatkan. Artinya di angkatnya Isa putera Maryam hanya roh-nya saja, Tetapi hal ini hanya berdasarkan keterangan ayat ini saja, dan ini belum selesai. Dalam ayat ini dikatakan; "dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir. artinya atau maknanya Allah mewafatkan Isa putera Maryam secara biasa, bukan dengan perantaraan orang-orang kafir {serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir} yang dalam ayat lain Allah membantah orang-orang kafir bahwa mereka tidak menyalib Isa putera Maryam.<br />
<br />
Bila dilihat dari ayat dibawah ini, maka pertanyaan Allah dalam surat Al-Maidah tersebut terjadi setelah Allah memberitahukan Isa putera Maryam tentang kewafatanya, dan tentunya setelah beliau di angkat.<br />
<br />
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?".<br />
<br />
Dan hal ini dikuatkan dengan pernyataan Rosulullah; "Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba [yang] shalih/ Nabi Isa. Seperti, artinya perkataan Isa lebih dulu dari perkataan Rosululloh. Jika ditanyakan bahwa pertanyaan Allah tersebut terjadi nanti pada hari penghisaban, maka jawabanya adalah bahwasanya umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad, artinya beliau dan umatnya yang terlebih dahulu ditanya oleh Allah. Oleh karena itu, pernyataan Rosululloh; lalu Aku mengucapkan seperti perkataan hamba yang shalih atau Nabi Isa menunjukan perkataan Nabi Isa lebih dulu, artinya perkataan Nabi Isa tersebut terjadi bukan pada hari penghisaban, melainkan telah terjadi yaitu pada saat setelah beliau diwafatkan dan di angkat kelangit.<br />
<br />
Dari uraian surat Al-Maidah tersebut, dan juga surat An-Nissa serta hadis-hadis tersebut, maka pada dasarnya sudah cukup jelas bahwa Isa putera Maryam telah wafat. Tetapi kita jangan meniadakan keimanan tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Jika ditanyakan bagaimana cara mengkompromikanya, maka jawabanya bahwasanya pertanyaan dengan redaksi mengkompromikan adalah salah. Pertanyaan-pertanyaan dengan redaksi mengkompromikan pada setiap masalah yang memiliki dalil-dalil yang bertentangan adalah salah, atau tepatnya keliru. Mengkompromikan dalam bahasa kita dikesankan dan ini yang selalu terjadi adalah terjadinya pengurangan-pengurangan untuk mencapai satu kesepakatan. Saya lebih suka dengan menggunakan redaksi cara memahaminya. Lalu bagaimana cara memahaminya? Anda membaca sampai setahap ini juga sedang menempuh manhaj atau metode, atau cara agar bisa memahami kedudukan masing-masing dalil.!<br />
<br />
Jadi, suatu ayat di tafsirkan dengan ayat yang lain, serta di tafsirkan dengan hadis agar membuahkan suatu istimbat yang tidak mengenyampingkan suatu ayat atau suatu hadis.<br />
<br />
Masih mengenai ayat-ayat yang mengabarkan kewafatan Isa putera Maryam. Allah berfirman; "Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. Dan tidaklah Kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang kekal." (Q.S.Al-Anbiya: 7-8)<br />
<br />
Sisi pendalilanya terletak pada bagian akhir ayat ke delapan surat Al-Anbiya. Dan tidak pula mereka itu orang-orang yang kekal. Mereka disini adalah nabi-nabi yang telah diutus, dan tentunya termasuk Isa putera Maryam. Bisa jadi ada orang yang mengkhususkan Isa putera Maryam dikecualikan, tetapi dari apa-apa yang telah diuraikan dari surat Al-Maidah dan Ali-Imron tersebut telah menegaskan kewafatan Isa putera Maryam, dan memang pada dasarnya surat Al-Anbiya tersebut sifatnya mutlak. Sedangkan adanya pengecualian tersebut karena dihadapkan adanya hadis-hadis turunya Isa putera Maryam, dan kenyataanya, maaf, mereka tidak bisa memahamkan dari dalil-dalil yang secara sekilas saling bertentangan.<br />
<br />
Allah berfirman; "Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? (Q.S.3:144)<br />
<br />
Sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rosul, berlalu yaitu berlalu masanya atau sudah habis masanya alias sudah wafat rosu-rosul tersebut. Beberapa ini tidak menunjukan keseluruhan rosul. Jumlah rosul itu 300 an dan jumlah nabi 124000, al hadis. Artinya penyebutan tersebut bukan penyebutan jumlah keseluruhan bila dilihat dari sisi bahasa kita.<br />
<br />
Allah berfirman; Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. (Q.S.3:145)<br />
<br />
Dan Allah telah berfirman; "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku. dan sudah berlalu uraian ayat ini. Lalu bagaimana dengan hadis yang mengabarkan tentang wafatnya Isa putera Maryam setelah beliau turun dari langit di akhir zaman nanti?! Maka jawabanya nanti pada tempatnya {tentu dalam artikel ini}, karena kami masih menjelaskan tentang ayat-ayat yang mengabarkan kewafatan Isa putera Maryam.<br />
<br />
Allah subhanahu wata'ala berfirman; "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?" (Q.S.Al-Anbiya: 35)<br />
<br />
Ayat ini pada dasarnya begitu jelas, bahwa tidak ada SEORANGPUN sebelum Rosulullah Muhammad yang hidup abadi, artinya Isa putera Maryam sudah wafat. Lalu bagaimana dengan turunya Isa putera Maryam yang akan sholat di belakang Al-Mahdi, bukankah ini bertentangan?! Ya, ini bertentangan menurut kebanyakan Manusia, tetapi apakah pandangan tersebut juga menurut Allah bertentangan?! Ayat ini pada dasarnya muhkam, tetapi bagi orang-orang yang belum mendudukan ayat-ayat pada tempatnya akan berkata ayat ini mutasyabih.<br />
<br />
Allah berfirman; "dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa." Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.S.4:157-158)<br />
<br />
Dari kedua ayat tersebut (Q.S.4:157-158) Allah mengabarkan kepada kita bahwa Isa putera Maryam tidak dibunuh dan tidak pula disalib, dan Allah mengabarkan kepada kita bahwa Allah telah mengangkat Isa putera Maryam kepadanya. Bila dilihat hanya dari kedua ayat tersebut, maka Allah mengangkat Isa putera Maryam dalam keadaan hidup. Sekali lagi bila dilihat hanya dari kedua ayat tersebut. Tetapi jangan lupa bahwa Allah juga telah berfirman dalam surat yang lain.<br />
<br />
Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku{Q.S. Ali Imron: 55}<br />
<br />
Kami sudah menguraikan dan menjelaskan ayat ini, jadi tidak perlu di ulang lagi. Maka dari itu, apa yang Allah kabarkan kepada kita dalam surat An-Nisa ayat 157-158 yang menjelaskan tentang Isa putera Maryam tidak dibunuh dan tidak pula disalib dan Allah mengangkatnya padanya, ternyata penjelasan Allah dalam kedua ayat tersebut belum berhenti, Allah masih menjelaskan lagi, merinci lagi apa yang sesungguhnya terjadi pada Isa putera Maryam. Allah menjelaskan kepada kita dalam surat Ali Imron ayat 55 bahwa Allah mewafatkan beliau, maksudnya wafat disini wafat secara biasa, bukan wafat dengan cara dibunuh apa lagi disalib, dan Allah sudah membantah, sudah menjelaskan bahwa Isa putera Maryam tidak dibunuh dan tidak pula disalib. Seperti yang sudah kami jelaskan, bahwa dalam surat Ali Imron ini Allah mengabarkan kepada kita bahwa Allah mengangkat Isa putera Maryam setelah sebelumnya Allah mewafatkan beliau, artinya Isa putera Maryam diangkat ke langit setelah Allah mewafatkan beliau. Maka dari itu, apa yang diglobalkan tentang diangkatnya beliau ke langit dalam surat An-Nisa ayat 158 telah dijelaskan oleh Allah dalam surat Ali Imron ayat 55. Sekali lagi, bahwasanya Allah mengabarkan kepada kita dalam surat An-Nisa ayat 158 bahwa Isa putera Maryam telah diangkat kepadanya. Caranya bagaimana wallahu a'lam. Dalam ayat tersebut tidak dijelaskan tentang diangkatnya beliau dalam keadaan hidup atau sebaliknya. Jika melihat hanya dari ayat tersebut saja, maka diangkatnya beliau dalam keadaan hidup, tetapi hal ini bila dilihat hanya dari ayat tersebut saja. Akan tetapi firman Allah dalam tema ini tidak hanya dalam ayat tersebut saja. Allah berfirman dan ini kabar kepada kita bahwa dalam Ali-Imron ayat 55 bahwasanya Allah mengangkat Isa putera Maryam setelah Allah mewafatkan terlebih dahulu. Artinya bila kita sudah mencermati dan merenungkan kedua ayat tersebut, bahwasanya surat Ali Imron ayat 55 merinci, atau menjelaskan apa yang masih global dalam surat An-Nisa ayat 158. Dan diangkatnya beliau dalam An-Nisa ayat 158 itu sifatnya global, belum dijelaskan diangkatnya dalam keadaan hidup atau ketika sudah wafat. Sedangkan Ali Imron ayat 55 berisi penjelasan Allah tentang diangkatnya beliau setelah diwafatkan terlebih dahulu.<br />
<br />
Ingat, dan perhatikan dalam penggunaan redaksi kami, bahwa diangkatnya Isa putera Maryam setelah Allah mewafatkan beliau. Apa maksud kami dalam hal ini, maka kita tunda dulu hal ini.<br />
<br />
DALIL-DALIL TURUNYA ISA PUTERA MARYAM<br />
<br />
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." (Q.S.4:159)<br />
<br />
Seperti kita ketahui bahwa Allah menyelamatkan Isa putera Maryam dari orang-orang kafir, sehingga mereka membunuh dan menyalib seseorang yang diserupakan oleh Allah yang seakan-akan mereka membunuh Isa putera Maryam. Dan Allah juga mengabarkan kepada kita bahwa mereka tidak yakin tentang siapa yang mereka bunuh kecuali hanya mengikuti persangkaan belaka. Kami kira perlu waktu tersendiri untuk mengulas peristiwa ini, dan juga siapa sesungguhnya orang yang di serupakan oleh Allah hingga akhirnya dia di takdirkan dibunuh oleh mereka. Dalil-dalil lainya mengenai turunya beliau di akhir zaman tidak perlu kami tulis, karena kita semua sudah mengetahuinya. Hal ini karena yang kami prioritaskan adalah tentang dalil-dalil wafatnya Isa putera Maryam.<br />
<br />
Kemudian setelah peristiwa ini Allah memberitahukan pada Isa putera Maryam bahwa Allah akan mewafatkan dirinya dan akan mengangkat beliau setelah kewafatanya. Tentu saja rentang waktu antara peristiwa orang-orang kafir yang membunuh dan menyalib seseorang yang diserupakan oleh Allah agar mirip Isa dengan saat Allah mewafatkan Isa putera Maryam tidak kami ketahui. Apakah dalam hitungan hari atau minggu atau bulan dan atau seterusnya tidak kami ketahui, tetapi yang jelas waktunya berurutan. Dalam surat Al-Maidah Allah mengabarkan tentang percakapanya dengan Isa putera Maryam, dan secara lahiriah menunjukan percakapan tersebut setelah Allah mengangkat beliau dan setelah mewafatkan terlebih dahulu.<br />
<br />
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu." Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.S.Al-Maidah: 116-118)<br />
<br />
Jika memperhatikan ketiga ayat tersebut, dan memperhatikan apa yang Allah kabarkan dalam surat Ali Imron ayat 55, yang mana Allah memberitahukan pada Isa putera Maryam bahwa beliau akan di wafatkan dan juga akan diangkat setelah kewafatanya, maka hal ini seakan-akan menunjukan kepada kita bahwa Allah hendak meminta laporan Isa putera Maryam mengenai tugas yang dibebankan pada beliau, entah beliau ini seorang nabi atau rosul. Hal ini cukup terlihat dari pertanyaan Allah "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah? Kemudian beliau menjawab; "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku"<br />
<br />
Jika kita perhatikan jawaban selanjutnya; " Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau" memang, seandainya Allah tidak menanyakan perkara tersebut, Allah tetap maha mengetahui. Tetapi hal ini adalah suatu sunattullah. Tidak mungkin Allah menghukum atau sebaliknya terhadap seorang hamba tanpa menjelaskan duduk perkaranya, kecuali yang dikecualikan seperti hadis-hadis yang mengabarkan bahwa ada orang-orang yang masuk surga tanpa di hisab/ di tanya dan di adzab.<br />
<br />
Kemudian ayat selanjutnya dan ini masih rangkaian jawaban beliau; "Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu."<br />
<br />
Kronologi yang kami susun dari ayat-ayat tersebut demikian jelasnya. Allah menyelamatkan beliau dari fitnah orang-orang kafir. Makna fitnah disini bukan dalam konteks bahasa indonesia. Fitnah disini adalah upaya pembunuhan yang dilakukan orang-orang kafir. Namun Allah menyelamatkan beliau dan menyerupakan seseorang agar mirip beliau, dan dialah yang dibunuh dan disalib. Setelah itu Allah mewafatkan beliau, dan dalam ayat yang lain Allah terlebih dahulu memberitahukan tentang kehendak Allah tersebut, yaitu mewafatkan beliau. Dan setelah itu Allah mengangkatnya kepadanya dan di akhiri dengan apa-apa yang termuat dalam surat Al-Maidah ayat 116-118.<br />
<br />
Allah menanyakan, apakah engkau {Isa} berkata pada manusia bahwa sembahlah aku {Isa} disamping menyembah Allah. Lalu beliau menjawab bahwa seandainya aku {Isa} mengatakanya tentunya engkau mengetahuinya. Beliau menyatakan bahwa beliau menjadi saksi terhadap mereka selama beliau bersama mereka, namun setelah Allah mewafatkanya maka yang mengawasi mereka adalah Allah. Jadi tidak mungkin setelah engkau menidurkan aku, dan hal ini adalah suatu terjemahan yang memalingkan makna dari tempatnya. Ingat! Bukan pada tempatnya beliau mengatakan setelah engkau menidurkan aku. Beliau sedang berbicara dengan Allah, beliau sedang menjawab pertanyaan Allah, bahwa beliau adalah saksi terhadap mereka/umatnya selama beliau berada di antara mereka. Maka tidak mungkin beliau mengatakan "setelah engkau menidurkan aku".<br />
<br />
Dan makna tidur juga tidak tepat pada ayat ini >>> Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku {Isa}, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali"." (Q.S.19:33)<br />
<br />
Kami kira orang yang masih memiliki kekritisan yang mendalam bisa merasakan ketidak tenangan bila setiap makna meninggal untuk Isa putera Maryam di ganti dengan tidur atau lainya. Sebagaimana juga ayat diatas yang pada hakekatnya berbicara tentang kematianya; "pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan" lalu diganti dengan; "pada hari aku dilahirkan, pada hari aku tidur, dan pada hari aku dibangkitkan. Apa korelasinya pada hari aku tidur dengan kalimat sebelum dan sesudahnya, yaitu pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku dibangkitkan!!<br />
<br />
Maka dari itu, apa yang dikatakan Isa putera Maryam; "dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka" adalah makna yang hakiki.<br />
<br />
Allah berfirman; "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." (Q.S.4:159) maknanya Isa putera Maryam akan turun diakhir zaman dan mengajak ahli kitab untuk masuk ke dalam Islam, dan hal ini akan terealisasi setelah kebinasaan Ya'juj dan Ma'juj seperti yang dikabarkan dalam hadis-hadis yang shahih.<br />
<br />
Ayat ini adalah ayat yang berbicara tentang turunya Isa putera Maryam di akhir zaman. Sebagaimana yang kita yakini bahwa Isa putera Maryam di angkat ke langit dengan keadaan hidup atau tepatnya Isa putera Maryam di wafatkan terlebih dahulu, kemudian di bangkitkan dari kematianya dan kemudian di angkat ke langit {akan tiba sisi fiqihnya}.<br />
<br />
Ayat ini (Q.S.4:159) dan ayat-ayat yang berbicara tentang kematianya semuanya shahih/benar secara makna. Artinya kita harus membenarkan bahwa Isa sudah pernah mengalami kewafatan dan juga harus membenarkan bahwa beliau juga nanti akan turun pada saat Al-Mahdi sudah berkuasa. Bila kita sudah yakin akan hal ini, dan memang sudah seharusnya kita yakin akan hal ini, maka fiqih selanjutnya yang harus kita tempuh adalah menghilangkan pertentangan yang ada, walaupun pada hahekatnya tidak ada pertentangan, karena semuanya datang dari Allah maka pasti ada penjelasanya dan terlepas siapa yang diberi kemampuan untuk menjelaskanya.<br />
<br />
Seperti yang telah kami uraikan, bahwa di angkatnya Isa putera Maryam setelah beliau di wafatkan terlebih dahulu. Redaksi seperti ini tidak otomatis menunjukan bahwa di angkatnya beliau hanya ruh-nya saja. Redaksi tersebut hanya mengisyaratkan bahwa ruh-nya saja yang di angkat, dan bukan menetapkan bahwa hanya ruhnya saja, dan ini karena adanya dalil-dalil yang lain. Penjelasanya berikut ini.<br />
<br />
<br />
Dalam salah satu hadis Rosulullah mengabarkan bahwa Isa putera Maryam turun di menara masjid Damaskus.<br />
..... tiba-tiba 'Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju berwantek za'faran seraya meletakkan kedua tangannya diatas sayap dua malaikat, ... shahih Muslim no 5228<br />
<br />
Hadis ini adalah dalil yang menunjukan diangkatnya Isa putera Maryam adalah dalam keadaan hidup. Lalu bagaimana dengan firman Allah dalam surat Ali Imron ayat 55. Seperti yang telah diuraikan, bahwasanya diangkatnya beliau setelah Allah mewafatkan terlebih dahulu. Terkait apa yang telah kami katakan mengenai penggunaan redaksi seperti itu mengisyaratkan bahwa ruh-nya saja yang diangkat ke Allah. Sedangkan dalam hadis turunya Isa putera Maryam tersebut menunjukan diangkatnya beliau dalam keadaan hidup. Maksud kami adalah diangkatnya beliau bukan hanya ruhnya saja, tetapi dengan jasadnya atau bahasa vulgarnya diangkatnya beliau ke langit setelah beliau dibangkitkan dari kematianya. Makanya kami katakan penggunaan redaksi tersebut mengisyaratkan, bukan menetapkan diangkatnya beliau hanya roh-nya saja.<br />
<br />
Sisi fiqihnya atau cara memahaminya atau sisi pendalilanya adalah sebagai berikut. Isa putera Maryam turun dengan di antar dua Malaikat dan mendarat di Menara Masjid dan kemudian Sholat subuh di belakang Al-Mahdi. Tentunya penjelasan ini di ambil dari hadis-hadis yang tidak kami sebutkan, dan insya Allah kita sudah mengetahui hadis-hadisnya. Hadis ini menunjukan, bahwa Isa putera Maryam turun dari langit dalam keadaan hidup dengan jasad dan ruhnya. Sedangkan Allah mengabarkan dalam surat Ali Imron ayat 55 bahwa Allah mewafatkan dan mengangkatnya kepadanya. Tidak dijelaskan, apakah ruh-nya saja atau dibangkitkan dari kematianya terlebih dahulu. Bila menimbang hadis turunya Isa putera Maryam tersebut maka di angkatnya beliau setelah beliau dibangkitkan, hal ini karena beliau turun dari langit sudah dalam keadaan hidup.<br />
<br />
Pendapat yang kami pegangi biasanya akan ditolak dengan alasan surat Ar-Rum. Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali)(QS. Ar-R?m [30]: 40).<br />
<br />
Ayat ini sering di jadikan dalil untuk membantah pendapat yang menetapkan kematian dua kali terhadap Isa putera Maryam. Mereka berkata, bahwa kalau Allah betul-betul mematikannya, maka tidak mungkin makhluk yang sudah dimatikan, akan dimatikan yang kedua kalinya. Karena dengan demikian, akan berkumpul dua kematian, sementara Allah menegaskan bahwa manusia itu diciptakan, kemudian dimatikan, kemudian dihidupkan kembali. (Dalilnya Ar-Rum tersebut)<br />
<br />
Tidak mungkin disini adalah dalam kaca mata dalil, bukan dari kaca mata Allah maha kuasa atau tidak. Jika bicara dalil tentu saja ada dalilnya, tetapi masalahnya mereka konsukwen atau tidak. Sejatinya masalah ini simple, akan tetapi menjadi rumit ketika kedua belah pihak saling takwil, saling memalingkan makna dan saling berhujjah dengan surat Ar-Rum tersebut dengan makna mutlak tanpa pengecualian sedikitpun, dan ada standar ganda dalam berhujjah dengan dalil-dalil yang mutlak.<br />
<br />
Jika anda bertanya soal dalil, maka pada dasarnya ayat-ayat maupun hadis-hadis yang bercerita tentang kematian dan turunya beliau di akhir zaman adalah dalil. Tidak ada kekurangan dalil dalam hal ini, yang ada karena makna-makna yang shahih dan jelas tersebut justru di jadikan bahan pertentangan, dan bukan sebaliknya yaitu di selaraskan. Kenapa tidak bisa diselaraskan, hal ini karena kita meyakini Isa putera Maryam hanyalah manusia biasa, lain halnya bila kita meyakini bahwa Isa putera Maryam adalah manusia dengan roh Malaikat {sisi fiqihnya sebentar lagi}.<br />
<br />
Ayat rum tersebut maknanya umum. Tetapi bukan tanpa ada pengecualian. Bukti yang sudah menjadi sejarah, yaitu kisah Isa putera Maryam dengan izin Allah menghidupkan orang mati.<br />
<br />
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (Al-qur'an: Ali-Imron: 49)<br />
<br />
Apakah ayat ini akan di anggap bertentangan dengan ayat 40 dari surat Ar-Rum, atau ayat ini akan di palingkan maknanya dengan mengatakan Isa putera Maryam membangunkan orang tidur?! Kalau demikian apakah ini yang disebut mukjizat?!<br />
<br />
Maka dari itu surat Ar-Rum ayat 40 tersebut berbicara secara umum. Sedangkan kisah beliau yang menghidupkan orang mati adalah pengecualian, begitu juga tentang kematian dan turunya beliau di akhir zaman adalah pengecualian. Pun demikian dalam konteks beliau yang membangkitkan orang yang mati atas izin Allah tanpa dikatakan pengecualian-pun tidak mungkin kita katakan bertentangan dengan surat Ar-Rum ayat 40. Karena konteks orang mati yang di bangkitkan oleh beliau tersebut sifatnya mukjizat, yaitu untuk suatu bukti agar di perlihatkan pada umatnya supaya mereka beriman. Tetapi yang jelas hakekat orang yang dibangkitkan tersebut pasti mengalami kematian dua kali. Jadi jangan di anggap bertentangan. Inilah dalilnya, kalau ini bukan dalil apakah yang namanya dalil dalam hal ini harus ada pernyataan textual dari Allah dan Rosulnya.?<br />
<br />
Walaupun demikian, kami sesungguhnya tidak sepenuhnya menganggap kisah Isa putera Maryam yang menghidupkan orang mati sebagai pengecualian, tetapi lebih dekat pada pengkususan situasi saja. Kami pernah membaca hadis-hadis yang mengkisahkan Isa putera Maryam menghidupkan orang mati. Sayangnya tidak ada penjelasan sumber rujukan hadisnya, maka tentunya tidak di ketahui status shahih atau dha'if-nya. Terlepas shahih atau tidak, namun yang tergambarkan dari kisah-kisah tersebut sifatnya temporal saja. Artinya orang yang mati yang kemudian di hidupkan oleh Isa putera Maryan atas izin Allah tersebut tidak berlangsung lama, tetapi terkesan beberapa saat saja dan sifatnya lebih dekat kepada pembuktian pada umatnya agar beriman kepada Allah. Dan tentunya hal ini berbeda dengan apa-apa yang akan terjadi terhadap Isa putera Maryam di akhir zaman nanti. Beliau akan berperang membinasakan dajjal, akan menjalankan dan menerapkan syariat yang di bawa Muhammad shalallahu wa'allai wasallam, dan akan tiba masa-nya beliau akan wafat untuk kedua kalinya setelah tujuh tahun atau empat puluh tahun. Jadi perbedaanya terletak pada konteks menjalani kehidupanya yang kedua, yang mana beliau akan di bebani syariat sebagaimana manusia pada umumnya, sedangkan kisah orang yang di hidupkan Isa putera Maryam terdahulu tersebut tidak ada keterangan bahwa orang tersebut akan hidup lama dan menjalani syariat, dan keberadaan orang tersebut tidak berselang lama kemudian akan di matikan kembali. Artinya orang yang di hidupkan tersebut adalah sebagai tanda kemukjizatan Isa putera Maryam yang di tunjukan pada umatnya agar beriman.<br />
<br />
Al-hafidz Ibnu Katsir mengatakan terkait kisah ini, tepatnya surat Ali-Imron ayat 49; "Mayoritas ulama mengatakan bahwa Allah mengutus setiap nabi dengan membekalinya mukjizat yang sesuai dengan ahli zamannya. Di zaman Nabi Musa as., hal yang paling terkenal di kalangan umatnya ialah permainan sihir dan mengagungkan orang-orang yang pandai sihir. Maka Allah mengutus Nabi Musa as. dengan membawa mukjizat yang menyilaukan mata dan membingungkan para ahli sihir. Ketika para ahli sihir merasa yakin bahwa hal yang dipamerkan oleh Musa as. adalah berasal dari sisi Tuhan Yang Mahabesar lagi Mahaperkasa, maka barulah mereka taat memeluk agama Nabi Musa as. dan jadilah mereka hamba-hamba Allah yang bertakwa."<br />
<br />
"Adapun Nabi Isa as., di masanya terkenal ilmu ketabiban dan ilmu biologi. Maka Nabi Isa as. datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat yang tidak ada jalan bagi seorang manusia-pun untuk dapat menirunya, kecuali jika diperkuat oleh Tuhan yang membuat syariat. Karena bagaimana mungkin seorang tabib dapat mampu menghidupkan orang yang telah mati, atau menyembuhkan orang yang buta dan yang berpenyakit sopak, serta membangkitkan orang yang telah dikubur, yang seharusnya baru dapat bangkit dari kubur-nya di hari kiamat nanti, yaitu hari pembalasan."<br />
<br />
Oleh karena itu semua, bahwasanya di angkatnya Isa putera Maryam setelah beliau di wafatkan terlebih dahulu, lalu kemudian di bangkitkan dan kemudian di angkat ke langit oleh Allah, dan terjadilah apa yang dikabarkan dalam surat Al-Maidah ayat 116-118. Dan di akhir zaman beliau akan turun dengan di antar dua Malaikat seperti yang termuat dalam shahih Muslim tersebut, dan kami harap anda mudah memahaminya, insya Allah. Dan ini dikatakan pengecualian atau tidak bukanlah substansi, karena semuanya datang dari Allah pasti ada penjelasanya, dan insya Allah sebentar lagi.<br />
<br />
ISA PUTERA MARYAM ADALAH MANUSIA DENGAN RUH MALAIKAT<br />
<br />
Sekarang kita sampai pada substansi artikel, yaitu Isa putera Maryam adalah Manusia dengan ruh Malaikat. Mengenai ayat 40 surat Ar-Rum yang berbicara tentang kematian setiap makhluk hanya satu kali, dan sifatnya umum dan ayat tersebut berbicara KUSUS MANUSIA, dan memang objeknya adalah MANUSIA.<br />
<br />
Allah berfirman; "Allah-lah yang menciptakan kamu {manusia}, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali)(QS. Ar-Rum: 40)<br />
<br />
Surat Ar-Rum ayat 40 ini justru memberikan suatu petunjuk yang mengisyaratkan Isa putera Maryam adalah Malaikat. Hal ini karena Isa putera Maryam telah wafat {dalil-dalilnya sudah kami uraikan} namun di akhir zaman nanti akan turun ke bumi untuk melengkapi takdirnya. Isa putera Maryam telah meninggal dan dalilnya jelas dan pasti, dan hal ini juga menunjukan tidak ada dispensasi bagi siapa pun untuk keluar dari keumuman surat ar-rum tersebut. dan disisi lain pula beliau juga akan turun ke bumi pada akhir zaman, yang mana sebelumnya beliau sudah wafat namun di hidupkan kembali. Inilah letak perbedaan beliau dengan manusia pada umumnya yang hanya mengalami kematian satu kali. Kenapa kami katakan justru ayat ini yang mengisyaratkan bahwa Isa putera Maryam adalah malaikat atau tepatnya Manusia dengan roh Malaikat, maka hal ini karena ayat ini tidak memberikan dispensasi untuk semua manusia dari kematian, dan tak terkecuali Isa putera Maryam. dan telah shahih dari Allah dan rosulnya tentang sudah wafatnya Isa putera Maryam.<br />
<br />
Dengan bukti bahwa Isa putera Maryam telah meninggal dunia, maka kematianya sudah termasuk keumuman hukum dari Ar-Rum ayat 40 yang memastikan tidak seorangpun yang dapat keluar dari ketetapan kematian, dan adanya fakta nubuwat bahwa beliau akan turun ke bumi nanti, maka kedua tugas beliau baik itu di masa lalu yaitu mendakwahi umatnya di Syam untuk menyembah Allah semata, dan tugas beliau yang kedua yaitu menyempurnakan apa yang menjadi tugasnya pada masa lalu yang belum selesai, serta sekaligus membinasakan dajjal dan seterusnya, maka keberadaan beliau di masa lalu dan nanti tersebut memiliki sifat tugas yang tidak ditemukan kecuali pada Mahkluk Allah yaitu Malaikat.<br />
<br />
MAKNANYA ADALAH ISA PUTERA MARYAM ADALAH MALAIKAT.<br />
<br />
jangan marah dulu, masih ada dalil-dalil yang lain yang saling mengokohkan bahwa Isa putera Maryam adalah Malaikat, atau tepatnya beliau Manusia dengan Roh Malaikat.<br />
<br />
Ayat 40 dari surat Ar-Rum tersebut berisi kaidah umum untuk manusia. Maknanya setiap manusia mengalami kehidupan satu kali, kemudian mengalami kematian satu kali dan kemudian di bangkitan dari kematianya, dan setelahnya adalah kehidupan yang abadi. Seperti yang telah kami uraikan, bahwasanya Isa putera Maryam telah meninggal dunia/wafat lalu di angkat kelangit setelah di hidupkan terlebih dahulu, dan Dasar kesimpulanya sudah kami jelaskan. Kemudian beliau akan di tanya oleh Allah seperti yang di kabarkan dalam Al-qur'an surat Al Maidah:116-118. Disisi lain juga Rosulullah mengabarkan tentang turunya beliau di akhir zaman, dan hal ini bila ditinjau dari sisi manusia maka beliau sudah wafat, dan apabila ditinjau dari sisi turunya beliau di akhir zaman nanti maka hal ini seperti kisah malaikat maut yang menghadap Allah setelah dipukul dan dicongkel matanya oleh Nabi musa, lalu malaikat maut ini kembali pada Nabi musa untuk menyelesaikan tugasnya. Artinya dilihat dari sisi ini Isa adalah Malaikat, tepatnya Isa adalah Manusia dengan ruh Malaikat, raga atau badanya Manusia dan ini sebabnya beliau harus wafat sebagaimana pada umumnya Manusia dan karenanya tidak ada dispensasi, sedangkan turunya beliau di akhir zaman karena di tinjau dari sisi ruh beliau yang Malaikat. Tidak usah takut, penyebutan kami bahwa ruh beliau adalah Malaikat ada pernyataan dari Allah, jadi kami tidak menyimpulkan semata-mata dari dalil-dalil sudah wafatnya dan turunya beliau di Akhir zaman, tetapi ada nash yang jelas yang menunjukan bahwa beliau adalah manusia dengan ruh Malaikat.<br />
<br />
Ayat-ayat yang mengabarkan kematian Isa putera Maryam sudah kami jelaskan dan diuraikan. Kematian beliau ini sebenarnya biasa saja, namun menjadi luar biasa ketika dalam banyak hadis mengabarkan turunya beliau di akhir zaman. Tanpa mengurangi rasa hormat pada Para ulama kita yang terdahulu atau-pun yang sekarang telah keliru ketika beliau-beliau hanya berdalil dari satu sisi masing-masing. Mayoritas ulama meyakini Isa putera Maryam akan turun ke bumi pada saat akhir zaman, namun tidak meyakini bahwa Isa putera Maryam telah wafat, padahal kedua dalil-dalil yang mengabarkan telah wafatnya beliau dan turunya beliau di akhir zaman sama-sama shahih dan jelas maknanya. Sebaliknya minoritas ulama lainya hanya meyakini dalil-dalil yang mengabarkan kematian Isa putera Maryam saja, padahal dalil-dalil yang mengabarkan turunya beliau di akhir zaman shahih riwayatnya dan jelas maknanya dan bahkan Allah sendiri mengabarkan turunya beliau di akhir zaman dalam Al-qur'an.<br />
<br />
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." (Q.S.4:159)<br />
<br />
Artinya jika kita memperhatikan dalil-dalil yang mengkabarkan telah wafatnya beliau dan turunya beliau di akhir zaman, maka akan terasa aneh bila masing-masing manusia hanya mengimani salah satunya saja. Ayat-yang mengabarkan telah wafatnya beliau, kemudian setelah itu beliau di hidupkan [kesimpulanya sudah di uraikan] sebelum di angkat ke langit, maka ini letak petunjuk bahwa beliau bukan manusia biasa.<br />
<br />
Kaidah umum dalam Ar-Rum ayat 40 tersebut berbicara mengenai manusia, maka ketika Allah mengabarkan bahwa Isa putera Maryam telah di wafatkan maka sudah termasuk dalam kaidah tersebut, namun bila melihat nubuwat turunya beliau di akhir zaman maka hal ini menunjukan bahwa beliau tidak terikat dengan kaidah umum tersebut [yaitu kematian hanya sekali] atau dengan kata lain beliau bukan manusia pada umumnya. memang bila di lihat dari sisi kematianya beliau menunjukan bahwa beliau manusia, dan memang beliau hadir kedunia ini sebagai manusia. tetapi bila di lihat dari sisi beliau yang akan turun lagi kebumi nantinya menunjukan bahwa beliau bukan manusia biasa. hal ini karena pada dasarnya manusia hanya di bebani satu kali kehidupan di dunia {rum - 40}. Artinya beliau adalah Malaikat, insya Allah tepatnya beliau adalah Manusia dengan ruh Malaikat . Sekali lagi, kabar dari Allah yang mengabarkan telah di wafatkanya beliau dan kabar bahwa beliau akan turun ke bumi pada akhir zaman nanti, menunjukan bahwa beliau ketika di angkat ke langit dalam keadaan telah di hidupkan, dan inilah petunjuk awal untuk menyimpulkan bahwa beliau adalah Malaikat dalam wujud manusia. Insya Allah akan disebutkan hadis yang menjadi barometer mengenai malaikat dalam wujud manusia.<br />
<br />
Kemudian petunjuk selanjutnya yang mengisyaratkan Isa putera Maryam adalah Malaikat yaitu pada surat Al-Maidah ayat 116-118. Al-hafidz Ibnu katsir berkata dalam kitab tafsirnya mengenai ayat tersebut. Apakah pertanyaan Allah pada Isa putera Maryam tersebut sudah terjadi ataukah belum?<br />
<br />
Beliau membawakan perkataan As saddi. "As Saddi mengatakan, khitab atau objek dan jawaban ini terjadi di dunia. Pendapat ini dibenarkan oleh Ibnu Jarir. Ia mengatakan bahwa hal ini terjadi ketika Allah mengangkatnya ke langit. Imam Ibnu Jarir mengemukakan alasannya untuk memperkuat pendapat tersebut melalui dua segi, yaitu:<br />
<br />
Pertama, pembicaraan dalam ayat ini memakai bentuk madi (masa lalu).<br />
Kedua, firman Allah Swt. menyebutkan:<br />
Jika Engkau menyiksa mereka. (Al-Maidah: 118)<br />
dan jika Engkau mengampuni mereka (A-Maidah: 118)"<br />
<br />
Sedangkan beliau {Ibnu Katsir} sendiri sepertinya lebih memilih pendapat jumhur ulama. Beliau berkata; "Tetapi kedua alasan tersebut masih perlu dipertimbangkan, mengingat kebanyakan perkara hari kiamat disebutkan dengan bentuk madi untuk menunjukkan pengertian bahwa kejadiannya merupakan suatu kepastian yang telah ditetapkan."<br />
<br />
Tafsir Ibnu Katsir yang kami gunakan versi ebook, dan sepertinya ebook tafsir Ibnu Katsir ini resmi karena di publikasikan oleh kampung sunnah. Tafsir Ibnu Katsir adalah tafsir ulama klasik yang paling banyak di terjemahkan oleh berbagai pihak.<br />
<br />
Kami tentu sependapat dengan As saddi dengan sedikit catatan, dan tentunya sesuai sudut pandang kami dalam memahami bahasa indonesia. Apa yang di katakan As saddi tersebut mungkin hakekat sebenarnya tidak keliru, hal ini karena bisa jadi terjemahan ini sesuai dengan yang di inginkan beliau atau bisa jadi kekurang tepatan saja dalam menterjemahkan.<br />
<br />
As saddi mengatakan, bahwa pertanyaan Allah dan jawaban Isa putera Maryam tersebut terjadi di dunia, dan secara lebih sepesifik lagi ketika Allah mengangkatnya ke langit.<br />
<br />
"Ketika" {dalam sudut pandang kami}, makna ketika dalam kalimat tersebut menunjukan pertanyaan Allah dan jawaban Isa putera Maryam pada saat beliau di angkat, atau pada saat dalam perjalanan. Tetapi kalimat sebelumnya dengan tegas As saddi mengatakan peristiwa tersebut terjadi di dunia. Maka sepertinya kalimat ketika tersebut menunjukan sebelum beliau di angkat, dan ini sudut pandang kami dalam memahami apa yang di katakan As saddi tersebut. Akan tetapi konteks pertanyaan mengindikasikan setelah Isa putera Maryam di angkat, dan inilah yang insya Allah lebih tepat, karena Isa putera Maryam mengatakan "setelah engkau mewafatkan aku"<br />
<br />
Seperti yang sudah kami uraikan, bahwasanya Isa putera Maryam telah diwafatkan, lalu beliau di angkat ke langit. Dalam sudut pandang kami, apa yang di tanyakan Allah pada beliau tersebut memang secara kronologis seperti apa yang di ungkapkan As saddi, tetapi tepatnya setelah beliau di wafatkan, atau dalam sudut pandang As saddi kemungkinan tidak di wafatkan, Karena mungkin pendapat beliau mengikuti jumhur ulama. tetapi hal ini konteksnya bukan di dunia, dan lebih tepatnya setelah beliau di angkat ke langit. Yang perlu di renungkan adalah sebagai berikut:<br />
<br />
Pertama. jumhur ulama meyakini bahwa Isa putera Maryam masih hidup di langit. Begitu pula apa yang kami pegangi, hanya saja dalam sudut pandang kami Isa putera Maryam sudah wafat namun di hidupkan kembali sebelum di angkat ke langit.<br />
<br />
Kedua. Pertanyaan Allah pada Isa putera Maryam yang waktunya atau masanya terjadi setelah beliau di wafatkan dan kemudian di hidupkan kembali, dan lahiriah ayat memang menunjukan telah terjadi.<br />
<br />
Pada dasarnya setiap manusia dibangkitkan nanti pada hari kebangkitan dan saat tersebutlah ketika setiap nyawa/ruh akan di kembalikan pada setiap raganya, tak terkecuali Rosululloh dan beliaulah orang yang pertama kali mengangkat kepalanya dari tanah namun saat tersebut Nabi Musa sudah di sisi Arsy. Dari itu semua hanya Isa putera Maryam yang telah di bangkitkan dari kematianya sesaat setelah beliau di wafatkan oleh Allah. Sesaat ini, kita tunda dulu pembahasanya, yang jelas Allah telah mengabarkan kepada kita tentang perkataan Isa putera Maryam yang berkata "Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka"<br />
<br />
Wafatnya beliau ini bukan karena di salib, akan tetapi wafatnya beliau seperti pada umumnya manusia, dan yang jelas beliau wafat bukan karena di salib, dan Allah sendiri yang mengabarkanya. Seperti yang telah kami uraikan, bahwasanya Isa putera Maryam telah wafat dan beliau kemudian di angkat ke langit setelah beliau di bangkitkan terlebih dahulu dari kematianya, dan sisi pendalilanya sudah kami jelaskan.<br />
<br />
Pola yang tertinggal atau terlihat pada Isa putera Maryam ini ternyata juga terjadi pada malaikat yang di utus oleh Allah, yaitu Malaikat maut yang di utus untuk mencabut nyawa Nabi Musa, yang karenanya hal ini sebagai salah satu sunatullah bahwa Isa putera Maryam adalah Malaikat. Pola apa yang kami maksudkan, maka kita lihat dulu hadis berikut ini!<br />
<br />
dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata,: "Suatu hari malaikat maut diutus kepada Musa 'alaihissalam. Ketika menemuinya, -Nabi Musa- memukul matanya. {dalam shahih Muslim: maka ketika ia tiba dihadapannya, Musa langsung memukulnya hingga dia mencongkel matanya,} dalam shahih Muslim yang lain, "Malaikat maut datang menemui Musa 'Alaihis Salam, lalu ia berkata kepadanya; 'Penuhilah panggilan Rabbmu, ' Rasulullah Bersabda: "Lalu Musa menampar mata malaikat maut dan mencukilnya, "} Maka malaikat maut kembali kepada Rabbnya dan berkata,: "Engkau mengutusku kepada hamba yang tidak menginginkan mati". Maka Allah membalikkan matanya kepadanya seraya berfirman: "Kembalilah dan katakan kepadanya agar dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu jantan, yang pengertiannya setiap bulu lembu yang ditutupi oleh tangannya berarti umurnya satu tahun". Nabi Musa 'alaihissalam bertanya: "Wahai Rabb, setelah itu apa?. Allah berfirman:: "Kematian". Maka Nabi Musa 'alaihissalam berkata,: "Sekaranglah waktunya". Kemudian Nabi Musa 'alaihissalam memohon kepada Allah agar mendekatkannya dengan tanah yang suci (Al Muqaddas) dalam jarak sejauh lemparan batu". Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya aku kesana, pasti akan aku tunjukkan kepada kalian keberadaan kuburnya yang ada di pinggir jalan dibawah tumpukan pasir merah". Shahih Bukhari no 1253. Shahih Muslim no 4374-4375.<br />
<br />
Dalam hadis ini dikabarkan bahwa Malaikat maut diutus oleh Allah untuk mencabut nyawa Nabi Musa. dalam konteks ini dan dalam konteks-konteks semisal, yang saya maksudkan dalam konteks-konteks semisal adalah datangnya Malaikat maut untuk mencabut nyawa para Nabi dengan cara Malaikat maut menjelma dalam sesosok manusia. seperti halnya Malaikat maut mendatangi Nabi Daud.<br />
<br />
Syaikh Sulaiman al-Asyqar memberikan beberapa catatan mengenai hadis ini, dan diantaranya sebagai berikut:<br />
1. Hadis ini menunjukkan bahwa sebelum nyawa para Nabi dicabut, merek diberi pilihan antara terus hidup atau berpindah kepada rahmatullah, sebagaimana Musa diberi pilihan. Aisyah telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda pada waktu beliau sakit menjelang wafatnya, "Ya Allah, Rafiqul A'la." Aisyah mengerti bahwa beliau diberi pilihan maka beliau memilih.<br />
<br />
2.Kemampuan Malaikat menjelma dalam wujud manusia, sebagaimana Malaikat maut yang mendatangi Musa dalam wujud manusia.<br />
<br />
3. Kematian adalah haq dan pasti. Jika ada yang lolos dari maut, tentulah mereka adalah para Nabi dan Rasul.<br />
<br />
4. Kedudukan Musa di sisi Allah. Musa menampar Malaikat maut hingga rusak matanya. Kalau saja bukan karena kemuliaan Musa di hadapan Allah, mungkin Malaikat akan membalasnya dengan keras. {Kisah? shahih dalam alquran & as-sunnah sulaiman al asyqar ebook maktabah abu salma al-Atsari hal 138}<br />
<br />
Seperti yang beliau katakan, bahwa Malaikat maut menjelma dalam wujud manusia ketika mendatangi Nabi Musa untuk mencabut nyawanya. Indikasinya cukup jelas untuk menyimpulkan bahwa Malaikat maut datang padanya dalam wujud manusia. Kenapa Malaikat maut dapat terluka karena pukulan seorang manusia?!, maka jawabanya semua ini atas kehendak Allah dan kekurangan ini-pun dikaitkan dengan sosoknya yang menjelma sebagai manusia. Seandainya Allah menghendaki agar Malaikatnya tidak terluka, tentunya bukan hal yang aneh, dan bahkan inilah yang tertuntut. Tetapi kehendak Allah memang demikian dan ini-pun dikaitkan dengan wujud manusia yang mana Malaikat maut datang dalam jelma'anya {menjelma}. Artinya Allah menghendaki Malaikat maut diberikan kekurangan atau keterbatasan sebagaimana manusia pada umumnya, {terluka karena pukulan dan semisalnya} dan walaupun hal ini tidaklah sepenuhnya atau tidak sepenuhnya kemampuan kemalaikatanya hilang darinya, dan nyatanya Malaikat maut mampu kembali menghadap Allah untuk mengadukan apa yang menimpanya terkait Nabi Musa.<br />
<br />
Semisal dengan hal ini, yaitu kisah yang semakna tentang Malaikat maut yang menjelma dalam sosok manusia adalah apa yang terjadi pada Nabi Daud, dan juga konteksnya sama yaitu ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa Nabi Dawud.<br />
<br />
<br />
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda, "Nabi Dawud memiliki kecemburuan yang besar. Jika dia pergi pintu-pintu rumahnya dikunci. Tidak seorang pun yang datang kepada keluarganya sampai dia pulang. Suatu hari dia keluar dan rumahnya dikunci. Maka datanglah istrinya untuk meneliti rumah, ternyata ada seorang laki-laki yang berdiri di tengah rumah. Dia berkata kepada orang-orang yang ada di rumah, "Dari mana orang ini masuk ke dalam rumah padahal ia terkunci? Demi Allah, kamu akan ditangkap oleh Dawud." Dawud pulang sementara laki-laki itu tetap berdiri ditengah rumah. Dawud bertanya, "Siapa kamu?" Orang itu menjawab, "Aku adalah orang yang takut kepada raja, tidak ada sesuatu pun yang menolak aku." Dawud berkata, "Demi Allah, kamu adalah Malaikat maut. Selamat datang kepada perintah Allah." Maka Dawud berlari kecil di tempat nyawanya dicabut. Ketika urusan Dawud telah selesai, matahari pun terbit. Sulaiman berkata kepada burung, "Naungilah Dawud." Maka ia menaunginya sehingga bumi menjadi gelap bagi keduanya. Sulaiman berkata kepadanya, "Tariklah sayapmu satu per satu." Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah menunjukkan bagaimana burung itu melakukannya. Dan Rasul Allah (Dawud) diambil, sementara pada hari itu yang lebih dominan memberi naungan adalah elang yang bersayap lebar<br />
<br />
Syaikh Sulaiman al-Asyqar mengatakan, Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya (2/419), disebutkan oleh Haitsami dalam Majma'uz Zawaid (8/207), kemudian dia berkata tentang takhrij-nya, "Diriwayatkan oleh Ahmad, dalam Sanad-nya terdapat Al-Muthallib bin Abdullah bin Hanthab. Dia dinyatakan tsiqah oleh Abu Zur'ah dan lainnya, dan sisa rawinya adalah rawi hadis shahih. Kisah-kisah shahih dalam al-qur'an & as-sunnah hal 190-194 ebook maktabah Abu Salma al-Atsari<br />
<br />
Terkait pola yang saya maksudkan tersebut adalah sebagai berikut. Jika kita lihat dan perhatikan apa yang terjadi pada Malaikat maut yang mendatangi Nabi Musa untuk mencabut nyawanya, maka Malaikat maut akhirnya kembali menghadap kepada Allah dan mengadukan apa yang terjadi pada Nabi Musa. Apa yang dilakukan Nabi Musa tersebut menunjukan bahwa beliau tidak mengetahui siapa sosok sebenarnya yang ia pukul dan congkel matanya. Ketidak tahuan beliau juga menimpa Nabi Daud yang tidak mengetahui sosok sebenarnya dari laki-laki yang ada dirumahnya. Setelah beliau bertanya dan mendapatkan jawaban barulah beliau mengetahui bahwa laki-laki yang didepanya adalah Malaikat maut yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawanya. Maka dari itu apa yang menimpa Malaikat maut yang dipukul oleh Nabi Musa menunjukan bahwa beliau tidak mengetahui bahwa sosok manusia yang dia pukul adalah Malaikat maut. Maka setelah Malaikat maut kembali menghadap Allah dan mengadukan apa yang terjadi padanya dan Allah mengembalikan matanya yang terluka dan kemudian Malaikat maut kembali mendatangi Nabi Musa, barulah beliau mengetahui siapa sesungguhnya sosok yang ia pukul. Apakah setiap Nabi dan Rosul yang akan dicabut nyawanya didatangi oleh Malaikat maut dalam wujud manusia atau menjelma dalam wujud manusia maka kami tidak mengetahuinya. Yang jelas kedua kisah tersebut menunjukan dan mengabarkan bahwa Malaikat maut ketika hendak mencabut nyawa para Nabi datang dalam sosok manusia atau menjelma dalam wujud manusia.<br />
<br />
Apa yang dilakukan Malaikat maut setelah dipukul Nabi Musa, yaitu kembali menghadap Allah adalah pola yang kami maksudkan. Seandainya Malaikat maut tidak kembali kepada Allah dan menjelaskan pada Nabi Musa perihal dirinya insya Allah bukan sesuatu yang tidak mungkin. Apa yang ditugaskan pada Malaikat maut tersebut dan kembalinya Malaikat maut pada Allah dalam melaporkan apa yang ditugaskan padanya adalah pola. Dan hal ini sama dengan yang di alami Isa putera Maryam. Allah mengabarkan kepada kita,<br />
<br />
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku" {al-Qur'an Ali Imron ayat 55}<br />
<br />
Secara lahiriah Allah berbicara langsung pada Isa putera Maryam. Dan saya yakin anda tidak setuju bila Allah berbicara langsung pada Isa, dan insya Allah secara bertahap anda akan mengerti hal ini. dalam ayat ini Allah mengabarkan kepada kita bahwa Allah mengangkatnya dan kita mengetaui bahwa beliau akan turun di Damaskus nantinya. kita mengetaui bahwa beliau ditanya oleh Allah setelah beliau diangkat ke langit.<br />
<br />
"hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan pada manusia: "jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah"....<br />
<br />
Seperti yang telah Allah katakan dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 157 bahwa Isa putera Maryam tidak dibunuh dan tidak pula disalib, maka apa yang Allah kabarkan dalam surat Ali Imron ayat 55 yang menjelaskan kepada kita bahwa Allah mewafatkan Isa putera Maryam adalah wafat dengan cara yang biasa, artinya wafat disini bukan dengan dibunuh apa lagi disalib oleh orang-orang yahudi laknattullah.<br />
<br />
Ayat selanjutnya {An-Nisa 158} yang mengabarkan kepada kita bahwa Allah mengangkat Isa putera Maryam kepadanya jangan langsung dipahami dengan konteks ayat sebelumnya. Karena ayat sebelumnya yang berbicara bahwa beliau tidak dibunuh maupun disalib akan berakibat munculnya suatu pemahaman bahwa Isa putera Maryam di angkat ke langit dalam keadaan masih hidup. Bila demikian maka kita akan membuang perkataan Allah dalam surat Ali Imron ayat 55 yang mana Allah mengatakan; "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku"<br />
<br />
Oleh karena itu semua sudah seharusnya kita menetapkan semua apa-apa yang Allah kabarkan kepada kita bahwa Isa putera Maryam tidak dibunuh dan disalib {QS: 4.157}, namun demikian Allah menghendaki Isa putera Maryam meninggal dunia/wafat dengan cara biasa{QS:3.55}, dan mengangkat beliau kepadanya {QS:4.158}, dan juga kita harus meyakini bahwa Isa putera Maryam akan turun ke bumi {Shahih Muslim}.<br />
<br />
... tiba-tiba 'Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju berwantek za'faran seraya meletakkan kedua tangannya diatas sayap dua malaikat Shahih Muslim no 5228<br />
<br />
Turun disini tentu dalam keadaan hidup, sedangkan Allah telah menetapkan bahwa Isa putera Maryam telah wafat atau meninggal dunia {QS:3.55}, dan Allah juga telah mengabarkan bahwa Isa putera Maryam telah diangkat kepadanya {QS:4.158} dan ini setelah Isa putera Maryam diwafatkan. Artinya bila dikaitkan dengan kabar dalam Shahih Muslim tersebut maka diangkatnya Isa putera Maryam ke langit setelah beliau dibangkitkan terlebih dahulu dari kematianya, karena sebelumnya Allah telah menetapkan kematianya. Silahkan renungkan dalam-dalam dalil-dalil tersebut!<br />
<br />
Kita kembali pada pola yang tertinggal atau tersirat dari kisah Malaikat maut dengan Nabi Musa. Bila kita perhatikan perkataan Allah pada Isa putera Maryam "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku" Maka disini ada kesan yang sama seperti Malaikat maut yang kembali menghadap Allah setelah dipukul oleh Nabi Musa. Menghadapnya Malaikat maut tersebut atas inisiatif sendiri dan hal ini karena tugas yang dia pikul, yaitu mencabut nyawa yang dalam hal ini untuk mencabut nyawa Nabi Musa. Sedangkan terkait Isa putera Maryam dan bila kita memperhatikan pertanyaan Allah padanya,<br />
<br />
"Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). dan seterusnya...<br />
<br />
maka bila hal ini kita kaitkan dengan perkataan Allah, "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku"<br />
<br />
Maka seakan-akan dan memang tersirat dan bahkan tersurat bahwa Allah hendak menanyakan tugas yang beliau pikul atau dibebankan padanya. Hal ini lebih sepesifik dari pada nabi-nabi lainya yang mana mereka semua akan ditanya tentang tugas kenabian atau kerosulanya pada hari pengadilan. Tentunya Isa putera Maryam berbeda dengan semua itu karena beliau ditanya ketika beliau sudah dibangkitkan dari kematianya yang mana dibangkitkanya beliau dari kematianya tidak menunggu hari kebangkitan semua makhluk setelah hari kiamat terjadi.<br />
<br />
Allah mengabarkan bahwa Isa putera Maryam akan diwafatkan dan kemudian diangkat dan kemudian beliau ditanya perihal tugas yang beliau pikul dan terkusus soal ketuhanan yang dialamatkan padanya oleh umatnya. Maka semua ini menunjukan rentang waktu yang tidak lama, artinya ketika tugas yang dibebankan pada Isa putera Maryam telah terjadi masalah yang serius, maka Allah hendak menanyakan padanya dengan diwafatkanya beliau dan kemudian beliau diangkat kelangit dan kemudian beliau ditanya. Inilah rentang waktu yang pendek dan ini tidak seperti nabi-nabi lainya yang akan ditanya nanti pada hari pengadilan. Oleh karena itu Isa putera Maryam dalam hal ini sama seperti Malaikat maut yang menghadap Allah terkait tugas yang mereka pikul. Artinya bila melihat kisah Malaikat maut tersebut maka tugasnya memang untuk mencabut nyawa, dan kusus para Nabi Malaikat maut mendatanginya dengan menjelma sebagai manusia. Semisal dengan ini adalah kisah Malaikat yang menjelma sebagai Manusia dalam menguji tiga orang dari bani israel. Bila Malaikat yang menguji tiga orang dari bani israel tersebut, maka memang tugasnya hanya sebatas itu, atau bisa jadi Malaikat ini juga punya tugas-tugas lain yang semakna, dan inilah tugasnya sebagaimana tugas Malaikat Maut yang mencabut nyawa para Nabi dengan menjelma sebagai manusia, dan begitu pula Malaikat yang hadir dalam wujud manusia yang bernama Isa putera Maryam yang tugasnya untuk menjadi Nabi, dan Allah-pun memberikan petunjuk bahwa Isa adalah Malaikat dari firmanya;<br />
<br />
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". Al-Ma'idah:110<br />
<br />
Allah berbicara pada Isa putera Maryam ketika beliau telah di angkat ke langit dengan konteks mengingatkan "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus" dan kita tahu siapa itu ruhul qudus. Kita tunda dulu mengenai ruhul qudus yang saya yakin anda belum menerima bila ruhul qudus dalam ayat ini adalah roh Isa Putra Maryam.<br />
<br />
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku"<br />
<br />
Dan setelah beliau diwafatkan dan diangkat kepadanya, maka Allah bertanya terkait tugasnya yang di jadikan Nabi.<br />
<br />
"Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). dan seterusnya...<br />
<br />
Dan pernyataan Allah yang memberitahukan pada Isa tentang ajalnya yang telah dekat dan kemudian setelah Allah mengangkatnya yang sebelumnya dibangkitkan terlebih dahulu menunjukan Isa sang Nabi Allah berbeda dengan Nabi-Nabi lainya yang akan ditanya nanti ketika kiamat telah terjadi. Artinya Nabi Isa ini sama dengan Malaikat Maut yang menghadap Allah ketika tugasnya ada masalah, sebagaimana pula Nabi Isa yang menghadap Allah atas kehendak Allah. Tentu anda masih ragu, dan insya Allah akan ada penjelasan dari dalil-dalil yang sepesifik dan textual. Memang ini tidak serta merta bahwa beliau adalah Malaikat, tetapi ini salah satu awal untuk mencari pengetahuan apakah beliau Malaikat dalam tubuh Manusia. Apa lagi Allah mengabarkan kepada kita bahwa Isa putera Maryam sewaktu masih bayi berkata;<br />
<br />
Berkata Isa {ketika masih bayi}; "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,.... Maryam:30<br />
<br />
Artinya hal ini diluar sunattullah sebagaimana manusia pada umumnya, karena ruh beliau adalah Malaikat., perhatikan dan renungkan firman Allah ini;<br />
<br />
...... "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian .... Al Maidah:110<br />
<br />
Ruhul Qudus adalah Malaikat Jibril berdasarkan firman Allah dalam Al-qur'an surat An -Nahl ayat 102 Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, ....<br />
<br />
Tetapi ada hadis shahih yang mematahkan setiap penafsiran ruhul qudus adalah Malaikat Jibril, artinya tidak setiap ruhul qudus adalah Malaikat Jibril, oleh karenanya bisa bermakna Malaikat Jibril seperti ayat diatas atau bukan Malaikat Jibril, maksudnya hanya sekedar Malaikat.<br />
<br />
Malaikat maut yang menjelma sebagai manusia dalam mencabut nyawa para nabi, entah itu Nabi Daud atau Nabi Musa atau Nabi-Nabi yang lainya memang dibebankan sebagaimana manusia pada umumnya yang memiliki keterbatasan dan walaupun tidak semua kemampuan Malaikatnya hilang. Malaikat maut yang dipukul Nabi Musa hingga Nabi Musa mencongkel matanya adalah beban yang dibebankan pada Malaikat maut, maksudnya hal ini adalah sifatnya yang lemah yang pada dasarnya bagi Malaikat itu sesuatu yang tidak mungkin. Karena Malaikat tersebut menjelma sebagai manusia maka keterbatasan yang ada pada manusia juga Allah kehendaki untuk Malaikatnya yang di izinkan menjelma sebagai manusia. Pun demikian Allah tidak menghilangkan sepenuhnya kemampuan Malaikatnya, dan hal ini terlihat ketika Malaikat maut menghadap Allah.<br />
<br />
Inti dari pendalilan ini adalah karena Isa putera Maryam dipanggil oleh Allah {Ali-Imron 55} dan langsung ditanyakan tentang tugasnya {Al-Maidah 116-117} dan beliau sebelumnya diwafatkan terlebih dahulu dan kemudian dibangkitkan. Dan konteks seperti itulah {menghadap Allah langsung tanpa menunggu hari kebangkitan} yang menyamai Malaikat maut menghadap Allah, maksudnya dalam bahasa kita adalah melapor atau dimintai laporanya. Inilah barometer Malaikat menjelma Manusia, dan masih ada dalil-dalil yang semakna {menjelma}.<br />
<br />
Ada dalil-dalil lain yang akan menguatkan apa-apa yang sudah kami uraikan. dalil tersebut adalah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kita datang terakhir dan pertama pada hari kiamat, meskipun mereka diberi Kitab sebelum kita. Dan ini adalah hari dimana mereka mendapat kewajiban, namun kemudian mereka berselisih di dalamnya. Allah lalu memberi hidayah kepada kita, maka semua manusia akan mengikuti kita (hari ini), besok hari untuk Yahudi dan Nashrani hari setelahnya lagi." Shahih Bukhari no 827<br />
<br />
Waktu atau masa yang mana Allah telah bertanya pada Isa putera Maryam tersebut menunjukan bahwa beliau bukan manusia pada umumnya. hal ini karena hadis di atas tersebut menjelaskan bahwa umat Muhammad shalallahu wa'alaihi wasallam adalah umat yang pertama kali di hisab.<br />
<br />
Sedangkan pertanyaan Allah pada beliau menunjukan hal ini keluar dari keumuman dalil yang menyatakan bahwa kita adalah umat yang pertama kali di hisab. karena Isa sudah ditanya, sedangkan beliau dan umatnya bukanlah yang pertama kali di hisab, maka artinya pertanyaan Allah tersebut sudah terjadi, dan renungkankah dalam-dalam. Memang pertanyaan Allah pada beliau tersebut tidak menunjukan penghisaban, dan jika ada dan memang kenyataanya ada bahwa ada manusia-manusia yang tidak di hisab dan di adzab, apa lagi beliau selaku nabi. hanya saja terlepas dari itu semua, pertanyaan Allah pada beliau atau nabi-nabi yang lain nanti pada hari penghisaban belum tentu menunjukan penghisaban pada para Nabi. Tetapi dari dalil-dalil yang ada mengisyaratkan bahwa semua itu terjadi pada hari penghisaban, terlepas apakah para nabi di hisab ataukah tidak.<br />
<br />
Dalil lain yang mengsyaratkan Isa putera Maryam adalah Malaikat adalah apa yang diriwayatkan An-Nawas ibnu Sam'an. .... tiba-tiba 'Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju berwantek za'faran seraya meletakkan kedua tangannya diatas sayap dua malaikat, Shahih Muslim no 5228<br />
<br />
Sisi pendalilanya adalah sebagai berikut. Seperti yang kita ketaui bahwa surat Ar-Rum ayat 40 objeknya adalah manusia dan sifatnya mutlak, dan dipertegas dengan perkataan Allah. Allah berfirman; "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?" (Q.S.Al-Anbiya: 35)<br />
<br />
Maka karena hal-hal inilah Isa putera Maryam diwafatkan, karena jasad beliau adalah manusia. Sedangkan turunya beliau di akhir zaman membuktikan bahwa beliau pada hakekatnya adalah Malaikat dalam tubuh manusia, yaitu jasadnya adalah jasad manusia sedangkan ruh-nya atau ruhnya adalah ruh Malaikat. Hal ini sama konteks nya dengan Malaikat maut dalam menyelesaikan tugasnya.<br />
<br />
Allah berfirman, "Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu" ar-rum :40<br />
<br />
Allah-lah yang menciptakan kamu, yaitu manusia objeknya. Kemudian memberimu {manusia} rizqi, yaitu sewaktu kita telah lahir kedunia. Kemudian mematikanmu dan kemudian menghidupkanmu {manusia}. dan setelahnya adalah kehidupan abadi, surga atau neraka. Seperti yang Allah firmankan dalam surat Al-anbiya diatas, bahwasanya Allah berfirman,<br />
<br />
"KAMI TIDAK MENJADIKAN HIDUP ABADI BAGI SEORANG MANUSIAPUN SEBELUM KAMU {MUHAMMAD}; MAKA JIKALAU KAMU MATI, APAKAH MEREKA AKAN KEKAL?"<br />
<br />
Ayat ini sejatinya sudah cukup untuk menetapkan kematian Isa putera Maryam, saya kira hal ini sudah cukup penjelasanya. dalam ayat ini Allah menegaskan dengan tanpa pengecualian, bahwa tidak ada seorangpun sebelum Rosululloh Muhammad shallallahu alai wasallam yang hidup abadi, dan kenyataanya Isa putera Maryam telah meninggal, dan uraianya anda sudah membacanya. Dan ketika Rosululloh mengabarkan bahwa Isa putera Maryam nanti akan turun ke bumi, sedangkan disisi yang lain telah nyata kematian Isa putera Maryam, maka hal ini ini menunjukan bahwa Isa putera Maryam adalah Malaikat. Hal ini karena Malaikat diberikan kekuasaan untuk menjelma sebagai manusia, sebagaimana Malaikat maut, namun Isa bukan menjelma tetapi terlahirkan.<br />
<br />
Allah berfirman; dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh/roh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat. At-Tahrim:12<br />
<br />
Dalam ayat ini At-Tahrim:12 Allah menyebutkan bahwa Allah meniupkan kedalam rahim Maryam ruh kami. Apa yang di maksud ruh kami dalam ayat ini, maka kita tunda dulu uraian ini.<br />
<br />
Seperti yang telah kami ungkapkan, bahwa Isa putera Maryam secara fisik atau jasad adalah manusia. Dan hal ini selaras dengan firman Allah, "KAMI TIDAK MENJADIKAN HIDUP ABADI BAGI ?SEORANG MANUSIAPUN? SEBELUM KAMU {MUHAMMAD}" dan secara atau bila dilihat dari kaca mata ruh, maka beliau adalah Malaikat. Maka dari itu Isa putera Maryam di tugaskan untuk turun ke bumi pada akhir zaman, karena pada hakekatnya beliau adalah Malaikat. Hanya Malaikat yang di berikan kekhususan seperti ini, dan contohnya adalah Malaikat maut yang hendak mencabut nyawa para Nabi seperti kisah Malaikat maut yang hendak mencabut nyawa Nabi Daud dan kisah yang semisal ketika hendak mencabut nyawa Nabi Musa. Tentunya kedua Nabi tersebut hidup di masa yang berbeda, dan itu artinya Malaikat maut datang pada masa yang berbeda dan kedatangan Malaikat maut tersebut datang dalam rupa atau menjelma sebagai manusia. Apakah Malaikat maut yang menjelma sebagai manusia ketika mendatangi Nabi Daud adalah pribadi manusia yang sama ketika mendatangi Nabi Musa maka hal ini kami tidak tahu. Tetapi yang pasti Malaikat maut mendatangi kedua Nabi tersebut di masa yang berbeda dengan menjelma sebagai manusia. Maka bila dilihat dari sisi tersebut, yaitu Malaikat maut yang menjelma sebagai manusia untuk mencabut nyawa kedua Nabi tersebut, yang tentunya di masa yang berbeda, maka apa susahnya kita memahami bahwa Isa putera Maryam adalah Manusia dengan roh/ruh Malaikat yang akan di tugaskan untuk membinasakan dajjal, dan beliau juga adalah pribadi yang sama ketika beliau di utus Allah menjadi Nabi yang kita mengenalnya dengan nama Isa putera Maryam.<br />
<br />
Malaikat menjelma sebagai manusia bukan hanya Malaikat maut saja, tetapi juga Malaikat Jibril yang hadir sebagai Manusia ketika mendatangi Rosululloh, atau Malaikat yang lain pula yang menjelma sebagai manusia dalam menguji manusia biasa.<br />
<br />
'Umar bin al-Khaththab berkata, 'Dahulu kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu datanglah seorang laki-laki yang bajunya sangat putih, rambutnya sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan. Tidak seorang pun dari kami mengenalnya, hingga dia mendatangi Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam lalu menyandarkan lututnya pada lutut Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam, kemudian ia berkata, 'Wahai Muhammad, kabarkanlah kepadaku tentang Islam? ' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasalam menjawab: "Kesaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan puasa Ramadlan, serta haji ke Baitullah jika kamu mampu bepergian kepadanya.' Dia berkata, 'Kamu benar.' Umar berkata, 'Maka kami kaget terhadapnya karena dia menanyakannya dan membenarkannya.' Dia bertanya lagi, 'Kabarkanlah kepadaku tentang iman itu? ' Beliau menjawab: "Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk." Dia berkata, 'Kamu benar.' Dia bertanya, 'Kabarkanlah kepadaku tentang ihsan itu? ' Beliau menjawab: "Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." Dia bertanya lagi, 'Kapankah hari akhir itu? ' Beliau menjawab: "Tidaklah orang yang ditanya itu lebih mengetahui daripada orang yang bertanya." Dia bertanya, 'Lalu kabarkanlah kepadaku tentang tanda-tandanya? ' Beliau menjawab: "Apabila seorang budak melahirkan (anak) tuan-Nya, dan kamu melihat orang yang tidak beralas kaki, telanjang, miskin, penggembala kambing, namun bermegah-megahan dalam membangun bangunan." Kemudian dia bertolak pergi. Maka aku tetap saja heran kemudian beliau berkata; "Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa penanya tersebut?" Aku menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Beliau bersabda: "Itulah jibril, dia mendatangi kalian untuk mengajarkan kepada kalian tentang pengetahuan agama kalian'." Shahih Muslim<br />
<br />
dan kisah Malaikat yang menjelma sebagai manusia dalam menguji tiga orang biasa seperti hadis berikut ini.<br />
........ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada tiga orang dari Bani Isra'il yang menderita sakit. Yang pertama menderita penyakit kusta, yang kedua berkepala botak dan yang ketiga buta. Kemudian Allah Ta'ala menguji mereka dengan mengutus malaikat menemui mereka. Pertama, malaikat mendatangi orang yang berpenyakit kusta lalu bertanya kepadanya; "Apa yang paling kamu sukai?". Orang ini menjawab; "Warna kulit dan kulitku yang bagus karena sekarang ini manusia menjauh dariku". Beliau melanjutkan: "Maka malaikat itu mengusap kulitnya hingga hilang dan berganti dengan warna dan kulit yang bagus". Lalu malaikat bertanya lagi; "Harta apa yang paling kamu sukai?". Orang itu menjawab; "Unta". Perawi berkata: "Atau sapi", perawi ragu bahwa orang yang berpenyakit kusta ataukah yang berkepala botak. Yang satu berkata; "Unta" dan yang lainnya berkata; "Sapi". Maka dia diberi puluhan unta, lalu malaikat berkata; "Semoga pada unta-unta itu ada keberkahan buatmu". Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang berkepala botak dan bertanya kepadanya; "Apa yang paling kamu sukai?". Orang ini menjawab; "Tumbuh rambut yang bagus dan penyakit ini pergi dariku karena sekarang ini manusia menjauh dariku". Beliau melanjutkan: "Maka malaikat itu mengusap kepala orang ini hingga hilang dan berganti dengan rambut yang bagus". Lalu malaikat bertanya lagi; "Harta apa yang paling kamu sukai?". Orang itu menjawab; "Sapi". Maka dia diberi seekor sapi yang sedang bunting lalu malaikat berkata; "Semoga pada sapi itu ada keberkahan buatmu". Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang buta lalu bertanya kepadanya; "Apa yang paling kamu sukai?". Orang ini menjawab; "Seandainya Allah Ta'ala mengembalikan penglihatanku sehingga dengan penglihatan itu aku dapat melihat manusia". Beliau melanjutkan: "Maka malaikat itu mengusap mata orang ini hingga Allah Ta'ala mengembalikan penglihatannya". Lalu malaikat bertanya lagi; "Harta apa yang paling kamu sukai?". Orang itu menjawab; "Kambing". Maka dia diberi seekor kambing yang bunting". Maka kedua orang yang pertama tadi hewan-hewannya berkembang biak dengan banyak begitu juga orang yang ketiga, masing-masing mereka memiliki lembah untuk mengembalakan unta-unta, lembah untuk mengembalakan sapi-sapi dan lembah untuk mengembalakan kambing-kambing. Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang tadinya berpenyakit kusta dalam bentuk keadaan seperti orang yang berpenyakit kusta lalu berkata; "Saya orang miskin yang bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang menyampaikan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta'ala. Maka aku memohon kepadamu demi orang yang telah memberimu warna dan kulit yang bagus berupa seekor unta, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini?. Maka orang ini berkata; "Sesungguhnya hak-hak sangat banyak (untuk aku tunaikan) ". Lalu Malaikat bertanya kepadanya; "Sepertinya aku mengenal anda. Bukankah kamu dahulu orang yang berpenyakit kusta dan manusia menjauhimu dan kamu dalam keadaan faqir lalu Allah Ta'ala memberimu harta?". Orang ini menjawab; "Aku memiliki ini semua dari harta warisan turun menurun". Maka malaikat berkata; "Seandainya kamu berdusta, semoga Allah Ta'ala mengembalikanmu kepada keadaanmu semula". Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang dahulunya berkepala botak dalam bentuk keadaan orang yang berkepala botak, lalu malaikat berkata sebagaimana yang dikatakan kepada orang pertama tadi lalu orang yang dahulunya berkepala botak ini menjawab seperti jawaban orang yang dahulunya berpenyakit kusta lalu malaikat berkata; "Seandainya kamu berdusta, semoga Allah Ta'ala mengembalikanmu kepada keadaanmu semula". Lalu malaikat mendatangi orang yang dahulunya buta dalam bentuk sebagai orang buta lalu berkata; "Saya orang miskin yang bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang menyampaikan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta'ala. Maka aku memohon kepadamu demi Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu berupa seekor kambing, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini?. Maka orang ini menjawab; "Dahulu aku adalah orang yang buta lalu Allah Ta'ala mengembalikan penglihatanku dan aku juga seorang yang faqir lalu Dia memberiku kecukupan, maka itu ambillah sesukamu. Demi Allah, aku tidak akan menghalangimu untuk mengambil sesuatu selama kamu mengambilnya karena Allah Ta'ala". Maka malaikat itu berkata; "Peganglah hartamu. Sesungguhnya kalian sedang diuji dan Allah Ta'ala telah ridla kepadamu dan murka kepada kedua temanmu". Shahih Bukhari no 3205<br />
<br />
Maka dari kisah-kisah Malaikat yang menjelma sebagai manusia dalam mengemban tugasnya, entah itu untuk mencabut nyawa para Nabi, atau yang lainya, termasuk pula ditugaskan secara kusus untuk menguji hamba-hamba Allah dari kalangan manusia biasa seperti tiga orang bani israil tersebut, maka seperti itu pula tugas yang diberikan secara kusus untuk Isa putera Maryam dan semua itu adalah tugas yang duperintahkan oleh Allah untuk para Malaikatnya dan tentunya tugasnya berbeda-beda.<br />
<br />
Perbedaan Isa putera Maryam dan Malaikat-Malaikat lainya adalah hanya pada satu sisi. Malaikat-Malaikat lainya diizinkan menjelma sebagai Manusia, sedangkan pada Isa putera Maryam terlahirkan, artinya lebih dari sekedar menjelma. Malaikat Jibril kadang menemui Rosululloh dalam keadaan sebagai Manusia seperti kisah diatas dan kadang dengan wujud aslinya yang memiliki 600 ratus sayap. Maka bila dilihat dari satu sisi, yaitu terlahirkan sebagai manusia, maka Allah telah menetapkan tak ada seorangpun yang hidup Abadi.<br />
<br />
"KAMI TIDAK MENJADIKAN HIDUP ABADI BAGI SEORANG MANUSIAPUN SEBELUM KAMU {MUHAMMAD}; MAKA JIKALAU KAMU MATI, APAKAH MEREKA AKAN KEKAL?" {Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 35}<br />
<br />
Artinya disini memang lebih dari sekedar menjelma, yaitu benar-benar dengan wujud atau tubuh manusia. Karena inilah Isa putera Maryam harus meninggal dunia, karena beliau terkena hukum sebagaimana manusia pada umumnya dan walaupun ruh beliau adalah ruh Malaikat, dan memang yang namanya mati berpisahnya ruh dari badan. Seperti yang telah anda ketahui, bahwasanya Isa putera Maryam telah meninggal dunia, kemudian diangkat kelangit setelah sebelumnya beliau dibangkitkan terlebih dahulu dan kesimpulanya sudah kami sebutkan. Kemudian di akhir zaman beliau akan diturunkan lagi ke bumi untuk menuntaskan tugas yang beliau terima. Membinasakan dajjal dan mengajak umat ahli kitab kususnya, untuk masuk Islam.<br />
<br />
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka."(Q.S.4:159)<br />
<br />
Jika pada Malaikat maut dia bisa hadir pada masa yang mana saja, karena memang tugasnya mencabut nyawa seperti pada Nabi Daud dan Nabi Musa, dan semua manusia, dan pada merekalah {Para Nabi} Malaikat hadir dalam wujud manusia atau menjelma sebagai manusia. Sedangkan pada Isa putera Maryam beliau ditugaskan pada umatnya terdahulu dan nanti pada masa akhir zaman dan termasuk membinasakan dajjal. Karena sejatijnya/sesungguhnya beliau adalah Malaikat, maka wajar beliau akan menuntaskan tugasnya, walaupun pada masa lalu beliau sudah wafat, dan hal ini karena beliau adalah Malaikat dalam tubuh Manusia. Oleh karena itu beliau harus diwafatkan karena memang Allah tidak mengecualikan pada setiap manusia walaupun dalam diri beliau adalah ruh Malaikat. Allah berfirman;<br />
<br />
"KAMI TIDAK MENJADIKAN HIDUP ABADI BAGI SEORANG MANUSIAPUN SEBELUM KAMU {MUHAMMAD}; MAKA JIKALAU KAMU MATI, APAKAH MEREKA AKAN KEKAL?" {Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 35}<br />
<br />
Dalil selanjutnya yang menunjukan beliau adalah Malaikat adalah sebuah hadis dari An-Nawas ibnu Sam'an. Hadis ini tentu sudah tidak asing lagi bagi yang biasa mengkaji masalah akhir zaman atau tanda-tanda kiamat.<br />
<br />
.... tiba-tiba 'Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju berwantek za'faran seraya meletakkan kedua tangannya diatas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air menetes dan bila ia mengangkat kepala keringat bercucuran seperti mutiara, tidaklah orang kafir mencium bau dirinya kecuali mati dan bau nafasnya sejauh matanya memandang. Shahih Muslim<br />
<br />
Bagian akhir nukilan hadis ini mengabarkan bahwa apabila orang-orang kafir mencium bau nafas Isa putera Maryam maka orang-orang kafir tersebut akan mati, padahal bau nafasnya Isa putera Maryam sejauh mata memandang. Jika ini adalah mukjizat maka bisa dipastikan tidak ada mukjizat yang dimiliki Nabi-Nabi lain yang lebih dahsyat dari mukjizatnya Isa putera Maryam. Tetapi ini bukan mukjizat, ini adalah kekuatan yang tidak dimiliki kecuali Malaikat.<br />
<br />
Mungkin ada pertanyaan, mengapa Isa putera Maryam memiliki kekuatan sedahsyat itu tetapi beliau dahulu hendak dibunuh orang-orang yahudi tidak melawan? kenapa beliau tidak menggunakan kekuatanya tersebut? Isa putera Maryam ditugaskan untuk mentauhidkan umatnya dan bukan untuk membunuh. Walaupun para nabi juga ada yang berperang tetapi itu bukan subtansi tugas. Itu adalah pilihan terakhir bila memang tidak memungkinkan lagi dengan cara-cara damai. Seandainya Isa putera Maryam dahulu diizinkan membunuh musuh-musuhnya dengan kekuatanya tersebut, niscaya tidak ada seorangpun yang akan selamat.<br />
<br />
Begitu juga nanti ketika beliau turun lagi ke bumi untuk membinasakan dajjal, yang mana turunya beliau dikota Damaskus di waktu subuh ketika Al-Mahdi hendak megimami solat. Setelah itu beliau akan mencari dajjal hingga akhirnya beliau sampai di Palestina. Ketika itu kaum muslimin terkepung oleh dajjal dan pasukanya di pegunungan. Ketika beliau hadir disitu pula pada waktu menjelang subuh, dan kali ini beliau akan menjadi imam solat subuh. Maka bisa jadi Al-Mahdi sudah meninggal dunia atau dia ada dibelahan negeri syam lainya. Ketika beliau turun di Damaskus tersebut beliau menolak untuk mengimami solat subuh, namun ketika beliau di pegunungan palestina beliau mengimami solat subuh. Maka hal inilah adanya kemungkinan bahwa Al-Mahdi sudah wafat, atau bisa jadi ada hal lain, wallahu a'lam.<br />
<br />
Ada satu hadis yang ingin kami ungkapkan disini. Hadis ini bercerita tentang pembicaraan Isa putera Maryam dengan sebagian kaum muslimin yang terkepung di pegunungan Palestina oleh dajjal dan para pengikutnya.<br />
<br />
.....dari salah seorang kaum Anshar, dari sebagian Sahabat Muhammad Shallallahu Alahi Wa Sallam, ia berkata: Suatu ketika Rosulullah bertutur tentang Dajjal, lalu bersabda: "Dajjal akan mendatangi tempat berbatu kota Madinah. kemudian kota Madinah terguncang berikut penduduknya sebanyak tiga kali. dengan itu, keluarlah orang-orang munafik baik laki-laki atau perempuan. kemudian Dajjal pergi menuju Syam, sehingga sampai kesebagian daerah pegununganya. Dajjal mengepung penduduknya. saat itu sebagian kaum muslimin berlindung ke atas perbukitan dan pegunungan Syam. [kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya.] sehingga ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata: 'hai sekalian kaum muslimin! hingga kapan kalian dalam keadaan begini, padahal musuh Allah telah menginjakan kaki di bumi kalian? bagi kalian hanya ada dua pilihan; Allah mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!' kemudian mereka bersumpah setia untuk mati-matian berjihad, yang itu diketahui oleh Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. kemudian KEGELAPAN MENIMPA MEREKA SEHINGGA TAK SEORANG-PUN DAPAT MELIHAT TELAPAK TANGANYA." Rosulullah bersabda: "kemudian Isa bin Maryam turun {datang} lalu membuka pandangan mata mereka. Di tengah-tengah mereka ada seorang laki-laki memakai baju besi. mereka lalu bertanya kepadanya: 'Hai hamba Allah, siapakah engkau? ia menjawab: 'saya adalah hamba Allah dan utusanya, ruh nya, kalimatnya, bernama Isa bin Maryam. pilihlah oleh kalian satu di antara tiga hal. pertama ; Allah mengirimkan kepada Dajjal dan bala tentaranya adzab dari langit, atau Dia menenggelamkan mereka ke dalam bumi, atau Dia menguasakan senjata kalian dapat menghabisi mereka dan menahan senjata senjata mereka hingga tidak mengenai kalian. mereka menjawab: ini wahai Rosulullah, yang lebih menentramkan dada dan jiwa kami. ketika itu engkau menyaksikan seorang Yahudi yang besar, tinggi, banyak makan dan minum ternyata tanganya tidak mampu menggunakan pedangnya karena rasa takut dan gemetar yang dirasakanya. maka kaum muslimin akan datang menghadapi pasukan Dajjal dan mampu mengalahkan mereka. Kisah Dajjal dan turunya nabi Isa untuk membunuhnya. Pustaka Imam Asy-Safi'i halaman 116 cetakan pertama agustus 2005<br />
<br />
Bila kita perhatikan hadis ini atau hadis-hadis yang semisal, yaitu hadis-hadis yang mengabarkan bahwa orang-orang yahudi ketika itu mereka semua bersembunyi dari pasukan kaum mukminin, hingga batu atau pepohonan tempat dijadikanya persembunyian semuanya akan berbicara memberitaukan kepada kaum mukminin bahwa dibelakangnya ada orang-orang yahudi, kecuali hanya pohon qhorgot. Artinya dari kabar-kabar tersebut menunjukan bahwa Isa putera Maryam tidak menggunakan apa yang dikuasakan padanya, yaitu yang apa bila orang-orang kafir mencium bau nafasnya maka akan mati, sedangkan bau nafasnya bisa tercium sejauh mata memandang. Oleh karenanya kemampuan yang dikuasakan padanya tidaklah seperti harumnya minyak wangi, maksudnya sesuatu yang tak terkendalikan. Konteksnya pun pada saat peperangan, dan ini sudah terbatasi dari firman Allah<br />
<br />
Tidak ada seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematianya. Jika kemampuan yang dikuasakan padanya dipahami secara mutlak, lalu siapa ahli kitab yang akan beriman {karena sudah mati}.<br />
<br />
Dalil lain yang menunjukan Isa putera Maryam adalah Malaikat adalah hadis-hadis yang mengabarkan bahwa ketika dajjal melihat Isa putera Maryam tiba-tiba dajjal meleleh seperti melelehnya garam dalam air.<br />
<br />
..... Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, niscaya ia akan meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia {Isa} membiarkannya nantinya ia {dajjal} juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia {Isa} membunuhnya dengan tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yang berada di ujung tombaknya." Shahih Muslim no 5157<br />
<br />
Dalam hadis ini Rosululloh mengabarkan bahwa apa bila dajjal melihat Isa putera Maryam niscaya dajjal akan meleleh sebagaimana melelehnya garam dalam air. Artinya dalam hal ini dajjal terkejut ketika melihat Isa putera Maryam dan sekaligus menunjukan suatu ketakutan yang besar. Disini Rosululloh menyerupakan atau menyamakan bahwa tubuh dajjal akan meleleh sebagaimana atau seperti melelehnya garam dalam air. Jika anda menaruh garam di dalam air niscaya garam tersebut akan meleleh atau menyusut hingga apa bila dibiarkan lama-lama garam akan hilang dan larut dalam air, inilah gambaran dajjal saat itu. Hal ini menunjukan bahwa pada saat tersebut, saat dajjal dan bala tentaranya mengepung kaum muslimin dajjal berubah dengan wujud aslinya yang tinggi besar. Hadis shahih yang menggambarkan besarnya tubuh dajjal ada pada hadis al-jassasah. Dajjal dengan tubuh atau fisik aslinya adalah dengan tubuh tinggi besarnya atau bahasa fulgarnya adalah raksasa. Perkara ini sudah kami uraikan dan jelaskan pada artikel dajjal diantara dua nubuwat dan artikel kisah pemuda yang dibunuh dajjal trilogi kedua luasnya rahmat Allah. bagi yang berkepentingan silahkan merujuk kesana. Inilah letak perkataan Rosululloh "dajjal meleleh seperti garam dalam air" artinya saat tersebut dajjal dengan segala pengikutnya yang mengepung kaum mukminin datang dengan wujud aslinya seperti yang termuat dalam shahih Muslim dalam hadis al-jassasah, dan juga dari sabda Rosululloh<br />
<br />
".....Tidak ada makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang lebih besar dari Dajjal." Shahih Muslim no 5239<br />
<br />
Tingginya Nabi Adam saja 60 hasta atau kira-kira 24 meter, lalu kira-kira berapa tingginya dajjal yang dikatakan oleh Rosululloh tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal. Maka karena itu, hadis-hadis yang menggambarkan wujud atau fisik dajjal yang yang dikabarkan berwujud pendek, agak gendut, puret, dan semisalnya adalah tidak menunjukan wujud asli dajjal. Wujud asli dajjal adalah ada dalam hadis al-jassasah dan ditegaskan oleh perkataan Rosululloh tersebut. Dan ketika dajjal berubah dengan wujud aslinya hanya ketika hendak berperang saja, dan ketika awal-awal menebarkan fitnah masih dalam wujud manusia pada umumnya, pendek, agak gendut, puret atau buntek seperti sai baba, wallahu a'lam.<br />
<br />
Dalam hadis tersebut menunjukan kepada kita betapa takutnya dajjal ketika melihat Isa putera Maryam, karena begitu takutnya, dajjal yang saat tersebut sudah berubah wujud dengan wujud aslinya tiba-tiba tubuhnya mengecil seperti yang Rosululloh serupakan dengan melelehnya garam dalam air. Artinya disini menunjukan dan saling menguatkan apa yang kami simpulkan bahwa Isa putera Maryam adalah Malaikat. Jika Isa putera Maryam hanya seperti nabi-nabi pada umumnya niscaya dajjal tidak akan sebegitu takutnya, kecuali hanya sebatas terkejut saja. Oleh karena ini, bisa jadi yang memenjarakan dia dipulau yang ada al-jassasah adalah Isa putera Maryam, artinya dajjal pun tahu hahekat sesungguhnya Isa putera Maryam. Tidak mugkin dajjal akan terkejut dan sebegitu takutnya hingga tubuhnya mengecil kecuali dia pernah berurusan dengan Isa putera Maryam dalam bentuk aslinya {Malaikat} atau setidaknya mengetahui dan merasakan kekuatan kemalaikatanya walaupun dalam bentuk manusia. Dan ini bukan hal yang aneh, bukankah orang-orang kafir yang mencium bau nafasnya Isa putera Maryam akan mati, sedangkan jauhnya hembusan nafas Isa putera Maryam sejauh mata memandang.! Agama kita adalah agama sunatullah, untuk menghilangkan lapar tentu harus makan. Terkejutnya dajjal ketika melihat Isa putera Maryam yang karenanya membuat dajjal begitu ketakutan hingga tubuhnya mengecil, maka hal ini karena dajjal sudah berurusan dengan Isa putera Maryam, dan ini suatu yang pasti karena agama kita adalah sunatullah. Maka kalau Isa putera Maryam bukan malaikat niscaya dajjal bukan tidak mungkin bisa mengalahkan beliau, karena agama kita adalah agama sunatullah. Nabi Musa lari dari firaun karena sunatullah, padahal firaun tidak ada apa-apanya dengan dajjal. Maknanya Nabi Musa hanyalah Manusia, sedangkan Isa adalah Malaikat atau Manusia dengan roh/ruh Malaikat.<br />
<br />
Dalil lain dan terakhir yang menunjukan atau mengisyaratkan Isa putera Maryam adalah Malaikat adalah firman Allah berikut ini. Dan ini adalah ulasan seputar ruh kami dalam surat At-Tahrim dan surat Al Maidah di atas.<br />
<br />
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan RUHUL QUDUS. Al-Qur'an surat Al-baqoroh ayat 87<br />
<br />
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan RUHUL QUDUS.. Al-Qur'an surat Al-Baqoroh ayat 253.<br />
<br />
Kedua ayat tersebut mengabarkan kepada kita bahwa Allah memperkuat Isa putera Maryam dengan ruhul Qudus. Dalam tafsir Ibnu Katsir ada pembahasan cukup panjang tentang siapakah ruhul Qudus tersebut, dan beliau sependapat bahwa yang di maksud ruhul qudus tersebut adalah Malaikat Jibril.<br />
<br />
Allah berfirman "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 102<br />
<br />
Kita mengetahui bahwa penyampai wahyu kepada Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wassallam adalah Malaikat Jibril. Karena itu firman Allah; "Ruhul Qudus menurunkan Al-Qur'an dari tuhanmu" adalah Malaikat Jibril. Inilah yang menguatkan pendapat yang dipegangi Ibnu Katsir. Ada memang pendapat-pendapat lain seputar ruhul qudus ini, bagi yang berkepentingan silahkan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir.<br />
<br />
Kami tidak ingin memperbincangkan perbedaan ini, dan ayat Na-Nahl tersebut sudah cukup untuk menetapkan Ruhul Qudus tersebut adalah Malaikat Jibril. {Tetapi kini kami menjumpai dalil yang bisa mematahkan setiap penafsiran ruhul qudus adalah Malaikat Jibril, artinya bisa bermakna Malaikat Jibril dan yang lainya}.<br />
<br />
Kedua ayat Al-Baqoroh tersebut masih satu konteks, yaitu Allah mengabarkan kepada kita bahwasanya Allah menguatkan Isa putera Maryam dengan RUHUL QUDUS. Ada satu konteks lagi yang ada pada surat dan ayat yang lain yang lebih dari sekedar pengkabaran tersebut, dan lebih sepesifik.<br />
<br />
Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa (Al-Qur'an: surat Al-Maidah ayat 110}<br />
<br />
Ayat ini sama juga dengan konteks diatas, namun ayat ini lebih sepesifik. Ayat ini maupun ayat Al-Baqoroh tersebut sama-sama mengabarkan kepada kita bahwa Allah menguatkan Isa putera Maryam dengan ruhul qudus, dan kusus ayat 110 dari surat Al-Maidah tersebut lebih sepesifik dalam pengkabaranya kepada kita. Sepesifik yang kami maksudkan yaitu adanya perbincangan Allah dengan Isa putera Maryam. Hanya saja dalam ayat tersebut tidak ada perkataan Isa putera Maryam, akan tetapi memang konteks ayat tersebut berisi perbincangan Allah kepada Isa putera Maryam {Hai Isa putera Maryam, ingatlah nikmatku padamu... }<br />
<br />
<br />
Maka atas dasar ini, ayat 110 dari surat Al-Maidah juga sudah terjadi, kapan persisnya wallahu a'lam. Bisa jadi masih dalam rangkaian surat Al-Maidah ayat 116-118, artinya masih dalam satu waktu pertanyaan yang sama dengan ayat tersebut.<br />
<br />
Sekarang kita tiba pada pembahasan tentang apa yang di maksud oleh Allah memperkuat Isa putera Maryam dengan Ruhul Qudus.<br />
<br />
...... bahwasanya Umar bin Khaththab pernah berjalan melewati Hassan bin tsabit yang sedang melantunkan sya'ir di Masjid. Lalu Umar menegurnya dengan pandangan mata. Tetapi Hassan berkata; "Dulu saya pernah melantunkan syair di Masjid ini, yang ketika itu ada seseorang yang lebih mulia dari padamu yaitu (Rasulullah)." Kemudian Hassan menoleh kepada Abu Hurairah seraya berkata; "Saya bersumpah kepadamu dengan nama Allah hai Abu Hurairah, pernahkah kamu mendengar Rasulullah berkata kepada saya, Hai Hassan, balaslah sya'ir orang-orang kafir untuk membelaku! Ya Allah ya Tuhanku, dukunglah Hassan dengan Ruhul Qudus! ' Abu Hurairah menjawab; 'Ya, Saya pernah mendengarnya." .... Shahih Muslim no 4539<br />
<br />
Jika kita lihat sekilas mungkin kita akan bertanya, kenapa Rosulullah sampai berdoa meminta kepada Allah untuk mengutus Ruhul Qudus untuk membantu Hasan dalam bersyair!.<br />
<br />
Sebaik-baik jawaban yang bisa kami berikan barangkali sya'ir ini, yang dilantunkan Hasan menjelang peperangan. Maksudnya sebelum berangkat perang ketika hasan bersya'ir di dalam Masjid. Mungkin inilah yang menyebabkan Rosulullah berdoa kepada Allah agar membantu Hasan dengan perantaraan Ruhul Qudus. Maka bentuk pertolonganya dengan Ruhul Qudus adalah ikut berperang bersamanya, wallahu a'lam.<br />
<br />
Tetapi terkait firman Allah ini; "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian" maka dalam sudut pandang kami tidaklah sama bentuk pertolonganya dengan sahabat Hasan bin Tsabit. Seperti yang telah kami ungkapkan bahwa Isa putera Maryam adalah Malaikat, maka yang kami lihat dari pernyataan Allah; "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian" adalah Allah menguatkan Isa putera Maryam dengan Ruh Malaikat, maksud kami dalam diri Isa putera Maryam adalah Ruh Malaikat, atau bahasa lainya adalah jasadnya manusia tetapi Ruhnya adalah Malaikat.<br />
<br />
Coba renungkan dalam-dalam apa-apa yang terkait dengan dalil-dalil yang terkait Isa putera Maryam yang sudah kami uraikan diatas. Pertama ayat-ayat yang sepesifik yang mengabarkan bahwa Isa putera Maryam sudah meninggal. Seperti firman Allah yang mengabadikan perkataan Isa putera Maryam; "Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka." Juga firman Alah; "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku"<br />
<br />
Kemudian setelah kita mengetahui dengan pasti kematian Isa putera Maryam, maka kita juga mengetaui bahwa Allah akan menanyai terkait tugas kenabian yang beliau pikul setelah Allah mengangkatnya<br />
<br />
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku" (Q.S.3:55)<br />
<br />
"Hai Isa putera Maryam, apakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).<br />
....dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka...<br />
<br />
Sampai pada ayat dari surat Al-Maidah tersebut kita bisa melihat bahwa Isa putera Maryam dibedakan dengan para Nabi-Nabi dan Rosul-Rosul lainya. Yang kami maksudkan dari dibedakan dengan para Nabi-Nabi dan Rosul-Rosul adalah dari sisi pertanggung jawaban yang disegerakan.<br />
<br />
(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para Rosul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para Rosul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib". Al-Maidah:109<br />
<br />
Dari ayat ini {5:109} kita mengetaui bahwa para Rosul {tentunya termasuk para Nabi} akan ditanyai oleh Allah tentang tugas yang dipikul masing-masing pada hari kiamat. Dan hal ini berbeda dengan Isa putera Maryam, yang mana Allah telah menanyai terlebih dahulu. Bahkan sebelum kematianya pun Allah telah memberitaukan terlebih dahulu, dan bahkan mengisyaratkan Allah berbicara langsung padanya. Coba renungkan<br />
<br />
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku" (Q.S.3:55)<br />
<br />
Dan redaksi tanda seruan ini {hai Isa, sesungguhnya...} juga sama seperti ketika Allah bertanya padanya; "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?<br />
<br />
Sebelum masuk lebih jauh lagi kami ingin mendudukan sesuatu yang barangkali anda akan bertanya tentang ayat 109 surat Al-Maidah. Jika kita lihat susunan ayat 109 dan 110 yang mengabarkan bahwa Allah bertanya pada Isa putera Maryam perihal umatnya, maka hal ini pula pada dasarnya sama dengan ayat sebelumnya [109]. Artinya bisa saja kita menyimpulkan bahwa pertanyaan Allah tersebut pada Isa putera Maryam terjadi nanti pada hari kiamat, penghisaban. Jika ada kesimpulan seperti itu dan saya yakin itu ada, maka ingat kembali apa yang Rosululloh katakan, "Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba yang shalih {Isa}" karena umatnya yang pertama dihisab, dan tentunya beliau akan ditanya oleh Allah, "(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka):" maka tentunya beliau terlebih dahulu akan ditanya dari rosul-rosul yang lain, maka denganya menetapkan bahwa perkataan Isa putera Maryam {5:10} telah terjadi dan bukan pada hari penghisaban kelak, tetapi setelah beliau dibangkitkan dari kematianya, semoga hal ini sudah jelas, dan ini tidak meniadakan bahwa beliau nanti tidak ditanya lagi.<br />
<br />
Selanjutnya, jika kita renungkan kisah Malaikat yang kembali menghadap Allah setelah dipukul oleh Nabi Musa, maka hal ini ada indikator yang sama dengan kisah Isa putera Maryam yang menghadap Allah langsung setelah diwafatkan terlebih dahulu. Malaikat maut menghadap Allah terkait tugasnya dan mengadukan atau melaporkan perihal Nabi Musa yang tidak ingin meninggal {ini pengakuan Malaikat Maut}, dan ini inisiatif pribadinya dalam menghadap Allah. Persamaan dengan Isa putera Maryam adalah sama-sama menghadap Allah, hanya saja terkait Isa putera Maryam ini atas kehendak Allah semata.<br />
<br />
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada AKHIR AJALMU dan MENGANGKAT KAMU KEPADA-KU"<br />
<br />
Dan keduanya tugasnya belum selesai. Malaikat Maut tugasnya secara kusus mencabut nyawa para Nabi dengan hadir dengan menjelma sebagai manusia, Isa putera Maryam mendawahi umatnya, dan ini belum selesai dan di akhir zaman beliau akan kembali lagi seperti kembalinya Malaikat maut untuk menuntaskan tugasnya, dan menuntaskan tugasnya bagi Isa putera Maryam adalah mengajak ahli kitab untuk mentauhid Allah.<br />
<br />
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. an-Nissa:59, dan membinasakan dajjal. Itulah indikator-indikator yang menunjukan Isa putera Maryam adalah malaikat. Apa lagi jika kita renungkan pertanyaan Allah setelah Isa putera Maryam diangkat kepadanya dan ditanya.<br />
<br />
"Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian"<br />
<br />
Perhatikan dan renungkan dalam-dalam apa yang Allah katakan pada Isa putera Maryam. Allah mengatakan pada Isa putera Maryam untuk ingat tentang nikmat yang diberikan padanya dan Ibunya, dan kalimat tersebut lengkapnya; "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS." Dan perhatikan kalimat selanjutnya; "Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian" kedua kalimat tersebut masih satu ayat, dan masih dalam satu konteks, artinya Allah menguatkan Isa putera Maryam sudah terbaca ketika masih bayi, maknanya Allah menguatkan Isa putera Maryam ketika masih dalam kandungan Ibunya, dan itu artinya ruh yang ada pada Isa putera Maryam adalah ruh Malaikat. Sekali lagi baca<br />
<br />
"Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku KEPADAMU dan kepada Ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat BERBICARA dengan manusia di waktu masih dalam BUAIAN"<br />
<br />
PERHATIKAN! ketika Allah mengatakan; "di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus" Allah memyambungnya dengan kalimat; "kamu dapat berbicara dengan manusia dalam buaian" artinya memang tersirat dengan jelas bahwa dapat berbicara-nya Isa putera Maryam ketika masih bayi karena dalam dirinya ada ruh Malaikat. Dan dalil kongkrit/atau sub kongkritnya adalah ayat berikut ini.<br />
<br />
"dan Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat." At Tahrim:12<br />
<br />
Maka kami {maksudnya Allah} tiupkan kedalam rahimnya {Maryam} sebagian ruh kami. Secara teknis adalah Malaikat yg meniupkan seperti yg dijelaskan dalam hadis-hadis takdir {penjelasan sebentar lagi} dan sebagian ruh kami, sebagian disini hanya satu. Dan makna "Ruh kami" adalah Malaikat. Kenapa bermakna Malaikat?! Dalilnya adalah surat Maryam ayat 17<br />
<br />
Maka ia {Maryam} mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.<br />
<br />
Dalam ayat ini Allah mengabarkan bahwa Allah mengutus Malaikatnya dengan redaksi ruhina atau ruh kami, dan insya Allah tidak ada khilaf dalam hal ini, kecuali jati diri Malaikat tersebut. Dan dalam ayat ini Malaikat tersebut menjelma sebagai manusia.<br />
<br />
Seperti yang disebutkan oleh Ibnu Katsir bahwa "... cara yang paling sahih ialah menafsirkan Al-Qur'an dengan Al-Qur'an lagi. Dengan kata lain, sesuatu yang disebutkan secara global dalam satu tempat adakalanya diketengahkan pada tempat yang lain dengan pembahasan yang terinci. Jika mengalami kesulitan dalam menafsirkannya dari Al-Qur-'an lagi, hendaklah merujuk kepada sunnah, karena sunnah itu berke-dudukan sebagai penjelas dan penjabar Al-Qur'an. muqodimah tafsir Ibnu Katsir.<br />
<br />
Maka dari itulah mengapa surat Maryam ini kami jadikan sebagai barometer bahwa makna firman Allah " Ruhina" dalam surat At-Tahrim ayat 12 adalah Malaikat, karena memang tidak ada khilaf makna Ruhina/ruh kami dalam surat Maryam tersebut adalah Malaikat. Artinya kalimat RUH KAMI dalam surat At-Tahrim ayat 12 adalah Malaikat. Maka karena itulah ruh yang ditiupkan pada rahim Maryam adalah Malaikat.<br />
<br />
Dan jangan anda memaknai bukan pada tempatnya, yaitu bila anda membandingkan makna RUH KAMI dalam surat Maryam tersebut yang mana Malaikat menjelma sebagai manusia dewasa, dengan mengharus-kan makna yang serupa, atau dengan kata lain bahwa malaikat menjelma sebagai manusia yang sempurna/dewasa, atau makna yang sesungguhnya anda mengingkari adanya Malaikat dalam bentuk RUH sebagaimana ruh pada umumnya yang ditiupkan pada setiap rahim wanita.<br />
<br />
Allah sudah mengabarkan bahwa Ruh yang ditiupkan pada rahim Maryam dengan redaksi ruhina, dan begitu pula pada surat Maryam tersebut dan maknanya adalah Malaikat, serta tidak ada khilaf dalam hal ini kecuali jati diri Malaikat tersebut. Karena makna ruhina/ruh kami dalam surat Maryam tersebut adalah Malaikat, maka tentunya ini juga makna yang sama pada surat At-Tahrim tersebut. Dan penafsiran ini sejalan dengan apa yang dkatakan Ibnu Katsir dalam muqodimah tafsirnya walaupun beliau tidak menafsirkan surat At-Tahrim ayat 12 tentang ruh kami tersebut.<br />
<br />
<br />
"Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku KEPADAMU dan kepada Ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. KAMU DAPAT BERBICARA dengan MANUSIA di waktu masih dalam BUAIAN"<br />
<br />
Berbeda jauh bagaikan timur dan barat ketika Rosululloh berdoa kepada Allah agar Hasan bin Tsabit di tolong dengan Ruhul Qudus. Konteksnya disini agar Allah mengutus Ruhul Qudus untuk membantu hasan dalam berperang. Sedangkan pada kisah Isa putera Maryam Allah menguatkan Isa putera Maryam dengan Ruhul Qudus bukan dengan konteks seperti pada Hasan. Tidak akan ada hubunganya bila Ruhul Qudus adalah pribadi sendiri, yaitu Malaikat untuk menguatkan Isa kecil {Bayi} misalnya untuk menjaga. Menjaga dari apa?! Lagian juga kata-kata disini adalah menguatkan, lalu menguatkan dari apa. Isa kecil {Bayi} tentu tidak ada musuh, sedangkan Hasan dalam rangka memerangi kafirin.<br />
<br />
Allah berfirman, "di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian." dan dengan tegas Allah mengabarkan, "dan Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh Kami"<br />
<br />
Cukup mengada-ada bila Ruhul Qudus menguatkan Isa putera Maryam ketika beliau telah dewasa. Allah mengabarkan secara textual bahwa; "di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian. Artinya menguatkan disini sejak masih bayi dan artinya sejak dalam kandungan Allah telah meniupkan Ruhul Qudus dalam rahim Ibunya.<br />
<br />
PERHATIKAN FIRMAN ALLAH INI SEKALI LAGI.<br />
<br />
Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari RUH (ciptaan) KAMI, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat. At-Tahrim:12<br />
<br />
Yang dimaksud ruh kami tersebut adalah Malaikat, seperti yang Allah sebutkan untuk menyebut Malaikat yang berbicara pada Maryam dengan sebutan ruh kami. Coba perhatikan ayatnya<br />
<br />
Maka ia [Maryam] mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus RUH KAMI kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Surat Maryam ayat 17<br />
<br />
Ayat ini begitu jelas, Allah menyebut ruh kami dan maknanya adalah Malaikat, yaitu Malaikat yang berbicara Pada Maryam.<br />
<br />
Begitu pula Allah menyebut ruh kami untuk ruh yang di tiupkan pada rahim Maryam. Artinya ruh yang ada pada rahim Maryam adalah ruh Malaikat, artinya pula Isa putera Maryam adalah Manusia dengan ruh Malaikat. Dan hal ini di ulang lagi atau dipertegas lagi oleh Allah ketika bicara pada Isa setelah Allah mewafatkanya terlebih dahulu dan kemudian membangkitkanya dari kematianya, lalu mengangkatnya dan Allah berkata padanya, "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku KEPADAMU dan kepada Ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat BERBICARA dengan manusia di waktu masih dalam BUAIAN"<br />
<br />
Allah berkata pada Isa bahwasanya beliau dan Ibunya telah diberikan nikmat yang besar, yaitu bahwa beliau telah dikuatkan dengan Ruhul qudus {artinya pada diri beliau ada Ruh Malaikat dan hanya Ruh Malaikat}, sedangkan makna bagi Ibunya karena mengandung tanpa peran seorang suami dan juga yang dikandung adalah yang nanti menjadi nabi yang Ruhnya adalah Ruh Malaikat. bahwa Allah meniupkan pada rahim Maryam Ruh Malaikat {Ruhina} yang mana kalimat Ruhina maknanya adalah Malaikat seperti dalam surat Maryam ayat 17. Dan perkataan Allah padanya dengan kalimat Ruhul qudus saling menguatkan bahwa Ruh isa putera Maryam adalah Ruh Malaikat.<br />
<br />
Jika merujuk perkataan Allah pada Isa putera Maryam setelah beliau diangkat ke langit setelah sebelumnya beliau dimatikan terlebih dahulu dan kemudian dibangkitkan, maka penyebutan Ruhul qudus padanya menimbulkan tanda tanya. Siapakah Ruhul disini?!<br />
<br />
Dulu kami menafsirkan Ruhul qudus adalah Malaikat Jibril, kenapa? Seperti yang disebutkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam muqodimah tafsirnya, bahwa sebaik-baik tafsir adalah Al-qur'an ditafsirkan dengan Al-qur'an, bila tidak ada maka menggunakan hadis. Dan kami dulu menjumpai makna Ruhul qudus adalah Malaikat Jibril dalam surat An-Nahl ayat 102<br />
<br />
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".<br />
<br />
Karena yang menurunkan wahyu kepada Rosululloh Shallahu Alaihi wasallam adalah Malaikat Jibril, maka artinya Ruhul qudus dalam surat An-Nahl ayat 102 adalah Malaikat Jibril. Insya Allah hal ini tidak ada perselisihan bahwa Malaikat Jibril-lah yang dimaksud Ruhul qudus dalam ayat tersebut. Maka dari itu penafsiran ini juga dulu kami pegang atau gunakan untuk menafsirkan perkataan Allah tentang Ruhul qudus yang di alamatkan pada Isa putera Maryam.<br />
<br />
Tetapi sekarang kami menjumpai dalil shahih yang mematahkan setiap makna Ruhul qudus adalah Malaikat Jibril, artinya bisa bermakna Malaikat Jibril seperti ayat tersebut dan juga bisa bermakna Malaikat saja.<br />
<br />
Dalil nya sebagai berikut, hadis ini hadis yang panjang tentang kisah Isro Mi'roj. Tetapi disini kami hanya menukilkan sebagianya saja yang berkaitan dengan pendalilan.<br />
<br />
.... Lalu Jibril membawaku naik ke langit. Ketika Jibril meminta agar dibukakan pintu, maka ditanyakan, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Ditanyakan lagi, 'Siapa yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutus? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutus.' Maka dibukalah pintu untuk kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Adam, dia menyambutku serta mendoakanku dengan kebaikan. Lalu aku dibawa naik ke langit kedua. Jibril lalu minta supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria, mereka berdua menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan.... (HR. Muslim: 234)<br />
<br />
Hadis shahih ini tentu mematahkan penafsiran Ruhul qudus dalam surat Al-Ma'idah ayat 110 adalah Malaikat Jibril. Hal ini karena dalam hadis shahih tersebut terkumpul dua individu, yaitu Isa putera Maryam dan Malaikat Jibril. Lalu siapa Ruhul qudus disini {Al-Ma'idah: 10}! Ruhul qudus disini yang pasti adalah Malaikat walaupun bukan Malaikat Jibril.<br />
<br />
Dalam ayat terakhir surat At-Tahrim sudah jelas, bahwa Allah meniupkan pada rahim Maryam Ruh dengan penyebutan Ruhina yang penyebutan Ruhina juga pada surat Maryam ayat 17 yang berarti Malaikat. Kalimat Ruhina pada surat Maryam ayat 17 adalah Malaikat dan tidak ada perselisihan tentangnya kecuali jati diri Malaikat tersebut. Sedangkan dalam surat At-Tahrim ayat terakhir adalah Malaikat dalam bentuk Ruh yang Allah tiupkan pada Rahim Maryam, artinya Ruh yang ditiupkan pada Rahim Maryam yang Isa terlahir darinya adalah manusia {Isa} dengan Ruh Malaikat. Dan diperjelas lagi dalam surat Al-Ma'idah ayat 110 yang berisi seruan Allah pada Isa putera Maryam ketika beliau telah diangkat padanya yang sebelumnya dimatikan terlebih dahulu dan tentunya setelah dibangkitkan, "hai Isa putera Maryam, ingatlah nikmat-Ku KEPADAMU dan kepada Ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. KAMU DAPAT BERBICARA dengan MANUSIA di waktu masih dalam BUAIAN"<br />
<br />
<br />
ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa;<br />
<br />
Dalam ayat tersebut Allah menggandengkan kalimat "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus" dengan kalimat "Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian" artinya berbicara Isa ketika masih bayi karena adanya Ruhul Qudus. dan Ruhul Qudus adalah Ruh Isa putera Maryam, dan Ruhul qudus adalah..... Jawab sendiri.<br />
<br />
"di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian"<br />
<br />
Ayat yang mengindikasikan Isa putera Maryam adalah Malaikat adalah ayat-ayat dalam surat Maryam. Dalam surat Maryam ini dikisahkan Malaikat mendatangi Maryam dan mengabarkan bahwa Allah akan memberinya anak, dan Malaikat ini menjelma sebagai manusia. Tentu saja Maryam terkejut, dan selengkapnya lihat langsung Al-Qur'an. Singkat cerita setelah melahirkan Maryam pulang dengan membawa anaknya yaitu yang kita sebut Isa putera Maryam. Tentu saja kepulanganya tersebut membuahkan cacian dari masyarakat.<br />
<br />
Hai saudara perempuan Harun {Maryam}, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", Maryam:28<br />
<br />
Mendengar cacian tersebut, "maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Maryam:29<br />
<br />
Namun diluar dugaan mereka, tiba-tiba Isa putera Maryam yang masih bayi, dan dalam buaian Ibunda Maryam Berkata;<br />
<br />
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi," dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; "dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka; "Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Maryam:30-33<br />
<br />
Isa yang masih bayi tiba-tiba berkata; "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi," dari mana dia mengetahui bahwa dia hamba Allah dan di beri Al kitab dan juga di jadikan seorang Nabi, sedangkan Isa saat itu masih bayi?! Maka jawabanya ada dalam firman Allah;<br />
<br />
"di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian"<br />
<br />
Lalu siapakah ruhul qudus?! Artinya ruh yang ada pada Isa putera Maryam adalah Malaikat, karenayalah Isa putera Maryam dapat berbicara selagi masih bayi.<br />
<br />
Allah berfirman; "di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus. Kamu {Isa} dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian"<br />
<br />
Setiap manusia pasti ada ruh-nya dan kita tidak tahu ruh yang ada pada diri kita Ruh apa?! Simple-nya kita katakan Ruh saja. Sedangkan pada kisah Isa putera Maryam Allah telah mengabarkan bahwa Ruh yang ada padanya adalah Ruhul Qudus.<br />
<br />
"di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian"<br />
<br />
Allah mengabadikan perkataan Isa putera Maryam sewaktu masih bayi.<br />
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi," Maryam'30<br />
<br />
Perkataan Isa putera Maryam dalam surat Maryam ayat 30 & seterusnya ini di ucapkan ketika beliau masih bayi, ketika Ibunya memberi isyarat kepada orang-orang yang menuduhnya dengan tuduhan besar. Dari mana Isa yang masih bayi mengetahui bahwa Allah memberinya Al kitab dan menjadikan seorang Nabi?!<br />
<br />
Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku KEPADAMU dan kepada Ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat BERBICARA dengan manusia di waktu masih dalam BUAIAN"<br />
<br />
"Kamu dapat BERBICARA dengan manusia di waktu masih dalam BUAIAN"<br />
<br />
Allah menisbatkan kemampuan berbicaranya Isa ketika masih dalam buaian, maaf, maksud kami dan ini yang kami perhatikan, bahwa hal ini mengisyaratkan bahwa kemampuan berbicaranya Isa ini dalam kekuasaan pengendalianya, atau hal ini sebagaimana manusia dewasa pada umumnya atau anak-anak yang sudah berbicara dengan kemauanya sendiri. Artinya berbicara Isa yang masih bayi atas dasar kemauanya sendiri. Berbeda halnya tentang pohon-pohon atau batu tempat di jadikanya persembunyian orang-orang yahudi nanti pada masa dajjal, ketika pohon-pohon dan bebatuan akan berbicara menunjukan keberadaan orang-orang yahudi dibelakangnya, karena hal ini pada dasarnya pepohonan dan bebatuan tersebut sesuatu yang tidak berbicara, maksudnya tidak seperti manusia yang bisa berkata-kata. Bila dianalogikan Isa yang masih bayi di posisikan sebagaimana pepohonan yang pada dasarnya tidak bisa berbicara dan memang asalnya bayi belum bisa berbicara, maka berbicaranya ini semata-mata atas kehendak Allah saja. Maka jawaban yang bisa kami berikan bahwasanya analogi tersebut tidak tepat. Karena dalam konteks Isa putera Maryam ini Allah telah memberikan kekuasaan atau kehendak bagi Isa untuk bicara atau tidak, dan walaupun ini bisa jadi atas perintah Allah. Tetapi berbicaranya Isa yang masih bayi ini atas kemampuan yang di berikan Allah, dan bukan pembicaraanya seperti pepohonan tempat bersembunyi pasukan dajjal, yang pada dasarnya tidak bisa berbicara sebagaimana manusia.<br />
<br />
Allah mengatakan; Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku KEPADAMU dan kepada Ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat BERBICARA dengan manusia di waktu masih dalam BUAIAN" artinya berbicaranya Isa yang masih bayi ini seperti halnya orang dewasa, yaitu memiliki kehendak dan bukan seperti pepohonan yang pada dasarnya tidak berbicara kecuali Allah menghendaki.<br />
<br />
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi," Maryam'30<br />
<br />
Dia memberiku Al kitab dan dia menjadikan Aku seorang Nabi. Dia memberiku Al kitab, padahal Isa saat mengatakan ini masih bayi dan dari mana Isa tahu bahwa beliau di berikan Al kitab, dijadikan nabi oleh Allah!? Maka jawabanya,<br />
<br />
"Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku KEPADAMU dan kepada Ibumu DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS." Dan Ruhul qudus disini adalah Malaikat berdasarkan firman Allah dalam surat At-Tahrim ayat 12 {Ruhina} dan hal ini {kalimat Ruhina} di jelaskan dalam surat Maryam ayat 17 yang berarti Malaikat.<br />
<br />
Dari mana Isa yang masih bayi mengetaui bahwa dirinya akan dijadikan Nabi dan bahkan sejak saat itu Isa mengatakan; "dan dia menjadikan aku seorang Nabi" artinya apa?! artinya sebelum Isa terlahir Isa sudah mengetahui perkara tersebut, karena sejatinya beliau Malaikat. Allah berfirman; "DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat BERBICARA dengan manusia di waktu masih dalam BUAIAN" Artinya ruhul qudus ditiupkan pada saat Isa masih dalam kandungan. Dan memang Allah berfirman, "dan kami tiupkan kedalam rahimnya sebagian dari Ruh kami/Malaikat.<br />
<br />
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup" Maryam:31<br />
<br />
Dalam ayat 31 ini Isa yang masih bayi mengatakan bahwa Allah memerintahkan padanya mendirikan shalat dan zakat. Dalam tinjauan ilmu nahwu, apa yang di katakan Isa ini dalam bentuk fiil madi, artinya apa yang di katakan Isa tersebut, bahwa Allah memerintahkan sholat dan zakat telah terjadi, padahal Isa dalam keadaan masih bayi. Artinya apa?!, artinya memang seperti yang Allah katakan; "DI WAKTU AKU MENGUATKAN KAMU DENGAN RUHUL QUDUS. Kamu dapat BERBICARA dengan manusia di waktu masih dalam BUAIAN" artinya Isa putera Maryam adalah Malaikat.<br />
<br />
Jika kita pahami Isa putera Maryam adalah Malaikat maka secara tinjauan ilmu nahwu sudah sesuai, karena dari mana Isa yang masih bayi mendapatkan perintah sholat dan zakat kecuali sebelumnya sudah pernah ada perintah dan ini tentu hanya ada pada Malaikat.<br />
<br />
Isa atau Ruhul Qudus alias manusia dengan Ruh Malaikat berkata; "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup" Maryam:31<br />
<br />
PERSOALAN LAIN<br />
<br />
Dalam ayat ini {At-Tahrim:12} Allah menyebut Ruh kami untuk Isa [maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya [Maryam] sebagian dari Ruh Kami, dan penyebutan Ruh kami juga dapat kita temukan pada surat Maryam ayat 17 untuk Malaikat yang di utus pada Maryam. Apakah keduanya sama ataukah bagaimana?!<br />
<br />
<br />
Dalam fizalil Qur'an, dalam catatan kakinya atas surat Maryam ayat 17, berkata Sayid Qutb: [kami bagi dalam beberapa bagian, dan langsung komentari]<br />
<br />
Disebutkan dalam surah at-Tahriim, "Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya. maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari Ruh Kami." Apakah kalimat Ruhina {ruh kami} yang terdapat dalam surat Maryam itu adalah kalimat yang terdapat dalam surah at-Tahrim? Apakah keduanya sama? Kita lebih cenderung bahwa hal itu memiliki kesamaan. Yakni bahwa kalimat Ruhina dalam surat ini (surat Maryam) adalah Jibril Ruhul amin dan dia adalah utusan Allah kepada Maryam.<br />
<br />
"Kita" itulah kata yang tertera. Apakah ini perkataan Sayid Qutb, ataukah ini perkataan pentahqik atau salah ketik, yang jelas kami belum memeriksa. Dalam bahasa kita, "kita" disini maknanya lebih dari satu orang, dan cakupanya lebih luas dari kata "kami" Apakah ini buah dari pendapat Qutb bersaudara? Wallahu a'lam. Kami nisbatkan saja perkataan ini dari Sayid Qutb.<br />
<br />
Sayid Qutb berkata mengenai Ruh kami dalam surat At Tahrim dan Maryam yang menurutnya keduanya sama, yaitu Malaikat, dan Yang beliau maksudkan Ruh kami atau Malaikat dalam surat Maryam adalah Jibril. Artinya jika beliau menafsirkan kalimat Ruhina dalam surat Maryam adalah Malaikat Jibril, dan memang demikian, maka tentunya Malaikat Jibril lah yang dimaksud kalimat Ruhina dalam surat At-Tahrim karena beliau menyamakan keduanya, yaitu kalimat Ruhina dalam kedua surat tersebut. Hanya saja pada bagian akhir catatan kaki beliau berkata, " Dan, kita dapatkan bahwa makna roh dalam surah Maryam berbeda dengan roh yang terdapat dalam surah At-Tahriim"<br />
<br />
Jadi dalam hal ini kami bertanya-tanya, bukankah diawal beliau menyamakan, namun dibagian akhir perkataanya membedakan makna Ruhina/Ruh kami!. Apakah memang semua itu perkataan beliau ataukah kekurangprofesional dari sang penerjemah.<br />
<br />
Bisa saja hal ini dari kekurangprofesional sang penerjemah, dan bila memang demikian maka kemungkinan penyamaan beliau mengenai kalimat Ruhina dalam kedua surat tersebut bermakna sama sama dari jenis Malaikat. Hal ini karena perkataan beliau di bagian akhir " Dan, kita dapatkan bahwa makna roh dalam surah Maryam berbeda dengan roh yang terdapat dalam surah at-Tahriim"<br />
<br />
Jika memperhatikan perkataan beliau tersebut maka itu pula yang kami pegangi, bahwa makna kalimat Ruhina dalam kedua surat tersebut berbeda, dan yang sama hanya dari jenisnya saja, yaitu Malaikat. Artinya kalimat Ruhina dalam surat Maryam adalah Malaikat Jibril, dan ini sepertinya pendapat jumhur, sedangkan kalimat Ruhina dalam surat At-Tahrim adalah juga Malaikat, namun dari sisi jenisnya saja.<br />
<br />
Beliau berkata, "sedangkan, yang disebutkan dalam surah At-Tahrim adalah ruh yang telah Allah tiupkan pada Adam sehingga Adam menjadi manusia, dan ruh yang ditiupkan ke dalam kemaluan Maryam, sehingga langsung menjadi sel telur hidup yang siap untuk dibuahi. Itulah tiupan ilahi yang juga telah diberikan kepada kehidupan ini dan memberikan kekhususan yang menyertainya untuk jenis kehidupan ini.Tiupan ilahiah itu bagi manusia adalah sebagai kesiapan-kesiapan yang menghubungkannya kepada malail a'la dan memberikannya insting manusianya, pikiran, perasaan, dan inspirasi inspirasinya.<br />
<br />
Mungkin anda menangkap kesan bahwa Ruh yang ditiupkan pada Maryam adalah Ruh yang ditiupkan pada Adam. Wallahu a'lam, apakah ini terjemahanya sudah tepat atau bagaimana? Yang jelas setiap manusia hanya punya satu Ruh, dan Ruh kita tidak akan berpindah pada jasad yang lain. Kita tinggalkan saja point ini dan apa lagi bukan masuk substansi artikel, dan lagi butuh pengetahuan yang lebih agar jelas apa maksud beliau disini.<br />
<br />
Kemudian beliau berkata lagi, "Kita menafsirkan kondisi Maryam bahwa Jibril yang merupakan Ruhul amin, membawa dan menyampaikan tiupan Roh yang mulia dari Allah. Kembali kita tegaskan bahwa kita sama sekali tidak mengerti tentang apa itu Roh yang bermakna Jibril) dan apa itu Roh (dengan makna lain). Itu masalah gha'ib. Kita hanya menyelami lebih dalam dari penggalan ayat yang terdapat dalam kedua surah itu. Dan, kita dapatkan bahwa makna Roh dalam surah Maryam berbeda dengan Roh yang terdapat dalam surah at-Tahriim.<br />
<br />
Beliau mengatakan: "kita sama sekali tidak mengerti tentang apa itu Roh yang bermakna Jibril) dan apa itu Roh (dengan makna lain). Itu masalah gha'ib." Wallahu a'lam, saya tidak mengetahui maksud beliau apa dalam point ini. Tetapi pendapat beliau mengenai Ruh kami dalam surat Maryam adalah Malaikat Jibril. Bila melihat pernyataan terakhir beliau yang membedakan Ruh kami dalam kedua ayat tersebut, maksudnya beda nama Malaikat, dan insya Allah ini maksud beliau karena beliau diawal telah berkata: "Kita lebih cenderung bahwa hal itu memiliki kesamaan." Maksudnya sama dari jenis, yaitu jenis Malaikat.<br />
<br />
Dan pernyataan beliau: "Kita hanya menyelami lebih dalam dari penggalan ayat yang terdapat dalam kedua surah itu." dan itu pula yang kami tempuh.<br />
<br />
Apa yang dikatakan Sayid Qutb pada kalimat terakhir insya Allah benar adanya, namun ada yang perlu dikaji tentang penafsiran Malaikat Jibril untuk Ruh kami dalam surat Maryam, dan kami ingin menegaskan bahwa "Ruh kami" dalam surat At-Tahrim tersebut berbeda dengan "Ruh kami" dalam surat Maryam, maksudnya ada dua objek makhluk Allah.<br />
<br />
Pertama, terkait Ruh yang di tiupkan ke dalam rahim Maryam. Allah menyebutnya "Ruh kami", Ruh kami disini adalah Malaikat dan ini sulit untuk tidak di pahami bahwa Ruh kami adalah Malaikat. Dan Sayid Qutb pun sudah bicara apa adanya, dan tidak ada alasan yang memadai bila kita terima pemahaman Ruh kami adalah Malaikat untuk penafsiran surat Maryam ayat 17, lalu kita buang penafsiran serupa untuk surat At-Tahrim ayat 12. Disini bedanya cuma satu, dalam surat Maryam Malaikat nya adalah Malaikat yang menjelma sebagai Manusia. Sedangkan dalam At-Tahrim Malaikat nya dalam bentuk Ruh yang ditiupkan pada Rahim Maryam, artinya yang meniupkan Ruh adalah Malaikat dan Ruh yang ditiupkan pada Rahim Maryam juga Malaikat. Jika kita lihat surat At-Tahrim, maka yang meniupkan Ruh kedalam rahim Maryam adalah Allah langsung. Lalu mengapa kami mengatakan bahwa yang meniupkan Ruh kedalam rahim Maryam adalah Malaikat, maka hal ini mengacu pada hadis-hadis tentang penciptaan manusia pada perut Ibunya, seperti yang termuat dalam shahih Muslim kitab takdir bab bagaimana penciptaan adam dalam perut Ibunya. Dan anda jangan sampai terfitnah dengan judul bab tersebut, selengkapnya baca shahih Muslim tersebut insya Allah bisa memahaminya. Artinya dalam surat At-Tahrim tersebut dinisbatkan secara hakekat, sedangkan dalam shahih Muslim tersebut secara teknis. Seandainya pun secara teknis Allah pula yang meniupkan pada rahim Maryam, maka hal ini tetap bermuatan makna yang berbeda dengan makna Ruhina dalam surat Maryam. Dalam surat Maryam makna yang terkandung adalah Allah mengutus Malaikat untuk berbicara langsung pada Maryam dengan menjelma sebagai manusia untuk memberitahukan pada Maryam bahwa dia akan mengandung. Sedangkan dalam surat At-Tahrim makna yang terkandung adalah Allah meniupkan Ruh pada rahim Maryam. Ruh dalam surat ini sama penyebutanya dengan Ruh dalam surat Maryam, yaitu Ruhina atau ruh kami dan makna Ruh kami disini adalah Malaikat. Artinya Allah meniupkan pada rahim Maryam adalah Ruh Malaikat.<br />
<br />
Kedua. Sayid Qutb maupun Ibnu Katsir dan kami kira jumhur ulama menisbatkan atau mengalamatkan atau menafsirkan bahwa Ruh kami dalam surat Maryam ayat 17 adalah Malaikat Jibril. Kenapa penafsiran ini bisa terjadi?, maka hal ini tidak lepas dari sudut pandang mengenai Rosulullah yang menerima wahyu melalui perantara Malaikat Jibril, yang mana Malaikat Jibril sering menjelma sesosok manusia di hadapan Rosululloh, maka darinya dikiaskan pada Maryam.<br />
<br />
Tentu saja penafsiran ini perlu direnungkan, mengingat bahwa para Malaikat punya tugas masing-masing, yang apabila Malaikat tertentu yang sudah punya tugas sendiri lalu kita tafsirkan bahwa Malaikat ini beralih pada tugas yang lain atau sekaligus memikul tugas yang lain, maka tentunya hal ini harus ada dalil yang tegas. apa kita akan katakan bahwa Malaikat pencabut nyawa juga ditugaskan untuk penyampai wahyu?!, tentu hal ini hanya persangkaan, karena penyampai wahyu adalah tugasnya Malaikat Jibril. Begitu juga sebaliknya apabila penafsiran Malaikat Jibril kita maksudkan untuk Ruhina/Ruh kami dalam surat Maryam tersebut juga adalah suatu kekeliruan, hal ini karena tugas meniupkan Ruh pada Manusia adalah Malaikat yang lain, walaupun kami tidak tahu siapa nama Malaikat tersebut. Keberadaan Malaikat yang menjelma dan mengajak berbicara pada Maryam tidak serta merta menunjukan bahwa dia adalah Jibril, apa lagi tugas Malaikat ini untuk meniupkan Ruh. Keberadaanya yang menjelma sebagai manusia karena tugasnya meniupkan Ruh pada setiap wanita, dan penjelmaanya karena Malaikat ini untuk memberitahukan terlebih dahulu pada Maryam bahwa dia akan mengandung, padahal Maryam masih perawan dan tidak bersuami. Bayangkan seandainya Maryam mengandung yang keadaanya dia tidak bersuami namun tidak diberitahu terlebih dahulu oleh Allah melalui perantara Malaikat tersebut, apa kira-kira yang ada dalam pikiran Maryam. Maka dari itu Malaikat tersebut yang menjelma sebagai manusia tidak serta merta dia adalah Malaikat Jibril, apa lagi hanya karena kiyas analogi pada para Nabi yang Malaikat Jibril menjelma pada Rosululloh. Jika dia Malaikat Jibril, apa kita katakan Maryam adalah Nabi?<br />
<br />
”Tidaklah Kami mengutus sebelum kamu, kecuali dari kalangan lelaki yang Kami wahyukan kepada mereka, di kalangan penduduk negeri…” (QS. Yusuf: 109) artinya tidak ada nabi dari kalangan wanita.<br />
<br />
Lalu siapa Ruh kami dalam surat Maryam tersebut? Ruh kami atau malaikat pada ayat tersebut pada dasarnya tidak diketahui namanya. Tetapi bukan Malaikat Jibril, Malaikat Ridwan, atau Malaikat Mikail. Lalu siapa? Maka jawabanya ada pada Malaikat Jibril, Malaikat Ridwan, dan, atau Malaikat-Malaikat yang lain. Maksud kami begini, Malaikat Jibril tugasnya adalah penyampai wahyu, Malaikat Ridwan tugasnya menjaga pintu surga, Malaikat Isrofil tugas meniup sangkakala, dan Malaikat-Malaikat lainya juga punya tugas masing-masing seperti Mungkar Nakir, Roqib Atid dan lain sebagainya. Semua Malaikat-Malaikat yang sudah disebutkan atau yang tidak disebutkan disini sudah punya tugasnya masing-masing. Kita tidak akan mengatakan bahwa Malaikat penyampai wahyu adalah Isrofil atau yang lainya, karena tugas ini adalah tugasnya Malaikat Jibril. Kita juga tidak akan mengatakan bahwa malaikat penjaga pintu Surga adalah Malaikat Jibril, atau lainya, karena tugas ini dibebankan pada Malaikat Ridwan, dan juga yang semisal untuk Malaikat-Malaikat lainya. Semuanya punya tugas masing-masing, dan kami tidak akan berpendapat bahwa Malaikat tertentu merangkap tugas Malaikat lain kecuali ada dalil yang jelas dan tegas. Maka dari itu Malaikat yang diutus Allah untuk menyampaikan kabar gembira pada Maryam adalah Malaikat yang mempunyai tugas kusus sebagaimana Malaikat-Malaikat lainya. Tugas Malaikat disini adalah yang meniupkan Ruh, mencatat takdir baik atau buruk setiap Manusia ketika masih dalam rahim sebagaimana pada setiap Manusia.<br />
<br />
<br />
.... 'Abdullah bin Mas'ud berkata; "Orang yang sengsara adalah orang yang telah ditetapkan untuk menjadi orang sengsara semenjak ia berada dalam perut ibunya. Sedangkan orang yang bahagia adalah orang yang telah ditetapkan untuk menjadi orang yang bahagia semenjak ia berada dalam perut ibunya." Kemudian ada seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yang bernama Hudzaifah bin Asid Al Ghifari, datang. Lalu Amir bin Watsilah menuturkan ucapan Abdullah bin Mas'ud itu kepadanya seraya berkata; 'Bagaimana mungkin seseorang akan menjadi sengsara sebelum ia berbuat apa-apa? ' Hudzaifah berkata kepada Amir; 'Apakah kamu masih merasa heran mendengar pernyataan itu? Sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ketika nuthfah telah berusia empat puluh dua malam, maka Allah akan mengutus satu malaikat mendatangi nuthfah tersebut. Kemudian Allah akan membentuk tubuhnya, menciptakan pendengarannya, penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan juga tulangnya. Setelah itu, malaikat tersebut akan bertanya; 'Ya Tuhan, apakah janin yang berada dalam rahim ini laki-laki ataukah perempuan? ' Maka Allah, Tuhanmu, akan menentukan menurut kehendak-Nya. Kemudian Malaikat pun mencatatnya. Setelah itu, Malaikat tersebut akan bertanya lagi; Ya Tuhan, bagaimana halnya dengan ajal janin ini? ' Lalu Allah akan menentukan ajalnya menurut kehendak-Nya. Maka, setelah itu, Malaikat pun akan mencatatnya. Kemudian Malaikat tersebut akan bertanya lagi; 'Ya Tuhan, bagaimanakah halnya dengan rezekinya? ' Lalu Allah, Tuhanmu, akan menentukan rezekinya menurut kehendak-Nya. Setelah itu, Malaikat pun akan mencatatnya. Kemudian Mallaikat tersebut keluar dengan membawa selembar catatan yang berada di tangannya -tanpa menambah ataupun mengurangi- apa yang telah diperintahkan Allah untuk mencatatnya.'....... Shahih Muslim no:4783<br />
<br />
dalam riwayat Bukhari disebutkan bahwa setelah Malaikat mencatat tentang jenis kelamin apakah laki-laki atau perempuan, tentang rizqinya, tentang ajalnya dan tentang sengsara atau bahagianya, kemudian setelah itu Malaikat tersebut meniupkan Ruh pada janin tersebut.<br />
<br />
Dari hadis ini dan yang semisal diambilah suatu istimbat bahwa Malaikat yang diutus Allah untuk berbicara pada Maryam adalah yang sekaligus meniupkan Ruh padanya adalah Malaikat yang Allah tugaskan secara kusus untuk mencatat takdir seorang hamba dan yang sekaligus meniupkan Ruh pada setiap wanita seperti yang disebutkan dalam hadis tersebut.<br />
<br />
Artinya "Ruh kami" dalam surat Maryam tersebut adalah Malaikat yang ditugaskan kusus untuk menuliskan takdir seorang hamba ketika masih dalam rahim ibunya, yang tertera dalam hadis diatas tersebut, dan inilah istimbat dengan hadis dan walaupun kita tidak mengetahui siapa nama Malaikat ini, tetapi inilah letak kesamaanya, sama-sama ditugaskan untuk menuliskan takdir seorang hamba ketika masih dalam rahim ibunya, artinya Ruh kami disini adalah Malaikat yang meniupkan Ruh "ruh kami" kedalam rahim Maryam dan setiap wanita yang mengandung, wallahu a'lam.<br />
<br />
Maka dari itu setiap penafsiran tentang jati diri Malaikat yang berbicara pada Maryam yang mengarah pada Malaikat Jibril atau pada siapapun yang menyelisihi tugas kusus bagi para Malaikat adalah suatu kekeliruan. Artinya Malaikat yang menuliskan ketetapan takdir {laki-kaki, rizqi, ajal & sengsara atau bahagia} seseorang dalam hadis tersebut adalah Malaikat yang sama yang diutus oleh Allah untuk berbicara pada Maryam.<br />
<br />
Berbicaranya Malaikat tersebut pada Maryam tidak berarti menunjukan bahwa Malaikat tersebut adalah Malaikat Jibril. Substansi yang dibawa Malaikat disini sesungguhnya adalah memberikan dan meniupkan Ruh pada rahim Maryam, sebagaimana pada semua manusia {wanita}. Hanya saja karena Maryam tidaklah bersuami maka tentunya Malaikat disini hadir dan menjelma sebagaimana manusia pada umumnya untuk menjelaskan duduk perkaranya yang akan menimpa Maryam, yaitu Maryam akan mengandung tanpa peran seorang suami. Bila Malaikat tidak memberitahukan keadanya dan apa yang akan menimpa Maryam niscaya Maryam akan kebingungan dan ketakutan.<br />
<br />
<br />
KRONOLOGI<br />
<br />
Sebagai penutup artikel kami sajikan bab kronologi dari awal Isa terlahirkan hingga beliau ditanya oleh Allah setelah beliau di angkat ke langit, dan tetap saya komentari walaupun ayat-ayat tertentu saja yang barangkali perlu penjelasan.<br />
<br />
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Maryam:16<br />
<br />
Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya manusia yang sempurna. Maryam:17<br />
<br />
Dalam ayat ini Allah mengutus Ruh kami atau kadang kitamenyebutnya ruh. Yang dimaksud Ruh kami disini adalah Malaikat, dan menjelma sebagaimana manusia pada umumnya. Ruh kami disini bukan maknanya Ruh-nya Allah, maaf, maksudnya bukan ruh sebagaimana yang ada dalam diri kita. dan secara kandungan makna saja salah. Karena Allah mengutus, jadi ada dua individu. Pertama Allah yang<br />
mengutus dan kedua Ruh sebagai utusan Allah. Andaikan materi kalimatnya bukan Ruh kami mungkin tidak akan timbul kebingungan. Misalnya; kami mengutus malaikat kami. Allah juga menyebut dirinya dengan kata "kami" kami disini bukan bermakna banyak. Penggunaan kata "kami" bila melihat kandungan ayat tersebut menunjukan kemaha kuasa'an Allah. Kandungan tersebut adalah Allah mengutus Malaikat yang menjelma sebagai manusia kepada Maryam, apa lagi maryam akan melahirkan seorang Nabi dari kalangan Malaikat, yaitu jasadnya manusia sedangkan ruhnya Malaikat.<br />
<br />
Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Maryam:18<br />
<br />
Ia berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Maryam:19<br />
<br />
Dalam ayat ini Malaikat menyatakan pada Maryam bahwa dirinya adalah utusan tuhan. Malaikat maut yang mendatangi Nabi Musa juga utusan tuhan. Malaikat Jibril juga utusan tuhan. Mereka semuanya utusan tuhan dengan tugas masing-masing. Maka dari itu pernyataan Malaikat pada Maryam tidak otomatis menunjukan bahwa dia Malaikat Jibril hanya karena Malaikat tersebut menjelma dan berbicara pada Maryam.<br />
<br />
Dari ayat ini disimpulkan dengan pasti bahwa Maryam sesungguhnya sudah diberitahu perihal anaknya yang bisa berbicara, jika tidak maka Maryam tak akan memberi isyarat pada masyarakat bahwa anaknya bisa berbicara.<br />
<br />
Dalam sudut pandang kami hal ini termaktub dalam Ali Imron:ayat 45-46 yang saya posisikan dalam rangkaian kronologi di atas.<br />
<br />
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, Maryam:30<br />
<br />
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup. Maryam:31<br />
<br />
Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Maryam:32<br />
<br />
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Maryam:33<br />
<br />
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Maryam:34<br />
<br />
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan<br />
kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. Ali Imron:49<br />
<br />
Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Ali Imron:50<br />
<br />
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus". Ali Imron:51<br />
<br />
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri. Ali Imron:52<br />
<br />
Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)". Ali Imron:53<br />
<br />
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. Ali Imron:54<br />
<br />
Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina). An-Nissa:156<br />
<br />
dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. An-Nissa:157<br />
<br />
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. An-Nissa:158<br />
perhatikan ayat dibawah!<br />
<br />
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang<br />
yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". Ali Imron:55<br />
artinya Allah mewafatkan Isa secara biasa, bukan karena melalui tangan orang kafir. Dan beliau akan turun di akhir zaman, dan perhatikan ayat dibawah ini.<br />
<br />
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. An-Nissa:159.<br />
<br />
Seandainya kita baca ayat 158 dan 159 dan tentunya ayat-ayat sebelumnya begitu saja, maka yang ada hanya menghasilkan suatu pemahaman bahwa Isa di angkat ke langit dalam keadaan hidup dan di akhir zaman beliau akan turun ke bumi, dan hal ini tentunya membuang penjelasan Allah dalam surat Ali Imron ayat 55. Maka dari itu kita harus dudukan semua ayat-ayat dalam poin ini agar bisa memahami apa maksud Allah tentang semua ini!<br />
<br />
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan<br />
(ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". Al-Ma'idah:110<br />
<br />
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".<br />
Al-Ma'idah:111<br />
<br />
(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan<br />
hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman". Al-Ma'idah:112<br />
<br />
Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu". Al-Ma'idah:113<br />
<br />
Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama". Al-Ma'idah:114<br />
<br />
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa ya9ng kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia". Al-Ma'idah:115<br />
<br />
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Al-Ma'idah:116<br />
<br />
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.<br />
Al-Ma'idah:117<br />
<br />
Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Al-Ma'idah:118<br />
<br />
BERSAMBUNG, INSYA ALLAH.<br />
<br /></div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-74317150158710023062015-02-17T11:40:00.000+07:002018-01-17T20:56:18.569+07:00rangkuman fitnah sufyani<br />
RANGKUMAN FITNAH SUFYANI {REVISI} <br />
<br />
PENGANTAR REVISI<br />
<br />
Alhamdullilah, masih diberi waktu dan kesempatan untuk merevisi atau memperbaiki artikel ini. entah berapa bulan baru bisa menyelesaikan artikel perbaikan yang saya janjikan ini. kali ini ingin membuang artikel terkait sufyani yang sekiranya tidak penting {sudut pandang pribadi} dan menggabungkanya disini agar tidak bertele-tele dan agar lebih mudah di pahami walau tidak semuanya. Artikel tersebut adalah tentang pemuda bani Tamim, hubungan fitnah sufyani dengan fitnah penaklukan Palestina, dan artikel-artikel yang semisal atau yang terkait.<br />
<br />
sebenarnya dalam artikel-artikel yang lain-pun perlu dibuang atau tepatnya digabungkan dengan artikel lainya. hal ini tentunya karena ada beberapa pertimbangan yang tidak perlu diungkapkan.<br />
<br />
kemudian yang mungkin ada diantara pembaca yang merasa kadang-kadang menjumpai kalimat yang berulang-ulang maka saya pun menyadari hal itu. oleh karenanya artikel ini direvisi, dan walaupun akan tetap ada yang memang perlu dipertahankan. saya bukan penulis profesional atau penulis ulung. maka dari itu apa-apa yang memang saya pertahankan setidaknya saya nyaman dengan cara seperti itu dengan maksud memahamkan pembacanya, walaupun tidak setiap pembacanya terasa nyaman.<br />
<br />
kemudian adanya prediksi atau dugaan yang terlalu vulgar, maka untuk itu saya minta maaf. mungkin saya tidak terlalu pandai dalam membuat dugaan yang tidak terlalu vulgar. dan terakhir tidak semua fitnah sufyani dibahas, kususnya pada bagian pelangkap saja, karena secara umum sudah cukup.<br />
<br />
RANGKUMAN FITNAH SUFYANI<br />
<br />
Sejauh yang saya perhatikan sepertinya tak satu-pun hadis-hadis tentang sufyani yang berderajat shahih, bahkan hasan-pun tidak. Maka dari itu kami mengikuti perkataan sebagian para penerhati masalah ini yang menyatakan bahwa tidak ada satu-pun hadis-hadis tentang sufyani yang berderajat shahih. Jadi ringkasnya bahwa hadis-hadis tentang sufyani dha'if semuanya. <br />
<br />
Diluar sana ada orang-orang yang mendiamkan hadis-hadis sufyani semisal Amin Jamaludin dan yang semisalnya, dan di ikuti oleh sebagian kaum muslimin, dan bisa jadi ada yang memandang sebagianya shahih atau minimal hasan, Maka hal itu terserah anda memandangnya seperti apa hadis-hadis sufyani tersebut, sekali lagi itu terserah anda. Jika anda meminta saya menjelaskan satu persatu kedha'ifan hadis-hadis tentang sufyani tentu salah alamat. Jadi disini saya adalah orang yang mengikuti pendapat para ulama yang mendha'ifkan hadis-hadis tentang sufyani, maka dari itu pada dasarnya saya membicarakan hal ini untuk teman-teman yang sepakat atau mengikuti pendapat yang menganggap bahwa tak satu-pun hadis-hadis tentang sufyani yang berderajat shahih. dan apapun dari kesimpulan ini, atau semua artikel yang ada, itu adalah hasil dari apa-apa yang saya baca dan pahami, dan tak lebih dari itu. Maka dari itu, bila anda sependapat pada salah satu kesimpulan dalam tema ini atau tema-tema yang lainya, maka tentunya anda sudah paham, bahwa semua kesimpulan yang ada pada blog ini adalah hasil dari apa-apa yang saya baca dan pahami, dan tentunya bukanlah hasil dari suatu usaha penelitian yang menyeluruh, bukan pula kesimpulan seorang ustad, apa lagi lebih dari itu. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan adanya suatu kekeliruan atau kesalahan yang besar, jadi berhati-hatilah!<br />
<br />
Kemudian jika anda bertanya, mengapa saya membahas hadis-hadis tentang sufyani, padahal mengikuti pendapat ulama-ulama yang mendha'ifkan semua hadis-hadis tentang sufyani? Maka jawabanya sebagai berikut. Disini konteksnya saya adalah sebagaimana anda dan kaum muslimin lainya yang suka membaca masalah-masalah akhir zaman. Dari sekian waktu membaca, maka dalam pandangan saya ada beberapa masalah yang perlu diluruskan atau dikaji kembali, dan hampir cukup banyak semisal tata urutan tanda-tanda kiamat besar. Dari semua yang saya dapati dalam masalah akhir zaman saya dapati pendapat-pendapat yang terlihat saling bertentangan, hingga akhirnya saya mendapati pendapat yang cukup banyak. Semakin diperhatikan maka semakin tertarik, sehingga akhirnya saya menuliskan apa-apa yang tersimpan dalam benak atau dalam pikiran. Terkait kemungkinan pertanyaan tersebut, maka secara pribadi saya memandang fitnah sufyani ada, walaupun tak ada satu-pun hadisnya yang shahih. Anda tidak sependapat itu hak anda, tetapi terkait apa yang saya pandang tersebut tidak menutup-nutupi kedha'ifan hadis-hadisnya seperti Amin Jamaludin dan orang-orang yang semisalnya. Terlepas ada atau tidak ada hadis-hadis tentang sufyani yang shahih, yang jelas "Al-Mahdi" akan datang dari arah Syam seperti yang dikabarkan dalam shahih Muslim, yang mana kedatangan beliau ini karena melarikan diri dan beliau-pun diburu sepasukan prajurit dari arah Syam yang akhirnya mereka akan ditenggelamkan oleh Allah diantara Madinah dan Mekkah.<br />
<br />
Kisah shahih ini, ternyata memiliki mata rantai kronologi yang tersambung dari hadis shahih hingga sampai pada hadis-hadis dha'if tentang sufyani, dan memang berawal dari fitnah sufyani. Insya Allah akan diuraikan dan ditunjukan pada anda bahwa ada mata rantai-mata rantai dari berbagai hadis-hadis dha'if tentang sufyani yang akan menjelaskan mengapa "Al-Mahdi" melarikan diri dari Syam tersebut. Jadi kesimpulanya bahwa fitnah sufyani itu ada karena adanya mata rantai-mata rantai dari berbagai hadis-hadis dha'if tentang sufyani, dan silahkan anda menamakan fitnah tersebut sesuai yang anda pahami. Dan hasil kronologi ini bukanlah suatu kepastian, tetapi setidaknya sebagai bahan pengamatan bila kita ditakdirkan menjumpai masa-masa tersebut.<br />
<br />
saya kira tidak perlu bertele-tele lagi, sejak awal merintis artikel-artikel ini saya sudah katakan apa adanya, maka hal itu terserah anda. Sedikit banyak ada yang memperhatikan alhamdulillah, tidak-pun tak mengapa, setidaknya saya sudah katakan apa adanya, dan itulah kekurangan dan kenekatan saya.<br />
<br />
Sekarang kita mulai dan perhatikan hadis berikut ini, yang saya pecah menjadi beberapa bagian yang tidak semuanya tertulis disini. <br />
<br />
... dalam tidurnya, ia/sufyani bermimpi ditemui seseorang dan berkata padanya, 'bangun dan keluarlah!' ia pun bangun, tetapi tidak menemui siapapun. mimpi itu datang untuk kedua kalinya dan mengatakan hal yang sama seperti yang pertama. ketiga kalinya, dikatakan padanya, 'bangun dan keluarlah, lihatlah pintu rumahmu!' dia bergegas menuju pintu rumahnya. Disana ia melihat tujuh atau sembilan orang yang membawa bendera. mereka berkata, kami adalah sahabatmu. Ditangan salah satu dari mereka ada bendera yang kokoh. Pada bendera tersebut mereka hanya melihat kemenangan. Ia membentangkan kedua tanganya sampai tiga puluh mil. Setiap orang yang melihat ini pasti akan dikalahkan.<br />
<br />
dia keluar bersama mereka dan orang orang mengikutinya dari perkampungan yang berada di lembah-lembah. di tangan sufyani ada tiga pedang yang bila seseorang dipukul denganya pasti mati. orang-orang pun mendengar berita itu. Serta merta penguasa damaskus keluar untuk memeranginya. Namun, ketika ia memandang benderanya, ia kalah, sehingga sufyani menguasai 360 pasukan berkuda damaskus dan dalam waktu tidak sampai satu bulan ia mampu mengumpulkan 30.000 pasukan dari kalb yang notabene adalah saudara-saudara iparnya.<br />
<br />
salah satu tanda keluarnya sufyani adalah terjadinya pembenaman di salah satu desa di damaskus, mungkin namanya harasta. Lalu bagian barat masjidnya rubuh dan keluarlah burung belang dan singa putih. sufyani muncul dari syam, al abqo (burung belang) dari mesir, dan al ashhab (singa putih) dari jazirah arab, al araj al kindi akan keluar dari maroko dan akan terus berlangsung peperangan melawan sufyani, sampai sufyani memenangkan peperangan.<br />
<br />
sementara, penguasa maroko masih berjalan dan membunuh laki laki dan menawan para wanita. dia kembali hingga tiba di jazirah tempat sufyani berperang dengan qais. dia memenangkan pertempuran dan mengumpulkan harta yang mereka peroleh. dia menang atas tiga bendera. Dari situ, mereka (sepertinya penguasa maroko yang dimaksud) terpecah belah dari belakang. dia kembali pada mereka dan berhasil membunuh sebagianya dan merekapun terpukul mundur sampai memasuki khurasan. ketika memburu mereka, pasukan sufyani bagaikan malam dan aliran air, setiap yang mereka lewati pasti dihancur leburkan. Dia menghancurkan benteng-benteng kemudian memasuki az zaura, Bagdad dan membunuh seratus ribu penduduknya. Dia meneruskan perjalananya ke kufah dan membunuh enam puluh ribu orang dan menawan wanita dan anak anak. Kebengisanya menyebar ke berbagai negeri hingga bagian timur dari negeri kurasan<br />
<br />
Mereka memaksa penduduk khurasan dengan segala cara dan mengirimkan pasukan ke madinah untuk menangkap semua keluarga muhammad dan membunuh laki-laki dan perempuan bani hasyim. setelah itu, sebagian pasukan diutus ke kufah dan sisanya ke al bararri. Pada saat itulah, Al-mahdi dan al-mubaid (dalam riwayat lain dan al-manshur) melarikan diri ke mekah bersama tujuh orang dan bersembunyi disana......<br />
sumber buku Kiamat sudah dekat, Mahir Ahmad ash-sufi<br />
<br />
Sekarang saya ingin mengeluarkan apa-apa yang ada dalam benak, karena sebagianya terbantu dengan adanya imajinatif. Sebagianya memang, dan inilah yang saya kira mendominasi, yaitu adanya mata-rantai dari beberapa hadis tentang sufyani, {inilah yang saya fokuskan} dan sebagianya lagi adanya pintu imajinasi. Untuk itu sebaiknya anda hati-hati agar tidak terlalu jauh ikut terjun kedasar-dasar "imajinasi" yang saya bangun.<br />
<br />
Bagian pertama. tepatnya pada matan yang menyebutkan mimpi sufyani yang berulang-ulang, dan dari sisi kronologi yang akan saya bangun dan perlihatkan dari mata rantai-mata rantai yang ada dan dari riwayat-riwayat lain yang akan diungkapkan. dalam riwayat ini disebutkan, bahwa sufyani bermimpi sampai tiga kali dengan mimpi yang sama, hanya saja pada kali ketiga disebutkan bahwa dalam mimpinya sufyani keluar dan menjumpai tujuh atau sembilan orang yang membawa bendera, dan berkata "kami adalah sahabatmu".<br />
<br />
mimpi ini pada dasarnya bukanlah mimpi, tetapi matan mimpi ini sepertinya sengaja dimasukan kedalam riwayat ini sebagai pengganti dari matan yang dihilangkanya, atau dengan kata lain matan mimpi ini adalah matan yang sudah di rubah walaupun bisa jadi karena lupa. Istimbat ini saya dapatkan dari matan-matan setelahnya. Coba anda perhatikan matan mimpi tersebut. Disitu disebutkan tentang mimpi sufyani hingga terjadi sampai tiga kali. Dan pada kali ketiga disebutkan ''bangun dan keluarlah, lihatlah pintu rumahmu!' dia bergegas menuju pintu rumahnya. Disana ia melihat tujuh atau sembilan orang yang membawa bendera. mereka berkata, kami adalah sahabatmu." Kemudian setelah penyebutan matan mimpi tersebut dilanjutkan dengan kalimat "Ditangan salah satu dari mereka ada bendera yang kokoh." dan silahkan anda baca kelanjutan dari kalimat tersebut {Ditangan salah satu.....} hingga selesai. Maka bila melihat awal hadis ini yang diawali dengan penyebutan mimpi sufyani yang terjadi sampai tiga kali, maka tentunya matan setelahnya dan semuanya adalah bagian dari mimpi sufyani tersebut. Artinya mimpi sufyani ini panjang hingga akhir dari mimpi ini berkisah "Al-Mahdi" yang telah sampai di Mekkah, dan semua ini adalah kejanggalan bila semua matanya adalah kisah mimpi sufyani.<br />
<br />
Hal ini karena dari riwayat-riwayat yang lain tentang sufyani dengan jelas menggambarkan fitnah sufyani ini adalah fitnah yang nyata, dan bukan mimpi, dan bahkan sampai terhubung pada hadis-hadis yang shahih tentang pembaiatan Al-Mahdi di Mekkah. Oleh karena itu bisa di istimbatkan bahwa bagian awal hadis ini yang bercerita tentang mimpi yang dialami sufyani adalah matan yang dimasukan kedalam hadis ini, atau matan mimpi tersebut adalah matan pengganti yang telah dihilangkanya atau disembunyikanya, atau bisa juga matan mimpi tersebut adalah interprestasi seseorang yang menyampaikan riwayat ini, atau bisa juga hasil dari kelemahan aqalnya/lupa.<br />
<br />
maka dari itu, terkait mimpi sufyani tersebut sejatinya bukanlah mimpi [baca terus], tetapi apa yang ada dalam mimpi tersebut adalah kejadian yang sesungguhnya, artinya mimpi ini adalah matan pengganti atau yang sengaja dirubah dengan sengaja atau tidak. Lalu apa sesungguhnya matan asli dari mimpi tersebut?! Untuk menjawabnya tentu sesuatu yang mustahil, kecuali sebatas dugaan yang jika dilihat dari semua matan setelahnya, maka bila dilihat dari apa-apa yang nampak yang dengan jelas menggambarkan suatu kronologis dari awal hingga akhir fitnah sufyani yang besar berisikan pertumpahan darah.<br />
<br />
mimpi tersebut secara kronologis dari awal hingga akhir menunjukan adanya petunjuk bahwa fitnah sufyani ini berawal dari mimpi tersebut yang pada hakekatnya itu bukanlah mimpi. Maksudnya makna yang sesungguhnya dari matan mimpi tersebut adalah adanya persekongkolan jahat dari tujuh atau sembilan orang yang sepertinya utusan dari negeri-negeri yang masih misterius untuk suatu persekongkolan dengan sufyani, dan dari mereka-lah sumber adanya fitnah pertumpahan darah.<br />
<br />
dalam mimpi tersebut disebutkan bahwa sufyani dalam mimpinya dia ditemui seseorang dan berkata, "bangun dan keluarlah" lalu dia pun bangun tetapi tidak menjumpai siapapun. Mimpi berulang sampai tiga kali, dan pada kali ketiga ini dia keluar dan menjumpai tujuh atau sembilan orang yang membawa bendera, dan mereka berkata "kami sahabatmu" jika anda mencermati matan-matan setelahnya hingga akhir, maka matan mimpi ini terkusus keluarnya sufyani yang menjumpai tujuh atau sembilan orang yang membawa bendera, maka sepertinya ketujuh orang atau sembilan orang tersebut adalah sesuatu yang sesungguhnya. Dan dugaan saya ketujuh atau sembilan orang ini adalah utusan orang-orang kafir yang menemui sufyani, dan makna membawa bendera bisa jadi melambangkan negeri mereka masing-masing. Atau bahasa lainya ketujuh atau sembilan orang ini adalah wakil dari negeri-negeri kafir. maka artinya dalam sudut pandang saya ketujuh atau sembilan orang tersebut adalah orang-orang kafir yang mengajak atau membujuk sufyani dalam suatu persekongkolan jahat. mengapa orang kafir dan apa persekongkolan itu kita tunda dulu.<br />
<br />
kemudian disebutkan bahwa, "Ditangan salah satu dari mereka ada bendera yang kokoh. Pada bendera tersebut mereka hanya melihat kemenangan." <br />
<br />
misalkan, sekali lagi misalkan salah satu dari mereka ada bendera yang kokoh adalah bermakna adanya negara tertentu yang memiliki kekuatan, anggap saja israel atau amerika, maka wajar bila kalimat setelahnya adalah "pada bendera tersebut mereka hanya melihat kemenangan". andai israel atau amerika maka tentunya kita mengetahui kekuatan militer mereka. Artinya mereka {sufyani dan utusan dari negeri-negeri kafir} percaya diri dengan kekuatan yang ada pada mereka.<br />
<br />
kemudian disebutkan dalam riwayat tersebut, {bisa dilihat secara lengkap diatas} bahwa Ia (sufyani) membentangkan kedua tanganya sampai tiga puluh mil. Setidaknya ini menggambarkan atau menunjukan kekuatanya, apa lagi ada orang-orang kafir dibelakangnya (amerika atau israel paling tidak yang bersama sufyani), dan hal ini {lihat dari awal hadis) menunjukan bahwa sufyani dan orang-orang kafir dibelakangnya adalah biang keladi adanya fitnah sufyani yang akan menimpa kita.<br />
<br />
kemudian disebutkan, 'Setiap orang yang melihat ini pasti akan dikalahkan.' Tentu saja hal ini seperti itu, karena dibelakang sufyani ada orang-orang kafir, salah satunya atau paling tidak adalah israel. fitnah ini kemungkinan terjadi ketika terjadi perang dunia barat dan timur, {artikle penaklukan palestina}<br />
<br />
kemudian disebutkan, 'Dia (sufyani) keluar bersama mereka (orang-orang kafir) dan orang orang mengikutinya dari perkampungan yang berada di lembah-lembah.' Jika hal ini terjadi sekarang, sekali lagi jika hal ini terjadi sekarang maka sufyani ini adalah basar assad, dan tentunya dalam bingkai prediksi, dan orang-orang yang mengikutinya adalah dari warga suriah yang seaqidah dengan basar assad/Syi'ah.<br />
<br />
kemudian disebutkan, 'di tangan sufyani ada tiga pedang yang bila seseorang dipukul denganya pasti mati. orang-orang pun mendengar berita itu.' Jika dicermati dari awal, maka sufyani dan orang-orang kafir tersebut membawa fitnah pembunuhan dan pembantaian. dalam rangka apa? maka baca terus, insya Allah anda akan memahaminya, dan bukan anda harus sependapat dengan saya, tetapi setidaknya anda memahami apa dalil dan sisi pendalilanya untuk menguak atau mencari tahu apa sesungguhnya misteri fitnah sufyani.<br />
<br />
selanjutnya. fitnah sufyani ini terjadi di Damaskus, yaitu ibu kota negara Suriah, dan hal ini Jika hanya melihat matan ini saja.<br />
<br />
"Serta merta penguasa damaskus keluar untuk memeranginya. Namun, ketika ia memandang benderanya, ia kalah, sehingga sufyani menguasai 360 pasukan berkuda damaskus dan dalam waktu tidak sampai satu bulan ia mampu mengumpulkan 30.000 pasukan dari kalb yang notabene adalah saudara-saudara iparnya."<br />
<br />
serta merta penguasa damaskus keluar untuk memeranginya, yaitu memerangi sufyani, dan tentunya dengan semua orang yang bersamanya, baik prajurit-prajuritnya dan termasuk dari prajurit atau tentara orang-orang kafir yang sudah bersekongkol dengan sufyani. <br />
<br />
maka sufyani ini bukanlah orang yang sudah berkuasa, atau tersirat dia itu pemberontak {ingat riwayatnya dha'if}. tetapi sufyani bukan pemberontak, dan penjelasanya menyusul. maka anggap saja dulu bahwa sufyani adalah pemimpin atau presiden suriah bila fitnah sufyani terjadi sekarang.<br />
<br />
jika kita lihat riwayat yang lain, maka fitnah sufyani ini terjadi di Palestina, dan nanti saya menjamak kedua riwayat yang berbeda ini.<br />
<br />
selanjutnya. disini dikatakan salah satu tanda keluarnya atau dekatnya fitnah sufyani adalah terjadinya gempa atau mungkin lebih sepesifik lagi hingga terbenamnya salah satu desa di Damaskus, [mungkin] namanya harasta. artinya hal ini terjadi sebelum upaya pembantaian tersebut yang dilakukan sufyani dengan semua orang yang bersamanya. seandainya benar-benar terjadi maka bisa jadi sebelum atau sesudah pertemuan persekongkolan tersebut akan terjadi gempa.<br />
<br />
disini pula dikatakan, lalu bagian barat masjidnya rubuh dan keluarlah .... silahkan baca lagi sendiri. <br />
<br />
dalam konteks bahasa indonesia, kata 'lalu' ini setelah tanda titik setelah pengabaran gempa atau pembenaman disalah satu desa di Damaskus, ini tidak otomatis menunjukan adanya saling keterkaitan. Maksudnya, rubuhnya masjid ini bukan karena gempa tersebut, tetapi kata 'lalu' ini maknanya tartib atau berurutan dan sepertinya dalam tempo tidak terlalu jauh. <br />
<br />
Jadi, rubuhnya masjid ini terjadi setelah peristiwa pembenaman tersebut dan bukan karena pembenaman tersebut. Masa jedanya berapa lama tentu tidak bisa dipastikan, hanya saja terkesan tidak terlalu jauh. <br />
<br />
Kemudian selanjutnya mengenai rubuhnya masjid tersebut ada kaitanya atau rubuhnya masjid tersebut berdampak pada sebagian kaum muslimin untuk berperang dan memerangi sufyani. Silahkan lihat kembali, disitu disebutkan "Lalu bagian barat masjidnya rubuh dan keluarlah burung belang dan singa putih" kalimat ini atau satu bingkai kalimat ini memuat dua kabar, kabar rubuhnya masjid dan keluarnya burung belang dan singa putih. Kedua sifat ini adalah sifat majaz atau kiasan, bukan sifat hakiki {burung belang dan singa putih}. Keluarnya burung belang dan singa putih ini, dalam sudut pandang saya karena rubuhnya masjid tersebut, dan pengkabaranya juga masih dalam satu kalimat. Artinya keluarnya burung belang dan singa putih ini karena rubuhnya masjid tersebut. maksudnya?<br />
<br />
Masjid dihancurkan oleh kaum muslimin sendiri atau karena tindakan orang kafir dalam peperangan bukan hal yang aneh lagi. Tetapi disini berdampak atau adanya reaksi keras dari kaum muslimin, yaitu burung belang, singa putih dan lainya pada kalimat selanjutnya yang memerangi sufyani. <br />
<br />
Dalam sudut pandang saya, konteks masjid disini bisa menunjukan satu symbol yang sangat sakral dalam umat Islam. Maksud kami masjid disini bukan masjid pada umumnya, karena keluarnya burung belang dan singa putih serta yang lain, {yaitu penguasa Maroko yang memerangi sufyani} dikarenakan rubuhnya masjid tersebut. Masjid yang sangat sakral dekat damaskus tak lain tak bukan adalah masjidil aqso di PALESTINA. Artinya rubuhnya masjid tersebut karena ulah manusia, dan cukup tersirat karena sufyani dan orang-orang kafir yang telah bersekongkol. <br />
<br />
Keluarnya burung belang dan singa putih karena rubuhnya masjid, dan disusul peperangan burung belang dari MESIR, singa putih dari JAZIRAH ARAB, dan al-A'raj al kindi dari MAROKO adalah untuk memerangi sufyani. Artinya apa?!, artinya keluarnya singa putih, burung belang, dan al A'raj al kindi dari negerinya masing-masing untuk memerangi sufyani yang sedang membuat huru hara di PALESTINA. <br />
<br />
Maka peran sufyani disini adalah orang yang menghancurkan PALESTINA, dan dia ini bukan tokoh tunggal, bersamanya adalah orang-orang kafir yang sedang menghancurkan PALESTINA. Dari mana kesimpulan ini?!, tentu dari awal penjelasan sudah anda pahami. maka perhatikanlah dalam-dalam artikel PENAKLUKAN PALESTINA, yang bahkan dari apa-apa yang tersisa dari peninggalan ahlu kitab yang ada sampai sekarang dengan jelas menggambarkan orang-orang kafir yang melakukan penghancuran pada PALESTINA di saat atau di masa munculnya Al-Mahdi, bahkan tepatnya keluarnya beliau justru dikarenakan huru-hara yang terjadi di PALESTINA tersebut. <br />
<br />
Penaklukan PALESTINA ini bahkan ada hadis shahih yang mengabarkanya, walaupun pada dasarnya para ulama menganggap sudah terjadi. Semuanya ini sudah diterangkan dan di uraikan pada artikel PENAKLUKAN PALESTINA, jadi merujuklah kesana bagi yang berkepentingan.<br />
<br />
Selanjutnya, "Lalu bagian barat masjidnya rubuh dan keluarlah burung belang dan singa putih. sufyani muncul dari syam, al abqo (burung belang) dari mesir, dan al ashhab (singa putih) dari jazirah arab, al araj al kindi akan keluar dari maroko dan akan terus berlangsung peperangan melawan sufyani, sampai sufyani memenangkan peperangan."<br />
<br />
disini disebutkan bahwa burung belang dari Mesir, singa putih dari jazirah Arab, dan lelaki pincang dari Maroko, semuanya memerangi sufyani hingga sufyani lah yang tampil sebagai pemenang. jika sufyani saja rasanya sulit, dan memang indikator awal riwayat adanya utusan orang-orang kafir yang bersekongkol dengan sufyani dalam fitnah pembantaian tersebut.<br />
<br />
singkat cerita pasukan dari Maroko terpukul mundur dan lari hingga memasuki wilayah khurasan, silahkan lihat kembali riwayatnya. sedangkan lainya {burung belang & singa putih} tidak ada keterangan disini, hanya saja kemungkinan tidak jauh beda {menderita kekalahan}.<br />
<br />
lalu pasukan sufyani memburunya hingga memasuki Bagdad Iraq, dan tak perlu diperbincangkan masalah korbanya, tetapi substansi jalan cerita yang difokuskan. Lalu setelah itu pasukan sufyani ke kota Kuffah, dan ini masih wilayah Iraq. Setidaknya disini bisa menjadi satu petunjuk letak khurasan, karena sepertinya khurasan disini tidak jauh dari Iraq atau melalui Iraq-lah pasukan Maroko melarikan diri ke khurasan.<br />
<br />
sekarang kita lihat riwayat yang lain, Hudzaifah al-Yamani meriwayatkan, Sesungguhnya Nabi shallallahu alai wasallam pernah menyebutkan fitnah yang akan terjadi antara orang Timur dan Barat. Beliau pernah berkata, ..kita juga akan mendapatkan ujian. Akan muncul Sufyani dari bukit tandus. Ia akan berkuasa di Damaskus, kemudian ia mengutus dua bala tentara. Tentara pertama diperintahkannya untuk menuju ke arah timur dan tentara kedua diperintahkannya menuju ke Madinah. Ketika mereka sampai di negeri Babylon, tepatnya di sebuah kota yang dilaknat, mereka membunuh lebih dari 3000 jiwa dan memperkosa tak kurang dari 100 orang wanita. Mereka menyembelih 300 kambing milik sebuah kaum keturunan Bani Abbas. Setelah itu, mereka mulai beranjak pergi menuju kota Kufah. Mereka merusak semua daerah yang dilintasinya. Ketika mereka ingin memasuki Syam, tiba-tiba keluarlah bendara petunjuk (pasukan yang membinasakan mereka). Pasukan yang muncul tersebut berhasil membunuh semua pasukan Sufyani dan menyelamatkan para sandera dan harta hasil jarahannya....<br />
<br />
dalam riwayat ini disebutkan akan adanya fitnah antar orang timur dan barat. kemudian munculah fitnah sufyani. disini disebutkan bahwa sufyani penguasa damaskus, artinya bukan pemberontak yang kesanya ada pada riwayat diatas. fitnah sufyani ini terjadi setelah fitnah yang terjadi antara orang barat dan timur. artinya bisa dua kemungkinan, pertama fitnah sufyani terjadi setelah fitnah antara orang barat dan timur telah selesai, dan kedua fitnah sufyani terjadi ketika fitnah antara orang barat dan timur telah terjadi dengan makna fitnah sufyani terjadi ketika fitnah antara orang barat dan timur sedang berlangsung. fitnah tersebut adalah fitnah peperangan yang melibatkan orang-orang barat dan timur. {as vs korut?}<br />
<br />
kemudian disini disebutkan bahwa sufyani mengutus bala tentaranya ke timur dan Madinah. bila melihat kronologi yang ada {insya Allah nanti diketahui} maka diutusnya bala tentara pasukan sufyani ke Madinah setelah Al-Mahdi lari dari Syam, artinya bukan secara bersamaan.<br />
<br />
kemudian disebutkan, bahwa apa bila bala tentara yang diutus sufyani sampai di Babylonia {Iraq} tepatnya di kota yang dilaknat,mungkin baghdad, maka mereka akan membunuh lebih dari 3000 manusia dan seterusnya. dalam riwayat diatas disebutkan, <br />
<br />
"ketika memburu mereka, pasukan sufyani bagaikan malam dan aliran air, setiap yang mereka lewati pasti dihancur leburkan. Dia menghancurkan benteng-benteng kemudian memasuki az zaura, Bagdad dan membunuh seratus ribu penduduknya".<br />
<br />
kita jangan lihat perbedaan jumlah korbanya, tetapi fokuskan pada sisi kronologi perjalanan pasukan yang diutus sufyani. <br />
<br />
Selanjutnya. "Setelah itu, mereka mulai beranjak pergi menuju kota Kufah. Mereka merusak semua daerah yang dilintasinya. Ketika mereka ingin memasuki Syam, tiba-tiba keluarlah bendera petunjuk. Pasukan yang muncul tersebut berhasil membunuh semua pasukan Sufyani" <br />
<br />
dalam riwayat yang pertama disebutkan, <br />
<br />
'Dia meneruskan perjalananya ke kufah dan membunuh enam puluh ribu orang dan menawan wanita dan anak anak. Kebengisanya menyebar ke berbagai negeri hingga bagian timur dari negeri kurasan"<br />
<br />
dalam riwayat yang pertama ini disebutkan bahwa pasukan sufyani yang kemudian mendatangi kufah membunuh enam puluh ribu orang, sedangkan riwayat yang kedua tidak disebutkan, artinya andai kedua riwayat tersebut hadis shahih maka bisa saling menafsirkan. walaupun bukan hadis shahih pada dasarnya bisa saling menafsirkan, artinya riwayat pertama menjelaskan apa yang tidak disebutkan pada riwayat kedua. tetapi yang jelas kita fokuskan pada sisi kronologi perjalanan pasukan sufyani dalam memburu pasukan dari Maroko yang bersamanya ada "Al-Mahdi."<br />
<br />
kemudian, "Ketika mereka ingin memasuki Syam, tiba-tiba keluarlah bendera petunjuk (pasukan yang membinasakan mereka). Pasukan yang muncul tersebut berhasil membunuh semua pasukan Sufyani dan menyelamatkan para sandera dan harta hasil jarahannya"<br />
<br />
"ketika mereka ingin memasuki Syam, dst" artinya disini pasukan yang diutus sufyani untuk memburu pasukan dari Maroko yang bersamanya ada "Al-Mahdi" tidak sampai ke khurasan. akan tetapi jika melihat riwayat yang pertama maka pasukan sufyani tersebut sampai ke khurasan.<br />
<br />
"Kebengisanya menyebar ke berbagai negeri hingga bagian timur dari negeri kurasan.Mereka memaksa penduduk khurasan dengan segala cara dan mengirimkan pasukan ke madinah untuk menangkap semua keluarga muhammad dan membunuh laki-laki dan perempuan bani hasyim"<br />
<br />
dalam riwayat yang lain disebutkan,<br />
<br />
"sufyani akan muncul sebelum kemunculan Al-Mahdi dengan kuda dan pasukanya sampai di DAERAH TIMUR DARI NEGERI KHURASAN, DAN PERSIA. penduduk negeri timur-pun bergolak. mereka melawan pasukan tersebut berkali-kali. kemudian mereka membaiat Hasyimi dengan tangan kananya yang terpelihara. Allah memudahkan jalanya. maka ia keluar bersama penduduk khurasan sejumlah lima ribu orang dengan pemimpin Syu'aib bin shalih at-Tamimi dari bangsa non Arab. Al-Qoulu Al-Mukhtashor karya Ibnu Hajar Al-Haitsami via buku Misteri Munculnya Imam Mahdi {hal123}.<br />
<br />
sekilas diawal hadis menunjukan pertentangan dengan apa yang telah diuraikan dan dikronologikan. seperti yang telah saya katakan diawal-awal artikel, bahwa sepengetahuan dan yang saya ikuti dari pemerhati tema akhir zaman, bahwasanya tidak ada satu-pun riwayat sufyani yang shahih. makanya sudah dikatakan bahwa saya menitik beratkan untuk mencari benang merah atau kronologi-kronologi yang ada agar dapat disatukan dalam satu kronologi yang terarah. maka dari itu riwayat ini, kususnya awal hadis saya kesampingkan, dan tetap fokus dari kronologi yang sudah diperlihatkan. yaitu munculnya "Al-Mahdi" adalah dari Maroko, dan hal ini beliau tidak mengetahui bahwa beliau nantinya akan memerankan takdirnya sebagai Al-Mahdi. kemunculanya juga disertai kemunculan penguasa Maroko yang semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memerangi sufyani. artinya sufyani terlebih dahulu membuat huru hara. disamping itu juga ada tokoh-tokoh lain yang juga memerangi sufyani, yaitu burung belang dan singa putih. dan selanjutnya anda sudah memahaminya.<br />
<br />
dalam hadis ini disebutkan negeri timur-pun bergolak, dan negeri timur disini adalah bagian timur dari negeri khurasan, artinya pasukan sufyani sampai di khurasan seperti hadis yang sebelumnya. kemudian jika melihat riwayat yang menyebutkan pasukan sufyani yang akhirnya kembali ke Syam setelah sebelumnya singgah di kufah, dan bila kita ingin mempertemukan dengan riwayat yang menyebutkan pasukan sufyani yang sampai di bagian timur dari negeri khurasan, maka memahaminya dengan mengatakan bahwa pasukan sufyani setelah sampai di khurasan akhirnya kembali ke Syam setelah membuat huru hara disana, dan ketika mereka memasuki wilayam Syam maka munculah bendera petunjuk yang akan membinasakan mereka. artinya riwayat yang menyebutkan pasukan sufyani yang akhirnya kembali ke Syam setelah singgah di kufah adalah riwayat yang ringkas, maknanya riwayat pasukan sufyani yang tiba di khurasan tidak disebutkan disini.<br />
<br />
tetapi saya lebih condong untuk lebih memperhatikan riwayat sufyani yang sampai di kufah kemudian kembali ke Syam tanpa pergi ke khurasan. memang semua riwayat ini bermasalah, akan tetapi isi kandungan hadis yang menyebut pasukan sufyani sampai di kurasan tidak tegas, dan sebagian maknanya juga mengandung untuk dipermasalahkan.<br />
<br />
disebutkan disitu, sufyani akan muncul sebelum kemunculan Al-Mahdi dengan kuda dan pasukanya sampai di DAERAH TIMUR DARI NEGERI KHURASAN, DAN PERSIA. negeri khurasan dalam konteks sekarang mencakup beberapa negeri, yaitu Afghanistan, Uzbekistan, tajikistan, turkmenistan, dan sebagian Iran. artinya, penyebutan persi seharusnya didahulukan, karena dari Syam menuju khurasan melalui Iraq, lran dan kemudian khurasan. artinya pula mengindikasikan penyampaian riwayat ini dengan makna, yang seharusnya dengan lafadz. maka bisa jadi pula kalimat setelahnya juga tidak berbeda jauh. <br />
<br />
kalimat selanjutnya disebutkan, "penduduk negeri timur-pun bergolak. mereka melawan pasukan tersebut berkali-kali. kemudian mereka membaiat Hasyimi dengan tangan kananya yang terpelihara."<br />
<br />
jika melihat dua riwayat sebelumnya, maka yang bergolak dan terjadi peperangan adalah negeri Iraq. apa lagi bila melihat hadis lain terkait bab fitnah dan makna timur biasanya Iraq yang di maksud.<br />
<br />
Rosulullah bersabda; ya Allah berkahilah Syam kami, ya Allah berkahilah Yaman kami. mereka bertanya, ya Rosulullah Nejed kami? aku {Ibnu Umar} menduga beliau bersabda pada kali ketiga; disana terdapat gempa-gempa dan fitnah-fitnah, dan dari sana pula muncul tanduk syetan. al-Bukhari<br />
<br />
dalam riwayat lain yang semakna dengan jelas menyebut Iraq.<br />
<br />
dari Ibnu Abas' ia berkata, Rosulullah pernah berdoa, "ya Allah, berilah barokah kepada kami di dalam sha dan mud kami. dan berilah barokah kepada kami pada negeri Syam dan Yaman" lalu ada seseorang berkata, wahai nabi Allah dan di negeri IRAQ. beliau bersabda, "sesungguhnya di sana terdapat tanduk syetan dan berkobarnya huru hara, dan sesungguhnya penyelewengan itu bersumber dari kawasan timur. HR Imam ath-Thabrani dengan perawi-perawi kepercayaan. selengkapnya lihat yaumul qiyamah oleh Yusuf Wabil hal 84<br />
<br />
Al khatabi berkata; Nejed berada di bagian timur bagi orang madinah. Nejed adalah IRAQ dan sekitarnya, karena IRAQ ada ditimur MADINAH. makna asal kata Nejed adalah dataran tinggi lawan kata ghaur yang berarti dataran rendah. itulah yang di ungkapkan dr. Umar Sulaiman al-Asqar {ensiklopedi kiamat 160-161}. lalu beliau berkata, tidak syak lagi, IRAQ adalah Nejed bagi penduduk Madinah. inilah yang di pahami oleh Salim ibnu Umar.<br />
<br />
artinya Nejed adalah Iraq, dan Iraq adalah sebelah timur bagi penduduk Madinah. dan kedua riwayat yang berbicara fitnah sufyani sampai di Iraq lebih dekat untuk di kronologikan, dan tentu saja misalkan fitnah sufyani terjadi di masa sekarang-pun tetap saja khurasan akan jadi bahan perhatian.<br />
<br />
bila fitnah sufyani terjadi di masa sekarang, dan bila salah satu pasukan yang memeranginya terpukul mundur dan lari melewati Iraq, dan bila pasukan sufyani mengejarnya hingga tiba di baghdad dan kemudian ke kufah, lalu pergi darinya dan tak terdengar berita peperangan dengan pasukan panji-panji hitam, maka bisa dimungkinkan akan ke khurasan, dan khurasan ini di utara Iraq, bila melihat geografi dan kronologi fitnah yang ada, dan negeri-negeri yang masuk wilayah khurasan di utara Iraq adalah Uzbekistan, tajikistan, dan turkmenistan. <br />
<br />
dan bila dilihat dari sisi geografi khurasan yang di maksud, maka kemungkinan besar pasukan sufyani yang memburu pasukan dari Maroko yang di dalamnya ada seseorang yang kemudian di baiat di Mekah, maka rasanya kecil kemungkinan akan memasuki negeri khurasan. disamping jauh, maka khurasan beda dengan Iraq dari sisi ideologi, yang secara nampak Iraq dan Syam/suriah masih satu ideologi, yaitu syiah walaupun suriah syiah nusyairiah dan Iraq syiah nya lebih dekat ke iran.<br />
<br />
masih mengenai riwayat ini ➡ "ketika mereka ingin memasuki Syam, tiba-tiba keluarlah bendara petunjuk (pasukan yang membinasakan mereka). dan insya Allah pasukan tersebut adalah pasukan dari khurasan.<br />
<br />
....jika kalian melihat bendera bendera hitam telah datang dari khurasan, maka datangilah, sekalipun dengan merangkak di atas salju, karena ditengah mereka ada khalifatullah Al-mahdi. HR.ahmad, Nuaim bin hammad, Hakim dan Abu nuaim, dari Tsauban. dishahihkan oleh Hakim dan disepakati oleh Adz dzahabi. Via huru hara akhir zaman Amin Jamaludin<br />
<br />
dalam sudut pandang saya keluarnya "Al-"Mahdi" dari khurasan ini setelah beliau melarikan diri dari pasukan sufyani yang berperang di Syam dengan penguasa MAROKO, lalu penguasa MAROKO tersebut melarikan diri ke Khurasan seperti hadis diatas. <br />
<br />
Bila ditanyakan bahwa penguasa MAROKO tersebut tidak ada keterangan bahwa Al-Mahdi bersamanya dalam memerangi sufyani, maka jawabanya ada pada hadis yang lain berikut ini.<br />
<br />
dalam buku huru-hara akhir zaman hal 43 di nukilkan sebuah atsar dari ka'ab, ia berkata: tanda-tanda munculnya Al-Mahdi adalah bendera-bendera yang datang dari barat yang di pimpin oleh seorang laki-laki pincang {a'raj} dari kandah. Al-fitan Nu'aim bin Hammad hal 205<br />
<br />
coba cermati atsar ini, yang mana tanda-tanda munculnya Al-Mahdi adalah bendera-bendera yang datang dari barat yang di pimpin seorang laki-laki pincang {a'raj} dari kandah. Sekarang anda perhatikan lagi hadis yang panjang diatas, yang mana disitu dikatakan pada bagian ketiga, "al a'raj {pincang} laki-laki pincang} al kindi akan keluar dari maroko dan akan terus berlangsung peperangan melawan sufyani, sampai sufyani memenangkan peperangan." Al a'raj, laki-laki pincang yang datang dari kindi atau kandah {insya Allah maksudnya sama} MAROKO ini, disebutkan dalam atsar ini sebagai tanda munculnya Al-Mahdi. Datang dalam atsar ini di jelaskan dalam hadis di atas yaitu datang ke negeri Syam untuk memerangi sufyani, dan dari barat karena MAROKO adalah negeri Islam paling barat. Artinya disini bisa dua kemungkinan, Al-Mahdi bagian dari pasukan penguasa MAROKO tersebut yang di pimpin seorang laki-laki pincang, atau bisa jadi beliau bukan bagian pasukan penguasa MAROKO tersebut, tetapi keduanya sama-sama akan memerangi sufyani. Di tinjau dari sebab akibat dan besaran fitnah, maka fitnah sufyani yang saya simpulkan bagian dari fitnah penaklukan Palestina, atau sufyani ini adalah penghianat, atau sufyani ini bersama-sama dengan pasukan kafirin menghancurkan Palestina {fitnah penaklukan Palestina} lebih logis atau beralasan untuk kaum muslimin memeranginya seperti singa putih' burung belang, dan apa lagi penguasa MAROKO yang jauh-jauh datang untuk memeranginya. Selengkapnya baca artikel PENAKLUKAN PALESTINA. itulah sebabnya saya memandang, bahwa keluarnya Al-Mahdi dari khurasan setelah beliau lari dari sufyani. Hanya saja memang, dalam riwayat yang panjang tersebut tidak menceritakan perihal beliau, tetapi benang merahnya insya Allah sudah cukup terlihat dari atsar tersebut yang menceritakan tanda kemunculan beliau adalah pasukan penguasa Maroko yang di pimpin seorang laki-laki pincang/al a'raj untuk memerangi sufyani. Keadaan Al-mahdi pada saat itu tidak menunjukan bahwa beliau sudah dibaiat di Mekkah, dan memang belum waktunya. Seperti yang tergambar dalam hadis di atas, bahwa beliau akhirnya akan pergi ke Mekkah, dan dalam shahih Muslim dikabarkan beliau akan datang ke Mekkah karena lari dari pasukan yang mengejarnya dari arah Syam, dan akhirnya pasukan ini ditenggelamkan oleh Allah di antara Madinah dan Mekkah. Dan di Mekkah-lah beliau akan dibaiat. Lihatlah hadis-hadis berikut ini.<br />
<br />
dalam hadis Ibnu Mas'ud dan sahabat lainya bahwa ia {Al-Mahdi} keluar pada akhir zaman dari ujung Maroko. ia berjalan dan pertolongan selalu bersamanya sejauh 40 mil. benderanya merah dan kuning, terdapat tulisan angka-angka yang termaktub nama Allah yang Agung. bendera itu tidak pernah tidak pernah tumbang. bendera tersebut tegak dan keluar dari tepi laut, di sebuah tempat yang di sebut Masanah.<br />
<br />
seperti yang disebutkan dalam atsar diatas, bahwa tanda muncul "Al-Mahdi" adalah bendera-bendera yang datang dari barat yang dipimpin seorang laki-laki pincang, dan dari barat maksudnya adalah Maroko seperti yang disebutkan pada riwayat pertama, dan Maroko memang negeri Islam paling barat.<br />
<br />
riwayat yang lain lagi.<br />
<br />
...sebenarnya ia enggan untuk di baiat yang kedua kalinya setelah ia di baiat di Maroko. Al-Mahdi berkata, "wahai sekalian manusia, keluarlah untuk memerangi musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kalian". maka mereka pun mematuhinya tanpa membantah perintahnya. kemudian Al-Mahdi dan kaum muslimin yang bersamanya keluar dari Mekkah menuju Syam untuk memerangi urwah bin muhammad as-sufyani.... kedua riwayat ini di kutip dari buku Kiamat Sudah Dekat hal 44-45<br />
<br />
artinya ketika Al-Mahdi dibaiat di Maroko adalah sebagai pemimpin dalam memerangi sufyani, dan dibaiat yang kedua di Mekah adalah sebagai khalifah, atau pengganti Raja Arab Saudi. Jika ini bisa anda pahami, maka mungkin anda juga bisa paham, mengapa riwayat-riwayat tersebut menyebut Al-Mahdi. seharusnya dalam bahasa bebasnya adalah seorang yang kemudian hari akan di baiat di Mekah. sekali lagi, mengenai dibaiatnya beliau di Maroko tersebut adalah pembaiatan pada beliau selaku pemimpin dalam memerangi sufyani, sedangkan pembaiatan beliau di Mekkah nantinya adalah pembaiatan yang dikabarkan oleh Rosulullah selaku pucuk pemimpin kaum muslimin dunia, dan artinya riwayat-riwayat yang menyebutkan keluarnya Al-Mahdi dari khurasan bukan berarti beliau sudah dibaiat di Mekah, dan saat itu belum diketahui bahwa beliau adalah Al-Mahdi yang dijanjikan. andai saja semua riwayat-riwayat seperti ini menggunakan redaksi seorang pemuda yang nanti akan dibaiat di Mekah niscaya tidak akan timbul kebingungan. Jadi bila kita tempatkan makna-makna pembaiatan ini, maka tak akan menemui kebingungan seperti yang tersirat oleh Imam Qurtuby dalam at-tadzkirah.<br />
<br />
oleh karena itu, yang perlu di ambil dari riwayat-riwayat ini adalah sisi mata rantai-nya, yang bila di tarik benang merahnya, maka akan tergambarkan suatu kronologi awal kemunculan beliau dari negeri Maroko, dan penguasa Maroko untuk memerangi sufyani di Syam, begitu juga adanya tokoh-tokoh lain yang disebutkan dalam riwayat pertama. kemudian akhirnya beliau dan penguasa Maroko terdesak dan terpukul mundur hingga melarikan diri ke khuasan. Dan pasukan sufyani-pun memburunya hingga memasuki Baghdad dan Kuffah. <br />
<br />
kemudian setelah itu pasukan sufyani pun beranjak dari kufah dan kembali ke Syam, dan ketika mereka memasuki wilayah Syam tiba-tiba munculah bendera petunjuk atau bendera-bendera hitam, dan terjadilah pertempuran yang dimenangkan pasukan bendera-bendera hitam, atau pasukanya Syu'aib bin Shalih dari khurasan. riwayat diatas yang menyebutkan<br />
<br />
jika kalian melihat bendera bendera hitam telah datang dari khurasan, maka datangilah, sekalipun dengan merangkak di atas salju, karena ditengah mereka ada khalifatullah.<br />
<br />
riwayat ini bila melihat penjelasan yang lain maka dha'if derajatnya. tetapi memang dari riwayat-riwayat lain mendukung andanya sisi mata rantai, artinya pasukan dari Maroko tersebut yang di dalamnya ada Al-Mahdi yang tentu saja belum dibaiat sebagai khalifah memasuki khurasan karena melarikan diri dari pasukan sufyani. maka dari itu kedatangan beliau dari khurasan karena sebelumnya beliau dan pasukan Maroko memasuki khurasan karena lari dari pasukan sufyani. dan mengenai perintah baiat disini kita tunda dulu.<br />
<br />
saya lebih condong untuk mengatakan bahwa pasukan dengan bendera-bendera atau panji-panji hitam tersebut adalah pasukanya Syu'aib bin Shalih, maksud kami tanpa embel-embel pasukanya dengan ciri membawa bendera-bendera atau panji-panji hitam. kenapa? karena semua riwayat ini sepengetahuan saya tidak ada yang shahih, sedang yang shahih terkait pasukan dengan ciri bendera-bendera hitam adalah pasukan yang akan memerangi Arab Saudi setelah berperangnya tiga orang putra khalifah {Raja}. dan pasukan ini dalam sudut pandang saya tidak ada sangkut pautnya dengan pasukan Syu'aib bin Shalih yang keluar bersama Al-Mahdi, yang keluarnya untuk memerangi Sufyani kembali, dan eksistensi pasukan Syu'aib bin Shalih tersebut berakhir ketika pasukan tersebut melarikan diri dari Syam bersama Al-Mahdi ke Madinah, dan akhirnya akan dibaiat di Mekah. dalam hadis yang shahih disebutkan dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti ketika lari dari Syam tersebut.<br />
<br />
salah satu atsar dari Ali bin Abi Thalib "pasukan berbendera hitam akan keluar untuk memerangi sufyani. di antara mereka ada seorang pemuda dari bani Hasyim yang pada tangan kirinya membawa bendera pasukan. sedangkan yang menjadi pemimpin adalah seorang laki laki dari bani Tamim yang bernama Syu'aib bin Shalih lalu ia mengalahkan musuhnya. Al fitan via misteri munculnya Imam Mahdi hal 137<br />
<br />
sama saja dengan apa yang telah diungkapkan, artinya keluarnya pasukan ini yang dipimpin Syu'aib bin Shalih dari khurasan, kesimpulan ini tentu dari riwayat-riwayat yang sudah diuraikan. begitu juga artinya di tengah-tengah mereka ada seseorang yang kemudian hari akan dibaiat di Mekah, dan penafsiran ini atas dasar riwayat-riwayat yang memiliki mata rantai tersebut.<br />
<br />
bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW,<br />
sambil memegang tangan Saidina Ali RA, beliau bersabda : "akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadis riwayat At Tabrani)<br />
<br />
begitu juga dengan riwayat ini, artinya semuanya saling memperjelas atau saling menafsirkan, dan kronologinya insya Allah anda sudah memahaminya. mengenai pemuda bani tamim yang dalam riwayat ini dikatakan datang dari sebelah timur, dan riwayat lainya menyebutkan dari khurasan, maka menjamaknya atau menggabungkanya adalah, bahwasanya pasukan pemuda bani tamim atau Syu'aib bib Shalih datang dari khurasan, dan kemudian pergi menuju Syam melalui Iraq, dan Iraq adalah timur bagi penduduk Madinah seperti yang telah kami nukilkan.<br />
<br />
Al Hasan telah mensifati Syu'aib bin Shalih dalam ungkapanya, "akan keluar dari royi seorang lelaki berkulit kuning dari bani tamim yang memiliki jenggot tipis di dagu yang bernama Syu'aib bin shalih dengan membawa empat ribu pasukan. pakaian mereka putih dan bendera mereka hitam. ia menjadi pembuka bagi Al Mahdi. tak ada seorang pun yang melawanya, kecuali pasti akan di kalahkan. Al fitan Nu'aim bin Hammad via misteri munculnya imam Mahdi hal 138.<br />
<br />
begitu juga atsar ini sama secara substansi kronologinya, disini disebutkan Syu'aib bin Shalih keluar dengan 4000 pasukan, dalam riwayat lain 5000 pasukan. bagaiman ini?, tentu saja yang perlu dititik beratkan adalah sisi kronokoginya, tak penting 4000 atau 5000 pasukan.<br />
<br />
disebutkan disini bahwa ia {Syu'aib bin Shalih} menjadi pembuka bagi Al-Mahdi. seperti kronologi yang sudah disebutkan, maka maknanya harus ditarik kedalam kronologi. maksudnya, Syu'aib bin Shalih membantu Al-Mahdi yang saat itu belum diketahui bahwa beliau adalah Al-Mahdi, adalah membantunya dalam memerangi sufyani di Syam. artinya bukan menjadi pembuka bagi kekuasaan Al-Mahdi. sedangkan kalimat setelahnya barangkali sekedar pujian saja, mungkin dari salah satu pembawa riwayat ini {sanad}, karena dalam riwayat yang shahih beliau akan lari dari Syam menuju Madinah dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti. artinya pasukan syu'aib bin Shalih yang berjumlah 5000 orang kalah dalam peperangan dengan sufyani di Syam.<br />
<br />
<br />
<br />
TENTANG PEMUDA DARI BANI TAMIM.<br />
<br />
<br />
<br />
Biasanya bila mengkaji masalah akhir zaman kususnya sampai pada tema Al-Mahdi maka akan mengkaji atau setidaknya akan menyinggung soal panji-panji hitam, sufyani dan bani tamim. disadari atau tidak, biasanya ketika mengkaji masalah tertentu akan di pengaruhi oleh latar belakang manhaj atau cara dalam beragama. Misalnya ketika seorang yang mempunyai latar belakang sufi maka ia akan membawa manhajnya ke dalam apa yang sedang ia kaji. Misalnya tentang bani tamim, yang orang-orang di malaysia begitu semangat mengkajinya hingga ada pendapat yang mengatakan seseorang dari bani tamim yang dalam hadis akan berjuang bersama Al-Mahdi (dalam konteks tersebut Al-Mahdi belum di baiat) adalah seorang wali. Padahal hadis-hadis nya saja masih dipermasalahkan keshahihanya.<br />
<br />
Sedari awal saya mengkaji tema akhir zaman tak tertarik sedikitpun dan bahkan terlintas sedikitpun tidak untuk mengkaji soal pemuda bani tamim. Hanya saja ada beberapa pertanyaan dari pembaca blog saya untuk menerangkan soal bani tamim tersebut. Sebenarnya bukan soal itu saja yang di pertanyakan, hanya saja saya juga memiliki keterbatasan waktu dan lain sebagainya, maka dari itu tidak semua bisa dipenuhi permintaan tersebut.<br />
<br />
Bagi saya pribadi tidak ada alasan yang mencukupi untuk mengkaji lebih mendalam seperti saudara-saudara kita di malaysia untuk menelusuri jejak-jejak bani tamim tersebut. saya melihat, apa yang ada di sebagian web-web yang ada di malaysia yang berbicara mengenai bani tamim tak lebih terlalu membesar-besarkan. Hingga ada seseorang yang mengaku putera bani tamim akhirnya mengakui bualanya (meninggal dunia).<br />
<br />
bila anda sudah mendalami uraian kami sejak awal, maka seharusnya sudah mengambil kesimpulan bahwa munculnya bani tamim yang insya Allah bani tamim tersebut dengan pasukanya yang bercirikan bendera-bendera atau panji-panji hitam adalah pasukan panji-panji hitam yang selalu di bicarakan yang akan berjuang dengan Al-Mahdi (waktu tersebut beliau tidak diketahui adalah Al-Mahdi yang di janjikan oleh Rosulullah) yang masanya atau eksistensinya berakhir dengan larinya Al-Mahdi dengan beberapa orang ke Madinah atau dalam hadis yang shahih di katakan dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti. Artinya sebenarnya cukup simple, keberadaan bani tamim tersebut diketahui keberadaanya atau munculnya setelah Al-Mahdi lari dari sufyani kemudian beliau menemui bani tamim tersebut yang ada di khurasan untuk membantunya. Dan akhirnya Al-Mahdi keluar dari khurasan disertai pasukan dengan ciri panji-panji hitam yang di pimpin Syu'aib bin Shalih dengan membawa 5000 pasukan untuk memerangi sufyani di syam (syiria atau palestina). seperti itulah kronologi yang dapat tersusun dari berbagai hadis. akhir dari semua itu sudah mudah di tebak, yaitu Al-Mahdi kalah dan melarikan diri ke Madinah dengan beberapa orang saja atau dalam hadis yang shahih dikatakan dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti.<br />
<br />
di antara hadis-hadis yang di jadikan alasan untuk di jadikan dasar atas suatu pendapat tentang kemunculan pemuda bani tamim dari malaysia atau indonesia adalah sebagai berikut<br />
<br />
akan keluar manusia dari arah timur yang akan mendukung kekuasaan Al-Mahdi. HR Ibnu Majah.<br />
<br />
timur di sini menurut sebagian orang-orang kususnya dari malaysia adalah negeri mereka sendiri atau kadang-kadang di alamatkan pada negeri kita. bagi saya pribadi atau para pemerhati lainya, timur di sini adalah khurasan seperti yang di kabarkan hadis berikut.<br />
<br />
jika kalian melihat bendera bendera hitam telah datang dari khurasan, maka datangilah, sekalipun dengan merangkak di atas salju, karena ditengah mereka ada khalifatullah Al-mahdi. <br />
<br />
hadis riwayat ibnu Majah tersebut sebatas yang saya ketahui dha'if. terlepas shahih atau dha'if, maka yang dimaksud timur adalah Iraq, tentunya kalau kita menafsirkan dari sisi hadis dan kronologi dari riwayat-riwayat tersebut. artinya dari arah timur adalah dari Iraq, karena Iraq adalah timur bagi penduduk Madinah, dan insya Allah manusia dari arah timur tersebut adalah pasukanya Syu'aib bin Shalih dari khurasan, dan khurasan disini bisa jadi dari Uzbekistan atau negara-negara sekitarnya seperti yang telah disebutkan. dan untuk pergi menuju Syam tentu melalui Iraq, dan Iraq adalah timur bagi penduduk Madinah.<br />
<br />
saya ingatkan lagi, bahwa hadis-hadis tentang sufyani tak satupun ada yang shahih. kalaupun ada pemerhati masalah ini yang memandang hadis-hadis sufyani ada yang shahih atau minimal derajatnya hasan, maka itu urusan mereka, pun seandainya anda juga sependapat tentang hal tersebut, maka itu-pun hak dan urusan anda. silahkan anda memahaminya bagaimana, sebagaimana saya juga ikut memandang status hadisnya yang dipermasalahkan, dan hasilnya-pun hanya sebatas prediksi atau sebagai pengamatan saja. <br />
<br />
saya mengkajinya bukan untuk memastikanya, namun sekedar untuk mengetahui keberadaanya secara kronologi, dan agar mudah untuk mengamatinya. memang saya pribadi memandang bahwa fitnah sufyani itu ada. tapi itupun hanya dari benang merah dari kebanyakan hadis-hadisnya. maka dari itu saya hanya melihat dari sisi benang merahnya atau kronologinya saja, itupun tidak menunjukan akan sama persis dari matan-matan yang ada. begitu pula saya mencari letak keberadaan syuaib bin shalih pun hanya sebagai prediksi saja, karena sejauh yang diketahui tidak ada hadisnya yang benar-benar shahih, wallahu a'lam.<br />
<br />
oleh karenanya timur disini adalah timur dari wilayah Madinah, {dengan dugaan bahwa Rosululloh mengucapkanya dari Madinah} karena beliau {"Al-Mahdi"} akan lari dari Syam ke Madinah, yang sebelumnya muncul di Iraq, dan sebelumnya datang dari Negeri Khurasan, terlepas Uzbekistan atau negara lainya. setelah di Madinah maka beliau akan ke Mekah, dan kemudian di Mekah akan dibaiat. dan tentunya bukan malaysia apa lagi indonesia.<br />
<br />
makanya dalam hadis yang saya yakin kita sudah hafal yaitu...apa bila panji-panji hitam sudah keluar dari KHURASAN maka berbaiatlah walaupun harus merangkak di atas salju, karena di tengah tengah mereka ada Al Mahdi. memang hadis ini masih ada perbincangan tentangnya, tapi saya melihat dari sisi kronologi, dan dari semua benang merah yang ada sudah cukup untuk mengatakan bahwa semuanya itu ada korelasinya.<br />
<br />
kesimpulanya bahwa bani tamim ini adalah orang khurasan, mungkin khurasan di sini adalah Uzbekistan, atau negara-negara tetangganya. jadi keberadaan Syu'aib bin Shalih at tamim atau sebagian kita menyebut pemuda dari bani Tamimi akan diketahui masanya bila fitnah sufyani telah terjadi dan apa bila "Al-Mahdi" terdesak dan melarikan diri ke khurasan. mungkin juga "Al-Mahdi" dan Syu'aib bin Shalih sudah saling kenal. dan jangan sampai gagal paham, dalam konteks-konteks tersebut Al-Mahdi belum diketahui bahwa beliaulah yang di janjikan oleh Rosululloh. maka karenanya setiap penggunaan kata 'Al-Mahdi' dalam konteks-konteks tersebut bisa jadi interprestasi dari periwayat hadis (sanad). dan memang secara substansi itu benar, tapi penggunaan kata atau kalimat tidak pada tempatnya bisa menjadikan kita salah menginterprestasikanya.<br />
<br />
ketika saya membangun kronologi maka tentunya saya menafsirkan hadis dengan hadis, jadi tidak semata-mata ada matan dari timur lalu di tafsirkan secara bebas, seperti di tafsirkan ke Malaysia atau Indonesia. karena inilah manhaj saya, maka ketika memahami hadis tersebut tentu di arahkan secara makna yang terkandung dari hadis-hadis lain, dan tentu dalam koridor kronologi yang ada. artinya makna panji-panji hitam yang datang dari timur untuk meneguhkan kekuasaan Al-Mahdi adalah membantu Al-Mahdi yang saat tersebut belum diketahui bahwa dirinya adalah Al-Mahdi, dan pasukan tersebut adalah pasukan Syu'aib bin Shalih atau Shalih bin Syu'aib karena ada dua hadis yang berbeda penyebutanya. dan datangnya dari khurasan lalu ke Iraq dan kemudian berjumpa dengan pasukan yang di utus sufyani ketika pasukan ini hendak kembali memasuki wilayah Syam, dan yang penting perlu di ingat bahwa saat tersebut Al-Mahdi belum di baiat.<br />
<br />
maka dari itu, setiap hadis yang menjelaskan atau menyebutkan tentang nama Al-Mahdi dalam konteks tersebut maknanya adanya seseorang yang kemudian akan dibaiat di Mekkah {Al-Mahdi}. dengan adanya nama Al-Mahdi dari setiap hadis-hadis yang terkait sufyani dan panji-panji hitam, atau Syu'aib bin Shalih, maka bisa jadi adanya nama tersebut adalah interprestasi dari salah seorang periwayat hadis. karena pada dasarnya kita-pun insya Allah tidak sulit untuk mencerna akan hal ini.<br />
<br />
insya Allah dari apa yang telah kami uraikan sudah cukup untuk membaca adanya benang merah dari beberapa riwayat-riwayat yang bermasalah. dan insya Allah mata rantai nya cukup untuk menjadikanya kronologi yang belum terjadi, dan sekali lagi saya katakan bahwa peran bani tamim itu akan terwujud bila adanya api, dan api itu bila Al-Mahdi lari dari sufyani menuju di mana Syu'aib bin Shalih dari bani tamim itu berada. dan keberadaanya ada di khurasan yang dalam hal ini di utara Iraq.<br />
<br />
sedangkan pendapat-pendapat yang menyebutkan bahwa bani tamim berasal dari negeri melayu seperti malaysia dan indonesia, maka saya tidak melihat sedikit pun adanya alasan yang memadai untuk memandang pendapat tersebut. walau-pun demikian, itu hak anda bila berharap pemuda dari bani Tamim tersebut dari Malaysia atau dari Indonesia. saya tidak sependapat bukan berarti menjelek-jelekan pendapat atau pemahaman anda, walau-pun kadang-kadang saya kurang terkontrol dalam menggunakan bahasa, untuk itu saya minta maaf.<br />
<br />
<br />
<br />
TENTANG RAMALAN nostradamus<br />
<br />
<br />
<br />
bicara tentang pemuda dari bani Tamim maka sebagian kita menghubung-hubungkan dengan ramalan nostradamus. Apa yang di katakan nostradamus ada tiga sisi. Sisi yang pertama, dan ini yang paling sedikit yaitu tentang ramalanya yang menyingung tentang umat islam, seperti munculnya Al Mahdi. Dalam konteks ini mungkin dia mengambilnya dari kita (hadis) atau peninggalan dari ahli kitab yang masih tersisa. Kedua tentang nubuat akhir zaman yang ada pada ahli kitab, seperti gog magog atau Ya'juj dan Ma'juj dalam versi kita. Ketiga yang tidak jelas untuk di masukan ke dalam kedua kategori yang baru saja disebutkan, dan inilah yang mendominasi ramalanya. Dan kita tidak mengetahui sumber ramalanya.<br />
<br />
jika kita berbicara tentang sisi yang pertama, maka mungkin saja dia mengambilnya dari kita. Lalu dia merubah tata kalimatnya. Begitu juga pada sisi yang kedua, dan saya yakin begitu juga pada sisi yang ke tiga andai pengetahuanya di dapat dari peninggalan ahli kitab, misalnya dia memiliki atau menemukan buku-buku nubuat dari nabi-nabi terdahulu. Pada konteks yang ketiga ini akan membawa pembaca untuk berimajinasi yang tak terarah.<br />
<br />
Satu ramalanya saja akan di bawa ke imajinasi setiap pembacanya, dan lagi bila yang membaca adalah orang pada masa-masa tertentu dan melihat adanya peristiwa yang di jumpainya, maka tidak menutup kemungkinan akan di tafsirkan padanya. Dan seperti itulah yang akan terjadi bila menjumpai pada masa yang lain bila menjumpai peristiwa yàng mungkin di anggap ada kesesuaian dengan ramalan nostradamus. Dan hal ini tak akan di jumpai pada nubuat-nubuat Rosulullah, kecuali pada konteks tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi dan masih berulang-ulang, atau tepat nya tepatnya tanda kiamat yang terjadi yang tidak di ketahui akhir dari nubuat tersebut. Salah satunya banyaknya gempa bumi bila telah merebak musik, pelacur, dan minuman keras.<br />
<br />
Pada konteks yang kedua, maka bila memperhatikan dari bible yang ada sekarang saja sudah cukup banyak dari apa yang termuat dari ramalanya. Dan ini pun tidak mudah membacanya kecuali beberapa saja, ini pun harus di bawa dalam kaca mata nubuat yang ada pada kita. dan selebihnya cukup samar dan bahkan terlalu samar.<br />
<br />
Bila pada konteks yang pertama setidaknya ada indikasi sumbernya dari kita. Coba perhatikan dalam dalam kuantrain ini.<br />
<br />
De la felice Arabie contrade,<br />
Naistra puissant de loi Mahometique;<br />
Vexer L'Espaigne conquester la Grenade,<br />
Et plus par mer a gent ligustique.<br />
<br />
Di dalam negara Arabia yang beruntung akan terlahir seorang tokoh kuat dalam syariat Muhammad. Dia akan menguasai spanyol dan menaklukan granada sekaligus sebagian besar bangsa liguria dari laut.<br />
<br />
Jika ini belum jelas atau dapat di tarik ke sana kemari, maka lihatlah berikut ini yang tak mungkin di tarik kecuali pada Al Mahdi.<br />
<br />
Le penultiesme du surnom du prophete,<br />
Prendra diane pour son jour & repos;<br />
Loing vaguera par frenetique teste,<br />
Et delivrant ungrand peuplu d'impus.<br />
<br />
Satu satunya nama nabi yang terakhir akan menetapkan hari minggu sebagai hari istirahatnya, dia akan berkelana jauh, membebaskan bangsa besar dari perbudakan.<br />
<br />
Tak perlu fokus pada hari minggunya, tetapi nama nabi yang terakhirlah kita terfokus. Dan dialah Muhammad bin Abdullah atau Al-Mahdi yang kita nantikan. dan yang cukup tersirat seperti ini sangat sedikit. Maka dari itu apa yang Rosulullah kabarkan sudah lebih dari cukup dari pada kita mencari berita-berita seperti dari nostradamus. Apa yang Rosulullah kabarkan saja kita banyak yang tak mengimaninya, seperti dajjal yang banyak di tafsirkan pada amerika. lalu kisah Tamim ad-Dari, dan ibnu shayyad di buang kemana?. <br />
<br />
andai kita mendalami apa-apa yang Rosulullah kabarkan, maka hal itu sudah lebih dari cukup dan terjamin dari fitnah fitnah akhir zaman. jika menerima perkataan nostradumus mentah-mentah, lalu kita mempercayainya, sedangkan apa yang di katakanya kita tidak mengetahui sumber ilmiahnya, maka saya takut hal ini sudah melampaui batas. Jadi jika ingin mendalami tentang akhir zaman, maka hadis-hadis shahih sebenarnya sudah cukup untuk menjadi bahan kajian. dan selebihnya untuk prediksi semata seperti halnya ketika saya mengurai fitnah sufyani dan semisalnya. <br />
<br />
mengenai the man from the east, apakah ini yang di maksud Al-Mahdi atau pemuda dari bani Tamim, maka saya pribadi sudah cukup dari apa yang saya dapatkan. kita ngak mengetahui asal usul ramalanya, apakah itu dari kita atau memang peninggalan ahli kitab yang di rubah kalimatnya. andai pun memang Al-Mahdi yang di maksudkan, atau pemuda dari bani Tamim, maka kita pun memiliki lebih dari yang diramalkanya. dan saya sudah mengurai panjang lebar awal kemunculan Al Mahdi, apa penyebabnya, bagaimana dan apa perjuanganya, dan siapa-siapa yang akan bersama dalam perjuanganya, dan lain sebagainya. insya Allah mudah di pahami, wallahu a'lam.<br />
<br />
<br />
PERINTAH BAIAT PADA PANJI-PANJI HITAM<br />
<br />
<br />
kembali mengkaji fitnah sufyani, dan melanjutkan mengenai pasukan panji-panji hitam yang keluar dari khurasan bersama Al-Mahdi [dalam keadaan tersebut belum dibaiat].saya lebih mengikuti ulama yang mendha'ifkan hadis tersebut dari pada yang menshahihkan. Dulu saya memang mengikuti ulama yang menshahihkan hadis tersebut, itu-pun tetap menyimpan pertanyaan, apakah shahih marfu ataukah mauquf. Karena hadis itu bermuatan suatu perintah berbaiat, padahal waktu tersebut beliau belum diketahui bahwa beliau adalah Al-Mahdi yang dikabarkan Rosulullah, dan memang belum dibaiat di Mekkah. Dan pertanyaan tersebut terjawab sudah, ternyata jauh-jauh hari sudah ada ulama yang mendha'ifkan. Tentang perkara ini sudah saya ungkapkan pada artikel osama ataukah isis panji-panji hitam. saya kira tidak ada salahnya untuk diungkapkan kembali disini.<br />
<br />
jika kalian melihat panji-panji hitam telah datang dari khurasan, maka datangilah, sekalipun dengan merangkak di atas salju, karena di tengah mereka ada khalifatullah Al-Mahdi. HR. AHmad, Nuaim bin Hammad, Hakim, dan Abu Nuaim, dari Tsauban, di shahihkan oleh Hakim dan di sepakati oleh Imam Adz Dzahabi. Musthafa Adawi menshahihkan hadis ini dalam Shahihul-Musnad min Ahaditsi al-fitan wal-Malahim. Di kutip dari buku huru hara akhir zaman hal 115<br />
<br />
seperti yang anda lihat, hadis tersebut dishahihlan Imam Hakim, disetujui Adz-dzahabi, dan dishahihkan Musthafa Adawi. Itulah yang dinukilkan oleh Amin Jamaludin dalam bukunya huru hara akhir zaman.<br />
<br />
Namun saya mendapati sebagian ulama lainya mendha'ifkan hadis tersebut, kami mendapatkan pendha'ifan tersebut dari sumber ini "http://www.konsultasisyariah.com/hadis-tentang-isis/ hadis<br />
<br />
disitu disebutkan sebagai berikut.<br />
#Hadis ini diriwayatkan dari dua<br />
<br />
diriwayatkan Ibnu Majah dari Khalid al-Hadza’ dari Abu Qilabah, dari Abu Asma dari Tsauban secara marfu’.<br />
<br />
Diriwayatkan Imam Ahmad dari Ali bin Zaid bin Jadza’an dari Abu Qilabah dari Tsauban secara marfu’.<br />
<br />
Para ulama menilai sanad hadis ini lemah. Diantara alasannya, Dalam sanadnya terdapat perawi yang bernama Ali bin Zaid bin Jadza’an, yang dinilai dhaif oleh Imam Ahmad dan yang lainnya. Al-Munawi dalam Faidhul Qodir mengatakan,<br />
<br />
ﻭﻓﻴﻪ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺟﺬﻋﺎﻥ ﻧﻘﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻴﺰﺍﻥ ﻋﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﻏﻴﺮﻩﺗﻀﻌﻴﻔﻪ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺬﻫﺒﻲ ﺃﺭﺍﻩ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﻣﻨﻜﺮﺍ<br />
<br />
Dalam sanadnya terdapat perawi Ali bin Zaid bin Jadza’an. Disebutkan dalam al-Mizan dari Ahmad dan yang lainnya yang mendhaifkan orang ini. Kemudian Ad-Dzahabi mengatakan, ’Menurutku ini hadis munkar.’ (Faidhul Qodir, 1/363)<br />
<br />
Perawi Abu Qilabah adalah seorang mudallis dan melakukan ’an’anah (menggunakan kata ’an, artinya dari). (as-Silsilah ad-Dhaifah, keterangan hadis no. 85). Oleh karena itu, para ulama hadis kontemporer, diantaranya Syuaib al-Arnauth dan Syaikh Al-Albani, mendha'ifkan hadis ini.<br />
<br />
Maka dari itu sekarang saya mengikuti ulama yang mendha'ifkan hadis tersebut. Seperti yang tadi dikatakan, bahwa dulu ketika belum mengetahui pendha'ifan ini, saya masih mempertanyakan kemarfuan atau kemauqufanya. Karena perintah baiat ini terjadi sebelum beliau dibaiat di Mekkah, atau dengan kata lain beliau pada saat tersebut belum diketahui bahwa beliau adalah Al-mahdi. Lalu bagaimana ada perintah baiat bila keadaan tersebut, kususnya letak khurasan saja tidak jelas. Sedangkan perintah baiat di Mekkah itu sudah jelas dan tak ada perselisihan padanya. Disamping itu tanda adanya beliau juga sudah jelas, yaitu pembenaman yang terjadi di antara Madinah dan Mekkah yang korban utamanya di tujukan untuk pasukan dari Syam yang mengejar Al-mahdi. Lain halnya bila perintah baiat di Khurasan, lokasinya saja tidak jelas, tanda-tanda kedatangan Al-Mahdi juga tidak jelas, lalu bagaimana ada perintah baiat! Bagaimana umat akan berbaiat bila tidak ada keterangan yang shahih dan sarih tentang letak Khurasan?! Beda halnya dengan perintah baiat di Mekkah, tanda-tanda nya sudah jelas, yaitu terjadinya pembenaman di antara Madinah dan Mekkah. Bila ini terjadi, maka sudah pasti bahwa Al-Mahdi sudah ada di Mekkah, karena yang dibenamkan ini adalah pasukan yang datang dari arah Syam untuk memburu seseorang yang nantinya akan dibaiat, yaitu Al-Mahdi. <br />
<br />
Bila hadis tersebut shahih, maka ini adalah perintah dari Allah melalui lisan Rosulnya untuk disampaikan pada umatnya, lalu bagaimana bisa teralisasi bila mana letak Khurasan yang di inginkan Allah melalui lisan Rosulnya saja tidak di ketahui umatnya. Dari sini saja sudah terlihat ketidak beresan matan hadis tersebut, makanya dulu-pun ketika mengikuti ulama yang menshahihkan hadis tersebut, terlintas pertanyaan kemarfuan atau kemauqufanya. Terlintas dalam hati saya, Jangan-jangan ini perkataan pribadi sahabat, atau interprestasi salah seorang perawi, karena kronologi yang saya dapati mengabarkan bahwa saat tersebut beliau belum di baiat di Mekkah. Jika sudah dibaiat di Mekkah, rasanya tidak perlu ada perintah baiat pada saat beliau keluar dari Khurasan, maksudnya keluarnya dari Khurasan tersebut setelah beliau dibaiat di Mekkah, atau sudah menjadi khalifah. dan bila perintah baiat di Khurasan sebelum beliau dibaiat di Mekkah, maka menyelisihi hadis yang shahih tentang pembaiatan beliau di Mekkah, artinya pembaiatan beliau di Mekkah ini adalah awal mula beliau di ketahui oleh sebagian umat ISLAM bahwa beliau adalah orang yang di janjikan oleh Rosulullah. inilah letak ketidak beresan matan tersebut bila di nyatakan bahwa Rosulullah yang mengucapkanya. Atau dengan kata lain hadis tersebut dha'if, dan mungkarul matan. Maka dari itu, matan tersebut bisa menjadi indikasi bahwa salah satu perawi memasukan interprestasi pribadinya mengenai panji-panji hitam yang dikait-kaitkan dengan Al-mahdi. <br />
<br />
dan hal ini tidak menafikan keberadaan Al-Mahdi yang keluar dari Khurasan tersebut, dan tentunya saat tersebut belum dibaiat, dan belum diketahui oleh pasukan Syi'aib bin Shaleh bahwa di tengah-tengah mereka ada seorang yang dikemudian hari akan dibaiat di Mekah, yaitu Muhammad bin Abdullah.<br />
<br />
Maka dari itu, bila anda sudah memahami duduk perkaranya, maka itu pula tidak menafikan misalkan Allah menakdirkan anda ada atau siapapun orangnya yang ada di khurasan dan memahami perkara ini untuk berbaiat pada pasukan Syu'aib bin Shaleh untuk turut serta memerangi sufyani. dan tidak usah menimbulkan fitnah dengan mengabarkan keberadaan Muhammad bin Abdullah, karena takdir sudah tertulis di Mekah.<br />
<br />
kemudian terkait nukilan Amin Jamaludin yang membawakan persetujuan ad-dzahabi tentang penshahihan Imam Hakim, dan disisi yang lain pula dari sumber yang lain dinukilkan perkataan beliau {Ad-dzahabi} tentang kemungkaran hadis tersebut, sesuatu yang berlawanan, lalu mana yang harus dipilih?! Jika kita mengikuti pendapat Adz-dzahabi dan ulama yang setuju penshahihan tersebut, lalu bagaimana dengan ulama-ulama yang mendha'ifkan, dan beliaupun menganggap mungkar. Sedangkan ulama yang mengetahui cacat suatu hadis adalah hujjah untuk ulama yang tidak memgetahui. Jika kita fokuskan pada apa-apa yang dinukilkan dari Ad-dzahabi, maka jika kita mengikuti penshahihanya, sedangkan disisi lain beliau sudah mengetahui cacat hadis tersebut dan bahkan menghukumi mungkar. Artinya apa disini, artinya perkataan beliau tentang kemungkaran tersebut adalah pendapat terakhir beliau atau pendapat terkemudian. Jika kita analogikan terbalik, maka bagaimana bisa sesuatu yang sudah diketahui cacat pada hadis tersebut dan bahkan dihukumi mungkar, tiba-tiba kemudian di anggap shahih. Lain hal-nya bila awalnya di anggap shahih, lalu kemudian diketahui ada yang tidak beres pada salah satu perawinya, maka hukum shahih tersebut bisa menjadi dha'if.<br />
<br />
Disisi yang lain terkait persetujuan Adz-dzahabi, maka kami dapatkan kasus yang serupa atau tidak jauh berbeda tentang persetujuan beliau atas penilaian Imam Hakim, ternyata dikritisi oleh ulama lain, dan bahkan ada bagian matan yang mungkar yang terlewatkan oleh beliau dan bahkan oleh ulama yang mengkritisi. Kita lihat hadis berikut ini.<br />
<br />
..... dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, Rosulullah bersabda: "dajjal akan muncul ketika agama terabaikan dan ilmu mengalami kemunduran. Selama empat puluh malam ia mengembara ke segenap penjuru bumi. Sehari seperti satu tahun, dan ada yang seperti satu bulan, dan ada yang seperti satu minggu, kemudian seluruh hari harinya seperti hari hari kalian. Ia memiliki keledai yang ditunggainya. Jarak antara kedua telinganya empat puluh lengan. Ia berkata kepada umat manusia: "Aku adalah Rabb/tuhan kalian" ia adalah mahkluk yang buta sebelah matanya, sedangkan tuhan kalian tidak buta sebelah sebelah mata. Di antara kedua matanya tertulis kata "kafir" (kaf fa raa) yang dapat dibaca oleh orang mukmin yang mengerti baca tulis atau tidak. Ia mendatangi setiap air dan sumbernya; selain Madinah dan Mekkah, dan para malaikat berjaga jaga di kedua pintu gerbang keduanya. Ia memiliki gunung dari roti, sedangkan manusia dalam kondisi kelelahan dan kesempitan kecuali mereka yang mengikutinya. Ia juga memiliki dua buah sungai-sedangkan aku lebih mengerti tentang keduanya-dari padanya. Salah satu sungainya berkata: 'Aku surga', sedangkan yang lainya mengatakan" 'Aku neraka'. Barangsiapa yang dimasukan olehnya ke dalam tempat yang dinamainya sebagai neraka, sesungguhnya hakikat sebenarnya adalah surga, dan begitu sebaliknya. Kemudian Rosulullah melanjutkan sabdanya" "Allah mengutus sejumlah syaitan yang menyertainya dan berbicara kepada manusia. Ia membawa fitnah besar. Ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan. Seketika itu pun turun hujan, yaitu hujan menurut apa yang dilihat manusia. Ia juga membunuh seseorang, lalu dia menghidupkanya menurut penglihatan manusia, dan ia tidak dapat menguasai selain orang tersebut. Ia berkata kepada segenap manusia" 'hai sekalian manusia! Bukankah yang mampu berbuat seperti itu adalah tuhan?' Kemudian Rosulullah bersabda: "kaum muslimin lalu berlarian menuju pegunungan duhkan di negeri Syam. Kemudian dajjal mendatangi mereka, mengepung mereka, kemudian kepungan tersebut semakin menjadi jadi dan bahkan sangat menyengsarakan mereka. Sesudah itu, lalu Isa ibnu Maryam turun (datang), kemudian memanggil dari arah 'as-sahar' {dalam terjemahan yang lain, waktu sahur} lalu berkata: "wahai sekalian manusia, apa yang menghalangi kalian pergi menuju si al-kadzab yang jahat ini". Mereka berkata: 'ini adalah orang gila (sebangsa jin) {kalimat dalam kurung tersebut bukan dari saya, dalam terjemahan lain kalimat dalam kurung tersebut adalah terjemahan yang sesungguhnya, bukan penambahan penjelasan}. Kemudian mereka pergi. Lalu tiba tiba bertemu dengan Isa ibnu Maryam. Kemudian shalat ditegakan. dikatakan kepadanya (Isa ibnu Maryam): "majulah hai ruh Allah! Ia menjawab: "Imam kalianlah yang hendaknya maju memimpin shalat kalian". Ketika mereka telah menunaikan shalat shubuh lalu keluar menemui dajjal. Rosul bersabda: "ketika Isa melihat dajjal, dajjal langsung lemas dan lunglai sebagaimana garam yang larut dalam air, lalu Isa mendekat dan membunuhnya. Sampai sampai pohon dan batu berseru: "hai ruh Allah, ini ada orang yahudi! Tiada seorang pun dari pengikut dajjal melainkan di bunuh oleh Isa.<br />
<br />
Syaikh Al-Albani berkata: "hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad (III/367-368), dari Muhammad bin sabiq, dari Ibrahim bin Thahman, dari Abu Zubair, dari Jabir bin Abdullah. Dan Imam Ibnu Kuzaimah dalam at-Tauhid (hal.31-32), Imam Hakim (IV/530) dari dua arah jalur periwayatan lain, dari Ibrahim secara ringkas. Saya (Syaikh Al-Albani) berkata: "isnad para parawinya termasuk perawi perawi shahih, hanya saja Abu az-Zubair mudallis dan telah meriwayatkan hadis dengan An'anah. Meski demikian, Imam Al-Hakim menilai hadis tersebut isnadnya shahih, dan disetujui pula oleh Imam Adz-dzahabi. Kisah dajjal dan turunya nabi (Isa untuk membunuhnya hal 88-90)<br />
<br />
Sekarang pertanya'anya adalah, apakah hadis ini tetap dijadikan hujjah karena sesuai syarat Syaikhani walaupun ada isnad yang mudalis, apakah hadis mudalis diterima atau tidak, atau bagaimana, maka silahkan tanya pada orang yang berkompeten. Kita anggap saja hadis ini dijadikan hujjah, setidaknya penilaian tiga Imam tersebut sepertinya tidak mempermasalahkan kemudalisan hadis ini, walaupun Syaikh Al-Albani tidak secara tegas menjadikan kehujjahan ataukah tidak hadis tersebut.<br />
<br />
Hadis ini pada dasarnya telah terjadi percampur adukan matan, setidaknya dua matan yang berbeda secara lokasi dan peristiwa. Yaitu dari matan ini >>> "kaum muslimin lalu berlarian menuju pegunungan duhkan di negeri Syam. Kemudian dajjal mendatangi mereka, mengepung mereka .... dan seterusnya sampai selesai hadis tersebut.<br />
<br />
di bagian tersebut dikatakan bahwa dajjal mengepung kaum muslimin di pegunungan Syam {Syam dalam konteks ini adalah di Palestina} . Lalu Isa ibnu Maryam datang kepada mereka dan terjadilah perbincangan di antara mereka, Kemudian shalat ditegakan. lalu dikatakan kepadanya (Isa ibnu Maryam): "majulah hai ruh Allah! Ia {Isa} menjawab: "Imam kalianlah yang hendaknya maju memimpin shalat kalian". Perkataan majulah hai ruh Allah tersebut adalah perkataan salah seorang kaum muslimin, dan ini dibuktikan dengan jawaban Isa ibnu Maryam, "Imam kalianlah yang hendaknya maju memimpin shalat kalian". Tetapi jika kita lihat hadis yang lain yang benar-benar shahih, yaitu shahih Muslim dan lainya, maka perkataan tersebut adalah perkataan Al-Mahdi dengan Isa ibnu Maryam, dan bukan perkataan salah seorang kaum muslimin dengan beliau, begitu juga perbincangan ini terjadi di Damsyiq atau damaskus ibu kota suriah sekarang, dan artinya bukan terjadi di Palestina. Hadis mudalis ini kisahnya terjadi di Palestina dengan indikasi atau petunjuk pembunuhan terhadap dajjal dalam hadis ini, dan dalam riwayat lain pembunuhan ini dijelaskan terjadinya di pintu ludd, dan ada dimana?! Ya, ludd ada di Palestina. Sekarang perhatikan hadis-hadis berikut<br />
<br />
.....ketika Allah telah mengutus al-masih ibnu Maryam, maka turunlah la di menara putih di sebelah timur Damsyiq/Damaskus dengan mengenakan dua buah pakaian yang di celup dengan waras dan za`faran, dan kedua telapak tanganya di letakanya di sayap dua malaikat...shahih muslim<br />
<br />
...ketika imam mereka [yang di maksud imam mahdi] telah maju untuk memimpin shalat shubuh, tiba-tiba munculah Isa ibnu Maryam di tengah mereka. Maka imam tersebut kemudian mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan Isa memimpin shalat. Maka Isa-pun merangkul pundaknya seraya berkata kepadanya: `majulah dan pimpinlah shalat ini, sebab imam itu di tegakan untukmu.` maka ia kemudian memimpin shalat mereka....hr. ibnu majah di kutip dari buku kisah dajjal pustaka imam syafii hal 54<br />
<br />
....kemudian Isa ibnu Maryam turun. Maka pemimpin mereka berkata kepada Isa: kemarilah, jadilah Imam jama`ah shalat kami. Ia menjawab: tidak, sebab sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian lainya. Ini sebagai bentuk penghormatan Allah kepada umat ini. Kisah dajjal hal 125. Syaikh Al-albani mengatakan: hadis ini diriwayatkan dalam kitab ash-shahihah [1960] juga telah ditakrij oleh imam ad dani (II/142)<br />
<br />
....Isa ibnu Maryam turun ketika shalat shubuh, maka pemimpin mereka berkata kepadanya: `wahai ruh Allah! Majulah dan shalatlah.` jawab Isa: `bagi umat ini sebagian dari mereka adalah pemimpin bagi sebagian lainya.` kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. Ketika Isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi {dari DAMASKUS} mencari dajjal...hr imam ahmad kisah dajjal hal 124<br />
<br />
Dari hadis-hadis tersebut di simpulkan, bahwa isa ibnu Maryam akan turun ke bumi di waktu shalat shubuh, dan turunya di damsyiq atau damaskus. Dan beliau shalat shubuh di belakang Al-mahdi yang sebelumnya Al-mahdi memintanya untuk menjadi imam, tetapi beliau menolak. Setelah shalat subuh, beliau pergi untuk mencari dajjal. Seperti yang dijelaskan dalam hadis-hadis yang shahih, bahwa dajjal akan dibunuh oleh Isa ibnu Maryam di depan pintu lud palestina yang sekarang dikuasai israel. Mengenai hadis yang menceritakan Isa ibnu Maryam yang shalat shubuh sebagai imam di Palestina, maka hadis ini berbeda dengan hadis-hadis yang menceritakan Isa ibnu Maryam shalat shubuh di damaskus sebagai makmum. Keliru bila masih ada orang yang mentarjih kedua jenis hadis tersebut. Kedua hadis tersebut sudah sangat jelas menceritakan dua keadaan yang berbeda, aneh rasanya jika masih ada yang belum memahami kedua jenis hadis tersebut. oleh karena adanya hadis yang menjelaskan Isa ibnu Maryam shalat shubuh di Palestina sebagai imam, maka dari sinilah patut diduga bahwa pada saat itu Al-mahdi sudah meninggal dunia. walaupun bisa saja ada alasan yang lain, yang menyebabkan Al-mahdi tidak hadir di Palestina. dari hadis-hadis di atas bila diurutkan, maka kurang lebihnya begini.<br />
<br />
Maka turunlah Isa di menara putih di sebelah timur damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang di celup dengan waras dan dan za`faran* ketika imam mereka [Al-mahdi] telah maju untuk memimpin shalat shubuh, tiba tiba munculah Isa ibnu Maryam di tengah-tengah mereka. maka imam tersebut kemudian mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan Isa memimpin shalat.** maka pemimpin mereka (Al-mahdi) berkata kepada Isa: kemarilah, jadilah imam jama'ah shalat kami*** wahai ruh Allah! majulah dan shalatlah**** maka Isa pun merangkul pundaknya seraya berkata kepadanya:** tidak, sebab sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian lainya. ini sebagai bentuk penghormatan Allah kepada umat ini*** majulah dan pimpinlah shalat ini, sebab imam itu di tegakan untukmu.** kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. ketika isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal**** [ini terjadi di Damaskus, sedangkan riwayat lain yang menjelaskan Isa ibnu Maryam sholat subuh sebagai imam terjadi di Palestina ]<br />
<br />
* shahih muslim. saya kutip dari buku yaumul qiyamah hal 327 qisthi press<br />
** HR. Ibnu majah. di kutip dari buku kisah dajjal hal 54 pustaka Imam Asy-Syafii<br />
*** kisah dajjal hal 125 syaikh al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan dalam kitab ash-shahihah<br />
**** Kisah dajjal hal 124 syaikh al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad dan al-Hakim<br />
<br />
Maka dari itu hadis mudalis tersebut disamping tidak bisa dijadikan hujjah, kecuali matan-matan yang shahih yang diriwayatkan secara terpisah dalam hadis yang shahih, juga menunjukan dalam hal ini ketiga Imam tersebut terpeleset ketika melihat isnadnya shahih, padahal kemudalisanya sudah diketahui. dan bahkan Syaikh Al-Albani sendiri menegaskan bahwa ketika Isa ibnu Maryam shalat di Palestina menjadi Imam, sedangkan ketika menjadi makmum dibelakang Al-Mahdi terjadi Damaskus. Barangkali beliau lupa hingga tak berbicara panjang lebar seperti biasanya, wallahu a'lam. Maka dari itu hadis mudalis tersebut, kususnya pada matan Isa ibnu Maryam berbicara tentang soal keimaman sholat dengan salah satu kaum muslimin ini adalah matan yang diingkari keberadaanya, karena yang shahih perbincangan ini dengan Al-Mahdi. Kedua, lokasi atau peristiwa perbincangan ini terjadi di Damaskus, dan bukan di Palestina, dan dalam konteks di Palestina ini Isa ibnu Maryam menjadi Imam shalat subuh, sedangkan ketika Isa ibnu Maryam menjadi makmum shalat subuh terjadi di Damaskus setelah beliau turun dari langit. Dan berikut ini hadis yang mengabarkan shalatnya beliau di Palestina dan menjadi Imam sholat subuh.<br />
<br />
dari Abu Hurairah ia berkata; saya mendengar Abul Qasim [maksudnya nabi Muhammad] yang jujur lagi di benarkan bersabda: akan muncul dajjal yang buta sebelah mata dan pembawa kesesatan dari arah timur di saat manusia dalam kondisi perpecahan, dan ia akan hidup -sesuai kehendak Allah- dimuka bumi hingga empat puluh hari -Allah maha mengetahui berapa lamanya- kemudian kaum mukminin mengalami kesulitan hidup yang sangat, kemudian nabi Isa ibnu Maryam turun dari langit, kemudian menjadi imam bagi jamaah masjid, ketika ia mengangkat kepalanya dari ruku ia berkata: semoga Allah mendengar pujian orang yang memujinya, semoga Allah membunuh al masih ad dajjal, kemudian menanglah kaum muslimin. kemudian aku (abu hurairah) bersumpah bahwa Rosulullah, abul qasim yang jujur lagi dibenarkan bersabda: sungguh kemunculan dajjal adalah benar, adapun waktu kedatangan telah dekat, karena setiap apa yang akan tiba adalah dekat. Imam al-Haitsami berkata [7349]: hadis ini di riwayatkan oleh Imam al-Bazzar. Para perawinya adalah perawi hadis shahih, selain` Ali bin al-Mundhir, ia orang terpercaya. Sedangkan Imam al-Hafidz [Ibnu Hajar] berkata: isnad hadis ini hasan. Itulah yang dikatakan oleh syaikh al-Albani. Kisah dajjal hal 72.<br />
<br />
salah satu sebab yang mungkin sulit untuk memahami, bahwa Isa ibnu Maryam ketika di Palestina menjadi imam sholat subuh dalam hadis ini adalah adanya keterangan dalam hadis tersebut, yang mengabarkan, "kemudian nabi Isa ibnu Maryam turun dari langit, kemudian menjadi imam bagi jamaah masjid," kalimat ini tidak menunjukan peristiwa yang ada dalam kalimat tersebut terjadi pada satu lokasi, maksudnya turunya Isa ibnu Maryam dalam hadis ini dan disusul dengan kalimat "kemudian" tidak menunjukan terjadi pada satu peristiwa atau lokasi yang sama, karena riwayat yang shahih lainya dalam shahih Muslim dengan jelas mengabarkan bahwa beliau turun di Damaskus.. Kata kemudian {tsuma} memang menunjukan makna berurutan, tetapi tidak otomatis menunjukan dekat atau jauhnya antara dua matan. Matan pertama mengabarkan turunya Isa ibnu Maryam dan matan kedua mengabarkan sholatnya beliau menjadi Imam. Dalam konteks peristiwa ini terjadi di Palestina, lalu apa petunjuknya?! Petunjuknya adalah matan sebelumnya yang mengabarkan kaum muslimin yang mengalami kesulitan hidup yang sangat, dan ini-pun belum menunjukan bahwa hal ini terjadi di Palestina, kecuali harus melihat hadis-hadis yang semisal dan bisa dicermati pada artikel, pemuda yang dibunuh dajjal trilogi kedua luasnya rahmat Allah. Dan insya Allah sudah mencukupi untuk mengurai kekacauan tentang pemahaman akan hal ini, dan insya Allah artikel tersebut akan diperjelas lagi.<br />
<br />
itulah hadis mudalis yang terlewatkan oleh Imam Adz-Dzahabi, dan Syaikh Al-Albani pun sepertinya menerima hadis tersebut. Maka dari itu terkait hadis-hadis panji-panji hitam tersebut, maka yang saya pegangi adalah perkataan Adz-Dzahabi yang mengatakan kemungkaran hadis tersebut, sedangkan nukilan yang dinisbatkan pada beliau oleh Amin Jamaludin, andai ini benar penisbatan tersebut, maka perkataan Adz-Dzahabi tersebut adalah perkataan yang lama, atau bila kita tidak mengetahui mana yang perkataan yang lama atau pendapat yang baru, dan memang demikian, maka secara pribadi saya lebih tentram mengikuti ulama yang mendha'ifkan dan bahkan mungkar terhadap hadis panji-panji hitam yang keluar dari Khurasan. Apa lagi nukilan perkataan Adz-Dzahabi yang menyetujui penshahihan tersebut datang dari Amin Jamaludin, salah seorang yang suka mendiamkan atau menyembunyikan kedha'ifan hadis-hadis tentang sufyani.<br />
<br />
setidaknya bagi saya, jika menemukan hadis yang secara sanad shahih isnadnya, akan tetapi salah satu isnadnya mudalis, maka matan hadislah yang perlu ditinjau kembali agar diketahui matan yang mungkar.<br />
<br />
maka dari itu, bisa jadi perintah baiat disini adalah interprestasi pribadi Abu Qilabah, dan memang secara hakekat bahwa disitu ada seorang yang kemudian akan dibaiat di Mekah adalah nyata.<br />
<br />
<br />
PERJALAN SYU'AIB BIN SHALIH KE PALESTINA<br />
<br />
<br />
hadis-hadis dalam konteks pasukan bendera-bendera hitam yang keluar dari khurasan, kadang juga disebut pasukan Syu'aib bin Shalih, kadang juga dalam bentuk isyarat, maka saya lebih condong untuk dikatakan pasukan Syu'aib bin Shalih saja, artinya tanpa embel-embel pasukan panji-panji hitam. di satu sisi yang lain juga ada pasukan panji-panji hitam yang menyerang Arab Saudi, dan pasukan ini tidak ada sangkut pautnya dengan Al-Mahdi. karena memang indikator yang nampak dengan jelas Al-Mahdi yang lari dari Syam menuju Mekah Arab Saudi dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, dan saat tersebut Arab Saudi telah jatuh pada pasukan bendera-bendera hitam. atau setidaknya dikatakan ada dua pasukan dengan ciri membawa bendera-bendera hitam. yang pertama pasukanya Syu'aib bin Shalih dari khurasan yang keluarnya untuk memerangi sufyani bersama seorang yang nanti akan dibaiat di Mekah, dan pasukan ini menuju Palestina, dan akhirnya setelah kalah dari pasukan sufyani, maka mereka akan pergi menuju Arab Saudi, dan diburulah mereka oleh pasukan sufyani yang kemudian akan di tenggelamkan di antara Madinah dan Mekah.<br />
<br />
dan yang kedua adalah pasukan yang juga membawa ciri bendera-bendera hitam, dan tujuannya hanya satu, yaitu untuk menyerang Arab Saudi, dan datangnya dari timur atau arah timur.<br />
<br />
PERJALANAN PASUKAN SYU'AIB BIN SHALIH<br />
<br />
kemudian setelah "Al-mahdi" dan pasukanya dari khurasan, atau pasukan Syu'aib bin Shalih mengalahkan pasukan sufyani yang hendak kembali ke Syam setelah sebelumnya di kufah, maka Al-Mahdi dengan pasukan dari Khurasan tersebut akan ke Syam untuk memerangi sufyani. Dalam hal ini Syam yang di Maksud adalah Palestina seperti hadis berikut ini.<br />
<br />
...akan muncul dari khurasan bendera-bendera hitam, maka tidak ada sesuatupun yang bisa mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu ditancapkan di eliya {eliya nama lain untuk Palestina}. HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Nu'aim bin Hammad. hadis ini dibawakan Amin jamaludin dalam bukunya huru hara akhir zaman hal 115 dan mengutip pendapat ibnu Katsir "Bendera-bendera hitam akan dibawa oleh para sahabat Al-Mahdi"<br />
<br />
hadis ini yang menjadi salah satu pertimbangan syaa, bahwa fitnah sufyani terjadi di Palestina. kemudian pasukan dari Khurasan tersebut mengalahkan pasukan yang diutus sufyani, maka beliau dan pasukan dari Khurasan ini akan ke Palestina. Kemudian tentunya sudah ditebak yaitu akan berperang kembali, tapi kita tunda dulu lanjutan kronologinya, saya sedikit memberikan catatan atas pendapat yang dinisbatkan pada ibnu Katsir.<br />
<br />
nukilan perkataan yang di nisbatkan pada Ibnu Katsir terkait hadis yang tidak disebutkan shahih atau tidaknya, {yang pernah saya baca hadisnya dha'if} tentang pasukan panji-panji hitam yang akan ke Palestina tersebut, yaitu perkataanya bahwa pembawa bendera-bendera atau panji-panji hitam adalah sahabat Al-Mahdi adalah terlalu mutlak. Hadis ini yang di nukilkan pendapat Ibnu katsir tidak jelas shahih atau tidaknya, dan ini cukup mengisyaratkan kedha'ifanya. Dan ini di akui oleh Abu Fatiah dalam webnya. Kemudian mengenai pensifatan sahabat Al-Mahdi dilihat dari kronologi yang terbangun tidaklah tepat. Al-Mahdi dalam konteks tersebut belum dibaiat, jadi konteks perkataan sahabat dan penisbatan Al-Mahdi juga keliru, karena saat tersebut Al-Mahdi belum dibaiat, Jadi belum di katakan sebagai khalifah, atau pemimpin yang di beri petunjuk.<br />
<br />
kembali mengkaji kronologi, dalam bukunya {huru hara akhir zaman hal 40}, Amin M Jamaludin membawakan atsar yang di nukil dari kitab Al-fitan Nuaim bin Hammad hal 115, dengan sanad sampai kepada Raja' bin Abi Salmah dari Uqbah bin Abi Zainab bahwa ia pernah datang ke Baitul Maqdis untuk bersembunyi. maka, saya bertanya kepadanya: "apakah anda takut kepada Maghrib/barat? ia menjawab: "tidak, petaka yang mereka timbulkan tidak akan keluar dari kalangan mereka, kecuali setelah MUNCULNYA bendera-bendera hitam. Jika bendera-bendera hitam telah keluar, maka takutlah kepada kejahatan mereka.<br />
<br />
hadis ini adalah salah satu alasan kenapa fitnah sufyani terjadi di Palestina. Bila kita memperhatikan riwayat sebelumnya yang menceritakan Al-Mahdi dan pasukan panji-panji hitam, maka insya Allah hadis ini ada korelasinya. Karena dalam riwayat tersebut beliau dan panji-panji hitam akan pergi ke Baitul maqdis. Dan dalam riwayat diatas mengabarkan bahwa apa bila pasukan panji-panji hitam telah keluar maka takutlah akan kejahatan mereka [pasukan dari barat]. Jadi kesimpulanya Al-mahdi dan pasukan bantuan dari Khurasan yang dalam riwayat ini dikatakan dengan ciri panji-panji hitam akan pergi ke Palestina dan akhirnya akan berperang. Kemudian setelah ini apa.... wallahu a'lam. Tetapi bila melihat riwayat shahih Muslim yang mengabarkan Al-mahdi akan datang ke Mekkah dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, dan datangnya dari arah Syam, maka kemungkinanya setelah beliau dan bala bantuanya dari Khurasan berperang di Baitul Maqdis atau Palestina, maka kesimpulanya beliau menderita kekalahan lagi hingga akhirnya beliau dengan sisa pasukan yang ada akan pergi melarikan diri ke Mekkah dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, atau dalam riwayat yang bermasalah disebutkan dengan jumlah tidak lebih dari sepuluh orang.<br />
<br />
lalu siapakah maghrib atau barat yang dimaksud atsar tersebut? yang dimaksud maghrib atau barat disini ada dua kemungkinan, yang pertama adalah amerika. hal ini karena setiap makna barat pada umumnya di tujukan untuk amerika. musik barat, budaya barat, demokrazy ala barat, dan semua kata-kata yang berhubungan dengan barat biasanya amerikalah yang dimaksud. dan atsar ini bicara tentang akhir zaman, masa sekarang. jadi jangan dibawa makna barat dalam konteks masa lalu.<br />
<br />
(kedua) akan tetapi bila melihat kronologi yang sudah terbangun, maka makna barat lebih dekat untuk ditafsirkan ke Maroko. maka karenanya matan diatas sepertinya telah terjadi kekacauan penyampaian atau perubahan tata tertib atau urutan kejadianya. kronologi yang telah terbangun menunjukan adanya pasukan panji-panji hitam setelah pasukan maroko {barat} terpukul mundur hingga ke khurasan. jika kita terapkan kedalam kronologi yang telah tersusun, maka keberadaan pasukan dari barat {Maroko} yang disifati jahat tersebut setelah panji-panji hitam tiba di Palestina, dan memang sebelumnya pasukan dari Maroko lari dari sufyani ke khurashan, dan kedua pasukan inilah yang kemudian menginjakan kakinya setelah keluar dari khurasan tersebut. artinya pasukan dari barat {Maroko} yang disifati jahat maka bisa jadi itulah yang sesungguhnya, maksudnya makna barat disini adalah negeri Maroko. apa lagi riwayat-riwayatnya bermasalah dan kronologi yang ada sudah cukup untuk menetapkan Maroko adalah yang dimaksud, dan kronologi yang ada cukup untuk membangun interprestasi yang berbeda dari pensifatan tersebut. maksudnya sifat jahat adalah omong kosong, dan bisa jadi karena cerita-cerita yang kurang bertanggung jawab. pepatah di daerah kami mengatakan; titip duit bisa kurang, titip omongan bisa luwih. artinya titip uang bisa berkurang, tetapi titip omongan bisa bertambah.<br />
<br />
maksudnya, jahat bukanlah matan yang sesungguhnya, atau bisa juga kata kembali "mereka" adalah pasukan panji-panji hitam. tetapi inipun konsukwensinya buruk pada pasukan panji-panji hitam tersebut, sedangkan kronologi yang terlihat justru sebaliknya. namanya juga riwayat bermasalah, tentu akan banyak masalah. tetapi yang penting adalah kronologi.<br />
<br />
walaupun demikian, hal ini tidak menafikan kekuatan kafir yang sedang mengambil alih Palestina, apakah itu israel ataukah israel dengan amerika, dan hal ini didasarkan dari dalil yang lain serta sisi-sisi pendalilanya. lihat artikel penaklukan Palestina.<br />
<br />
masih dari sumber yang sama, Nuaim bin Hammad berkata dengan sanad dari Zuhri, ia berkata: "apabila bendera-bendera hitam telah berselisih di antara mereka, maka mereka akan didatangi bendera-bendera KUNING...<br />
<br />
bila melihat dari apa yang telah diuraikan diatas, maka perselisihan ini terjadi ketika pasukan bendera-bendera hitam telah tiba di Palestina, tepatnya ketika di Palestina. lalu setelah itu di datangi oleh bendera-bendera KUNING. bendera-bendera kuning di zaman Rosulullah digunakan oleh kafirin, jadi ini mengisaratkan bahwa bendera-bendera kuning tersebut ditujukan untuk bangsa kafir. siapa mereka? maka hal ini sudah diuraikan.<br />
<br />
jika pertanyaanya ada kepentingan apa mereka di tanah suci Palestina, maka mereka di situlah yang dimaksud dalam hadis ....hitunglah enam hal menjelang kiamat.... salah satunya adalah penaklukan Palestina. jadi kesimpulanya keberadaan mereka itu sedang menaklukan Palestina. pendapat-pendapat yang mengatakan penaklukan itu telah terjadi hanya irterprestasi masing-masing ulama. saya sudah menguraikan panjang lebar tema ini pada kajian penaklukan Palestina jadi merujuklah kesana, karena bagi saya itu penting. lalu bagaimana dengan fitnah sufyani? fitnah sufyani ini bukanlah fitnah yang terpisah dengan fitnah penaklukan Palestina. fitnah sufyani ini bagian dari fitnah penaklukan Palestina. kesimpulanya, sufyani ini bekerja sama dengan pasukan kafir amerika atau israel {amerika pasti membeckup israel} dalam menaklukan Palestina. sufyani ini tak ubahnya penghianatan yang di lakukan ALIANSI UTARA dalam memerangi Afghanistan. jadi bukan hal yang aneh bila dalam islam sendiri ada penghianat-penghianat model ALIANSI UTARA.<br />
<br />
akan tetapi perselisihan bendera-bendera hitam atau panji-panji hitam tersebut bisa juga terkait pada panji-panji hitam yang sudah menguasai Arab saudi, dan panji-panji hitam ini bukan panji-panji hitam yang bersama Al-Mahdi dalam memerangi sufyani di Syam/Palestina. dan sekali lagi ini tidak menafikan adanya fitnah penaklukan Palestina. <br />
<br />
sekarang saya bawakan nubuwat Isa Ibnu Maryam tentang penaklukan Palestina yang tertera dalam bible.<br />
<br />
Matius pasal 24 ayat 1 ketika Yesus {Isa ibnu Maryam} meninggalkan rumah tuhan {tempat ibadah} pengikut-pengikutnya datang kepadanya dan menunjuk kebangunan-bangunan rumah tuhan itu.<br />
<br />
24:2 Yesus berkata kepada mereka, "apakah kalian melihat semuanya itu? ketahuilah, tidak ada satu batu-pun dari bangunan-bangunan itu akan tersusun pada tempatnya. semuanya akan dirubuhkan".<br />
<br />
24:3 kemudian Yesus pergi kebukit zaitun, sedang[kan] ia duduk. pengikut-pengikutnya datang untuk berbicara dengan dia secara pri. "beritahukanlah kepada kami kapan semuanya itu akan terjadi" kata mereka kepadanya. "tanda-tanda apakah yang menunjukan kedatangan bapak dan akhir zaman?"<br />
<br />
24:4 Yesus menjawab, "waspadalah jangan sampai kalian tertipu!"<br />
<br />
24:5 sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata, "akulah raja penyelamat" mereka akan menipu banyak orang.<br />
<br />
24:6 kalian akan mendengar bunyi-bunyi pertempuran dan berita-berita peperangan, tetapi jangan takut. sebab hal-hal itu harus terjadi. tetapi itu tidaberarti bahwa sudah waktunya kiamat.<br />
<br />
24:7 bangsa yang satu akan berperang melawan bangsa lain, dan negara yang satu akan menyerang negara yang lain. dimana-mana akan terjadi bahaya kelaparan dan gempa bumi.<br />
<br />
24:8 semuanya itu baru permulaan saja, seperti sakit yang dialami seorang wanita pada waktu mau melahirkan.<br />
<br />
24:9 kemudian kalian akan ditangkap dan diserahkan untuk disiksa dan dibunuh. seluruh dunia akan membenci kalian karena kalian pengikutku.<br />
<br />
24:10 pada waktu itu banyak orang akan murtad, dan menghianati serta membenci satu sama lain.<br />
<br />
24:11 banyak nabi-nabi palsu akan muncul, dan menipu banyak orang.<br />
<br />
24:12 kejahatan akan menjalar sebegitu hebat sampai banyak orang tidak dapat lagi mengasihi.<br />
<br />
24:13 tetapi orang yang bertahan sampai akhir, akan diselamatkan.<br />
<br />
24:14 dan kabar baik tentang bagaimana Allah memerintah akan diberitakan keseluruh dunia, supaya semua orang mendengarnya. sesudah itu barulah datang kiamat.<br />
<br />
24:15 kalian akan melihat kejahatan yang mnghancurkan, seperti yangdikatakan oleh nabi Daniel, berdiri ditempat yang suci. {tempat ibadah/Masjid}<br />
<br />
24:16 pada waktu itu, orang yang berada di Yudea harus lari kepegunungan.<br />
<br />
24:17 orang yang berada diatas atap rumah jangan turun untuk mengambil sesuatu dari dalam rumah.<br />
<br />
24:18 orang yang berada diladang jangan kembali untuk mengambil jubahnya.<br />
<br />
24:19 alangkah ngerinya hari-hari itu bagi wanita yang mengandung, dan ibu yang masih menyusui bayi.<br />
<br />
24:20 berdoalah supaya jangan sampai kalian lari pada musim hujan atau pada hari sabat.<br />
<br />
24:21 pada hari-hari yang mengerikan itu akan ada kesusahan besar seperti yang belum pernah terjadi sejak permulaan dunia sampai saat ini, dan tidak pula akan terjadi lagi.<br />
<br />
24:22 sekiranya Allah tidak memperpendek waktunya maka tidak seorangpun yang selamat. tetapi karena umatnya, Allah memperpendek masa itu..<br />
<br />
ayat pertama sampai ke empat belas sudah diuraikan pada kajian penaklukan Palestina. intinya memberi kabar tentang penghancuran tempat ibadah di Palestina, peperangan yang banyak terjadi menjelang kemunculan al-Mahdi, kelaparan dan gempa bumi. ayat 15 tersebut berbicara tentang orang-orang kafir yang menghancurkan tempat ibadah/Masjid. lihat korelasi pada ayat-ayat permulaan. tentu saja di Palestina bila melihat ayat-ayat sebelumnya. lalu ayat 16-18 berbicara yang mengindikasikan agar jangan sampai bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang menyerang Palestina, cermatilah penghancuran rumah tuhan atau tempat ibadah atau masjid dalam konteks sekarang yang tersirat pada ayat pertama dan kedua.<br />
<br />
pada ayat 19 inilah yang memiliki kesamaan dengan kekejaman sufyani. jika anda sering mendengar tentang pembantai atau pembunuhan yang ditujukan pada anak-anak Palestina, maka ini adalah cara yang efektif untuk menghentikan perlawanan pejuang-pejuang palestina. ini adalah cara menghentikan perjuangan bangsa Palestina dari akarnya. mungkin jika anda mencari berita di dunia maya dengan kata kunci yang semakna diatas, maka insya Allah akan tahu bahwa tindakan pembunuhan terhadap anak-anak Palestina yang berkedokan salah target, salah tembak, dan kata-kata semisalnya hanya omong kosong untuk menutupi niat yang sebenarnya.<br />
<br />
jadi' bila melihat track record seperti itu, maka tidak heran bila cara-cara seperti itu dan bahkan lebih extrim lagi {seperti yang tersirat pada ayat diatas 24:19} tidak mustahil bagi kafirin-kafirin seperti mereka. <br />
<br />
sekarang kita cermati riwayat tentang sufyani yang melakukan kekejaman seperti yang tersirat pada ayat tersebut.<br />
<br />
Muhammad al-Bagir berkata, tetaplah di tempat kalian. jangan sekali-kali menggerakan tangan dan kaki kalian sampai melihat tanda-tanda yang muncul dalam satu tahun. aku akan menyebutkanya kepada kalian: jika ada orang dari kota damaskus {baca Syam} menyerukan sesuatu, (keluarnya janin dari perut ibunya sebelum waktunya), jatuhnya sekelompok orang dari tempat sujudnya {gempa}, tahun itu adalah tahun perpecahan di tanah Arab....<br />
<br />
mengapa damaskus harus di baca "SYAM", maka sudah saya syaratkan di atas. karena saya sedang mengkaji tema korelasi ini, maka saya menafsirkan Syam di sini adalah Palestina. kalimat yang diberi tanda dalam kurung itulah yang memiliki isyarat bahwa janin-janin tersebut keluar bukan dengan cara alami, tepatnya di ambil secara paksa atau di belah perut ibunya. cermati ayat diatas tersebut"alangkah ngerinya hari-hari itu bagi wanita yang mengandung, dan ibu yang masih menyusui bayi. matius 24:19" dan cermati riwayat berikut ini.<br />
<br />
di riwayatkan dari ibnu Abbas, ia berkata, sufyani akan muncul dan melakukan peperangan, mereka membelah perut-perut wanita hamil dan memasak bayi-bayi mungil dalam kuali besar.<br />
<br />
setidaknya, titik-titik ini {Matius 24:19, riwayat Muhammad al-Bagir dan Ibnu Abbas} mengisyaratkan adanya hubungan antara fitnah sufyani dengan penaklukan Palestina yang di lakukan pihak kafir. jadi' fitnah sufyani ini bagian dari fitnah penaklukan Palestina. sufyani ini tak ubahnya aliansi utara yang menghianati dan bergabung dengan amerika ketika menyerang Afghanistan. fitnah sufyani ini bukanlah fitnah penaklukan Palestina, tetapi bagian dari fitnah tersebut. maksudnya fitnah sufyani ini bukanlah kiasan untuk diterapkan pada fitnah penaklukan Palestina, tetapi yang cukup tersirat adalah fitnah sufyani bagian dari fitnah penaklukan Palestina. tepatnya, sufyani berhianat pada Islam dan bergabung dengan pihak kafir dalam menaklukan Palestina.<br />
<br />
<br />
KEMBALI MEMBAHAS SUFYANI.<br />
<br />
<br />
riwayat berikut ni menyebut beberapa hal yang terjadi menjelang kepemimpinan Al-Mahdi. seperti biasa riwayat ini kami bagi dalam beberapa bagian<br />
<br />
....dari amar bin yasir ia berkata, 'pemerintahan keluarga nabi kalian {Al-Mahdi} akan berada pada akhir zaman. Sebelum terlaksananya pemerintahan itu, akan didahului oleh beberapa tanda. jika kalian melihat tanda-tandanya, maka janganlah kalian beranjak dari tempat kalian.<br />
<br />
Tanda-tanda itu ialah, jika kaum romawi dan turki telah menguasai kalian dan memiliki bayak tentara, lalu pemimpin kalian yang mengumpulkan harta telah mati dan digantikan dengan seorang pemimpin yang baik dan jujur. namun kekuasaanya tak berlangsung lama. datangnya bencana di negeri mereka, dan orang-orang turki dan romawi disibukan oleh peperangan yang terjadi di dunia.<br />
<br />
lalu seorang dari perbatasan damaskus berseru, celakalah penduduk bumi karena bencana sebentar lagi, musuh akan masuk dari sisi barat masjid sehingga temboknya hancur.<br />
<br />
lalu munculah tiga orang di syam, ketiganya adalah orang orang yang haus kekuasaan. mereka itu adalah seorang yang berasal dari bani abqo, ashab dan keturunan abu sufyan. orang yang terakhir, keluar bersama keluarga pamanya dari bani kalb para penduduk damaskus menjadi pengikut mereka.<br />
<br />
orang-orang barat keluar menuju mesir. dan jika mereka berhasil memasukinya, maka itu adalah tanda tanda keluarnya sufyani. sebelum keluarnya sufyani, akan keluar seorang yang mengajak kepada ajaran keluarga nabi nabi, tentara turki akan datang ke hirah, tentara romawi akan datang ke palestina, dan hamba Allah akan bertemu dengan pasukan kedua kaum tersebut di sungai yang berada di daerah qarqisa. lalu terjadilah pertempuran habat. orang-orang barat berhasil membunuh mereka dan menawan kaum wanitanya. mereka pun kembali kedaerah qais sampai tiba didaerah kekuasaan. lalu munculah al Yamani,<br />
<br />
bagian ke enam. sedangkan tentara sufyani menuju kufah dan membunuh para pengikut keluarga nabi dan membunuh seorang pria dari keturunan nabi. Kemudian keluarlah imam mahdi dan seorang bernama syuaib bin saleh yang membawa panjinya....<br />
<br />
seandainya saja hadis ini shahih, Tapi memang hadis ini datang dari riwayat yang bermasalah. Ya sudahlah, kita tinggalkan harapan tersebut. Sekarang kita mulai menarik benang merah yang saya dapati, atau makna yang semisal yang saya jumpai dari sumber lain. Kita masuk pada bagian pertama. Disini disebutkan bahwa pemerintahan keluarga nabi kalian berada di akhir zaman. Entahlah, yang saya rasakan dengan gaya kalimat seperti ini, seperti penyampaian hadis dengan makna, bukan dengan lafadz.<br />
<br />
bagian kedua. Tanda-tanda itu maksudnya tanda-tanda kekuasaan Al-Mahdi, yaitu sebelum Al-Mahdi berkuasa menggantikan Raja Arab Saudi, maka romawi dan turki telah menguasai kalian/umat Islam, dan memiliki banyak tentara. Yang namanya romawi dalam benak saya adalah umat nasrani, bukan yahudi, apa lagi yang lainya. Lalu siapa yang dimaksud romawi disini?! Jika kita kerucutkan pada salah satu negeri dengan ciri menguasai kalian/umat Islam dan memiliki banyak tentara, maka saya kira tidak ada yang sesuai kecuali amerika. Kemudian terkait dengan turki, apakah turki yang di maksud disini adalah turki yang kita kenal saat ini?! saya pribadi tidak memandang seperti itu. lalu apa? Lalu baca dulu hadis ini.<br />
<br />
Telah bercerita kepada kami Sa'id bin Muhammad telah bercerita kepada kami Ya'qub telah bercerita kepada kami bapakku dari Shalih dari Al A'raj berkata, Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi bangsa Turki yang bermata kecil, wajah kemerahan dan hidungnya pesek. Wajah mereka seakan seperti perisai yang menutupi kulit. Dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi kaum yang bersandal bulu". Shahih Bukhari no 2711 kitab jihad juga pada nomor sebelum dan sesudahnya.<br />
<br />
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi suatu kaum yang sandal mereka terbuat dari rambut/bulu dan hingga kalian memerangi bangsa Turki yang bermata kecil (sipit), berwajah merah dan berhidung pesek, wajah-wajah mereka bagaikan perisai yang ditambal.... Shahih Bukhari no 3322<br />
<br />
jika melihat apa yang di ungkapkan Yusuf Wabil dalam asratu sa'ah, maka apa yang dikabarkan hadis tersebut sudah terjadi. Tetapi bukan ini yang ingin saya tekankan, tetapi makna turki yang di inginkan hadis, yaitu bermata kecil atau sipit, hidung pesek dan seterusnya. Dan ini ada pada bangsa china, korea, dan jepang. Jadi inilah yang memiliki ciri-ciri yang dikabarkan dalam hadis-hadis tersebut. Pada artikel penaklukan Palestina saya membawakan keterangan dari perjanjian baru mengenai di hancurkanya Palestina disaat menjelang munculnya Al-Mahdi, dan saat itu terjadi peperangan antara dunia timur dan barat. Dari kedua sumber ini ada kesamaan, masuknya kekuatan kafir ke Palestina {penaklukan Palestina}, munculnya Al-Mahdi, dan peperangan antara dunia timur dan barat. Amerika mewakili barat, Dan korut mewakili timur, dan penyebutan ini bukan pembatasan.<br />
<br />
Masih bagian kedua. Disebutkan pula bahwa pemimpin kaum muslimin yang di sifati mengumpulkan harta meninggal dan di gantikan dengan seseorang yang di sifati baik dan jujur, namun kekuasaanya tak berlangsung lama. Siapakah yang dimaksud disini. Dalam konteks ini saya menafsirkan dengan hadis yang shahih mengenai berperangnya tiga orang putra khalifah. Jika kita menafsirkan diluar itu, maka kami kira tidak ada korelasinya bila ditinjau dari fitnah-fitnah akhir zaman yang termuat dalam hadis-hadis yang shahih. Jika anda bertanya tentang pemimpin yang wafat yang disifati mengumpulkan harta, maka jawabnya sangat sulit, kecuali sebatas persangkaan. Jika secara persangkaan, maka coba anda ketik di search engine google tentang peninggalan kekayaan raja Abdullah yang telah wafat beberapa waktu kemarin. Dari beberapa hasil pencarian, di perkirakan peninggalan raja Abdullah sekitar dua ratus trillun lebih, saya ulangi dengan angka Rp 200.000.000.000.000 ingat! 200 trillun lebih. Fantastis! tetapi masalahnya ini bukan hadis shahih.<br />
<br />
Kemudian disebutkan dengan penggantinya yang disifati seorang pemimpin yang baik dan jujur, apakah raja Salman? Tentu semua ini tidak bisa di pastikan, disamping persangkaan dan juga sumbernya juga bermasalah/hadis. Dan disebutkan bahwa kekuasaanya tak berlangsung lama. Hitungan bulan atau tahun atau bagaimananya tidak disebutkan dalam riwayat ini. Disini pula disebutkan tentang terjadinya bencana pada negeri mereka. Barangkali mereka disini kembali pada kabar sebelumnya, yaitu tentang raja yang wafat dan di gantikan tersebut. Bencana apa disini tentu saya tidak mengetahui. Tetapi jika kita menafsirkan dengan mencari kabar-kabar tentang bencana yang terjadi terkait Arab Saudi, lebih kusus Mekkah dan Madinah, yang termuat dalam hadis shahih atau dha'if, maka sejauh pengetahuan yang saya miliki sepertinya tidak ada. Ada memang riwayat dha'if, tapi itu-pun kesanya dipaksakan bila untuk ditafsirkan. Ada juga riwayat yang shahih yang mengabarkan bencana yang terjadi di tanah hijaz {Mekkah & Madinah}, namun para ulama menganggap bencana ini telah terjadi. Yaitu munculnya api di negeri hijaz {Mekkah & Madinah} namun dapat menerangi punuk-punuk unta di busro/Syam. Anda bayangkan saja sendiri, jarak Mekkah Madinah ke Busro tersebut berapa ratus atau ribu kilo meter, namun sedemikian jauhnya, ternyata api yang muncul di negeri hijaz tersebut mampu menerangi punuk-punuk unta di busro/Syam. Artinya api ini begitu besar dan tingginya. Memang ada sumber yang lain yang mengabarkan bencana seperti ini yang termuat dalam buku menyongsong imam mahdi sang penakluk dajjal. Buku ini sepertinya cukup banyak mendapat kritikan tajam, bahkan dituduh berdusta penulisnya. Pada salah satu artikel saya membawakan salah satu manuskrip yang termuat dalam buku bermasalah tersebut, saya mencoba mematahkan tuduhan kedustaan tersebut dengan cara saya sendiri, dan jika anda mencermati secara panjang lebar, maka akan anda dapati kekuatan makna atau isi yang terkandung dalam manuskrip tersebut. saya sudah menjelaskan panjang lebar masalah ini dalam artikel Osama ataukah isis panji-panji hitam. Jadi yang berkepentingan silahkan kunjungi artikel tersebut.<br />
<br />
kemudian disebutkan pula pada bagian ini, yaitu tentang dunia barat dan timur yang disibukan dengan peperangan yang terjadi di dunia. Perang duniakah?! Wallahu a'lam. TETAPI jangan lupa dunia timur dan barat sedang hangat-hangatnya berselisih. amerika di blok barat dan ini bukan pembatasan, dan juga di dukung oleh blok timur yaitu korsel, jepang. sedangkan blok timur yaitu korut, dan china. Apa lagi salah satu kekuatan nuklir di ujung utara yang sedang menggeliat yang berselisih dengan dunia barat sepertinya akan satu blok dengan dunia timur.<br />
<br />
bagian ketiga atau selanjutnya. Dalam bagian ini disebutkan<br />
<br />
"lalu seorang dari perbatasan damaskus berseru, celakalah penduduk bumi karena bencana sebentar lagi, musuh akan masuk dari sisi barat masjid sehingga temboknya hancur".<br />
<br />
bagian matan ini bila di lihat dari sisi penyampaian maka saya ingat akan salah satu hadis dajjal tentang seorang kaum mukminin yang di tanya oleh Isa lalu dia menjawab bahwa dajjal adalah makhluk dari bangsa jin. jawaban tersebut bukan dari Rosululloh, tetapi beliau hanya menyampaikan kepada kita, bahwa nanti ketika dajjal mengepung kaum mukminin di pegunungan Syam, kemudian Isa putera Maryam mendatangi mereka dan bertanya kepada mereka mengenai keadaan mereka, lalu salah seorang kaum mukminin menjawab bahwa mereka berhadapan dengan dajjal dengan sebutan makhluk dari bangsa jin. artinya perkataan orang ini yang menyebut dajjal adalah makhluk dari bangsa jin adalah interprestasi atau pemahaman {pendapat} pribadinya.<br />
<br />
kenapa dajjal disebut dari bangsa jin oleh orang tersebut? maka hal ini karena pada saat tersebut dajjal hadir dalam wujud aslinya yang tinggi besar, atau bahasa vulgarnya adalah dajjal berwujud raksasa. hadis dajjal dengan fisik raksasa ada yang shahih dan yang dha'if. menjamaknya bagaimana dengan hadis-hadis dajjal yang berwujud sebagaimana manusia pada umumnya?, maka insya Allah sudah diurai panjang lebar dalam artikel 'pemuda yang dibunuh dajjal trilogi kedua luasnya rahmat Allah' silahkan dikunjungi, dan insya Allah anda tidak akan menjumpai penjelasan yang semisal pada artikel tersebut.<br />
<br />
kembali mengenai bagian hadis diatas, tentang seseorang dari perbatasan damaskus yang berseru, "celakalah penduduk bumi karena bencana sebentar lagi, musuh akan masuk dari sisi barat masjid sehingga temboknya hancur"<br />
<br />
gaya penyampaian hadis ini-pun sama seperti seseorang yang ditanya oleh Nabi Isa, hanya saja riwayat sufyani ini bukan hadis shahih. seperti yang sudah diungkapkan bahwa saya mengobraik-abrik riwayat-riwayat sufyani hanya untuk mencari benang merahnya atau mencari dari sisi-sisi kronologinya semata. dan hasilnya akan menjadi pengamatan, baik untuk pribadi atau siapapun, karena memang sifatnya prediksi. dan hadis-hadis seperti ini tidak untuk menuntut kita terjun kedalamnya. jadi jika anda khawatir tentang kajian riwayat-riwayat sufyani yang semuanya bermasalah maka tidak usah membacanya, dari pada anda bolak balik mempermasalahkan riwayat-riwayat tersebut. karena memang sudah saya katakan semuanya bermasalah, dan jika anda khawatir saya menyesatkan para pembaca diblog ini, maka silahkan tulis komentar yang adil.<br />
<br />
seperti yang telah saya katakan bahwa kemungkinan besar keberadaan fitnah sufyani adalah di Palestina, dan ini bagian dari fitnah penaklukan Baitul Maqdis. maka dari itu, seseorang dari perbatasan damaskus yang berseru tentang kecelakaan bagi penduduk bumi karena bencana sebentar lagi, dan dikaitkan dengan masuknya musuh dari sisi barat masjid, maka saya melihat dari riwayat lain yang sekiranya bisa saling memperjelas, atau setidaknya memberikan, atau menunjukan, atau mengarahkan pada kesimpulan walaupun bukan kepastian seperti riwayat diatas mengenai tanda keluarnya sufyani. yaitu,<br />
<br />
salah satu tanda keluarnya sufyani adalah terjadinya pembenaman di salah satu desa di damaskus, mungkin namanya harasta. Lalu bagian barat masjidnya rubuh dan keluarlah burung belang dan singa putih. sufyani muncul dari syam, al abqo (burung belang) dari mesir, dan al ashhab (singa putih) dari jazirah arab, al araj al kindi akan keluar dari maroko dan akan terus berlangsung peperangan melawan sufyani, sampai sufyani memenangkan peperangan.<br />
<br />
seperti yang telah diuraikan diatas, maka tak beda dalam menyimpulkan tentang seseorang yang dari perbatasan damaskus tersebut, yang disebutkan bahwa musuh masuk dari sisi sebelah barat masjid. masjid disini adalah misteri bantuan [bantuan untuk menyimpulkan substansi fitnah sufyani], yang sama seperti penggalan riwayat diatas tersebut. yaitu "dan keluarlah..." artinya keluarnya burung belang, singa putih, dan penguasa Maroko serta Al-Mahdi {belum dibaiat} dalam memerangi sufyani terkait misteri masjid tersebut, dan sudah berlalu penjelasanya diatas. maka seperti itu pula makna yang saya tangkap dari matan seseorang dari perbatasan damaskus tersebut. artinya musuh masuk dari sisi sebelah barat Masjid adalah masuk orang-orang kafir dalam menghancurkan masjid-masjid di Palestina.<br />
<br />
Bagian ke empat. Disebutkan disini bahwa muncul-lah tiga orang di syam, yang ketiganya adalah orang-orang yang haus kekuasaan. Seperti yang telah diungkapkan diatas, bahwasanya saya akan menarik riwayat yang bermasalah yang lain, untuk ditafsirkan pada riwayat-riwayat yang bermasalah yang memiliki mata rantai. maka dari itu matan pada bagian ini saya kesampingkan, dan lebih melihat dari mata rantai yang ada secara keseluruhan dari riwayat-riwayat seputar sufyani. maksudnya ketiga orang dalam matan ini yang bila saya lihat dari riwayat diatas adalah, burung belang, singa putih dan penguasa dari Maroko yang istimbat saya adalah mereka semua memerangi sufyani adalah karena fitnahnya terkait penaklukan Palestina. oleh karenanya matan bagian ini yang menyebut mereka haus kekuasaan saya kesampingkan, apa lagi bila di tinjau dari masa sekarang yang kesemuanya tiga orang tersebut datang dari negeri masing-masing yang pada dasarnya sudah memiliki kekuasaan.<br />
<br />
saya kira sudah cukup indikasi dari riwayat-riwayat yang lain, yang menunjukan keberadaan fitnah sufyani. Fitnah sufyani ini muncul di Syam, terlepas di Suriah atau Palestina. Seperti mata rantai yang sudah saya perlihatkan, bahwasanya kemunculan fitnah sufyani menyebabkan beberapa negara datang untuk memeranginya. Mesir, jazirah Arab dan bahkan dari Maroko. Termasuk dari Maroko pula adalah awal munculnya Al-Mahdi, yang saat tersebut beliau belum dibaiat. Walaupun dari beberapa riwayat bermasalah, tetapi tidak menghilangkan faktor kronologi atau mata rantai yang tersusun dari beberapa riwayat bermasalah tersebut. Bila menimbang kronologi fitnah yang ada, maka fitnah sufyani adalah bagian dari fitnah penaklukan Baittul Maqdis, dan sudah dijelaskan alasan mengenai fitnah penaklukan Palestina ini pada artikel terkait. Begitu juga adanya negara-negara tertentu yang terlibat peperangan dengan sufyani, semakin mengindikasikan tentang fitnah penaklukan Palestina. Maka dari itu, riwayat ini pada bagian yang mensifati ketiga orang tersebut dengan sifat haus kekuasaan adalah jauh lebih lemah dari apa-apa yang tersusun dari hadis-hadis mengenai fitnah sufyani yang mengindikasikan bahwa hanya satu orang yang haus kekuasaan, dan hal ini adalah sufyani.<br />
<br />
bagian ke lima. Disini disebutkan orang-orang barat keluar menuju mesir. dan jika mereka berhasil memasukinya, maka itu adalah tanda tanda keluarnya sufyani. <br />
<br />
bagi saya fitnah penaklukan Palestina bukanlah yang sudah pernah terjadi, dan hal ini sudah terjadi beberapa kali. baik oleh kaum muslimin atau sebaliknya. namun dalam hadis hanya satu yang dinubuwatkan, dan sejarah sudah terulang beberapa kali, lalu yang manakah yang dinubuwatkan oleh Rosululloh, karena beliau hanya menyebut satu penaklukan, dan justru indikatornya bukan kaum muslimin yang akan menaklukanya {artikel penaklukan Palestina}. <br />
<br />
yang saya khawatirkan memang nubuwat penaklukan Palestina terjadi menjelang munculnya Al-Mahdi, dan bahkan benang merah yang nampak mengindikasikan kemunculanya karena fitnah penaklukan Palestina, dan fitnah sufyani bagian dari fitnahnya. jika melihat fitnah sufyani yang terbingkai dari kronologi yang telah diuraikan, maka keluarnya kekuatan dari mesir {burung belang} untuk memerangi sufyani. sebatas dari pengetahuan nubuwat yang saua ketahui, maka saya tidak menjumpai adanya riwayat-riwayat yang lain yang bisa di jadikan suatu prediksi bahwa diantara tanda munculnya sufyani adalah masuknya orang-orang barat [pasukan] kedalam Mesir. oleh karenanya secara formal tidak saya masukan kedalam bagian prediksi, terlepas orang-orang barat ini maksudnya adalah orang-orang kafir ataukah pasukan dari Maroko.<br />
<br />
tanpa adanya nubuwatpun kita bisa mencermati, mengawasi, negeri Mesir dalam peta pergerakan negeri-negeri Islam di timur tengah dan afrika. <br />
<br />
seperti yang telah diungkapkan pada artikel penaklukan Palestina, maka tanpa melihat pada bagian ini juga sudah pasti insya Allah kita bisa memperhatikan negeri-negeri Arab saat tersebut, dan tentunya Mesir. Apa dan bagaimana reaksi mereka bila fitnah penaklukan Palestina terjadi, begitu juga fitnah sufyani. Mengenai fitnah penaklukan Palestina maka hal ini hanya interprestasi saya, begitu juga fitnah sufyani. Seandainya fitnah penaklukan Palestina tidak ada, maka tentunya ini hal yang baik. Sedangkan mengenai fitnah sufyani, dan wallaupun semua riwayatnya bermasalah, tetapi mengena atau tersambung pada Al-Mahdi, yang singkat ceritanya kemudian diburu sepasukan tentara dari Syam, dan pada bagian ini riwayatnya shahih. Maka kalau-pun kita memepermasalahkan riwayat-riwayat sufyani, maka hakekat fitnah Al-Mahdi yang diburu sepasukan tentara dari Syam ini nyata dan riwayat yang shahih ini ada mata rantai dengan beberapa hadis terkait sufyani dan panji-panji hitam. Maka dari itu semua riwayat-riwayat tentang sufyani dan panji-panji hitam yang dha'if akan menjadi bahan pengamatan. <br />
<br />
Sebenarnya ada riwayat lain yang shahih yang mengindikasikan tentang sepasukan tentara dari Syam ini yang diutus untuk memburu Al-Mahdi terjadi sebanyak dua kali, entah mana yang pertama atau yang kedua, maka salah satunya adalah pasukan yang akan ditenggelamkan di antara Madinah dan Mekkah, wallahu a'lam.<br />
<br />
yang jelas jika penafsiran saya mengenai penaklukan Palestina ini terjadi, maka tentunya dari sudut pandang amerika, maka saya kira mereka akan benar-benar mempertimbangkan negeri-negeri Islam di sekitar Palestina, walaupun secara teknis israel-lah yang akan beraksi. Jika ini terjadi, maka saya kira mereka juga sudah mempertimbangkan Indonesia, entah itu dengan cara membuat kekacauan agar Indonesia tidak terlalu banyak mengambil langkah, dan yang semisalnya. Dari sudut pandang pribadi saya menjumpai adanya kemungkinan perang dunia barat dan timur dari riwayat yang bermasalah, dan juga dari perjanjian baru kitab wahyu, yang mana dalam konteks sekarang ini juga sudah mengindikasikan kesana. Disisi lain juga adanya ketegangan antara barat dan utara. maka dari itu bukan suatu yang aneh bila situasi dunia sedang sekarat, maka moment kekacauan ini akan dimanfaatkan amerika dan israel kususnya untuk mengambil alih Palestina dari kita, dan sejauh yang saya lihat, sufyani ini adalah penghianat, yang akan membantu amerika atau israel dalam fitnah penaklukan Palestina.<br />
<br />
selanjutnya disini disebutkan sebelum keluarnya sufyani, akan keluar seorang yang mengajak kepada ajaran keluarga nabi-nabi. Untuk yang satu ini tidak saya jumpai riwayat yang semisal, jadi kita tinggalkan saja hal ini.<br />
<br />
selanjutnya. disini disebutkan bahwa tentara turki akan datang ke hirah, tentara romawi akan datang ke palestina, dan hamba Allah akan bertemu dengan pasukan kedua kaum tersebut di sungai yang berada di daerah qarqisa. Mengenai turki sudah saya tafsirkan, bahwa turki dalam hal ini adalah bangsa-bangsa timur seperti china dan yang semisal. Hanya saja dalam konteks tentara turki [china atau yang semisal] ini tidak saya jumpai keterangan yang semisal, yang menyebutkan bahwa tentara turki [china atau yang semisal] akan singgah di Hirah. hanya saja turki yang kita kenal sekarang lebih dekat dengan kota hirah secara geografis.<br />
<br />
Mengenai tentara romawi akan datang ke Palestina, maka sudah saya ungkapkan bahwa amerika yang akan memerankan diri {membeckup israel} dalam fitnah penaklukan Palestina. Kemudian selanjutnya secara matan mengindikasikan kekacauan makna. Disebutkan bahwa tentara turki akan datang ke Hirah, dan tentara Romawi akan datang ke Palestina, lalu tiba-tiba dikatakan bahwa hamba Allah akan bertemu kedua pasukan itu di sungai di daerah Qarqisa. Untuk yang satu ini yang pantas untuk diperhatikan adalah tentara romawi yang akan datang ke Palestina, sedangkan tentara turki tidak kami jumpai matan yang lain yang barangkali ada sisi kronologisnya.<br />
<br />
kemudian disini disebutkan, "lalu terjadilah pertempuran hebat. orang-orang barat berhasil membunuh mereka dan menawan kaum wanitanya. mereka pun kembali kedaerah qais sampai tiba didaerah kekuasaan. lalu munculah al-Yamani. Gambaran ini tentu sebagai penjelas tentang fitnah penaklukan Palestina. Ada atau tidak matan-matan seperti ini dari riwayat-riwayat yang lainya, yang jelas substansi fitnah penaklukan Palestina itu ada {ini dalam sudut pandang pribadi}. Tetapi sekali lagi, ini hanya istimbat saya, bisa benar dan sebaliknya. Kemudian disebutkan disini adalah munculnya Al-yamani. Sekarang kita lihat dulu hadis-hadis berikut ini.<br />
<br />
telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata telah bercerita kepadaku Sulaiman bin Bilal dari Tsaur bin Zaid dari Abu Al Ghaits dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga muncul seorang laki-laki dari suku Qahthan yang menggiring manusia dengan tongkatnya'. (Qahthan adalah nama wilayah atau suku di Yaman. Qahthan biasa disebut juga dengan Himyar). Shahih Bukhari no 3256<br />
<br />
telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah, telah menceritakan kepadaku Sulaiman dari Tsaur dari Abul Ghaits dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan tiba hingga seseorang dari kabilah Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya." Shahih bukhari no 6584<br />
<br />
dalam konteks ilmu eksatologi, hadis ini biasanya dikenal atau disebut Al-Yamani. Karena seseorang dalam hadis ini dari Yaman, lebih sepesifik dari Qahthan. Hadis ini tidak meninggalkan jejak kecuali dari Yaman. Tidak diketahui harus di ikat pada masa yang mana dan tidak diketahui terkait fitnah yang mana. Jika melihat riwayat diatas yang menyebutkan keluarnya Al-Yamani setelah pasukan barat mengalahkan pasukan Islam di sungai Qarqisa, maka sepertinya keluarnya Al-Yamani ini untuk pergi ke Syam {Palestina}. Tentu saja dalam sudut pandang saya adalah karena fitnah penaklukan Palestina, dan sufyani bagian dari fitnah ini. Apakah seseorang dalam hadis ini adalah penguasa Yaman ataukah bukan, maka saya tidak bisa memastikanya. Bisa jadi dia bukanlah seorang yang memiliki kekuasaan, maksudnya disini dia bukan presiden atau yang semisal. Karena hal ini tersirat dari qahthan, sesuatu yang tersirat {setidaknya salah satunya} bahwa dia seorang yang memiliki kewibawa'an di negerinya {Qahthan}. Atau bisa jadi dia itu memang penguasa Yaman saat itu. Setidaknya hal ini tersirat dari kabar bahwa dia akan menggiring manusia dengan tongkatnya. Tongkat disini kiasan, bisa jadi sebagai lambang kekuasaan dia, wallahu a'lam. Jika dia adalah penguasa Yaman {presiden atau semisal}, dan jika fitnah sufyani terjadi sekarang, dan jika istimbat saya bahwa fitnah penaklukan Palestina benar adanya, dan jika dia seorang dari Qahthan adalah seorang presiden atau yang semisal, atau bukan maka kemungkinanya dia akan ke Syam untuk menghadapi barat dan israel dalam mengambil Palestina. Dan jika memang demikian, maka dia ini mungkin pemimpin Yaman yang akan datang. Dan kita mengetahui bahwa januari tahun ini presiden Yaman mengundurkan diri setelah milisi houtsi mengepung istana presiden, wallahu a'lam. <br />
<br />
Jika melihat mata rantai-mata rantai yang ada, seperti keluarnya Al-Mahdi dari Maroko yang saat tersebut beliau belum dibaiat, yang keluarnya adalah untuk memerangi sufyani, dan termasuk penguasa Maroko. Begitu juga seseorang yang disebut al-Abqo, al-Assab untuk memerangi sufyani, dan sufyani ini adalah bagian dari fitnah penaklukan Palestina, maka tidaklah mengherankan bila seseorang dari Yaman akan menggiring manusia [tentu saja dalam kekuasaanya] dengan tongkatnya [bisa menunjukan kekerasan, dalam memerintahkan rakyatnya bila dia itu presiden] untuk pergi ke Syam agar membantu Palestina dari cengkraman barat/penaklukan Palestina, tetapi tidak menutup kemungkinan pula bahwa al Yamani justru akan berpihak pada sufyani bila melihat sufyani ini dari Damaskus, dan al Yamani yang sekarang dikuasi milisi houtsi yang beraliran syi'ah, wallahu a'lam.<br />
<br />
selanjutnya. disini disebutkan; "sedangkan tentara sufyani menuju kufah dan membunuh para pengikut keluarga nabi dan membunuh seorang pria dari keturunan nabi. Kemudian keluarlah imam mahdi dan seorang bernama syuaib bin saleh yang membawa panjinya...." seperti yang sudah dikronologikan dari mata rantai-mata rantai yang ada, bahwasanya tentara sufyani yang menuju kuffah ini karena memburu Al-Mahdi dan penguasa Maroko yang melarikan diri ke khurasan. Dan dari khurasan ini Al-Mahdi akan keluar bersama Syu'aib bin Shalih dan kemudian akan bertemu dengan pasukan sufyani yang mengejarnya ketika pasukan sufyani ini memasuki wilayah Syam, yang sebelumnya pasukan sufyani sudah memasuki Bagdad dan kuffah. Dan sekali lagi dalam konteks ini Al-Mahdi belum dibaiat.<br />
<br />
<br />
HUBUNGAN ANTARA SUFYANI DAN PENAKLUKAN PALESTINA<br />
<br />
<br />
selama ini sufyani di kaitkan dengan keberadaanya di suriah, maka saya melihat adanya kemungkinan lain, bahwa fitnah sufyani ini bukan di suriah melainkan di Palestina, dan sebagian indikatornya sudah di ungkapkan. jadi kesimpulan saya, tepatnya fitnah sufyani terjadi di Palestina, walaupun sufyani orang suriah.<br />
<br />
dalam shahih Muslim hanya ada kabar bahwa Al-Mahdi datang dari arah Syam yang tengah di buru, dan akhirnya {dalam riwayat lain} di tenggelamkanlah pasukan yang memburu Al-Mahdi di antara Madinah dan Mekah. Syam di sini bila dalam konteks di Masa Rosulullah tentu mencakup empat negara, yaitu Palestina, Suriah, Libanon, dan Yordania. tentu saja dalam konteks sekarang berbeda jauh dengan masa di mana Rosulullah hidup. tentunya Syam di sini harus di pahami dalam konteks sekarang. memang, ke empat negara tersebut tetap di namakan negeri Syam, tetapi tentu sudah terpecah dalam empat kepemimpinan. karena itulah saya memandang dari salah satu negeri tersebut saja yang akan muncul fitnah sufyani.<br />
<br />
karena memang nubuwat tersebut di tujukan untuk akhir zaman, dan insya Allah kita hidup dimasa tersebut, maka tentunya kita lihat Syam dalam konteks sekarang. karena Syam telah terpecah menjadi empat negara, maka tentunya kabar Al-Mahdi yang di buru dari arah Syam tersebut dari salah satu negara Syam tersebut. bila selama ini di prediksikan dari Suriah karena adanya riwayat-riwayat dha'if yang menceritakanya, baik itu saya pribadi atau pada umumnya para pengkaji tema ini. maka sekarang saya melihat adanya kemungkinan lain, yaitu Palestina. hal ini karena adanya beberapa indikator yang menyisakan tanda tanya. di antaranya,<br />
<br />
PERTAMA. dari mata rantai yang ada, yang bisa di dapati dari beberapa hadis-hadis dha'if atau yang bermasalah yang semuanya itu sampai pada hadis yang shahih, yang hanya di dapati suatu kesimpulan bahwa keluarnya Al-Mahdi tersebut untuk memerangi sufyani. sejauh apa yang saya ketahui, saya tidak melihat adanya kemungkinan lain. maka dari semua itu hanya bisa di jumpai adanya kekejaman sufyani yang melatar belakangi keluarnya Al-Mahdi untuk memeranginya. apakah hanya karena semata-mata hal tersebut beliau keluar?! sedangkan ada indikasi tentang penaklukan Palestina dari riwayat yang shahih, yang masanya atau waktunya terjadi di masa sufyani. dan ini ada dalam salah satu riwayat tentang sufyani, serta peninggalan ahlu kitab sekarang ini {artikel Penaklukan Palestina}.<br />
<br />
KEDUA. adanya riwayat terkait panji-panji hitam yang akan menancapkan panjinya di Palestina, dan kelompok ini adalah kelompok yang termasuk memerangi sufyani. ini adalah pasukan Syu'aib bin Shalih dari khurasan seperti yang telah di kronologikan, dan andai fitnah sufyani ada di Suriah, maka pasukan Syu'aib bin Shalih tidak perlu sampai menancapkan panji di eliya/Palestina, karena untuk sampai ke Palestina pasti melewati suriah. hal ini karena sebelumnya pasukan Syu'aib bin Shalih tersebut yang keluar dari khurasan akan menuju Iraq dan kemudian bertemu dengan pasukan sufyani yang memburu "Al-Mahdi" dan terjadi pertempuran yang dimenangkan pasukan Syu'aib bin Shalih. <br />
<br />
KETIGA. adanya kabar tentang kekejaman sufyani yang konteks kekejamanya sama dengan nubuwat Isa ibnu Maryam tentang penaklukan Palestina. lihat kajian penaklukan Palestina yang sudah di revisi. itulah pertimbangan-pertimbangan yang saya lihat menjurus pada satu istimbat bahwa fitnah sufyani terjadi di Palestina, dan dia bagian dari fitnah penaklukan Palestina.<br />
<br />
masalah sufyani adalah masalah yang rumit dan bahkan sangat rumit. tentunya bagi yang mau mengkajinya, kususnya yang terlihat dantara para pengkaji di timur tengah. bagi sebagian yang lain mereka cukup ber'argumen dengan riwayat pembenaman, ngapain repot-repot, dan mereka engan mengkajinya karena memang tak satupun hadis tentang sufyani yang berderajat hasan, apa lagi shahih. jika anda senang mengkaji masalah sufyani yang rumit, mari kita berumit-rumit ria.<br />
<br />
apapun yang pernah saya kaji pada pembahasan-pembahasan sebelumnya, baik itu soal sufyani atau panji-panji hitam, atau apapun yang terkait, maka tentunya pada kajian ini ada perbedaan. jadi tidak perlu di pertentangkan, karena memang pasti akan berjalan kearah yang berbeda walaupun sedikit. sejauh yang terlihat keluarnya Al-Mahdi {waktu itu belum dibaiat} adalah untuk memerangi sufyani, dan yang nampak karena kekejaman sufyani-lah yang menyebabkan beliau muncul dari Maroko untuk memeranginya. sampai pada konteks tersebut tidak ada perbedaan seperti yang telah diuraikan, dan tentu saja ini prediksi, bukan suatu kepastian. karena memang mata rantai yang ada sampai disitu. <br />
<br />
seperti yang telah saya katakan, bahwa ada kemungkinan lain tentang sufyani yang huru-hara nya bukanlah di Suriah, tetapi di Palestina. jika anda sudah melihat adanya beberapa riwayat yang menyebutkan keberadaan sufyani di Damaskus/Suriah, baik dari apa yang telah di sebutkan di blog ini, atau dari sumber lain yang anda miliki, maka kita perlu memalingkan atau memahami bahwa huru-hara sufyani tersebut muncul di Palestina.<br />
<br />
perlu di ingat, bahwa Suriah atau kita menyebutnya Syiria yang ber ibu kota kan Damaskus itu adalah salah satu negeri Syam. Syam dalam konteks sekarang berbeda dengan Syam masa lalu. bila masa lalu Syam itu hanya satu kesatuan, maka pada masa kini Syam telah terpecah menjadi empat negara. Suriah, Palestina, Yordania dan Libanon. karena memang adanya riwayat lain perihal sufyani yang berada di Palestina, maka riwayat-riwayat yang menyebutkan huru-hara sufyani yang ada di Damaskus tersebut adalah interprestasi dari para penyampai berita atau apapun itu kita menamakanya. jadi penyebutan Damaskus itu karena sepertinya kota itu adalah ibu kota Syam di masanya. bila ini sudah paham, maka bangunan dasar huru-hara sufyani yang muncul di Suriah itu sudah hancur. maka dari itu, riwayat-riwayat tentang sufyani yang muncul di Suriah kita bawa ke makna negeri Palestina.<br />
<br />
maaf, tentunya saya masih mendahulukan mata rantai yang telah nampak. oleh karenanya dari beberapa negeri yang coba memerangi sufyani seperti singa putih dari jazirah Arab, burung belang dari Mesir, lelaki pincang dari Maroko dan termasuk seseorang yang kemudian akan dibaiat di Mekah, yang semuanya itu masih jauh lebih logis dan realistis bila fitnah sufyani terkait penaklukan Palestina. dan lagi perlu adanya riwayat-riwayat lain yang cukup untuk membangun kemungkinan lain.<br />
<br />
<br />
"AL-MAHDI" LARI DARI SYAM<br />
<br />
<br />
sekali lagi, mengingat dan menimbang hadis-hadis diatas yang telah dikronologikan, maka bila melihat hadis-hadis berikut tentang "Al-Mahdi" yang lari dari Syam, maka kesimpulanya "Al-Mahdi" dan pasukan Syu'aib bin Shalih yang berperang di Palestina menderita kekalahan.<br />
<br />
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Suatu kaum akan berlindung di rumah ini -maksud beliau baitullah- mereka tidak memiliki pelindung, jumlah atau pun senjata. Suatu tentara dikirim untuk (menyerang) mereka. Saat berada di suatu padang pasir bumi, mereka dibenamkan dibumi.... Shahih Muslim no 5133<br />
<br />
dalam hadis ini disebutkan suatu kaum, dalam Shahih Muslim lainya {5131} disebutkan seseorang, dan seseorang disini adalah "Al-Mahdi" karena saat tersebut beliau belum dibaiat. ketika hadis berbicara secara umum maka maknanya "Al-Mahdi" dan teman-teman seperjuanganya, dan ketika berbicara secara tunggal maka maknanya berbicara secara kusus tentang "Al-Mahdi" dan bukan berarti menafikan yang lainya atau menetapkan hanya "Al-Mahdi" saja yang lari dari Syam Palestina. hal ini karena hadis-hadis datang dengan variasi cerita, atau artinya hadis-hadis tersebut saling menafsirkan.<br />
<br />
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang berlindung di baitulah lalu pasukan dikirim menemuinya, mereka berada disalah satu padang pasir lalu mereka dibenamkan." Aku bertanya: Wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan orang yang benci? Beliau menjawab: "Ia dibenamkan bersama mereka, tapi ia dibangkitkan pada hari kiamat berdasarkan niatnya." Abu Ja'far berkata: Itu di tanah lapang Madinah.... Shahih Muslim no 5131<br />
<br />
makna untuk menemuinya adalah memburu "Al-Mahdi" dan sisa-sisa pasukan Syu'aib bin Shalih, terlepas apakah akan dibunuh ditempat atau dibawa ke Syam. dalam riwayat lainya {5132} "saat mereka tiba disuatu padang pasir bumi, mereka dibenamkan dibagian tengah-tengahnya. Bagian depan memanggil bagian belakang lalu mereka semua dibenamkan, tidak ada yang tersisa selain seseorang yang melepaskan diri yang mengkhabarkan tentang mereka" dalam hadis ini hanya satu orang yang selamat dari pembenaman tersebut, dan dari hadis-hadis seperti ini disebutkan bukan hanya mereka saja yang dibenamkan, tetapi siapapun yang ada dilokasi tersebut, seperti hadis berikut ini.<br />
<br />
Aisyah berkata: Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bergerak-gerak dalam tidurnya, kami berkata: Wahai Rasulullah, dalam tidurmu engkau telah melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya. Beliau bersabda: "Aneh, sesungguhnya ada beberapa orang dari umatku yang menuju Baitullah (untuk menyerang) seseorang Quraisy yang berlindung ke Baitullah. Saat mereka telah sampai di padang pasir, merekapun dibenamkan." Kami berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya jalan menyatukan banyak orang. Beliau menjawab: "Ya", di antara mereka ada yang memang sengaja menuju ke sana, ada yang terpaksa, bahkan ada yang hanya kebetulan sedang berjalan bersama mereka. Mereka semua dibinasakan sekaligus, akan tetapi mereka dibangkitkan dengan cara yang berbeda-beda. Allah membangkitkan mereka semua sesuai dengan niat mereka masing-masing." Shahih Muslim no 5134<br />
<br />
dalam hadis ini disebutkan min umatti atau dari umatku. "umatku" disini ditujukan untuk orang-orang yang sedang memburu "Al-Mahdi", artinya mereka ini masih di anggap beragama Islam. kalau bukan tentu Rosululloh tidak akan menyebut umatnya. "umatku" kita tunda dulu.<br />
<br />
SAATNYA AL-MAHDI DI BAIAT<br />
<br />
sebenarnya dari apa-apa yang termuat dari hadis-hadis yang shahih dan dha'if sudah cukup untuk menghasilkan suatu kronologi yang menggambarkan situasi pembaiatan Al-Mahdi. hanya saja bila sekedar melihat satu, dua hadis atau lebih dari itu, namun tanpa melihat benang merah-benang merah yang ada, dan tanpa mencermati sunatullah, niscaya akan sulit untuk mendeskripsikan peristiwa pembaiatan tersebut. sejauh mana seseorang pengkaji menfa'atkan hal-hal itu, maka sejauh itu pula hasil yang akan di dapatkanya.<br />
<br />
saya tidak tahu, apakah ada hadis yang benar-benar shahih yang menjelaskan pembenaman tersebut terjadi sebelum atau sesudah Al-Mahdi dibaiat, ataukah menjelang dibaiat. jika melihat hadis berikut ini maka peristiwa pembenaman tersebut terjadi setelah Al-Mahdi dibaiat.<br />
<br />
... beliau bersabda: "Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan oleh (Allah) di Al Baida, tempat antara Makkah dan Madinah. Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam. Lalu tumbuhlah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb, ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka (orang-orang yang berbaiat kepada Al mahdi) namun mereka dapat mengalahkan mereka (pasukan yang dikirim oleh lelaki Quraisy dari suku Kalb). Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb. HR. Abu Daud<br />
<br />
dalam catatan kakinya, Amin M Jamaludin berkata {dalam buku Umur Umat Islam,<br />
Kedatangan Imam Mahdi & Munculnya Dajjal hal 61} : "Riwayat Ahmad dan Abu Daud dari Ummu Salamah, Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani dalam AlAusath. Al-Haitsami telah berkata dalam kitab Majma Az Zawaaid: "para perawinya adalah para perawi hadis shahih." di hasankan oleh Ibnul Qayyim. akan tetapi, pada sanadnya ada seorang perawi yang di lemahkan oleh lebih dari satu ulama hadits. oleh karena itu, maka Syaikh Al-Albani melemahkan hadits ini dalam kitab AdhDha'ifah, nomer 1965. akan tetapi, kemudian beliau menyebut hal-hal yang<br />
mengikutinya dalam Ash Shahihah, nomer 1924. jadi hadits ini hasan lighorihi, wallahu a'lam.<br />
<br />
KRONOLOGI PEMBAIATAN<br />
<br />
saya tidak sependapat bila perselisihan dalam hadis tersebut adalah perselisihan tiga orang putra khalifah {Raja Saudi}. hadis tiga orang putra khalifah adalah berperang, bukan berselisih. berperangnya-pun tidak tegas karena ingin berebut kekuasaan, tetapi berperang disisi perbendaharaanmu. jika kita terima pendapat tersebut, yaitu perselisihan dalam hadis diatas adalah peperangan tiga orang putra khalifah, lalu apa kita akan terima bahwa pasukan panji-panji hitam akan memerangi Al-Mahdi!<br />
<br />
kenapa bisa muncul konsukwensi pemahaman seperti itu?! ingat baik-baik, dalam hadis perselisihan tersebut, Al-Mahdi dibaiat setelah wafatnya khalifah atau raja Saudi. sedangkan dalam hadis tiga orang putra khalifah disebutkan bahwa tiga orang putera khalifah yang berperang tidak ada satupun yang berhasil menguasainya. lalu muncullah panji-panji hitam dari timur yang membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. artinya jika kita pahami perselisihan tersebut adalah peperangan tiga orang putra khalifah, maka munculnya pasukan panji-panji hitam yang akan memerangi Arab Saudi akan berhadapan dengan Al-Mahdi yang telah dibaiat setelah wafatnya khalifah. <br />
<br />
silahkan baca lagi dan di ulang-ulang agar bisa memahami yang telah saya sampaikan tersebut.<br />
<br />
URAIAN.<br />
<br />
sekarang kita cermati dulu riwayat tersebut,yaitu tentang wafatnya seorang khalifah. wafatnya seorang khalifah ini, atau tepatnya terjadinya perselisihan tersebut karena wafatnya seorang khalifah. saya kira konotasinya sudah jelas, yaitu perselisihan tersebut ingin merebutkan kekuasaan yang ditinggalkan karena kewafatanya, tetapi hal ini tetap dugaan terkuat, artinya tidak menutup adanya kemungkinan lain. lalu siapa yang berselisih disini?!, kita tunda dulu, tetapi yang jelas bukan tiga orang putera khalifah.<br />
<br />
perhatikan hadis berikut ini yang saya bagi dalam beberapa bagian agar mempermudah mengambil pelajaran, dari Nu'aim bin Hammad, ia telah membawakan sanadnya dari Abdullah bin Mas'ud dan berkata;<br />
<br />
bagian pertama. <br />
jika perdagangan-perdagangan dan jalan-jalan telah terputus, fitnah banyak terjadi, maka munculah TUJUH ULAMA dari penjuru yang berbeda tanpa ada perjanjian di antara mereka.<br />
<br />
bagian kedua.<br />
masing-masing mereka di baiat oleh tiga ratus sekian belas orang laki laki sehingga mereka berkumpul di Mekkah. <br />
<br />
bagian ketiga.<br />
lantas ketujuh ulama berjumpa, sebagian dari mereka bertanya kepada sebagian lain, "apa penyebab kedatangan kalian? lantas mereka menjawab, "kami datang untuk mencari seseorang yang melalui tanganya petaka-petaka ini akan menjadi reda, konstantinopel akan di taklukan. kami telah telah mengenal namanya, nama Ayahnya, nama Ibunya, dan perhiasanya" <br />
<br />
bagian keempat.<br />
maka ke tujuh Ulama itu bersepakat untuk melakukan pencarian bersama sama, lantas mencarinya dan mendapatinya di Mekkah. <br />
<br />
bagian kelima.<br />
mereka pun bertanya, engkaukah fulan bin fulan? Orang itu menjawab, tidak, aku adalah seorang laki-laki Anshor. ia pun menghindar dari mereka. <br />
<br />
bagian keenam.<br />
lantas mereka menceritakanya kepada orang yang berpengalaman dan pengetahuan mengenai orang itu, lantas diberikan jawaban pada mereka, "justru dialah orang yang kalian cari itu", padahal ia telah berangkat ke Madinah. <br />
<br />
bagian ketujuh.<br />
Mereka pun mencarinya ke Madinah, tetapi ia justru menghindari mereka ke Mekkah.lantas mereka pun mencarinya ke Mekkah, mereka pun mendapatinya. mereka bertanya, "engkau fulan bin fulan, Ibumu fulanah binti fulan dan di dalam dirimu ada pertanda begini dan begini, sedangkan engkau telah menghindar dari kami satu kali, maka bentangkanlah tanganmu, kami akan berbaiat kepadamu" orang itu menjawab, "aku bukan orang yang kalian cari, aku adalah fulan al Anshori. <br />
<br />
bagian kedelapan.<br />
Sehingga ia pun menghindar dari mereka, mereka pun mencarinya di Madinah, tetapi ia berselisih jalan dengan mereka pergi ke Mekkah, lantas mereka mendapatinya di Mekkah di samping Rukn (hajar aswad). Mereka pun berkata, "dosa kami dan leher kami menjadi tanggungan anda apabila anda tidak bersedia membentangkan tangan anda untuk kami baiat. <br />
<br />
bagian kesembilan.<br />
lihatlah, tentara sufyani telah berangkat untuk mengejar kami". Maka ia duduk di antara Rukn dan maqom. Ia membentangkan tanganya lantas di baiat. Allah meletakan rasa cinta kepadanya di hati manusia, lantas ia berjalan bersama orang-orang yang mereka ibarat singa di siang hari dan pendeta di malam hari...<br />
<br />
<br />
sekarang kita perhatikan hadis ini baik baik. kandungan hadis ini akan saya padukan dengan riwayat diatas, yaitu hadis perselisihan pada saat wafatnya khalifah. pada bagian awal hadis perselisihan tersebut itu di katakan, bahwa "Al-Mahdi" keluar dari Madinah menuju Mekah pada saat perselisihan tersebut. pertanyaanya, kenapa "Al-Mahdi" {ingat! saat itu belum dibaiat, tapi menjelang dibaiat} keluar dari Madinah dan menuju Mekah, dan kenapa waktunya pada saat perselisihan tersebut?<br />
<br />
pada bagian pertama disebutkan bahwa munculah tujuh orang ulama dari penjuru berbeda tanpa ada perjanjian di antara mereka. Ini mengindikasikan bahwa mereka sebenarnya sudah saling mengenal, hal ini dikarena kan hadis itu mengatakan tanpa ada perjanjian diantara mereka.<br />
<br />
pada bagian kedua. jika dari riwayat yang lain, maka Al-Mahdi di baiat oleh penduduk Mekah tiga ratus orang lebih, artinya bukan pada ketujuh ulama tersebut secara masing-masing.<br />
<br />
pada bagian ketiga. disebutkan disini bahwa sebagian mereka bertanya pada sebagian lainya tentang maksud mereka. perlu disadari, ketika mereka mengatakan pada sesama mereka.<br />
<br />
"kami datang untuk mencari seseorang yang melalui tanganya petaka-petaka ini akan menjadi reda, konstantinopel akan di taklukan. kami telah telah mengenal namanya, nama Ayahnya, nama Ibunya, dan perhiasanya"<br />
<br />
ini mengindikasikan bahwa sebagian mereka adalah teman dari satu desa yang sama dengan Al-Mahdi, karena mereka mengatakan 'kami telah mengenal namanya, nama ibunya, dan perhiasanya" karena dalam hadis hanya mengatakan namanya dan nama ayahnya sama dengan namaku {Rosulullah}. jadi, tidak mungkin orang-orang yang tidak satu kampung dengan Al-Mahdi, atau minimal teman dekat dekat beliau, bisa mengetahui jati diri Al-Mahdi. hanya orang-orang yang satu kampung dengan beliau atau teman dekat beliau yang mengetahui beliau dan keluarganya.<br />
<br />
insya Allah ini sudah sesuai dengan sunattullah dan logis. bila hal ini anda sudah mencerna dengan baik, insya Allah anda akan sepakat dengan saya, bahwa lari nya beliau pada saat kematian seorang khalifah bukan karena kematian khalifah tersebut. tetapi tindakan beliau yang lari pada saat itu karena di cari oleh 7 orang ulama untuk membaiatnya. dan mereka tentu saja orang-orang yang bersama "Al-Mahdi" ketika memerangi sufyani. mereka adalah orang-orang yang di sebut dalam hadis di atas "pada saat itulah Al-Mahdi dan Al-Mubaid {dalam riwayat lain Al-Mansyur} melarikan diri ke Mekkah bersama TUJUH orang dan bersembunyi di sana" atau dalam hadis yang shahih disebutkan dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti. jika bukan mereka yang mengetahui keberadaan Al-Mahdi lalu siapa! <br />
<br />
jangan mengigau, bahwa orang-orang yang mengenali Al-Mahdi adalah kalangan external. walau pun banyak sekali orang, entah itu ulama, ahli ilmu dan yang semisalnya mengetahui nama asli Al-Mahdi dan juga ayahnya, tetapi hanya orang yang kenal beliau lah yang dapat menyingkap keberadaan Al-Mahdi. apakah orang-orang itu satu kampung dengan beliau, ataukah teman dekatnya, ataukah sesama penuntut ilmu yang karena nya mengetahui nama-nya, ayah-nya, nama ibu-nya. <br />
<br />
jika mengikuti pendapat kebanyakan pemerhati masalah ini, maka saya kira hal itu sangat sulit terwujud. memang ini bukan mustahil, tetapi jauh lebih baik dari apa yang termuat dari hadis dhaif tersebut. jika mempermasalahkan karena ke dha'ifanya, maka apa lagi mereka yang hanya ngomong tanpa mendatangkan dalil kecuali persangkaan saja. seperti seorang dari Mesir yang mengaku akan membaiat Al-Mahdi hanya karena mengkaji tema ini dari banyaknya manuskrip.<br />
<br />
apa lagi hadis tersebut menapaki jalan sunattulah atau sebab akibat. merekalah<br />
yang sama-sama berjuang dengan "Al-Mahdi" dalam memerangi sufyani. andai pun anda mempermasalahkan hadis-hadis sufyani, tetapi hal ini tak merusak substansi ini. mereka yang dalam hadis shahih lari dari arah Syam, terlepas memerangi sufyani atau tidak, maka tentunya mereka yang akan mengenali jati diri Al-Mahdi. dan mereka baru menyadari keberadaan Al-Mahdi ketika di Mekkah pada saat kematian seorang khalifah. jadi, hadis-hadis yang mengabarkan larinya beliau pada saat kematian seorang khalifah tidak ada sangkut paut-nya denganya, tetapi hal tersebut rupanya yang mengingatkan mereka tentang hadis-hadis Al-Mahdi, dan akhir-nya mereka mencari beliau yang sebelumnya sudah mengenal jati diri beliau. hanya saja kematian khalifah tersebutlah yang menyadarkan mereka akan hadis-hadis Al-Mahdi. jadi, kematian khalifah tersebut adalah moment yang tepat untuk mengangkat seorang khalifah dan karenanya mereka teringat tentang hadis-hadis Al-Mahdi dan teringat beliau yang sebelumnya berjuang bersama sama dalam memerangi sufyani di Syam.<br />
<br />
pada bagian keempat. disebutkan disini, bahwa ke tujuh Ulama itu bersepakat untuk melakukan pencarian bersama sama, lantas mencarinya dan mendapatinya di Mekkah. seperti yang disebutkan dalam riwayat yang shahih bahwa "Al-Mahdi" yang lari dari Syam dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, atau dalam riwayat yang bermasalah tidak sampai sepuluh orang. artinya tujuh ulama tersebut adalah yang lari bersama "Al-Mahdi" dari Syam. dan ketika riwayat-riwayat ini menyebut-yebut bahwa mereka mencari "Al-Mahdi" menunjukan ketika mereka tiba di Arab Saudi {Madinah-Mekah} berpisah dengan "Al-Mahdi", terlepas apakah itu untuk sementara ataukah ada keperluan yang lain.<br />
<br />
pada bagian kelima. disebutkan disini bahwa mereka akhirnya berjumpa dan bertanya padanya tentang jati dirinya, namun beliau menjawab bahwa dia dari Anshor. seperti yang kita ketahui, bahwa Al-Mahdi dari kalangan quraisy, maka tentunya jawaban beliau yang menyebut dari Anshor adalah untuk berkelit dari mereka.<br />
<br />
pada bagian ke enam. kemudian mereka bertanya pada penduduk setempat mengenai jati diri "Al-Mahdi". seperti yang telah di ungkapkan, bahwa saya menitik beratkan dari sisi-sisi yang memiliki benang merah atau yang sekiranya memiliki mata rantai dari semua riwayat-riwayat sufyani dan hadis-hadis fitnah yang terkait denganya. terkait hal ini, maka saya sekali lagi fokus pada sisi-sisi yang memiliki benang merah. artinya perkataan mereka {tujuh ulama} pada penduduk setempat kami kesampingkan. alasanya hal ini tidak saya formalkan dalam mata rantai karena dari apa-apa yang nampak menunjukan bahwa awal "Al-Mahdi" muncul yaitu dari Maroco, dan kemunculanya untuk memerangi sufyani, yang kemudian dia dan pasukan dari Maroco kalah dan terdesak hingga lari menuju khurasan melalui Iraq. setelah itu beliau keluar dari khurasan dengan Syu'aib bin Shalih beserta pasukanya menuju Syam {Palestina} dan akhirnya beliau melarikan diri ke Arab Saudi dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, atau dalam riwayat yang bermasalah tidak sampai sepuluh orang.<br />
<br />
Artinya "Al-Mahdi" bukan penduduk Mekkah, dan pertanyaan mereka pada penduduk Mekkah adalah bisa terjadi karena cerita sisipan atau interprestasi pribadi seorang perawi tentang kisah Al-Mahdi yang ia dengar, wallahu a'lam.<br />
<br />
pada bagian ketujuh. jika melihat bagian ini dan sebelum serta sesudahnya, maka pertemuan mereka denganya sebanyak tiga kali. tidak penting tiga atau berapa kali, yang penting fokus pada motivasi mereka dalam mencari beliau untuk dibaiat.<br />
<br />
mereka bertanya, "engkau fulan bin fulan, Ibumu fulanah binti fulan dan di dalam dirimu ada pertanda begini dan begini, sedangkan engkau telah menghindar dari kami satu kali, maka bentangkanlah tanganmu, kami akan berbaiat kepadamu"<br />
<br />
jika melihat pertanyaan tersebut, maka mereka atau sebagian dari mereka adalah orang yang sekampung atau satu desa atau minimal orang tersebut mengenal dengan baik jati diri "Al-Mahdi" dan keluarganya. karena mereka menyebutkan "ibumu fulanah binti fulan" kalau sekedar tahu nama ayahnya belum tentu menunjukan bahwa mereka atau sebagianya adalah orang yang sekampung dengan "Al-Mahdi", hal ini karena setiap muslim yang mempelajari ilmu akhir zaman pasti nengetahuinya.<br />
<br />
karena riwayatnya bermasalah, maka tidak bisa dipastikan bahwa mereka atau sebagianya adalah orang yang sekampung dengan " Al-Mahdi", artinya tetap dalam batas-batas kemungkinan saja. tetapi yang pasti dan sesuai sunatullah bahwa yang mengenali beliau adalah orang-orang yang turut serta dengan beliau ketika memerangi sufyani.<br />
<br />
pada bagian kedelapan. akhirnya mereka menjumpai beliau di samping rukn {hajar aswad}. sedangkan dalam hadis perselisihan tersebut disebutkan; <br />
<br />
"Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim)"<br />
<br />
beberapa orang tersebut adalah bagian dari tiga ratus belasan orang yang disebutkan dalam riwayat at Thobroni; <br />
<br />
"Ummu Salamah berkata, Rasulullah saw. bersabda: Seseorang akan dibaiat di antara Ar-Rukn dan Al-Maqâm oleh sejumlah orang seperti ahli Badar" dan ahli badar sekitar tiga ratusan lebih.<br />
<br />
pada bagian kesembilan. mereka berkata, "lihatlah, tentara sufyani telah berangkat untuk mengejar kami" <br />
<br />
jika anda sama dengan saya yang mengikuti pendapat bahwa tidak ada satupun hadis-hadis tentang sufyani yang berderajat shahih ataupun hasan, maka hadis ini dan kususnya perkataan tersebut bisa menunjukan adanya fitnah sufyani. sisi pendalilanya sebagai berikut. hadis ini dengan redaksi kabar seperti itu seperti hadis tentang pemuda yg di bunuh dajjal berikut ini.<br />
<br />
Suatu hari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menceritakan kepada kami suatu Hadits panjang tentang dajjal, diantara yang beliau ceritakan kepada kami saat itu ialah, beliau bersabda: "dajjal datang dan diharamkan masuk jalan Madinah, lantas ia singgah di lokasi yang tak ada tetumbuhan dekat Madinah, kemudian ada seseorang yang mendatanginya yang ia adalah sebaik-baik manusia atau diantara manusia terbaik, dia berkata; 'saya bersaksi bahwa engkau adalah dajjal, yang Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah ceritakan kepada kami.' Kemudian dajjal mengatakan; 'Apa pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lantas aku menghidupkannya, apakah kalian masih ragu terhadap perkara ini? ' Mereka menjawab; 'tidak'. Maka Dajjal membunuh orang tersebut kemudian menghidupkannya, namun orang tersebut tiba-tiba mengatakan; 'Ketahuilah bahwa hari ini, kewaspadaanku terhadap diriku tidak sebesar kewaspadaanku terhadapmu! ' Lantas dajjal ingin membunuh orang itu, namun ia tak bisa lagi menguasainya." HR. Bukhari<br />
<br />
jika kita perhatikan hadis-hadis kususnya bab perintah dan anjuran, maka disana ada arahan-arahan agar berbuat ini, itu, berdoalah dengan ini, itu, laksanakanlah ini, itu, jauhilah ini, itu, dan yang semisal yang memuat perintah dan anjuran. dan juga ada kebalikanya yaitu larangan-larangan, dan semuanya itu ada perintah, anjuran serta larangan.<br />
<br />
termasuk dalam bab tanda-tanda kiamat juga ada yang memuat perintah, anjuran dan larangan. seperti mematahkan senjata ketika terjadi fitnah sesama kaum muslimin, anjuran untuk membaca sepuluh ayat surat al-kahfi bila berjumpa dengan dajjal, dan adanya larangan untuk menemui dajjal.<br />
<br />
semuanya itu ada perkataan dari Rosululloh, yang sifatnya untuk kita AMALKAN, baik perintah, anjuran ataupun larangan. sedangkan terkait hadis tentang pemuda yang di bunuh dajjal tersebut, yang mana pemuda tersebut mengatakan; <br />
<br />
'saya bersaksi bahwa engkau adalah dajjal, yang Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah ceritakan kepada kami.' <br />
<br />
maka perkataan pemuda tersebut tidaklah termasuk ketiga bab tersebut {perintah, anjuran, & larangan}. perkataan pemuda tersebut buah dari keimanan dari hadis-hadis akhir zaman yang diketahuinya. semisal dengan hal ini adalah ketujuh ulama tersebut yang hendak membaiat Al-Mahdi yang berkata padanya;<br />
<br />
"ihatlah, tentara sufyani telah berangkat untuk mengejar kami"<br />
<br />
perkataan tersebut tentu tidak masuk ke dalam tiga bab tersebut. artinya perkataan dari salah seorang ulama tersebut adalah dari interprestasinya sendiri terkait pasukan yang memburunya, yaitu pasukan sufyani, dan tentunya atas dasar riwayat-riwayat sufyani yang sudah tidak asing lagi baginya.<br />
<br />
tetapi masalahnya tidak ada satupun riwayat-riwayat sufyani yang shahih, dan bahkan yang derajat hasan pun tak ada. artinya riwayat ke tujuh ulama tersebut tidak bisa dijadikan hujah. akan tetapi, dari semua riwayat-riwayat sufyani semuanya sepakat dalam satu hal, yaitu penyebutan nama sufyani. maksudnya tidak mungkin ke dha'ifan para perawi disini semuanya sepakat untuk lupa, atau sengaja memasukan nama sufyani dalam riwayat-riwayat yang diceritakanya. artinya fitnah sufyani itu ada, tetapi bentuk fitnah yang mana yang harus kita ambil dari riwayat-riwayatnya yang harus kita kesampingkan, dan karena itu saya menarik matan-matan yang sekiranya memiliki benang merah, dan coba saya susun dalam bentuk suatu kronologi yang setidaknya bisa jadi objek pengamatan.<br />
<br />
<br />
SISI SUNATULLOH<br />
<br />
<br />
sekarang kita kembali lagi pada kajian wafatnya khalifah. sebatas yang saya ketahui sepertinya semuanya sepakat bahwa makna khalifah disini adalah Raja di Arab Saudi. apa lagi tidak ada hadis yang benar-benar shahih dan lepas dari kritikus hadis tentang hadis khalifah disini. yang ada hadis hasan, dan yang dinilai shahih oleh sebagian ulama pun ternyata masih ada ulama lain yang mendha'ifkan walaupun beliau menshahihkan secara makna. hadis itu adalah peperangan tiga orang putra khalifah. artinya memang lebih dekat untuk dipahami bahwa makna khalifah disini adalah Raja di Arab Saudi, dan tentunya bukan pada negeri yang lain.<br />
<br />
wafatnya khalifah ini menimbulkan perselisihan, dan perselisihan ini bukan bermakna peperangan dalam hadis tiga orang putra khalifah. alasanya seperti yang sudah dijelaskan diatas. yang jelas ketika terjadi perselisihan tersebut, maka Al-Mahdi di baiat, entah hari itu atau esoknya. jika kita pahami bahwa perselisihan tersebut adalah peperangan yang dilakukan oleh tiga orang putra khalifah, maka disisi lain Al-Mahdi dibaiat dimasa perselisihan tersebut, dan kemudian muncul panji-panji hitam setelah peperangan tiga orang putra khalifah tersebut, yang perangnya saja berapa lama tidak kita ketahui. lalu apa kita akan katakan bahwa panji-panji hitam akan memerangi Al-Mahdi?! <br />
<br />
seperti yang termuat dalam hadis di atas, bahwa perselisihan tersebut terjadi pada saat wafatnya khalifah {Raja Arab Saudi}. lalu seorang laki-laki akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun dan Maqam.<br />
<br />
pertanyaanya, kenapa seorang laki-laki yang nantinya akan dibaiat ini keluar dari Madinah dan pergi ke Mekkah, kenapa pula tiba-tiba beberapa orang penduduk Mekkah mendatanginya, kenapa pula mereka memaksanya?! semua ini bisa dipahami bila kita padukan dengan riwayat sufyani, kususnya riwayat 7 ulama tersebut. artinya keluarnya seorang laki-laki dari Madinah adalah karena 7 orang ulama tersebut menanyakan tentang jati dirinya, dan seperti yang disebutkan dalam riwayat tersebut, bahwa beliau menghindar dari mereka walaupun sempat berjumpa dan mengelak dengan mengatakan bahwa beliau seorang keturunan Anshor. <br />
<br />
ke tujuh ulama tersebut mencarinya karena pada saat tersebut "khalifah" Arab Saudi meninggal dunia dan bersamaan itu pula terjadi perselisihan. maka moment tersebut, yaitu kekosongan tampuk kepemimpinan Arab Saudi rupanya yang menjadi pengingat bagi mereka tentang nubuwat Al-Mahdi. seperti yang disebutkan dalam riwayat tersebut, sebagian dari 7 ulama tersebut bertanya padanya mengenai jati dirinya mengenai nubuwat tentangnya. lalu dengan jawaban dari Anshor menunjukan bahwasanya beliau sedang mengelak. lalu pergilah dari mereka ke Mekkah sebagaimana pula dalam riwayat perselisihan tersebut. artinya matan yang menyebutkan keluarnya seorang laki-laki dari Madinah menuju Mekkah karena ingin menghindar dari ke tujuh ulama tersebut.<br />
<br />
kemudian dalam riwayat perselisihan tersebut dikatakan, "Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. penduduk Mekkah disini adalah orang-orang yang disebut dalam riwayat diatas, yang membaiat ketujuh ulama tersebut, tetapi riwayat yang lain walaupun dha'if juga tapi lebih logis yang menyebutkan bahwa jumlah mereka seperti ahli badar, jumlahnya sekitar tiga ratusan saja. artinya yang masuk ke dalam " rumah" Al-Mahdi hanya beberapa orang saja dari jumlah tiga ratusan orang tersebut, dan sesuai sunatullah bahwa mereka yaitu penduduk Mekkah mengetahui orang yang akan dibaiat adalah Al-Mahdi tentu dari ketujuh ulama tersebut, kalaupun kita mempermasalahkan riwayatnya, maka yang jelas dalam riwayat yang shahih menyebutkan bahwa Al-Mahdi yang ketika lari dari Syam dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti. maknanya adalah orang-orang yang bersama Al-Mahdi lari dari Syam tersebut adalah yang mengetahui ciri-ciri Al-Mahdi, dan korelasinya dengan kematian khalifah adalah menyadarkan orang-orang yang ikut lari dengan bersama beliau tentang hadis-hadis Al-Mahdi, karena dengan kematian khalifah maka saat tersebut Arab Saudi kosong dari kepemimpinan. artinya pula saat mereka bersama beliau memerangi sufyani belum menyadari tentang ciri-ciri Al-Mahdi yang ada pada beliau walaupun sudah mengetahui namanya adalah Muhammad bin Abdullah.<br />
<br />
"orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim)". maknanya bukan terhenti pada orang-orang Mekkah saja, yang tentu saja termasuk tujuh ulama tersebut, yang darinya-lah orang-orang Mekkah mengetahui pada saat tersebut adalah masa Al-Mahdi.<br />
<br />
KESIMPULAN<br />
<br />
kesimpulan dalam point ini adalah sebagai berikut. dengan kematian sang khalifah atau Raja Arab Saudi menjadi sebab bagi teman-teman seperjuangan beliau teringat tentang hadis-hadis Al-Mahdi. ketika mereka atau tujuh ulama tersebut mencari-cari beliau maka menunjukan bahwa pada dasarnya mereka sudah mengenal beliau, hanya saja mereka mungkin belum menyadarinya. dan ketika terdengar kabar kematian khalifah atau Raja Arab Saudi, maka denganyalah mereka teringat hadis-hadis Al-Mahdi dan teringat pula satu sosok yang selama itu berperang dan memerangi sufyani.<br />
<br />
lalu mereka mencari-cari beliau untuk dibaiat, dan dengan adanya riwayat tentang penduduk Mekkah maka menunjukan mereka memcari informasi dari penduduk lokal dan menjelaskan duduk perkaranya, dan inilah salah satu sebab adanya penduduk Mekkah mencari dan memaksa beliau keluar dari rumahnya {bisa jadi rumah ngontrak} dan dibawa ketempat yang telah di nubuwatkan. dan antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim Al-Mahdi dibaiat oleh tujuh ulama yang sebelumnya sudah sama-sama memerangi sufyani, dan dibaiat pula oleh penduduk Mekkah sejumlah tiga ratusan lebih.<br />
<br />
KHALIFAH<br />
<br />
seandainya, sekali lagi seandainya kejadian ini terjadi sekarang, maka yang di maksud khalifah ini adalah Raja sekarang atau bisa jadi penggantinya. khalifah atau pengganti bisa juga bukanlah Raja yang sekarang, hal ini karena adanya isyarat dalam hadisnya. karena khalifah maknanya pengganti, maka bisa jadi khalifah disini bukanlah Raja sekarang. hal ini karena textual hadis menyebutkan tiga orang putra khalifah/pengganti, artinya ada kesan khalifah ini adalah baru memimpin. wallahu a'lam, ini hanya dugaan, dan seandainya hal ini adalah makna yang dituntut, maka bisa jadi ada kemungkinan diluar peraturan baku. maksudnya {ini pendekatan pemahaman saja} begini, sebatas dugaan saya, jika seorang raja diganti maka biasanya penggantinya adalah putranya sendiri. ini yang saya maksud dengan peraturan baku, hanya saja apa ini pula yang biasa terjadi di KSA? <br />
<br />
ada berita yang anda bisa telusuri sendiri, bahwasanya Raja Salman telah memberitahukan siapa penggantinya bila mana beliau lengser. yaitu keponakanya sendiri yang bernama Pangeran Mohammed bin Nayef. seandainya kejadianya dimasa sekarang dan maknanya yang kedua, maka nantinya yang akan berperang disisi perbendaharaanmu adalah tiga orang putra khalifah {pengganti} Pangeran Mohammed bin Nayef. nah pertanyaanya adalah apakah Pangeran Mohammed bin Nayef memiliki tiga orang putra atau lebih? sekali lagi itu hanya pendekatan pemahaman saja, bukan memastikan akan terjadi dimasanya. kalau terjadi?<br />
<br />
KEKUASAAN SESAAT PANJI-PANJI HITAM<br />
<br />
seperti yang telah saya jelaskan bahwa wafatnya khalifah adalah moment yang tepat untuk membaiat Al-Mahdi, dan makna perselisihan dalam hadisnya bukanlah peperangan tiga orang putra khalifah. jika makna dari perselisihan adalah peperangan tiga orang putra khalifah maka masuknya pasukan panji-panji hitam setelah terjadi peperangan tiga orang putra khalifah tersebut, lalu apa tidak akan berhadapan dengan Al-Mahdi?<br />
<br />
sekarang kita kaji tentang pasukan panji-panji hitam yang memerangi Arab Saudi dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu {Arab Saudi}. seperti yang telah diungkapkan, bahwa perselisihan pada saat kematian khalifah bukanlah peperangan tiga orang putra khalifah. lalu siapa yang berselisih tersebut?<br />
<br />
seperti yang termuat dalam hadisnya, bahwa akan terjadi peperangan antara tiga orang putra khalifah disisi perbendaharaanmu. selama ini mungkin kesan yang kita lihat adalah peperangan merebutkan kekuasaan. wallahu a'lam, bagi saya ini masih misteri. peperangan ini disebutkan tidak ada seorangpun yang berhasil menguasainya. lalu munculah panji-panji hitam dari timur yang menuntut sesuatu, dan mereka akan membunuh kamu {Arab Saudi} dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. tidak disebutkan dalam riwayat ini siapa yang memenangkan perang tersebut. akan tetapi dilihat dari riwayat yang lain dan indikator-indikator yang ada menunjukan bahwa pasukan panji-panji hitam mampu menaklukan Arab Saudi.<br />
<br />
perlu di INGAT bahwa kematian khalifah tersebut terjadi ketika Arab Saudi sudah takluk dari pasukan panji-panji hitam dan membuktikan bahwa pasukan panji-panji hitam tidak membunuh khalifah tersebut pada saat Arab Saudi telah takluk, andai kematian tersebut oleh karena pasukan panji-panji hitam, maka kesan yang terlihat ada jeda waktu setelah Arab Saudi jatuh ditangan pasukan panji-panji hitam. berapa lama waktu yang dibutuhkan pasukan panji-panji hitam untuk menaklukan Arab Saudi saya tidak mengetahuinya, hanya saja sebatas dugaan tidak lama. saya juga tidak mengetahui jeda waktu antara Arab Saudi telah takluk dengan kematian khalifah {Raja} tersebut. sekali lagi dugaan saya tidak lama.<br />
<br />
kematian tersebut terjadi setelah Arab Saudi telah takluk dan kekuasaan telah di genggam pada pasukan panji-panji hitam. terlepas apakah kematian tersebut oleh mereka atau sakit, atau karna yang lain. jadi, ihkwan-ihkwan yang berharap kematian khalifah sekarang ini, yang denganya di duga saudara-saudara khalifah tersebut akan berperang di sisi perbendaharaan, maka ihkwan-ihkwan tersebut belum mencerna dalam-dalam<br />
sebab di baiatnya Al-Mahdi.<br />
<br />
PANJI-PANJI HITAM DARI TIMUR<br />
<br />
kapan masa atau waktu pasukan panji-panji hitam menyerang Arab Saudi, dan berapa lama panji-panji hitam akan berkuasa, tentu saja sifatnya prediksi dan bukan kepastian.<br />
<br />
dalam suatu hadis yang shahih tentang panji panji hitam yang menyerang Arab Saudi, di kabarkan bahwa mereka akan membunuh kamu {Arab Saudi} dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu.<br />
<br />
ada beberapa hadis yang bisa meimbulkan kesan bahwa pasukan panji-panji hitam ketika memerangi Arab Saudi menggunakan nulkir, atau senjata beracun. dan ini yang bisa dijadikan suatu dugaan bahwa makna dari memerangi kamu dengan suatu peperangan atau pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu adalah dengan menggunakan nuklir atau senjata beracun.<br />
<br />
hadis-hadis tersebut adalah sebagai berikut<br />
<br />
pada bulan ramadhan terlihat tanda tanda di langit, seperti tiang yang bersinar, pada bulan syawal terjadi malapetaka, pada bulan dzulqa`dah terjadi kemusnahan, pada bulan dzulhijjah para jamaah haji di rampok, dan pada muharram, taukah apakah muharram itu?<br />
<br />
akan ada suara dahsyat di bulan ramadhan, huru hara di bulan syawal, konflik antar suku pada bulan dzulqa'dah, dan pada tahun itu para jamaah haji di rampok dan terjadi pembantaian besar di mina di mana banyak orang terbunuh dan darah mengalir di sana, sedangkan pada saat itu mereka berada di jumrah aqabah.<br />
<br />
bila telah muncul suara di bulan ramadhan, maka akan terjadi huru hara di bulan syawal...` kami bertanya, suara apakah ya rosulullah? beliau menjawab: suara keras di pertengahan bulan ramadhan, pada malam jumat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitanya, pada malam jumat di tahun terjadinya banyak gempa. jika kalian telah melaksanakan shalat shubuh pada hari jumat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu pintunya, sumbatlah lubang lubangnya/ventilasi, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada allah....<br />
<br />
PENJELASAN MAKNA YANG TERKANDUNG<br />
<br />
pada hadis ketiga dikatakan bila telah muncul suara di bulan ramadhan, maka akan terjadi huru hara di bulan syawal. pada kalimat-kalimat selanjutnya dijelaskan bahwa<br />
<br />
pertama, suara keras itu terjadi di pertengahan bulan ramadhan.<br />
<br />
kedua, suara keras itu begitu menggelegar hingga membangunkan orang yang tertidur.<br />
-menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk.<br />
-Para gadis keluar dari pingitanya.<br />
-dan terjadi pada malam jum`at pertengahan bulan ramadhan.<br />
<br />
hal-hal tersebut mengindikasikan bahwa ledakan itu begitu dahsyat, yang karena kedahsyatan ledakan tersebut dapat menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk. apakah tanda pada bulan ramadhan itu yang di gambarkan seperti tiang yang bersinar itu [Pada hadis pertama] adalah nuklir, ataukah sejenis rudal?<br />
<br />
kemungkinan nuklir atau senjata beracun cukup mengawatirkan, mengingat hadis panji-panji hitam yang akan memerangi Arab Saudi dengan suatu pembunuhan yang belum pernah di alami oleh kaum sebelumu. dan dalam hadis ketiga di atas, disebutkan adanya suatu arahan yang apa bila hal tersebut terjadi.<br />
<br />
Pertama. bila telah melaksanakan shalat shubuh pada hari jumat, maka masuklah kedalam rumah.<br />
<br />
kedua. tutuplah pintu pintunya, dan sumbatlah ventilasinya.<br />
<br />
ketiga. agar menyelimuti diri kalian dan juga menutup telinga. jika konteksnya seperti itu maka ada baiknya memakai masker.<br />
<br />
jika kita melihat hal hal di atas maka saya kira tidak berlebihan bila hal-hal diatas tersebut di sebabkan adanya ledakan nuklir atau senjata beracun atau sejenisnya. hal ini juga dikuatkan adanya hadis hadis yang lain seperti berikut ini.<br />
<br />
Nuaim bin hammad telah meriwayatkan dengan sanad dari katsir bin murrah, ia berkata: pertanda kejadian kejadian besar di bulan ramadhan adalah suatu tanda di langit, sesudahnya terjadi perselisihan di antara manusia, maka jika engkau menjumpainya,maka perbanyaklah persediaan makanan sebisamu.<br />
<br />
dengan sanad lain dari khalid bin mi`dan:barangsiapa yang telah menjumpai hal itu, hendaklah menyediakan makanan satu tahun untuk keluarganya.<br />
<br />
oleh karena itulah, prediksi saya mengenai nuklir tersebut atau senjata beracun cukup mengawatirkan walaupun hanya kemungkinan saja. sekarang yang perlu di kaji adalah, apakah ledakan nuklir itu atau apapun hakekatnya yang melakukanya adalah pasukan panji-panji hitam?<br />
<br />
jika kita lihat pada hadis yang pertama, maka sepertinya Al-Mahdi di baiat pada bulan Muharram. tetapi jika kita dari beberapa hadis-hadis yang lain, maka Al-Mahdi akan di baiat pada bulan dzulhijjah. dalam hadis yang shahih mengenai pasukan panji-panji hitam yang akan memerangi Arab Saudi, dikatakan jika kamu melihatnya, maka berbaiatlah walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi. kamu disini tentu saja umat islam. perintah untuk berbaiat ini yang didasarkan pada umat islam secara umum. maka untuk merealisasikan perintah tersebut dan mendekati makna yang ada, maka umat islam pada saat itu sedang terkonsentrasi pada suatu wilayah, dan hal ini tidak akan terjadi kecuali pada saat menunaikan ibadah haji. maka atas dasar ini disimpulkan bahwa Al-Mahdi di baiat pada musim haji atau di bulan dzulhijjah.<br />
<br />
bahkan jika lihat indikasi dari beberapa hadis, maka di baiatnya Al-Mahdi pada bulan dzulhijjah cukup jelas tergambarkan seperti hadis-hadis berikut ini.<br />
<br />
dari Umu Salamah ia berkata bahwa Rosululah bersabda: terjadi perselisihan pada saat kematian seorang khalifah. Bersamaan dengan itu seorang laki laki penduduk Madinah lari ke Mekah. Setibanya di sana penduduk mekah menemuinya, sebenarnya ia enggan. Lalu mereka membaiatnya di antara rukun Yamani dan Maqam Ibrahim...HR. Abu Dawud<br />
<br />
dari Umu Salamah bahwa Rosululah bersabda: akan terjadi perselisihan saat wafatnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki penduduk Madinah melarikan diri ke Mekkah. Kemudian ia di datangi oleh penduduk Mekkah dan di keluarkan dari tempat tinggalnya. Setelah itu mereka membaiatnya di suatu tempat di antara Rukun dan Maqam Ibrahim.....HR. Abu Dawud<br />
<br />
dari Umu Salamah ia berkata saya mendengar Rosulullah bersabda: akan terjadi perselisihan setelah kematian seorang khalifah, lalu ia akan keluar dari bani hasyim mendatangi Mekkah. Manusia memintanya untuk keluar dari rumahnya menuju tempat yang berada di antara Rukun dan Maqam....Al-ausat Thabrani<br />
<br />
pada bulan dzulqa`dah berbagai kabilah saling bersengketa. Saat mereka pergi haji maka terjadilah kerusuhan besar di mina sehingga orang yang mereka cari lari. Lalu ia di baiat di antara Rukun Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim......HR. Al-Hakim<br />
<br />
akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekkah. lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekkah dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa. kemudian mereka membaiatnya antara sudut kabah dan Maqam Ibrahim. HR. Ahmad vide ash shahihah syaikh al-Albani<br />
<br />
ketika manusia sedang melakukan wukuf di arafah datanglah seorang yang mengabarkan kematian seorang pemimpin. ketika peristiwa itu terjadi akan keluar Imam Mahdi dan keluar pula semua umat manusia...<br />
<br />
akan terjadi perselisihan pada saat kematian seorang khalifah seperti yang di kabarkan dalam tiga hadis di awal. hal ini sifatnya pasti karena dipastikan dalam hadis yang kelima, insya Allah hadisnya hasan. sedangkan ketiga hadis tersebut saya belum mengetahui shahih atau tidaknya. sejauh yang saya ketahui sepertinya hadis-hadisnya dhaif, wallahu a'lam. yang meninggal disini adalah Raja Arab Saudi yang kekuasaanya jatuh di tangan panji-panji hitam. kemudian keluarlah atau tepatnya melarikan diri dari para ulama yang mencari dan ingin membaiatnya. kejadian ini terjadi pada bulan dzulhijjah seperti yang di jelaskan pada hadis ke empat. kemungkinan wafatnya khalifah tersebut pada hari di waktu wuquh, dan pembaiatan Al-Mahdi mungkin terjadi pada hari tersebut atau satu atau dua hari ke depanya. hal ini karena ada hadis yang menjelaskan tentang bolak baliknya Al-Mahdi karena di cari-cari para ulama yang ingin membaiatnya. jadi kesimpulanya adalah pembaiatan tersebut terjadi di bulan dzulhijjah dan insya Allah sifatnya dugaan kuat. indikasinya sudah cukup jelas, semoga bisa di pahami.<br />
<br />
seandainya pasukan panji-panji hitam menyerang Arab Saudi pada bulan ramadhan, maka kekuasaanya hanya beberapa bulan saja. hal ini karena Al-Mahdi di baiat pada bulan dzulhijjah. ada suatu perkataan dari Muhammad bin hanafiyah anak dari Ali bin Abi Thalib yang menjelaskan tentang penyerahan kekuasaan dari pasukan panji-panji hitam kepada Al-Mahdi setelah 72 bulan berkuasa. berikut ini ceritanya.<br />
<br />
Muhammad bin Hanafiyah mengatakan: akan keluar pasukan berbendera hitam untuk membantu bani abbas. kemudian akan keluar pasukan berbendera hitam lainya dari khurasan yang berikat kepala hitam dan berpakaian putih. yang menjadi pemimpin mereka adalah seorang lelaki yang bernama Syu'aib bin Shalih dari bani Tamim. mereka akan mengalahkan pasukan sufyani sehingga mereka berhasil memasuki baitul maqdis. ia akan meneguhkan kekuasaan Al-Mahdi dan akan mengerahkan tiga ratus orang dari penduduk syam. rentang waktu antara keluarnya (pasukan berbendera hitam) dan penyerahan kekuasaanya kepada Al-Mahdi adalah tujuh puluh dua bulan. al fitan Nuaim bin Hammad<br />
<br />
sebelum masuk pada sisi kesimpulan, saya tegaskan kembali tentang kronologi dan matan yang inipun kami tarik dan disesuaikan dengan kronologi yang telah terbangun. dalam atsar ini dikabarkan bahwa sebelum munculnya pasukan dengan panji-panji hitam atau bendera-bendera hitam yang di pimpin Syu'aib bin Shalih, maka akan keluar terlebih dahulu pasukan dengan ciri-ciri yang sama, dan keluarnya untuk membantu bani Abas. seperti yang telah dikronologikan bahwa munculnya pasukan panji-panji hitam dari khurasan adalah setelah Al-Mahdi lari dari pasukan sufyani. ingat, ketika itu beliau belum dibaiat. dan munculnya pasukan ini adalah untuk memerangi {kembali} sufyani. lalu setelah itu dapat disimpulkan bahwa pasukan ini yang ada Al-Mahdi-nya kalah dan lari ke Arab Saudi. lalu siapa pasukan panji-panji hitam yang pertama ini, yang disebut keluar untuk membantu bani Abas? siapa bani Abas disini? semua itu sulit untuk dijawab, tetapi yang pasti bahwa pasukan panji-panji hitam itu ada dua. pertama yang menyertai Al-Mahdi untuk memerangi {kembali} sufyani, dan akhirnya kalah dan kari ke Arab Saudi. inilah akhir dari pasukan panji-panji hitam. yang kedua adalah yang disebutkan pertama kali, dan keberadaan panji-panji hitam ini ada dalam hadis tiga orang putra khalifah.<br />
<br />
sedangkan kalimat yang menyebutkan bahwa pasukan panji-panji hitam akan meneguhkan kedudukan Al-Mahdi, maka sebatas yang saya ketahui dan diperlihatkan susunan kronologi yang ada tidak ada satupun yang dapat mengangkat matan tersebut untuk dijadikan bagian dari kronologi. artinya matan tersebut cuma omongan persangkaan semata. pasukan panji-panji hitam berakhir masanya ketika melarikan diri bersama Al-Mahdi ke Arab Saudi dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, atau dalam riwayat dha'if disebutkan tidak sampai sepuluh orang. dan kemudian ketika telah sampai di Arab Saudi dan insya Allah di bulan dzulhijjah beliau dibaiat ketika khalifah saat itu meninggal dunia. maka saat tersebut dan seterusnya bukan lagi dikatakan sebagai panji-panji hitam. artinya matan tersebut hanya persangkaan baik saja. oleh karena hal-hal tersebut maka masuknya beliau ke Arab Saudi karena lari dari pasukan sufyani menunjukan bahwa saat tersebut Arab Saudi telah dikuasi oleh pasukan panji-panji hitam, dan pasukan ini bukan pasukan yang bersama beliau dalam memerangi sufyani. dan juga dapat menunjukan bahwa pasukan yang menyerang Arab Saudi terjadi pada saat beliau memerangi sufyani, entah pada saat beliau belum terdesak dan lari ke khurasan, atau pada saat beliau sudah ada di khurasan.<br />
<br />
kemudian disebutkan pada bagian akhir bahwa rentang waktu antara keluarnya (pasukan berbendera hitam) dan penyerahan kekuasaanya kepada Al-Mahdi adalah tujuh puluh dua bulan. kalau yang dimaksud disini adalah pasukan dengan panji-panji hitam yang memerangi sufyani tentu tidak mungkin. karena eksistensi pasukan ini berakhir dengan lari bersama seseorang yang nantinya akan dibaiat {Al-Mahdi} sejumlah tidak lebih dari sepuluh orang, atau dalam hadis yang shahih disebutkan dengan jumlah yang tak berarti. maka dari itu bagian matan ini adalah berbicara mengenai pasukan panji-panji hitam yang menyerang Arab Saudi yang disebutkan dengan suatu peperangan atau pembunuhan yang belum pernah di alami oleh kaum sebelumu. <br />
<br />
kemudian disini disebutkan rentang waktu antara keluarnya pasukan dengan panji-panji hitamnya dan diserahkan kekuasaanya adalah 72 bulan. tidak diketahui adanya atsar atau hadis, baik shahih atau dha'if yang semakna dengan bagian matan ini. tentunya ini sebatas yang saya ketahui. jika menimbang kalimat tersebut, maka kemungkinanya adalah rentang waktu kekuasan yang diperoleh secara paksa hingga diserahkan kekuasaanya pada Al-Mahdi. artinya tidak dihitung sejak keluarnya, wallahu a'lam.<br />
<br />
disini juga disebutkan bahwa kekuasanya adalah 72 bulan. ini juga perlu dikritisi, mengingat adanya kemungkinan dalam beberapa bulan saja. setatus atsar tersebut memang dha'if. untuk menyimpulkan bahwa kekuasaan pasukan panji-panji hitam hanya beberapa bulan saja, maka kita pertimbangkan dan mengambil pelajaran dengan sebuah hadis dha'if tentang dajjal. <br />
<br />
pada buku karya syaikh al-Albani yang telah diterjemahkan dalam bahasa indonesia oleh pustaka imam Asy-Syafii dengan judul kisah dajjal dan turunya Nabi Isa di sebutkan sebuah hadis dha'if yang panjang yang diriwayatkan oleh ibnu majah. dalam hadis tersebut terdapat banyak kalimat hadis yang shahih yang di riwayatkan secara terpisah-pisah dalam hadis-hadis yang lain, disamping ada beberapa bagian yang dha'if yang bertolak belakang dengan yang shahih lainya. oleh karena itu Syaikh al-Albani menilai bahwa secara umum hadis tersebut shahih, kecuali beberapa bagianya. di antara bagian hadis itu yang dha'if adalah penyebutan masa hidup dajjal selama empat puluh tahun. sedangkan dalam hadis yang shahih adalah empat puluh hari. maka kesimpulan penyebutan empat puluh tahun bisa terjadi karena lupa atau lainya.<br />
<br />
sekarang kita kembali pada atsar diatas yang dha'if itu. karena atsar tersebut dha'if, maka kita berandai-andai. berandai-andai disini terfokus pada bagian yang menyebutkan 72 bulan adalah masa pasukan panji-panji hitam berkuasa dan akhirnya menyerahkan kekuasaanya pada Al-Mahdi. sedangkan lainya sudah saya bahas dan saya tarik sebagaimana kronologi yang telah terbangun.<br />
<br />
pelajaran yang ingin saya ambil dari hadis riwayat Ibnu Majah yang disebutkan Syaikh Al-Albani tersebut, yang secara umum shahih dan sebagianya dha'if, dan dalam hal ini adalah penyebutan masa menetap dajjal nantinya selama 40 tahun, dan ini bertolak belakang dengan riwayat yang shahih yang menyebutkan hanya 40 hari. artinya penyebutan 40 tahun bisa jadi karena lupa atau lainya. dan hal ini bila kita terapkan pada atsar yang dha'if tersebut maka bisa jadi penyebutan 72 bulan masa kekuasaan pasukan panji-panji hitam adalah sesungguhnya bisa jadi 72 hari. hal ini dikuatkan dengan dibaiatnya Al-Mahdi di bulan dzulhijah dan masuknya pasukan panji-panji hitam ke Arab Saudi untuk memeranginya adalah di bulan ramadhan.<br />
<br />
andaikan saja Rosulullah pernah mengatakan hal ini, maka kekuasaan panji-panji hitam bisa jadi hanya 72 hari. apa lagi ada indikasi yang mencukupi bahwa penyerangan panji-panji hitam ke Arab Saudi terjadi di bulan ramadhan dan di bulan dzulhijjah Al-Mahdi di baiat. maka 72 hari masa kekuasaanya adalah logis dan tak mungkin 72 bulan. dan bahkan ada manuskrip yang di temukan oleh isa dawud dengan jelas menyebut kekuasaan pasukan panji-panji hitam mencapai 70. jangan salah paham, kata tersebut mencapai, dan bukan terhenti pada angka 70.<br />
<br />
Madinah Al-Munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya. ia adalah orang yang menggali lubang, akhirnya ia sendiri yang terjerumus ke dalam lubang itu. akan tetapi Allah menolak tipu muslihat itu dan mengembalikan akibatnya kepada dirinya. pada masa penghancuran dzimah dan agama dan para penguasa...berpura-pura baik dan pada hari hari fitnah yang menakjubkan karena masuknya kejazirah Arab. padahal Nabi telah melarang bertemunya dua agama didalamnya. mereka memerintah selama 60 atau 70 dan tidak mencapai 80 dan 90. kehancuran mereka datang dengan munculnya seorang pemuda dari lembah nil dan keluarnya shahih al bait menjadi pelindungnya serta pohon-pohon dan kurma. akan tetapi Allah menghendaki kehancuran laki-laki jahat itu melalui tangan seorang mulia putra orang mulia pula. yakni Al-Mahdi bin Abdullah yang membunuhnya berdasarkan perintah sang maha pemilik, dalam bentuk ilham dalam mimpi dan khasaf dalam perbuatan. ia memotong pohon jahat yang tumbuh di iraknya syam dan syamnya irak yang mereka penuhi dengan buah buah yang masam, pahit dan onak duri, telah tiba kehancuran mereka dari babylonia kuno. (irak)<br />
<br />
sekarang saya jelaskan kembali mengenai manuskrip tersebut. madinah hancur oleh pemeluk islam yang jahat. disini saya menafsirkan oleh panji-panji hitam, dan bukan oleh sufyani. hal ini karena pasukan yang di utus sufyani di tenggelamkan dan tidak mungkin karena dia, apa lagi di pertengahan manuskrip tersebut di kabarkan mereka akan memerintah. maka dari itu penafsiran untuk sufyani tak beralasan. lain halnya pada panji-panji hitam yang mampu mengalahkan Arab Saudi.<br />
<br />
sekarang kita lihat di bagian pertengahan manuskrip tersebut. dikatakan bahwa mereka akan memerintah selama 60 atau 70 dan tidak mencapai 80 atau 90. karena saya menafsirkan bahwa panji-panji hitam akan menyerang pada bulan ramadhan, dan Al-Mahdi di baiat pada bulan dzulhijjah maka dalam menafsirkan makna 60 atau lainya adalah dalam hitangan hari. begitu juga saya menafsirkan bahwa makna 60 atau 70, maka saya memegang makna mencapai 70 hari. dan karena ada atsar yang dha'if yang menyebutkan rentang penyerahan kekuasaan kepada Al-Mahdi selama 72 bulan, maka kemungkinan besar makna yang sesungguhnya adalah 72 hari. perhatikanlah kalimat pada manuskrip yang menyebut, mencapai.... artinya tidak terhenti pada angka 70.<br />
<br />
kesimpulan dari pembahasan point ini adalah, bahwasanya pasukan panji-panji hitam akan menyerang Arab Saudi pada bulan ramadhan dan mungkin di pertengahan bulan itu. kedua dan yang ini sifatnya dugaan kuat bahwa Al-Mahdi di baiat pada bulan dzulhijjah. mungkin di hari pada waktu wukuf atau beberapa hari setelahnya.<br />
<br />
MASUKNYA "AL-MAHDI" KE ARAB SAUDI<br />
<br />
sekarang kita akan mengkaji waktu atau di bulan apa Al-Mahdi akan datang ke Arab Saudi yang pada saat itu beliau melarikan diri dari pasukan sufyani, atau bahasa simplenya kedatangan beliau ke Arab Saudi karena lari dari sufyani. yang jelas beliau akan datang ke Arab Saudi, dan pada bulan dzulhijah beliau dibaiat. sekarang kita perhatikan hadis berikut ini.<br />
<br />
.....pada saat itulah Al-Mahdi dan Al-Mubaid [dalam riwayat lain dan Al-Manshur] melarikan diri ke mekah bersama tujuh orang dan bersembunyi disana. oleh karena itu, penguasa Madinah menulis surat kepada penguasa Mekah bahwa fulan dan fulan telah lari ke daerah kekuasaanya, dan ia menulis nama-nama mereka. penguasa Mekah marah besar karenanya. mereka bermusyawarah dan bersepakat untuk mendatangi mereka pada malam hari dan melindunginya. dia berkata, keluarlah diam-diam! merekapun keluar dan menjumpai dua orang yang salah satunya dibunuh dan yang lainya memandangi mayatnya. mereka telah membunuh jiwa yang suci di antara rukun dan maqam ibrahim. ketika itulah, Allah dan penduduk langit marah kepada mereka.<br />
<br />
riwayat ini sebenarnya sangat panjang, saya hanya menukilkan yang jadi objek kajian. riwayat ini bagian dari riwayat diatas mengenai mimpi sufyani.<br />
<br />
karena pada saat tersebut Arab Saudi telah dikuasai oleh pasukan panji-panji hitam, maka saya memahaminya bahwa makna penguasa Madinah dan Mekkah adalah orang-orang dari pasukan panji-panji hitam.<br />
<br />
ada sebuah riwayat dari Muhammad al-Bagir yang mengabarkan bahwa jarak antara kedatangan Al-Mahdi dengan pembunuhan manusia tak berdosa adalah 15 hari. andaikan yang di maksud pembunuhan manusia tak berdosa adalah yang di sebutkan dalam hadis di atas, maka kemungkinanya Al-Mahdi akan datang pada bulan dzulqa`dah. hal ini karena beliau dibaiat pada bulan dzulhijjah, dan kemungkinanya pada waktu wuquf {9 dzulhijjah} atau esoknya. seandainya beliau dibaiat pada tanggal 9 dzulhijjah, maka dikurangi 15 hari kebelakang maka beliau lari dari sufyani dan masuk ke Arab Saudi pada tanggal 24 dzulqo'dah.<br />
<br />
Muhammad al-Baqir berkata; `jarak antara kedatangan Imam Mahdi dengan pembunuhan manusia tak berdosa, tidak lebih dari 15 hari`.<br />
<br />
riwayat ini memang tidak bisa dipercaya, apalagi ini sumbernya dari syiah. kalaupun ada dari suni perkataan semisal, itupun tidak jelas mengindikasikan bahwa manusia yang di bunuh adalah apa yang ada dalam hadis dha'if diatas. hanya saja memang ada indikasi ke arah sana, walaupun kesanya imajinasi. tetapi setidaknya apa yang disebutkan dalam hadis di atas sepertinya memungkinkan akan keberadaan peristiwa tersebut. hal ini di kuatkan sebuah atsar yang di riwayatkan oleh Nu'aim bin Hammad berikut ini.<br />
<br />
dengan sanad dari Mujahid dari Tabí` ia berkata: akan ada orang yang berlindung di Mekkah, lantas di bunuh. Kemudian selang tidak lama sesudah itu, akan ada lagi orang lain yang berlindung. jika engkau menjumpainya, jangan sekali kali memeranginya, karena itu adalah pasukan yang akan di tenggelamkan ke bumi. al fitan via huru hara akhir zaman hal 106<br />
<br />
secara lahiriah atsar tersebut menjelaskan akan adanya dua, bisa dua orang atau dua kelompok. jika dilihat dari hadis yang shahih dan dha'if maka sudah pasti maksudnya kelompok. hanya saja dari hal itu pula bisa dipastikan hanya satu kelompok yang akan melarikan diri dari sufyani. maka atsar ini di bawa dalam kerangkan hadis dha'if di atas. artinya setelah pembunuhan pertama maka tak lama setelah itu Al-Mahdi keluar seperti konteks hadis di atas, dan tidak seperti atsar ini yang mengindikasikan ada masa jeda yang cukup panjang antara pembunuhan manusia yang akan berlindung dengan kedatangan Al-Mahdi. jadi konteks hadis diatas lah yang perlu dipegangi. maka ketika Al-Mahdi {ingat belum dibaiat} di suruh keluar lalu beliau menjumpai orang yang di bunuh tersebut seperti yang di sebutkan dalam hadis.<br />
<br />
mengingat hadis diatas dan atsar tersebut, maka tidak menutup kemungkinan pula bahwa apa yang dikatakan oleh Muhammah al-Baqir berkaitan dengan peristiwa tersebut. jika memang demikian, datangnya Al-Mahdi yang di buru oleh pasukan sufyani terjadi di bulan dzulqa'dah. hal ini karena Al-Mahdi di baiat pada bulan dzulhijjah pada waktu wukuf atau beberapa hari setelahnya.<br />
<br />
kesimpulan dari poin pembahasan ini adalah sebagai berikut. bahwasanya pasukan panji-panji hitam ini akan memerangi Arab Saudi pada bulan ramadhan. dan akan berkuasa sekitar dua bulan lebih atau 72 hari. datangnya Al-Mahdi ke Arab Saudi pada bulan dzulqa'dah yang kedatanganya karena melarikan diri dari pasukan sufyani. dan beliau akan di baiat pada bulan dzulhijjah. wallahu a'lam.<br />
<br />
PANJI-PANJI HITAM AKAN MENYERAHKAN KEKUASAANYA PADA AL-MAHDI DENGAN SUKA RELA ATAU TERPAKSA<br />
<br />
ada dua kemungkinan panji-panji hitam akan menyerahkan kekuasaanya yang didapat secara paksa pada Al-Mahdi. ketika wafatnya khalifah maka akan terjadi perselisihan, dan perselisihan ini terjadi pada elite pasukan panji-panji hitam. perselisihan ini bukan terjadi pada tiga orang putera khalifah, dan telah berlalu penjelasanya. perselisihan ini terjadi pada saat wafatnya khalifah, dan artinya khalifah ini tidak dibunuh pada saat Arab Saudi takluk pada pasukan panji-panji hitam. kekuasaan panji-panji hitam hanya dua bulan lebih, artinya kematian khalifah tersebut di masa akhir kekuasaan panji-panji hitam, dan hal ini karena pada hari itu atau esoknya Al-Mahdi dibaiat.<br />
<br />
PERTAMA. panji-panji hitam akan menyerahkan kekuasaanya pada Al-Mahdi secara suka rela. dalil kemungkinanya adalah hadis berikut ini.<br />
<br />
..... dari Abdullah dia berkata, "Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba seorang pemuda dari Bani Hasyim datang, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat mereka, maka kedua mata beliau terlihat berbinar-binar dan berubah wajahnya." Abdullah berkata, "Lalu saya bertanya, "Kenapa kami masih melihat di wajah anda ada sesuatu yang kami benci?" beliau menjawab: "Sesungguhnya kami adalah ahli bait yang Allah memilihkan akhirat buat kami atas dunia. Dan sungguh, sepeninggalku nanti ahli baitku akan menemui musibah, bencana dan pengusiran, sehingga suatu kaum dari timur datang dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta (diterapkannya) kebaikan namun ditolak. Kemudian mereka berperang dan mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku, lantas ia memenuhinya dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi dengan kejahatan. Barangsiapa dari kalian mendapatinya, maka berbaiatlah walau dalam keadaan merangkak di atas salju." HR. Ibnu Majah no 4072 <br />
<br />
sepengetahuan saya hadis ini dha'if, di dha'ifkan oleh Syaikh Al-Albani dalam silsilah hadis dha'if dan maudhu, walaupun kemudian beliau menghasankanya {hasan lihorighi}. dalam hadis ini ada matan yang menyebutkan bahwa ahli baitku, artinya tidak terfokus pada satu orang saja, yakni Al-Mahdi. dalam kronologi yang telah terbangun menunjukan bahwa beliau diburu pasukan sufyani karena memeranginya. ada beberapa riwayat yang memang mengesankan bahwa yang diburu tidak beliau saja. maksudnya ada orang-orang lain yang masih satu suku quraisy dan satu keturunan Rosululloh.<br />
<br />
dalam hadis ini disebutkan bahwa keturunan beliau akan mengalami musibah, bencana, dan pengusiran. bila melihat konteks setelahnya maka yang jadi objek perkataan Rosululloh adalah Al-Mahdi, tentunya dalam bingkai belum dibaiat. tetapi bila melihat kalimat sebelumnya maka sifatnya umum, artinya tidak terfokus pada Al-Mahdi saja. bisa saja dimaknai umum, sedangkan terkait Al-Mahdi bersifat akhir dari semua yang menimpa keturunanya.<br />
<br />
kemudian disebutkan; "sehingga suatu kaum dari timur datang dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta (diterapkannya) kebaikan namun ditolak"<br />
<br />
Kemudian mereka berperang dan mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku,"<br />
<br />
berperang disini adalah dengan Arab Saudi, seperti yang tersirat dengan jelas pada riwayat berperangnya tiga orang anak khalifah. disini disebutkan bahwa mereka, maksudnya pasukan panji-panji hitam meraih kemenangan, dan mungkin hal ini karena apa yang disebut dalam hadis tiga orang anak khalifah, yaitu pasukan panji-panji akan memerangi kalian {Arab Saudi} dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu.<br />
<br />
selanjutnya disini disebutkan bahwa mereka akhirnya diberi apa yang mereka minta. jika kita lihat riwayat tiga orang putra khalifah yang berperang disisi perbendaharaanmu, yang mana ketiganya tidak ada seorangpun yang berhasil menguasainya. kemudian munculah pasukan panji-panji hitam dari timur yang akan memerangi kalian {Arab Saudi} dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu, maka kalimat dalam hadis dha'if tersebut yang mengatakan bahwa mereka diberi apa yang mereka minta, maka bila melihat konteksnya peperangan seperti itu, saya kira tidaklah tepat kalimat memberikan, karena jelas pasukan panji-panji hitam mampu mengalahkanya. dan lagian ini suatu negara, bukan benda yang bisa dipegang dan dilepaskan. tetapi terlepas dari itu semua yang jelas pasukan panji-panji hitam mampu mengalahkan Arab Saudi.<br />
<br />
selanjutnya disebutkan bahwa kaum tersebut, yakni pasukan panji-panji hitam tidak mau menerima dan akhirnya mereka menyerahkan urusan tersebut, yaitu kekuasaan yang didapatkan secara peperangan kepada Al-Mahdi. <br />
<br />
"tidak mau menerima" ini sesuatu yang terlihat aneh, mengapa tidak mau menerima sedangkan konteksnya peperangan. yah namanya juga hadis dha'if. jika kita perhatikan riwayat diatas tentang perselisihan setelah wafatnya khalifah atau Raja Arab Saudi saat itu, maka kemungkinan yang logis adalah perselisihan karena memperebutkan status pengganti Raja tersebut. dan perselisihan ini adalah perselisihan ditingkat elite pasukan panji-panji hitam yang terjadi ketika Raja Saudi saat itu meninggal dunia. dan perselisihan ini yang mengingatkan Tujuh Ulama untuk mencari-cari seseorang yang sebenarnya pernah bersama-sama melarikan diri dari Syam untuk dibaiat, yaitu Muhammad bin Abdullah.<br />
<br />
bisa jadi pasukan panji-panji hitam hanyalah kelompok tunggal, atau bisa juga gabungan dari dua kelompok, atau bisa juga gabungan dari satu kelompok atau beberapa kelompok dengan suatu negara. Misalkan satu kelompok saja, maaf, kita andaikan saja kelompok ini adalah isis atau alqaida, apakah kelompok tersebut mampu mengalahkan satu negara yaitu Arab Saudi? maka dari itu secara logika mungkin akan bersatu antara suatu kelompok atau beberapa kelompok dengan suatu negara, dan negara itu?<br />
<br />
disebutkan disini bahwa mereka yaitu pasukan panji-panji hitam akhirnya menyerahkan urusanya yaitu kekuasaan yang didapatkan secara paksa pada Al-Mahdi. dalam hal ini saya masih menitik beratkan pada riwayat perselisihan tersebut. artinya ketika terjadi perselisihan pada tingkat elite dari pasukan panji-panji hitam, dan bersamaan waktunya Muhammad bin Abdullah dicari-cari oleh tujuh ulama yang pada dasarnya sudah saling mengenal untuk membaiatnya. maka hanya ada dua kemungkinan untuk pasukan panji-panji hitam, mengakui dan membenarkan Muhammad bin Abdullah adalah Al-Mahdi yang di Nubuwatkan, atau tidak mempercayai dan tak akan menyerahkan kekuasaanya pada Al-Mahdi. dan kedua kemungkinan tersebut sudah diuraikan pada artikel Osama ataukah isis panji-panji hitam.<br />
<br />
<br />
PASUKAN YANG DI TENGGELAMKAN<br />
<br />
<br />
saya rasa kita semua mengetahui bahwa pasukan yang di tenggelamkan adalah pasukan yang memburu Muhammad bin Abdullah. pasukan ini tidak diketahui jati dirinya kecuali hanya disebutkan datangnya dari Syam. dalam riwayat-riwayat sufyani tentu sudah jelas, bahwa yang ditenggelamkan tersebut adalah pasukan yang diutus sufyani untuk memburu Muhammad bin Abdullah yang kemudian nantinya akan dibaiat dan kita mengenalnya dengan sebutan Al-Mahdi.<br />
<br />
peristiwa penenggelam ini tidak saya ketahui waktunya kecuali sebatas kemungkinan-kemungkinan saja. hal ini bisa terjadi setelah Al-Mahdi dibaiat, entah itu dalam hitungan hari kedepanya ataukah hitungan pekan kedepanya, atau bisa jadi sebelum beliau dibaiat, lebih sepesifiknya menjelang dibaiat. dan malam atau siang, pagi atau sore-nya pun tidak saya ketahui. begitu juga tidak diketahui apakah pembenaman ini terjadi setelah pasukan panji-panji hitam menyerahkan kekuasaanya dan berbaiat pada Al-Mahdi ataukah sebelumnya, dan terlepas apakah itu secara damai ataukah dengan kekerasan.<br />
<br />
..... Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang berlindung di baitulah lalu pasukan dikirim menemuinya, mereka berada disalah satu padang pasir lalu mereka dibenamkan." Aku bertanya: Wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan orang yang benci? Beliau menjawab: "Ia dibenamkan bersama mereka, tapi ia dibangkitkan pada hari kiamat berdasarkan niatnya." Abu Ja'far berkata: Itu di tanah lapang Madinah..... Shahih Muslim NO 5131<br />
<br />
dalam riwayat lain disebutkan, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya jalan menyatukan banyak orang. Beliau menjawab: "Ya", di antara mereka ada yang memang sengaja menuju ke sana, ada yang terpaksa, bahkan ada yang hanya kebetulan sedang berjalan bersama mereka. Mereka semua dibinasakan sekaligus, akan tetapi mereka dibangkitkan dengan cara yang berbeda-beda. Allah membangkitkan mereka semua sesuai dengan niat mereka masing-masing." Shahih Muslim NO 5134<br />
<br />
artinya siapapun yang ada di lokasi pembenaman pasukan yang hendak memburu Al-Mahdi akan turut dibinasakan, dan hal ini tidak menyama ratakan niat masing-masing manusia yang ada disitu. misalkan ada orang-orang yang hanya sekedar lewat disitu maka tentu tidak ada dosa seperti pasukan yang ditenggelamkan tersebut, bahkan tidak menutup kemungkinan sebab kebinasaanya jadi sebab bagi Allah untuk mengampuni dosa-dosanya, apakah sebagianya atau seberapa kadarnya tentu hanya Allah yang mengetahuinya.<br />
<br />
.... nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Baitullah ini akan dituju oleh suatu tentara untuk diperangi, saat mereka tiba disuatu padang pasir bumi, mereka dibenamkan dibagian tengah-tengahnya. Bagian depan memanggil bagian belakang lalu mereka semua dibenamkan, tidak ada yang tersisa selain seseorang yang melepaskan diri yang mengkhabarkan tentang mereka..... Shahih Muslim NO 5132<br />
<br />
hadis ini adalah deskripsi bagaimana mereka dibenamkan hingga semuanya yang ada disitu kecuali satu orang yang Allah kehendaki agar selamat.<br />
<br />
<br />
NUBUWAT KEHANCURAN TURKI<br />
<br />
<br />
dalam riwayat tujuh ulama diatas disebutkan bahwa salah seorang dari mereka ketika sedang mencari-cari Muhammad bin Abdullah untuk membaiatnya sempat bertanya jawab pada sesama mereka. dan sebagian jawabanya adalah, <br />
<br />
"kami datang untuk mencari seseorang yang melalui tanganya petaka-petaka ini akan menjadi reda, konstantinopel akan di taklukan. kami telah telah mengenal namanya, nama Ayahnya, nama Ibunya, dan perhiasanya"<br />
<br />
artinya ketika sebagian dari mereka berkata bahwa kami datang untuk mencari seseorang yang melalui tanganya petaka-petaka ini akan reda, dan konstantinopel akan ditaklukan, maka hal ini menunjukan pada saat tersebut konstantinopel atau Turki sudah jatuh ketangan orang-orang kafir terlebih dahulu.<br />
<br />
dalam Nubuwat tentang penaklukan negeri TURKI oleh kaum Mukminin yang dalam bahasa hadis di sebut qonstantiniyah atau konstantinopel, dikabarkan bahwa nanti kaum Mukminin akan menaklukan konstantinopel atau sekarang adalah negara Turki dengan hanya bertakbir, dan Tahlil.<br />
<br />
..“Pernahkah kalian mendengar satu kota yang satu sisinya ada di daratan sementara satu sisi (lain) ada di lautan?” Mereka menjawab, “Kami pernah mendengarnya, wahai Rasulullah!” Beliau berkata, “Tidak akan tiba hari Kiamat sehingga 70.000 dari keturunan Nabi Ishaq menyerangnya (kota tersebut), ketika mereka (bani Ishaq) mendatanginya, maka mereka turun. Mereka tidak berperang dengan senjata, tidak pula melemparkan satu panah pun, mereka mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar,’ maka salah satu sisinya jatuh (ke tangan kaum muslimin) -Tsaur [2] (salah seorang perawi hadits) berkata, “Aku tidak mengetahuinya kecuali beliau berkata, ‘Yang ada di lautan.’” Kemudian mereka mengucapkan untuk kedua kalinya, ‘Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar,’ akhirnya salah satu sisi lainnya jatuh (ke tangan kaum muslimin). Lalu mereka mengucapkan untuk ketiga kalinya: ‘Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar,’ lalu diberikan kelapangan kepada mereka. Mereka masuk ke dalamnya dan mendapatkan harta rampasan perang, ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan perang, tiba-tiba saja datang orang yang berteriak meminta tolong, dia berkata, “Sesungguhnya Dajjal telah keluar,’ lalu mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali... Shahih Muslim<br />
<br />
.... Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Romawi turun ke medan perang di suatu tempat bernama A'maq atau Dabiq, sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Dan tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi berkata:<br />
<br />
'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! ' Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada sepertiga yang kalah dimana Allah tidak akan mengampuni dosa mereka untuk selamanya, dan sepertiga lagi terbunuh sebagai sebaik-baik para syuhada' di sisi Allah, dan sepertiga lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tidak akan ditimpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel. Dan ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang dan sedang menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan meneriaki mereka 'Sesungguhnya Al Masih telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian, ' merekapun berhamburan keluar, dan ternyata itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia [dajjal] muncul. Shahih Muslim no 5157<br />
<br />
Kita fokuskan pada sepertiga pasukan kaum muslimin yang Allah berikan kemenangan padanya. Kemudian pasukan inilah yang Rosulullah kabarkan akan menaklukan konstantinopel. point ini ada perbedaan pandangan tentang siapakah bani Ishaq yang menaklukan konstantinopel tersebut. ada yang berpendapat mereka adalah umat Nasrani yang masuk Islam, dan ada yang berpendapat lain. untuk hal ini saya kesampingkan kajianya karena keterbatasan pengetahuan dan waktu.<br />
<br />
pada riwayat pertama tersebut, ini sering muncul dalam beberapa buku yang berbicara tanda-tanda kiamat. sayangnya sumber yang saya miliki tidak dijumpai hadis tersebut. jadi silahkan bagi teman-teman yang memiliki shahih Muslim untuk mencarinya.<br />
<br />
Konstantinopel atau Turki sekarang memang dalam genggaman Islam, sedangkan hadis tersebut dikabarkan bahwa kaum muslimin akan menaklukanya. Artinya apa?! artinya konstantinopel atau Turki akan segera ditaklukan terlebih dahulu oleh orang-orang kafir, dan kemudian nantinya Allah akan kuasakan kembali pada kaum muslimin untuk menaklukanya, dan merekalah sepertiga kaum muslimin yang dikabarkan dalam hadis tersebut.<br />
<br />
Lalu kapan orang-orang kafir akan mengambil Turki dari kita?!, maka dari mata rantai yang ada menunjukan adanya waktu yang bersamaan dengan fitnah sufyani dan penaklukan Palestina. Perhatikan riwayat berikut ini.<br />
<br />
Beberapa orang quraisy lari menuju konstantinopel. Dia (sufyani) mengirim utusan kepada pembesar romawi untuk mengirimkan mereka bersama pasukan. Merekapun dikirim dan leher mereka {orang-orang quraisy} dipenggal di dekat sebuah gerbang kota di damaskus. Via Kiamat sudah dekat Syaikh Mahir Ahmad ash-shufi hall 53<br />
<br />
Tidak disebutkan riwayat tersebut dari mana, yang jelas semua riwayat-riwayat berkenaan dengan sufyani tak ada yang shahih, dan penggunaan riwayat-riwayat sufyani hanya untuk bahan prediksi atau pengamatan, dan karena pada riwayat-riwayat tersebut menyisakan mata rantai yang bila disambung akan terlihat adanya suatu kronologi fitnah-fitnah, terkusus fitnah sufyani dan pasukan panji-panji hitam.<br />
<br />
Disini di sebutkan tentang adanya beberapa orang quraisy lari menuju konstantinopel atau Turki. Bila melihat fitnah sufyani sumbernya dari damaskus Suriah, maka wajar bila melarikan diri ke Turki/konstantinopel, karena kedua negeri tersebut berbatasan. seandainya pun fitnah sufyani ada di Palestina maka rute pelarianya akan melewati lebanon dan syiria. dan riwayat ini berbicara tentang orang-orang yang lari ke Turki, artinya bukan pembatasan. misalkan fitnah sufyani dan saya pribadi fitnah ini bagian dari fitnah penaklukan Palestina, maka sulit dibayangkan sulitnya bila warga Palestina lari dari negerinya ke manapun mereka mau. ke Arab Saudi kah, Mesir kah, Yordan kah, apa lagi ke Turki.<br />
<br />
Larinya mereka tentu karena sufyani, artinya mereka memerangi sufyani atau semata-mata korban. Kemudian di sebutkan bahwa sufyani mengirim utusan kepada pembesar romawi agar mereka ditangkap dan dikirimkan ke sufyani di damaskus suriah. Dan akhirnya mereka dikirimkan ke sufyani di damaskus dan di penggal-lah mereka.<br />
<br />
Disebutkan disini bahwa sufyani mengirim utusan kepada pembesar romawi, dan romawi disini adalah penguasa konstantinopel atau turki. Ini disimpulkan dari awal riwayat yang menyebutkan bahwa beberapa orang quraisy lari ke konstantinopel atau turki. Artinya, larinya orang-orang quraisy ke konstantinopel atau turki setelah dikuasai oleh orang-orang kafir. maka dari itu sufyani mengutus orangya untuk mengejar mereka, yaitu orang-orang quraisy yang melarikan diri ke Turki.<br />
<br />
disebutkan dalam riwayat ini adalah kepada pembesar romawi, yaitu artinya turki atau konstantinopel telah dikuasai oleh orang-orang kafir dimasa sufyani. Lalu siapa orang-orang kafir disini?!<br />
<br />
Tentunya dari apa-apa yang nampak bisa jadi RUSIA atau AMERIKA. Setidaknya ini yang nampak, walaupun tidak menutup kemungkinan oleh orang-orang romawi barat lainya, artinya makna orang-orang disini adalah negara, karena orang-orang kafir ini pasti punya pemerintahan yang dalam benak sekarang adalah negara. Kenapa amerika dan rusia yang di mungkinkan, maka tentunya yang mengikuti perkembangan akhir-akhir ini bisa menemukan alasan, kenapa kedua negeri tersebut di mungkinkan yang akan menaklukan Turki, walaupun bukan kepastian tentunya, apa lagi Turki saat ini pula terjadi ketegangan dengan eropa, artinya pula bisa jadi oleh salah satu negeri eropa atau beberapa negeri eropa akan bersekutu untuk mengambil Turki dari Islam dan membagi-bagi untuk mereka.karena riwayat tersebut bukan hadis shahih, maka bisa jadi di masa fitnah sufyani atau di masa Al-Mahdi, wallahu a'lam.<br />
<br />
Maka bisa jadi turki di ambil alih oleh orang-orang romawi pada saat terjadinya fitnah sufyani dan penaklukan Palestina, artinya fitnah-fitnah tersebut terjadi secara bersamaan. Dan tandanya bila telah terjadi peperangan antara orang-orang timur dengan barat. {mungkin as vs korut & ini bukan pembatasan} Kemudian hal ini {fitnah-fitnah tersebut} di perkuat dalam sebuat hadis berikut ini.<br />
<br />
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr telah bercerita kepada kami Al Mubarok bin Fadholah telah bercerita kepada kami Marzuq Abu 'Abdullah Al Himshi telah bercerita kepada kami Abu Asma` Ar Rohabi dari Tsauban, pelayan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Hampir saja ummat-ummat dari segala penjuru mengerumuni kalian seperti orang-orang lapar mengerumuni piring makanan." Kami bertanya; Apakah karena saat itu kita golongan minoritas? Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Bahkan kalian saat itu banyak, tapi kalian adalah buih seperti buih sungai, rasa ketakutan telah dicabut dari hati musuh kalian dan penyakit wahn disemayamkan dalam hati kalian." Kami bertanya; Apa itu wahn? Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Cinta dunia dan takut mati." Musnad Ahmad no 21363<br />
<br />
Dalam riwayat lain adalah benci perang, "...... Apa itu wahn wahai Rasulullah?." Rasulullah bersabda: "Kalian cinta terhadap dunia dan benci perang." Musnad Ahmad no 8356<br />
<br />
Maka dari itu, seperti yang sudah saya uraikan bahwasanya sufyani akan berhianat dan bergabung dengan israel dalam mengambil alih palestina, ini salah satu kemungkinan atau bisa jadi dengan Israel dan amerika, dan sufyani ini seperti yang disebut-sebut dalam hadis berasal dari damaskus suriah, dan lalu siapa lagi kalau bukan bassar hasad si syiah nushairiah, dan syiah dalam sejarah adalah penghianat. maaf, tentunya hal ini bila terjadi sekarang.<br />
<br />
Bertambahnya pengetahuan dan waktu akan menambah kemungkinan-kemungkinan yang lain. Dulu, walaupun konteksnya prediksi, saya tidak melihat alasan yang memadai untuk memasukan Israel sebagai negara yang akan bertanggung jawab secara langsung terkait fitnah penaklukan Palestina dan negara yang akan bersekutu dengan sufyani [basar assad] dalam menaklukan Palestina nantinya. dulu saya masih melihat amerika-lah yang akan bersekutu dengan sufyani dalam menaklukan Palestina. Tetapi melihat konteks Nubuwat perang dunia barat dan timur, maka sepertinya Israel-lah yang akan memerankan diri dan bersekutu dengan Assad dalam menaklukan Palestina, dan tentunya amerika berdiri dibelakang israel.<br />
<br />
Bila sesuai prediksi, dunia barat kususnya amerika akan berperang dengan dunia timur. Apakah korut atau china ataukan keduanya. Sebatas apa yang nampak, perselisihan amerika dengan korut lebih terlihat karena masalah uji coba rudal yang sering di tunjukan korut, bahkan sampai uji coba rudal nuklir beberapa waktu yang lalu, walaupun sepertinya masih diragukan. Kita tidak tahu apakah uji coba-uji coba rudal selanjutnya sebagai pemicu perang?, setidaknya dilihat dari sisi amerika dan sekutunya. Kita tidak tahu, apakah provokasi-provokasi selanjutnya yang akan di lakukan amerika atau korsel akan memicu korut untuk memulai perang. Kita juga tidak tahu, apakah perselisihan laut china selatan akan memicu perang antara china dan amerika?, tetapi memang itulah yang nampak. Barangkali yang kita tunggu-tunggu adalah pemicu yang akan menyebabkan mereka berperang.<br />
<br />
Yang saya ketahui, amerika, korsel dan jepang satu group. China mungkin akan satu group dengan korut walaupun kemarin ada kemarahan korut pada china. Tetapi mengingat keduanya memusuhi amerika, maka tidak berlebihan bila keduanya akan satu group mewakili dunia timur, yaitu korut dan china versus amerika.<br />
<br />
Misalkan, sekali lagi misalkan amerika perang dengan china, maka korut yang juga memusuhi amerika bisa memanfaatkan perang tersebut untuk menyerang korsel. Jepang!?, jepang disatu sisi juga mengawatirkan uji coba-uji coba rudal korut. Artinya lebih dekat untuk berselisih dengan korut, karena secara pasti kami tidak tahu ada perselisihan yang jelas dengan korut. Beda halnya dengan china, jepang punya sengketa pulau di laut timur china, yaitu pulau sinkaku.<br />
<br />
Maka dari itu, amerika, korsel dan jepang berada pada satu group untuk berperang dengan group china dan korut.<br />
<br />
Negara-negara asia yang berselisih dengan china terkait sengketa laut china selatan tentu akan di pihak amerika, walaupun belum tentu akan ikut-ikutan berperang. Setidaknya mereka kan benci pada china, apalagi filipina.<br />
<br />
Rusia! Rusia disatu sisi sudah berhadapan dengan pasukan nato yang sudah di depan pintu. Bila dunia barat dan timur perang, saya tidak tahu rusia akan ikut andil dalam perang tersebut atau tidak, alasanya pasukan nato sudah tersebar di eropa timur yang berbatasan dengan rusia.<br />
<br />
Se an dai nya dunia barat dan timur terjadi peperangan, dan saya kira pasukan pbb akan mem beckup korsel untuk menghadapi korut, maka peperangan dua blok dunia ini akan menguntungkan israel untuk menyerang Palestina, dan mengambil Palestina dari tangan umat Islam, dan inilah yang saya pahami dari fitnah penaklukan Palestina. Dan hal ini israel akan bekerjasama dengan sufyani/assad seperti yang telah saya uraikan.<br />
<br />
Kembali pada hadis cinta dunia dan takut mati di atas, bahwa adanya perang dua blok dunia barat dan timur akan berdampak jauh lebih besar dari pada sekedar perang teluk 1990-1991. Saat itu kekuatan dunia hanya satu terkonsentrasi dalam memerangi negeri Iraq. Dan saat itu 30 negara lebih turut andil dalam mengusir Iraq dari kuwait, dan Iraq tentu tidak seimbang untuk menghadapinya.<br />
<br />
Tetapi lain hal bila amerika berhadapan dengan china. Kekuatan militer china tentu jauh beda dengan Iraq. Kemudian seandainya amerika berperang dengan china maka kekuatan-kekuatan dunia juga terpecah, dan ini beda dengan perang teluk tersebut. Perang teluk kekuatan-kekuatan dunia terfokus untuk menghadapi Iraq saja, sedangkan bila pecah perang amerika dengan china, maka disisi lain kekuatan dunia juga sudah terpecah untuk saling berperang. Misalnya nato dengan rusia, korut dengan amerika dan korsel. jepang di satu sisi saya tidak melihat perselisihan dengan korut secara kongkrit kecuali sebagaimana negeri-negeri lainya yang mengecam uji coba rudal korut. Tentunya beda dengan korsel yang sejatinya masih dalam keadaan perang dengan korut. Tetapi bila dengan china maka jepang punya pulau yang sama-sama di akui juga oleh china, maka bila amerika perang dengan china, maka jepang akan berada satu barisan dengan amerika, walaupun belum tentu juga jepang akan ikut menceburkan diri dalam peperangan tersebut. Namun terkait pulau yang disengketakan tersebut sudah pasti jadi alasan kuat untuk adu militer.<br />
<br />
Korut dan china diyakini punya bom nuklir, jadi rasanya kedua blok dunia barat dan timur berperang akan menyeret terjadinya perang dunia ketiga. Maka bila keadaanya demikian, tentunya perlu di renungkan pernyataan Rosululloh;<br />
<br />
"Hampir saja ummat-ummat dari segala penjuru mengerumuni kalian seperti orang-orang lapar mengerumuni piring makanan." Kami bertanya; Apakah karena saat itu kita golongan minoritas? Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Bahkan kalian saat itu banyak, tapi kalian adalah seperti buih sungai, rasa ketakutan telah dicabut dari hati musuh kalian dan penyakit wahn disemayamkan dalam hati kalian." Kami bertanya; Apa itu wahn? Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Cinta dunia dan takut mati"<br />
<br />
Dan bila sedang terjadi peperangan dua blok dunia tersebut maka apa yang terjadi di dunia timur tengah semakin tidak terkontrol lagi. Dan israel tertawa karena merasa dunia sedang terfokus dengan peperangan dua blok dunia tersebut, maka saat itulah muncul fitnah sufyani yang mana fitnah ini bagian dari fitnah penaklukan Palestina, dan saat itu pula di takutkan Turki akan jatuh pada orang-orang romawi. Dan renungkan pernyataan Rosululloh tersebut;<br />
<br />
"Hampir saja ummat-ummat dari segala penjuru mengerumuni kalian seperti orang-orang lapar mengerumuni piring makanan."<br />
<br />
Secara umum tentu mencakup makna tentang apa yang akan terjadi pada Turki dan Palestina, dan memang inilah yang utama yang dituntut dari pernyataan Rosululloh tersebut. "Hampir saja ummat-ummat dari segala penjuru mengerumuni kalian seperti orang-orang lapar mengerumuni piring makanan." Artinya kaum muslimin di ibaratkan seperti makanan dalam piring yang diperebutkan orang-orang yang kelaparan, tentu makananya akan dihabiskan.<br />
<br />
Dan hadis tersebut tertuntut atau menuntut adanya makna bahwa orang-orang kafir dari berbagai negara akan menghabisi umat Islam, entah umat Islam itu di suatu negeri-negeri tertentu yang minoritas, atau pada dasarnya mayoritas namun ada konflik kepentingan dari orang-orang kafir yang menyebabkan akan adanya aksi yang di dukung situasi.<br />
<br />
Misalnya kaum muslimin di negeri myanmar. Saya kira anda yang mengikuti perkembangan berita tersebut mengetahui alasan orang-orang myanmar membantai saudara-saudara kita disana, dan kejadian ini disaat fitnah masih berlangsung di timur tengah. Artinya disatu sisi tentu menguntungkan untuk orang-orang myanmar membantai saudara-saudara kita di sana. Karena dunia kafir maupun Islam lebih banyak terfokus ke timur tengah. Dan saat pembantaian tersebut tidak ada intervensi militer dari negeri-negeri Islam untuk membantu saudara-saudara kita disana.<br />
<br />
Apakah ini karena cinta dunia dan takut mati atau dalam riwayat lain takut perang?<br />
<br />
Rosululloh mengatakan; "Hampir saja ummat-ummat dari segala penjuru mengerumuni kalian seperti orang-orang lapar mengerumuni piring makanan."<br />
<br />
Lalu sahabat bertanya; Apakah karena saat itu kita golongan minoritas?<br />
<br />
Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Bahkan kalian saat itu banyak, tapi kalian adalah seperti buih di sungai," artinya kita diserupakan dengan buih di sungai, maknanya kita tidak ada harganya seperti halnya buih yang banyak namun terombang-ambing di air yang akan mengantarkan buih kemana saja air mengalir. Itulah nilai kita dihadapan orang-orang kafir laksana buih yang banyak namun tidak ada harganya.<br />
<br />
Kemudian Rosululloh mengatakan; "rasa ketakutan telah dicabut dari hati musuh kalian dan penyakit wahn disemayamkan dalam hati kalian." Kami bertanya; Apa itu wahn? Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Cinta dunia dan takut mati"<br />
<br />
Rasa ketakutan telah dicabut dari hati musuh kalian dan penyakit cinta dunia dan takut mati dalam peperangan telah disemayamkan dalam hati kalian. Siapa yang dimaksud "kalian" dalam hadis ini!? Kalau maknanya kaum muslimin secara umum tentu tak perlu ditanyakan lagi, tetapi hadis ini sebenarnya memberikan isyarat tentang siapa yang dimaksud "kalian".<br />
<br />
Pertama adalah kuantitas, dan ini langsung disebut oleh Rosululloh, dan kedua yang sifatnya tersembunyi, yaitu para pemimipin kaum muslimin. Langsung pada poin kedua, dan ini berkonsukwensi pada poin pertama, sedangkan poin pertama tidak akan terlalu berkonsukwensi pada poin kedua.<br />
<br />
Poin kedua ini tidak sepesifik menunjuk para pemimpin kaum mualimin. Akan tetapi bila melihat konteks banyaknya negeri-negeri Islam yang tentu saja memiliki para pemimpin dan pasukan militer yang mana mereka ujung tombak kaum muslimin untuk berperang, maka sejatinya-lah mereka cermin dari kuantitas kaum muslimin dan dalam sudut pandang saya mereka-lah yang dimaksud oleh beliau.<br />
<br />
"Bahkan kalian saat itu banyak, tapi kalian adalah seperti buih sungai, rasa ketakutan telah dicabut dari hati musuh kalian dan penyakit wahn disemayamkan dalam hati kalian."<br />
<br />
"Bahkan kalian saat itu banyak" memang kalimat ini sifatnya mutlak untuk kaum muslimin. Tetapi Kaum muslimin ini terpecah menjadi menjadi sekian banyak negeri {negara} dan di setiap negeri ada para pemimpin, dan masing-masing negeri memiliki pasukan militer formal, dan pasukan militer inilah ujung tombak pertama dari kaum muslimin. Akan tetapi pasukan militer ini punya pemimpin, dan bila para pemimpinya di setiap lini mayoritasnya cinta dunia dan takut mati, maka itu artinya cermin dari kaum muslimin.<br />
<br />
Cinta dunia dan takut mati/perang dari seorang pemimpin dari level yang rendah hingga sampai yang tinggi bukan sesuatu yang asing. Dari level yang umum saja, misalnya untuk memegang tampuk kepemimpinan mereka akan keluarkan harta untuk menyuap masyarakat untuk memilihnya, apa tidak mungkin mereka akan beruasaha mengembalikan modal bila sudah memimpin? Dan ini cermin dari masyarakat yang cinta dunia.<br />
<br />
Seorang pemimpin yang tidak punya keberanian untuk berbeda sikap dengan orang-orang kafir maka kebijakan-kebijakanya akan lebih merugikan umat Islam dan bahkan Agama Islam. Selama cinta dunia-nya lebih besar di hatinya maka tidak akan ada harga dirinya di hadapan orang-orang kafir. Seorang pemimpin yang cinta dunia-nya lebih besar di hatinya maka akan mudah di bujuk, dan di tekan. Lalu apa yang ditakutkan orang-orang kafir dari seorang pemimpin model seperti itu.<br />
<br />
Tentunya wajar bila kita takut kalau orang-orang di sekelilingnya banyak yang buruk seperti pemimpinya, atau bahkan bisa jadi mereka-lah yang jauh lebih berbahaya dari pemimpinya. Berbahaya bagi keberlangsungan umat manusia, dan umat Islam secara kusus.<br />
<br />
"Bahkan kalian saat itu banyak, tapi kalian adalah seperti buih di sungai,"<br />
<br />
"Kalian" di sini memang mutlak untuk umat Islam. Tetapi umat bagaimana pemimpinya, apakah tunduk dengan ketidak adilan dari orang-orang kafir, apakah tunduk di bawah tekanan orang-orang kafir, apakah tidak berani menolong saudara kita di negeri lain karena takut pada orang-orang kafir, ataukah cinta dunia begitu besar, ataukah semuanya telah bersarang di hatinya hingga menyebabkan kita tidak ada harganya lagi di mata orang-orang kafir.<br />
<br />
Maka tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang kafir sejatinya menunggu waktu saja yang tepat untuk menjadikan kita sebagai makanan yang akan di perebutkan, sedangkan mereka sedang menahan lapar.<br />
<br />
Dan kesempatan itu semakin terbuka bila sedang terjadi perang dunia ketiga atau perang dua blok dunia, apa lagi bila ada peperangan-peperangan lainya.<br />
<br />
Artinya juga ini sesuai dengan keumuman pernyataan Rosululloh; "Hampir saja ummat-ummat dari segala penjuru mengerumuni kalian seperti orang-orang lapar mengerumuni piring makanan." Artinya kita akan di habisi seperti halnya makanan yang di kerumuni orang-orang yang lapar, yaitu yang cukup sepesifik adalah Palestina dan Turki, wallahu a'lam<br />
<br />
Dalam sudut pandang saya, manhaj seperti ini, yaitu mengumpulkan semua atau sebanyak mungkin riwayat terkait akan mampu memperlihatkan suatu pengetahuan yang tersembunyi. apa lagi jika pada masalah yang pada dasarnya didasarkan pada dalil-dalil yang shahih seperti dalil-dalil turunya Isa ibnu Maryam di akhir zaman dengan dalil-dalil sudah wafatnya Isa ibnu Maryam. jangan berspekulasi, tetapi bacalah artikel berjudul Isa adalah Manusia dengan Ruh Malaikat.<br />
<br />
sub Manhaj akan melahirkan suatu pengetahuan yang mungkin tidak pernah terbayangkan. mungkin bila Allah berkehendak akan dikaji artikel dengan judul Mencari Nubuwat tentang Indonesia, dan entah itu kapan terlaksana.<br />
<br />
kembali mengenai Nubuwat kehancuran Turki. seperti yang termuat dalam riwayat tujuh ulama tersebut, yang mana salah satu dari mereka menjawab, <br />
<br />
"kami datang untuk mencari seseorang yang melalui tanganya petaka-petaka ini akan menjadi reda, KONSTANTINOPEL akan di taklukan. kami telah telah mengenal namanya, nama Ayahnya, nama Ibunya, dan perhiasanya"<br />
<br />
Artinya perkataan tersebut ada hubunganya dengan riwayat orang-orang quraisy yang melarikan diri dari huru-hara sufyani menuju konstantinopel/Turki yang disebut dikuasi oleh pembesar Rum. maka dari itu perkataan salah satu dari tujuh ulama tersebut didasarkan pada pengetahuanya ketika memerangi sufyani.<br />
<br />
... Rosululloh mengatakan; "Hampir saja ummat-ummat dari segala penjuru mengerumuni kalian seperti orang-orang lapar mengerumuni piring makanan."<br />
<br />
<br />
AL-MAHDI AKAN MEMERANGI SUFYANI DAN MEREBUT PALESTINA<br />
<br /><br />Setelah Al-Mahdi dibaiat menjadi pemimpin di Arab Saudi, maka tidak menutup kemungkinan dan bahkan secara kebiasaan bagi seorang yang baru di angkat menjadi pemimpin akan berpidato atau apapun kita menamakanya. begitu juga Al-Mahdi, sayangnya hadisnya tidak shahih.<br /><br />seperti terindikasi dengan jelas, beliau dibaiat oleh Tujuh Ulama atau teman-teman seperjuanganya ketika memerangi sufyani. dari merekalah penduduk Mekkah turut berbaiat, dan mereka semuanya tidak sampai 350 orang. untuk memberitahukan dan menjelaskan pada penduduk Arab Saudi tentu butuh waktu walaupun mungkin tidak lama. saat tersebut Arab Saudi masih dalam kendali pasukan panji-panji hitam, dan saat tersebut para elite pasukan panji-panji hitam, atau para petinggi, atau para pemimpin pasukan panji-panji hitam sedang berselisih dan perselisihan ini karena wafatnya khalifah atau Raja Arab Saudi, sedangkan Arab Saudi dalam kendali mereka, dan ini artinya kewafatan khalifah atau Raja tersebut kemungkinan dalam status tahanan pasukan panji-panji hitam. dan perselisihan ini cukup tersirat karena perebutan kepemimpinan sebagai pengganti Raja yang wafat tetsebut.<br /><br />tentunya pasukan panji-panji hitam tidak sedikit, ini sekalipun misalnya pasukan panji-panji hitam adalah isis, atau al-qaida, apa lagi misalnya adalah negeri persi. dan apa lagi bila memang pasukan panji-panji hitam ini adalah gabungan dari beberapa kelompok, dan apa lagi dengan suatu negara tertentu.<br /><br />Perselisihan tersebut apakah akan melahirkan peperangan di antara mereka, ataukah hanya sebatas perselisihan di mulut saja, setidaknya hampir terjadi peperangan di antara mereka, maka hal ini tidak saya ketahui dan hadisnya hanya sebatas ini yang saya ketahui.<br /><br />Seandainya, sekali lagi seandainya pasukan panji-panji hitam tersebut adalah kelompok isis, apakah isis mampu menaklukan Arab Saudi. Sedangkan isis sekarang kalau boleh dibilang hancur berantakan. Menghadapi Iraq saja kewalahan, apa lagi Arab Saudi yang kita bisa menduga-duga bahwa Arab Saudi kekuatan Militernya jauh lebih kuat dari Iraq. Saya tidak mengatakan mustahil, tapi melihat keadaan sekarang saya kira tidak berlebihan bila dibilang sangat sulit.<br /><br />Seandainya pasukan panji-panji hitam tersebut adalah al-qaida, apakah mungkin pula al-qaida mampu menaklukan Arab Saudi? untuk menghadapi Arab Saudi, saya kira al-qaida akan memobilisasi semua atau semaksimal mungkin pejuang-pejuangnya dari negara-negara yang sedang terjadi peperangan. itu pun tetap wajar untuk di ragukan, apa lagi dilihat dari sisi kekuatan militer dan persenjataan.<br /><br />Seandainya dua kelompok tersebut bersatu pun itu tidak akan mudah. tetap saja kedua kelompok tersebut masih diragukan kemampuanya untuk menaklukan Arab Saudi. tentu saja setiap kita bisa beda pandangan, dan hak orang lain untuk memungkinkan bahwa mereka atau salah satu dari dua kelompok tersebut mampu untuk mengalahkan Arab Saudi.<br /><br />Kita hidup di Alam Sunattullah, dan setidaknya untuk saat ini tidak ada indikator yang terlihat bahwa mereka memiliki jalan sunatullah untuk mengalahkan Arab Saudi.<br /><br />sebatas yang saya ketahui, tidak ada hadis-hadis tentang panji-panji hitam yang shahih, baik itu yang akan mendukung Muhammad bin Abdullah dalam memerangi sufyani, dan juga tidak ada hadis tentang panji-panji hitam yang benar-benar shahih dan sharih, bahwa mereka yang memerangi Arab Saudi adalah pasukan panji-panji hitam yang mendukung Muhammad bin Abdullah. semua itu hanya prediksi dan anggapan yang di bangun dari hadis-hadis dha'if, dan dua hadis terkait panji-panji hitam yang di nilai oleh sebagian ulama adalah shahih. yang pertama adalah hadis panji-panji hitam yang datang dari khurasan, dan yang kedua adalah hadis panji-panji hitam yang kita mengenalnya dengan sebutan tiga orang anak khalifah yang berperang disisi perbendaharaanmu.<br /><br />bagi saya pribadi dan saya kira sebagian besar para pemerhati tema ini tidak bisa memastikan siapa sesungguhnya pasukan panji-panji hitam. disamping tidak adanya hadis yang shahih dan sharih, juga tuntutan sunatullah mengingkari. jika ada hadis shahih terkait hal ini dan jelas siapa yang di maksud pasukan panji-panji hitam, maka orang-orang di Arab Saudi akan patah semangat duluan. tentunya karena kejelasan nubuwat tentang negerinya, dan bahkan mungkin akan mengacaukan jalanya sunatullah. <br /><br />saya tidak mempersempit dugaan pasukan panji-panji hitam adalah hanya di tujukan pada kelompok tertentu saja. dan terkait dukungan pada Al-Mahdi yang dinisbatkanya oleh sebagian kaum muslimin dan mungkin sebagian besar pemerhati tema ini, maka dalam hal ini saya sudah ungkapkan dari sisi kronologi yang nampak bahwa pasukan yang mendukung beliau adalah dalam konteks memerangi sufyani kembali dan saat tersebut Muhammad bin Abdullah belum dibaiat dan tidak ada yang mengetahui jati diri sebenarnya kecuali setelah beliau lari dari Syam yang pelarianya karena peperangan dengan pasukan sufyani, dan tepatnya ketika wafatnya Raja Arab Saudi meninggal dunia dan saat tersebut Arab Saudi dalam genggaman pasukan panji-panji hitam.<br /><br />saya tetap tidak menutup kemungkinan bahwa pasukan panji-panji hitam bisa jadi negeri persi, terlepas apakah ada kelompok lain yang bergabung atau tidak. dan juga tetap memperhatikan kelompok-kelompok lain yang memiliki ciri-ciri yang disebutkan dalam hadis. <br /><br />kalau kita menolak suatu kemungkinan pasukan panji-panji hitam adalah persi, dan penolakanya pun didasarkan bahwa pasukan panji-panji hitam akan mendukung Al-Mahdi, yang hal inipun pada dasarnya tidak ada hadisnya yang shahih dan sharih, apa hal ini (maaf) tidak lucu. selama ini kita mempersepsikan bahwa pasukan panji-panji hitam adalah pasukan yang akan mendukung Al-Mahdi, padahal tidak ada satupun hadisnya yang benar-benar shahih dan sharih. karena persepsi seperti itu kita akhirnya menolak suatu kemungkinan, karena persi bukan Ahlus Sunah. Sekali lagi ini sifatnya kemungkinan, dan bukan suatu kepastian.<br /><br />seandainya pun persi ini adalah pasukan panji-panji hitam, maka akhirnya cuma satu pilihan. menyerahkan kekuasaanya secara baik-baik atau dengan kekerasan.<br /><br />saya tidak mengetahui, apakah setelah beliau dibaiat akan berhadapan dengan pasukan panji-panji hitam terlebih dahulu ataukah setelah pasukan yang di utus sufyani ditenggelamkan terlebih dahulu.<br /><br />ada beberapa hadis yang menunjukan bahwa Arab Saudi terdesak di negerinya sendiri. tetapi tidak diketahui apakah karena pasukan panji-panji hitam ataukah karena pasukan yang di utus sufyani.<br /><br />Telah menceritakan kepada kami Nuh berkata; telah mengabarkan kepada kami Abdullah -yaitu Al Umari- dari Khubaib bin Abdurrahman dari Hafsh bin 'Ashim dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Hampir saja orang-orang kembali ke Madinah hingga benteng-benteng mereka menjadi bersenjata." Musnad Ahmad no 8848<br /><br />Abu Dawud berkata; aku mendapat cerita dari Ibnu Wahb ia berkata; telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim dari Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hampir-hampir kaum muslimin terkepung hingga Madinah, sampai-sampai batas akhir pertahanan mereka adalah Silah (tempat dekat Khaibar).", telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih dari Anbasah dari Yunus dari Az Zuhri ia berkata; "Silah adalah nama tempat yang dekat dengan Khaibar." Abu Dawud no 3709<br /><br />yang jelas ketika beliau telah dibaiat, maka beiau akan memerangi kembali sufyani atau apapun kita menamakanya. karena yang shahih tidak ada keterangan nama yang memburu beliau. menyerang atau diserang kembali oleh pasukan sufyani atau siapapun mereka maka ini tidaklah sulit untuk dipahami. bila melihat riwayat yang bermasalah atau dha'if, maka setelah beliau dibaiat maka beliau dan pasukanya akan memerangi sufyani kembali di Palestina. dan tentunya tidak diketahui jeda waktu setelah beliau dibaiat hingga beliau memerangi kembali sufyani. yang jelas dan ini yang sepertinya beralasan, yaitu menunggu kaum Muslimin dari penjuru dunia untuk mendatangi, membaiatnya, dan tentunya Allah yang Maha mengetahui kapan persisnya.<br /><br />riwayat berikut ini adalah menggambarkan Al-Mahdi yang telah dibaiat dan pasukanya kembali memerangi sufyani di Palestina, dan tentu saja tidak serta merta setelah dibaiat langsung kembali memerangi sufyani. berapa hari atau minggu atau bahkan mencapai satu bulan tentu tidak diketahui, yang jelas tanpa ada riwayatpun niscaya beliau akan memerangi sufyani atau apapun kita menamakanya.<br /><br /> ...sebenarnya ia enggan untuk di baiat yang kedua kalinya setelah ia di baiat di Maroko. Al-Mahdi berkata, "wahai sekalian manusia, keluarlah untuk memerangi musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kalian". maka mereka pun mematuhinya tanpa membantah perintahnya. kemudian Al-Mahdi dan kaum muslimin yang bersamanya keluar dari Mekkah menuju Syam untuk memerangi urwah bin muhammad as-sufyani dan orang-orang yang bersamanya dari golongan Kalb. lalu pasukanya bercerai-berai dan Urwah As-Sufyani berada di atas pohon di pinggir danau Thabarriyah {danau ini di Palestina}. pada saat itu, orang yang gagal adalah orang yang gagal dalam membunuh bani kalb walaupun dengan ucapan takbir atau teriakan apa pun. di kutip dari buku kiamat sudah dekat hal 35<br /><br />seperti yang telah dijelaskan, bahwa makna dibaiat yang pertama adalah dibaiat selaku pemimpin dalam memerangi sufyani, dan yang kedua adalah baiat yang dinubuwatkan dalam beberapa hadis, yaitu Al-Mahdi.<br /><br />disebutkan disini bahwa nama sufyani adalah urwah, dalam riwayat yang lain juga disebutkan namanya dengan nama yang berbeda. nama tidak penting, tetapi yang jelas keturunan Abu sufyan, makanya semua hadis menyebut sufyani. sebagian saudara kita menakwil nama sufyani kedalam makna suatu negara, artinya tidak dimaknai seseorang, tetapi dipalingkan maknanya kedalam suatu negara, dan yang dimaksud adalah amerika.<br /><br />disini disebutkan orang-orang yang bersamanya dari golongan kalb. dalam riwayat lain golongan kalb ini dari negeri sufyani sendiri, yaitu Syiria. dalam riwayat lain tentang golongan kalb disebutkan,<br /><br />bahwasanya Rosululloh Shallahu Alaihi wasallam bersabda: "Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan oleh (Allah) di Al Baida, tempat antara Makkah dan Madinah. Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam. Lalu tumbuhlah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb, ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka (orang-orang yang berbaiat kepada Al mahdi) namun mereka dapat mengalahkan mereka (pasukan yang dikirim oleh lelaki Quraisy dari suku Kalb). Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb. HR. Abu Daud<br /><br />riwayat ini sudah dijelaskan diatas, tetapi ada penjelasan tambahan terkait susunan cerita yang ada. seperti yang disebutkan oleh Amin Jamaludin bahwa hadis tersebut dihasankan oleh Ibnul Qoyim, akan tetapi lebih dari seorang ulama ahli hadis lainya mendha'ifkan, dan salah seorang muhadis kontemporer-pun mendha'ifkan, walaupun kemudian ada hadis-hadis lain yang mengikutinya, maka statusnya berubah menjadi hasan lighorighi menurut Syaikh Al-Albani.<br /><br />dalam hadis ini disebutkan bahwa setelah Al-Mahdi dibaiat lalu dikirimlah atau di utuslah sepasukan dari Syam {bisa Syiria atau Palestina} yang kemudian ditenggelamkan di Baida. jika kita melihat kronologi yang ada dan juga dari hadis yang shahih, maka ketika Muhammad bin Abdullah lari dari Syam dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, atau dalam riwayat yang bermasalah disebutkan tidak sampai sepuluh orang, maka ketika beliau memasuki Arab Saudi pada dasarnya pasukan tersebut telah di utus. artinya pasukan tersebut di utus bukan setelah Al-Mahdi dibaiat.<br /><br />kemudian dalam hadis tersebut di katakan bahwa apabila peristiwa pembenaman terhadap pasukan yang di utus dari Syam, <br /><br />"Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam.<br /><br />kalimat ini sepertinya yang perlu di luruskan. dalam hadis-hadis yang shahih, juga dalam hadis-hadis yang dha'if dan dari kronologi yang telah dijelaskan, bahwa yang berbaiat di Ka'bah hanyalah tujuh orang yang lari bersama Muhammad bin Abdullah, dan tiga ratusan orang penduduk Mekkah. artinya kalimat di atas tersebut bisa jadi kesalah fahaman dari perawi atau karena lupa. tidak mungkin sebagian penduduk Syam dan Iraq yang akan membaiat Al-Mahdi akan meminta beliau untuk berada di Ka'bah. jadi saya kira kesalah fahaman saja atau tergesa-gesa saja ketika meriwayatkan hadis ini, makanya Muhadis lainya mendha'ifkan hadis ini, tetapi memang secara makna benar adanya.<br /><br />berbaiat tidak selalu harus berjabat tangan, bisa juga cukup dengan lisanya. bisa dibayangkan lamanya bila setiap orang yang akan berbaiat pada Al-Mahdi di jabat tanganya satu persatu. begitu juga tidak harus satu persatu setiap orang mengikrarkan baiatnya pada beliau, kalau begitu butuh waktu berapa lama. misalkan salah seorang dari sekian banyak orang dari Syam mendatangi beliau dan ingin berbaiat padanya, maka cukup pemimpin mereka mengutarakan dan mewakilkan niat mereka untuk berbaiat. dan tinggal Al-Mahdi mengambil janji setia mereka, berbicara pada mereka semua tentang perkara baiat tersebut. dan mungkin juga akan menyusul kelompok-kelompok manusia lainya, dan tidak harus satu persatu di ambil janji baiatnya, dan tidak harus satu persatu di ajak berjabat tangan.<br /><br />selanjutnya disebutkan; "Lalu tumbuhlah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb" <br /><br />memang terjemahanya seperti itu, barangkali yang tepat, lalu bangkitlah, atau setidaknya bermakna seperti itu. karena konteks kalimat selanjutnya menuntut seperti itu, dan memang jalan ceritanya jelas maknanya.<br /><br />selanjutnya disebutkan, "ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka (orang-orang yang berbaiat kepada Al mahdi) namun mereka dapat mengalahkan mereka (pasukan yang dikirim oleh lelaki Quraisy dari suku Kalb)"<br /><br />"ia" yaitu seorang laki-laki dari Quraisy lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka. apakah orang ini adalah sufyani ataukah orang dekat sufyani tentu tidak bisa dipastikan. seandainya sufyani ini keturunan Quraisy maka kemungkinan yang kuat seseorang tersebut adalah memang sufyani. <br /><br />kalimat dalam kurung tersebut adalah penjelasan dari sang penerjemah, tetapi perlu sedikit di luruskan duduk perkaranya agar jelas permasalahanya. pasukan yang di utus sufyani untuk membunuh atau menangkap Muhammad bin Abdullah yang kemudian harinya akan dibaiat di tenggelamkan di baida. peristiwa ini menenggelamkan semua pasukan yang di utus sufyani dan semua orang yang ada di tempat tersebut kecuali satu orang yang akan mengabarkan peristiwa tersebut. dan orang ini adalah bagian dari sepasukan prajurit yang di utus sufyani tersebut. maka dari itu, bangkitnya seorang dari Quraisy dan paman-pamanya dari kalb adalah untuk kembali memburu dan membunuh Muhammad bin Abdullah dan teman-temanya yang telah lari ke Mekkah. hanya saja ketika mereka kembali memburu Muhammad bin Abdullah ternyata beliau telah dibaiat. maka dari itu bisa jadi sufyani saat tersebut sudah mengetahui bahwa orang yang di burunya telah di angkat menjadi pemimpin Arab Saudi. bila memang keadaanya seperti ini maka kemungkinanya pasukan yang di utusnya kali ini adalah jauh lebih besar dari pasukanya yang telah di tenggelamkan di Baida.<br /><br />akan tetapi dalam riwayat mengenai urwah tidak ada indikasi bahwa sufyani akan mengutus kembali pasukanya, yang ada justru Al-Mahdi dan pasukanya yang akan menyerbu sufyani di PALESTINA. seperti yang sudah di ungkapkan di awal bahwa tak ada satu pun riwayat-riwayat tentang sufyani yang berderajat shahih, dan bahkan hasan pun tidak. namun demikian adanya ternyata semua riwayat-riwayat tentang sufyani memiliki mata rantai kronologi hingga tersambung sampai pada hadis-hadis tentang Al-Mahdi yang shahih. karena itulah artikel ini di bangun. dan sebatas dugaan maka riwayat yang menyebutkan tentang urwah adalah yang kuat untuk di kronologikan. artinya Al-Mahdi dan pasukanya akan menyerbu sufyani di PALESTINA. dan sekali lagi jangan fokuskan nama urwah, karena riwayat lain juga menyebut nama yang lain.<br /><br />Al-Mahdi berkata, "wahai sekalian manusia, keluarlah untuk memerangi musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kalian." maka mereka pun mematuhinya tanpa membantah perintahnya. kemudian Al-Mahdi dan kaum muslimin yang bersamanya keluar dari Mekkah menuju Syam untuk memerangi Urwah bin Muhammad As-Sufyani dan orang-orang yang bersamanya dari golongan Kalb. lalu pasukanya bercerai-berai dan Urwah As-Sufyani berada di atas pohon di pinggir danau Thabarriyah {danau ini di Palestina}. pada saat itu, orang yang gagal adalah orang yang gagal dalam membunuh bani kalb walaupun dengan ucapan takbir atau teriakan apa pun. di kutip dari buku kiamat sudah dekat hal 35<br /><br />dalam riwayat tentang urwah ini disebutkan bahwa Al-Mahdi dan kaum Muslimin keluar dari Mekkah menuju Syam dan Syam yang di Maksud di jelaskan langsung dalam riwayat ini adalah PALESTINA. <br /><br />Seperti yang sudah saya ungkapkan bahwa sufyani adalah orang Syiria atau kadang kita menyebutnya Suriah. sufyani ini akan berkeja sama dengan israel atau membantu israel dalam mengambil PALESTINA yang hal ini menurut hemat saya adalah fitnah penaklukan Palestina yang disebut dalam shahih Bukhari dari Muadz bin Jabal, yang sudah saya uraikan dalam artikel fitnah penaklukan Palestina.<br /><br />andai hal ini terjadi sekarang maka Syiria atau Suriah akan berkerja sama dengan israel dalam mengambil PALESTINA dari kaum Muslimin.<br /><br />tetapi kan Syiria dan israel beberapa kali saling serang dan menyerang? yah memang seperti itu, tetapi hal ini bukanlah cermin masa depan, maksudnya kita tidak mengetahui satu tahun kedepan atau beberapa bulan kedepanya. esok hari mereka bersekutu siapa yang tahu!<br /><br />kalaupun tidak seperti dugaan tentu wajar saja, karena memang tak ada riwayat yang shahih. bahkan seandainya kedua fitnah tersebut masing-masing berdiri sendiri pun bukan suatu persoalan. karena memang riwayatnya tidak jelas, saya repot-repot menulis ini sudah saya katakan apa adanya, di samping untuk mengimbangi sebagian kaum Muslimin yang menulis fitnah sufyani seakan-akan datang dari shahih Bukhori.<br /><br />selanjutnya, "lalu pasukanya bercerai-berai dan Urwah As-Sufyani berada di atas pohon di pinggir danau Thabarriyah {danau ini di Palestina}. <br /><br />hal ini menunjukan Al-Mahdi dan pasukanya telah di tolong oleh Allah dalam memenangkan peperangan tersebut. apakah nanti sufyani ketakutan dan kemudian memanjat pohon itu tidak penting, yang penting sisi kronologinya.<br /><br />selanjutnya, "pada saat itu, orang yang gagal adalah orang yang gagal dalam membunuh bani kalb walaupun dengan ucapan takbir atau teriakan apa pun"<br /><br />hal ini menunjukan bahwa akhirnya kaum Muslimin yang dalam hal ini pasukan Al-Mahdi bukan hanya mampu mengalahkanya, tetapi benar-benar di atas angin. sampai-sampai di gambarkan orang yang tidak berteriak takbir atau teriakan apa pun disebut orang yang gagal. artinya kaum Muslimin diberikan kemudahan, kekeluasaan untuk, dalam bahasa kita menuntut balas dan melampiaskan kegeraman yang ada.<br /><br />jika perkaranya {akhir dari peperangan} seperti itu, maka kita barangkali bisa memahami bagian hadis wafatnya khalifah yang menyebutkan,<br /><br />"Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb." <br /><br />artinya harta ghanimah dari sufyani dan pasukanya begitu besar. nah, pertanyaanya apakah di Syiria ada bani kalb, dan siapa sebenarnya bani kalb?<br /><br />jika apa yang telah di prediksi benar adanya, maka kemenangan ini adalah awal dan saat itu pula akan berhadapan dengan israel. dan bisa jadi tahun tersebut, entah tahun berapa Al-Mahdi dan pasukanya menyerbu sufyani di PALESTINA, maka tahun itu pula kehancuran israel yang tidak akan ada lagi negara israel berdiri di muka bumi.<br /><br />dan bukanlah kehacuran israel itu terjadi dimasa turunya Isa putera Maryam, ketika saat tersebut dajjal ketakutan melihat Isa putera Maryam, ketika saat itu baik pepohonan atau bebatuan akan berbicara memberitahukan pada kaum Mukminin bahwa dibelakangnya ada orang yahudi. karena yahudi-yahudi ini adalah orang-orang yahudi Ashfahan Iran, dan kita tahu hadisnya. oleh karena itu, hadis-hadis yang berdiri sendiri harus di pahami dalam kerangka hadis-hadis tentang dajjal yang bersamanya ada orang-orang yahudi Ashfahan yang berjumlah 70.000 yang akan di bantai sehabis-habisnya ketika pepohonan atau bebatuan atau apapun tempat bersembunyi orang-orang yahudi Ashfahan tersebut akan berbicara pada kaum Mukminin bahwa dibelakangnya ada orang-orang yahudi, kecuali pohon ghorgot.<br /><br />bisa jadi kebijakan trump adalah awal pemicu atau indikator bahwa penaklukan Palestina tinggal menunggu waktu, dan waktu tersebut adalah apabila terjadi peperangan dunia timur dan barat seperti yang telah di jelaskan pada artikel penaklukan Palestina dan penjelasan di atas.<br /><br />PENJELASAN TAMBAHAN<br /><br />hadis berikut ini sudah saya sampaikan dan di uraikan kronologi yang ada dan di sinkronansikan dengan riwayat-riwayat yang lain, namun ada satu nama dalam riwayat ini yang semakin menguatkan dugaan bahwa larinya Al-Mahdi ke Khurasan adalah satu dari salah satu Negeri Khurasan, dan Negeri Khurasan yang saya maksud adalah UZBEKISTAN.<br /><br />".... pada saat itulah, Al-Mahdi {tepatnya adalah Muhammad bin Abdullah, karena saat tersebut belum dibaiat} dan Al-Mubaid-dalam riwayat lain Al-Manshur-melarikan diri ke Mekkah bersama tujuh orang dan bersembunyi disana ...."<br /><br />kita fokuskan pada nama Al-Manshur, dan perhatikan riwayat berikut ini.<br /><br /> ".... Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan keluar seorang laki-laki dari seberang sungai (seperti Bukhara dan Samarqan), dia bernama Al Harits bin Hurrats, lalu setelahnya akan keluar seorang laki-laki bernama Manshur. Ia memperkokoh keluarga Muhammad sebagaimana bangsa Quraisy memperkokoh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka wajib atas setiap mukmin menolongnya, atau beliau mengatakan: "memenuhi seruannya." HR. Abu Dawud no. 3739<br /><br /> akan keluar seorang laki-laki dari seberang sungai. yang di maksud seberang sungai adalah apa yang termaktub dari penjelasan sang penerjemah. hadis ini bila kita lihat dari versi ebook atau aplikasi buatan lidwa, atau salah satu buku dari buku-buku akhir zaman memang ada penjelasan tambahan seperti dalam kurung tersebut. salah satu buku akhir zaman menisbatkan pada buku Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abu Dawud.<br /><br /> Kota Bukhoro {adalah kota tempat kelahiran Imam Bukhori,} dan Samarqand adalah dua kota yang berada di Negara Uzbekistan, dan Uzbekistan adalah bagian dari negeri Khurasan. lelaki yang keluar dari seberang sungai, entah itu dari wilayah Bukhoro atau Samarqand bernama Al Harits bin Hurrats. lalu setelahnya akan keluar Al-Manshur. dan di sebutkan dalam riwayat ini ia memperkokoh keluarga Muhammad sebagaimana bangsa Quraisy memperkokoh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.<br /><br /> "ia" kata kembalinya ke siapa itu tidak penting, entah itu pada Al Harits bin Hurrats atau pada Al-Manshur, yang jelas keduanya akan membantu keluarga Muhammad {Muhammad bin Abdullah}. <br /><br />nama Al-Manshur ini yang keluar dari kota seberang sungai, apakah itu Bukhoro atau Samarqand, dan kedua kota ini ada di negara Uzbekistan yang tak lain tak bukan adalah bagian dari wilayah Khurasan. dan salah satu dari mereka yaitu Al-Manshur terdeteksi dalam riwayat pelarian Muhammad bin Abdullah yang kemudian harinya akan di baiat di Mekkah. artinya jika kita melihat kronologi yang telah tersusun menunjukan bahwa sebelum Muhammad bin Abdullah dan teman-temanya melarikan diri ke Arab Saudi, dan kususnya ke Mekkah, maka beliau dan teman-temanya tersebut sedang memerangi sufyani di Palestina dengan pasukan sejumlah 4000 atau 5000 orang yang di pimpin Syu'aib bin Shalih. <br /><br />sebelum Muhammad bin Abdullah dan teman-temanya dan terkusus pasukan yang berjumlah 4000 atau 5000 orang yang di pimpin Syu'aib bin Shalih, maka mereka berperang terlebih dahulu dengan pasukan yang di utus sufyani ketika pasukan ini hendak pulang ke Syam, yang pasukan ini sebelumnya telah membantai penduduk Iraq di Baghdad dan Kuffah. pasukan ini berperang dengan pasukan Syu'aib bin Shalih tersebut, yang mana pasukan Syu'aib bin Shalih datangnya dari Khurasan, dan di dalam pasukanya ada Muhammad bin Abdullah. dan keberadaan Muhammad bin Abdullah di Khurasan adalah lari dari pasukan sufyani, makanya pasukan sufyani yang membantai penduduk Baghdad dan Kuffah dalam rangka memburu Muhammad bin Abdullah yang melarikan diri ke Khurasan. artinya Khurasan dalam tema ini tidak jauh dari Iraq, dan di utara Iraq adalah wilayah Khurasan, dan didalamnya ada negara Uzbekistan yang didalamnya ada dua kota yang disebutkan sebagai negeri belakang sungai, yaitu Bukhoro dan Samarqand. dan dari salah satu kedua kota tersebut Al-Manshur berada. artinya pula riwayat Al-Manshur dalam sunan Abu Dawud memperkuat dugaan bahwa negeri Khurasan dalam tema ini kalau bukan Bukhoro maka Samarqand, dan keduanya ada di Negara UZBEKISTAN.<br /><br />KESIMPULAN UMUM<br /><br />Terjadi penyerbuan yang mengakibatkan terjadi pembantaian di negara PALESTINA yang di lakukan israel. dalilnya dalam shahih Bukhori dari Musdz bin Jabal. sisi pendalilan dan uraian ada pada artikel penaklukan Palestina. termasuk kesimpulan dari riwayat ahli kitab ada pada artikel tersebut. dalam riwayat ahli kitab tersebut cukup jelas adanya fitnah penaklukan Palestina yang disebabkan oleh penganut agama lain, dan kejadianya dan bahkan menjadi sebab keluarnya Al-Mahdi atau Muhammad bin Abdullah.<br /><br />sedangkan dalam riwayat-riwayat sufyani digambarkan dengan jelas tentang fitnahnya yang menyebabkan Negara-Negara Islam datang untuk memeranginya. seperti Mesir, Negara Arab {Majul} dan bahkan dari Negara Islam paling barat yaitu Maroko. jika fitnah sufyani sekedar fitnah seperti apa yang terjadi di Suriah sekarang ini, maka kenyataanya tidak ada satu Negara pun dari Negara-Negara Islam yang benar-benar turun tangan secara militer yang benar-benar terjadi konfrontasi secara penuh.<br /><br />menimbang hal-hal tersebut, dan juga menimbang keberadaan pasukan sufyani di PALESTINA, dan menimbang pasukan-pasukan dari Negara-Negara Islam seperti Mesir, Negara Arab {Majul} dan Negara Maroko yang jauh datang untuk turut serta memerangi sufyani di PALESTINA, juga pasukan bantuan dari Khurasan yang di pimpin Syu'aib bin Shalih, maka adanya fitnah penaklukan PALESTINA lebih relevan dari pada sekedar fitnah yang terjadi di Suriah sekarang ini. artinya sufyani ad-dimasqi ini berkerja sama dengan israel dalam apa yang di inginkan israel yaitu menguasai dan mengambil PALESTINA dari kaum Muslimin.<br /><br />dalam masa-masa fitnah ini Negara Turki akan terlepas dari Islam sebagaimana Palestina. dalil dan sisi pendalilanya sudah anda baca. dan semua ini akan terjadi bila fitnah peperangan yang akan melibatkan dunia timur dan barat terjadi.<br /><br />untuk mencari nubuwat kehancuran israel di tangan Al-Mahdi tentu butuh waktu dan artikel tersendiri, bila memungkinkan Alhamdulillah, tidak pun tak mengapa.<br /><br /><br /><br />
<br />
PENUTUP<br />
<br />
anda bisa lihat, walaupun hadis-hadis sufyani dha'if, ternyata masih menyisakan mata rantai yang panjang. secara pribadi, sebagai bentuk pengamatan dini tentu saya akan memperhatikan wilayah Syam, dalam hal ini Suriah dan Palestina. tentunya hal ini terkait fitnah sufyani, dan penaklukan Palestina. begitu juga perihal dunia barat dan timur yang setidaknya ada indikasi atau masuk dalam ranah nubuwat {perang dunia barat dan timur}. nubuwat disini bukanlah suatu kepastian, tetapi sebatas penamaan saja, karena hal ini datang dari sumber yang tidak wajib diterima {ahli kitab}. dalam suatu hadis dikabarkan bahwa Al-Mahdi datang ketika dunia dipenuhi perselisihan. karena hadis ini sifatnya umum. maka apa-apa yang termasuk dalam keumuman tentu menjadi bahan pertimbangan. saya kira anda sudah memahami beberapa prediksi saya terkait masa-masa ini. tentunya dalam hal ini pikiran saya melambung tinggi, mencari dan bagaimana kelompok-kelompok sekarang menjalani apa-apa yang melekat pada mereka terkait aqidah dan manhaj bila dihadapkan masa-masa fitnah sufyani dan penaklukan Palestina.<br />
<br />
dalam sudut pandang saya terkait fitnah sufyani dan saya yakin anda sudah memahaminya, maka disana ada beberapa kemungkinan yang terbangun atas dasar kronologi fitnah sufyani. yaitu bila fitnah sufyani muncul dan kita mengetahui siapa dibelakang fitnah ini, maka ada beberapa indikasi yang menggambarkan bahwa negara-negara Islam akan datang untuk memerangi sufyani dan pihak asing yang akan ada di Palestina. seperti burung belang dari Mesir, singa putih dari Jazirah arab, pasukan dari Maroko dan Muhammad bin Abdullah yang juga akan datang dari Maroko. mereka-mereka ini kemungkinan yang nampak mewakili negara mereka masing-masing. lalu bagaimana dengan kelompok-kelompok mujahidin yang ada di suriah, bagaimana pula dengan kelompok syiah libanon dan yang semisalnya yang ada di bumi Syam bila fitnah ini terjadi di zaman ini. Begitu juga al-Yamani, karena walau bagaimanapun hadis al-Yamani terlalu mutlak, maka bisa jadi ia bersama kita atau bisa juga sebaliknya. <br />
<br />
saya kira arahnya kemana kelompok-kelompok tersebut tidak terlalu sulit untuk ditebak. tetapi lain halnya terkait kelompok yang ada padanya ciri-ciri dengan bendera atau panji hitam. jika anda sudah membaca artikel saya terkait panji-panji hitam tentunya anda sudah memahami pemahaman saya mengenai hal ini. panji-panji hitam ini mempunyai jalan tersendiri terkait fitnah sufyani. ketika Muhammad bin Abdullah lari dari syam menuju Arab Saudi, maka saat tersebut sudah jatuh pada tangan panji-panji hitam. jika anda membaca artikel terkait sufyani dan panji hitam, maka setidaknya akan tergambarkan walaupun tidak jelas, tetapi cukup menggambarkan situasi-situasi pada saat tersebut sepertinya dalam waktu yang tidak terlalu jauh antara satu fitnah dengan fitnah yang lainya.<br />
<br />
yaitu terkait tiga anak khalifah yang akan berperang disisi perbendaharaanmu, dan hal ini saya sudah mengungkapkan pemahaman terbaru saya terkait hal ini, bahwasanya tiga orang putra khalifah ini bukan berperang demi memperebutkan kekuasa'an puncak/Raja {walaupun mungkin yang kuat sebaliknya}. fitnah tersebut dengan masuknya panji-panji hitam ke Arab saudi mungkin tidak lama, wallahu a'lam secara pastinya, tetapi sebatas dugaan hal ini mungkin hanya dalam hitungan bulan saja. dan sepertinya pula fitnah sufyani juga terjadi pada masa-masa tersebut [tiga anak khalifah & panji-panji hitam].<br />
<br />
terkait penaklukan Palestina, apakah hal ini tidak berbeda jauh dengan kasus Afghan dan Iraq ataukah tidak. kasus Afghan dimotori oleh suatu tuduhan bahwa Osama adalah dalang 11 september. saya pribadi tidak percaya bahwa Osama adalah dalang 11 september, tetapi saya percaya amerika {setidaknya} adalah dalang sesungguhnya. mungkin buku fakta sebenarnya tragedi 11 september sudah lebih dari cukup untuk menunjuk amerika dalang 11 september. begitu juga kasus Iraq dengan suatu tuduhan bahwa Iraq memiliki senjata nuklir, dan kemudian hari tuduhan itu tak terbukti. bila melihat sejarah seperti ini, maka tidak menutup kemungkinan cara yang sama akan dituduhkan pada Palestina sebagai jalan untuk merebut Palestina dari umat islam. maksudnya akan dicari-cari alasan untuk mengambil Palestina walaupun dengan kedok seperti Afghan dan Iraq. tetapi konteks hadis tidaklah seperti itu, tetapi konteks hadis suatu penaklukan, dan saya kira anda sudah memahami apa yang dimaksudkan penaklukan disini. dan walaupun bisa saja dibuat alasan-alasan yang dibuat-buat, wallahu a'lam pastinya.<br />
<br />
kemungkinan kedua penaklukan Palestina ini tidak dikaitkan dengan apa-apa yang pernah terjadi pada Afghan dan Iraq. kalau kasus kedua negeri ini disebabkan alasan yang dipaksakan atau dibuat-buat. maka terkait kemungkinan kedua ini mereka tidak akan menggunakan alasan-alasan seperti itu, atau dengan kata lain tidak ada alasan sama sekali, kecuali situasi dunia mendukung untuk mengambil palestina dari tangan kaum Muslimin.<br />
<br />
terlepas dari itu semua, yang jelas kronologi yang nampak menunjukan dan terkesan mengisyaratkan bahwa negeri-negeri muslim saat itu cepat merespon fitnah sufyani dengan keluar dari negerinya masing-masing untuk memerangi sufyani. dan hal ini tidak terjadi pada kasus Afghan dan Iraq, dan karenanya fitnah sufyani bagian dari fitnah penaklukan Baitul Maqdis/palestina lebih realistis dari pada semata-mata dikaitkan dengan fitnah sufyani saja. <br />
<br />
seandainya, sekali lagi seandainya apa-apa yang saya tafsirkan tidak terlalu meleset, tentunya akan banyak perhatian yang tersita dari kelompok-kelompok yang ada disana. apa lagi terkait panji-panji hitam yang mungkin tidak akan turut serta dalam memerangi sufyani, dan kita mengetahui bahwa mereka mempunyai suatu tujuan, yaitu menyerang Arab Saudi. tentunya sebagian kita pasti akan bertanya-tanya bila benar-benar terjadi penaklukan Palestina, namun sebagian kaum muslimin lainya yang memiliki kemampuan tidak turut andil dalam memepertahankan Palestina. saya kira sudah cukup sampai disini, bila ada uraian yang kurang jelas dan lain sebagainya, kurang lebihnya saya mohon maaf.Anonymousnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-81602431243524550102014-12-02T20:15:00.000+07:002018-04-08T15:02:43.174+07:00pemuda yang dibunuh dajjal trilogi kedua luasnya rahmat Allah<br />
<br />
<br />
PEMUDA YANG DIBUNUH DAJJAL TRILOGI KEDUA LUASNYA RAHMAT ALLAH<br />
<br />
<br />
<br />
bagi yang biasa mengkaji atau minimal membaca buku buku akhir zaman atau tanda tanda kiamat, maka siapa yang tak mengetahui kisah seorang pemuda yang dibunuh dajjal dan kemudian dihidupkan kembali. PEMUDA TERSEBUT bisa jadi anda! atau siapa saja dari umat Muhammad shalallahu alai wasallam. bagaimana bisa terjadi?! jawabanya tunda dulu.<br />
<br />
<br />
MISTERI PEMUDA YANG DIBUNUH DAJJAL, TRILOGI KEDUA LUASNYA RAHMAT ALLAH.<br />
<br />
MENCARI JEJAK PEMUDA YANG DI BUNUH DAJJAL HINGGA HARI JUM'AT.<br />
<br />
Apa yang kami maksudkan?! Yang kami maksudkan adalah menelusuri kisah futuristik tersebut hingga hari kiamat. Andai boleh bilang pasti, kami yakin anda atau kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa sesungguh-nya pemuda yang di bunuh dajjal akan tetap hidup setelah di bunuh dajjal. Kenapa?, karena setelah di bunuh dajjal pemuda tersebut akan di hidupkan kembali dan kemudian akan di bunuh kembali, namun kali ini Allah melindungi-nya dari kematian yang kedua kali-nya di tangan dajjal. Kemudian akhir-nya dajjal melemparkan ke neraka-nya, yang sesungguhnya adalah sebaliknya. Dan pernyataan Rosulullah setelah pelemparan tersebut, bahwasanya pemuda tersebut nilai persaksianya, yaitu persaksian tentang hakekat dajjal ialah yang paling tinggi di sisi Allah, rupanya menjadi tabir pada kebanyakan manusia seakan-akan selesai sudah kisah pemuda tersebut. Padahal pernyataan ini di tujukan untuk kematian pemuda tersebut yang terjadi pada kali pertama. sedangkan setelah itu pemuda tersebut di hidupkan kembali dan akan di bunuh untuk yang kedua kali-nya dan kali ini Allah melindunginya, dan akhirnya pemuda tersebut di lemparkan ke nerakanya. Di lemparkan ke nerakanya oleh dajjal tidak menyebabkan kematian, bukankah hadis mengabarkan bahwa neraka-nya adalah kebalikanya! Maka dari itu akan kami urai kisah selanjutnya dari pemuda tersebut setelah dia di lemparkan ke nerakanya dajjal. Uraian ini sepertinya akan panjang lebar, jadi di harapkan untuk sabar dan cermat dalam menangkap uraia-uraian yang akan kami lemparkan pada artikel ini. Dan INGAT! Bisa jadi pemuda tersebut adalah anda. Bagaimana bisa, maka jawabanya ada pada diri anda sendiri untuk mendalami uraian ini baik-baik atau tidak, insya Allah.<br />
<br />
Pada trilogi kedua luasnya rahmat Allah ini di tujukan hanya pada seseorang saja. dan orang ini adalah orang Islam. Orang yang akan kita bahas ini adalah orang yang akan di bunuh oleh dajjal dan kemudian di hidupkan kembali. Secara lahiriah memang kesannya seperti itu, namun bagi kami pribadi ada yang perlu di cermati dari kesan lahiriah tersebut. Tentu harus panjang lebar uraianya agar anda bisa menyelami apa yang kami pahami dan walaupun tidak harus sepakat sepenuhnya. Seperti yang telah anda ketahui pada artikel keledai dajjal, dajjal diantara dua nubuwat dan dajjal tanda kiamat yang ketiga, bahwasanya kemunculan dajjal di Ashfahan adalah awal dari dajjal dalam memerangi kaum muslimin hingga tiba di Syam (Palestina). Dari Ashfahan dajjal sudah berubah wujud dengan wujud aslinya seperti yang Rosulullah sabdakan, bahwa tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal, dan Tamim ad-Darri sendiri telah membuktikan dengan mata kepalanya sendiri atas apa yang Rosulullah sabdakan. Dan karenanya Tamim ad-Darri masuk Islam. Ketika dajjal berubah wujud dengan wujud aslinya di Ashfahan, maka dari kota tersebut yang ada di Iran ini, dajjal mengendarai keledai yang jarak antara kedua telinganya adalah empat puluh hasta. [satu hasta kurang lebih 45cm x 40 = 18 meter] lalu berapa besar fisik dajjal yang mana Rosulullah mengatakan tidak ada makhluk yang lebih besar darinya, sedangkan tingginya bapak kita Nabi Adam 60 hasta.<br />
<br />
Sebelum masuk ke pokok bahasan, kami kira tidak ada salahnya untuk mengurai kembali fitnah-fitnahnya sepanjang perjalan dajjal dari Ashfahan hingga tiba di dekat Madinah tempat dia membunuh seorang pemuda yang akan di hidupkanya kembali, dan terlepas dia ini khidir atau bukan, dan terlepas dia nabi atau bukan. sekarang kita lihat dulu hadis ini>>><br />
<br />
...dari an-Nawwas bin sam'an, ia berkata; di suatu pagi Rosulullah bercerita tantang dajjal. Terkadang beliau meninggikan suaranya dan kadang-kadang merendahkanya, sampai-sampai kami mengira ia (dajjal) berada di sekumpulan pohon kurma, kemudian beliau bersabda: "ada fitnah selain dajjal yang aku lebih takuti (bahayanya) atas kalian. Jika ia (dajjal) telah muncul di antara kalian sedangkan aku masih bersama kalian, maka cukuplah aku menjadi pembela kalian dari ancamanya, namun bila ia muncul sedangkan aku telah tiada, maka setiap individu menjadi pembela dirinya sendiri, dan Allah adalah 'khalifahku' atas setiap muslim. Ia (dajjal) adalah seorang pemuda yang berambut keriting, matanya terlihat menonjol, sepertinya aku menyerupakanya (di anggap mirip) dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barang siapa di antara kalian bertemu denganya, hendaklah ia membacakan atasnya permulaan surat al-kahfi; (sebab bacaan tersebut menjadi benteng bagi kalian dari fitnahnya). Sesungguhnya dajjal akan muncul di khullah antara syam dan Iraq. Kemudian ia membuat kerusakan di arah kanan dan kiri. Hai sekalian hamba Allah, tetap teguhlah kalian!.<br />
<br />
Kami bertanya kepada Rosulullah; wahai Rosulullah, berapa lama ia hidup dan tinggal di muka bumi? Beliau bersabda: "selama empat puluh hari. Sehari seperti satu tahun, sehari laksana satu bulan, sehari seperti satu pekan, lalu seluruh hari-harinya seperti hari-hari kalian.<br />
<br />
Kami kemudian bertanya kepada Rosulullah; wahai Rosulullah, sehari yang seperti satu tahun itu, apakah kita cukup shalat sehari saja? Jawab Rosulullah: "tidak, tapi ukurlah seperti hari-hari biasa.<br />
<br />
Kami bertanya pada Rosulullah; seberapa cepat perjalanan dajjal di muka bumi? Jawabnya: "seperti hujan yang di iringi oleh angin. kemudian ia (dajjal) mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka, akhirnya mereka beriman dan menyambut seruanya. Ia (dajjal) menyuruh langit menurunkan hujan, dan seketika itu pula turun hujan, memerintah bumi agar menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, maka ia pun menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Hewan-hewan piaraan dan gembalanya menjadi lebih besar, air susu-nya lebih deras sehingga sangat mencukupi kebutuhan mereka, dan lebih melebar perutnya. Kemudian ia (dajjal) mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka. Akan tetapi mereka menolak seruanya. Kemudian dajjal meninggalkan mereka, maka tiba-tiba harta benda kaum tersebut menjadi habis dan akhirnya mereka tidak memiliki sesuatupun. Kemudian ia (dajjal) mendatangi tempat reruntuhan bangunan lalu berkata: 'keluarkanlah seluruh harta-harta simpanan-mu!' Maka harta-harta simpanan tersebut keluar dan mengikuti dajjal sebagaimana lebah-lebah mengikuti ratu-ratu-nya. Kemudian ia (dajjal) memanggil seorang pemuda yang gagah, lalu dajjal membunuhya dengan pedang. Ia (pemuda tersebut) di tebas hingga menjadi dua bagian dan terlempar ke tanah. Kemudian dajjal memanggil-nya. Tiba-tiba si pemuda bangkit menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa. Ketika itu, tiba-tiba Allah mengutus Isa bin Maryam. Ia (Isa) turun dan mendarat di menara putih di sebelah timur Damaskus antara 'mahrudataini' (dengan mengenakan dua pakaian), sambil meletakan dua telapak tanganya di atas sayap-sayap dua malaikat. Apabila ia (Isa) menundukan kepala-nya, maka meneteskan air, dan bila ia (Isa) mengangkatnya maka berjatuhanlah benda-benda seperti mutiara, yang mana itu tidak menjatuhi orang kafir yang masih mendapati bau nafasnya, melainkan ia (orang kafir) kemudian mati. Sedangkan nafasnya memanjang sejauh mata memandang. Kumudian Isa mencari-cari dajjal, akhirnya diketemukan di pintu lud (nama kota di palestina), lalu dibunuhnya. .... Shahih Muslim<br />
<br />
Di awal-awal hadis Rosulullah mengawatirkan sahabatnya akan adanya fitnah yang lebih di takutkan dari pada fitnah dajjal. Terlepas fitnah apa itu kami tidak mengetahui dan kami kira tidak ada korelasi dan urgensinya pada masalah ini. Kemudian Rosulullah mengatakan bila dajjal muncul pada masanya, maka beliau sendiri yang akan menghadapinya. Namun apabila dajjal muncul setelah beliau telah tiada maka setiap individu harus pandai-pandai menjaga dirinya dari fitnah dajjal, dan Allah yang melindungi setiap hambanya yang taat. Beliau juga menyerupakan atau menganggap ada seseorang yang mirip dengan dajjal, atau sebaliknya, yaitu fisik dajjal yang di anggap mirip dengan Abdul Uzza bin Qathan.<br />
<br />
Diantara fitnahnya ketika muncul di antara Iraq dan Syam adalah membuat kerusakan kearah kanan dan kiri. Ketika sabda Rosulullah sampai disini, sahabat bertanya tentang lamanya dajjal nantinya hidup ketika sudah keluar. Lalu beliau mengatakan selama empat puluh hari dan seterusnya hingga sampai pada jawaban mengenai kecepatan dajjal dalam berjalan. Mengenai hal-hal tersebut sepertinya perlu artikel tersendiri dan sebagianya sudah kami uraikan pada salah satu artikel. Kemudian setelah beliau menjawab kecepatan perjalanan dajjal, lalu beliau meneruskan tentang fitnahnya. yaitu mendatangi suatu kaum yang akhirnya menyambut seruanya (pengakuan ketuhanan), dan mendatangi kaum yang lain yang akhirnya menolak seruanya. Kemudian fitnah selanjutnya adalah membunuh seorang pemuda lalu menghidupkan kembali. Kata "kemudian" tidak menunjukan bahwa fitnah ini (membunuh seorang pemuda) terjadi ketika dajjal mendatangi suatu kaum yang akhirnya menolak seruanya. kata "kemudian" pasti menunjukan makna berurutan tetapi tidak menunjukan dekat atau jauhnya masa diantaranya. tentunya dikembalikan pada kabar yang ada, yang akan diketahui atau dikira seberapa dekat atau jauhnya waktu atau masa diantara dua kabar (fitnah) tersebut, dalam hal ini tentu fitnah dajjal. Seperti yang dikabarkan dalam hadis berikut ini<br />
<br />
dari Aisyah, ia berkata; suatu saat Rosulullah memasuki biliku/kamar sementara aku sedang menangis. Rosulullah lalu bertanya kepadaku: mengapa engkau menangis? saya berkata; ya Rosulullah, saya teringat tentang dajjal, oleh karena itu aku menangis. kemudian Rosulullah bersabda: jika dajjal muncul sedangkan aku masih hidup bersama kalian, maka cukuplah aku sebagai pelindung kalian darinya. akan tetapi, bila ia muncul sedangkan aku telah tiada, maka -ketahuilah- sesungguhnya Rabb/tuhan kalian tidak buta sebelah matanya. IA AKAN MUNCUL DITENGAH ORANG-ORANG YAHUDI ASHFAHAN, KEMUDIAN AKAN MENDATANGI MADINAH dan akan memasuki dari beberapa penjuru. saat itu Madinah memiliki tujuh pintu masuk. di setiap jalan masuk menujunya terdapat dua malaikat. maka orang-orang pendosa dari penduduknya menemui dajjal, sehingga ia akan mendatangi Palestina di pintu lud. kemudian turunlah Isa ibnu maryam lalu membunuhnya .kemudian Isa tinggal di bumi selama empat puluh tahun sebagai pemimpin dan penguasa yang adil.<br />
<br />
Syaikh al-Albani mengatakan: hadis ini di keluarkan oleh Imam Ibnu Hibban [1905], Imam Ahmad [VI/75] dan puteranya dalam as~Sunnah [hal 136], Ibnu Mandah [II/97], Imam ad~Dani [II/142] yang meriwayatkan dari Yahya bin Abu Katsir, ia berkata: Al-Hadhrami bin Lahiq menyampaikan hadis kepadaku bahwasanya Dzakwan Abu Shalih memberitahukan hadis padanya, bahwasanya Aisyah menyampaikan hadis kepadanya, kemudian ia menyebutkan hadis tersebut. lalu syaikh al-Albani berkata lagi: isnad hadis ini shahih. imam al-Haitsami berkata: para perawinya merupakan perawi hadis shahih, selain al-hadhrami bin lahiq, sedangkan ia tsiqah. di kutip dari buku kisah dajjal hal 78<br />
<br />
hadis ini mengabarkan tentang kemunculan dajjal di Ashfahan (muncul disini tidak menunjukan awal kemunculanya) kemudian menuju Madinah, lalu akhirnya ke Syam/Palestina tempat dimana Allah menetapkan kematianya di tangan Isa ibnu Maryam. hadis An-nawas di atas mengabarkan fitnah-fitnah dajjal yang diantaranya ia akan muncul di khullah antara Iraq dan Syam, kemudian mendatangi suatu kaum, kemudian mendatangi suatu kaum lagi yang lain, lalu membunuh seorang pemuda yang mana ini terjadi di dekat Madinah, Kemudian mendatangi Syam. artinya disini, bahwa kemunculan dajjal di Ashfahan yang dikabarkan hadis tersebut lalu menuju Madinah, maka hadis An-nawas di atas menceritakan detail perjalanan dajjal dari apa-apa yang tidak disebutkan pada riwayat Aisyah. Artinya kedua riwayat tersebut saling menjelaskan. Kemunculan dajjal di khullah tersebut insya Allah bisa dipastikan setelah dajjal keluar dari Ashfahan yang di ikuti oleh 70000 ribu orang Yahudi, dan Ahsfahan ini ada di Iran dan khullah ada di antara Iraq dan Syam. Setelah hal ini kemudian dajjal mendatangi suatu kaum dan kemudian mendatangi suatu kaum lagi yang lain seperti yang dikabarkan riwayat An-nawas. Lalu kemudian menuju Madinah dan membunuh seorang pemuda. Dan jangan menganggap bahwa hanya fitnah-fitnah itu saja, riwayat An-nawas hanya suatu contoh tentang kedua kaum yang menerima dan menolak pengakuan dajjal sebagai tuhan. Bukankah hadis yang lain dikabarkan bahwa tak sejengkal tanahpun kecuali fitnah dajjal sampai padanya. Sebenarnya sederhana, tetapi memang ada saja manusia yang kurang luas dalam melihat fitnah-fitnah yang ada pada hadis tentang fitnah dajjal.<br />
<br />
Sekarang kita menuju pada suatu fitnah yang secara lahiriah seperti-nya dajjal mampu mematikan atau membunuh dan menghidupkan. Ini terjadi di dekat Madinah setelah dajjal mendatangi beberapa kaum yang sebelumnya telah keluar dari Ashfahan dengan 70000 orang yahudi Ashfahan. Seberapa jauh Ashfahan dan Madinah, maka kata "kemudian" diantara fitnah mendatangi suatu kaum dan terbunuhnya seorang pemuda itu tidaklah lama. Sayangnya tidak diketahui tempat kaum tersebut. yang jelas kata "kemudian/tsuma" selalu dikembalikan pada kabar atau riwayat yang bersangkutan, bisa dekat, jauh, lebih jauh lagi, dan lain sebagainya. hanya saja memang, riwayat An-nawas tersebut seakan-akan terjadi pada tempat yang sama. Tentunya bila melihat beberapa riwayat yang lain tidaklah seperti itu.<br />
<br />
Seperti yang dikabarkan dalam beberapa hadis yang shahih, bahwasanya seorang pemuda yang di bunuh dajjal itu tempat kejadianya di dekat Madinah. apakah memang dajjal yang membangkitkanya atau bukan maka tentunya harus melihat fitnah yang semisalnya, atau yang mendekati bentuk fitnah tersebut. Seperti yang di kabarkan hadis di atas, bahwa ada salah satu fitnah dajjal yang dikabarkannya dan ini terjadi sebelum tiba di dekat madinah tempat dajjal membunuh seorang pemuda dan membangkitkanya kembali. Bila di perhatikan fitnah tersebut masih terlalu umum dan tidak di sebutkan bentuk fitnahnya seperti apa, maka oleh karenanya kita lihat hadis yang lain seperti berikut ini.<br />
<br />
dari Asma binti Yazid al-Anshariyah yang di riwayatkan oleh Sahr bin Hausyab darinya, ia (Asma) berkata: suatu ketika Rosulullah mendatangiku bersama sejumlah sahabat. Kemudian beliau menyebut tentang dajjal, dan bersabda; "Sesungguhnya, tiga tahun sebelum kemunculan dajjal, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhanya, dan di tahun kedua langit menahan dua pertiga air hujanya dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamanya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap (binatang) yang memiliki gigi pemamah dan kuku. Di antara fitnahnya yang paling besar, ia berkata kepada seorang Arab badui: 'bagaimana pendapatmu sekiranya aku hidupkan kembali untamu dalam keadaan susunya membesar lagi memanjang dan punuknya meninggi. Apakah kamu menyaksikan aku sebagai tuhanmu?' Ia menjawab: 'iya'"<br />
<br />
Perawi berkata: "kemudian munculah syaitan menjelma sebagai untanya, lalu ia mengikuti dajjal. Kemudian dajjal berkata kepada orang tersebut: 'bagaimana pendapatmu sekiranya aku hidupkan kembali bapakmu, saudara dan ibumu, apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu?' Ia kemudian menjawab" 'iya' kemudian syaitan datang menjelma sebagai mereka (bapak, ibu dan saudara orang badui tersebut." ....<br />
<br />
Hadis ini masih panjang, tapi kami hanya menulis yang menjadi fokus dari apa yang kami coba uraikan tentang substansi artikel ini. Menurut Syaikh Al-Albani mengenai hadis ini, beliau berkata; "hadis ini di riwayatkan oleh Abdul Razzaq dalam al-Mushannaf (XI/391/20821), ath-Thayalisi (II/217/2775), Ahmad (VI/453, 454 dan 455), Hanbal bin Ishaq asy-Syaibani dalam al-Fitan (Qaf XlV/1-2/1/46), Ibnu Asakir dalam at-Taarikh (1616-617), Abdullah dalam as-Sunnah (141), dan begitu pula Abu Amr ad-Dani dalam al-Fitan (1/126). Potongan hadis terakhir diriwayatkan dari sejumlah jalur dari Syahr dengan redaksi ini. Ibnu katsir berkata (1/135) berkata: "Isnad ini merupakan isnad yang tidak ada cacat." Selengkapnya dapat dilihat dibuku kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya hal 92-95 pustaka Imam Asy-Syafii.<br />
<br />
hadis ini sifatnya umum, maksud kami fitnah dajjal yang mengutus syetan untuk menjelma sebagai hewan dan manusia bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Tentu saja fitnah ini bisa terjadi atau di terapkan pada konteks fitnah dari hadis Nawas ibnu Sam'an yang dalam hadis tersebut hanya mengabarkan " kemudian ia (dajjal) mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka, akhirnya mereka beriman dan menyambut seruanya" oleh karena itu hadis yazid ini yang mana syetan menjelma sebagai hewan dan orang tua yang sudah mati ini adalah sebagai penjelas dari hadis an-Nawas di atas. apa yang kami pahami ini juga di dukung dari hadis riwayat jabir yang hadisnya sudah kami ungkapkan pada salah satu artikel kami (kalau tidak salah pada artikel keledai dajjal). Hadis jabir ini sifatnya sama seperti hadis an-Nawas di atas. Persamaanya terletak pada sisi kronologis perjalan dajjal yang berakhir di Syam (Palestina) dan memang lahiriah konteks perjalananya sudah cukup jelas. Pada riwayat jabir tersebut hanya di ungkapkan dengan konteks kalimat yang berbeda namun kalimat selajutnya sudah cukup untuk di ambil kesimpulan bahwa konteks tersebut saling menafsirkan pada riwayat an-Nawas ( kemudian ia (dajjal) mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka, akhirnya mereka beriman dan menyambut seruanya) dan berikut ini adalah kalimat pada riwayat jabir;<br />
<br />
"Allah mengutus sejumlah syaitan yang menyertainya (dajjal)"<br />
<br />
dan akhir dari riwayat jabir ini tidak berbeda secara makna kronologi perjalanan dajjal dengan riwayat an-Nawas di atas.<br />
<br />
Intinya riwayat An-Nawas yang mengabarkan bahwa dajjal mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka, akhirnya mereka beriman dan menyabut seruanya, maka disini di jelaskan pada riwayat jabir yang mengabarkan bahwa bersama dajjal ada sejumlah syetan yang berbicara pada manusia, dan di jelaskan secara rinci fitnahnya pada riwayat Yazid tersebut yang mana syetan tersebut menjelma sebagai binatang dan orang yang sudah meninggal. Semisal dengan riwayat jabir adalah pada riwayat Ibnu majah berikut ini.<br />
<br />
...diantara fitnahnya pula. Ia (dajjal) berkata kepada seorang Badui: 'bagaimana menurutmu sekiranya aku menghidupkan kembali bapak dan ibumu. Apakah kamu mau bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu?' Jawabnya: 'Ya'. Sesudah itu, muncullah dua syaitan menyerupai bapak dan ibunya. Keduanya berkata: 'wahai anaku, ikutilah ia (dajjal), sesungguhnya ia adalah tuhanmu'. Kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya hal 51 pustaka Imam asy-Syafii.<br />
<br />
Sekarang kita kembali pada riwayat an-Nawas bin Sam'an di atas. Setelah dajjal menyeru suatu kaum dan akhirnya mereka menyambut seruanya, kemudian dajjal mendatangi kaum yang lain dan membawa fitnah yang sama. Namun kali ini kaum tersebut menolak seruanya, dan anda sudah mengetahui akibatnya. Kemudian dajjal membunuh seorang pemuda dan kemudian menghidupkanya. Seperti yang di jelaskan pada riwayat ini dan lainya, kejadian ini dekat dengan Madinah dan sepertinya setelah orang orang munafik dan fasik laki laki atau perempuan mendatangi dajjal setelah dajjal tidak bisa memasuki kota madinah dan setelah dajjal memukul-mukul dekat madinah. Kita lihat dulu hadis hadis yang bercerita tentang dajjal yang ingin memasuki Madinah.<br />
<br />
Dajjal tidak mendatangi Makkah dan Madinah melalui jalan-jalan digunung yang ada dikeduanya, melainkan disetiap sudutnya terdapat Malaikat penjaga sambil membawa pedang yang terhunus. Sehingga ia (dajjal) tiba di ad-Dharib al-Ahmar (nama sebuah kabilah) dipersimpangan as-Sabikhah (dataran tandus yang mengandung garam). Lalu dia (dajjal) menggoncangkan kota Madinah berikut penduduknya sebanyak tiga kali. Sehingga dengan itu, seluruh orang munafik laki-laki dan perempuan keluar menemuinya (dajjal)...<br />
<br />
Hadis ini sebenarnya sangat panjang, namun kami hanya mengutip pada bagian ini saja. Mengenai status hadis ini Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa; "yang jelas-secara umum-hadis ini shahih dan telah diriwayatkan secara terpisah-pisah dalam sejumlah hadis, kecuali sebagian kecil saja. Karena saya belum menemukan riwayat lain yang menguatkanya. Lihat kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya hal 52 dan 65.<br />
<br />
Mungkin kalimat diatas insya Allah semakna dengan kalimat ini "tidaklah dajjal mendatangi Makkah dan Madinah melalui jalan-jalan di gunung-gunung yang ada dikeduanya, melainkan disetiap sudutnya terdapat malaikat penjaga sambil membawa pedang yang terhunus" maksudnya bila dajjal mencoba mendatangi kedua kota tersebut melalui jalan-jalan yang ada di pegunungan, maka di setiap sudutnya ada malaikat yang menghadangnya dengan membawa pedang yang terhunus.<br />
<br />
Akan datang dajjal, menjelajah seluruh bumi, kecuali Makkah dan Madinah. Ia mencoba datang ke Madinah. Ternyata menjumpai sejumlah barisan Malaikat di setiap jalan masuk ke Madinah. Kemudian ia mendatangi Sabkhatul ju'ruf (tanah tandus di lereng bukit) lalu memukul serambinya, dengan itu keluarlah setiap orang munafik baik itu laki-laki ataupun perempuan menemui dajjal. Shahih bukhari.<br />
<br />
Kami tidak mengetahui apakah ada hadis yang shahih yang menjelaskan waktu datangnya para munafik dan fasiq yang menemui dajjal. Yang kami maksudkan siang ataukah malam, ataukah pagi. Ada memang riwayat yang tidak shahih yang mengabarkan kedatangan mereka di waktu pagi. Kami juga tidak mengetahui, apakah sabkhah ju'ruf ini dekat bukit uhud. Ada sumber dan kami kira anda lebih mengetahui dari kami, bahwa jarak bukit uhud dari madinah sekitar 5klm kearah utara dan tingginya sekitar 120m. Kami juga tidak mengetahui dengan pasti, apakah seorang pemuda yang di bunuh dajjal terjadi lebih dahulu dari orang orang munafik ataukah sebaliknya.<br />
<br />
...dajjal akan melewati Makkah dan akan datang melintasi sebuah penciptaan yang agung, dan dia akan berkata, siapakah engkau? Dia akan menjawab, 'Akulah Jibril, dan Allah mengirimku agar bisa menyembunyikan darimu tanah Haram Rosulullah.' Ketika dajjal akan melintasi Madinah, dia akan melihat Mikail dan akan kembali dan melarikan diri. Di pagi hari, orang munafik Makkah dan Madinah akan datang bersamanya.....<br />
<br />
Ini riwayat yang aneh menurut Ibnu Katsir. Hadis ini sebenarnya sangat panjang, namun kami hanya membawakan sebagian kecil saja dan lanjutan dari hadis ini insya Allah sebentar lagi. Hadis ini secara struktur kronologi perjalanan dajjal tak berbeda dengan riwayat an-Nawas Ibnu Sam'an di atas. Akhir kabar hadis ini juga sama, yaitu tentang kebinasaan Ya'juj & Ma'juj. Mengenai dajjal yang mencoba memasuki Makkah yang dikabarkan dalam riwayat yang aneh tersebut, maka disini didukung oleh riwayat yang shahih, dan ada dalam shahih Muslim. Hanya saja dalam riwayat Muslim ini dan hadis hadis shahih lainya tidak disebutkan nama malaikat yang menjaga Makkah dan Madinah. Hadis Muslim tersebut biasa dikenal dengan hadis al jassasah. Hadis al jassasah adalah hadis atau tepatnya kisah seorang nasrani yang bernama Tamim ad-Dari yang bersama teman-teman terdampar di sebuah pulau. Di pulau tersebut Tamim berjumpa dengan binatang yang sangat lebat bulunya, yang karenanya sampai tidak di ketahui mana depan atau belakangnya. Dan binatang ini bisa berbicara dan menyebut namanya sebagai al jassasah. Setelah tamim berbicara dengan binatang tersebut, lalu dia disuruh masuk kedalam biara dan bertemu dengan seorang yang sangat besar yang sedang dibelenggu. Lalu terjadilah pembicaraan di antara mereka, di antara pembicaraan itu bahwa dia mengaku al masih, dan mengaku bahwa nanti akan mengembara keseluruh bumi kecuali Makkah dan Madinah yang akan di jaga oleh malaikat, dan mengaku selalu dihalangi malaikat bila ingin memasuki kedua kota tersebut. Dan berikut ini hadis yang menceritakan hal tersebut dan hanya sebagian saja.<br />
<br />
.....Laki-laki (dajjal) di biara itu bertanya, "Hai rombongan pengendara perahu, beritahukanlah kepadaku tentang kebun kurma Baisan?" Kami bertanya, "Tentang hal apakah yang akan kamu tanyakan kepada kami?" Laki-laki itu menjawab, "Aku bertanya tentang pohon kurma kepada kalian, apakah ia telah berbuah?" Kami menjawab, "Ya. Pohon kurma itu telah berbuah.' Laki-laki itu berkata, "Pohon kurma tersebut sebentar lagi tidak akan berbuah." Laki-laki itu bertanya lagi, 'Beritahukanlah kepadaku tentang telaga Thabariyyah?" Kami balik bertanya, "Apakah yang akan kamu tanyakan kepada kami?" Laki-laki itu berkata, "Apakah telaga tersebut ada airnya?" Kami menjawab, "Air telaga tersebut sangat banyak." Laki-laki itu berkata, " Sebentar lagi air telaga itu akan habis." Laki-laki itu bertanya lagi, "Beritahukanlah kepadaku tentang mata air Zughar?" Seperti biasa, kami balik bertanya, "Mengenai apa yang akan kamu tanyakan?" Laki-laki itu bertanya lagi, "Apakah mata air tersebut masih ada airnya dan apakah orang-orang di sekitarnya bercocok tanam dengan airnya?" Kami menjawab, "Ya, air mata tersebut masih banyak dan masyarakat di sekitarnya bercocok tanam dengan airnya." Kemudian laki-laki itu bertanya lagi, "Beritahukanlah kepadaku tentang seorang nabi utusan Allah yang ummi, apa yang telah ia lakukan?" Kami menjawab, "Nabi tersebut telah keluar dari kota Makkah dan menetap di kota Yatsrib {Madinah}." Laki-laki itu bertanya lagi, "Apakah nabi itu dimusuhi oleh orang Arab?" Kami menjawab, "Ya, ia selalu dimusuhi orang Arab." Laki-laki itu terus bertanya, "Bagaimana upaya nabi tersebut dalam menghadapi mereka?" Kami menjawab, "Nabi itu telah berhasil dalam dakwahnya atas dukungan orang-orang Arab yang mengikuti dan mematuhinya.' Laki-laki itu bertanya, "Sudahkah nabi itu meraih kesuksesannya?' Kami menjawab, "Ya." Laki-laki itu berkata, "Sungguh lebih baik apabila orang Arab itu mematuhinya. Sekarang, baiklah aku akan memberitahukan kepada kalian tentang diriku! Sesungguhnya aku ini adalah Al Masih Dajjal dan sebentar lagi aku telah diizinkan untuk keluar. Setelah itu, aku akan menjelajahi dunia hingga tidak ada satu kampung pun yang tidak aku singgahi dalam jangka waktu empat puluh malam, kecuali kota Makkah dan Thaybah {Madinah}. Aku dihalangi untuk memasuki kedua kota tersebut. Setiap kali aku berupaya untuk memasuki salah satunya, maka seorang malaikat akan menghadangku yang siap sedia dengan pedang di tangannya. Sementara itu, di setiap penjuru kota Makkah dan Madinah ada beberapa malaikat yang menjaganya." Fatimah binti Qais berkata, "Rasulullah SAW pernah bersabda sambil menekan tongkatnya pada mimbar, 'ini adalah kota Thaybah. Ini adalah kota Thaybah. Ini adalah kota Thaybah {yaitu Madinah}. Bukankah aku telah memberitahukan hal ini kepadamu?' Para sahabat menjawab, "Ya, engkau telah memberitahukannya kepada kami." Kemudian Rasulullah berkata, ucapan Tamim Ad-Dari sangat mengherankanku. Karena ucapannya itu sesuai dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kalian mengenai kota Makkah dan Madinah. Ringkasan shahih Muslim oleh Syaikh al-Albani no.2063<br />
<br />
Maka dari itu, riwayat yang aneh tersebut, kususnya tentang dajjal yang ingin memasuki Makkah benar adanya, dajjal sendiri berkata "Setiap kali aku berupaya untuk memasuki salah satunya, maka seorang malaikat akan menghadangku yang siap sedia dengan pedang di tangannya." namun tentunya tanpa harus kita menetapkan bahwa nama-nama Malaikat tersebutlah yang akan menghadang dajjal. Masih dari riwayat aneh tersebut, kemudian disebutkan bahwa dipagi harinya orang-orang munafik dari kedua kota tersebut datang menemui dajjal. Jarak Makkah dan Madinah itu sangat jauh, ratusan kilo meter. Sedangkan dalam riwayat-riwayat yang shahih tersirat hanya dari Madinah saja orang-orang munafik yang akan mendatangi dajjal seperti yang tersirat pada riwayat bukhari diatas, dan hadis-hadis semisal, wallahu a'lam.<br />
<br />
Sekarang kami akan beralih pada sisi yang lain. Keluarnya orang-orang munafik dari Madinah setelah dajjal mengguncangkan Madinah sebanyak tiga kali ini terjadi di pagi hari bila melihat riwayat yang aneh tersebut. Sisi yang lain yang sama-sama keluar dari Madinah untuk mendatangi dajjal adalah seorang pemuda yang akan dibunuh dan kemudian akan dihidupkan kembali. Sekarang kami akan membawa anda untuk menelusuri lebih jauh tentang kronologis seorang pemuda yang dibunuh dajjal dan kemudian akan dihidupkan kembali. Baik itu orang-orang munafik atau pemuda tersebut keluarnya sama-sama dari Madinah, hanya saja mana yang duluan mendatangi dajjal tidak diketahui. Seharusnya hal ini yang dikaji lebih dulu, hanya saja kami ingin menekankan fitnah dajjal yang mendatangi suatu kaum pada riwayat An-nawas yang tidak disebutkan bentuk fitnahnya, dan ini disebutkan pada riwayat lainya seperti yang telah disebutkan. Yaitu, bahwasanya dajjal dibantu oleh Syetan-syetan yang menjelma sebagai manusia, yang akan menyerupai seseorang yang sudah meninggal. Dan syetan ini yang telah menjelma seseorang yang sudah mati dan dibangkitkan dalam pandangan manusia yang akan mengatakan pada anaknya bahwa dajjal adalah tuhan. Lalu kurang besar apa lagi fitnah-nya pada orang awam!. dan hal tersebut insya Allah ada kaitanya atau adanya suatu pelajaran untuk menyingkap misteri tentang terbunuh dan di hidupkanya kembali seorang pemuda di tangan dajjal. Sekarang kita perhatikan dulu hadis ini.<br />
<br />
Dalam shahih Bukhari dari Abu Said Al-kudri bahwa lelaki yang dibunuh oleh dajjal ini adalah termasuk orang terbaik yang keluar dari Madinah untuk menghadapi dajjal, lalu berkata kepadanya, "Aku bersaksi bahwa engkau adalah dajjal yang telah di jelaskan beritanya kepada kami oleh Rosulullah." Lalu dajjal menjawab, "apakah pendapat anda, jika aku bunuh orang ini, kemudian kuhidupkan kembali. Apakah anda masih meragukan urusan ini? (Yakni tentang pengakuan dajjal sebagai tuhan) lalu orang-orang menjawab, "tidak" kemudian dajjal membunuhnya, lalu menghidupkan kembali. Lalu lelaki itu berkata, "demi Allah, tidak ada orang yang lebih mengerti tentang engkau pada hari ini selain aku". Lantas dajjal hendak membunuhnya, tetapi dia tidak mampu. (Shahih Bukhari, kitabul fitan, bab Laa Yadkhulu ad-dajjal al-Madinah 13:101)<br />
<br />
hadis ini saya kutip dari Yaumul qiyamah Yusuf Wabil hal 299 qisty press. atau dalam shahih bukhari dengan no.6599. jawaban dajjal apa pendapat anda, dan dalam terjemahan yang lain apa pendapatmu, maka kedua lafadz ini maknanya sama walaupun dalam konteks bahasa indonesia apa pendapatmu itu lebih tepat, tentunya dilihat dari sisi siapa yang berbicara dan siapa yang di ajak bicara. dan dalam terjemahan yang lain pula dengan lafadz lain dan juga dengan makna yang lain, yaitu dengan lafadz umum "kalian". Terlepas mana yang benar, yang jelas situasi saat itu dipenuhi oleh pengikut dajjal. Oleh karena itu lafadz yang umum mungkin, dan memang lebih tepat bila melihat situasi dan kondisi, mungkin ini juga keliru bila memang secara bahasa mengharuskan diterjemahkan secara tunggal. Kami kira terlalu panjang bila di urai secara bahasa, Yang jelas masalah ini tidak ada kepentinganya dengan substansi atau fokus utama artikel ini.<br />
<br />
Dalam hadis yang lain, dan masih dari Abu Said Al-kudri. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdullah bin Qahzadz salah satu penduduk Marw, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Utsman dari Abu Hamzah dari Qais bin Wahab dari Abu Al Waddak dari Abu Sa'id Al Khudri berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dajjal muncul lalu seseorang dari kalangan kaum mu`minin menuju ke arahnya lalu bala tentara Dajjal yang bersenjata menemuinya, mereka bertanya: 'Kau mau kemana? ' mu`min itu menjawab: 'Hendak ke orang yang muncul itu.' Mereka bertanya: 'Apa kau tidak beriman pada tuhan kami? ' mu`min itu menjawab: 'Rabb kami tidaklah samar.' Mereka berkata: 'Bunuh dia.' Lalu mereka saling berkata satu sama lain: 'Bukankah tuhan kita melarang kalian membunuh seorang pun selain dia.' [Barang kali tanpa seizinya] Mereka membawanya menuju Dajjal. Saat orang mu`min melihatnya, ia berkata, 'Wahai sekalian manusia, inilah Dajjal yang di sebut oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Lalu Dajjal memerintahkan agar dibelah. Ia berkata, 'Ambil dan belah-lah dia.' Punggung dan perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya: 'Apa kau tidak beriman padaku? ' mu`min itu menjawab: 'Kau adalah Al Masih pendusta? ' lalu Dajjal memerintahkannya di gergaji dari ujung kepala hingga pertengahan antara kedua kaki. Setelah itu Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh itu lalu berkata: 'Berdirilah, ' tubuh itu pun berdiri. Selanjutnya Dajjal bertanya padanya: 'Apa kau beriman padaku? ' ia menjawab: 'Aku semakin mengetahuimu.' Setelah itu Dajjal berkata: 'Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang di lakukan seperti ini setelahku.' Lalu Dajjal mengambilnya untuk di sembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkangnya di beri perak [ada yang menerjemahkan tembaga], hingga Dajjal tidak mampu membunuhnya. Kemudian kedua tangan dan kaki orang itu di ambil lalu di lemparkan, orang-orang mengiranya di lempari ke neraka, tapi sesungguhnya ia di lemparkan ke surga." Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung disisi Rabb seluruh alam." Shahih Muslim no 5230<br />
<br />
Ada beberapa poin yang perlu diurai dari kabar hadis tersebut. Pertama yaitu tentang pemuda beriman tersebut yang mendatangi dajjal. Pemuda ini keluar dari Madinah, dan hal ini tidak otomatis menunjukan bahwa pemuda tersebut penduduk asli Madinah. Kenapa keluar? maka hadis tersebut mengabarkan bahwa keluarnya pemuda tersebut untuk mendatangi dajjal. dalam beberapa hadis dajjal memukul-mukul serambi Madinah, oleh karenanya keluarlah orang-orang munafik mendatanginya. Tentunya apa yang di lakukan dajjal bisa di pahami oleh pemuda tersebut bahwa bergetarnya kota Madinah karena perbuatan dajjal. Oleh karena itu pemuda tersebut keluar untuk mencari dajjal, dan bertemulah dengan sebagian pengikut dajjal.<br />
<br />
Poin kedua Yaitu tentang penyembelihan pemuda tersebut. Dalam hadis tersebut di kabarkan bahwa setelah pemuda tersebut di sembelih dari kepala hingga selangkanganya hingga terpisah menjadi dua bagian, maka dajjal akan berjalan di antara kedua bagian tubuh pemuda tersebut. Dalam konteks hadis ini ada yang menerjemahkan bahwa pemuda tersebut bukan di bunuh, melainkan di potong kedua kakinya. Yaitu pada buku ensiklopedi kiamat terbitan serambi press. Yang jelas ini adalah terjemahan yang mengada-ada. Suatu perbuatan yang tak tahu malu, yang hanya mengedepankan aqal semata, dan sadar atau tidak telah memotong sabda Rosulullah yang mengakibatkan berdusta atas nama Rosulullah. Kita tinggalkan saja masalah itu, dan kita kembali fokuskan pada pemuda yang dibunuh dajjal.<br />
<br />
Poin ketiga yaitu tentang dajjal yang ingin kembali membunuh pemuda tersebut untuk kedua kalinya, namun kali ini Allah melindunginya dengan cara memberinya penghalang antara leher hingga selangkanganya. Wallahu a'lam, terkait hal ini, yang kami dapati dari beberapa terjemah menggunakan kata selembar atau sehelai. Mengenai hal ini akan kami kaji kembali nanti, insya Allah masih dalam artikel ini.<br />
<br />
Kita sekarang lihat satu atau dua hadis berikut ini dengan empat terjemahan yang salah satunya berbeda secara makna.<br />
<br />
....kemudian ia (dajjal) memanggil seorang pemuda yang gagah, lalu dajjal membunuhnya dengan pedang. Ia ditebas hingga menjadi dua bagian dan terlempar ketanah. Kemudian dajjal memanggilnya. Tiba-tiba si pemuda bangkit menghadap sedang-kan-wajahnya nampak ceria sambil tertawa. Ketika itu, tiba tiba Allah mengutus Isa bin Maryam. Ia turun dan mendarat di menara putih di sebelah timur damaskus....shahih Muslim (VIII/197-198) vide kisah dajjal hal 75.<br />
<br />
...kemudian ia (dajjal) memanggil seorang pemuda yang gemuk, lalu di tebasnya dengan pedang hingga terpotong menjadi dua dan di pisahkanya antara kedua potongan itu sejauh bidikan panah. Kemudian di panggilnya lagi pemuda itu, lalu ia datang kepadanya dengan wajah berseri-seri sambil tertawa. Shahih Muslim bab dzikir ad-dajjal 18:65-66 vide yaumul qiyamah hal 299<br />
<br />
......Kemudian Dajjal memanggil seorang pemuda dan memenggalnya dengan pedang hingga tubuh pemuda itu terbelah menjadi dua dan belahan tubuhnya terlempar sejauh lemparan anak panah. Setelah itu, Dajjal memanggil tubuh pemuda tersebut, yang telah terbelah, kepadanya. Tak lama kemudian, tubuh itu hidup lagi dan langsung menghadap kepadanya dengan wajah yang berseri-seri. Ketika Dajjal tengah melakukan kerusakan dan keonaran seperti itu, maka Allah Azza wa Jalla pun mengutus Isa Al Masih bin Maryam ke bumi. Kemudian Isa Al Masih bin Maryam turun di dekat menara putih sebelah timur <br />
Damaskus...no 2057 ringkasan shahih muslim Syaikh al-Albani file chm by kampung sunnah<br />
<br />
Kemudian ia memanggil seorang pemuda dan memukulnya dengan sebuah pedang serta memotongnya menjadi dua potong yang sama besarnya. Kemudian ia memanggilnya dan (pemuda itu) datang dengan wajah yang berseri-seri sambil tertawa. Ketika keadaannya seperti itu, maka Allah mengutus Al Masih Isa ibnu Maryam. Ia turun di menara putih di timur Damaskus... Isa vs dajjal 70 pustaka azzam<br />
<br />
Dalam terjemahan-terjemahan tersebut di katakan, pemuda yang gagah, gemuk, ada yang mencukupkan dengan lafal pemuda saja, dan bahkan dalam terjemahan yang lain pula disebut pemuda remaja atau semakna. Tetapi bukan ini yang akan kami uraikan, dan bukan pula tentang penyembelihanya. Apakah di potong dengan pedang atau di gergaji, dan yang satu ini sudah ada penjelasanya oleh Syaikh al-Albani dalam buku kisah dajjal pustaka Imam Asy-Syafii atau Isa vs dajjal pustaka azzam. Yang ingin kami uraikan adalah tentang pemuda yang di unuh tersebut, yaitu pada kabar tentang bagian kedua tubuh tersebut. Pada terjemahan yang pertama dikatakan bahwa tubuh pemuda yang di bunuh dajjal terbelah menjadi dua dan TERLEMPAR KETANAH. sedangkan pada terjemahan yang kedua dan ketiga dikatakan bahwa kedua bagian tubuh pemuda tersebut di pisahkan sejauh bidikan anak panah. dan yang ke empat semakna dengan yang pertama, walau tidak dikatakan terlempar ketanah. jika di kelompokan pada terjemahan yang kedua dan ketiga maka tidak ada indikasi sama sekali. oleh karena itu lebih dekat pada terjemahan yang pertama, dan memang secara makna di tuntut untuk jatuh atau terlempar ke tanah. <br />
<br />
Secara garis besar ada dua terjemahan yang berbeda secara makna. terjemahan kedua dan ketiga bila di lihat dari sisi terjemahan yang pertama, maka bukan hanya sekedar berbeda, dan bahkan ada penambahan makna. dan sekali lagi bila di lihat dari sisi terjemahan yang pertama maka kesanya terlalu mengada-ada. Tetapi apa kepentinganya penambahan tersebut, apa lagi tidak masuk aqal, tidak logis, atau bahkan tidak realistis. Jika kita melihat kasus terjemahan ensiklopedi kiamat tentang penyembelihan pemuda tersebut oleh dajjal, yang di terjemahkan di potong kedua kakinya, maka indikasinya sudah jelas, yaitu agar masuk aqal, artinya di sini agar timbul kesan bahwa dajjal tidak membunuhnya. Lain halnya bila di terjemahkan dengan semestinya. Karena bila di terjemahkan dengan semestinya, maka secara lahiriah dajjal-lah yang menghidupkanya kembali. oleh karena inilah terjemahan pada ensiklopedi kiamat tersebut di potong kedua kakinya agar masuk aqal walaupun harus memotong sabda Rosulullah dan berdusta atas nama Rosulullah. Tetapi hal ini berbeda dengan kasus terjemahan kedua dan ketiga tersebut. Disini justru adanya penambahan makna bila di lihat dari sisi terjemahan yang pertama, yang justru berbalik 180 derajat dari terjemahan ensiklopedi kiamat yang mengedepankan aqalnya. Sedangkan terjemahan kedua dan ketiga tersebut justru menambah sesuatu yang tidak masuk aqal. secara indikasi yang ada, dan sejauh yang kami ketahui maka tentunya terjemahan kedua dan ketiga tersebutlah yang menerjemahkan apa adanya, wallahu a'lam. dan tentunya akan kami sebutkan alasan-alasan yang mendasari hal tersebut.<br />
<br />
Tentunya disini kami berbicara dan menguraikan dengan kekurangan, dan pemahaman kami. Setidaknya bagi kita yang memiliki kekurangan untuk sedikit kritis dalam menghadapi yang sepertinya ada ketidak amanahan dalam menerjemahkan sabda Rosulullah.<br />
<br />
Kami berharap anda sudah membaca artikel kami tentang dajjal diantara dua nubuwat dan tentang keledai dajjal. Kamisudah menguraikan pada kedua artikel tersebut tentang wujud asli dajjal atau dajjal yang berubah wujud dengan wujud rakasa ketika sedang memerangi kaum mukminin di Syam. Kami kira tidak ada salahnya disini kami kembali menguraikan perihal tersebut.<br />
<br />
dari salah seorang kaum Anshar, dari sebagian Sahabat Muhammad Shallallahu Alahi Wa Sallam, ia berkata: Suatu ketika Rosulullah bertutur tentang Dajjal, lalu bersabda: "Dajjal akan mendatangi tempat berbatu kota Madinah. kemudian kota Madinah terguncang berikut penduduknya sebanyak tiga kali. dengan itu, keluarlah orang-orang munafik baik laki-laki atau perempuan. kemudian Dajjal pergi menuju Syam, sehingga sampai kesebagian daerah pegununganya. Dajjal mengepung penduduknya. saat itu sebagian kaum muslimin berlindung ke atas perbukitan dan pegunungan Syam. [kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya.] sehingga ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata: 'hai sekalian kaum muslimin! hingga kapan kalian dalam keadaan begini, padahal musuh Allah telah menginjakan kaki di bumi kalian? bagi kalian hanya ada dua pilihan; Allah mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!' kemudian mereka bersumpah setia untuk mati-matian berjihad, yang itu diketahui oleh Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. kemudian kegelapan menimpa mereka sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tanganya."<br />
<br />
Rosulullah bersabda: "kemudian Isa bin Maryam turun {datang} lalu membuka pandangan mata mereka. Di tengah-tengah mereka ada seorang laki-laki memakai baju besi. mereka lalu bertanya kepadanya: 'Hai hamba Allah, siapakah engkau? ia menjawab: 'saya adalah hamba Allah dan utusanya, ruh-nya, kalimatnya, bernama Isa bin Maryam. pilihlah oleh kalian satu di antara tiga hal. pertama ; Allah mengirimkan kepada Dajjal dan bala tentaranya adzab dari langit, atau Dia menenggelamkan mereka ke dalam bumi, atau Dia menguasakan senjata kalian dapat menghabisi mereka dan menahan senjata-senjata mereka hingga tidak mengenai kalian. mereka menjawab: ini wahai Rosulullah, yang lebih menentramkan dada dan jiwa kami. ketika itu engkau menyaksikan seorang Yahudi yang besar, tinggi, banyak makan dan minum ternyata tanganya tidak mampu menggunakan pedangnya karena rasq takut dan gemetar yang di rasakanya. maka kaum muslimin akan datang menghadapi pasukan Dajjal dan mampu mengalahkan mereka. ketika dajjal melihat Isa bin Maryam, menjadi lesu dan layu sebagaimana melelehnya peluru. akhirnya Isa menemukanya lalu membunuhnya. Syaikh al-Albani berkata: "Hadis ini dikeluarkan oleh Abdurrazzaq {20834} dari Amr bin Abi Sufyan ats-Tsaqafi"<br />
<br />
beliau berkata lagi: "Isnad hadis ini merupakan perawi-perawi terpercaya dari jajaran perawi Imam al-Bukhari da. Muslim, kecuali seorang laki-laki dari Anshar. ia tidak disebutkan namanya. Ada kemungkinan ia termasuk Sahabat, sebab ats-Tsaqafi termasuk Tabi'in. ia meriwayatkan hadis dari Abu Musa al-Asy'ari dan lain-lain. jika demikian adanya, mana sanad hadis ini shahih. sebab, menurut Ahlus-sunah 'ketidak-terkenalan' sahabat itu tidak apa-apa. Kisah Dajjal dan turunya nabi Isa untuk membunuhnya. Pustaka Imam Asy-Safi'i halaman 116 cetakan pertama agustus 2005<br />
<br />
hadis ini adalah awal kami mencium ketidakberesan dalam masalah bentuk tubuh dajjal, kalimat [fayuha siruhum dajalu nazilan bi aslihi] فيحاصرهم الدجال نالاباصله <br />
<br />
diterjemahkan oleh pustaka Imam Asy-Syafi'i<br />
<br />
"kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya"<br />
<br />
yang terngiang-ngiang dalam pikiran kami ketika membaca نازلا " adalah turun, dan باصله dengan aslinya. artinya turun dengan aslinya. apa yang dimaksud dengan aslinya?! tentunya lihat konteks kalimat sebelumnya, yaitu terkait dengan dajjal. maka aslinya di sini adalah wujudnya. yaitu wujud aslinya dajjal yang Rosulullah telah mengatakan bahwa sejak di ciptakan Nabi Adam sampai hari kiamat tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal. dan tingginya bapak kita adalah enam puluh hasta, lalu berapa tinggi dan besarnya tubuh asli dajjal.<br />
<br />
awal kami mencium ketidakberesan tersebut ketika membaca buku armagedon karya wisnu sasongko yang mana didalamnya dibawakan hadis tersebut. dan ketika sampai pada hadis tersebut yang mana di katakan bersumber dari buku Syaikh al-Albani saya sedikit terkejut. alasanya sederhana saja, saya sudah biasa bolak balik membaca buku Syaikh tersebut namun tidak menjumpai apa yang dikatakan wisnu sasongko. ternyata ketika ditelusuri lebih jauh memang ada, namun dengan terjemahan yang bukan hanya pada lafadznya saja yang berbeda, tetapi kandungan maknanya juga berbeda. adakalanya perbedaan lafadz, atau juga kalimat tetapi maknanya tetap sama. Kami kira kami bukan orang yang harus mengulas hal tersebut karena memang kami tidak memiliki pondasi yang kokoh.<br />
<br />
kembali mengenai hadis tersebut. pada konteks kalimat فيحاصرهم الدجال نازلاباصله <br />
<br />
Wisnu sasongko menerjemahkan "kemudian dajjal mengepung mereka dan turun dengan wujud aslinya" begitu pula terjemahan kitab tersebut (Syaikh al-Albani) yang diterbitkan oleh pustaka azzam "lalu dajjal yang turun dengan wujud aslinya mengepungnya" walaupun susunan katanya berbeda tetapi maknanya tetap sama, tetapi akan berbeda bila melihat apa yang diterbitkan oleh penerbit imam Azy-syafi'i "kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya"<br />
<br />
bila melihat kedua konteks redaksi terjemahan, maka bisa dipastikan salah satunya pada posisi yang keliru. tentu saja apa yang diterjemahkan oleh puastaka Imam Asy-Syafi'i lah yang kami maksudkan. padahal pustaka azzam juga dinilai sama seperti pustaka Imam Asy-Syafi'i yang suka menerbitkan buku-buku sunnah dan keduanya juga di nilai satu komunitas, yaitu komunitas sunnah. sebenarnya, andai saja kami cukup mengambil salah satunya, yaitu apa yang ada pada pustaka azzam kami kira sudah cukup. tetapi kami menempuh cara ini karena ada kekurangan yang ada pada diri kami, dan juga ingin berusaha sebisa kami dalam menghadapi atau mengambil mana yang memang harus di ambil. itu pula yang kami dapati dari jawaban teman kami, dan tentunya kami punya alasan lain yang insya Allah akan mengukuhkan bahwa memang pada saat tersebut dajjal telah turun dengan wujud aslinya, yaitu apa yang pernah Rosulullah sabdakan dalam shahih muslim, yaitu "sejak di ciptakan Nabi Adam sampai kiamat tiba tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal" dalam shahih bukhari di jelaskan bahwa tingginya bapak kita Adam alaihis sallam yaitu 60 hasta. bila kita analogikan satu hasta 40cm, maka kali 60cm sama dengan 24 meter. itulah kira-kira tingginya nabi Adam. lalu seberapa tinggi dan besarnya dajjal yang mana Rosulullah mengatakan bahwa tidak ada makhluk yang lebih besar darinya.<br />
<br />
sekarang kita kembali pada hadis An-Nawwas ibn Sam'an di atas tentang pemuda yang di bunuh oleh dajjal lalu di hidupkan kembali, dan reaksi atau semisalnya, atau apapun anda menyebutnya tentang pemuda tersebut ketika di hidupkan kembali<br />
<br />
" Kemudian dajjal memanggilnya. Tiba-tiba si pemuda bangkit menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa"<br />
<br />
reaksi pemuda tersebut ketika telah di hidupkan kembali, apa yang ada dalam pikiran anda! kenapa pemuda tersebut tertawa? jawaban ini kita tunda dulu. ada beberapa terjemahan mengenai kalimat hadis ini, namun semuanya tetap dalam satu lingkaran makna yang sama, yaitu menampakan kesenangan pemuda tersebut ketika telah di hidupkan kembali pada saat menghadap dajjal. sekarang anda perhatikan bagian hadis Abu Said al Kudri berikut ini.<br />
<br />
.....Kemudian diperintahkan supaya (pemuda mukmin tersebut) di gergaji dari atas kepalanya hingga kakinya (selangkanganya) menjadi dua bagian, lalu Dajjal berjalan di tengah dua bagian badan yang telah terbelah dua. Kemudian Dajjal memerintahkan kepadanya, 'Bangunlah!' Maka bangunlah dan tegaklah dia. ...Shahih Muslim<br />
<br />
apa yang tidak di sebutkan di sini semisal pemuda tersebut yang dalam hadis lain mengabarkan kesenangan, tertawa atau dengan bahasa lain, maka di sini tentunya kedua hadis ini saling menjelaskan apa-apa yang tidak ada padanya. jadi jangan di anggap saling bertentangan, sebenarnya ini sudah jelas dan tak perlu di terangkan. tetapi kadang ada orang yang cara berpikirnya sedangkal itu. kembali mengenai hadis tersebut. jika melihat makna yang ada, dalam hal ini adalah; "lalu dajjal berjalan di tengah dua bagian badan yang telah terbelah dua" maka di sini pahami sesuai apa yang nampak. yang di maksud di sini adalah bahwasanya tidaklah di katakan berjalan di tengah kedua potongan tubuh pemuda tersebut, kecuali menunjukan bahwa kedua potongan tubuh tersebut dekat pada yang berjalan, dalam hal ini tentu saja dajjal. jika kedua potongan tubuh tersebut jauh maka tidak di katakan demikian walaupun dajjal berjalan di antara potongan tersebut. seperti yang tersurat pada hadis bahwa dajjal memisahkan kedua potongan tubuh pemuda tersebut sejauh bidikan panah. <br />
<br />
..kemudian ia (dajjal) memanggil seorang pemuda yang gemuk, lalu di tebasnya dengan pedang hingga terpotong menjadi dua dan di pisahkanya antara kedua potongan itu sejauh bidikan panah. Kemudian di panggilnya lagi pemuda itu, lalu ia datang kepadanya dengan wajah berseri-seri sambil tertawa. Shahih Muslim bab dzikir ad-dajjal 18:65-66 via yaumul qiyamah hal 299 Yusuf Wabil<br />
<br />
hadis ini dan sebelumnya tentu tidak ada sisi ketepatanya bila melihat dari apa yang kami katakan tersebut, tetapi keduanya shahih dan padanya ada keterkaitan bila melihat dari sisi yang akan kami uraikan, dan sedikit saja matan hadis kadang kala menjadi suatu petunjuk, dan pada saat yang sama menjadi tabir bagi orang-orang yang menjadikan aqalnya sebagai hakim.<br />
<br />
SISI PENDALILAN!<br />
<br />
Pertama bisa di lihat dari hadis tentang dajjal yang berubah wujud dengan wujud aslinya. di mana saat itu dajjal dengan pengikutnya mengepung kaum muslimin di pegunungan Syam (Palestina). sebagaimana di ketahui bahwa sebelum dajjal menginjakan kakinya di Syam, dia lebih dulu tiba di Madinah yang sebelumnya membuat keonaran di Khullah yaitu antara Iraq dan Syam seperti yang di kabarkan pada riwayat An-Nawwas ibnu Sam'an. dalam riwayat yang lain di kabarkan bahwa dajjal akan muncul di Ashfahan Iran yang dari situ dia di ikuti oleh penduduknya dari kaum Yahudi. dari tempat tersebut dia pergi menuju Madinah seperti riwayat Aisyah di atas..... IA AKAN MUNCUL DITENGAH ORANG-ORANG YAHUDI ASHFAHAN, KEMUDIAN AKAN MENDATANGI MADINAH. dan bila melihat riwayat An-Nawwas ibnu Sam'an yang juga mengabarkan dajjal yang akan pergi menuju Madinah, maka pada riwayat ini mengabarkan apa yang tidak di sebutkan pada riwayat Aisyah. yaitu kemunculan dajjal di khullah. oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa setelah dajjal keluar dari Ashfahan dia akan menuju khullah sebelum tiba di Madinah. hadis tentang dajjal yang berubah wujud dengan wujud aslinya, yaitu bertubuh raksasa tersebut tidak serta merta menunjukan bahwa mulai saat itu (dipegunungan Syam) dajjal baru mulai berubah wujud. HADIS TERSEBUT HANYA MENGABARKAN, BAHWA DAJJAL PADA SAAT ITU TURUN DENGAN WUJUD ASLINYA. tentu saja ini tidak menunjukan bahwa pada saat tersebutlah dajjal baru berubah wujud. hadis-hadis lain dengan jelas memberikan suatu isyarat yang sangat jelas bahwa berubah wujudnya dajjal dengan wujud aslinya bukan di mulai pada saat dajjal mengepung kaum muslimin di Pegununggan Syam.<br />
<br />
ISYARAT ROSULULLAH TENTANG WUJUD RAKSASA DAJJAL<br />
<br />
beberapa isyarat tersebut hanya bisa di pahami bila hal tersebut di dudukan terlebih dahulu apa makna yang di tuntut atau pahamilah secara lahiriah, atau dengan kata lain pahamilah apa adanya. seperti yang telah di kabarkan dalam hadis-hadis di atas, bahwasanya pemuda yang di bunuh dajal tersebut, yang kedua bagian tubuhnya di pisahkan sejauh bidikan anak panah, maka hal ini kita dudukan apa adanya dan insya Allah memang itulah yang nampak, baik masuk aqal atau tidak, dan insya Allah masuk aqal bila anda sudah memahami bahwa ketika dajjal mengepung kaum mukminin di pegunungan Syam (Palestina) dia turun dengan wujud aslinya, atau bahasa lainya adalah raksasa. dan sudah kami katakan, bahwa di tempat ini (pegunungan) tidak menunjukan awal kemunculanya dalam bentuk aslinya. kaitanya dengan pemuda tersebut, yang di bunuh dengan di belah tubuhnya menjadi dua bagian, dan di pisahkanya sejauh bidikan panah, dapat di lihat jawabnya pada hadis di atas tentang dajjal yang berjalan di antara kedua potongan tubuh pemuda tersebut ketika hendak membangkitkan dari kematianya.<br />
<br />
OLEH KARENA HAL-HAL TERSEBUT, SEPERTI YANG TELAH KAMI SEBUTKAN, BAHWASANYA TIDAK DI KATAKAN DAJJAL BERJALAN DI ANTARA KEDUA POTONGAN TUBUH PEMUDA TERSEBUT, KECUALI MENUNJUKAN BAHWASANYA KEDUA BAGIAN TUBUH PEMUDA TERSEBUT DEKAT DENGAN DAJJAL. DAN KITA KETAHUI BAHWASANYA KEDUA POTONGAN TUBUH PEMUDA TERSEBUT DI PISAHKAN SEJAUH BIDIKAN PANAH.<br />
<br />
MAKA KARENANYA SEKALI LAGI TIDAK DI KATAKAN DAJJAL BERJALAN DI ANTARA KEDUA POTONGAN TUBUH PEMUDA TERSEBUT KECUALI MENUNJUKAN BAHWA KEDUA POTONGAN TUBUH TERSEBUT DEKAT DENGAN DAJJAL, HAL INI DI LIHAT DARI WUJUD ASLI DAJJAL. MAKA DARI ITU MENUNJUKAN BAHWASANYA SAAT TERSEBUT DAJJAL JUGA SUDAH BERUBAH DENGAN WUJUD ASLINYA. dan hal ini terjadi di dekat Madinah dan setelah peristiwa tersebut dajjal menuju Syam, dan kita sudah mengetahui hadis-hadisnya. Pahami ini baik-baik maka anda mengerti kerumitan fitnah ini {wujud asli dajjal}.<br />
<br />
satu lagi dalil pendukung yang menunjukan pada saat di Madinah dajjal sudah berubah dengan wujud aslinya. dari Mihjan al-Adru, bahwasanya Rosulullah berkhutbah di hadapan manusia, dan bersabda; "hari keselamatan, apa itu hari keselamatan." dan ucapan seperti itu diulang tiga kali. lalu ditanyakan kepadanya; "apa hari keselamatan itu?" maka beliau bersabda: "dajjal akan muncul kemudian mendaki bukit Uhud. dari situ ia mrnyaksikan kota Madinah. lalu berkata kepada para pengikutnya: "tidakah kamu melihat istana putih itu?' itu masjid Ahmad (Muhammad). kemudian ia mendatangi Madinah, namun mendapati di setiap jalan menuju kota ada Malaikat penjaga yang menghunuskan pedangnya. kemudian ia mendatangi Sabkhah al-ju'ruf, kemudian ia MEMUKUL SERAMBI DEPANYA. kemudian kota Madinah bergetar tiga kali. dengan itu, tiada seorang(pun) munafik; baik laki-laki dan perempuan dan fasik, baik laki-laki ataupun perempuan melainkan akan keluar kota untuk menemuinya, dan itulah yang disebut Yaumul khalas."<br />
<br />
Syaikh al-Albani mengatakan: "hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV/338), Hanbal (II/46 dan I/47), Imam al-Hakim (IV/427 dan 543), dan ia berkata: "hadis ini shahih sesuai persyaratan Muslim, dan itu disetujui Imam Adz-Dzahabi."<br />
<br />
masih dari Syaikh, "Status hadis ini memang sebagaimana yang dikatakan oleh keduanya, itu sekiranya terhindar dari keterputusan antara Abdullah bin Syaqiq dan Mihjan. namun diantara keduanya dimasukanlah nama Raja bin Abi Raja al-Bahili, yaitu dalam riwayat Ahmad dan hanbal (I/46), dan isnadnya lebih shahih dan isnad riwayat pertama. akan tetapi hal itu tidak masalah untuk difungsikan sebagai Syawahid. Kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya hal 112-113<br />
<br />
bila dalam hadis-hadis yang lain ada kabar tentang tergoncangnya kota Madinah yang karenanya keluarlah orang-orang munafik untuk menemui dajjal, namun tidak dijelaskan penyebab tergoncangnya kota tersebut. maka disini secara tekstual dajjal di belakang fitnah tersebut. kalaulah hadis ini ada perbincangan padanya, maka Syaikh al-Albani dalam buku tersebut membawakan hadis yang semakna dari Shahih Bukhari dan lainya, maka tentunya hadis berikut ini bebas dari perbincangan.<br />
<br />
...akan datang dajjal, menjelajahi seluruh bumi, kecuali bumi Makkah dan Madinah. ia mencoba datang ke Madinah. ternyata menjumpai sejumlah barisan Malaikat di setiap jalan masuk ke Madinah. kemudian ia mendatangi Sabkhah Juruf, lalu memukul serambinya, dengan itu keluarlah setiap orang munafik-baik laki-laki ataupun perempuan menemui dajjal. Syaikh al-Albani mengatakan, "hadis ini di riwayatkan oleh Imam Bukhari (I/466) dan lain-lain" saya ringkas, selengkapnya lihat buku Syaikh tersebut hal 116 pustaka Imam Asy-Syafi'i<br />
<br />
selama ini kami tak pernah kecewa bila memahami secara lahiriah, dan begitu pula hadis-hadis tersebut. tentunya tergoncangnya Madinah karena dajjal memukul-mukul serambinya bisa di pahami secara lahiriah. yaitu pada saat tersebut dajjal sudah berubah dalam wujud aslinya. maka dari itu dajjal yang berjalan di antara dua potongan pemuda yang di bunuh terjadi ketika dia telah berubah dengan wujud aslinya bisa dipahami, hal ini karena dua potongan tubuh pemuda tersebut di pisahkan sejauh bidikan panah. maka dari itu seperti yang telah kami ungkapkan, bahwa tidak di katakan dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh pemuda tersebut, kecuali menunjukan bahwsanya keduanya (dajjal & dua bagian tubuh pemuda tersebut) berdekatan. tentunya di sini tinjau dari sisi dajjal yang sudah berubah wujud dengan wujud aslinya, dan tentunya bukan dari sisi manusia biasa. bila ini sudah di pahami maka kita bisa memahami apa yang Rosulullah sabdakan tentang dua bagian hadis yang terlihat aneh bila di padukan. yaitu dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh pemuda tersebut dan kedua potongan tubuh pemuda tersebut yang di pisahkan sejauh bidikan panah. bayangkan!, nabi Adam tingginya 60 hasta, lalu kita analogikan satu hasta 40 senti meter. 40 senti meter di kali 60 hasta = 24 meter. 24 meter ini kira-kira tingginya nabi Adam, lalu berapa tinggi dajjal yang Rosulullah mengatakan tidak ada Makhluk yang lebih besar dari nabi Adam sampai kiamat tiba. berapa tinggi dan besarnya dajjal hingga kota Madinah tergoncang sampai tiga kali ketika dajjal memukul-mukul bagian luar Madinah?! bahkan Tamim Ad-darri sendiri melihat langsung dajjal ketika dalam wujud aslinya, dan karenanya dia menemui rosulullah dan menyatakan keimananya {masuk Islam}<br />
<br />
Kami kira sudah bisa di pahami, bahwa secara kronologi perjalanan dajjal berawal dari Ashfahan lalu menuju Madinah dan berakhir di Syam (Palestina). tetapi jangan salah paham, awal dari Ashfahan ini bukan awal dajjal keluar dari persembunyianya atau apapun kita menamakanya. awal dalam konteks ini dari Iraq dan sudah kami uraikan pada salah satu artikel. dari Iraq ini dajjal belum berubah wujud dengan wujud aslinya, dan tentunya masih berwujud sebagaimana wujud manusia pada umumnya.<br />
<br />
sejauh dugaan yang ada, awal kemunculan dajjal ketika berubah wujud dengan wujud aslinya berawal di Ashfahan Iran. hadis keluarnya dajjal dari Ashfahan yang diikuti oleh 70 ribu orang yahudi adalah isyarat bahwa dari Ashfahan dajjal telah atau mulai berubah dengan wujud aslinya. sisi kesimpulanya di ambil dari hadis yang lain yang mengabarkan bahwa dari Ashfahan tersebut menuju Madinah hingga akhirnya di Syam. dalam hadis yang lain ketika Isa ibnu Maryam telah usai shalat subuh menjadi imam ( di Palestina) lalu keluar dan mendapati dajjal dengan 70 ribu orang yahudi Ashfahan. inilah titik-titik isyarat yang mengindikasikan bahwa dajjal sudah berubah wujud dengan wujud aslinya di Ashfahan. secara kronologis perjalanan dajjal ketika keluar dari Ashfahan sudah sangat jelas. dalam riwayat lain dajjal menunggangi keledai yang pincang dari Ashfahan, namun hadisnya bermasalah. dalam riwayat yang mudalis juga dapat di simpulkan dengan hadis-hadis yang lain bahwa dari Ashfahanlah dajjal sudah berubah wujud. kalaupun hadis keledai tersebut mudalis, tetapi percampuran hadis yang cukup jelas yang terjadi pada hadis mudalis tersebut terindikasi hanya pada Shalatnya Isa ibnu Maryam yang menjadi makmum di Palestina. sedangkan yang jelas-jelas shahih beliau menjadi makmum terjadi di Damaskus, sedangkan ketika di PALESTINA beliau menjadi Imam shalat subuh. memang secara umum matan-matan yang ada pada riwayat mudalis tersebut di kuatkan pada hadis-hadis yang lain secara terpisah-pisah. sedangkan mengenai keledai kami tidak menjumpai ada hadis lain yang jelas-jelas shahihnya, tetapi hadis ini isnadnya shahih.<br />
<br />
tetapi dugaan terkuat yang bisa di ambil memang dari Ahsfahan dajjal sudah mengendarai keledai yang jarak antara kedua telinganya empat puluh hasta. hadis keledai ini dapat di lihat pada buku Kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuh-nya hal 88-90 pustaka Imam Asy-Syafi'i atau pada pustaka Azzam dengan judul Isa vs dajjal.<br />
<br />
DAJJAL HANYA MAMPU MEMBUNUH<br />
<br />
dalam hadis-hadis di kabarkan bahwa dajjal membunuh pemuda tersebut dan kemudian membangkitkan atau menghidupkan. sejauh yang kami ketahui semuanya sepakat bahwa dajjal mampu membunuh dan menghidupkan. tetapi ada alasan lain bagi kami untuk mengatakan bahwa dajjal hanya membunuh dan tentu tidak dapat menghidupkan. memang secara lahiriah dajjal-lah yang menghidupkan pemuda tersebut, tentunya dengan izin Allah, atau bahasa lainya Allah membiarkan dajjal menghidupkan pemuda tersebut, dengan konteks di nisbatkan pada dajjal. tetapi bukan pada konteks ini yang kami maksudkan, tetapi benar-benar Allah-lah yang menghidupkan pemuda tersebut dengan konteks di nisbatkan pada Allah. lalu bagaimana dengan makna lahiriah tersebut.<br />
<br />
oleh karena itulah kami ingin mendudukan permasalahan pada tempatnya. ketika dajjal membunuh dan kemudian menghidupkan kembali, maka pada saat atau sebelum di hidupkan kembali ada masa bagi ruh untuk menetap, apakah kita menamakanya alam barzah atau apa, yang jelas ada tempatnya bagi ruh pemuda tersebut. ketika dajjal menghidupkan pemuda tersebut, Allah memberikan kuasa pada dajjal untuk menguasai ruh tersebut untuk menyatukan kembali pada jasadnya, atau bahasa lainya menghidupkan dan di nisbatkan perbuatan tersebut pada dajjal. entah ilmu dajjal tersebut mendapatkanya dari jin atau iblis, yang jelas konteksnya Allah mengizinkan atau membiarkan dajjal memiliki kemampuan untuk menghidupkan manusia walau hanya pada pemuda tersebut. inilah yang hati kami tak merasa tenang.<br />
<br />
kedua, di hidupkanya kembali pemuda tersebut yang secara lahiriah di nisbatkan pada dajjal, maka pada hakekatnya di hidupkanya kembali pemuda tersebut benar-benar kejadian yang sesungguhnya, yang tak di inginkan dajjal, yang pada dasarnya dajjal mengetahui bahwa yang di inginkanya hanyalah syetan yang menjelma sebagai pemuda tersebut. jika bingung maka kami ungkapkan dengan mengingat kembali dari apa yang kami tuliskan panjang lebar tentang fitnah dajjal diatas.<br />
<br />
Kami yakin anda sudah membaca dengan baik artikel ini dari awal. maka dari itu kami tidak akan mengulang hadis-hadisnya, kami kira cukup untuk mengungkapkan bagian hadisnya saja walaupun secara bebas, insya Allah anda bisa memahami dengan baik. seperti yang di kabarkan dalam suatu hadis bahwa di antara fitnah dajjal yang spektakuler ia akan menguji pada manusia dengan membangkitkan orang tuanya. lalu syetan akan menjelma sebagai orang tuanya orang yang diuji oleh dajjal. lalu syetan tersebut yang telah menjelma akan mengatakan bahwa dajjal adalah tuhan. maka denganya orang-orang akan mengakui dajjal adalah tuhan. dan hal ini bisa di konversikan pada selain orang tuanya, misalnya binatangnya. setidaknya ada hadis-nya walau tidak kami tuliskan di sini. jika syetan bisa menjelma pada orang tuanya, maka tidak ada alasan syetan tidak bisa menjelma pada yang lainya.<br />
<br />
fitnah tersebut dapat kita korversikan pada kisah pemuda yang di bunuh lalu dibangkitkan. tentunya di sini fitnahnya di fokuskan pada pengikut dajjal. karena apa?! karena pemuda tersebut tetap tak mengakui dajjal sebagai tuhan. maka karenya dajjal membunuhnya lalu menghidupkan kembali, yang bila di lihat pada fitnah pada orang-orang awam tersebut maka bisa di istimbatkan bahwa maksud dajjal sesungguhnya bukan menghidupkan pemuda tersebut secara hakiki. namun yang di kehendaki dajjal adalah supaya syetan yang menjelma sebagai pemuda tersebut sebagaimana penjelmaan syetan pada orang tua ( bapak ibu) dari orang yang di ujinya. bila dalam kasus ini syetan menjelma sebagai orang tua mereka, tetapi pada kasus pemuda yang di inginkan yaitu syetan menjelma sebagai pemuda tersebut. persamaanya terletak pada substansi pembuktian dajjal pada orang-orang yang di fitnahnya/pengikut dajjal. artinya jika kita berpikir secara mendalam maka ketika dajjal bertanya pada pemuda tersebut setelah di bangkitkan, maka jawaban pemuda tersebut membuat terkejut. karena apa, karena yang di inginkan dajjal adalah syetanya-lah yang menjelma sebagai pemuda tersebut, namun Allah berkehendak lain dengan membangkitkan pemuda tersebut. insya Allah bisa di tebak bahwa sesungguhnya dajjal pada saat itu terkejut, dan ketika hendak membunuh kembali Allah melindungi pemuda tersebut dengan tembaga yang melindunginya dari upaya dajjal yang hendak menyembelihnya kembali. karena tidak mampu maka dajjal melemparkan pemuda tersebut pada nerakanya. bagaimana caranya Allah mendatangkan tembaga tersebut, maka ini diluar kemampuan kita untuk membayangkanya. begitu pula ketika dajjal memfitnah orang-orang dengan membangkitkan orang-orang tua mereka dengan mengutus syetan untuk menjelma sebagai otang tua mereka. kita tidak mengetahui bagaimana awal kehadiran orang tua mereka sebagaimana kita juga tidak mengetahui bagaimana cara Allah menghadirkan tembaga guna melindungi pemuda tersebut. tetapi kita mengimani apa apa yang Rosulullah kabarkan. jika pengkabarkan beliau ditolak hanya gara-gara akal kita tidak mampu menjangkaunya, maka kitapun mungkin akan mempertanyakan keengganan iblis ketika di suruh bersujud pada bapak kita. apa salah iblis, bukankah dia tidak mau menyembah kecuali pada Allah saja. maka dari itu ada orang yang sampai menganggap iblis paling bertauhid karena penolakanya. itulah orang yang hanya menerima dengan logikanya semata. dan cara iblis ini juga dipakai pada kebanyakan manusia ketika mereka tidak mau menerima petunjuk rosulullah, yaitu dengan logika semata, wallaupun derajat mereka dimata manusia adalah ulama, ahli ilmu dan bahkan ada yang benar-benar ulama.<br />
<br />
Kami tidak mempertanyakan hadis pemuda tersebut shahih atau tidak, karena memang shahih. tetapi melihat dari apa-apa yang dilakukan dajjal dengan bala tentara syetanya ketika menipu manusia maka darinya bisa di ambil suatu pelajaran bahwa sesungguhnya yang di kehendaki dajjal adalah agar syetan menjelma sebagai pemuda tersebut yang denganya akan mengatakan pada manusia-manusia pengikut dajjal bahwa syetan yang menjelma pemuda tersebut akan menyatakan keimananya pada dajjal. tentunya dalam padangan manusia-manusia pengikut dajjal yang mengatakannya adalah pemuda tersebut. inilah letak isyarat bahwa sesungguhnya dajjal tidak mampu menghidupkan manusia. kebanyakan kita hanya salah paham, bukanya tidak hormat pada para ulama, namun uraian yang kami jelaskan insya Allah bisa anda mengerti dengan baik, insya Allah. maka dari itu ada hadis yang mengabarkan bahwa yang menghidupkan kembali pemuda tersebut adalah Allah, meskipun hadisnya belum tentu shahih. tetapi pada dasarnya hanya Allah saja yang mampu menghidupkan manusia.<br />
<br />
jika dajjal memiliki ilmu yang dapat membangkitkan orang mati, maka hal ini perlu bukti/dalil yang shahih dan sharih/jelas tersendiri. yang ada hanyalah kesalahpahaman manusia saja yang menisbatkan kemampuan tersebut pada dajjal. secara logika bisa saja dajjal memilki kemampuan tersebut bila Allah menghendaki. dan kita bisa menangkap jalan ceritanya bila pemuda tersebut hidup kembali, maka dajjal berharap bahwa pemuda tersebut akan beriman. tetapi secara logika pula dajjal hanya bisa mematikan, dan secara logika pula dajjal bisa menerapkan cara yang sama yang di tujukan pada orang-orang awam pada umumnya dengan cara yaitu mengutus syetan agar menjelma orang yang sudah mati, dan pada pemuda tersebut syetan menjelma sebagai pemuda tersebut, dan akan mengatakan apa yang di inginkan dajjal, dan dalam pandangan para pengikut dajjal yang di lihat adalah pemuda tersebut. dan secara logika pula hal ini yang lebih logis, realistis, mudah di pahami, dan pada dasarnya tidak ada satu makhluk pun yang mampu menghidupkan manusia.<br />
<br />
Kami akan ikuti pendapat bahwa dajjal dapat menghidupkan manusia walau hanya satu orang jika dalil nya jelas makna nya, dengan syarat tidak ada hadis lain yang bisa di ambil suatu pelajaran seperti kisah syetan yang menjelma sebagai manusia. Maka dari itu, pendapat bahwa dajjal mampu menghidupkan manusia tidak ada bukti nya sama sekali, yang ada hanya kesalahpahaman saja. Hadis yang mengabarkan dajjal mampu menghidupkan manusia walau hanya pada pemuda tersebut tidak layak untuk menetapkan dajjal mampu menghidupkan manusia. maka dari itu kami perlu dalil tersendiri yang shahih pula dan jelas maknanya bahwa dajjal memiliki ilmu atau kemampuan untuk menghidupkan. yang kami maksudkan disini adalah apabila dajjal memiliki kemampuan tersebut, maka tentunya hal ini atas izin Allah. konteks izin di sini bukan secara lahiriah, tetapi kiasan. atau bahasa lainya Allah membiarkan dajjal memiliki kemampuan tersebut. oleh karena itu dan dari contoh fitnah yang ditujukan pada orang-orang awam dan juga dari apa-apa yang kami uraikan, maka sesungguhnya dajjal tidak memiliki kemampuan untuk menghidupkan manusia. yang ada hanya pemahaman dari kebanyakan para ulama dalam menginterprestasikan kisah dajjal dengan pemuda tersebut.<br />
<br />
MISTERI PERNYATAAN PEMUDA YANG DIBUNUH DAJJAL.<br />
<br />
sekarang kami akan membawa anda untuk menelusuri atau menyingkap latar belakang perkataan pemuda tersebut yang di tujukan pada orang-orang yang mengikuti dajjal. hal ini terjadi ketika pemuda tersebut telah di hidupkan kembali oleh "dajjal" tentunya di sini menurut pandangan manusia yang mengikuti dajjal.<br />
<br />
.. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dajjal muncul lalu seseorang dari kalangan kaum mu`minin menuju ke arahnya lalu bala tentara Dajjal yang bersenjata menemuinya, mereka bertanya: 'Kau mau kemana? ' mu`min itu menjawab: 'Hendak ke orang yang muncul itu.' Mereka bertanya: 'Apa kau tidak beriman pada tuhan kami? ' mu`min itu menjawab: 'Rabb kami tidaklah samar.' Mereka berkata: 'Bunuh dia.' Lalu mereka saling berkata satu sama lain: 'Bukankah tuhan kita melarang kalian membunuh seorang pun selain dia.' Mereka membawanya menuju Dajjal. Saat orang mu`min melihatnya, ia berkata, 'Wahai sekalian manusia, inilah Dajjal yang disebut oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Lalu Dajjal memerintahkan agar dibelah. Ia berkata, 'Ambil dan belahlahlah dia.' Punggung dan perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya: 'Apa kau tidak beriman padaku? ' mu`min itu menjawab: 'Kau adalah Al Masih pendusta? ' lalu Dajjal memerintahkannya digergaji dari ujung kepala hingga pertengahan antara kedua kaki. Setelah itu Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh itu lalu berkata: 'Berdirilah, ' tubuh itu pun berdiri. Selanjutnya Dajjal bertanya padanya: 'Apa kau beriman padaku? ' ia menjawab: 'Aku semakin mengetahuimu.' Setelah itu pemuda tersebut berkata: 'WAHAI SEKALIAN MANUSIA, SESUNGGUHNYA TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DILAKUKAN SEPERTI INI SETELAHKU.' Lalu Dajjal mengambilnya untuk disembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi perak, tapi Dajjal tidak mampu membunuhnya. Kemudian kedua tangan dan kaki orang itu diambil lalu dilemparkan, orang-orang mengiranya dilempari ke neraka, tapi sesungguhnya ia dilemparkan ke surga." Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung disisi Rabb seluruh alam."Shahih Muslim no 5230.<br />
<br />
Kami kutip hadis ini dari android apps via playstore, shahih muslim nama apps-nya & bisa dikunjungi di www.girfa.com. ada dalam redaksi teks terjemahan ini yang kami kira ada kesalahan ketik atau semisalnya. Hal ini pada kalimat "Selanjutnya Dajjal bertanya padanya: 'Apa kau beriman padaku? ' ia menjawab: 'Aku semakin mengetahuimu.' {Setelah itu Dajjal berkata}: 'Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku.' Lalu Dajjal mengambilnya untuk disembelih," coba anda perhatikan kalimat tersebut seluruhnya, dan perhatikan kalimat yang saya tandai dalam kurung tersebut. Jika memperhatikan kalimat sebelum dan sesudahnya, maka kami yakin ini adalah kesalahan pengetikan saja atau semisalnya. Makanya kami rubah langsung diatas dengan kalimat<br />
<br />
"{Setelah itu pemuda tersebut berkata}: 'WAHAI SEKALIAN MANUSIA, SESUNGGUHNYA TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DILAKUKAN SEPERTI INI SETELAHKU.' kami kira hal ini mudah dimengerti, dan seperti itulah dari berbagai sumber baik itu buku, ebooks, dan ceramah para ustad. dan dari susunan kalimat saja sudah terlihat janggal, semoga bisa dimaklumi.<br />
<br />
Kita tinggalkan hal tersebut, dan sekarang coba anda perhatikan hadis tersebut, kususnya apa yang di katakan pemuda tersebut setelah di hidupkan kembali. sekali lagi di hidupkan disini tidak seperti yang di inginkan dajjal. karena yang di inginkan dajjal adalah syetan-nya agar menjelma sebagai pemuda yang di bunuh tersebut. hal ini tentunya agar syetan yang menjelma tersebut agar menyatakan apa-apa yang di inginkan dajjal, agar denganya para pengikut dajjal semakin beriman atau mungkin tepatnya agar tidak menggoyahkan keyakinan mereka bahwa dajjal adalah tuhan. tetapi Allah berkehendak lain dengan membangkitkan pemuda tersebut agar menunjukan kedustaan dajjal. walaupun demikian adanya orang-orang yang mengikuti dajjal tetap buta mata dan buta mata hatinya. artinya bila ada orang mukmin lain di situ, ketika pemuda tersebut mampu beradu argumen niscaya dapat melihat gestur dajjal yang menampakan keterkejutan. apa yang di katakan pemuda tersebut yang telah kami tandai dengan memakai huruf besar semua, dari mana dia bisa mengetahui bahwa dajjal tidak akan mampu berbuat seperti apa yang di lakukan pada dirinya. yaitu membunuh dan membangkitkan kembali pada orang lain?. dalam hadis yang lain juga di kabarkan bahwa pemuda tersebut wajahnya berseri-seri ketika baru saja di bangkitkan. ini menunjukan pemuda tersebut mengetahui dan sadar bahwa dirinya baru di bangkitkan dari kematian, dan lebih dari itu bila nanti kami menunjukan hadis yang mungkin dhaif, namun padanya bisa di istimbatkan seperti halnya pada uraian tentang sufyani. dan insya Allah pemuda tersebut mengetahui hakekat siapa yang dapat membangkitkan yang sesungguhnya.<br />
<br />
untuk memecahkan tanda tanya tersebut, maka kita perhatikan saja hadis-hadis yang mengabarkan turunya Isa ibnu Maryam di Damaskus yang kemudian menjadi atau ikut Shalat sebagai makmum di belakang Al-Mahdi.<br />
<br />
....Maka turunlah Isa di menara putih di sebelah timur damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang di celup dengan waras dan dan za`faran* ketika imam mereka [al-mahdi] telah maju untuk memimpin shalat shubuh, tiba-tiba munculah Isa ibnu Maryam di tengah-tengah mereka. maka imam tersebut kemudian mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan Isa memimpin shalat.** maka pemimpin mereka (Al-mahdi) berkata kepada Isa: kemarilah, jadilah imam jama'ah shalat kami*** wahai ruh Allah! majulah dan shalatlah**** maka Isa pun merangkul pundaknya seraya berkata kepadanya:** tidak, sebab sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian lainya. ini sebagai bentuk penghormatan Allah kepada umat ini*** majulah dan pimpinlah shalat ini, sebab imam itu di tegakan untukmu.** kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. ketika Isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal**** <br />
<br />
* shahih muslim. Kami kutip dari buku yaumul qiyamah hal 327 qisthi press ** HR. Ibnu majah. di kutip dari buku kisah dajjal hal 54 pustaka Imam Asy-Syafii *** kisah dajjal hal 125 syaikh al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan dalam kitab ash-shahihah **** Kisah dajjal hal 124 syaikh Al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad dan al-Hakim.<br />
<br />
sekarang coba anda renungkan hadis-hadis tersebut yang sudah kami rangkai menjadi suatu kronologis peristiwa perbincangan antara Al-Mahdi dengan Isa ibnu Maryam menjelang Shalat subuh di Damaskus. Hadis-hadis tersebut ada beberapa namun satu kisah, yaitu kisah futuristik perbincangan Al-Mahdi dan Isa ibnu Maryam. Hadis ini memuat dua konteks, pertama adalah konteks kabar dari Rosulullah bahwa akan terjadi suatu dari salah satu tanda-tanda kiamat sudah dekat, yaitu perbincangan Al-Mahdi dan Isa ibnu Maryam tersebut. Pertanyaan di sini adalah, seperti yang kita ketahui dari hadis-hadis tersebut, yang memberi kabar akan perbincangan Al-Mahdi dan Isa ibnu Maryam, maka salah satu sikap Al-Mahdi yaitu mundur dari posisinya selaku imam sholat subuh untuk mempersilahkan Isa ibnu Maryam untuk menggantikan posisinya, maka pertanyaanya dari mana atau kenapa beliau bersikap seperti itu? Jawabanya adalah dari hadis-hadis tersebut. Maksudnya, di lihat dari satu sisi hadis-hadis tersebut adalah kabar, dan di lihat dari sisi yang lain hadis-hadis tersebut adalah arahan atau petunjuk untuk Al-Mahdi agar bersikap seperti yang tergambarkan dari hadis-hadis tersebut. Jika belum paham juga, kami uraikan lebih gamblang lagi. Terlepas masa-masa kedatangan Al-Mahdi di masa ini atau nanti, atau masa tersebut ratusan lagi atau ribuan lagi, maka seseorang yang nantinya di baiat, yaitu Al-Mahdi pada saat belum di baiat, beliau sudah terbiasa pada hadis-hadis akhir zaman dan termasuk hadis-hadis tersebut. Artinya di sini, ketika beliau sudah di baiat dan sampai pada masa-masa ketika menjelang sholat subuh, dan terjadilah apa yang harus terjadi, yaitu hadirnya Isa ibnu Maryam pada saat tersebut, maka Al-Mahdi akan bersikap seperti yang tergambarkan pada hadis-hadis tersebut {perbincangan dengan Isa ibnu Maryam}. Atau dengan kata lain hadis-hadis tersebut mengandung suatu arahan dari Rosulullah untuk Al-Mahdi agar mengikuti apa-apa yang termaktub pada hadis-hadis tersebut. Artinya satu hadis mengandung dua makna, pertama bersifat kabar, dan kedua mengandung isyarat tersembunyi, atau suatu arahan untuk Al-Mahdi. Jadi, jika beliau sekarang sudah ada, insya Allah beliau sudah terbiasa atau mengetahui hadis-hadis tersebut, dan ketika masa-masa tersebut datang, beliau akan bersikap seperti yang beliau ketahui dari hadis-hadis tersebut. Inilah yang kami maksudkan satu hadis mencakup dua konteks. Sekalipun tanpa andanya hadis-hadis tersebut, Insya Allah Al-Mahdi akan bersikap tak jauh dari seperti itu, namun begitu beda halnya bila sudah ada hadis-hadis tersebut dan beliau sudah mengetahuinya, maka sikap beliau ketika menghadapi keadaan tersebut tidak akan bingung atau bisa jadi beliau benar-benar menolak untuk menjadi imam sholat subuh tersebut.<br />
<br />
Sekarang kita kembali pada hadis tentang pemuda yang dibunuh oleh dajjal lalu dihidupkan kembali. Bila anda sudah memahami dari kisah perbincangan Al-Mahdi dan Isa ibnu Maryam tersebut, maka kisah tersebut kita konversikan atau kita terapkan pada kisah pemuda yang di bunuh dajjal tersebut lalu di hidupkan kembali, dan kita insya Allah akan dapat menjawab pertanyaan, dari mana pemuda tersebut mengetahui bahwa dajjal tidak akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan padanya. Yaitu membunuh dan di hidupkan kembali.? Maka jawabanya tak berbeda dengan kisah perbincangan Al-Mahdi dan Isa ibnu Maryam tersebut.<br />
<br />
Yaitu pemuda tersebut mengetahui dari hadis tersebut. Hadis tersebut {kisah pemuda tersebut} satu sisi adalah kabar, dan satu sisi lainya adalah petunjuk untuk pemuda tersebut. Satu hadis memuat dua konteks, konteks kabar akan hal tersebut, dan sekaligus memuat konteks untuk pemuda tersebut, yaitu suatu petunjuk atau arahan dan bahkan perintah untuknya, untuk berkata "WAHAI SEKALIAN MANUSIA, SESUNGGUHNYA TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DI LAKUKAN SEPERTI INI SETELAHKU"<br />
<br />
Semoga anda mudah memahaminya, tetapi kami ulang-ulang lagi agar anda memahami apa yang kami inginkan dari kisah tersebut, dan bukan untuk anda sepakat dengan kami, silahkan anda menimbang dan mencerna dalam-dalam atas apa yang kami pahami.<br />
<br />
Hadis tersebut, yaitu kisah pemuda yang di bunuh dajjal, dan kami yakin anda mengetahuinya. Jika anda membaca hadis tersebut, maka hadis itu berisi kabar akan di bunuhnya seorang pemuda oleh dajjal dan seterusnya. Namun andaikan tanda-tanda kiamat besar terjadi di masa ini dan anda di beri umur panjang hingga menjumpai fitnah dajjal, dan seandainya Allah menakdirkan anda adalah orang yang di bunuh dajjal, dan hingga tiba saat-saat anda berjumpa dengan pasukan dajjal, dan hingga anda di bawa kehadapan dajjal, dan hingga anda di mintai persaksian namun anda menolaknya, dan hingga akhirnya di bunuh dan kemudian di hidupkan kembali, dan hingga dajjal sekali lagi meminta persaksiaan anda tentang ketuhananya, dan saat tersebut anda teringat akan hadis ini, maka anda akan mengucapkan "WAHAI SEKALIAN MANUSIA, SESUNGGUHNYA TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DI LAKUKAN SEPERTI INI SETELAHKU" maka dalam keadaan tersebut, maka anda ada dalam posisi menjalani suatu petunjuk dan bahkan anda sedang menjalani perintah tersembunyi dari Rosulullah agar anda berkata "WAHAI SEKALIAN MANUSIA, SESUNGGUHNYA TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DI LAKUKAN SEPERTI INI SETELAHKU" inilah yang kami maksud dengan satu hadis memuat dua konteks.<br />
<br />
Entahlah, semoga anda memahami apa yang kami inginkan. Mungkin kami kesulitan untuk memahamkan anda agar sesuai apa yang kami inginkan dari uraian ini. Tetapi bila anda mengikuti sesuai teks-teks yang saya ukirkan di sini, insya Allah tidak terlalu sulit. Kembali mengenai kisah tersebut. Yang kami inginkan dari uraian kisah tersebut adalah anda menyadari bahwa bisa jadi pemuda tersebut itu anda atau teman anda, atau siapa saja. Walaupun pada hakekatnya hanya satu orang yang akan menjalani takdir tersebut, namun kita tidak dapat memastikan siapa sesungguhnya pemuda tersebut. Seperti yang telah kami uraikan, bahwasanya hadis tersebut membuka peluang untuk siapa saja agar dapat memerankan diri sebagai pemuda tersebut. Bisa jadi anda yang akan menjalani takdir tersebut, bisa jadi orang lain yang sama-sama membaca artikel kami ini, dan bisa jadi siapa saja yang memiliki kriteria seorang pemuda, dan tidak harus masih membujang, dan tidak harus dari warga Madinah, dan tidak menutup kemungkinan dari negeri ajam. Jangan khawatir, akan kami uraikan disini semaksimal mungkin tentang pemuda tersebut, dan apa-apa yang terkait insya Allah. Tentunya kami harap anda jangan bosan bila ada kalimat-kalimat yang kami ulang-ulang, atau yang semisal. Yang kami minta dari anda adalah kecakapan anda dalam memahami apa yang kami maksudkan atau yang kami inginkan, insya Allah.<br />
<br />
Kami yakin anda sudah mengetahui, bahwa ketika pemuda tersebut dibunuh dajjal dan kemudian di hidupkan kembali dan di panggilnya, maka "tiba-tiba si pemuda bangkit menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa." Shahih Muslim dari An-Nawwas ibn Sam'an. ada yang menerjemahkan berseri-seri dan yang semisal. Hal ini semuanya menggambarkan kesenangan pemuda tersebut ketika baru di bangkitkan oleh dajjal. Ingat! Di bangkitkan ini, atau di hidupkan ini adalah yang sesungguhnya, NAMUN HAKEKATNYA ALLAH YANG MENGHIDUPKAN. menghidupkan di sini bukanlah dajjal yang melakukanya, ini hanya pandangan manusia. Seperti yang telah kami uraikan sebelumnya, bahwa hakekatnya dalam hal ini sama dengan fitnah dajjal yang lain, yaitu ketika dajjal sebelumnya memfitnah, meminta persaksian dari orang-orang tentang ketuhananya. Maka seperti yang di sebutkan pada hadis-hadis yang lalu, bahwa dajjal akan membangkitkan orang tua dari orang yang di fitnahnya/diuji agar orang tua dari orang tersebut mengatakan pada anaknya bahwa dajjal adalah tuhan. Padahal hakekatnya orang tua tersebut, orang tua dari orang yang sedang di fitnah oleh dajjal adalah syetan utusan dajjal yang menjelma sebagai orang tua orang tersebut. Begitu juga pada kisah pemuda yang di bunuh dajjal tersebut, hanya saja dalam hal ini ada perbedaan namun pada hakekatnya fitnah yang sama. Yaitu pemuda yang di bunuh dajjal adalah benar-benar di bunuh, dan ketika pemuda tersebut di bangkitkan lagi, atau di hidupkan kembali, maka pada hakekatnya di sini dajjal menginginkan agar syetan menjelma sebagai pemuda tersebut seperti halnya syetan yang menjelma sebagai orang tua yang sudah mati lalu di hidupkan kembali agar orang yang di fitnahnya mempercayai pengakuan dajjal bahwa dirinya tuhan. lalu kurang apa lagi besarnya fitnah dajjal, bila orang tua dari orang yang sedang di fitnah atau diuji tersebut mengatakan bahwa dajjal adalah tuhan!. Padahal sebenarnya dia itu syetan yang sedang menjelma sebagai manusia yang sudah mati. Kaitanya dengan kisah pemuda tersebut, maka pada dasarnya yang di inginkan dajjal dengan menghidupkan kembali pemuda tersebut, adalah menginginkan syetan untuk menjelma sebagai pemuda tersebut, agar mengatakan bahwa dajjal adalah tuhan. Hal ini agar orang-orang yang telah mengikutinya semakin mempercayainya. Namun, Allah berkehendak lain, Allah benar-benar membangkitkan atau menghidupkan pemuda tersebut, dan Allah menginginkan melalui lisan Rosulnya agar pemuda tersebut mengatakan "WAHAI SEKALIAN MANUSIA, SESUNGGUHNYA TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DILAKUKAN SEPERTI INI SETELAHKU" tentunya hal ini mencakup dan bahkan yang utama untuk mematahkan hujjah dajjal tentang pengakuanya. Namun mata hati yang buta tidak akan sanggup menerima fakta yang ada, yaitu dengan tidak di kabarkan bagaimana reaksi dari orang-orang pengikut dajjal pada saat tersebut, maka hal ini mengisyaratkan bahwa mereka tidak terpengaruh dengan perkataan pemuda tersebut, atau sikap pemuda tersebut yang tetap dan semakin mantap bahwa dajjal ini memang DAJJAL. jadi, sesungguhnya dajjal memang tidak bisa menghidupkan, yang ada dalam hal ini dan kususnya dalam masalah pemuda tersebut hanyalah kesalah pahaman saja, maka tidak mengherankan bahwa menghidupkan pemuda tersebut di nisbatkan pada dajjal. Wajar, karena hal ini hanya melihat dari sisi kisah pemuda tersebut saja, dan seandainya melihat dari sisi yang lain, dari kisah fitnah syetan yang menjelma manusia, maka kami kira kesalahpahaman tersebut tidak akan terjadi. Hikmahnya dalam konteks yang di inginkan dajjal sama, yaitu agar orang-orang percaya bahwa dirinya adalah tuhan.<br />
<br />
<br />
Wallahu a'lam, semoga apa yang kami uraikan ini benar disisi Allah, jika salah maka kesalahan tersebut kembali pada kami dan syetan yang membisikan pada relung hati yang paling dalam. Jika benar, maka tentunya Allah-lah yang menunjukan kebenaran tersebut.<br />
<br />
Mengenai keceriaan, atau wajah yang nampak berseri-seri nan tertawa tersebut, yang mana hal ini di karenakan pemuda tersebut di hidupkan kembali " Kemudian dajjal memanggilnya. Tiba-tiba si pemuda bangkit {dari kematianya} menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa... Shahih Muslim} maka insya Allah bisa di simpulkan, karena hal ini, pemuda tersebut sudah mendapatkan tafsir kejadian atas dirinya sendiri. Apa yang kami maksudkan di sini?! Yang kami maksudkan sama hal-nya dengan konteks kedua dari perkataan pemuda tersebut. artinya disini karena pemuda tersebut, dan andai pemuda tersebut itu anda, maka jauh-jauh hari memang pemuda tersebut telah mendambakan agar memerankan diri sebagai pemuda yang di bunuh tersebut. Bila mana tidak demikian adanya, maka ketika pemuda tersebut di hidupkan oleh "dajjal" maka belum tentu dan bahkan tidak mungkin dia akan tersemyum/berseri-seri/ceria/tertawa. Maka dari itu sudah pasti hal ini memuat dua konteks, konteks kabar dan sekaligus konteks reaksi dari apa yang sudah terwujud dari apa yang dia damba, yaitu mengharapkan agar apa yang di sabdakan Rosulullah mengenai pemuda yang dibunuh dajjal adalah dirinya.<br />
<br />
Kemudian apa dia merasa sakit ketika dibunuh oleh dajjal {baik itu langsung atau melalui orang yang di perintah oleh dajjal}?! Wallahu a'lam, insya Allah tidak. seperti halnya hadis yang mengabarkan bahwa orang yang mati syahid tidak merasakan sakitnya kematian kecuali seperti di gigit semut, apa lagi nilai persaksian ini yang Rosulullah berkata bahwa pemuda ini nilai persaksianya paling agung di sisi Allah. {Keyakinanya bahwa makluk didepanya adalah dajjal}<br />
<br />
Kemudian bagaimana keadaan ruh pemuda tersebut sesaat sebelum di hidupkan kembali oleh "dajjal"<br />
Untuk hal ini kita lihat hadis berikut ini yang dengan-nya bisa di ambil suatu pelajaran dan kesimpulan tentang pemuda tersebut, insya Allah.<br />
<br />
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Sa'id dari Bapaknya bahwa dia mendengar dari Abu Sa'id AL Khudriy radliallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah bersabda: "Jika jenazah di letakkan lalu dibawa oleh para orang-orang di atas pundak mereka, jika jenazah tersebut termasuk orang shalih (semasa hidupnya) maka (jenazah tersebut) akan berkata; "Bersegeralah kalian (membawa aku). Dan jika ia bukan dari orang shalih, maka dia akan berkata kepada keluarganya; "Celaka, kemana mereka akan membawanya?. Suara jenazah itu akan di dengar oleh setiap makhluq kecuali manusia dan seandainya ada manusia yang mendengarnya tentu dia akan jatuh pingsan". Shahih Bukhari no 1232<br />
<br />
Dalam konteks mayat dalam hadis tersebut, ketika dia sedang di bawa menuju quburnya, dan saat-saat tersebut ternyata keadaan ruh mayat tersebut mengetahui atau menyadari keadaanya. lalu apa yang menghalangi dia {pemuda} yang dibunuh "dajjal' untuk mengetahui atau menyadari keadaanya saat sebelum di hidupkan kembali?! Maka jangan heran bila pemuda tersebut di hidupkan kembali, maka "tiba-tiba si pemuda bangkit menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa." Shahih Muslim dari An-Nawwas ibn Sam'an. Artinya dia menyadari dengan sebaik-baiknya keadaanya, yaitu sudah terbunuh, mengetahui dirinya ketika ruh-nya telah terpisah dari jasadnya, dan mengetahui dengan yakin ketika dia di hidupkan kembali. Oleh karenanya ketika dia di hidupkan kembali ia " bangkit menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa." Shahih Muslim dari An-Nawwas ibn Sam'an. Apa lagi dia sebelumnya sudah mengetahui hadis ini, yaitu hadis yang bercerita tentang dirinya, wallahu a'lam. Silahkan anda berjalan-jalan dalam benak dan pikiran anda untuk merenungkan kisah ini, semoga Allah memahamkan anda.<br />
<br />
Kami kira kami sudah menjelaskan atau menguraikan kisah pemuda tersebut, namun ini belum berakhir seperti berakhirnya cara berpikir kebanyakan manusia ketika membaca dan memahami sabda Rosulullah "Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung disisi Rabb seluruh alam." Shahih Muslim no 5230.<br />
<br />
Sebelum mengurai apa yang kami maksudkan tersebut, ada baiknya kita memperhatikan sabda Rosulullah berikut ini "Tiba-tiba si pemuda bangkit menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa. Ketika itu, tiba-tiba Allah mengutus Isa bin Maryam. Ia (Isa) turun dan mendarat di menara putih di sebelah timur Damaskus" Shahih Muslim. Di sini di kabarkan bahwa Isa ibnu Maryam turun di kota damaskus ketika pemuda yang di bunuh dajjal sudah di hidupkan kembali. Ingat yang menghidupkan adalah Allah, kami sudah menguraikan dan jangan sampai tidak paham. Artinya disini, pemuda yang di bunuh dajjal tersebut terjadi ketika waktu subuh. Dari mana kesimpulan ini, maka hal ini bisa di ambil dari hadis-hadis berikut ini.<br />
<br />
<br />
....Maka turunlah Isa di menara putih di sebelah timur damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang di celup dengan waras dan dan za`faran* ketika imam mereka [al-mahdi] telah maju untuk memimpin SHALAT SUBUH, tiba tiba munculah Isa ibnu Maryam di tengah-tengah mereka. maka imam tersebut kemudian mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan Isa memimpin shalat.** maka pemimpin mereka (Al-mahdi) berkata kepada Isa: kemarilah, jadilah imam jama'ah shalat kami*** wahai ruh Allah! majulah dan shalatlah**** maka Isa pun merangkul pundaknya seraya berkata kepadanya:** tidak, sebab sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian lainya. ini sebagai bentuk penghormatan Allah kepada umat ini*** majulah dan pimpinlah shalat ini, sebab imam itu di tegakan untukmu.** kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. ketika Isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal**** <br />
<br />
* shahih muslim. saya kutip dari buku yaumul qiyamah hal 327 qisthi press ** HR. Ibnu majah. di kutip dari buku kisah dajjal hal 54 pustaka Imam Asy-Syafii *** kisah dajjal hal 125 syaikh al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan dalam kitab ash-shahihah **** Kisah dajjal hal 124 syaikh Al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad dan al-Hakim.<br />
<br />
dari hadis-hadis tersebut dapat di simpulkan bahwa Nabi Isa ibnu Maryam turun ke dunia ini pada waktu SUBUH, oleh karena itu bisa di simpulkan waktu peristiwa terbunuhnya pemuda yang di bunuh dajjal dan di hidupkan kembali terjadi pada waktu SUBUH atau menjelang waktu SUBUH. karena riwayat ibnu Sam'an mengatakan "Tiba-tiba si pemuda bangkit menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa. KETIKA ITU, tiba-tiba Allah mengutus Isa bin Maryam. Ia (Isa) turun dan mendarat di menara putih di sebelah timur Damaskus" dan keterangan dari hadis-hadis tersebut Nabi Isa ibnu Maryam turun dan shalat subuh dibelakang Al-Mahdi, wallahu a'lam. tetapi riwayat yang menjelaskan turunya beliau tidak di jelaskan terjadi pada waktu yang mana. Hanya saja riwayat-riwayat shalat subuhnya beIiau dibelakang Al-Mahdi sepertinya mengisyaratkan bahwa turunya beliau pada waktu subuh.<br />
<br />
Sampai pada titik ini kami sudah menguraikan bahwa kedatangan pemuda tersebut untuk menemui dajjal yang saat itu dajjal sudah ada di depan Madinah. dan ketika dia sudah melihat langsung dajjal itu seperti apa, maka dia langsung berucap "Wahai sekalian manusia, inilah Dajjal yang disebut oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." dan saat-saat tersebut dajjal sudah berubah wujud dengan wujud aslinya yang mana Rosulullah mengatakan tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal, sejak di ciptakanya bapak kita hingga kiamat tiba, dan tinggi bapak kita adalah 60 puluh hasta atau kurang lebih 24 meter. Lalu berapa tinggi dan besarnya dajjal, yang mana Rosulullah telah mengatakan tidak ada makhluk yang lebih besar darinya. Dalam hadis di kabarkan bahwa pemuda tersebut dibunuh dengan cara di belah dua, yang kedua belahan tubuh tersebut di pisahkanya sejauh bidikan panah. dalam hadis juga di kabarkan bahwa dajjal berjalan di antara kedua potongan tubuh tersebut, dan sudah di pisahkanya sejauh bidikan anak panah. Maka tidak di katakan dajjal berjalan diantara kedua potongan tubuh tersebut, kecuali kedua potongan tubuh tersebut dekat dengan dajjal. Sedangkan kedua potongan tubuh tersebut di pisahkanya sejauh bidikan anak panah. Oleh karena itu bisa disimpulkan dan di pastikan, bahwa saat-saat tersebut dajjal sudah berubah wujud dengan wujud aslinya, yang mana Rosulullah telah mengatakan tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal, dan tingginya bapak kita 60 hasta. lalu berapa besar dan tingginya dajjal, yang mana KOTA MADINAH bergetar ketika dajjal memukul-mukul bagian luar MADINAH. kita juga sudah mengetahui tabir dari perkataan pemuda tersebut setelah dia dihidupkan kembali, dan juga tanda tanya, tanda tanya yang lainya, bahwasanya pemuda tersebut sudah berharap sebelum peristiwa tersebut agar dia di takdirkan memerankan apa yang Rosulullah kabarkan tentang pemuda yang di bunuh dajjal. Kita juga sudah mengetahui hakekat sebenarnya dari apa yang di saksikan manusia, yaitu menghidupkan kembali pemuda tersebut. Bahwa sesungguhnya yang menghidupkan pemuda tersebut adalah Allah. Dan kita juga sudah mengetahui hikmah apa yang di inginkan dajjal ketika menghidupkan kembali pemuda tersebut. Namun apa yang di saksikan manusia para pengikut dajjal saat itu adalah sebenar-benar menghidupkan manusia, yang di sangka dajjal yang menghidupkanya, namun pada hakekatnya Allah lah yang menghidupkanya. Dan jika ada orang mukmin lain selain pemuda tersebut, niscaya akan melihat gestur dari apa-apa yang nampak pada dajjal tentang keterkejutanya, yaitu apa yang di inginkanya syetan untuk menjelma pemuda tersebut, namun ternyata Allah benar-benar menghidupkanya. dan ketika dia mencoba untuk membunuh kembali pemuda tersebut, Allah menghalang-halanginya dengan perak yang menutupi bagian tubuh pemuda tersebut agar terhindar dari pedang kematian. Dan apa dan bagaimana kisah selanjutnya dari pemuda tersebut setelah Allah menyelamatkanya dari kematian yang kedua?!<br />
<br />
MELACAK JEJAK PEMUDA YANG DI BUNUH DAJJAL HINGGA HARI JUM'AT<br />
<br />
Sekarang kami akan membawa anda untuk menelusuri jejak-jejak pemuda tersebut setelah peristiwa tersebut. Anda heran! Insya Allah tidak akan lagi bila anda mau melihat, memperhatikan, dan mencerna dalam-dalam dari apa-apa yang insya Allah akan kami uraikan.<br />
<br />
Perlu anda ingat baik-baik tentang hal-hal berikut ini.<br />
1.bahwasanya pemuda tersebut di bunuh dajjal dan di hidupkan kembali oleh dajjal, dan tentunya anda sudah mengetahui hakekat sebenarnya dari peristiwa tersebut.<br />
<br />
2.bahwasanya dajjal berusaha membunuhnya kembali, namun Allah melindunginya dengan cara memberi tirai perak atau yang semisal, yang denganya dajjal tidak mampu membunuhnya kembali dengan pedang.<br />
<br />
3.kemudian dajjal melemparkan pemuda tersebut kedalam nerakanya, setelah dia gagal membunuhnya kembali dengan pedang.<br />
Sekarang perhatikanlah hadis-hadis berikut ini.<br />
<br />
Hadis pertama: Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna, teks miliknya, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdul malik bin Umair dari Rib'I bin Hirasy dari Hudzaifah dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang Dajjal: "Sesungguhnya bersamanya ada air dan api, apinya adalah air dingin dan airnya adalah api, karena itu janganlah kalian binasa." Abu Mas'ud berkata: Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Shahih Muslim no 5224<br />
<br />
Hadis kedua: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami Syu'aib bin Shafwan dari Abdulmalik bin Umair dari Rib'I bin Hirays dari Uqbah bin Amru Abu Mas'ud Al Anshari berkata: Aku pergi bersamanya untuk menemui Hudzaifah bin Al Yaman, lalu Uqbah berkata padanya: Ceritakanlah kepadaku apa yang kau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang Dajjal! Ia berkata: Dajjal muncul bersama air dan api. Yang di lihat manusia berupa air adalah api yang membakar dan yang di lihat manusia berupa api adalah air dingin tawar. Siapa pun di antara kalian yang menjumpainya, hendaklah memilih yang terlihat seperti api, karena sesungguhnya itu adalah air tawar yang baik. Uqbah berkata: Aku pernah mendengarnya, sebagai pembenaran untuk Hudzaifah. Shahih Muslim no 5225<br />
<br />
Hadis ketiga: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr As Sa'di dan Ishaq bin Ibrahim, teks milik Ibnu Hujr, berkata Ishaq: Telah mengabarkan kepada kami, sementara Ibnu Hujr berkata: Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al Mughirah dari Nu'aim bin Abu Hind dari Rib'I bin Hirasy berkata: Hudzaifah dan Abu Mas'ud berkumpul, Hudzaifah berkata: Aku paling tahu ada yang ada bersama Dajjal, sesungguhnya bersamanya ada sungai dari air dan sungai dari api. Yang kalian lihat seperti api adalah air dan yang kalian lihat seperti air adalah api. Siapapun dari kalian yang menjumpainya lalu menginginkan air, hendaklah minum dari sungai yang terlihat api karena ia akan menemukannya berupa air. Abu Mas'ud berkata: Seperti itu sabda yang aku dengar dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Shahih Muslim no 5226<br />
<br />
Hadis keempat: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun dari Abu Malik Al Asyja'i dari Rib'I bin Hirasy dari Hudzaifah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku tahu apa yang ada bersama Dajjal, bersamanya ada dua sungai mengalir. Salah satunya secara kasat mata berupa air putih dan yang lainnya secara kasat mata berupa api yang bergejolak. Bila ada yang menjumpainya, hendaklah mendatangi surga yang ia lihat berupa api dan hendaklah menutup mata, kemudian hendaklah menundukkan kepala lalu meminumnya karena sesungguhnya itu adalah air dingin. Sesungguhnya Dajjal buta matanya, di atas matanya ada kulit tebal, di antara kedua matanya tertulis KAFIR yang bisa dibaca oleh setiap mu`min yang bisa baca tulis atau pun tidak." Shahih Muslim no 5223<br />
<br />
Hadis kelima: Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Husain bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari Abu Salamah berkata: Aku mendengar Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian suatu hal mengenai Dajjal? Suatu hal yang belum pernah dikabarkan oleh seorang Nabipun kepada kaumnya: Sesungguhnya ia (Dajjal) itu buta sebelah matanya, ia datang dengan sesuatu seperti surga dan neraka. Yang dikatakannya surga berarti itu adalah neraka. Dan sungguh aku memperingatkannya atas kalian sebagaimana Nabi Nuh memperingatkannya atas kaumnya." Shahih Muslim no 5227<br />
<br />
Hadis keenam: "Ketahuilah bahwa tidak ada nabi yang diutus sebelumku kecuali telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Mata kirinya juling (buta sebelah), di mata kanannya terdapat alis yang tebal, dan tertulis di antara kedua matanya kata kafir. Dia datang membawa dua lembah, salah satunya adalah surga dan yang lainnya adalah neraka. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. Kemudian ia berjalan mendatangi Syam, lalu Allah membinasakannya pada bukit Afiq."<br />
<br />
Hadits ini telah ditakhrij oleh Imam Ahmad (51221-222), Imam Hambal dalam kitab Al Fitan (4911) dan lbnu Asakir (11617). Saya berpendapat bahwa sanadnya adalah hasan dalam beberapa syawahid. Ibnu Katsir berkata dalam kitab An-Nihayah (1/124) "Isnadnya selamat dari kecacatan (laa ba'sa bihi)<br />
<br />
Hadis ketujuh: Dari Abu Said Al kudri, bahwasanya ia telah mendengarkan Rosulullah Shalallahu allaihi wa sallam bersabda, "ketahuilah, setiap nabi telah memperingatkan umatnya mengenai dajjal. Sesungguhnya pada hari itu ia memakan makanan. Aku menjanjikan {mengabarkan} sebuah janji {kabar} yang belum pernah di sampaikan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya. Ketahuilah bahwa mata kananya juling {buta sebelah} dan melotot [yang semisal menonjol], matanya itu tidak tersembunyi. Matanya itu seakan-akan seperti lendir yang melekat pada dinding. Mata kirinya seakan-akan bintang yang bersinar. Dia membawa perumpaan surga dan neraka. Nerakanya adalah taman yang hijau, sedangkan surganya adalah tanah berdebu yang berasap...."<br />
<br />
Syaikh Al-Albani berkata: "Dalam hadis panjang ini terdapat kisah seorang mukmin yang dibunuh dajjal, lalu dihidupkanya kembali, ia tidak mampu membunuh lagi.<br />
<br />
Hadis ini tekah ditakrij oleh imam Hambal (47/1-2), Abdul ibnu Hamid (118/2), Abu Ya'la (Q63/1), ibnu Asakir (1/610-611) dan imam Al Hakim (4/537-539), ia berkata, "ini adalah hadis yang paling mengejutkan yang menyebutkan tentang dajjal. Athiyah ibnu sa'ad menyendiri dari Abu Said Al Kudri. Syaikhain tidak berhujah dengan Athiyah.<br />
<br />
Saya {Syaikh Al Albani} berkata, "hal itu di sebabkan oleh kelemahanya. Akan tetapi hadis ini telah di dukung oleh Mujalid dari Abi Al Wadak, ia mengatakan bahwa ia mendengar Abu Said berkata kepadanya, 'apakah kalangan khawarij mengakui adanya dajjal? Maka saya menjawab, 'tidak.' Lalu ia mengatakan bahwa Rosulullah pernah bersabda, 'sesungguhnya aku adalah penutup seribu nabi. Kebanyakan nabi yang di utus dan di ikuti telah memperingatkan umatnya tentang dajjal. Sesungguhnya bagiku telah jelas perihal dajjal itu yang yang belum di jelaskan kepada seseorang. Sesugguhnya dajjal itu dan melotot..... hadis ini telah ditakhrij oleh imam Ahmad (3/79)<br />
<br />
Saya berkata. "Mujalid bukan seorang yang kuat dan Abu Al Wadak lebih baik darinya. Hadis tersebut berstatus hasan karena menyatukan dua jalur, wallahu a'lam. Isa vs dajjal hal 77-78 pustaka azzam<br />
<br />
Sekarang kita lihat hadis yang pertama. Pada hadis yang pertama ini di kabarkan, bahwa bersamanya dajjal atau yang selalu bersamanya ada air dan api. Hakekat atau yang sesungguhnya terlihat air adalah api, dan yang terlihat api adalah air, dan tak ada takwil padanya, dan di tegaskan pada kalimat selanjutnya "karena itu janganlah kalian binasa" pada hadis yang kedua di kabarkan, bahwa kemunculan dajjal dalam menebar fitnah selalu di sertai api dan air, yang di lihat oleh manusia berupa air pada hakekatnya adalah api yang membakar, dan apa yang di lihat manusia berupa api maka pada hakekatnya adalah air tawar. Disini juga Rosulullah memberi petunjuk bila menjumpai hal itu agar umatnya memilih apa yang terlihat api yang membakar atau menyala-nyala, karena sesungguhnya hal itu adalah air tawar. Bila salah memilih maka konsukwensinya adalah menjatuhkan diri kedalam api yang membakar tersebut. Pada hadis ketiga di kabarkan juga hal yang sama seperti hadis-hadis sebelumnya, namun kali ini lebih sepesifik. Bahwasanya air dan api itu dalam bentuk sungai. Sungai yang terlihat air maka pada hakekatnya adalah sungai api, dan begitu juga sebaliknya. Pada hadis yang keempat di kabarkan semakna dengan hadis sebelumnya. Bahwasanya api dan air itu dalam bentuk sungai. Sungai yang secara kasat mata, atau terlihat dengan jelas berupa air, maka pada hakekatnya adalah api yang menyala-nyala. Di sini juga ada petunjuk sebagaimana hadis sebelumnya, dan pejamkanlah matanya bila hendak mendatangi sungai yang terlihat api yang menyala-nyala. Di sini juga di kabarkan apinya atau sungai apinya adalah surga, maksudnya perumpamaan surga yang di bawa dajjal. Hadis kelima di kabarkan bahwa dajjal datang dengan sesuatu seperti surga dan neraka/perumpamaan. Yang di katakan surga maka pada hakekatnya adalah neraka, begitu juga sebaliknya. Hadis ke-enam di kabarkan bahwa kedatangan dajjal dalam menebar fitnah selalu di sertai sesuatu yang di perumpamakan dengan surga dan neraka. Di sini di katakan dengan dua lembah, lembah neraka dan lembah surga. Yang di katakan surga adalah neraka, begitu juga sebaliknya. Hadis ketujuh di kabarkan bahwa dajjal membawa sesuatu dalam menebar fitnahnya, yang di perumpamakan surga dan neraka. "Nerakanya adalah taman yang hijau, sedangkan surganya adalah tanah berdebu yang berasap...."<br />
<br />
Dari hal-hal tersebut bisa diistimbatkan sebagai berikut.<br />
Pertama. dajjal dalam menebarkan fitnahnya selalu membawa atau selalu di sertai sesuatu yang menyerupai atau di perumpamakan dengan surga dan neraka, yaitu air dan api. Apa yang terlihat secara kasat mata adalah air, maka pada hakekatnya adalah api yang membakar, bergejolak atau menyala-nyala. Begitu juga sebaliknya, bila melihat api secara kasat mata, maka pada hakekatnya adalah air tawar. Bila meihat hadis yang lain, maka keduanya berupa dua sungai. Yang satu sungai api yang bergolak atau menyala-nyala, yang pada hakekatnya adalah sungai air tawar, dan yang terlihat sungai air maka pada hakekatnya adalah sungai api yang bergolak atau menyala-nyala. Dalam hal ini di katakan dalam hadis ke-empat, bahwa api yang menyala-nyala tersebut di sifati dengan surga, maka tentunya sebaliknya.<br />
<br />
Kedua. Dajjal dalam menebarkan fitnahnya selalu membawa atau selalu di sertai dengan apa yang di namakan dengan membawa sesuatu seperti surga dan neraka, yaitu berupa lembah. Lembah yang di katakan surga maka pada hakekatnya adalah lembah neraka, dan begitu juga sebaliknya.<br />
<br />
Ketiga. Di sebutkan di sini {pada hadis ke-tujuh} nerakanya adalah taman yang hijau, dan surganya adalah tanah yang berdebu dan berasap.<br />
<br />
Dari ketiga poin tersebut sepertinya ada yang perlu di perjelas. Mengenai poin yang pertama saya lebih menyatukan dua makna yang ada. Seperti yang di kabarkan pada hadis pertama dan kedua, bahwa di antara fitnah yang di bawa dan di pertontonkan pada manusia adalah fitnah apa yang di sebut dengan membawa air yang pada hakekatnya adalah api yang menyala-nyala, dan begitu pula sebaliknya. Dan bila melihat dari hadis yang ketiga, maka hadis ini wallahu a'lam adalah memperjelas apa yang di kabarkan pada hadis pertama dan kedua. Karena dalam hadis pertama dan kedua tidak di sebutkan dalam bentuk apa api dan air tersebut, maka hadis ketiga menjelaskan air dan api di sini adalah sungai api dan sungai air. Apa yang terlihat secara kasat mata berupa sungai api yang menyala-nyala, maka pada hakekatnya adalah sungai air, dan begitu juga sebaliknya. Kemudian mengenai poin kedua yang di kabarkan dajjal membawa dua lembah, lembah surga dan lembah neraka. Maka apa yang di katakan lembah neraka adalah lembah surga, dan begitu juga sebaliknya. Kemudian mengenai poin ketiga, yaitu nerakanya adalah taman yang hijau, dan surganya adalah tanah yang berdebu dan berasap. Apakah nerakanya dalam poin ketiga yang terlihat taman yang hijau adalah yang dimaksudkan pada poin kedua, yaitu lembah! Ataukah keduanya berdiri masing-masing. Wallahu a'lam, sepertinya keduanya berdiri masing-masing, maka garis besarnya adalah dajjal akan membawa sesuatu seperti surga dan neraka, yang mencakup tiga poin.<br />
<br />
Sungai yang terlihat sungai api yang menyala-nyala, maka pada hakekatnya adalah sungai berisikan air.<br />
Sungai yang terlihat sungai air, maka pada hakekatnya adalah sungai api yang menyala-nyala.<br />
Lembah yang dikatakan lembah surga, maka pada hakekatnya adalah lembah neraka.<br />
Lembah yang dikatakan lembah neraka, maka pada hakekatnya adalah lembah surga.<br />
Neraka yang terlihat seperti tanah yang berdebu dan berasap, maka sejatinya adalah surga.<br />
Surga yang terlihat taman yang hijau, maka sejatinya adalah neraka.<br />
<br />
Bisa juga kita padukan semuanya, bahwasanya dajjal akan datang dengan membawa sesuatu yang menyerupai atau di perumpamakan dengan surga dan neraka. Nerakanya berupa lembah yang di dalamnya ada tanah yang berdebu dan berasap, dan di dalamnya pula ada sungai yang terlihat secara kasat mata berupa sungai api yang bergolak, atau menyala-nyala. Dan surganya berupa lembah yang di dalamnya ada taman yang hijau, dan di dalamnya ada sungai air. Dan pada hakekatnya adalah sebaliknya. apa yang terlihat api, maka sebenarnya adalah air tawar, dan apa yang terlihat air maka sebenarnya adalah api yang menyala-nyala. Dan bila dajjal memfitnah, menguji salah seorang manusia, maka Rosulullah memberikan suatu petunjuk, yaitu agar memejamkan matanya bila hendak memasuki sungai api yang bergolak atau menyala-nyala dan di perbolehkan meminum airnya. Bila tidak, dan memang kita mengetahui hakekatnya, maka masuklah kedalam sungai tersebut dengan mata terjaga, dan pasti tidak akan merasakan adanya api. Rosulullah tidak main-main, tapi kadang manusialah yang ragu akan apa yang Rosulullah katakan.<br />
<br />
Bagaimana bentuk sesungguhnya dari semua itu, maka kami jawab wallahu a'lam. Yang pasti Rosulullah telah mengabarkan hal itu. Bagaimana sungai dapat dibawa-bawa dan lain sebagainya dari fitnah dajjal seperti gunung roti. Maka keadaan yang sangat mengerikan itu bisa dimengerti sejelas-jelasnya bila anda menjumpai fitnah tersebut. Bila ragu, berdoalah agar fitnah tersebut hadir dihadapan anda!<br />
<br />
Dari apa-apa yang telah kami uraikan tersebut {surga & nerakanya dajjal}, ada satu poin yang sesungguhnya ingin kami ambil terkait dengan pemuda yang dibunuh dajjal tersebut. Yaitu bahwasanya apa bila seseorang memasuki sungainya dajjal yang terlihat secara kasat mata terlihat sungai api yang menyala-nyala, maka pada hakekatnya adalah sungai yang berisikan air. Dan bila sebaliknya, yaitu bila seseorang memasuki sungainya dajjal yang secara kasat mata terlihat sungai dengan airnya, maka pada hakekatnya adalah sungai api yang menyala-nyala. Konsukwensinya bila memasukinya maka seseorang itu akan mati terbakar, dan sebaliknya bila memasuki sungai yang terlihat api yang menyala-nyala, maka konsukwensinya seseorang itu akan tetap hidup, dan hal inilah yang tersirat dari tuntutan masing-masing kabar tersebut. dan sungai-sungai tersebut adalah bagian dari sesuatu perumpamaan surga dan neraka yang dibawa dajjal. Lalu bagaimana dengan surga dan neraka yang di gambarkan dalam bentuk lembah-lembah dan taman yang hijau dan tanah berdebu dan berasap?! Maka insya Allah sama konteksnya dengan surga dan neraka yang di kabarkan dalam wujud sungai-sungai tersebut. Semuanya adalah perumpamaan surga dan neraka yang di bawa dajjal. Bila dalam konteks sungai-sungai tersebut ada tuntutan kehidupan dan kematian, maka hal yang sama insya Allah juga berlaku untuk surga dan nerakanya dajjal yang lain, yaitu taman hijau, tanah berdebu dan berasap, serta lembah-lembahnya. Semuanya di sifati dengan perumpamaan surga dan neraka. Jika dalam konteks sungai, kematianya {yaitu apa bila seseorang memasukinya} adalah dengan sungai api yang terlihat sungai air, maka memang dalam konteks yang lainya tidak jelas, namun sama sebagai suatu perumpamaan surga dan nerakanya dajjal.<br />
<br />
ARTINYA DISINI, APA BILA SESEORANG MEMASUKI APA-APA YANG DI KATAKAN DAJJAL SEBAGAI SURGA, MAKA SESUNGGUHNYA HAL ITU ADALAH NERAKA. DAN APA BILA SESEORANG MEMASUKI APA-APA YANG DI KATAKAN SEBAGAI NERAKA, MAKA SESUNGGUHNYA ADALAH SURGA. MAKA DARI ITU, APA BILA SESEORANG MEMASUKI SUNGAINYA DAJJAL YANG DI KATAKAN SEBAGAI SURGA, MAKA KONSUKWENSINYA ORANG YANG MEMASUKINYA AKAN MATI TERBAKAR, DAN BEGITU PULA PADA YANG LAINYA YANG DI SIFATI DENGAN SURGA, PADAHAL HAKEKATNYA ADALAH N E R A K A.<br />
<br />
dalam contoh fitnah yang lain, yaitu fitnah dajjal yang mendatangkan orang yang sudah mati untuk mengatakan pada anaknya, yaitu anaknya orang yang sudah mati tersebut, agar mengatakan bahwa dajjal itu adalah tuhanya, dan sangat sulit bagi orang awam untuk tidak terfitnah. Padahal hakekat sebenarnya orang yang sudah mati tersebut adalah syetan-syetan utusan dajjal. Lalu orang yang terfitnah tersebut mengikuti dajjal seperti yang di kabarkan dalam hadis diatas. PERLU DICATAT, bahwa hadis-hadis seperti ini tidak menunjukan bahwa setiap orang yang terfitnah dengan fitnah dajjal akan mengikuti dajjal dalam perjalanan dajjal dalam menebarkan fitnah seperti hadis An-Nawas ibn Sam'an atau yang semisal. Tetapi terkait fitnah dajjal yang menampakan sesuatu seperti atau di perumpamakan dengan surga dan neraka, maka tidak ada pilihan lain bila orang yang terfitnah dengan masuk kedalam surganya, yang pada hakekatnya adalah nerakanya, yaitu kematian. Bisa jadi, orang yang terfitnah lebih memilih masuk kedalam surganya dajjal {tentu ini dalam pandangan orang yang terfitnah} untuk mengakhir penderitaanya di dunia. Setidaknya dalam bahasa kita; "ngapain hidup bila bisa langsung masuk surga" wallahu a'lam, barangkali kurang lebihnya seperti itu. Maka tentunya orang yang terfitnah tersebut tidak mengetahui hakekat apa yang dimasukinya.<br />
<br />
Tentunya orang yang terfitnah tersebut akan mati terbakar, karena sesungguhnya yang di masukinya adalah kobaran api. Lalu bagaimana bila seperti itu?! Jika dajjal dapat menghilangkan pandangan manusia, maksudnya dajjal mampu mengelabui penglihatan manusia dengan menampakan sungai api yang hakekatnya adalah sungai air, dan begitu juga sebaliknya, lalu apa susahnya dajjal mengelabui pandangan manusia yang menyaksikan seseorang yang terfitnah memasuki surganya dajjal, yang pada hakekatnya adalah api yang membara! Maka tentunya sudah terbaca, berapapun orangnya yang terfitnah dan memasuki apa-apa yang dinamakan surganya dajjal, maka semua manusia yang ada pada saat itu tidak akan mampu melihat kejadian yang sebenarnya. Dan begitu juga sebaliknya, yaitu orang-orang yang tidak terfitnah dengan fitnah surga dan nerakanya, maka orang ini akan memasuki apa-apa yang dikatakan dajjal sebagai nerakanya, maka semua manusia yang menyaksikan hal tersebut seolah-olah akan melihat orang mukmin yang masuk kedalam apa-apa yang dinamakan dengan nerakanya dajjal akan terbakar, padahal hakekatnya adalah sebaliknya, atau dalam konteks sungai, maka orang mukmin tersebut akan mendapati air tawar. Dan tentu saja dajjal tidak akan menampakan kejadian yang sesungguhnya pada orang mukmin tersebut pada para pengikut dajjal. Lalu bagaimana selanjutnya dengan orang-orang mukmin yang selamat tersebut, apakah akan tetap di bunuh dajjal atau tidak? Wallahu a'lam, sepertinya orang-orang mukmin yang selamat dari fitnah tersebut tidak akan di bunuhnya. Mengingat dia telah selamat dari fitnah tersebut, maka insya Allah dia akan di lindungi oleh Allah.<br />
<br />
KEMBALI MENGENAI PEMUDA YANG DIBUNUH DAJJAL<br />
<br />
Sekarang kita kembali mengkaji dan mengurai jejak-jejak pemuda yang di bunuh dajjal. Sudah di maklumi adanya kisah futuristik tentang seorang pemuda yang akan di bunuh dajjal lalu di hidupkan kembali. Dan anda sudah melihat adanya beberapa pertimbangan yang denganya di istimbatkan bahwa sesungguhnya dajjal tidaklah mampu menghidupkan manusia walaupun hanya satu orang. Kemudian setelah dajjal menghidupkan kembali pemuda tersebut, yang tentu saja ini hanya dalam pandangan manusia, maka setelah itu dajjal kembali bertanya atau pada dasarnya meminta pengakuan tentang ketuhananya. Lalu pemuda tersebut menjawab dengan suatu jawaban yang sangat meyakinkan akan kedustaan dajjal. Maka karenanya dajjal ingin membunuhnya kembali, namun kali ini Allah melindunginya dengan memberikan suatu penghalang berupa tembaga atau perak yang menutupinya dari leher hingga selangkanganya.<br />
<br />
Wallahu a'lam, menimbang apa yang hendak di lakukan dajjal, maka tidak menutup kemungkinan perak atau tembaga disini konteksnya adalah baju perang. Bagaimana datangnya pertolongan tersebut?! Wallahu a'lam, tetapi konteksnya secara tiba-tiba atau seketika pada saat genting tersebut. Dan sekali lagi wallahu a'lam, bisa jadi Allah mengutus malaikatnya untuk menolong pemuda tersebut. Apa lagi saat tersebut terjadi di dekat atau di luar Madinah, yang saat-saat itu Madinah memiliki tujuh pintu, yang di setiap pintunya ada malaikat yang menghunuskan pedang untuk melindung Madinah dan Makkah dari fitnah dajjal. Terlepas dari semua itu, yang jelas Allah melindunginya dari pembunuhan yang kedua yang akan di lakukan oleh dajjal.<br />
<br />
Kemudian setelah dajjal GAGAL MEMBUNUH UNTUK YANG KEDUA KALINYA, maka dia akan melemparkan pemuda tersebut kedalam nerakanya. INGAT!!! terlepas pemuda tersebut di lemparkan ke neraka bagian yang mana, yang jelas pemuda tersebut tidak akan MATI KEMBALI. Perlindungan Allah pada pemuda tersebut dari perbuatan dajjal yang akan membunuhnya untuk yang kedua kalinya, maka begitu pula Allah akan melindunginya andai saja dajjal melemparkanya kedalam surganya, yang tentunya hakekatnya adalah nerakanya. Tetapi itu tidak mungkin, karena pandangan manusia secara umum akan memandang surga sungguhan, dan akan menimbulkan tanda tanya pada dajjal yang saat itu diyakini sebagai tuhanya.<br />
<br />
OLEH KARENA ITU, DI LEMPARKANYA PEMUDA TERSEBUT KEDALAM NERAKANYA, MAKA HAKEKATNYA ADALAH SURGANYA. BILA SUNGAI API, MAKA PEMUDA TERSEBUT AKAN TERJATUH PADA SUNGAI AIR TAWAR. oleh karena uraian-uraian tersebut, MAKA PADA DASARNYA PEMUDA TERSEBUT MASIH HIDUP DAN TETAP HIDUP TANPA MENGALAMI KEMATIAN LAGI karena sudah mengalami kematian dan di bangkitkan.<br />
<br />
Sabda Rosulullah mengenai keagungan persaksian pemuda tersebut terhadap mahkluk yang ada dihadapanya, yaitu keyakinanya bahwa dia dajjal, di dasarkan dan di tujukan atas kematian pemuda tersebut pada kali pertama dan memang hanya mengalami satu kematian. Salah, bila perkataan beliau di tujukan atas kematian pemuda tersebut pada kali kedua yang di dasarkan persangkaan atas dilemparkanya pemuda tersebut pada neraka-nya dajjal. Dan kita sudah mengetahui hakekat surga dan neraka-nya dajjal.<br />
<br />
LALU BAGAIMANA KISAH SELANJUTNYA TENTANG PEMUDA TERSEBUT SETELAH DIA DI LEMPARKAN OLEH DAJJAL PADA NERAKA-NYA?! MAKA APA-APA YANG AKAN KAMI URAIKAN KISAH SELANJUTNYA DARI KISAH PEMUDA TERSEBUT, ADALAH BAGIAN PUNCAK DARI TEMA ARTIKEL INI.<br />
<br />
Sebelum melanjutkan uraian ini, rasanya ada sedikit lagi yang mengganjal yang perlu lagi di ungkapkan. Mungkin anda tidak sependapat tentang tidak matinya lagi pemuda tersebut setelah Allah melindunginya dari kematian yang kedua. Mungkin bisa saja anda atau siapa saja yang akan beralasan bahwa pemuda tersebut akan mati kembali sebagaimana pada umumnya manusia, apakah karena sakit, atau lanjut usia dan lain sebagainya. yang kemudian dia akan masuk alam barzakh, dan dia termasuk orang yang mati syahid yang mana ruhnya ada pada surga dalam tembolok burung hijau. Mungkin jawaban berikut ini belum memuaskan anda! Dalam suatu ayat, dan insya Allah anda lebih mengetahui ayat ini, bahwasanya setiap jiwa pasti merasakan mati. Kemudian mengenai pemuda tersebut di mana telah pasti dia akan mati di tangan dajjal, dan kemudian akan dibunuh kembali, namun kali ini Allah melindungi-nya. Jika pemuda tersebut akan mati sebagaimana pada umumnya, maka pada dasarnya pemuda tersebut sudah mati. Jika harus melalui kematian lagi, maka kami yakin tidak ada dalilnya, kecuali hanya persangkaan, dan setiap jiwa pasti merasakan mati dan pemuda tersebut sudah mati, serta tidak terikat pemuda tersebut dengan ke umuman hukum/ketentuan seperti hukum asal. Yang di maksud dengan hukum asal adalah setiap jiwa mati dan akan memasuki alam kubur, dan akan di bangkitkan pada hari berbangkit, serta apa yang di bedakan oleh dalil seperti orang yang mati syahid, bahwa ruhnya ada di surga bagaikan dalam tembolok burung hijau {untuk yang satu ini silahkan lihat hadis nya kembali, barangkali apa yang kami sebutkan disini kurang lebihnya saja}. Sedangkan pemuda ini diluar hukum asal, atau dalam hal ini sifatnya pengecualian. Mana dalilnya?! Insya Allah akan kami sebutkan.<br />
<br />
Itu yang pertama, dan sekarang yang kedua yang bisa di jadikan dalil atau dasar untuk menetapkan bahwa pemuda tersebut akan mati kembali sebagaimana pada umumnya/hukum asal. Apakah itu?, yaitu hadis yang sudah umum bagi pemerhati tanda-tanda akhir zaman. Kami tidak akan sebutkan, yaitu hadis tentang Angin yang Allah utus untuk mencabut setiap nyawa yang di dalamnya masih ada imam walau sebesar biji dzarah atau biji sawi. Sisi pendalilanya sudah jelas, bahwasanya Allah akan mencabut nyawa setiap manusia yang di dalamnya masih ada iman walau hanya sebesar biji dzarah atau biji sawi. Hadis ini sifatnya umum, dan tentu saja mencakup pemuda tersebut. Bagaimana jawaban kami, jawaban kami yaitu pemuda tersebut pengecualian atau di kecualikan. Lagi-lagi pengecualian? Sabar, akan datang dalilnya. Sekarang kita lihat hadis berikut ini. Hadis berikut ini adalah kelanjutan dari hadis di atas, yaitu tentang dajjal yang bolak balik Makkah Madinah.<br />
<br />
... Seorang pemberi peringatan akan pergi kepada mereka yang menaklukan konstantinopel dan kepada mereka umat islam yang akan dipersatukan di Jerussalem. Dajjal akan mengambil seseorang dari mereka dan berkata, 'ini adalah salah seorang yang mengklaim bahwa aku tidak mampu menguasainya! Bunuhlah ia' orang itu akan di gergaji. Selanjutnya, dajjal akan berkata, 'aku akan menghidupkanya kembali.' Dia akan berkata, 'berdirilah.' Dan orang itu akan berdiri dengan izin Allah. Tapi, izin untuk melakukan hal yang sama tidak akan diberikan pada jiwa yang lain. Dajjal akan berkata kepada orang itu, 'tidakah aku telah membunuh kamu dan kemudian menghidupkanya kembali? Orang itu akan berkata, 'sekarang aku menolak engkau bahkan dengan lebih keras. Rosulullah telah memberiku sebuah penjelasan bahwa engkau akan membunuhku, dan kemudian aku akan dihidupkan kembali dengan izin Allah.' Lempengan tembaga akan di tempatkan di atas kulitnya. Dajjal akan berkata, 'lemparkan ia kedalam nerakaku'.....orang itu kemudian menjadi cemas tentangnya, dan dia akan tergesa gesa pergi ke Jerusalem. Ketika dia akan memanjat Aqobah Afiq, kegelapanya akan menenggelamkan setiap muslim. Kemudian mereka akan mendengar bahwa, keselamatan telah datang kepadamu'. Mereka akan berkata, "ini adalah perkataan seorang yang kenyang" dan bumi akan bersinar dengan cahaya tuhanya. Dan Isa bin Maryam akan turun dan berkata, "wahai kelompok muslim, takutlah kalian kepada tuhan kalian dan muliakanlah dia" dan mereka akan melakukan hal itu. Kini dajjal telah datang hal 187-193 buku terjemahan al fitan ibnu Katsir. Namun sepertinya tidak semuanya diterjemahkan.<br />
<br />
Ini riawayat yang aneh menurut ibnu Katsir. Setelah dajjal ke Mekkah, tentu saja belum sampai masuk ke dalamnya, dan sudah menghadangnya malaikat untuk menghalangi dajjal memasukinya. Setelah itu dajjal ke Madinah, dan sama halnya dia di hadang malaikat. Lalu dajjal memukul-mukul bagian luar Madinah, dan keluarlah orang-orang munafik, baik itu laki-laki atau perempuan.<br />
<br />
Kemudian dalam hadis ini di kabarkan akan adanya seorang yang akan pergi ke konstantinopel/turki, untuk memberi kabar tentang dajjal yang sudah tiba di Madinah, yaitu kepada mereka yang sedang menaklukan konstantinopel. Kami tidak mengetahui apakah ada hadis yang shahih atau hasan yang menceritakan apa yang ada dalam kabar ini. Yaitu seorang yang akan pergi ke konstantinopel untuk memberitahu perihal dajjal yang sudah sampai di Madinah. Sudah di ketahui, bahwa setelah dajjal tidak bisa masuk ke Madinah, maka ia akan meneruskan perjalananya ke Syam. Syam di sini mencakup empat negara. Palestina, Syiria, Yordania, dan Libanon. Insya Allah pada saat itu, Syam akan kembali seperti Syam yang dulu. Karena nanti semua itu akan di bawah ke khalifahan Islam. Kalaupun nantinya tetap di naungi oleh empat pemimpin, maka barangkali konteks-nya bukan pemimpin seperti halnya presiden, namun barangkali setingkat gubernur, dan di bawah kepemimpinan Al-Mahdi, wallahu a'lam.<br />
<br />
Kembali mengenai seorang pemberi peringatan tersebut, "Seorang pemberi peringatan akan pergi kepada mereka yang menaklukan konstantinopel dan kepada mereka umat islam yang akan di persatukan di Jerussalem" setidaknya perhatikanlah hadis berikut ini.<br />
<br />
..... dari Abu Hurairah bahwa Nabu Shalallahu alaihi wasallam bersabda: “pernahkah kamu mendengar sebuah kota yang salah satu dindingnya di darat dan yang satunya di laut ?” Para sahabat menjawab, “benar, wahai Rasulullah ” .lalu Beliau bersabda, “Tidak akan datang hari kiamat sehingga kota ini di perangi oleh tujuh ribu anak cucu Ishaq. Bila mereka telah datang, maka mereka dapat memasukinya dengan tidak melakukan perang bersenjata dan tidak pula menggunakan panah. Mereka berkata Laa ilaaha ilallah wallahu akbar , maka robohlah salah satu dinding kota itu. Tsaur {ibn Zaid Ad-Daili-salah seorang perawi hadis ini} berkata, "saya tidak mengetahuinya melainkan bersabda: '{dinding} yang ada di laut". Kemudian pada kali yang kedua mereka mengucapkan Laa ilaaha ilallah wallahu akbar, maka runtuhlah dinding yang lain. Kemudian pada kali yang ketiga mereka mengucapkan Laa ilaaha ilallah wallahu akbar, lantas pintu gerbangnya terbuka, lalu mereka memasukinya dan mengambil harta rampasan. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan, tiba tiba datanglah kepada mereka seseorang yang meminta tolong sambil berteriak , “Sesungguhnya Dajjal telah keluar!”. Lalu mereka tinggalkan segala sesuatunya, kemudian mereka kembali pulang”. ( HR . Muslim dalam Kitabul Fitan wa Asyratus Sa'ah) .<br />
<br />
Redaksi terjemahan hadis ini kami nukil dari yaumul qiyamah karya Yusuf Wabil hal 205 terbitan & terjemahan qisty press. Dari beberapa sumber lainya semuanya merujuk pada shahih muslim tersebut. Kebetulan ada beberapa ebook shahih Muslim yang ada di tangan, lalu kami coba mencarinya, namun tidak menemukan hadis tersebut. Yang ada pada sumber tersebut {shahih Muslim, kitab fitnah dan tanda kiamat, bab pembukaan kota konstantinopel, dan keluarnya dajjal dan turunya Isa bin Maryam, hanya ada satu hadis yang terkait dengan bab tersebut, tetapi bukan hadis di atas tersebut, tetapi hadis datangnya pasukan kafir di Amaq atau dabiq. Kami belum memeriksa sepenuhnya, tetapi memang fokus pada bab yang terkait, yaitu penaklukan konstantinopel.<br />
<br />
Dalam hadis di atas tersebut di kabarkan bahwa ada orang yang datang pada mereka, yaitu kaum muslimin yang sedang membagi-bagikan harta rampasan perang {penaklukan konstantinopel} yang meminta tolong atau mungkin tepatnya pemberitahuan {Sesungguhnya dajjal telah keluar} tentang kedatangan dajjal. dalam hadis yang lain dan dari sumber yang sama di kabarkan bahwa yang berteriak tersebut adalah syetan, berikut ini hadisnya.<br />
<br />
.....dari Abu Hurairah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Romawi turun ke medan perang di suatu tempat bernama A'maq atau Dabiq, sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Dan tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi berkata: 'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! ' Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada sepertiga yang kalah dimana Allah tidak akan mengampuni dosa mereka untuk selamanya, dan sepertiga lagi terbunuh sebagai sebaik-baik para syuhada' di sisi Allah, dan sepertiga lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tidak akan di timpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel. Dan ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang dan tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan meneriaki mereka 'Sesungguhnya Al Masih telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian, ' merekapun berhamburan keluar, dan ternyata itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia {dajjal} muncul. Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia mengimami mereka. Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, niscaya ia akan meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia membunuhnya dengan tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yang berada di ujung tombaknya." Shahih Muslim no 5157<br />
<br />
Ada memang, pemerhati masalah ini yang memilih salah satunya, yaitu yang berteriak tersebut adalah syetan. Tetapi kami lebih memilih sebaliknya, yaitu seseorang. Karena alasanya sederhana saja, kalau syetan maka tidak jelas korelasinya dengan kisah tersebut. Jika manusia, maka terlalu jelas untuk di jelaskan lagi. Ada kisah yang semisal, {yang semisal yang kami maksudkan adanya seseorang yang memberitahukan tentang kedatangan dajjal} yang terjadi pada peperangan yang berbeda seperti hadis berikut ini.<br />
<br />
..... Yasir bin Jabir berkata: Angin merah bergejolak di Kufah lalu seseorang datang, ia tidak memiliki kebiasaan lain selain berkata: Wahai Abdullah bin Mas'ud, kiamat telah tiba. Yasir berkata: Ibnu Mas'ud duduk setelah sebelumnya bersandar lalu berkata: Kiamat tidak terjadi hingga harta warisan tidak di bagi dan harta rampasan tidak membuat senang. Setelah itu ia berisyarat dengan tangannya seperti ini, ia menunjuk ke arah Syam lalu berkata: Musuh berkumpul untuk kaum muslimin dan kaum muslimin pun berkumpul untuk (menghadapi) mereka. Aku berkata: Romawi maksudmu? Ia menjawab: Ya, saat perang itu terjadi serangan besar-besaran. Kaum muslimin mengirim sekelompok pasukan agar mati, tidak kembali kecuali dalam keadaan menang. Mereka menyerang hingga malam hari lalu masing-masing dari kedua kubu kembali, masing-masing tidak menang dan sekelompok pasukan itu pun lenyap. Kaum muslimin mengirim sepasukan untuk mati, agar tidak kembali kecuali dalam keadaan menang. Mereka menyerang hingga malam hari lalu masing-masing dari kedua kubu kembali, masing-masing tidak menang dan sekelompok pasukan itu pun lenyap. Kaum muslimin mengirim sepasukan untuk mati, agar tidak kembali kecuali dalam keadaan menang. Mereka menyerang hingga malam hari lalu masing-masing dari kedua kubu kembali, masing-masing tidak menang dan sekelompok pasukan itu pun lenyap. Pada hari keempat, sisa kaum muslimin yang masih ada maju lalu Allah menjadikan kekalahan atas mereka. Mereka membunuh banyak pasukan, mungkin ia berkata: Tidak terlihat sepertinya, atau mengatakan: Tidak terlihat sepertinya (LAM YURAA MITSLUHAA atau LAM YURA MITSLUHAA), hingga burung-burung berterbangan melintasi segala penjuru mereka dan tidaklah melintasi mereka melainkan pasti tersungkur mati. Satu kabilah menghitung, tadinya berjumlah seratus orang tapi mereka hanya menjumpai satu orang saja, lalu harta rampasan perang mana yang bisa membuat senang atau harta peninggalan mana yang bisa di bagikan. Saat mereka seperti itu, mereka tiba-tiba mendengar serangan lebih besar darinya kemudian {ada} orang yang berteriak mendatangi mereka bahwa Dajjal telah mengganti mereka di keluarga mereka lalu mereka membuang yang ada di tangan mereka kemudian pulang, setelah itu mereka mengirim sepuluh tentara berkuda ke depan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui nama-nama mereka, nama-nama ayah mereka dan warna kuda mereka. Mereka adalah tentara berkuda terbaik di muka bumi saat itu atau diantara tentara berkuda yang terbaik di atas bumi saat itu." .... Shahih Muslim no 5160<br />
<br />
Apakah seseorang dalam kabar ini juga sama dengan seseorang yang memberitahukan kedatangan dajjal pada kaum muslim yang sedang membagi-bagikan harta rampasan perang penaklukan konstantinopel? Jawabanya wallahu a'lam. Tetapi hal itu tidak memutup kemungkinan, dan sepertinya ini sosok yang misterius yang sepertinya sosok yang sederhana saja {manusia biasa}. Misterius ditinjau dari peranya dalam fitnah tersebut, yang jika di perhatikan dari matan ini >>> "Seorang pemberi peringatan akan pergi kepada mereka yang menaklukan konstantinopel dan kepada mereka umat islam yang akan dipersatukan di Jerussalem" maka jika kita ingat kembali bahwa pada saat di Madinah dajjal sudah berubah wujud dengan wujud aslinya, yang mana Rosulullah telah mengatakan bahwa sejak di ciptakanya Nabi Adam sampai kiamat tiba tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal, yang Tamim Ad-Darri sendiri pernah menyaksikan langsung dan berbicara dengan dajjal pada saat dajjal dengan wujud aslinya, yang Rosulullah juga pernah mengatakan bahwa dajjal akan memukul-mukul serambi Madinah yang denganya kota Madinah bergetar, maka seberapa besarkah dajjal. Sedangkan tingginya bapak kita saja 60 hasta atau kurang lebih 24 meter! Jadi wajar saja bila ada seseorang yang diutus untuk mengabarkan kedatangan dajjal yang turun dengan wujud aslinya, kepada kaum muslimin yang sedang berperang. Baik itu di Syam atau di Konstantinopel. Konstantinopel ini adalah turki, dan juga berbatasan dengan Syam. Aneh rasanya yang mencoba mengalihkan pemahaman konstantinopel ini di bawa jauh ke negeri eropa, yaitu Venecia. Hanya karena mempertimbangkan letak Venecia dekat dengan Roma. Jika mengingat kedatangan dajjal saat tiba di Madinah, maka sosok misterius tersebut perananya mengabarkan kedatangan dajjal yang sudah tiba di Madinah dengan wujud aslinya. Sayangnya kebanyakan kaum muslimin tidak mengetahui kebenaran wujud dajjal tersebut, dan penolakan kabar tentang wujud asli dajjal ini seperti-nya kebanyakan di dasarkan pada hadis-hadis-nya yang dha'if. Namun tidak pada pembenaran tentang wujud asli dajjal yang kami uraikan pada artikel-artikel kami ini, yang semuanya di dasarkan pada hadis yang shahih dan atau ada yang hasan. Oleh karenanya deskripsi wujud dajjal yang besar yang ada pada hadis-hadis yang dha'if pada dasarnya terangkat dari hadis-hadis yang shahih. namun rincian seberapa besarnya wujud dajjal yang termuat pada hadis-hadis yang dha'if, maka kami tidak membenarkanya. Cukup kiranya membayangkan besarnya dajjal ketika dia memukul-mukul serambi Madinah atau bagian luar Madinah, yang denganya Kota Madinah bergetar. Itulah kiranya substansi yang dibawa sosok misterius tersebut pada kaum muslimin yang sedang berperang di Syam dan konstantinopel atau turki, wallahu a'lam.<br />
<br />
Kembali pada hadis di atas, "Seorang pemberi peringatan akan pergi kepada mereka yang menaklukan konstantinopel dan kepada mereka umat islam yang akan dipersatukan di Jerussalem" apakah seseorang yang memberitahukan kedatang dajjal pada kaum muslimin yang sedang membagi-bagikan harta rampasan perang dari penaklukan konstantinopel tersebut adalah orang yang dikabarkan dalam hadis di atas "Seorang pemberi peringatan akan pergi kepada mereka yang menaklukan konstantinopel dan kepada mereka umat islam yang akan dipersatukan di Jerussalem" ? Kami tidak membutuhkan jawaban anda, tetapi anda yang akan menjawab dalam hati anda sendiri.<br />
<br />
Kita lanjutkan pada matan selanjutnya, yaitu "Dajjal akan mengambil seseorang dari mereka dan berkata, 'ini adalah salah seorang yang mengklaim bahwa aku tidak mampu menguasainya! Bunuhlah ia' orang itu akan di gergaji." Matan ini sudah ada beberapa hadis shahih yang semakna mengabarkanya, saya kira tidak perlu di uraikan lagi.<br />
<br />
Kemudian, "Selanjutnya, dajjal akan berkata, 'aku akan menghidupkanya kembali.' Dia akan berkata, 'berdirilah.' Dan orang itu akan berdiri dengan izin Allah. Tapi, izin untuk melakukan hal yang sama tidak akan diberikan pada jiwa yang lain." Ini sebenarnya juga tidak perlu di uraikan lagi. Kalimat ini >>> "tapi, izin untuk melakukan hal yang sama tidak akan diberikan pada jiwa yang lain" pada dasarnya semakna dengan kalimat ini >>> "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku." Shahih Muslim. Bedanya hanya pada redaksi kabar yang sampai pada kita. Dalam shahih Muslim datang dengan redaksi kabar bahwa pemuda tersebut yang akan mengatakan " 'Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku." Sedangkan pada matan ini dengan redaksi kabar bahwa Rosulullah-lah yang mengabarkan perihal pemuda tersebut yang akan di bunuh dan kemudian tidak akan di alami oleh orang lain secara langsung, yang tidak di nisbatkan perkataan tersebut atau Rosulullah tidak mengatakan dengan konteks menirukan ucapan pemuda tersebut. Ya sama memang, pada shahih Muslim juga datangnya dari Rosulullah, tetapi perkataan beliau sifatnya menggambarkan bahwa pemuda tersebut akan mengatakan "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang di lakukan seperti ini setelahku." Jika anda sudah memahami akan hal ini, maka mungkin anda akan bertanya, dari mana pemuda tersebut mengetahui bahwa tidak ada orang lain yang akan di perlakukan sama dengan dirinya?! Maka jawabnya terletak pada hadis tersebut/hadis yang sama. Ingat dua konteks yang telah kami uraikan diatas, apa lagi bila anda yang memerankan pemuda tersebut dan sudah membaca "Tapi, izin untuk melakukan hal yang sama tidak akan di berikan pada jiwa yang lain." Sebenarnya simple, tetapi kadang sulit untuk di ungkapkan dengan rangkaian kata-kata, wallahu a,lam.<br />
<br />
Selanjut, "Dajjal akan berkata kepada orang itu, 'tidakah aku telah membunuh kamu dan kemudian menghidupkanya kembali? Redaksi pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan yang bermuatan pengingkaran. Yang bertanya dajjal dan yang di tanya pemuda tersebut. Seperti yang telah kami uraikan, bahwasanya yang sesungguhnya menghidupkan pemuda tersebut adalah Allah. Kiranya tidak tepat bila yang menghidupkan tersebut adalah dajjal. Yang di inginkan dajjal bila kita memperhatikan fitnah yang serupa, yaitu ketika dajjal membangkitkan sosok orang tua dari orang yang sedang di fitnahnya/diujinya, maka sosok orang tua dari orang yang sedang diuji oleh dajjal akan mengatakan pada anaknya bahwa dajjal adalah tuhanya. Padahal sesungguhnya sosok tersebut adalah syetan utusan dajjal yang menjelma sebagai orang tersebut. Oleh karenanya apa yang di lakukan dajjal dalam membunuh pemuda tersebut di maksudkan agar para pengikut dajjal yang hadir saat itu tidak ragu akan pengakuan dajjal bahwa dirinya mengaku tuhan. Untuk itu dajjal membunuh pemuda tersebut, namun yang di inginkanya adalah seperti hal-nya pada seseorang yang di ujinya dengan membangkitkan orang tuanya, yang dia akan mengutus syetan agar menjelma sebagai orang tua dari seseorang yang diujinya. Dan hal inilah yang sesungguhnya terjadi pada pemuda tersebut. Yaitu dajjal menginginkan agar syetan menjelma sebagai pemuda tersebut, agar nantinya syetan yang telah menjelma pemuda tersebut akan mengakui ketuhanan dajjal. Inilah hikmah yang di inginkan dajjal agar para pengikutnya tidak ragu tentang pengakuan ketuhananya. Namun Allah berkehendak lain, dan Berkehendak menghidupkan pemuda tersebut, dan terjadilah perdebatan pemuda tersebut dengan dajjal. Bila anda sudah memahami ini dengan baik, maka anda akan mengerti pertanyaan dajjal yang bermuatan pengingkaran tersebut. Oleh karena itu, kami ungkapkan di atas, bahwa seandainya ada orang mukmin lain di tempat tersebut, niscaya dia akan membaca gestur dajjal yang menampakan keterkejutan. Bukanya syetan yang di harapkan agar menjelma sebagai pemuda tersebut, tetapi ternyata Allah turun tangan dengan cara menghidupkan pemuda tersebut, maka terjadilah apa yang sudah di gariskan, dan terjadilah apa yang tidak di sangka-sangka oleh dajjal. Namun bukan mata yang buta, tetapi hatilah yang buta. Peristiwa tersebut rupanya tidak menggoyahkan kedunguan para pengikut dajjal, wallahu a'lam.<br />
<br />
Selanjutnya, "Orang itu akan berkata, 'sekarang aku menolak engkau bahkan dengan lebih keras." Kalimat dengan indikasi semakna juga dapat kita jumpai seperti "Demi Allah, aku tidak pernah lebih memahamimu melebihi saat ini" Shahih Muslim no 5229, "Demi Allah, tidaklah aku lebih yakin (tentang kedustaan) mu kecuali setelah sekarang ini." musnad Ahmad no 10891, "Demi Allah, hari ini aku tidak akan lebih waspada kecuali terhadap diriku sendiri. Shahih Bukhari no 1749, dan "Ketahuilah bahwa hari ini, kewaspadaanku terhadap diriku tidak sebesar kewaspadaanku terhadapmu!" Shahih Bukhari no 6599.<br />
<br />
Selanjutnya, "Rosulullah telah memberiku sebuah penjelasan bahwa engkau akan membunuhku, dan kemudian aku akan di hidupkan kembali dengan izin Allah." Jika anda berdiri pada konteks kedua, maksudnya Allah menakdirkan anda sebagai pemuda tersebut, maka ketika nantinya anda mengatakan kalimat yang semakna dengan kalimat ini, maka hal ini karena anda sudah membaca hadis-hadis yang semisal yang ada pada Syaikhain dari Abu Said Al-Kudri. Silahkan dicerna baik-baik. Dan ini >>> "dan kemudian aku akan di hidupkan kembali dengan izin Allah." kami sudah menguraikanya, jadi pahamilah hal ini baik-baik. Kata "aku" disini bukan menunjukan kepastian bahwa anda sudah yakin bahwa anda sekarang ini akan memerankan pemuda tersebut, tetapi insya Allah tepatnya karena sedari/sejak awal atau sekarang ini anda sudah mengharapkan bahwa Allah mengabulkan permintaan anda.<br />
<br />
Selanjutnya, "Lempengan tembaga akan di tempatkan di atas kulitnya." Kalimat-kalimat semakna kami yakin anda sudah mengetahui dari hadis lain. Semua terjemahan-terjemahan yang ada yang kami saksikan menggunakan kata yang tidak jauh berbeda. Seperti lembaran, bahkan ada yang menggunakan yang saya kira tidak tepat, yaitu sehelai. Ini "sehelai" lebih dekat dengan rambut atau kain, wallahu a'lam. Yang jelas semuanya ini di susul dengan tembaga, ada juga yang menerjemahkan perak. Tidak penting mana yang benar, tetapi apa yang di tuntut dari konteks di hubungkanya dengan pemuda tersebut!<br />
<br />
Wallahu a'lam, sejauh mata memandang sepertinya baju peranglah yang tertuntut dari kalimat "Lempengan tembaga akan di tempatkan di atas kulitnya." Atau dalam As-Shahih "kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi perak" saya kira tidak ada yang sesuai yang di tuntut dari jalan cerita tersebut kecuali baju perang. Datangnya dari mana..., wallahu a'lam, Rosulullah hanya mengabarkan demikian, apakah kita harus menolak apa-apa yang Rosulullah sabdakan hanya karena aqal kita tidak mampu atau belum bisa menjangkaunya!?<br />
<br />
Selanjutnya, "Dajjal akan berkata, 'lemparkan ia kedalam nerakaku" kalau dalam hadis yang shahih, dajjalah yang melemparkan pemuda tersebut.<br />
<br />
Selanjutnya, "......orang itu kemudian menjadi cemas tentangnya, dan dia akan tergesa gesa pergi ke Jerusalem. Ketika dia akan memanjat Aqobah Afiq, kegelapanya akan menenggelamkan setiap muslim." Memang ada titik-titik dari terjemahan yang kami nukil.<br />
<br />
wallahu a'lam, apakah ini yang sesungguhnya atau karena kekurang telitian sang penerjemah, atau bagaimana. Yang dimaksud orang itu adalah pemuda yang dibunuh dajjal yang kemudian dihidupkan kembali oleh Allah. Seperti yang telah kami uraikan, bahwasanya Allah melindungi pemuda tersebut dari pembunuhan dajjal untuk yang kedua kalinya. Dilemparkanya pemuda tersebut pada nerakanya, maka pada hakekatnya adalah sebaliknya. Artinya pemuda tersebut tidak mati, dan bahkan inilah yang dituntut. Karena Allah telah melindunginya dari terbunuh untuk kedua kalinya, lalu apa alasanya pemuda tersebut harus mati pada nerakanya dajjal yang sesungguhnya adalah sebaliknya, dan apa alasanya Allah untuk tidak menyelamatkan pemuda tersebut andai itu nerakanya dajjal yang sesungguhnya. Kemudian dia/pemuda tersebut di kabarkan akan tergesa-gesa pergi ke jerusalem. Dari beberapa hadis sudah diketahui, bahwa setelah dajjal tiba didekat Madinah, maka ia akan melanjutkan perjalananya ke Syam, dan dajjal akan terbunuh di pintu ludd di Palestina. Disini di kabarkan bahwa pemuda tersebut akan memanjat atau mendaki Aqobah afiq ketika datang waktu malam, atau kurang lebih waktu maghrib, silahkan direnungkan. Sekarang kami akan tunjukan isyarat ini dari hadis yang lain.<br />
<br />
.....dari salah seorang kaum Anshar, dari sebagian Sahabat Muhammad Shallallahu Alahi Wa Sallam, ia berkata: Suatu ketika Rosulullah bertutur tentang Dajjal, lalu bersabda: "Dajjal akan mendatangi tempat berbatu kota Madinah. kemudian kota Madinah terguncang berikut penduduknya sebanyak tiga kali. dengan itu, keluarlah orang-orang munafik baik laki-laki atau perempuan. kemudian Dajjal pergi menuju Syam, sehingga sampai kesebagian daerah pegununganya. Dajjal mengepung penduduknya. saat itu sebagian kaum muslimin berlindung ke atas perbukitan dan pegunungan Syam. [kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya.] sehingga ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata: 'hai sekalian kaum muslimin! hingga kapan kalian dalam keadaan begini, padahal musuh Allah telah menginjakan kaki di bumi kalian? bagi kalian hanya ada dua pilihan; Allah mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!' kemudian mereka bersumpah setia untuk mati-matian berjihad, yang itu di ketahui oleh Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. kemudian KEGELAPAN MENIMPA MEREKA SEHINGGA TAK SEORANG-PUN DAPAT MELIHAT TELAPAK TANGANYA." Rosulullah bersabda: "kemudian Isa bin Maryam turun {datang} lalu membuka pandangan mata mereka. Di tengah-tengah mereka ada seorang laki-laki memakai baju besi. mereka lalu bertanya kepadanya: 'Hai hamba Allah, siapakah engkau? ia menjawab: 'saya adalah hamba Allah dan utusanya, ruh-nya, kalimatnya, bernama Isa bin Maryam. pilihlah oleh kalian satu di antara tiga hal. pertama ; Allah mengirimkan kepada Dajjal dan bala tentaranya adzab dari langit, atau Dia menenggelamkan mereka ke dalam bumi, atau Dia menguasakan senjata kalian dapat menghabisi mereka dan menahan senjata-senjata mereka hingga tidak mengenai kalian. mereka menjawab: ini wahai Rosulullah, yang lebih menentramkan dada dan jiwa kami. ketika itu engkau menyaksikan seorang Yahudi yang besar, tinggi, banyak makan dan minum ternyata tanganya tidak mampu menggunakan pedangnya karena rasa takut dan gemetar yang di rasakanya. maka kaum muslimin akan datang menghadapi pasukan Dajjal dan mampu mengalahkan mereka. ketika dajjal melihat Isa bin Maryam, {tiba-tiba dia} menjadi lesu dan layu sebagaimana melelehnya peluru. akhirnya Isa menemukanya lalu membunuhnya. Kisah Dajjal dan turunya nabi Isa untuk membunuhnya. Pustaka Imam Asy-Safi'i halaman 116 cetakan pertama agustus 2005<br />
<br />
Hadis ini ada sebagian terjemahan yang perlu di kritisi, dan itu ada pada kalimat yang kami tandai dalam kurung. Hal ini sudah kami uraikan dalam artikel dajjal diantara dua nubuwat. Kami harap anda sudah membaca artikel tersebut, jadi tidak perlu panjang lebar lagi mengurai hal tersebut. Kita langsung pada substansi matan hadis ini. Seperti hal-nya pada hadis-hadis yang lain, dalam hadis ini juga dikabarkan perjalan dajjal yang dalam hal ini sudah ada di dekat Madinah. Jika melihat hadis dari An-Nawwas ibn Sam'an, maka sebelum dajjal tiba di dekat Madinah dia terlebih dahulu terlihat di antara Syam dan Iraq. Dalam hadis di atas di kabarkan setelah dajjal singgah di dekat Madinah, lalu dia menuju Syam, puncaknya di Palestina. Tidak menutup kemungkinan ada hadis yang menjelaskan fitnah dajjal yang terjadi di Syam, dalam hal ini sebelum dajjal mengepung kaum muslimin di pegunungan tersebut. Selanjutnya dalam hadis di atas di kabarkan bahwa dajjal mengepung kaum muslimin dengan menempati asalnya. Kalimat ini yang kami tandai dalam kurung insya Allah bukan terjemahan yang benar. Kami sudah menjelaskan alasanya pada artikel dajjal diantara dua nubuwat, jadi tidak akan panjang lebar lagi tentang makna substansi sebenarnya. Kalimat terjemahan yang insya Allah yang benar adalah dajjal saat itu turun dengan wujud aslinya. Ini pula terjemahan yang ada pada pustaka azzam, dan Wisnu Sasongko dalam bukunya Armagedon, dan insya Allah apa yang ada pada keduanya-lah yang di atas keamanahan dalam menerjemahkan sesuai apa adanya. Lagian pula kalimat sebelumnya tidak mendukung terjemahan pustaka Imam Asy-Syafi'i tersebut. Dajjal datang ke Syam yang sebelumnya singgah lebih dahulu di dekat Madinah, lalu apa korelasinya dengan, "[kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya.] tempat asalnya?! Tempat asalnya dari mana!?<br />
<br />
Ketika dajjal singgah di dekat Madinah dia sudah berubah wujud dengan wujud aslinya, dan sudah panjang lebar kami menguraikan hal ini di atas. Selanjutnya "sehingga ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata: 'hai sekalian kaum muslimin! hingga kapan kalian dalam keadaan begini, ... dan seterusnya" hal ini terjadi pada siang hari! Dari mana kesimpulan ini, maka jawabanya ada pada kalimat selanjutnya, "kemudian kegelapan menimpa mereka sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tanganya." Dan kalimat ini-lah isyarat yang kami maksudkan dari riwayat diatas, tentang pemuda yang dibunuh dajjal lalu pergi menuju Syam. "orang itu {pemuda yang dibunuh dajjal} kemudian menjadi cemas tentangnya, dan dia akan tergesa gesa pergi ke Jerusalem. Ketika dia akan memanjat Aqobah Afiq, kegelapanya akan menenggelamkan setiap muslim, artinya memasuki waktu malam"<br />
<br />
"kemudian kegelapan menimpa mereka sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tanganya." = "Ketika dia akan memanjat Aqobah Afiq, kegelapanya akan menenggelamkan setiap muslim" maksudnya kedua kejadian tersebut terjadi pada hari yang sama, wallahu a'lam.<br />
<br />
Yang jelas mereka akan berkumpul di bawah kepemimpinan Isa ibnu Maryam. Kita tinggalkan dulu kisah selanjut yang termuat dari hadis salah seorang kaum Anshar. Sekarang kita kembali pada matan hadis pemuda yang di bunuh dajjal tersebut.<br />
<br />
Selanjutnya "Kemudian mereka akan mendengar bahwa, keselamatan telah datang kepadamu'. Mereka akan berkata, "ini adalah perkataan seorang yang kenyang" dan bumi akan bersinar dengan cahaya tuhanya." Hal ini, wallahu a'lam adalah menceritakan atau melanjutkan dari kisah yang termuat dalam hadis salah seorang kaum Anshar tersebut. Silahkan perhatikan dan cermati kisah keduanya.<br />
<br />
Kronologisnya begini >>> "sehingga ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata: 'hai sekalian kaum muslimin! hingga kapan kalian dalam keadaan begini, padahal musuh Allah telah menginjakan kaki dibumi kalian? bagi kalian hanya ada dua pilihan; Allah mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!' kemudian mereka bersumpah setia untuk mati-matian berjihad, yang itu diketahui oleh Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. kemudian kegelapan menimpa mereka sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tanganya."<br />
<br />
Perbincangan tersebut terjadi siang atau sore hari, dan hal ini ditunjukan pada kalimat selanjutnya, "kemudian kegelapan menimpa mereka sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tanganya." Artinya masuk waktu malam. Sekarang kita ambil matan kisah yang termuat pada hadis pemuda tersebut yang pergi menuju Syam, dan terapkanlah disini.<br />
<br />
"Kemudian mereka akan mendengar bahwa, keselamatan telah datang kepadamu'. Mereka akan berkata, "ini adalah perkataan seorang yang kenyang" dan bumi akan bersinar dengan cahaya tuhanya." Kalimat, dan bumi akan bersinar dengan cahaya tuhanya adalah bulan purnama. Apa indikasinya?! Indikasinya kalimat selanjutnya dari kisah pemuda tersebut, "Dan Isa bin Maryam akan turun dan berkata, ...." dan kedatangan Isa ibnu Maryam terjadi menjelang subuh seperti yang termuat dalam hadis. Dalam matan kisah pemuda tersebut dikatakan, "Kemudian mereka akan mendengar bahwa, keselamatan telah datang kepadamu'. Mereka akan berkata, "ini adalah perkataan seorang yang kenyang" hal ini menunjukan saat tersebut mereka dalam keadaan kekurangan makanan. Sekarang kami akan tunjukan pada anda hadis-hadis yang memiliki kisah yang sama, yaitu kisah mereka kaum muslimin yang sedang di kepung oleh dajjal, dan insya Allah satu makna dengan kisah-kisah di sini.<br />
<br />
.....dari Ustman bin Abul Ash, ia berkata: saya mendengar Rosululah bersabda: kaum muslimin memiliki tiga wilayah, satu wilayah di pertemuan antara dua laut, kedua di al hirah dan ketiga wilayah di syam. manusia akan terkejut sebanyak tiga kali. kemudian dajal akan muncul di kala manusia sedang berpaling. ia beraksi dari arah timur. daerah yang kali pertama di datangi adalah yang berada di pertemuan antara dua laut. dengan itu penduduknya terpecah menjadi tiga golongan. kelompok pertama berkata, kita teliti dan lihat siapa dia? kelompok kedua bergabung dengan orang orang badui, dan kelompok ketiga bergabung ke daerah yang berikutnya. ada sekitar tujuh puluh ribu pasukan bersenjata menyertainya. kebanyakan pengikutnya adalah orang orang yahudi dan kaum perempuan. kemudian dajjal mendatangi daerah berikutnya, penduduknya pun terpecah menjadi tiga kelompok. golongan pertama berkata, kita teliti dan lihat siapa/apa dia? kelompok kedua bergabung dengan orang orang badui, dan kelompok ketiga bergabung dengan daerah berikutnya di arah barat syam. kaum muslimin bergerak menjauh menuju aqabah afiq, kemudian mereka mengembalakan ternaknya, lalu ternak yang di gembalakan oleh mereka terkena musibah, yang hal itu sangat memberatkan mereka. sesudah itu mereka ditimpa kelaparan yang dahsyat serta kesulitan hidup yang melelahkan, sampai sampai salah seorang di antara mereka membakar tali busurnya kemudian dimakan. ketika mereka dalam kondisi demikian, ada suara menyeru pada waktu menjelang subuh: hai sekalian manusia, telah datang pertolongan (diucapkan sebanyak tiga kali). kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian lainya: sesungguhnya itu adalah suara seseorang yang kenyang. Isa ibnu Maryam turun ketika shalat shubuh, maka pemimpin mereka berkata kepadanya: Wahai Ruh Allah! Majulah dan shalatlah. Jawab Isa: bagi umat ini sebagian dari mereka adalah pemimpin bagi sebagian lainya. kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. ketika isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal. ketika dajjal melihatnya, ia langsung lunglai sebagaimana melelehnya peluru. kemudian ia menempatkan ujung tombaknya di pertengahan dada dajjal lalu membunuhnya, dan kalahlah pasukan dajjal. pada saat itu tidak sesuatu pun yang mau menjadi pelindung siapapun dari mereka, sampai sampai pohonpun akan berkata kepada orang mukmin: hai mukminin! ini ada orang kafir. dan batupun juga berkata: hai mukminin! ini ada orang kafir. HR. Imam Ahmad dan Imam Hakim<br />
<br />
Syaikh Al-Albani mengatakan; "para perawi hadis ini merupakan perawi-perawi terpercaya Imam Muslim, kecuali Ali bin Zaid, sebab ia lemah" kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya hal 124 pustaka Imam Asy-Syafi'i.<br />
<br />
Sejauh mata memandang, struktur kronologisnya sama dengan riwayat An-Nawwas ibn Sam'an, hanya saja disini lebih ringkas dari sisi cerita-cerita yang termuat. beberapa matan yang ada disini telah disebutkan dalam riwayat-riwayat lain yang shahih. Disini kami mengambil apa-apa yang satu kisah dengan apa-apa yang sedang diuraikan.<br />
<br />
Perhatikanlah dan cermati apa yang di kabarkan dalam hadis tersebut, kususnya yang ini >>> "kaum muslimin bergerak menjauh menuju aqabah afiq, kemudian mereka mengembalakan ternaknya, lalu ternak yang di gembalakan oleh mereka terkena musibah, yang hal itu sangat memberatkan mereka. sesudah itu mereka di timpa kelaparan yang dahsyat serta kesulitan hidup yang melelahkan, sampai-sampai salah seorang di antara mereka membakar tali busurnya kemudian di makan. ketika mereka dalam kondisi demikian, ada suara menyeru pada waktu menjelang subuh: hai sekalian manusia, telah datang pertolongan (diucapkan sebanyak tiga kali). kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian lainya: sesungguhnya itu adalah suara seseorang yang kenyang."<br />
<br />
"Kaum muslimin bergerak menjauh menuju AQABAH AFIQ" disaat yang insya Allah sama, pemuda yang di bunuh dajjal dan di hidupkan kembali lalu coba di bunuh kembali, dan Allah melindunginya, lalu ia di lemparkan pada nerakanya dajjal yang hakekatnya sebaliknya, lalu pemuda tersebut tergesa-gesa pergi menuju Syam, dan "Ketika dia akan memanjat AQABAH AFIQ kegelapanya akan menenggelamkan setiap muslim"<br />
<br />
"kemudian mereka mengembalakan ternaknya, lalu ternak yang di gembalakan oleh mereka terkena musibah, yang hal itu sangat memberatkan mereka. sesudah itu mereka di timpa kelaparan yang dahsyat serta kesulitan hidup yang melelahkan, sampai-sampai salah seorang di antara mereka membakar tali busurnya kemudian di makan." Hal ini adalah penggambaran keadaan mereka secara umum, dan secara kusus "sehingga KETIKA COBAAN DAN KEGENTINGAN telah berlangsung lama menimpa kaum muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata: 'hai sekalian kaum muslimin! hingga kapan kalian dalam keadaan begini, padahal musuh Allah telah menginjakan kaki di bumi kalian? bagi kalian hanya ada dua pilihan; Allah mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!' kemudian mereka bersumpah setia untuk mati-matian berjihad, yang itu di ketahui oleh Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. kemudian kegelapan menimpa mereka sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tanganya."<br />
<br />
Kemudian, "ketika mereka dalam kondisi demikian, ada suara menyeru pada waktu menjelang subuh: hai sekalian manusia, telah datang pertolongan (diucapkan sebanyak tiga kali). kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian lainya: sesungguhnya itu adalah suara seseorang yang kenyang." Dan lihat serta perhatikan dalam-dalam kisah yang semakna di atas, "Kemudian mereka akan mendengar bahwa, keselamatan telah datang kepadamu'. Mereka akan berkata, "ini adalah perkataan seorang yang kenyang" intinya hal ini adalah satu kisah yang sama, dan pada saat yang sama. Dan kisah selanjutnya, yaitu perbincangan Isa ibnu Maryam kita tunda dulu, dan sekarang kita lanjutkan kembali.<br />
<br />
Selanjutnya, "dan Isa bin Maryam akan turun dan berkata, "wahai kelompok muslim, takutlah kalian kepada tuhan kalian dan muliakanlah dia" dan mereka akan melakukan hal itu." Ada beberapa hadis yang menggambarkan perbincangan Isa ibnu Maryam dengan kaum muslimin tersebut.<br />
<br />
[Hadis pertama]... "kaum muslimin lalu berlarian menuju pegunungan duhkan di negeri Syam. Kemudian dajjal mendatangi mereka, mengepung mereka, kemudian kepungan tersebut semakin menjadi jadi dan bahkan sangat menyengsarakan mereka. Sesudah itu, lalu Isa ibnu Maryam turun (datang), kemudian memanggil dari arah 'as-sahar' {dalam terjemahan yang lain, waktu sahur} lalu berkata: "wahai sekalian manusia, apa yang menghalangi kalian pergi menuju si al-kadzab yang jahat ini". Mereka berkata: 'ini adalah orang gila (sebangsa jin) {kalimat dalam kurung tersebut bukan dari saya, dalam terjemahan lain kalimat dalam kurung tersebut adalah terjemahan yang sesungguhnya, bukan penambahan penjelasan}. Kemudian mereka pergi. Lalu tiba tiba bertemu dengan Isa ibnu Maryam. Kemudian shalat ditegakan. dikatakan kepadanya (Isa ibnu Maryam): "majulah hai ruh Allah! Ia menjawab: "Imam kalianlah yang hendaknya maju memimpin shalat kalian". Ketika mereka telah menunaikan shalat shubuh lalu keluar menemui dajjal. Rosul bersabda: "ketika Isa melihat dajjal, dajjal langsung lemas dan lunglai sebagaimana garam yang larut dalam air, lalu Isa mendekat dan membunuhnya. Sampai sampai pohon dan batu berseru: "hai ruh Allah, ini ada orang yahudi! Tiada seorang pun dari pengikut dajjal melainkan di bunuh oleh Isa.<br />
<br />
Syaihk Al-Albani berkata: "hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad (III/367-368), dari Muhammad bin sabiq, dari Ibrahim bin Thahman, dari Abu Zubair, dari Jabir bin Abdullah. Dan Imam Ibnu Kuzaimah dalam at-Tauhid (hal.31-32), Imam Hakim (IV/530) dari dua arah jalur periwayatan lain, dari Ibrahim secara ringkas. Saya (Syaihk Al-Albani) berkata: "isnad para parawinya termasuk perawi perawi shahih, hanya saja Abu az-Zubair mudallis dan telah meriwayatkan hadis dengan An'anah. Meski demikian, Imam Al-Hakim menilai hadis tersebut isnadnya shahih, dan disetujui pula oleh Imam Adz-dzahabi. Kisah dajjal dan turunya nabi (Isa untuk membunuhnya hal 88-90)<br />
<br />
Hadis ini secara lengkap tidak kami nukilkan di sini, struktur kronologisnya sama dengan riwayat An-Nawwas ibn Sam'an. Sebatasa apa yang kami ketahui, salah satu kalimat atau salah satu kabar yang ada dalam hadis ini bermuatan mungkar, atau di ingkari keberadaanya. Yaitu pada kabar Nabi Isa yang enggan untuk menjadi imam jamaah, dan menyuruh imam kalianlah {Al-Mahdi} untuk menjadi imam solat subuh. Inilah letak kemungkaranya, atau di ingkari keberadaan kabar tersebut dalam konteks ini. Karena konteks yang shahih adalah Nabi Isa ibnu Maryam menjadi Imam shalat subuh pada saat tersebut. Dimana saat tersebut terjadi di PALESTINA. sedangkan ketika beliau menjadi makmun shalat subuh dibelakang Al-Mahdi adalah ketika beliau baru turun dari langit dan kejadianya di DAMASKUS Syiria. Maka bisa jadi sumber kekacauan ini ada pada Abu Az-Zubair yang di katakan mudalis tersebut. Maka karenanya kabar ini adalah pencampur adukan oleh Abu Az-Zubair. Kami kira cuma ini masalah yang ada pada hadis ini, selebihnya ada hadis-hadis lain yang shahih atau hasan yang mengokohkan kabar-kabar yang ada pada hadis ini, atau adanya hadis-hadis lain yang memiliki sisi kronologis dengan apa yang ada disini.<br />
<br />
[Hadis ketiga]..... Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia mengimami mereka. Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, niscaya ia akan meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia membunuhnya dengan tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yang berada di ujung tombaknya." Shahih Muslim no 5157<br />
<br />
Kita mulai dari hadis yang ketiga. Disini dikabarkan Nabi Isa ibnu Maryam turun ketika kaum muslimin sedang merapikan barisan dalam persiapan perang dengan dajjal. Kesimpulan ini dilihat dari hadis-hadis yang lain, dan termasuk pula apa yang terkandung dari hadis tersebut {hadis ketiga}. Seperti yang dikabarkan dalam hadis-hadis yang lain, bahwasanya kejadian ini terjadi di Palestina. Sedangkan kabar tentang Nabi Isa ibnu Maryam yang menjadi makmum dibelakang Al-Mahdi terjadi di Damaskus, dan termasuk waktu turunya beliau dari langit. Begitu pula dua kabar ini sesungguhnya tersirat pada riwayat An-Nawwas ibn Sam'an. Di mana di sana di kabarkan bahwa Nabi Isa ibnu Maryam turun dan kemudian mencari-cari dajjal, dan akhirnya membunuhnya di pintu ludd {nama kota di Palestina}. Maka dari itu, kata turun dalam hadis ketiga ini sifatnya majaz atau kiasan. Tak ubahnya anda turun tangan langsung dalam menghadapi persoalan tidak menunjukan anda berada diatas. Bila sudah jelas turunya beliau di kota DAMASKUS Syiria, maka kata turun dalam hadis ketiga adalah kata ganti untuk datang, dan memang sifatnya datang. Kemudian disini di kabarkan beliau langsung shalat subuh, seperti di jelaskan dalam hadis yang lain. Dan begitu pula perbincangan beliau dengan kaum muslimin pada saat itu. Artinya tidak adanya perbincangan dalam hadis ini sudah di jelaskan pada hadis-hadis yang lain.<br />
<br />
Sekarang kita melihat pada hadis yang pertama. Hadis ini juga sama seperti hadis yang ketiga, dan disini mengabarkan apa yang tidak di kabarkan pada hadis ketiga, yaitu perbincangan beliau dengan kaum muslimin. Disini juga ada matan yang di ingkari keberadaanya, yaitu perbincangan beliau terkait masalah imam shalat subuh. Karena hal ini seharusnya berada di Damaskus Syiria, sedangkan kejadian ini terjadi di Palestina. Apa lagi salah satu kalimat dalam perbincangan tersebut juga diingkari keberadaanya. Yaitu pada kaliamat >>> "Imam kalianlah yang hendaknya maju memimpin shalat kalian". Tentunya di sini bila terjemahan ini sesuai yang di inginkan dalam bahasa arab. Karena sesungguhnya perbincangan dalam hal ini dengan Al-Mahdi, bukan dengan pasukan Al-Mahdi. Perbincangan dalam hal ini sudah kami satukan dari beberapa perbincangan yang termuat dalam beberapa hadis dalam satu bingkai kronologi perbincangan, dan sudah kami ungkapkan di atas dan tidak ada salahnya kami ulang di sini.<br />
<br />
".....Maka turunlah Isa di menara putih di sebelah timur damsyiq/damaskus dengan mengenakan dua buah pakaian yang di celup dengan waras dan dan za`faran* ketika imam mereka [al-mahdi] telah maju untuk memimpin shalat shubuh, tiba tiba munculah Isa ibnu Maryam di tengah-tengah mereka. maka imam tersebut kemudian mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan Isa memimpin shalat.** maka pemimpin mereka (Al-mahdi) berkata kepada Isa: kemarilah, jadilah imam jama'ah shalat kami*** wahai ruh Allah! majulah dan shalatlah**** maka Isa pun merangkul pundaknya seraya berkata kepadanya:** tidak, sebab sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian lainya. ini sebagai bentuk penghormatan Allah kepada umat ini*** majulah dan pimpinlah shalat ini, sebab imam itu di tegakan untukmu.** kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. ketika Isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal**** <br />
<br />
* shahih muslim. Kami kutip dari buku yaumul qiyamah hal 327 qisthi press ** HR. Ibnu majah. di kutip dari buku kisah dajjal hal 54 pustaka Imam Asy-Syafii *** kisah dajjal hal 125 syaikh Al-Albani mengatakan hadis ini diriwayatkan dalam kitab ash-shahihah **** Kisah dajjal hal 124 syaikh Al-Albani mengatakan hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad dan al-Hakim.<br />
<br />
Masih tentang hadis pertama. Kami kira perlu di perjelas sedikit mengenai beberapa matan terjemahan dalam hadis ini. Kami tuliskan lagi disini hadisnya, dan hanya sebagianya saja.<br />
<br />
"kaum muslimin lalu berlarian menuju pegunungan duhkan di negeri Syam. Kemudian dajjal mendatangi mereka, mengepung mereka, kemudian kepungan tersebut semakin menjadi-jadi dan bahkan sangat menyengsarakan mereka. Sesudah itu, lalu Isa ibnu Maryam turun (datang), kemudian memanggil dari arah 'as-sahar' {dalam terjemahan yang lain, waktu sahur} lalu berkata: "wahai sekalian manusia, apa yang menghalangi kalian pergi menuju si al-kadzab yang jahat ini". Mereka berkata: 'ini adalah orang gila (sebangsa jin) {kalimat dalam kurung tersebut bukan dari kami, dalam terjemahan lain kalimat dalam kurung tersebut adalah terjemahan yang sesungguhnya, bukan penambahan penjelasan}. Kemudian mereka pergi. Lalu tiba tiba bertemu dengan Isa ibnu Maryam. Kemudian shalat ditegakan."<br />
<br />
Sekarang kita melihat lagi hadis tersebut dari sisi terjemahan yang lain.<br />
<br />
.....kemudian turunlah Isa ibnu Maryam, lalu beliau menyeru pada waktu sahur dengan mengatakan, "wahai manusia! Apakah yang menghalangi kamu untuk keluar menghadapi pembohong yang buruk ini?!" Mereka berkata, "Ini seorang lelaki bangsa jin", lalu mereka keluar, tiba-tiba mereka jumpai Isa ibn Maryam, lantas di-iqamati untuk shalat dan orang-orang pun berkata pada beliau, "Silahkan anda maju untuk menjadi imam, wahai Ruh Allah" beliau memjawab, "hendaklah imam kalian saja yang maju ke depan untuk mengimami shalat" Yaumul qiyamah hal 320 qisty press.<br />
<br />
Kita lihat dari terjemahan yang pertama. Di sini di katakan bahwa Nabi Isa datang, dan kemudian memanggil dari arah as-sahar. Sedangkan dari sisi terjemahan kedua pada waktu sahur. Kami kira pada waktu sahur yang kita pegangi, disamping hadis-hadis lain menjelaskan di waktu menjelang shalat subuh. Selanjutnya di kabarkan beliau bertanya, yang konteksnya bernadakan pengikaran. Lalu terdengarlah suatu jawaban yang intinya mensifati dajjal sebagai sosok dari bangsa jin, walaupun terjemahan yang pertama sepertinya enggan untuk menerjemahkan seperti terjemahan kedua, yaitu mensifati seperti terjemahan kedua namun dalam konteks penambahan penjelasan yang di dudukan dalam kurung. Kami sudah mengungkapkan baik disini atau pada artikel yang lain, bahwa pada saat tersebut dajjal sudah berubah wujud dengan wujud aslinya, yang Rosulullah mengatakan bahwa tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal sejak di ciptakanya Nabi Adam hingga kiamat tiba. Atau bahasa lainya adalah raksasa, dan inilah wujud fisik asli dajjal yang di ingkari karena di anggap tidak masuk akal. Terserah-lah, kami tidak menyembah aqal mereka. Lagian juga Tamim Ad-Darri sudah melihat wujud asli dajjal, dan di Syam/Palestina inilah dajjal akan terkejut ketika Nabi Isa usai shalat subuh keluar dan berjumpa denganya, dan Rosulullah mengabarkan bahwa ketika itu terjadi, maka dajjal akan meleleh SEPERTI garam dalam air, atau dengan kata lain dajjal akan mengecil. Karena garam bila di dalam air maka lama-kelamaan akan mengecil atau menyusut. Itulah isyarat Rosulullah mengenai wujud fisik asli dajjal.<br />
<br />
Kita lanjutkan. Setelah kaum muslimin menjawab panggilan dajjal, lalu dalam terjemahan tersebut di katakan mereka {kaum muslim} pergi. Lalu terjemahan selanjutnya di katakan, lalu tiba-tiba bertemu dengan nabi Isa. Apakah anda tidak mencium ketidak beres terjemahan ini?! Bagaimana tidak, Nabi Isa memanggil lalu kaum muslimin menjawab, setelah itu kaum muslimin pergi, lalu di katakan mereka tiba-tiba berjumpa dengan beliau! Kami yakin dalam hati anda akan menduga, barangkali begini barangkali begitu. Baiklah, agar tidak terlalu mengambang kami akan ungkapkan dengan petunjuk-petunjuk yang ada.<br />
<br />
Coba kita telusuri kembali selangkah demi selangkah. Di katakan di sini Nabi Isa memanggil, lalu mereka menjawab. Lalu mereka pergi kemudian tiba-tiba mereka berjumpa dengan beliau. Antara panggilan dan jawaban itu sudah sesuai. Antara jawaban dan kepergian mereka masih bisa di maklumi, mungkin ada hal lain. namun terasa aneh bila selanjutnya di katakan lalu tiba-tiba mereka berjumpa dengan beliau. Aneh, setelah mereka pergi ketika sudah menjawab perntanyaan beliau lalu mereka tiba-tiba berjumpa dengan beliau!.<br />
<br />
Apa yang di ucapkan beliau adalah pertanyaan, tapi kenapa di katakan memanggil?! Insya Allah apa yang di terjemahkan pada terjemahan kedua adalah yang sesuai, yaitu seruan. Dan seruan bisa di kaitkan dengan pertanyaan, dan juga suatu perintah. Oleh karena itu, apa yang di katakan beliau adalah kalimat seruan dengan konteks pertanyaan yang bernadakan atau bermuatan pengingkaran. Kemudian terkait apa reaksi mereka setelah menjawab seruan tersebut, baik itu terjemahan yang pertama atau yang kedua, padanya mengisyaratkan adanya sesuatu, dalam hal ini bangunan, tetapi mungkin tepatnya tenda atau yang semisal, mengingat mereka dalam keadaan terdesak dari peperangan dengan dajjal. Dari mana kesimpulan ini? Kita lihat dari terjemahan yang pertama saja ada isyarat akan hal tersebut. Di katakan disini, setelah mereka menjawab lalu mereka pergi, dan setelah itu di katakan tiba-tiba mereka berjumpa dengan beliau. Jika konteks pergi ini menjauh, maka akan kontradiksi dengan pertemuanya dengan beliau yang di sifati tiba-tiba mereka berjumpa. Maka dari itu pergi di sini sepertinya pergi dari tempat atau tepatnya keluar, dan ketika mereka telah keluar maka mereka tiba-tiba berjumpa dengan beliau, yaitu Isa ibnu Maryam. Maka bila anda memperhatikan terjemahan yang kedua, insya Allah lebih mudah memahaminya. Keluarnya mereka tersebut untuk menjumpai Nabi Isa yang menyeru dengan konteks pertanyaan yang bermuatan pengingkaran. Dan mereka tidak mengetahui bahwa yang menyerukan sesuatu tersebut adalah Isa ibnu Maryam, dan ketika mereka telah keluar, maka tiba-tiba mereka berjumpa dengan beliau. Artinya di sini mereka ketika menjawab seruan tersebut dalam keadaan di dalam suatu bangunan {tenda}. Sekarang kita perhatikan hadis yang lain, yang semakna dan mengabarkan apa yang tidak disebutkan dari hadis tersebut, yaitu pertanyaan mereka kepada beliau yang mengabarkan bahwa mereka tidak mengetahui bahwa beliau adalah Isa ibnu Maryam.<br />
<br />
...."kemudian Isa bin Maryam turun {datang} lalu membuka pandangan mata mereka. Di tengah-tengah mereka ada seorang laki-laki memakai baju besi. mereka lalu bertanya kepadanya: 'Hai hamba Allah, siapakah engkau? ia menjawab: 'saya adalah hamba Allah dan utusanya, ruh-nya, kalimatnya, bernama Isa bin Maryam. Ini hadis diatas dari salah seorang kaum Anshar.<br />
<br />
Setiap kata turun dalam konteks ini maka maksudnya datang, dan turunya beliau dari langit adalah di Damaskus pada saat menjelang shalat subuh, dan di sanalah beliau makmum shalat subuh di belakang Al-Mahdi. Hadis ini kususnya dalam matan tersebut adalah kelanjutan dari apa-apa yang telah kami uraikan, dan sekarang kita lanjutkan kembali. Di sini di kabarkan di tengah-tengah mereka ada seorang laki-laki memakai baju besi. Dan juga di kabarkan bahwa mereka bertanya pada Nabi Isa tentang jati dirinya, dan beliau menjawabnya. Jika melihat kembali apa-apa yang telah terurai di atas, maka pertanyaan mereka di sini menunjukan benang merah atau mata rantai dengan keluarnya mereka ketika Nabi Isa menyeru mereka dengan suatu seruan berisikan pertanyaan yang bermuatan pengingkaran. Kami kira ini sudah jelas, dan mudah di pahami, insya Allah. Sekarang pertanyaanya, siapakah seseorang dalam hadis ini yang di kabarkan memakai baju besi, dan apa pula kepentinganya Rosulullah mengabarkan akan hal tersebut, dan bukankah substansinya mengabarkan kedatangan Nabi Isa, dan mengabarkan keadaan kaum muslimin saat itu?! Inilah isyarat, untuk melihat apa-apa yang memiliki mata rantai dari hadis-hadis yang lain yang semakna, yaitu yang mengabarkan kedatangan Nabi Isa dan mengabarkan keadaan kaum muslimin saat itu. Sekarang kita lihat dulu hadis berikut ini.<br />
<br />
.....Ke'mudian mereka akan mendengar bahwa, keselamatan telah datang kepadamu'. Mereka akan berkata, "ini adalah perkataan seorang yang kenyang" dan bumi akan bersinar dengan cahaya tuhanya. Dan Isa bin Maryam akan turun dan berkata, "wahai kelompok muslim, takutlah kalian kepada tuhan kalian dan muliakanlah dia" dan mereka akan melakukan hal itu.<br />
<br />
"Kemudian mereka akan mendengar bahwa, keselamatan telah datang kepadamu" dan "mereka akan berkata, ini adalah perkataan seorang yang kenyang" yang semakna dengan ini adalah hadis dari Ustman bin Abul Ash diatas, "hai sekalian manusia, telah datang pertolongan (diucapkan sebanyak tiga kali). kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian lainya: sesungguhnya itu adalah suara seseorang yang kenyang." Baik itu kalimat "keselamatan telah datang kepadamu" atau "telah datang pertolongan" maka pada dasarnya satu substansi, yaitu mengabarkan kedatangan Nabi Isa. Dan kalimat selanjutnya mencerminkan kekurangan makanan. Apa yang dikatakan di sini, "telah datang pertolongan" di tempatkan urutanya setelah kaum muslimin yang hadir pada saat itu bertanya tentang jati diri seseorang yang menyerukan sesuatu, yaitu Nabi Isa. Maka setelah Nabi Isa menjelaskan jati dirinya, maka tentunya salah seorang dari mereka akan mengabarkan kabar baik tersebut pada yang lainya, "telah datang pertolongan, di ucapkan tiga kali" dan kaum muslimin yang lainya ketika mendengar {teriakan tersebut} kabar tersebut, mereka akan berucap, "kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian lainya, sesungguhnya itu adalah suara seseorang yang kenyang" kami kira kurang lebihnya dari kronologis yang tersusun seperti itu, wallahu a'lam.<br />
<br />
Kemudian kalimat selanjutnya, "dan bumi akan bersinar dengan cahaya tuhanya" wallahu a'lam, yang kami tangkap di sini adalah bulan purnama. Kemudian kalimat selanjutnya, "dan Isa bin Maryam akan turun dan berkata, "wahai kelompok muslim, takutlah kalian kepada tuhan kalian dan muliakanlah dia" dan mereka akan melakukan hal itu." Jika melihat hadis ini secara lengkap, kususnya pada matan yang membicarakan datangnya Nabi Isa pada saat tersebut, maka akan terlihat tata urutan yang berbeda dari kesimpulan yang telah di uraikan. Disini di katakan datangnya beliau setelah salah seorang kaum muslimin mengabarkan kedatanganya, bila melihat apa yang telah kami uraikan. Sebenarnya ini bukan-lah masalah, hanya sudut pandang kita saja yang mungkin berbeda. Tata urutan kabar di sini sifatnya hanya dalam penyebutan, dan tidak mencerminkan tata urutan kejadianya, insya Allah. Kesimpulanya masih tetap, Nabi Isa datang dan lalu menyerukan sesuatu pada mereka. Yaitu suatu pertanyaan yang bermuatan pengingkaran. Kemudian kaum muslimin menjawabnya, dan lalu mereka keluar dan tiba-tiba mereka berjumpa dengan beliau. Artinya ketika mereka menjawab mengindikasikan mereka berada dalam suatu bangunan, dalam hal ini adalah tenda wallahu a'lam. Ketika mereka telah berjumpa dengan beliau, maka mereka bertanya tentang jati dirinya, dan beliau menjelaskan siapa dirinya, "saya adalah hamba Allah dan utusanya, ruh-nya, kalimatnya, bernama Isa bin Maryam."<br />
<br />
Dan sekarang kita sampai pada puncak dari tema artikel ini, yaitu pemuda yang di bunuh dajjal. Seperti yang sudah kami ungkapkan, bahwasanya siapakah orangnya yang memakai baju besi dalam riwayat dari salah seorang kaum anshar tersebut.?! Seorang yang memakai baju besi di sini di kabarkan, "kemudian Isa bin Maryam turun {datang} lalu membuka pandangan mata mereka. Di tengah-tengah mereka ada seorang laki-laki memakai baju besi. mereka lalu bertanya kepadanya: 'Hai hamba Allah, siapakah engkau? ia menjawab: 'saya adalah hamba Allah dan utusanya, ruh-nya, kalimatnya, bernama Isa bin Maryam"<br />
<br />
Setelah penyebutan tentang seorang yang memakai baju besi, lalu menyebutkan tentang kaum muslimin yang bertanya pada Nabi Isa tentang jati dirinya, maka darinya bisa di simpulkan bahwa seseorang yang memakai baju besi tersebut adalah bagian dari kaum muslimin yang bertanya tentang jati diri Nabi Isa. Seperti yang telah terurai, bahwasanya datanglah Nabi Isa pada saat menjelang Shalat subuh lalu menyerukan sesuatu, yaitu pertanyaan bermuatan pengingkaran. Oleh karenanya terdengarlah suatu jawaban, dan setelah itu kaum muslimin keluar, dan terjadilah pertanyaan tersebut. Karena itu di simpulkan bahwasanya seseorang yang memakai baju besi tersebut bersama dengan mereka, yaitu kaum muslimin yang bertanya tentang jati diri Nabi Isa.<br />
<br />
Wallahu a'lam, dari beberapa hadis tentang hal ini, menimbang dan memperhatikan dari mata rantai yang ada, bahwasanya seseorang yang memakai baju besi tersebut adalah seorang pemuda yang di bunuh dajjal lalu di hidupkan kembali, yang kemudian akan di bunuh kembali, namun kali ini Allah melindunginya. Dan anda sudah mengetahui apa-apa yang telah kami uraikan tentangnya. Jadi ketika pemuda tersebut memanjat Aqabah afiq, dan bersamaan dengan itu kaum muslimin telah berikrar akan mati-matian berjihad dalam memerangi dajjal dan pasukanya, maka kegelapanya menenggelamkan kaum muslimin, yaitu masuk waktu malam/maghrib. Jika kita sudah melihat apa-apa yang telah kami uraikan, maka darinya bisa di simpulkan bahwa pemuda tersebut akan bergabung dengan mereka, dan terkusus pemuda tersebut akan bersama dengan kaum muslimin yang akhirnya mereka akan bertanya soal jati diri Nabi Isa. Mungkin, mereka di sini adalah para petinggi atau para pemimpin dari pasukan kaum muslimin tersebut.<br />
<br />
Indiksai yang lain adalah seseorang tersebut memakai baju besi, atau baju perang. Dan ini tak akan di jumpai pada masa sekarang, kecuali pada masa-masa dahulu, kususnya zaman kenabian. Dan pemuda yang dibunuh dajjal tersebut di lindungi oleh Allah dari pembunuhan kedua oleh dajjal dengan selembar tembaga atau apalah, yang jelas hal ini tertuntut untuk mengikuti bentuk tubuh manusia, atau dengan kata lain, atau kata ganti, atau kata misteri yaitu baju perang, insya Allah. Kemudian dibagian akhir hadis di katakan<br />
<br />
...."wahai kelompok muslim, takutlah kalian kepada tuhan kalian dan muliakanlah dia" dan mereka akan melakukan hal itu. Siapakah yang di maksud "muliakanlah dia" wallahu a'lam, dari indikasi yang nampak di tujukan pada orang tersebut yang memaki baju perang. Salah satu indikasinya termuat pada hadis salah seorang kaum Anshar yang di kabarkan bahwa ditengah-tengah mereka ada seseorang memakai baju besi. Dan di kukuhkan lagi dengan hadis berikut ini.<br />
<br />
....."Sesungguhnya Dajjal akan mengepung kaum mukminin di Baitul-Maqdis lantas menggoncangkannya dengan keras, kemudian Allah membinasakan dia bersama tentaranya, sehingga pangkal dinding... Hasan Al-Asyyab (Abu Ali-Al-Hasan bin Musa Al-Asyyab Al-Baghdadi) berkata: Dan pangkal pohon-berseru atau berkata: "Wahai si mukmin . . atau wahai si muslim ini ada orang Yahudi... "Atau ia berkata, "Ini ada orang kafir, kemarilah dan bunuhlah!" Beliau berkata, "Dan hal itu tidak akan terjadi sehingga kalian melihat perkara-perkara yang menyesatkan hati kalian, dan kalian saling bertanya satu sama lain, "Apakah Nabi kalian pernah mengingatkan kepada kalian tentang hal itu?!" (Musnad Imam Ahmad 5: 16 dengan catatan pinggir Muntakhab Kanzul 'Ummal. Ibnu Hajar berkata, "Isnadnya hasan. " (Fathul-Bari 6: 610)<br />
<br />
hadis ini tidak kami kutip dari buku yang kami miliki, hal ini karena kami lupa pada buku yang mana, dan sudah di cari namun belum menjumpai. Hadis ini kami kutip dari dunia maya, namun hadis ini saya ingat betul, makanya ketika mencari hadis ini kami cukup dengan mengetik sebagian matanya yang masih teringat, dan alhamdulillah tidak sulit untuk mendapatkanya.<br />
<br />
Di sini di katakan bahwa sebelum pembunuhan terhadap orang-orang yahudi, yang mana pohon dan dalam riwayat lain termasuk batu yang Allah menghendaki agar bicara, maka hal tersebut tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin melihat perkara-perkara yang menyesatkan hati. Wallahu a'lam, tetapi setidaknya ada dua hal yang insya Allah bisa untuk menafsirkan apa yang di maksudkan perkara-perkara yang menyesatkan hati. Pertama adalah wujud asli dajjal, yang mana kaum muslimin pada saat itu akan menyaksikan sesuatu yang barangkali tidak pernah di sangka-sangka yaitu akan melihat dajjal dengan wujud aslinya. Kedua adalah terkait pemuda tersebut, yang mana pemuda tersebut akan memakai baju perang dari sisi Allah, kemudian adanya perintah dari Nabi Isa untuk memuliakanya. Dan mungkin yang ketiga bila anda mengetahui atau memahami tafsir ayat "sembahlah tuhanmu sampai datang yang diyakini"<br />
<br />
Tetapi pada dasarnya masih ada yang perlu di kritisi kembali. Yaitu apa yang kami ungkap-kan bahwa dajjal yang sudah berubah wujud dengan wujud aslinya di masukan dalam apa yang dalam hadis tersebut di kabarkan bahwa kaum muslimin akan melihat perkara-perkara yang menyesatkan hati kalian. Hal ini saya kira tidak tepat. Apa alasanya?! Alasanya dalam hadis tersebut di kabarkan bahwa kaum muslimin akan saling bertanya tentang perkara yang menyesatkan hati kalian, yaitu 'apakah Nabi kalian pernah mengingatkan kepada kalian tentang hal itu'<br />
<br />
Artinya di sini perkara tersebut [perkara-perkara yang menyesatkan hati] adalah sesuatu yang jarang atau asing di dengar oleh kaum muslimin, apa lagi kaum muslimin di sini adalah at-tha'ifah al mansuroh kelompok yang mendapat pertolongan, umat Islam yang terbaik. Walau-pun demikian adanya ternyata mereka masih mempertanyakan perkara-perkara yang menyesatkan hati kaum muslimin, dan bahkan konteks pertanyaan tersebut di kaitkan dengan keadaan di mana Isa ibnu Maryam akan membunuh dajjal. Padahal di sisi yang lain, hadis-hadis tentang hal ini {Nabi Isa dan kebinasaan dajjal} bukan sesuatu yang asing bagi kaum muslimin, kususnya mereka-mereka yang berbaiat pada Al-Mahdi. Mereka-mereka yang berbaiat pada Al-Mahdi adalah orang-orang yang beriman dengan baik tentang perkara akhir zaman. Walau-pun demikian adanya, dan mereka nantinya yang tersisa yang akan berperang di bawah kepemimpinan Isa ibnu Maryam ternyata mereka akan mendapati perkara-perkara yang tidak di ketahui pada saat-saat tersebut, di mana saat-saat tersebut sudah banyak hadis yang mengabarkanya. Maka dari itu, dajjal tidaklah tepat untuk di kategorikan kedalam perkara-perkara yang menyesatkan hati atau yang tidak di ketahui berdasarkan pertanyaan dalam hadis tersebut 'apakah Nabi kalian pernah mengingatkan kepada kalian tentang hal itu'<br />
<br />
Lalu apa yang di maksudkan dengan kalimat tersebut 'apakah Nabi kalian pernah mengingatkan kepada kalian tentang hal itu'?! Seperti yang telah di ungkapkan, maka sejauh mata memandang sepertinya hal itu tidak ada kecuali pada seseorang yang memakai baju besi atau baju perang, dan ini tak lain adalah pemuda yang telah di bunuh dajjal. Yang telah di hidupkan kembali, yang telah di lindungi oleh Allah dari pembunuhan yang kedua, dan yang telah di lemparkan pada nerakanya dajjal yang sesungguhnya adalah sebaliknya. Kalau bukan terkait dengan pemuda tersebut lalu siapa lagi?! Indikasinya terlalu jelas bila di uraikan kembali. Bila sekedar kehadiran pemuda tersebut pada saat menjelang kedatangan Nabi Isa saja sebenarnya sudah cukup untuk kaum muslimin pada saat itu untuk bertanya 'apakah Nabi kalian pernah mengingatkan kepada kalian tentang hal itu'?! Apa lagi bila mencermati perintah Nabi Isa yang akan memerintahkan kaum muslimin saat itu untuk memuliakan pemuda tersebut! Tentunya hal ini akan semakin membuat tanda tanya pada mereka. Andai hadis ini di permasalahkan, dan memang Ibnu Katsir mengatakan hadis ini aneh. Tetapi hal ini tidak otomatis semua matanya tidak ada bentuknya. Secara umum matan yang ada di sini sudah terbingkai dalam hadis-hadis yang shahih, yang matanya dha'if maka sudah ada yang shahih, maka mudah meluruskanya. Sedangkan yang tidak ada padanya yang masuk dalam dua kategori tersebut, maka ini masuk dalam kategori isyarat yang mengindikasikan tuntutan jalan cerita atau mata rantai. Seperti matan 'wahai kelompok muslim, takutlah kalian kepada tuhan kalian dan muliakanlah dia" dan mereka akan melakukan hal itu' dan mata rantai dari hadis ini adalah hadis shahih 'Di tengah-tengah mereka ada seorang laki-laki memakai baju besi' dan indikasi orang ini adalah pemuda yang di bunuh dajjal dan di hidupkan kembali terletak pada baju besi atau baju perang yang di pakainya, dan uraian-nya sudah di atas. Dan justru perintah Nabi Isa tersebut-lah yang lebih dekat dengan makna ini 'apakah Nabi kalian pernah mengingatkan kepada kalian tentang hal itu' insya Allah inilah yang dekat dengan makna menyesatkan hati. Mau menolak perintah jelas tidak mungkin, mau melaksanakan perintah menimbulkan tanda tanya dalam hati, dan akhirnya memang mereka akan melaksankan perintah tersebut. Inilah yang dekat makna menyesatkan hati, wallahu a'lam.<br />
<br />
Coba bayangkan, seandainya pemuda yang dibunuh dajjal adalah anda, kemudian dalam pandangan mereka-mereka yang menjadi penyembah dan pengikut atau yang mengikuti dajjal menyaksikan anda dibangkitkan dari kematian, yang pada hakekatnya anda yakin bahwa yang membangkitkan anda dari kematian adalah Allah, dan kemudian dajjal akan membunuh anda kembali, namun kali ini anda mengetahui bahwa Allah pencipta anda akan melindungi dari upaya pembunuhan yang dilakukan dajjal, kemudian anda akan dilemparkan kedalam nerakanya yang pada hakekatnya adalah sebaliknya, kemudian anda akan pergi ke Palestina dan kemudian anda akan berjumpa dan bergabung dengan pasukan kaum mukminin, yang kemudian anda bersama dengan para pemimpinya, kemudian pada saat tersebut tiba-tiba anda yang sedang bersama-sama dengan para pemimpin mendengar suatu suara dari luar, lalu anda yang masih mengenakan baju besi dengan para pemimpin kaum mukminin tergesa-gesa keluar dan menjumpai Isa putera Maryam. Lalu para pemimpin kaum mukminin bertanya padanya tetang jati dirinya, sedangkan anda sudah mengetahui dari sekarang. Pada saat tersebut anda menyaksikan para pemimpin atau salah satu dari mereka berkata;<br />
<br />
Wahai hamba Allah, siapakah engkau? ia menjawab: 'saya adalah hamba Allah dan utusanya, ruh-nya, kalimatnya, bernama Isa bin Maryam. pilihlah oleh kalian satu di antara tiga hal. pertama ; Allah mengirimkan kepada Dajjal dan bala tentaranya adzab dari langit, atau Dia menenggelamkan mereka ke dalam bumi, atau Dia menguasakan senjata kalian dapat menghabisi mereka dan menahan senjata-senjata mereka hingga tidak mengenai kalian. mereka menjawab: ini wahai Rosulullah, yang lebih menentramkan dada dan jiwa kami.<br />
<br />
Lalu kemudian Isa putera Maryam memerintahkan kaum mukminin untuk memuliakan anda seperti yang termuat dalam hadis.<br />
<br />
"wahai kelompok muslim, takutlah kalian kepada tuhan kalian dan muliakanlah dia" dan mereka akan melakukan hal itu.<br />
<br />
Wallahu a'lam , bisa jadi perintah Isa putera tersebut sebagai salah satu bagian dari penafsiran hadis perkara yang menyesatkan hati kalian.<br />
<br />
"Dia" dalam hadis tersebut kami menafsirkan adalah seseorang yang Rosululloh sebutkan dalam hadis salah seorang dari kaum anshor,<br />
<br />
"Di tengah-tengah mereka ada seorang laki-laki memakai baju besi"<br />
<br />
Laki-laki yang memaki baju besi tersebut adalah seorang pemuda yang telah dibunuh dajjal, dan sudah berlalu uraianya diatas.<br />
<br />
Perintah Isa putera Maryam tersebut kepada kaum muslimin agar memuliakan pemuda tersebut yang telah dibunuh dajjal memang datang dari riwayat yang aneh seperti yang disebutkan Al Hafidz Ibnu Katsir dalam kitabnya Al-fitan. Artinya bisa jadi hadisnya dha'if, akan tetapi secara umum memiliki kerangka kronologi dengan hadis-hadis yang semisal, seperti riwayat Nawas ibn Sam'an, salah seorang dari kaum Anshor, Jabir dan yang lainya.<br />
<br />
Dalam riwayat Nawas ibn Sam'an disebutkan, dan ini bagian dari riwayat Nawas ibn Sam'an di atas, " Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa putra Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka disurga."<br />
<br />
Dalam hadis ini, setelah kebinasaan dajjal lalu Nabi Isa mendatangi suatu kaum yang Allah telah menjaganya dari fitnah dajjal. Nabi Isa lalu menceritakan tentang tingkatan-tingkatan atau derajat mereka di Surga, artinya bahwa mereka mendapatkan jaminan masuk surga. Bila kita melihat kebelakang, yaitu awal dajjal berubah bentuk kedalam bentuk aslinya yang dimulai pada saat dia di ashfahan iran, lalu dia akan menuju Madinah dengan menaiki keledai yang jarak antara kedua telinganya sepanjang empat puluh hasta dengan melewati khulah antara syam dan irak. dan dajjal akan disertai 70.000 orang-orang yahudi ashfahan, dan juga akan di ikuti oleh orang-orang yang terfitnah hingga tiba di Palestina. Maka orang-orang yang telah di jaga oleh Allah dari fitnah dajjal telah pasti melihat sosok dajjal dalam wujud aslinya. Orang-orang ini yang Rosululloh kabarkan bahwa Isa putera Maryam akan mendatanginya dan memberikan kabar gembira tentang tingkatan-tingkatan atau derajat-derajat mereka di surga, tentunya tidaklah sama derajatnya dengan pemuda yang telah dibunuh oleh dajjal, yang Rosululloh sendiri telah menyatakan bahwa kesaksian pemuda ini yang paling agung. Bila mana mereka yang derajatnya dibawah pemuda tersebut ternyata Allah mengabarkan dengan perantaraan wahyu yang disampaikan oleh Isa putera Maryam bahwa mereka mendapat jaminan masuk surga, lalu apa lagi dengan pemuda tersebut.<br />
<br />
Ada atau tidak perintah Isa putera Maryam pada kaum mukminin untuk memuliakan pemuda tersebut, yang pasti Rosululloh telah menyatakan bahwa pemuda tersebut nilai persaksianya adalah yang paling agung, dan bila mana mereka yang derajatnya dibawahnya mendapatkan jaminan surga, maka apa lagi pada pemuda tersebut.
Hadis yang memuat perintah dari Isa putera Maryam untuk kaum mukminin agar memuliakan pemuda tersebut memang menurut Ibnu Katsir aneh, maka bisa jadi hadisnya dha'if. Seandainya pun hadisnya dha'if, maka tidak serta merta menafikan atau meniadakan seluruh matan-matan yang ada jadi ternafikan. Misalkan bolak baliknya dajjal dari Madinah ke Mekah kemudian kembali lagi ke Madinah yang termuat dalam riwayat yang aneh tersebut tidak ternafikan keberadaanya hanya karena riwayat ini aneh. hal ini karena telah diriwayat melalui hadis yang lainya dan derajatnya shahih.<br />
<br />
Sedangkan tentang perintah tersebut yang mana sebatas pengetahuan kami tidak ada riwayat lainya yang shahih bukan otomatis meniadakan atau setidaknya muatan makna yang tersirat.
Contoh hadis tentang keledai dajjal yang dihukumi shahih oleh Imam Hakim dan disetujui oleh Adz Zahabi, namun oleh Syaikh Al-albani dikatakan hadisnya mudalis. dan memang dalam riwayat ini ada pencampur adukan matan-matan yang tidak pada tempatnya. Dalam riwayat ini disebutkan bahwa Isa putera Maryam akan sholat dibelakang Al-Mahdi dan tempatnya bukan di damaskus, melainkan di Palestina. dan inilah matan yang mungkar atau di ingkari keberadaanya, karena yang shahih peristiwa ini terjadi di damaskus. Maka karena itulah kami condong pada pendapat Syaikh Al-albani tersebut.<br />
<br />
Walaupun demikian bukan berarti matan-matan lainya otomatis kedudukanya sama atau bukan berarti pula di ingkari keberadaanya, apa lagi sudah tercover dalam hadis-hadis yang lainya. Sedangkan yang tidak ada padanya dukungan dari matan yang ada yaitu tentang matan keledai dajjal, maka tidak adanya hadis shahih tersendiri yang shahih tidak otomatis meniadakan keberadaanya. hal ini karena dikuatkan dalam hadis yang dha'if dan dikuatkan secara kronologi dan tuntutan jalan cerita yang menjelaskan tentang dajjal yang berubah wujud dengan wujud aslinya, dan keledai tersebut yang akan dijadikan tunggangan dajjal dari ashfahan iran hingga tiba di Palestina.
Bila kita konversikan hal ini dan di terapkan pada kisah pemuda tersebut, maka hal ini kami tidak mengetahui apakah ada hadis yang shahih atau dha'if yang menceritakan tentang Isa putera Maryam yang memerintahkan agar memuliakan pemuda tersebut. Hanya saja bila kita berprasangka baik dan menimbang apa yang Allah wahyukan pada Isa putera Maryam yang memberikan kabar gembira pada mereka-mereka yang Allah menjaganya dari fitnah dajjal, lalu bagaimana lagi pada pemuda tersebut. Apa lagi pemuda tersebut telah Allah tetapkan melalui lisan rosulnya bahwa dia mempunyai kesaksian yang agung mengenai keyakinanya tentang dajjal, dan bila mana mereka-mereka yang derajatnya dibawah pemuda tersebut mendapat jaminan surga, maka tentunya apa lagi pada pemuda tersebut. Dan perintah tersebut secara pasti memang sulit untuk ditetapkan karena tidak adanya keterangan yang muhkam dan shahih. akan tetapi hal ini akan tertuntut oleh kebiasan atau sunatullah yang terjadi pada orang-orang yang Allah telah meninggikan derajatnya, wallahu a'lam <br />
<br />
Itulah isyarat-isyarat yang termuat dalam hadis shahih dan dha'if, dan benang merahnya cukup menyala. Sekarang pertanyaanya, apakah pemuda tersebut akan mati lagi sebagaimana layaknya manusia pada umumnya?! Maka jawabanya tidak, tidak, dan tidak. Artinya pemuda tersebut akan tetap hidup dan tidak akan mengalami kematian lagi, karena memang sudah mengalaminya. Dan tidak akan mengalami kebangkitan, karena sudah mengalaminya. Dia akan tetap hidup ketika sangkakala di tiup, dan semua hal-hal ini adalah di kecualikan untuk pemuda tersebut, dan pada dasarnya pemuda tersebut sudah mati dan sudah di bangkitkan kembali. Jika pertanyaanya tentang Allah yang akan mengutus angin yang lebih lembut dari sutera, yang denganya akan mencabut setiap jiwa yang masih memiliki keiminan walaupun hanya sebesar biji dzarah, maka jawabanya pemuda tersebut di kecualikan, karena dia sudah mati dan sudah di bangkitkan. Jika harus di tuntut/di haruskan bahwa pemuda tersebut harus mati kembali, maka hal itu hanya persangkaan yang tak ada padanya dalil, baik dari Allah dan rosulnya, kecuali persangkaan yang di paksakan yang tak ada padanya indikasi-indikasi yang memadai.<br />
<br />
DALIL PENGECUALIAN<br />
<br />
Sekarang akan kami tunjukan dalil pengecualian disini, dan perhatikan baik-baik. Dalil ini ada dalam Al-qur'an.<br />
<br />
.....dan di tiuplah sangkakala, maka pingsanlah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang di kehedaki Allah. Kemudian di tiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu. Az-Zumar : 68<br />
<br />
Pingsan di sini bukan pingsan seperti yang kita pahami, pingsan yang hanya tak sadarkan diri. Pingsan di sini adalah kematian, atau kematian yang di maksudkan dari kata pingsan tersebut, atau kata tersebut di tafsirkan dengan kematian. Dalilnya apa, dalilnya sebenarnya tidak perlu di pertanyakan karena terlalu jelas untuk di tanyakan. Karena yang namanya di tiup sangkakala adalah terjadinya kiamat. Jika di tanyakan kenapa memakai kata pingsan, maka jawaban yang barangkali mendekati adalah karena kematian juga adalah bentuk ketidak sadaran. Karena ruh nya di angkat, maka bila ruh tersebut di kembalikan pada jasadnya maka akan tersadar kembali. Itulah pingsan atau tidak sadarkan diri. Hanya saja kita ini menggunakan kata pingsan hanya untuk sesuatu yang tidak sadarkan diri, dan itu ketika masih hidup saja. Kematian hanyalah pada jasadnya saja, sedangkan ruh tetap hidup, dan bila ruh di kembalikan pada jasadnya maka jasad tersebut akan bangun atau hidup, dan inilah bentuk kesadaran atau tersadar dalam konteks ini.<br />
<br />
Inilah dalil pengecualian tersebut, sisi pendalilanya sudah jelas! Bahwasanya ketika sangkakala di tiup maka matilah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan apa yang di kecualikan dari apa yang ada di bumi adalah pemuda tersebut yang telah di bunuh dajjal dan di hidupkan kembali, dan ketika akan di bunuh untuk kedua kalinya, maka Allah melindunginya. Jika di tanyakan bahwa para ulama hanya membahas pengecualian di sini hanya pada apa yang ada di langit, maka jawabanya sebagai berikut.<br />
<br />
Kami berprasangka baik pada beliau-beliau {para ulama}, bisa jadi apa yang tidak di bahas oleh beliau-beliau karena mereka mungkin tidak melihat dalil yang jelas atau dalil yang mencukupi untuk mengkaji sisi pengecualian di bumi, setidaknya di masa beliau-beliau. Kemudian hal ini bukanlah dalil untuk menafsirkan bahwa apa yang di kecualikan hanya untuk apa yang ada di langit. Allah telah menyatakan pengecualian di sini untuk apa yang ada di langit dan di bumi. Jika ada yang beralasan bahwa pengecualian ini tidak termasuk yang di bumi, maksudnya apa yang di bumi konteksnya hanya dalam penyebutan tentang kematianya saja, sebagaimana di langit, sedangkan konteks pengecualian ini di kembalikan hanya untuk apa yang di langit, maka jawabanya hal ini hanya persangkaan saja. Allah telah memutlakan pengecualian di sini untuk apa yang di langit dan di bumi. Jika memang pengecualian ini hanya untuk apa yang ada di langit tidak untuk apa yang ada di bumi, maka pertanyaanya mana dalilnya.<br />
<br />
Sebatas apa yang kami ketahui, memang sepertinya pembicaraan para ulama hanya seputar pengecualian yang di langit, tetapi hal ini hanya sebatas yang kami ketahui dari ensiklopedi kiamat karya Sulaiman Al-Asyqar dan tadzkirah karya Imam Al-qurtubi, dan ar-ruh Ibnul Qayim. Tetapi mungkin di luar sana ada para ulama yang sebenarnya sudah mengkaji pengecualian yang ada di bumi, namun bisa jadi hal ini tidak sampai di tangan kita. Kalaupun itu tidak ada, maka hal tersebut bukan berarti kita harus menafikan pengecualian yang ada di bumi. Allah telah memutlakan pengecualian ini, bila pengecualian ini harus di pahami hanya untuk apa yang ada di langit, maka pertanyaanya mana dalilnya. Dengan kita memahami pengecualian di sini hanya untuk yang di langit, maka hal ini sadar atau tidak memotong kemutlakan firman Allah tersebut. Jika ada pertanyaan, bahwa ketika kiamat terjadi maka hancurlah bumi dengan segala isinya, lalu bagaimana mungkin ada makhluk yang bisa bertahan dari hari kiamat tersebut. Tentunya jika ada pertanyaan seperti itu maka ini pertanyaan bodoh. Allah telah menyatakan bahwa ada yang di kecualikan, dan Allah maha mampu untuk melindungi seorang hamba dari huru hara kiamat tersebut. Bukan urusan kita bagaimana cara Allah melindungi hamba yang di kecualikan tersebut.<br />
<br />
PengecuaIian ini bukan berarti orang yang di kecualikan tersebut lebih mulia dari yang lain yang kedudukanya jelas jauh lebih mulia. Bahkan dalam konteks seorang Nabi-pun sama, pengecualian sesama Nabi-pun tidak berarti yang di lecualikan lebih mulia dari Nabi yang lain. Ada hadis yang mengabarkan bahwa Rosulullah adalah orang yang pertama tersadar pada hari kiamat [kebangkitan], namun pada saat tersebut beliau melihat Musa sudah ada di samping Arsy. Begitu pula pemuda tersebut tidak menunjukan lebih mulia dari yang lain. Misalnya Al-Mahdi, maka pengecualian ini belum tentu menunjukan bahwa pemuda tersebut lebih mulia dari Al-Mahdi.<br />
<br />
.....Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru bin Yahya Al Mazini dari Bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu dia berkata; "Seseorang dari yahudi datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan wajah bekas dipukul, lalu ia berkata kepada beliau; "Ya Muhammad, Aku telah dipukul oleh salah seorang dari sahabatmu dari golongan Anshar, " lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda kepadanya panggilkan dia! Mereka pun memanggilnya kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Kenapa engkau pukul dia?" ia menjawab; "Wahai Rasulullah, pada waktu itu aku melewati orang Yahudi, lalu aku mendengar dia berkata; 'Demi Dzat yang telah memilih Musa dari semua manusia.' Maka aku katakan; 'Apakah dari Muhammad juga?, hingga dia membuatku marah, maka aku memukulnya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian melebihkan sebagian nabi dengan sebagian yang lain, sesungguhnya pada hari kiamat manusia dalam keadaan pingsan, lalu aku adalah orang yang pertama kali mengangkat kepalanya dari tanah, namun aku mendapati Musa 'Alaihis Salam telah berada di sisi 'Arsy, aku tidak tahu apakah dia lebih duluan bangun dari pada aku atau dia sudah cukup dengan pingsannya ketika di bukit Thur Al Manna wa Salwa (QS. Al A'raf - 160) hingga tidak pingsan lagi." Shahih Muslim no 4272<br />
<br />
Di sini Rosulullah menyimpulkan dua kemungkinan, dan salah satunya menyimpulkan bahwa Nabi Musa tidak termasuk yang pingsan dengan beralasan pingsan-nya Nabi Musa ketika di bukit thur, walau pun beliau tidak memastikan-nya. Begitu pula manhaj yang kami tempuh dalam menafsirkan tentang pemuda yang di bunuh dajjal tersebut, karena dia sudah mengalami kematian dan di bangkitkan [sebagaimana Nabi Musa yang telah pingsan di bukit thur yang di jadikan alasan bahwa Nabi Musa tidak termasuk yang pingsan pada saat tersebut/hari kebangkitan], maka dia adalah termasuk orang-orang yang di kecualikan. Oleh karena hal ini, dan manhaj Rosulullah dalam menyimpulkan kemungkinan yang ada, maka pemuda tersebut adalah orang yang di kecualikan dalam ayat, "ditiuplah sangkakala maka pingsanlah/matilah apa yang ada di bumi dan apa yang ada di langit, kecuali yang Allah kehendaki" dengan kata lain yang di kecualikan disini adalah orang yang pernah mengalami kematian dan di bangkitkan saat itu juga, wallahu a'lam. Mengenai pingsan yang di kaitkan pada Nabi musa maka pingsan di sini bukan di maksudkan kematian, tetapi pingsan seperti yang kita pahami yang hanya di tujukan pada satu kondisi saja. Karena dalam shahih bukhari Muslim ada penjelasan tentang kematian Nabi Musa, yang mana kematian ini tidak ada sangkut pautnya dengan peritiwa di bukit thur tersebut. Artinya pingsan-nya beliau di bukit thur adalah pingsan biasa yang tidak di maksudkan untuk kematian. [Mengenai Nabi Musa tersebut insya Allah penjelasanya menyusul, insya Allah]<br />
<br />
Itulah yang kami istimbatkan dari kisah futuristik pemuda yang di bunuh dajjal tersebut, bahwasanya pemuda tersebut adalah orang yang di kecualikan ketika di tiup sangkakala. Jalan ceritanya sudah jelas, benang merah atau mata rantai dari beberapa hadis tentang terbunuhnya pemuda tersebut juga sudah jelas, dan insya Allah cukup untuk merangkai suatu kronologis dari mata rantai yang ada.<br />
<br />
Sejauh dalil-dalil yang kami ketahui, keberadaan pemuda tersebut setelah di bunuh dan di bangkitkan adalah di Syam ketika Nabi Isa akan membunuh dajjal. Tetapi hal ini tidak secara otomatis keberadaan pemuda tersebut berakhir di situ. Maksudnya kehidupan yang kedua pemuda tersebut berakhir di situ, yaitu setelah kebinasaan dajjal. Kemudian apakah pemuda tersebut akan di tidurkan atau di biarkan dalam keadaan terjaga ketika sangkakala tiup? Wallahu a'lam, mungkin bila melihat kisah ashabul kahfi, maka kemungkinanya pemuda tersebut akan di tidurkan dan akan di bangunkan sesuai yang Allah kehendaki. Hal ini karena setelah Allah mengutus angin yang lembut yang akan mencabut setiap manusia yang masih memiliki iman walau pun sebesar biji dzarah, maka setelahnya tidak ada lagi manusia yang beriman, karena bila dia di biarkan dalam keadaan terjaga maka yang ada, yang bisa di saksikan pada saat tersebut adalah orang-orang seperti layaknya binatang, yang mereka akan berzina di jalan-jalan. tentunya hal ini tidaklah pasti {di tidurkan atau di biarkan dalam keadaan terjaga}, tetapi yang pasti dia tidak akan mengalami kematian lagi ketika semua makhluk hidup pada saat itu mati, baik di bumi atau-pun di langit.<br />
<br />
Wallahu a'lam, di mana keberadaan pemuda tersebut ketika kiamat terjadi dan seterusnya ketika bumi di ganti dengan bumi yang lain.<br />
<br />
Kami tidak mengatakan pemuda tersebut adalah khidir, karena yang kami perhatikan dari mereka-mereka yang membicarakan khidir masih hidup atau tidak, tidak dapat menunjukan hadisnya yang shahih, yang ada dha'if jiddan dan bahkan maudhu. Kami tidak berdalil dengan pengakuan-pengakuan kususnya ulama-ulamanya kaum sufi, yang mengaku-ngaku bertemu atau berjumpa dengan khidir. Dalil itu firman Allah dan sabda Rosulnya. Tidak mungkin kami mengikuti orang-orang yang katanya bila sampai derajat makrifat tidak ada lagi beban syariat seperti orang-orang sufi tersebut.<br />
<br />
Lalu apakah pemuda yang dibunuh dajjal tersebut adalah Al-Mahdi?! Kami yakin tidak. Entah dari mana asalnya pendapat ini, yang jelas pendapat ini hanya persangkaan belaka, dan hadis An-Nawwas ibn Sam'an telah mematahkan pendapat ini.<br />
<br />
....Kemudian ia (dajjal) memanggil seorang pemuda yang gagah, lalu dajjal membunuhya dengan pedang. Ia (pemuda tersebut) di tebas hingga menjadi dua bagian dan terlempar ke tanah. Kemudian dajjal memanggilnya. Tiba-tiba si pemuda bangkit menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa. Ketika itu, tiba-tiba Allah mengutus Isa bin Maryam. Ia (Isa) turun dan mendarat di menara putih di sebelah timur Damaskus<br />
<br />
Di sini di kabarkan turunya Isa ibnu Maryam ketika terjadi pembunuhan yang di lakukan dajjal pada pemuda tersebut di dekat Madinah, yang jika di lihat dari hadis yang lain. sedangkan turunya beliau di Damaskus dan kemudian shalat di belakang Al-Mahdi. Dari hadis ini sudah pasti bahwa yang di bunuh dajjal bukanlah Al-Mahdi, karena hal ini terjadi di saat yang bersamaan. Terbunuhnya pemuda tersebut terjadi di Madinah, dan di saat yang bersamaan Isa ibnu Maryam turun di Damaskus dan beliau shalat di belakang Al-Mahdi di kota itu pula. Lalu bagaimana bisa ada pendapat bahwa Al-Mahdi adalah pemuda yang di bunuh dajjal!<br />
<br />
Lalu sebenarnya siapa pemuda tersebut?! Seperti yang kami katakan dari awal, bahwa pemuda yang di bunuh tersebut bisa jadi itu anda, bisa jadi si fulan dan seterusnya. Yang jelas dia adalah umat Muhammad Shalallahu allai wasallam, bisa jadi dia asli warga Madinah atau bukan, dan bisa saja dari warga ajam/non Arab. Pemuda yang di bunuh dajjal tersebut keluar dari Madinah, tetapi hal ini tidak memastikan bahwa dia warga Madinah atau Arab saudi. Sekali lagi bisa jadi pemuda tersebut adalah anda atau siapa saja, apa lagi bila anda menguasai bahasa Arab, dan tidak mengharuskan yang namanya pemuda adalah yang masih membujang, wallahu a'lam. Tetapi semua ini bila Allah menghendaki keluarnya tanda-tanda kiamat besar terjadi di zaman ini.<br />
<br />
Memang sudah kami lihat kembali artikel ini sebelum di publikasikan, namun bila anda mendapati ketidak jelasan, atau adanya kekeliruan atau semisalnya, kami harapkan untuk memberitahukan pada kami, agar segera di perbaiki, terima kasih.<br />
<br />
Kami, mereka, pada dasarnya hanya memprediksikan keluarnya tanda-tanda kiamat besar terjadi di zaman ini. Alhamdulillah bila prediksi ini sesuai yang kami harapkan, namun bila tidak maka sebagianya bagaikan debu yang berterbangan, wallahu a'lam.<br />
<br />
<br />
<br />Anonymousnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-27403867930640644852014-07-01T10:01:00.000+07:002014-07-01T10:17:24.599+07:00Isa vs dajjal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<marquee style="color: red; display: block; text-align: justify;"><br /></marquee><span style="text-align: right;"> </span></div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<b style="color: navy;">ISA vs DAJJAL</b><br />
<br />
pada umumnya ahlul bid`Ah mengingkari turunya nabi isa. apapun yang mereka katakan, pada dasarnya karena turunya nabi isa dari langit di anggap tidak masuk akal. inilah alasan yang sebenarnya dari mereka. yang jelas bagiku agamaku, dan bagimu agamamu.<br />
<br />
turunya nabi isa pada waktu sholat subuh, yang akhirnya beliau sholat subuh di belakang imam mahdi. seperti yang di jelaskan hadis shahih berikut ini.<br />
<br />
<span style="color: blue;">ketika Allah telah mengutus al-masih ibnu maryam, maka turunlah la di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang di celup dengan waras dan za`faran, dan kedua telapak tanganya di letakanya di sayap dua malaikat...shahih muslim, yaumul qiyamah hal 327*</span><br />
<br />
<span style="color: blue;">...ketika imam mereka [yang di maksud imam mahdi] telah maju untuk memimpin shalat shubuh, tiba-tiba munculah Isa bin maryam di tengah mereka. Maka imam tersebut kemudian mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan Isa memimpin shalat. Maka Isa-pun merangkul pundaknya seraya berkata kepadanya: `majulah dan pimpinlah shalat ini, sebab imam itu di tegakan untukmu.` maka ia kemudian memimpin shalat mereka....hr. ibnu majah di kutip dari buku kisah dajjal pustaka imam syafii hal 54**</span><br />
<br />
<span style="color: blue;">....kemudian Isa bin maryam turun. Maka pemimpin mereka berkata kepada Isa: kemarilah, jadilah Imam jama`ah shalat kami. Ia menjawab: tidak, sebab sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian lainya. Ini sebagai bentuk penghormatan Allah kepada umat ini. Kisah dajjal hal 125. Syaikh Al-albani mengatakan: hadis ini diriwayatkan dalam kitab ash-shahihah [1960] juga telah ditakrij oleh imam ad dani (II/142)***</span><br />
<br />
<span style="color: blue;">....Isa bin maryam turun ketika shalat shubuh, maka pemimpin mereka berkata kepadanya: `wahai ruh Allah! Majulah dan shalatlah.` jawab Isa: `bagi umat ini sebagian dari mereka adalah pemimpin bagi sebagian lainya.` kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. Ketika Isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal...hr imam ahmad kisah dajjal hal 124****</span><br />
<br />
Dari hadis-hadis tersebut di simpulkan, bahwa isa ibnu maryam akan turun ke bumi di waktu shalat shubuh, dan turunya di damsyiq atau damaskus. Dan beliau sempat shalat shubuh di belakang al-mahdi yang sebelumnya al-mahdi memintanya untuk menjadi imam, tetapi beliau menolak. Setelah shalat subuh, beliau pergi untuk mencari dajjal. Seperti seperti yang dijelaskan dalam hadis hadis yang shahih, bahwa dajjal akan dibunuh oleh isa ibnu maryam di depan pintu lud palestina.<br />
<br />
Mengenai hadis yang menceritakan isa ibnu maryam yang shalat shubuh sebagai imam di palestina, maka hadis ini berbeda dengan hadis hadis yang menceritakan isa ibnu maryam shalat shubuh di damaskus sebagai makmum. Keliru bila masih ada orang yang mentarjih kedua jenis hadis tersebut. Kedua hadis tersebut sudah sangat jelas menceritakan dua keadaan yang berbeda, aneh rasanya jika masih ada yang belum memahami kedua jenis hadis tersebut. oleh karena adanya hadis yang menjelaskan isa ibnu maryam shalat shubuh di palestina sebagai imam, maka dari sinilah saya menduga bahwa pada saat itu, imam mahdi sudah meninggal dunia. walaupun bisa saja ada alasan yang lain, yang menyebabkan al mahdi tidak hadir di palestina. dari hadis hadis di atas bila diurutkan, maka kurang lebihnya begini.<br />
<br />
<span style="color: blue;">Maka turunlah isa di menara putih di sebelah timur damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang di celup dengan waras dan dan za`faran* ketika imam mereka [al-mahdi] telah maju untuk memimpin shalat shubuh, tiba tiba munculah isa ibnu maryam di tengah tengah mereka. maka imam tersebut kemudian mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan isa memimpin shalat.** maka pemimpin mereka (al mahdi) berkata kepada isa: kemarilah, jadilah imam jama'ah shalat kami*** wahai ruh allah! majulah dan shalatlah**** maka isa pun merangkul pundaknya seraya berkata kepadanya:** tidak, sebab sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian lainya. ini sebagai bentuk penghormatan allah kepada umat ini*** majulah dan pimpinlah shalat ini, sebab imam itu di tegakan untukmu.** kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. ketika isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal****</span><br />
<br />
<b>* shahih muslim. saya kutip dari buku yaumul qiyamah hal 327 qisthi press</b><br />
** HR. Ibnu majah. di kutip dari buku kisah dajjal hal 54 pustaka Imam Asy-Syafii<br />
*** kisah dajjal hal 125 syaikh al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan dalam kitab ash-shahihah<br />
**** Kisah dajjal hal 124 syaikh al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad dan al-Hakim<br />
<br />
pada pembahasan yang lalu telah saya uraikan, bahwa sepertiga dari pasukan kaum muslimin yang telah mengalahkan pasukan kafir akhirnya menaklukan konstantinopel atau turki. berikut ini hadis tentang penaklukan konstantinopel.<br />
<br />
<span style="color: blue;">...apakah kalian pernah mendengar ada suatu kota, yang mana sisi sebelahnya berada di daratan sedang sisi lainya berada di lautan? mereka menjawab: ya wahai rosulullah. kemudian rosulullah bersabda: hari kiamat tidak akan tiba sehingga ada 70.000 orang keturunan ishaq menyerang konstantin. Ketika mereka telah tiba di sana, mereka tidak berperang dengan membawa senjata, tidak pula melemparkan anak anak panah. mereka mengatakan: laa ilaaha illallaah wallaahu akbar. maka salah satu sisi kota yang terletak di laut jatuh. kemudian kedua kalinya mereka berucap: laa illaaha illallaahu wallaahu akbar, maka jatuhlah sisi yang lain. kemudian mereka berucap ketiga kalinya: laa ilaaha illallaah wallaahu akbar, kemudian di bentangkanlah jalan bagi mereka untuk memasukinya, lalu mereka mendapat harta benda rampasan yang banyak.</span><span style="color: blue;"> ketika mereka sedang membagi bagi harta benda rampasan perang, dan mereka meletakan pedang pedang mereka di pohon zaitun, tiba tiba syaitan berseru: sesungguhnya al masih telah berada di tengah keluarga kalian. kemudian buru buru mereka keluar, dan ternyata itu bathil. (kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali (pulang)) dan ketika mereka telah sampai di syam, tiba tiba dajjal keluar. ketika mereka telah bersiap siap untuk berperang dan telah merapatkan barisan, tiba tiba waktu shalat shubuh tiba (dan hendak di tegakan). maka saat itu, isa turun dan menjadi imam bagi mereka. ketika dajjal (musuh allah) melihat isa, tiba tiba ia lesu dan layu seperti garam yang mencair di dalam air. sekiranya ia membiarkanya, dajjal pun akan binasa, akan tetapi allah menghendaki ia mati di tangan nabi isa sehingga darahnya terlihat di ujung tombaknya. shahih muslim, selengkapnya di buku kisah dajjal hal 137</span><br />
<br />
penyebutan setan dalam hadis ini mungkin sifatnya majaz atau kiasan. hal ini karena ada hadis yang lain yang menyebutkan dengan kata ganti seseorang. tetapi yang jelas setelah mendengar kabar tentang keluarnya dajjal akhirnya mereka pergi meninggalkan konstantinopel dan ketika mereka tiba di syam keluarlah dajjal.<br />
<br />
dalam hadis tersebut pula dikabarkan bahwa mereka juga akan berperang dengan dajal yang dalam hadis tersebut dikatakan, ketika mereka telah merapatkan barisan dan seterusnya. sekarang kita perhatikan dulu hadis hadis yang lain mengenai tema ini.<br />
<br />
<span style="color: blue;">dari salah seorang kaum anshar, dari sebagian sahabat Muhammad, berkata; suatu ketika Rosululah bertutur tentang dajjal, lalu bersabda: dajjal akan mendatangi tempat berbatu kota madinah. ia di haramkan memasuki jalan jalan menuju madinah. kemudian kota madinah terguncang berikut penduduknya sebanyak tiga kali. dengan itu keluarlah orang orang munafik baik laki laki atau perempuan. kemudian dajjal pergi menuju syam, sehingga sampai kesebagian daerah pegununganya. dajjal mengepung penduduknya. saat itu sebagian kaum muslimin berlindung ke atas perbukitan dan pegunungan syam. kemudian dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya. sehingga ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata: hai sekalian kaum muslimin! hingga kapan kalian dalam keadaan begini padahal musuh Allah telah menginjakan kaki di bumi kalian? bagi kalian hanya ada dua pilihan, Allah mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!</span><span style="color: blue;"> kemudian mereka bersumpah setia untuk mati matian berjihad, yang itu diketahui oleh Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. kemudian kegelapan menimpa mereka sehingga tak seorangpun dapat melihat telapak tanganya. Rosulullah bersabda: kemudian isa bin maryam turun lalu membuka pandangan mata mereka. di tengah tengah mereka ada seorang laki laki memakai baju besi. mereka lalu bertanya kepadanya; hai hamba Allah, siapakah engkau? ia menjawab, saya adalah hamba Allah dan utusanya, ruhnya, kalimatnya, bernama isa bin maryam. pilihlah oleh kalian satu di antara tiga hal. pertama, Allah mengirimkan kepada dajjal dan bala tentaranya adzab dari langit, atau dia menenggelamkan mereka ke dalam bumi, atau dia menguasakan senjata senjata kalian dapat menghabisi mereka dan menahan senjata senjata mereka hingga tidak mengenai kalian. mereka menjawab:</span><span style="color: blue;"> ini wahai utusan Allah, yang lebih menentramkan dada dan jiwa kami. ketika itu engkau menyaksikan seorang yahudi yang besar, tinggi, banyak makan dan minum ternyata tanganya tidak mampu menggunakan pedangnya karena rasa takut dan gemetar yang di rasakanya. maka kaum muslimin akan datang menghadapi pasukan dajjal dan mampu mengalahkan mereka. ketika dajjal melihat isa bin maryam, menjadi lesu dan layu sebagaimana melelehnya peluru. akhirnya isa menemukanya lalu membunuhnya. HR. Abdurrazaq dari amr bin abi ats tsaqafi.</span><br />
<br />
Syaikh al-Albani mengatakan: isnad hadis ini merupakan perawi-perawi terpercaya dari jajaran perawi imam Bukhari dan Muslim, kecuali seorang laki-laki anshar. Ia tidak disebutkan namanya. Ada kemungkinan ia termasuk sahabat, sebab ats-tsaqafi termasuk tabi`in. Ia meriwayatkan hadis dari Abu Musa al-Asy`ari dan lainya. Jika demikian adanya, maka sanad hadis ini shahih. Sebab, menurut ahlus sunah ketidakterkenalan sahabat itu tidak apa apa. kisah dajjal hal 125 pustaka imam asy syafii<br />
<br />
dalam hadis tersebut Rosulullah mengabarkan bahwa dajal akan mendatangi madinah dan beliau juga mengabarkan bahwa kota madinah dilindungi dari dajal. dalam beberapa hadis yang lain Allah mengutus sejumlah malaikat untuk berjaga jaga agar dajal tak mampu memasukinya. setelah orang orang munafik keluar dari madinah dan menemuinya, lalu dajjal dan pasukanya pergi ke syam. kemudian dajjal mengepung kaum muslimin di pegunungan. hal tentu tidak serta merta langsung mengepungnya, tentu saja ada beberapa hal yang tidak dikabarkan dalam hadis ini. tetapi disini langsung mengabarkan tentang situasi tersebut. dan dalam hadis itu pula di kabarkan nabi isa akhirnya datang di tengah tengah mereka. konteks kejadian ini ada di palestina dan bukan di damaskus. sekarang kita lihat hadis yang lainya.<br />
<br />
<span style="color: blue;">.......kemudian turunlah [datanglah] Isa ibnu Maryam, lalu beliau menyeru pada waktu sahur dengan mengatakan, 'wahai manusia! apakah yang menghalangi kamu untuk keluar menghadapi pembohong yang buruk ini?! mereka berkata, ini seorang lelaki bangsa jin. lalu mereka keluar, tiba tiba mereka jumpai Isa ibnu Maryam, lantas di iqamati shalat untuk shalat dan orang orang pun berkata kepada beliau, silahkan anda maju untuk menjadi imam, wahai Ruh Allah. beliau menjawab, 'hendaklah imam kalian saja yang maju ke depan untuk mengimami shalat. maka ketika beliau selesai memunaikan shalat subuh, orang orang keluar menemui beliau. maka sang pembohong (dajjal) melihat beliau, dia meleleh seperti melelehnya garam di dalam air.....HR. Imam Ahmad. dikutip dari yaumul qiyamah hal 320</span><br />
<br />
hadis ini tidaklah seperti yang di anggap sebagian ulama, walaupun dishahihkan oleh imam hakim dan di setujui oleh imam adz dzahabi. zahir hadis ini menggabungkan dua hadis menjadi satu maka rusaklah makna yang sesungguhnya. hadis yang menceritakan turunya isa ibnu maryam di damaskus telah pasti keshahihanya karena diriwayatkan oleh imam muslim, dan pada saat itu isa ibnu maryam akan shalat sebagai makmum di belakan al mahdi. sedangkan hadis di atas konteks kejadian tersebut berada di palestina. padahal dalam hadis yang shahih isa ibnu maryam shalat subuh menjadi imam ketika di palestina. dan nyatanya syaikh al albani menyebutkan salah satu rawinya mudalis. lihat buku kisah dajal hal<br />
<br />
<span style="color: blue;">dari Ustman bin Abul Ash, ia berkata: saya mendengar Rosululah bersabda: kaum muslimin memiliki tiga wilayah, satu wilayah di pertemuan antara dua laut, kedua di al hirah dan ketiga wilayah di syam. manusia akan terkejut sebanyak tiga kali. kemudian dajal akan muncul di kala manusia sedang berpaling. ia beraksi dari arah timur. daerah yang kali pertama di datangi adalah yang berada di pertemuan antara dua laut. dengan itu penduduknya terpecah menjadi tiga golongan. kelompok pertama berkata, kita teliti dan lihat siapa dia? kelompok kedua bergabung dengan orang orang badui, dan kelompok ketiga bergabung ke daerah yang berikutnya. ada sekitar tujuh puluh ribu pasukan bersenjata menyertainya. kebanyakan pengikutnya adalah orang orang yahudi dan kaum perempuan. kemudian dajjal mendatangi daerah berikutnya, penduduknya pun terpecah menjadi tiga kelompok. golongan pertama berkata, kita teliti dan lihat siapa/apa dia? kelompok kedua bergabung dengan orang orang badui, dan kelompok ketiga bergabung dengan daerah berikutnya di arah barat syam.</span><span style="color: blue;"> kaum muslimin bergerak menjauh menuju aqabah afiq, kemudian mereka mengembalakan ternaknya, lalu ternak yang di gembalakan oleh mereka terkena musibah, yang hal itu sangat memberatkan mereka. sesudah itu mereka ditimpa kelaparan yang dahsyat serta kesulitan hidup yang melelahkan, sampai sampai salah seorang di antara mereka membakar tali busurnya kemudian dimakan. ketika mereka dalam kondisi demikian, ada suara menyeru pada waktu menjelang subuh: hai sekalian manusia, telah datang pertolongan (diucapkan sebanyak tiga kali). kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian lainya: sesungguhnya itu adalah suara seseorang yang kenyang.</span><span style="color: blue;"> Isa ibnu Maryam turun ketika shalat shubuh, maka pemimpin mereka berkata kepadanya: Wahai Ruh Allah! Majulah dan shalatlah. Jawab Isa: bagi umat ini sebagian dari mereka adalah pemimpin bagi sebagian lainya. kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. ketika isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal. ketika dajjal melihatnya, ia langsung lunglai sebagaimana melelehnya peluru. kemudian ia menempatkan ujung tombaknya di pertengahan dada dajjal lalu membunuhnya, dan kalahlah pasukan dajjal. pada saat itu tidak sesuatu pun yang mau menjadi pelindung siapapun dari mereka, sampai sampai pohonpun akan berkata kepada orang mukmin: hai mukminin! ini ada orang kafir. dan batupun juga berkata: hai mukminin! ini ada orang kafir. HR. Imam Ahmad dan Imam Hakim</span><br />
<br />
hadis ini dhaif seperti yang dijelaskan oleh syaikh al albani dalam bukunya kisah dajjal hal 124. hadis ini juga seperti hadis sebelumnya, yaitu menggabungkan antara dua hadis. ketika isa ibnu maryam yang akan membunuh dajjal di lud palestina, maka pada saat itu beliau datang pada pasukan kaum mukminin pada waktu shubuh dan shalat menjadi imam. hal ini berbeda ketika di damaskus yang waktu itu turun pada kali pertama dan kejadianya pun sama pada waktu shubuh dan beliau shalat shubuh sebagai makmum.<br />
<br />
berikut ini hadis yang menjelaskan bahwa isa ibnu maryam yang akan turun di palestina yang pada saat itu beliau menjadi imam shalat shubuh. dan kejadian ini berbeda dengan di damaskus yang waktu tersebut beliau menjadi makmum.<br />
<br />
<span style="color: blue;">dari Abu Hurairah ia berkata; saya mendengar Abul Qasim [maksudnya nabi Muhammad] yang jujur lagi di benarkan bersabda: akan muncul dajjal yang buta sebelah mata dan pembawa kesesatan dari arah timur di saat manusia dalam kondisi perpecahan, dan ia akan hidup ~sesuai kehendak allah~ dimuka bumi hingga empat puluh hari ~allah maha mengetahui berapa lamanya~ kemudian kaum mukminin mengalami kesulitan hidup yang sangat, kemudian nabi isa bin maryam turun dari langit, kemudian menjadi imam bagi jamaah masjid, ketika ia mengangkat kepalanya dari ruku ia berkata: semoga allah mendengar pujian orang yang memujinya, semoga allah membunuh al masih ad dajjal, kemudian menanglah kaum muslimin. kemudian aku (abu hurairah) bersumpah bahwa rosulullah, abul qasim yang jujur lagi dibenarkan bersabda: sungguh kemunculan dajjal adalah benar, adapun waktu kedatangan telah dekat, karena setiap apa yang akan tiba adalah dekat.</span>Imam al-Haitsami berkata [7349]: hadis ini di riwayatkan oleh Imam al-Bazzar. Para perawinya adalah perawi hadis shahih, selain` Ali bin al-Mundhir, ia orang terpercaya. Sedangkan Imam al-Hafidz [Ibnu Hajar] berkata: isnad hadis ini hasan. Itulah yang dikatakan oleh syaikh al-Albani. Kisah dajjal hal 72.<span style="display: inline-block; height: auto; position: relative; text-align: justify; vertical-align: top; width: 304px;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" height="1000px" name="f72464e48" scrolling="no" src="http://www.facebook.com/plugins/share_button.php?app_id=&channel=http%3A%2F%2Fstatic.ak.facebook.com%2Fconnect%2Fxd_arbiter.php%3Fversion%3D28%23cb%3Df397c80744%26domain%3Dakhirzaman.mobie.in%26origin%3Dhttp%253A%252F%252Fakhirzaman.mobie.in%252Ff205e70004%26relation%3Dparent.parent&href=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in%2F16%2BIsa%2Bvs%2Bdajjal&locale=en_US&sdk=joey&type=button_count" style="border-style: none; height: auto; position: static; visibility: visible; width: 304px;" title="fb:share_button Facebook Social Plugin"></iframe></span></div>
<div class="" id="wr1388890020" style="-webkit-transition: bottom 300ms ease-out 0ms; bottom: 0px; font-family: HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue Light', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif !important; font-size: 12px !important; height: auto !important; left: -40px; list-style-type: none !important; margin: 0px !important; min-height: 0px !important; min-width: 0px !important; padding: 37px 0px; position: fixed; transition: bottom 300ms ease-out 0ms; visibility: visible !important; white-space: nowrap !important; width: 40px !important; word-spacing: normal !important; z-index: 999999999 !important;">
<input id="tg1388890020" name="tg1388890020" style="display: block;" type="checkbox" /><br />
<ul style="list-style-type: none; margin: 0px !important; padding: 0px !important;">
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0ms, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0ms, opacity;"><a href="http://xtgem.com/report_abuse?redir=VjFkUk9ITlhTMUZIUmxsR1NuWkxWMHRXVkZsWFVXUlRSakE1VkV4VmQxQklTMHRPU3pGNlRFdFZTMDlMUzNaR1MzWTlQUT09&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&rt_id=1&is_a=0&is_f=0&via=JS+login" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img report" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -80px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Inappropriate content?</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.1s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.1s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/login?redir=VjFkUk9ITlhTMUZIUmxsR1NuWkxWMHRXVkZsWFVXUlRSakE1VkV4VmQxQklTMHRPU3pGNlRFdFZTMDlMUzNaR1MzWTlQUT09&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+login" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img login" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px 0px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Log in</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.2s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.2s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/signup?redir=VjFkUk9ITlhTMUZIUmxsR1NuWkxWMHRXVkZsWFVXUlRSakE1VkV4VmQxQklTMHRPU3pGNlRFdFZTMDlMUzNaR1MzWTlQUT09&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+signup" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img signup" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -120px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Sign up</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.3s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.3s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/login?redir=VjFkUk9ITlhTMUZIUmxsR1NuWkxWMHRXVkZsWFVXUlRSakE1VkV4VmQxQklTMHRPU3pGNlRFdFZTMDlMUzNaR1MzWTlQUT09&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&to=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+subscribe" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img sub" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -160px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Subscribe (1)</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.4s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.4s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/feed" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img feed" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -359px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
</a></li>
</ul>
</div>
<div class=" fb_reset" id="fb-root" style="background-image: none; border-spacing: 0px; border: 0px; cursor: auto; direction: ltr; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1; margin: 0px; overflow: visible; padding: 0px; text-shadow: none; visibility: visible;">
<div style="height: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<div>
</div>
</div>
<div style="height: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_http" name="fb_xdm_frame_http" scrolling="no" src="http://static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f205e70004&channel_path=%2F16%2BIsa%2Bvs%2Bdajjal%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df15021300%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe><iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_https" name="fb_xdm_frame_https" scrolling="no" src="https://s-static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f205e70004&channel_path=%2F16%2BIsa%2Bvs%2Bdajjal%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df15021300%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe></div>
</div>
</div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-26351045947132454102014-02-02T17:45:00.001+07:002014-07-01T21:46:56.612+07:00keledai dajjal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
KELEDAI DAJJAL<br />
<br />
sejauh yang saya perhatikan ketika sampai pada masalah keledai dajjal maka seakan-akan secara otomatis maknanya harus dipahami secara takwil atau dipalingkan kemakna yang lain yang tentu saja harus keluar dari makna yang seharusnya (lahiriah). pada umumnya ketika dipahami secara lahiriah atau apa adanya hanya jadi bahan tertawaan saja. tapi tak mengapa, setiap oramg tentu punya sudut padang tersendiri ketika memahami suatu kabar. jangankan sesuatu yang sifatnya sulit di cerna sesuai akal, yang pada dasarnya akal mampu dan memang mengetahui makna yang dimaksud sesuai bahasa namun bila masih melihat kabar-kabar yang lain bisa berakibat makna zahir itu hilang begitu saja. termasuk pula apa yang saya uraikan disini, yaitu KELEDAI DAJJAL.<br />
<br />
sebelum saya uraikan lebih lanjut, bahwasanya konteks keledai dajjal ini terjadi ketika dajjal sudah berubah dengan wujud aslinya, yaitu dengan wujud atau fisik aslinya, yaitu tinggi besar atau bahasa kasarnya adalah raksasa. Saya sudah menguraikan masalah ini pada artikel "dajjal diantara dua nubuwat/besar fisiknya dan besar fitnahnya"<br />
<br />
kita lihat hadis ini dulu. diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, Rosulullah bersabda: "dajjal akan muncul ketika agama terabaikan dan ilmu mengalami kemunduran. Selama empat puluh malam ia mengembara ke segenap penjuru bumi. Sehari seperti satu tahun, dan ada yang seperti satu bulan, dan ada yang seperti satu minggu, kemudian seluruh hari harinya seperti hari hari kalian. Ia memiliki keledai yang ditunggainya. Jarak antara kedua telinganya empat puluh lengan. Ia berkata kepada umat<br />
manusia: "Aku adalah Rabb/tuhan kalian" ia adalah mahkluk yang buta sebelah matanya, sedangkan tuhan kalian tidak buta sebelah sebelah mata. Di antara kedua matanya tertulis kata "kafir" (kaf fa raa) yang dapat dibaca oleh orang mukmin yang mengerti baca tulis atau tidak. Ia mendatangi setiap air dan sumbernya; selain Madinah dan Mekkah, dan para malaikat berjaga jaga di kedua pintu gerbang keduanya. Ia memiliki gunung dari roti, sedangkan manusia dalam kondisi kelelahan dan kesempitan kecuali mereka yang mengikutinya. Ia juga memiliki dua buah sungai-sedangkan aku lebih mengerti tentang keduanya-dari padanya. Salah satu sungainya berkata: 'Aku surga', sedangkan yang lainya mengatakan" 'Aku neraka'. Barangsiapa yang dimasukan olehnya ke dalam tempat yang dinamainya sebagai neraka, sesungguhnya hakikat sebenarnya adalah surga, dan begitu sebaliknya. Kemudian Rosulullah melanjutkan sabdanya" "Allah mengutus sejumlah syaitann yang menyertainya dan berbicara kepada manusia. Ia membawa fitnah besar. Ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan. Seketika itu pun turun hujan, yaitu hujan menurut apa yang dilihat manusia. Ia juga membunuh seseorang, lalu dia menghidupkanya menurut penglihatan manusia, dan ia tidak dapat menguasai selain orang tersebut. Ia berkata kepadabsegenap manusia" 'hai sekalian manusia! Bukankah yang mampu berbuat seperti itu adalah tuhan?' Kemudian Rosulullah bersabda: "kaum muslimin lalu berlarian menuju pegunungan duhkan di negeri Syam. Kemudian dajjal mendatangi mereka, mengepung mereka, kemudian kepungan tersebut semakin menjadi jadi dan bahkan sangat menyengsarakan mereka. Sesudah itu, lalu Isa ibnu Maryam turun (datang), kemudian memanggil dari arah 'as-sahar' lalu berkata: "wahai sekalian manusia, apa yang menghalangi kalian pergi menuju si al-kadzab yang jahat ini". Mereka berkata: 'ini adalah orang gila (sebangsa jin). Kemudian mereka pergi. Lalu tiba tiba bertemu dengan Isa ibnu Maryam. Kemudian shalat ditegakan. dikatakan kepadanya (Isa ibnu Maryam): "majulah hai ruh Allah! Ia menjawab: "Imam kalianlah yang hendaknya maju memimpin shalat kalian". Ketika mereka telah menunaikan shalat shubuh lalu keluar menemui dajjal. Rosul bersabda: "ketika Isa melihat dajjal, dajjal langsung lemas dan lunglai sebagaimana garam yang larut dalam air, lalu Isa mendekat dan membunuhnya. Sampai sampai pohon dan batu berseru: "hai ruh Allah, ini ada orang yahudi! Tiada seorang pun dari pengikut dajjal melainkan di bunuh oleh Isa.<br />
<br />
Syaihk Al-Albani berkata: "hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad (III/367-368), dari Muhammad bin sabiq, dari Ibrahim bin Thahman, dari Abu Zubair, dari Jabir bin Abdullah. Dan Imam Ibnu Kuzaimah dalam at-Tauhid (hal.31-32), Imam Hakim (IV/530) dari dua arah jalur periwayatan lain, dari Ibrahim secara ringkas.<br />
<br />
Saya (Syaihk Al-Albani) berkata: "isnad para parawinya termasuk perawi perawi shahih, hanya saja Abu az-Zubair mudallis dan telah meriwayatkan hadis dengan An'anah. Meski demikian, Imam Al-Hakim menilai hadis tersebut isnadnya shahih, dan disetujui pula oleh Inam Adz-dzahabi. Kisah dajjal dan turunya nabi (Isa untuk membunuhnya hal 88-90)<br />
<br />
<br />
di dahulukanya kritikan Syaihk dan di akhiri pendapat Imam Hakim dan Adz-dzahabi tanpa komentar tambahan setidaknya mengindikasikan penerimaan hadis tersebut. apakah beliau menjadikan hadis tersebut sebagai dalil atau tidak memang tidak tegas. Tetapi bagi saya tersirat penerimaan beliau seperti yang telah saya utarakan. apakah hadis mudallis bisa dijadikan hujjah atau ditolak secara mutlak atau ada pengecualian atau semisalnya maka hal itu tanyakan pada yang berkompeten.<br />
<br />
Secara matan hadis atau isi hadis memang ada yang perlu di luruskan. Setidaknya ada matan yang dhaif yang bila dilihat dari sisi ini maka hadis ini insya Allah dhaif, dan mungkin beliau akan secara tegas akan mendhaifkan hadis tersebut. matan yang dhaif ini adalah pada bagian<br />
<br />
"...dikatakan padanya (Isa Ibnu Maryam): 'Majulah hai ruh Allah!' Ia (Isa ibnu Maryam) menjawab: 'Imam kalianlah yang hendaknya maju memimpin shalat kalian"<br />
<br />
kenapa saya katakan matan ini dhaif, hal ini karena peristiwa tersebut terjadi di waktu menjelang dibunuhnya dajjal. Dan peristiwa ini terjadi di wilayah palestina. Sedangkan dalam hadis yang shahih peristiwa tersebut (Penolakan Isa Ibnu Maryam untuk jadi Imam shalat subuh) terjadi di DAMASKUS. Renungkan hadis hadis berikut.<br />
<br />
ketika Allah telah mengutus al-masih ibnu<br />
maryam, maka turunlah la di menara putih di sebelah timur Damsyiq/damaskus (Syria=Suriah) dengan mengenakan dua buah pakaian yang di celup dengan waras dan za`faran, dan kedua telapak tanganya di letakanya di sayap dua malaikat...shahih Muslim<br />
<br />
Tentu hadis ini tak perlu lagi dipertanyakan keshahihanya. hadis ini dengan jelas mengabarkan turunya Isa bin Maryam tersebut di DAMASKUS,dan disnilah beliau shalat subuh di belakang Al-Mahdi.<br />
<br />
...ketika imam mereka [yang di maksud imam mahdi] telah maju untuk memimpin shalat shubuh, tiba-tiba munculah Isa bin maryam di tengah mereka. Maka imam tersebut kemudian mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan Isa memimpin shalat. Maka Isa-pun merangkul pundaknya seraya berkata kepadanya: `majulah dan pimpinlah shalat ini, sebab imam itu di tegakan untukmu.` maka ia kemudian memimpin shalat mereka....hr.ibnu majah di kutip dari buku kisah dajjal pustaka imam syafii hal 54.<br />
<br />
....kemudian Isa bin maryam turun. Maka pemimpin mereka berkata kepada Isa: kemarilah, jadilah Imam jama`ah shalat kami. Ia menjawab: tidak, sebab sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian lainya. Ini sebagai bentuk penghormatan Allah kepada umat ini. Kisah dajjal hal 125. Syaikh Al-albani mengatakan: hadis ini diriwayatkan dalam kitab ash-shahihah [1960] juga telah ditakrij oleh imam ad dani (II/142)<br />
<br />
....Isa bin maryam turun ketika shalat shubuh, maka pemimpin mereka berkata kepadanya: `wahai ruh Allah! Majulah dan shalatlah.` jawab Isa: `bagi umat ini sebagian dari mereka adalah pemimpin bagi sebagian lainya.` kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. Ketika Isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal...hr imam ahmad via kisah dajjal hal 124.<br />
<br />
Dari hadis-hadis tersebut di simpulkan, bahwa isa ibnu maryam akan turun ke bumi di waktu shalat shubuh, dan turunya di damsyiq atau damaskus. Dan beliau sempat shalat shubuh di belakang al-mahdi yang sebelumnya al-mahdi memintanya untuk menjadi imam, tetapi beliau menolak. Setelah shalat subuh, beliau pergi untuk mencari dajjal. Seperti yang dijelaskan dalam hadis hadis yang shahih, bahwa dajjal akan dibunuh oleh isa ibnu maryam di depan pintu lud palestina. Jadi setelah beliau menyelesaikan shalat subuh lalu beliau pergi dengan membawa tombaknya untuk mencari dajjal. Dan dalam hadis shahih akhirnya beliau bertemu dengan dajjal di pintu ludd palestina setelah Shalat subuh dan ketika itu menjadi imam. dua konteks shalatnya beliaulah yang sepertinya menjadikan sebagian kita masih bingung. Bila rangkum kurang lebihnya seperti ini<br />
<br />
Maka turunlah isa di menara putih disebelah timur damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang di celup dengan waras dan dan za`faran* ketika imam mereka [al-mahdi] telah maju untuk memimpin shalat shubuh, tiba tiba munculah isa ibnu maryam di tengah tengah mereka. maka imam tersebut kemudian mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan isa memimpin shalat.** maka pemimpin mereka (al mahdi) berkata kepada isa: kemarilah, jadilah imam jama'ah shalat kami*** wahai ruh allah! majulah dan shalatlah**** maka isa pun merangkul pundaknya seraya berkata kepadanya:** tidak,sebab sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian lainya. ini sebagai bentuk penghormatan Allah kepada umat ini*** majulah dan pimpinlah shalat ini, sebab imam itu di tegakan untukmu.** kemudian pemimpin mereka maju untuk memimpin shalat shubuh. ketika isa telah menyelesaikan shalatnya ia kemudian mengambil tombaknya dan pergi mencari dajjal****<br />
<br />
* shahih muslim. saya kutip dari buku yaumul qiyamah hal 327 qisthi press ** HR. Ibnu majah. di kutip dari buku kisah dajjal hal 54 pustaka Imam Asy-Syafii *** kisah dajjal hal 125 syaikh al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan dalam kitab ash-shahihah **** Kisah dajjal hal 124 syaikh al-albani mengatakan hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad dan al-Hakim<br />
<br />
Mengenai hadis yang menceritakan isa ibnu maryam yang shalat shubuh sebagai imam di palestina, maka hadis ini berbeda dengan hadis hadis yang menceritakan isa ibnu maryam shalat shubuh di damaskus sebagai makmum. Keliru bila masih ada orang yang mentarjih kedua jenis hadis tersebut. Kedua hadis tersebut sudah sangat jelas menceritakan dua keadaan yang berbeda,aneh rasanya jika masih ada yang belum memahami kedua jenis hadis tersebut. oleh karena adanya hadis yang menjelaskan isa ibnu maryam shalat shubuh di palestina sebagai imam, maka dari sinilah saya menduga bahwa pada saat itu, imam mahdi sudah meninggal dunia. walaupun bisa saja ada alasan yang lain, yang menyebabkan al mahdi tidak hadir di palestina. sekarang kita lihat hadis yang mengabarkan Isa ibnu Maryan shalat subuh di Palestina<br />
<br />
....dari Abu Hurairah. Ia berkata: Saya mendengar Abul Qasim yang jujur lagi dibenarkan (maksudnya Rosulullah) bersabda: "akan muncul dajjal yang buta sebelah mata dan pembawa kesesatan dari arah timur di saat manusia dalam kondisi perpecahan, dan dia akan hidup di muka bumi hingga empat puluh hari. Kemudian kaum mukminin mengalami kesulitan hidup yang sangat, kemudian nabi Isa turun dari langit, kemudian menjadi imam bagi jamaah masjid, ketika ia mengangkat kepalanya dari ruku ia berkata: 'semoga Allah mendengar pujian orang yang memujinya, semoga Allah membunuh al-masih ad-dajjal, kemudian menanglah kaum muslimin). Kemudian aku (Abu Hurairah) bersumpah bahwa Rosulullah Abul Qasim yang jujur lagi dibenarkan bersabda: "sungguh kemunculan dajjal adalah benar, adapun waktu kedatangan telah, karena setiap apa yang akan tiba adalah dekat.<br />
<br />
Dikutip dari buku kisah dajjal dan turunya isa untuk membunuhnya hal 72 karya syaikh Al-Albani dan beliau berkata: "Imam al-Haitsami (7349): "hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bazzar. Para perawinya adalah perawi hadis shahih, selain Ali bin al-Mundzir, ia orang terpercaya". Sedangkan Imam al-Hafidz berkata: "Isnad hadis ini hasan".<br />
<br />
Ada matan dalam hadis ini yang perlu diperbincangkan, namun bukan disini dan dalam konteks artikel yang lain. Insya Allah untuk memperjelas artikel 'dajjal di antara dua ramalan' hadis ini tidak dijelaskan kapan peritiwa tersebut (Isa ibnu Maryan yang menjadi imam shalat) terjadi. Apakah di damaskus atau bukan. Jika melihat apa yang telah saya uraikan di atas tentang hadis-hadis yang mengabarkan al-Mahdi yang memjadi imam Shalat dan Isa ibnu Maryam menjadi nakmumnya, maka hadis ini tentu konteks peristiwa dan lokasinya berbeda. hadis ini jelas-jelas mengabarkan Isa ibnu Maryam menjadi Imam Shalat. Dan fakta pendukung bahwa hal tersebut terjadi pada lokasi dan peristiwa yang berbeda adalah hadis berikut ini.<br />
<br />
Hari kiamat tidak akan tiba sehingga ada tujuh puluh ribu orang keturunan ishaq menyerang konstantin. Ketika mereka telah tiba di sana, mereka tidak berperang dengan membawa senjata tidak pula melemparkan anak anak panah. Mereka mengatakan: 'laa ilaaha illallaah wallaahu akbar' maka salah satu sisi kota yang terletak di laut jatuh (runtuh). Kemudian kedua kalinya mereka berucap: ' laa ilaaha illallaah wallaahu akbar' maka jatuhlah sisi yang lain. Kemudian mereka berucap ketiga kalinya: ' laa illallaah illallaah wallaahu akbar' kemudian dibentangkanlah jalan bagi mereka untuk memasukinya lalu mereka mendapat harta benda rampasan yang banyak. Ketika mereka sedang membagi bagi harta benda rampasan perang, dan mereka mereka meletakan pedang pedang mereka dipohon zaitun,tiba tiba syaitan berseru: 'sesungguhnya al masih (dajjal) telah berada di tengah keluarga kalian. Kemudian buru buru mereka keluar, dan ternyata itu batil. (Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali (pulang)), dan ketika mereka telah sampai di syam, tiba tiba dajjal keluar. Ketika mereka telah bersiap siap untuk berperang dan telah merapatkan barisan, tiba tiba waktu shalat subuh tiba. Maka saat itu Isa turun dan menjadi imam bagi mereka. Ketika dajjal melihat Isa tiba tiba ia lesu dan layu seperti garam yang mencair di dalam air. Sekiranya ia (Isa) membiarkanya, dajjal pun akan binasa, akan tetapi Allah menghendaki ia mati ditangam nabi Isa sehingga darahnya terlihat di ujung tombaknya. HR. Shahih Muslim<br />
<br />
Dalam hadis ini dikabarkan sebanyak 70000 orang keturunan nabi Ishaq akan menyerang konstantinopel atau turki. Siapa mereka wallaahu a'lam. Bila Allah menghendaki akan dikaji secara terpisah. Kemudian setelah mereka memasuki dan mendapat harta rampasan perang dan ketika mereka sedang membagi bagikan harta tersebut tiba tiba terdengarlah syaitan yang mengabarkan tentang dajjal yang sudah berada di tengah tengah keluarga mereka. Apakah ini syaitan yang sesungguhnya atau yang lain tentunya perlu halaman tersendiri untuk mengurai ketidakjelasan ini. Kemudian mereka pergi meninggalkan konstantinopel setelah mendengar kabar tersebut namun ternyata mereka tak menjumpai dajjal. Dan ketika mereka tiba di syam tiba tiba dajjal keluar.<br />
Syam yang mana, apakah libanon, damaskus atau palestina? Kemudian ketika mereka telah bersiap siap berperang ternyata waktu shalat subuh tiba dan ketika itu turunlah Isa ibnu Maryam menjadi imam shalat subuh mereka. nah setelah shalat selesai maka nabi Isa keluar dan ketika itu dajjal melihat beliau dan terjadi yang seharusnya terjadi. Dan kita sudah memaklumi atau mengetahui bahwa kebinasaan dajjal di pintu ludd dan ini ada di daerah palestina. Maka dari itu konteks shalatnya Isa yang menjadi imam shalat di sini adalah di palestina. Oleh karenya peristiwa ini beda lokasi dan beda konteks. Konteks yang pertama Isa menjadi makmum shalat subuh di belakang al mahdi dan ini terjadi ketika beliau pertama kali turun dari langit dan lokasinya berada di DAMASKUS. Sedangkan konteks yang kedua beliau menjadi imam shalat subuh dan menjadi imam bagi mereka yang hendak berperang dan memerangi dajjal dan hal ini terjadi di PALESTINA. maka dari ini konteks 'turun' dalam hadis ini jangan disamakan dengan konteks turun ketika Isa menjadi makmum di DAMSKUS, karena disini turun dari langit, sedangkan di PALESTINA konteks turunya adalah datang. Dan kedua konteks ini sama sama shahih hadisnya. Maka dari itu setiap hadis yang mengabarkan Isa menjadi makmum shalat di belakang al mahdi hadisnya dhaif dan di ingkari matan tersebut. Kalaupun syaikh Al-albani pernah menshahihkan atau menghasankan dalam shahih al jami tentang hadis yang mengabarkan Isa menajadi makmum shalat subuh di belakang al-Mahdi di palestina, maka beliau sudah mengklarifikasinya dalam atau punya pendapat lain soal status hadis tersebut dalam buku "kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya, pustaka imam asy-Syafi'i" dan tak mungkin kita mengenyampingkan hadis tentang Isa yang menjadi imam shalat subuh di PALESTINA karena keshahihanya tak perlu diragukan lagi karena ada dalam shahih muslim dari pada kita memegang riwayat ibnu majjah yang jelas jelas hadisnya dipermasalahkan apalagi matanya menyelisihi apa yang ada pada shahih muslim, tepatnya matan tersebut di ingkari keberadanya.<br />
<br />
Matan redaksi terjemah yang saya kutip tersebut berasal dari terbitan pustaka Imam Asy-Syafi'i. pada bagian akhir ada yang membuat tanda tanya. Mengapa kata "lesu" dan "layu" di sandingkan dengan garam.<br />
<br />
....ketika dajjal melihat Isa, tiba tiba ia lesu dan layu seperti garam yang mencair di dalam air...<br />
<br />
Kata "lesu" tidak tepat diterapkan pada situasi terkejut, apa lagi layu. memangnya dajjal dedauan! apa dajjal sedang sakit, atau sakit anemia hingga muncul kata lesu. mengapa tidak dikatakan dajjal tiba tiba meleleh dan ini lebih tepat disandingkan dengan kalimat selanjutnya "tiba tiba dajjal meleleh SEPERTI GARAM DALAM AIR. jika anda bertanya dajjal dikatakan meleleh yang di ibaratkan seperti garam dalam air, maka jawabanya sudah saya uraikan pada artikel "DAJJAL DIANTARA DUA RAMALAN"<br />
<br />
sekarang kita kembali pada pokok hadis tentang tema keledai diatas dari jabir bin Abdullah. Bila saya memperhatikan hadis tersebut, setidaknya ada dua konteks. Konteks pertama tentang kabar fitnah dajjal seperti penyebutan masa dajjal menetap dibumi nantinya, keledai, pengakuan ketuhananya, dan sampai dia membunuh seorang dan menghidupkanya lagi. konteks ini pada dasarnya tidak menunjukan makna tartib atau berurutan kecuali bila saya melihat dari hadis-hadis yang lain. Konteks kedua yaitu setelahnya "kemudian kaum muslimin berlarian......" dalam hadis yang lain juga sudah cukup jelas tentang perginya dajjal ke arah syam setelah hendak memasuki Madinah. Sekarang kita lihat hadis-hadis ini.<br />
<br />
.....sesungguhnya dajjal akan muncul di khullah antara Syam dan Iraq. Kemudian ia membuat kerusakan di arah kanan dan kiri. Hai sekalian hamba Allah, tetap teguhlah kalian!<br />
<br />
Kami bertanya kepada Rosulullah: "wahai Rosulullah, berapa lama ia hidup dan tinggal di muka bumi?" Beliau bersabda: "selama empat puluh hari. Sehari seperti satu tahun, sehari laksana satu bulan, sehari seperti satu pekan, lalu seluruh hari-harinya seperti hari-hari kalian".<br />
<br />
Kami kemudian bertanya pada Rosulullah: "wahai Rosulullah, sehari yang seperti satu tahun itu, apakah kita cukup shalat sehari saja?" Jawab Rasul: "tidak, tapi ukurlah seperti hari-hari biasa". Kami bertanya pada Rosulullah: "seberapa cepat perjalanan dajjal di muka bumi?" Jawabnya: "seperti hujan yang di iringi oleh angin" kemudian ia mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka, akhirnya mereka beriman dan menyambut seruanya. Ia menyuruh langit menurunkan hujan, dan seketika itu pula turun hujan, memerintahkan bumi agar menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan, maka ia pun menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan. Hewan-hewan peliharaan dan gembalanya menjadi lebih besar, air susunya lebih deras sehingga sangat mencukupi kebutuhan mereka, dan lebih melebar perutnya. Kemudian ia mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka. Akan tetapi mereka menolak seruanya. Kemudian dajjal meninggalkan mereka, maka tina-tiba harta benda kaum tersebut menjadi habis dan akhirnya mereka tidak memiliki sesuatu pun. Kemudian ia mendatangi rempat reruntuhan bangunan lalu berkata: 'keluarkanlah seluruh harta-harta simpananmu!' Maka harta-harta simpanan tersebut keluar dan mengikuti dajjal sebagaimana lebah-lebah mengikuti ratu-ratunya. Kemudian ia memanggil ia memanggil seorang pemuda yang gagah, lalu dajjal membunuhnya dengan pedang. Ia di tebas hingga menjadi dua bagian dan terlempar ke tanah. Kemudian dajjal memanggilnya. Tiba-tiba sipemuda bangkit menghadap sedangkan wajahnya nampak ceria sambil tertawa.<br />
<br />
Ketika itu, tiba-tiba Allah mengutus Isa ibnu Maryam. Ia turun dan mendarat di menara putih di sebelah timur damaskus antara 'mahrudataini' (dengan mengenakan dua pakaian), sambil meletakan dua telapak tanganya di atas sayap-sayap malaikat. Apabila ia menundukan kepalanya, maka meneteskan air, dan bila ia mengangkatnya maka berjatuhanlah benda-benda seperti mutiara, yang mana benda-benda itu tidak menjatuhi orang kafir yang masih mendapati bau nafasnya, melainkan ia kemudian mati. Sedangkan nafasnya memanjang sejauh mata memanjang. Kemudian Isa mencari cari dajjal, akhirnya ditemukan di pintu ludd, lalu di bunuhnya....HR. Muslim.<br />
<br />
Sebenarnya hadis ini masih panjang, namun saya hanya menukilkan yang akan dijadikan bahan renungan. Dalam hadis ini di kabarkan bahwa dajjal akan muncul di khulah antara syam dan Iraq. Bagi saya, tidak setiap kata "muncul" atau semisalnya menunjukan awal dari kemunculnyanya (dajjal). Karna memang banyak riwayat lainya yang mengabarkan tentang kemunculanya, dan dari tempat dan situasi yang berbeda. saya pribadi memandang riwayat ini menunjukan tentang bagian kronolgi awal atau permulaan menuju peperangan dengan kaum mukmunin di syam secara umum dan berakhir di syam secara khusus yaitu di Palestina seperti yang di kabarkan dalam hadis tersebut. Pertanyaan sahabat tentang masa menetapnya dajjal setelah Rosulullah mengabarkan akan munculnya dajjal di khulah tersebut tidak menafikan atau meniadakan makna tartib kronologi perjalanya (dajjal), dan juga pertanyaan lainya. Setelah Rosulullah menjawab pertanyaan sahabat yang terakhir, beliau langsung meneruskan nubuwat futuristiknya "kemudian ia (dajjal....) dan seterusnya hingga pembunuhan pada seorang pemuda). Dan hal ini menujukan makna tartib atau beurutan perjalanan dajjal hingga akhirnya sampai di Palestina (ludd). Sekarang renungkan hadis berikut ini.<br />
<br />
...dari Aisyah, ia berkata: "suatu saat Rosulullah memasuki biliku, sementara aku sedang menangis. Rosulullah lalu bertanya padaku: 'mengapa engkau menangis? Saya berkata: "ya Rosulullah, saya teringat tentang dajjal, oleh karena itu aku menangis. Kemudian Rosulullah bersabda: 'jika dajjal muncul sedangkan aku masih hidup bersama kalian, maka cukuplah aku sebagai pelindung kalian darinya. Akan tetapi, bila ia muncul sedangkan aku telah tiada, maka-ketahuilah-sesungguhnya Tuhan kalian tidak buta sebelah matanya. Ia akan muncul di tengah orang-orang yahudi ashfahan, kemudian akan mendatangi madinah dan akan memasuki dari beberapa penjuru. Saat itu Madinah memilki tujuh pintu masuk. Di setiap jalan masuk menujunya terdapat dua Malaikat. Maka orang-orang pendosa dari penduduknya menemui dajjal, sehingga ia akan mendatangi Palestina di pintu ludd. Kemudian turunlah Isa ibnu Maryam lalu membunuhnya.....<br />
Syaikh Al-Albani berkata: "hadis ini di keluarkan oleh Imam Ibnu Hibban (1905), Imam Ahmad (VI/75) dan puteranya dalam As-sunnah (136), Ibnu Mandah (II/97), Imam ad-Dani (II/42) yang di riwayatkan dari Yahya bin Abu Katsir, ia berkata: 'Al-Hadhrami bin Lahiq menyampaikan hadis kepadaku bahwasanya Dzakwan Abu Shalih memberitahukan hadis padanya, bahwasanya Aisyah menyampaikan hadis kepadanya, kemudian ia menyebutkan hadis tersebut. Saya ( Syaikh Al-Albani) berkata: "isnad hadis ini shahih. Imam al-Haitsami berkata: 'para perawinya merupakan perawi hadis shahih, selain ak-Hadhrami bin Lahiq, sedangkan ia tsiqah. Kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya hal 78.<br />
<br />
perbincangan beliau dengan Aisyah lalu beliau mengabarkan tentang dajjal yang akan muncul di Ashfahan (IRAN) tidak serta merta hal ini menunjukan awal kemunculanya. Bahkan makna yang tersurat sudah cukup jelas, bahwa dajjal setelah muncul di tempat tersebut akan ke Madinah, dan akhirnya sampai di PALESTINA tempat kebinasaanya. Hadis ini dan sebelumnya mempunyai kronologi perjalanan dajjal yang sama, yaitu tujuan akhirnya di PALESTINA. kemunculanya di khulah kemungkinan setelah dajjal muncul di ASHFAHAN IRAN yang dalam hadis yang lain dikabarkan bahwa dajjal akan muncul di ASHFAHAN dan di ikuti oleh 70000 (tujuh pukuh ribu) orang yahudi. Dan dalam riwayat yang lain pula dajjal berserta 70000 orang yahudi ASHFAHAN akan mengepung kita di PALESTINA. Hadis dari Aisyah ini lebih ringkas dari hadis sebelumnya, yang jelas keduanya mempunyai kronologi perjalanan yang sama dan keduanya saling memperjelas kronologi dan fitnahnya. Sekarang lihat hadis berikut ini.<br />
<br />
Sekarang kita kembali pada riwayat Jabir di atas. Bagian awal hadis tersebut dikabarkan bahwa dajjal akan muncul ketika agama terabaikan dan seterusnya sampai sabdanya mengenai lamanya dajjal menetap dibumi nantinya. Sampai titik ini konteks kabar tersebut jelas tidak ada indikasi kronologi perjalanan dajjal, begitu pula ketika sampai pada kabar keledai dajjal. Kemudian juga kabar berikutnya sampai perihal kata kafir yang nampak pada kepala dajjal. Ketika ia dikatakan atau dikabarkan mendatangi setiap air dan sumbernya selain Madinah dan Mekah, maka disini tersirat kronologi perjalanan dajjal. Bila melihat dan memperhatikan kalimat-kalimat selanjutnya seperti pembunuhanya pada seorang pemuda dan setelahnya, maka hal ini cukup menjadi suatu isyarat bahwa pada dasarnya hadis ini (Jabir) menceritakan kronologi perjalanan dajjal ketika hendak berperang. Bila melihat riwayat-riwayat di atas, maka hadis jabir ini mengabarkan perjalanan dajjal dari AHSFAHAN hingga ke Syam Palestina. Hal ini tersirat dari hadis Aisyah di atas mengenai dajjal yang muncul di ASHFAHAN dan hadis ini>>>>>> …Dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah telah bersabda, "Akan ada tujuh puluh ribu orang Yahudi Ashfahan yang mengikuti Dajjal. Mereka mengenakan jubah-jubah kebesaran" {Muslim 8/207} dan dari ASHFAHAN dajjal yang di ikuti 70000 orang yahudi akan ke Madinah seperti yang di kabarkan riwayat dari Aisyah di atas "ia (dajjal) akan muncul di tengah-tengah orang yahudi ASHFAHAN. Kemudian akan mendatangi MADINAH..."<br />
<br />
Semua kabar pada riwayat jabir sebelum kabar mengenai dajjal yang akan mendatangi setiap sumber air selain Madinah dan Mekah tidak menafikan atau meniadakan adanya kronologi perjalanan dajjal, apa lagi kalimat-kalimat selanjutnya yang sangat jelas. Hadis jabir ini tak ubahnya seperti kita misalnya berbicara mengenai rute perjalanan ke kota tertentu yang akan di lalui, namun di tengah-tengah cerita kita mengabarkan suatu yang tidak ada hubunganya dengan pokok cerita, insya Allah bisa di pahami. Begitu juga kabar-kabar setelahnya mengenai surga nerakanya, dan ini tidak meniadakan kronologi perjalanan dajjal dan justru inilah fitnah yang ditekankan pada perjalananya dari ASHFAHAN hingga di Syam (Palestina) dan fitnah-fitnah tersebut tidak mengkususkan hanya terjadi pada kronologi perjalananya, yang perjalananya disini dalam konteks hendak berperang dan memerangi kaum mukminin di Syam. Dalam suatu hadis dikabarkan bahwa tak ada satupun negeri kecuali akan didatangi dajjal kecuali Madinah dan Mekah. Karenanya fitnah-fitnahnya pasti akan ditimpakan pada semua orang, sedangkan fitnah-fitnah yang ada dalam hadis jabir dan semisalnya memang terjadi dalam konteks kronologi perjalan dajjal hingga tiba di Palestina tempat kebinasaanya, dan sekali lagi tidak meniadakan bahwa fitnah-fitnah tersebut hanya terjadi pada saat itu saja.<br />
<br />
Kemudian tentang di bunuhnya seorang pemuda yang kemudian dihidupkan lagi, insya Allah akan dikaji secara tersendiri dan insya Allah untuk melanjutkan artikel trilogi luasnya rahmat Allah. (trilogi luasnya Allah bagian kedua). Setelah peristiwa tersebut (pembunuhan terhadap seorang pemuda) kemudian dajjal akan ke syam dan kususnya ke Palestina tempat kebinasaanya.<br />
<br />
Sekarang anda baca dulu artikel saya yang berjudul dajjal diantara dua ramalan, atau bila sudah sekarang saya akan bawa anda agar bisa memahami jalan pikiran saya dalam memahami keledai dajjal, dan sebagianya sudah anda pahami, insya Allah.<br />
<br />
Seperti yang telah saya uraikan di atas, yaitu hadis jabir, bahwasanya telah terjadi pencampur adukan (setidaknya dua kabar) kabar turunya Isa ibnu Maryam di Damaskus dengan kabar keberadaan Isa ibnu Maryam di Palestina, yang pada riwayat ini beliau menjadi makmum di Palestina yang seharusnya peristiwa ini terjadi di damaskus, dan inilah yang shahih. Sedangkan yang shahih di Palestina adalah beliau Isa ibnu Maryam menjadi imam shalat subuh, dan memang kedua peristiwa tersebut terjadi pada saat shalat subuh. Mungkin karena inilah riwayat jabir tersebut termasuki interprestasi seseorang (terlepas Abu az-Zubair atau bukan) akan kabar Isa ibnu Maryam tersebut. dan hanya inilah sebatas yang saya ketahui, sedangkan matan-matan lainya saya tidak menjumpai keanehan atau belum kecuali matan keledai. ini Bukan berarti ini keanehan, tetapi maksudnya saya karena pada matan-matan lainya saya sudah melihat pada hadis-hadis yang lain yang keshahihan atau kehasananya sudah jelas. Menimbang dan memperhatikan dari apa-apa yang sudah saya uraikan, bahwasanya hadis jabir ini pada dasarnya bersifat kronologi atau jalan ceritanya dari ASHFAHAN hingga PALESTINA.<br />
<br />
Kenapa saya katakan demikian? Hal ini karena riwayat Anas bin Malik mengabarkan bahwa 70000 orang yahudi AHSFAHAN akan mengikuti dajjal. Dan dari AHSFAHAN dajjal akan menuju MADINAH seperti yang dikabarkan riwayat Aisyah di atas, dan kita mengetahui akan kemana dajjal selanjutnya. Dan hadis-hadis yang saya bawakan tersebut sudah cukup jelas dan masing-masing hadis saling menjelaskan dari apa-apa yang tidak disebutkan pada hadis yang lainya. Terkait keledai dajjal, maka anda sudah paham bila sudah membaca artikel saya yang berjudul "dajjal di antara dua ramalan" bahwa pada waktu peperangan dajjal sudah berubah wujud dengan wujud aslinya. Yang dalam hadis shahih di jelaskan bahwa sejak diciptakanya nabi Adam sampai hari kiamat tiba tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal, sedangkan tingginya bapak kita saja 60 hasta, lalu berapa tinggi dan besarnya fisik dajjal yang mana Rosulullah sendiri mengatakan tidak ada makhluk yang lebih besar darinya. Dan sahabat Tamim ad-Dari sendiri melihat dajjal dengan wujud aslinya (Shahih Muslim) dan karenanya dia mendatangi Rosulullah dan menyatakan keislamanya. Oleh karena semua itu bahwasanya bisa disimpulkan bahwa KELEDAI dajjal adalah keledai yang sesungguhnya dan keledai ini menjadi tunggangan dajjal dari ASHFAHAN menuju MADINAH dan kemudian ke Syam dan kususnya di PALESTINA. Tentu saja hal tidak bertentangan dengan hadis-hadis lainya yang menggambarkan dajjal dalam bentuk seperti orang pada umunya. Karena dari ASHFAHAN lah disimpulkan bahwa dajjal mulai berubah wujud dengan wujud aslinya. Dari ASHFAHAN dajjal di ikuti oleh 70000 orang yahudi, kemudian ke MADINAH, lalu ke PALESTINA dan di PALESTINA Rosulullah mengabarkan bahwa tidak ada satupun makhluk, baik itu batu atau pun pohon, akan berbicara atas izin dan kehendak Allah: "wahai kaum mukminin! Di belakangku ada orang yahudi" dan kita sudah mengetahui dari mana yahudi-yahudi ini datang, yaitu ASH FA HAN.<br />
<br />
Jadi kesimpulanya, dari AHSFAHAN dajjal akan berubah dengan wujud aslinya yang mana Rosulullah mengatakan tidak ada makhluk yang lebih besar darinya, dan keledai yang dalam hadis dikatakan lebar atau jarak antara kedua telinganya adalah 24 dua puluh empat hasta. Oleh karena itu tak perlu adanya takwil, dan sudah pasti adanya takwil pasti sudah mengetahui makna secara bahasanya, namun karena bisa jadi akal belum mampu menjangkau semuanya, maka takwil sebagai pelarianya, dan sebagian orang sudah bahagia dengan jalan takwil, dan pesawat terbanglah takwil yang di maksud. Wallahu a'lam<br />
<script>
(function(i,s,o,g,r,a,m){i['GoogleAnalyticsObject']=r;i[r]=i[r]||function(){
(i[r].q=i[r].q||[]).push(arguments)},i[r].l=1*new Date();a=s.createElement(o),
m=s.getElementsByTagName(o)[0];a.async=1;a.src=g;m.parentNode.insertBefore(a,m)
})(window,document,'script','//www.google-analytics.com/analytics.js','ga');
ga('create', 'UA-52452097-1', 'auto');
ga('send', 'pageview');
</script>
</div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-12933263520880286492014-01-05T23:20:00.000+07:002014-01-05T23:54:06.633+07:00tanda kedelapan munculnya ya'juj dan ma'juj<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
TANDA KEDELAPAN MUNCULNYA YA'JUJ dan MA'JUJ<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
ada beberapa pertimbangan kenapa Ya'juj & Ma'juj saya urutkan pada tanda yang kedelapan. pertimbangan-pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut. kita lihat dulu tanda yang pertama dulu, yaitu terbitnya matahari dari barat dan insya Allah sifatnya pasti. jika kita mengikuti penakwilan atau pemahaman al hafidz bahwa munculnya dajjal sebagai tanda kiamat besar yang pertama kali keluar atau terjadi, dengan membawa makna terbitnya matahari dari barat yang di sebut dalam hadis sebagai tanda kiamat besar yang pertama terjadi dengan pemahaman bahwa hal itu di kaitkan dengan alam atas dan dajjal di kategorikan di alam bawah, maka jauh-jauh hari Rosulullah telah membantah apa yang seperti al-hafidz pahami seperti yang termuat dalam shahih Muslim,</div>
<br />
"ada tiga hal yang apabila itu terjadi maka tidak berguna iman seseorang yang baru beriman atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. yaitu munculnya dajjal, terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang dari dalam bumi".<br />
<br />
saya sudah menjelaskan panjang lebar tanda yang pertama ini pada kajian saatnya matahari terbit dari barat. silahkan rujuk kesana karena ini sesuatu yang insya Allah bisa memecahkan kebingungan kita yang selama ini dalam menyimpulkan tanda kiamat besar masih terbentur dengan dalil-dalil yang lain.<br />
<br />
tanda yang kedua adalah munculnya binatang dari dalam bumi. dasarnya hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash, dan sudah saya uraikan pada tempatnya.<br />
<br />
tanda yang ketiga adalah munculnya dajjal, dan dasarnya adalah hadis tiga hal di atas, dan sudah saya uraikan pada tempatnya.<br />
<br />
tanda ke empat adalah pembenaman di timur atau jika tidak adalah munculnya kabut. baik itu pembenaman di timur atau kabut, maka keduanya sifatnya adzab. pembenaman ini tidak terjadi ketika sudah tak ada lagi kafirin di dunia ini, tepatnya setelah isa membunuh dajjal dan kebinasaan Ya'juj & Ma'juj. alasanya sederhana saja, karena setelah masa-masa itu tak ada lagi agama kekafiran, sedangkan pembenaman itu sifatnya adzab. termasuk pula munculnya kabut yang dalam riwayat lain jelas-jelas di kaitkan munculnya kabut sebagai adzab bagi orang-orang kafir. oleh karena itu tanda-tanda tersebut insya allah tidak terjadi di masa setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj.<br />
<br />
entah pembenaman di timur adalah tanda yang ke empat atau munculnya kabut, yang jelas pembenaman di barat terjadi setelah pembenaman di timur. dan tentu saja pembenaman di barat adalah adzab, dan sudah saya uraikan masing-masing dari tanda-tanda tersebut pada tempatnya.<br />
<br />
tanda kiamat besar selanjutnya atau tanda yang ke tujuh adalah turunya Isa ibnu Maryam dan saya yakin kita sudah mengetahui apa yang akan di lakukanya. dan tanda yang kedelapan inilah munculnya Ya'juj & Ma'juj setelah Isa ibnu Maryam membunuh dajjal.<br />
<br />
Dalam beberapa hadis yang shahih ya`juj dan ma`juj muncul ketika nabi Isa sudah turun dibumi dan setelah membunuh dajjal. Dalam hadis-hadis yang shahih pula di dapatkan penjelasan bahwa ya`juj dan ma`juj mempunyai jumlah yang tak terhitung banyaknya, hingga ada beberapa hadis yang shahih menjelaskan, bahwa mereka merambah permukaan bumi hingga melalui danau thabariyah di Palestinalalu meminum air danau tersebut hingga kelompok mereka yang paling akhir melewati danau tersebut mengatakan 'disini dulu pernah ada air'. Hadis ini memang menggambarkan betapa banyaknya jumlah mereka, di samping hadis-hadis yang lain. Karena hadis ini dan yang lainya maka timbulah beberapa pertayaan dan salah satunya dimanakah keberadaan mereka saat ini. Karena ini pula ada yang mengingkari hadis-hadis tersebut, padahal mereka di kenal sebagai ulama ahlus sunah.<br />
<br />
sebagaian mereka menganggap bahwa ya'juj dan ma'juj sudah keluar dan menganggap bangsa china adalah ya'juj dan ma'juj. Pendapat tersebut sangat jelas menyelisihi dalil dalil yang shahih dan jelas. Pendapat ini bukanya tanpa alasan, tetapi alasan tersebut bermuatan pengingkaran terhadap hadis hadis yang shahih, dan pada umumnya dikarenakan hadis hadis tersebut di anggap tidak masuk akal. Diantara mereka menakwilkan hadis yang benar benar jelas maknanya hanya karena mereka menganggap tidak melihat ya'juj dan ma'juj. Salah satunya adalah syaikh abdurohman ash sa'di.<br />
<br />
ada hadis yang shahih yang menjelaskan bahwa dinding yang menghalangi ya'juj dan ma'juj sudah terbuka walupun seukuran lingkaran jari. oleh karena hadis tersebut Syaikh as Sa`di meyakini bahwa ya'juj dan ma'juj telah keluar di mulai masa nabi. tetapi mungkin beliau lupa bahwa ada hadis yang shahih lainya yang menyatakan bahwa ketika dinding itu hampir terbuka, maka Allah mengembalikan dinding itu seperti semula. maka hadis yang di jadikan dalil oleh beliau mengandung makna lain yang tentunya tidak seperti apa yang beliau pahami. makna yang di peganggi oleh beliau bertentangan dengan hadis shahih lainya. makna yang bisa di pahami yang tak bertentangan dengan hadis yang lainya, adalah bahwa lubang dinding yang telah terbuka hanya bagian sisi dinding lainya, karena tentunya dinding itu tebal.jadi penggambaranya seperti ini. bahwa dinding itu sudah terbuka sebesar lingkaran jari, dan terus membesar hingga hampir saja dinding itu terbuka hingga menembus bagian luar, maka Allah mengembalikan dinding itu seperti semula seperti hadis berikut ini.<br />
<br />
<span style="color: blue;">dari Abu Hurairoh bahwa Rosulullah bersabda, "sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj menggali [Dinding] setiap hari. ketika mereka nyaris melihat sinar matahari berkatalah orang yang di atas mereka. kembalilah dan kita akan menggalinya lagi besok. Allah lalu mengembalikanya lebih rapat dari semula. hingga mereka sampai ke tenggat mereka dan Allah berkehendak untuk membangkitkan mereka kepada manusia. mereka menggali sampai ketika mereka nyaris melihat cahaya matahari, berkatalah pemimpin mereka, kembalilah, kita akan menggalinya lagi besok. hari berikutnya mereka kembali dan keadaanya sama seperti pada hari mereka meninggalkanya. maka mereka menggalinya dan keluar kepada manusia. mereka mengeringkan air. orang orang berlindung dari mereka di benteng benteng.....selengkapnya lihat ensiklopedi kiamat hal 237</span><br />
<br />
jadi, menganggap bahwa Ya'juj dan Ma'juj sudah keluar dengan dasar hadis yang menceritakan bahwa dinding yang menghalangi Ya'juj dan Ma'juj sudah terbuka sebesar lingkaran jari adalah suatu kesalahan yang nyata. apa lagi menakwil hadis shahih Muslim dari Nawas bin Sam`an seperti Syaikh ash Sa`di. kalau ahli bid'ah yang melakukan hal itu, maka itu sudah biasa. tetapi jika yang melakukan hal itu seperti beliau maka ini sesuatu yang mengherankan. padahal beliau orang yang mengetahui prinsip prinsip ahlus sunah.<br />
<br />
berikut ini sanggahan untuk beliau dan orang orang yang mengikuti jejak langkah beliau dan siapapun yang beranggapan bahwa Ya'juj dan maju sudah keluar. apakah mereka menganggap china sebagai Ya'juj dan Ma'juj, atau mengelompokan bangsa bangsa eropa sebagai Ya'juj dan Ma'juj.<br />
<br />
jika anda sering mengikuti perkembangan masalah akhir zaman, baik melalui buku buku atau dunia maya, mungkin anda pernah menjumpai adanya orang orang yang beranggapan bahwa Ya'juj dan Ma'juj telah muncul. baik di asia atau lebih umum lagi. perlu anda sadari bahwa pendapat seperti itu bertentangan dengan hadis hadis yang shahih. misal hadis tentang para sahabat yang sedang berbincang mengenai kiamat. lalu Rosulullah mengatakan bahwa kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda. yang dalam riwayat yang lain Rosulullah mengatakan bahwa tanda yang pertama adalah terbitnya matahari dari barat. kalaupun anda berpendapat munculnya dajal adalah tanda yang pertama, maka sama saja bahwa Ya'juj dan Ma'juj akan keluar ketika sudah terlihat tanda yang pertama. jadi suatu KEANEHAN bila meyakini bahwa Ya'juj & Ma'juj sudah keluar, sedangkan tanda kiamat besar yang pertama saja belum terjadi, dan saya heran pendapat seperti bisa sampai keluar dari beliau dan orang-orang yang sepemahaman dengan beliau, dan sepertinya pendapat seperti itu laris manis, walaupun harus membuang perkataan Rosulullah. meskipun demikian ternyata masih banyak orang-orang yang menganggap bahwa Ya'uj dan Ma'juj sudah keluar. mereka (di antaranya Syaikh ash sa'di) mengatakan, "setiap orang mukmin wajib membenarkan Rosulullah terhadap setiap berita yang beliau sampaikan, dan tidak boleh terbetik dalam hatinya sekecil apapun keraguan terhadap kebenaranya. sesungguhnya kabar yang di sampaikan Rosulullah tentu lebih valid dari pada berita semua makhluk. padahal beliau telah memberitahukan hal itu". kalau boleh saya katakan ini seperti orang yang melarang orang lain agar tidak menentang, tetapi beliau sendiri yang melakukanya. kenapa ini bisa terjadi?, tentunya karena beliau dan orang-orang yang mengikuti jejak langkah beliau terlalu mengedepankan aqalnya. kalaupun ada bangsa-bangsa sekarang yang seandainya terbukti keakuratanya masih keturunan atau nenek moyang Ya'juj & Ma'juj, maka hal ini tidak menunjukan bahwa bangsa-bangsa tersebut wujud dari nubuat Rosulullah. apa lagi hadis shahih dengan jelas membandingkan jumlah kita yang masuk neraka dengan jumlah mereka perbandinganya satu berbanding 999. artinya bila umat Muhammad yang masuk neraka satu orang, maka dari kalangan mereka (Ya'juj & Ma'juj) sejumlah SEMBILAN RATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN ORANG / 999 yang masuk neraka.<br />
<br />
seperti yang beliau katakan bahwa Ya'juj dan Ma'juj keturunan nabi nuh, dan beliau menganggap bahwa Ya'juj dan Ma'juj sudah keluar, maka dalam hadis yang shahih yang di riwayatkan oleh Imam Muslim dikatakan bahwa kiamat tidak akan terjadi, hingga orang orang romawi adalah orang yang paling banyak jumlahnya. sedangkan orang orang romawi bukanlah keturunan nabi nuh, andaipun keturunan nabi nuh maka bila melihat perbandingan kita sebagai umat Muhammad yang masuk neraka misalnya satu dan dari kalangan Ya'juj & Ma'juj sejumlah 999, lalu di mana letak kesesuaianya. nyatanya sekarang orang romawi paling banyak jumlahnya.<br />
<br />
berikutnya lagi, seperti yang telah Rosulullah jelaskan, bahwa munculnya Ya'juj dan Ma'juj terjadi ketika nabi Jsa telah turun dan membunuh dajjal. sedangkan kini nabi Isa belum turun. dajjal pun belum keluar, bahkan sai baba yang di curigai dajjal pun telah mampus, lalu bagaimana mereka bisa menjawab hadis hadis tersebut. maka bisa di pastikan mereka tidak akan mampu untuk menjawabnya, kecuali harus mengingkari hadis hadis tersebut atau mentakwil seperti syaikh ash Sa'di. padahal beliau sendiri yang mengatakan tidak boleh terbetik dalam hatinya sekecil apapun keraguan terhadap Rosulullah. anehnya beliau yang mengatakan, tetapi beliau sendiri yang meragukan perkatan Rosulullah dan tepatnya membuang kabar dari Rsulullah yang mengabarkan bahwa munculnya Ya'juj & Ma'juj terjadi ketika Isa ibnu Maryam telah turun dan membunuh dajjal.<br />
<br />
saya kira cukup beberapa saggahan tersebut. hadis hadis yang menceritakan keluarnya Ya'juj dan Ma'juj sudah sangat jelas. orang orang yang bersusah payah, yang hanya ingin membuktikan bahwa Ya'juj dan Ma'juj telah keluar, maka sesungguhnya hanya menyesatkan dirinya sendiri. bukanya mereka mereka tidak tau adanya dalil dalil yang sangar jelas bagaikan terbitnya matahari, tetapi yang menjerumuskan mereka adalah tidak di ketahuinya keberadaan Ya'juj dan Ma'juj, inilah pokok persoalanya. sepanjang mereka mempersoalkan di mana keberadaan Ya'uj dan Ma'juj, maka selama itu pula mereka tidak akan menengok hadis hadis yang shahih.<br />
<br />
mungkin anda termasuk orang yang menayakan keberadaan Ya'juj dan Ma'juj. kalau memang ada dimanakah mereka berada sekarang, padahal jumlah mereka jauh lebih banyak dari jumlah manusia yang ada? pertayaan tersebut wajar wajar saja, tetapi jangan sampai karena pertayaan itu berakhir dengan pengingkaran hadis hadis yang shahih. perlu kita sadari dan ingat baik baik, bahwa dinding yang menghalangi Ya'juj dan Ma'juj adalah satu satunya jalan keluar bagi mereka. dinding ini di bangun oleh zulqarnain, yang dari masanya sampai masa Rosulullah itu memakan waktu yang sangat panjang. dan dari masa Rosulullah hingga sekarang telah memakan waktu lebih dari 1400 tahun.<br />
<br />
jika kita saja sudah berjumlah enam milyar lebih, apa lagi mereka. bila mana mereka terkurung di balik dinding yang di bangun oleh zulqarnain, yang mana dinding itu adalah satu satunya pintu keluar bagi mereka, dan mereka juga menjalani kehidupan sebagaimana makhluk hidup lainya, maka soal rizqi dan bagaimana mereka menjalani kehidupanya, maka Allah lah zat yang maha kuasa. mengingat jumlah mereka yang sangat banyak dan jauh dari jumlah kita, maka mereka hidup di dalam bumi yang konsukwensinya adalah adanyaruangan yang sangat dan teramat sangat besar didalam bumi, baik itu secara frontal atau dengan celah celah. ini adalah konsuwkwensi dari pemahaman tersebut. dan memang hadis mengabarkan secara tersirat bahwa mereka ada didalam bumi. tak masuk aqal? tapi itulah kenyataanya.<br />
<br />
dalam Al-qur'an atau hadis, sepertinya tak ada kepastian dimana letak benteng yang dibangun zulqarnain untuk menghalangi ya'juj dan ma'juj. ada kabar bahwa ibnu katsir dalam tafsirnya menyebutkan perjalanan zurqarnain ke utara setelah berjalan keujung timur dan maghrib/maroko. namun tak adanya hadis shahih sebagai penopang ceritanya, hingga ini mungkin cerita isroiliyat. dalam bible {taurat & injil} memang ada nash yang tegas bahwa mereka akan datang dari arah utara sekali. maka jangan heran bila ada yang berkesimpulan mereka akan datang dari RUSIA. ada dalam bible bahwa mereka berasal dari negeri mesekh dan tubal. mengingat kedua kota itu ada kemiripan dengan kota yang ada di RUSIA, maka mungkin kedua kota di RUSIA itu adalah negeri mereka {ya'juj dan ma'juj} waktu dahulu dizaman zulqarnain. kedua kota itu adalah MOSKOW yang mirip dengan MESEKH dan TOBOLSKI yang mirip dengan TUBAL. perlu diingat bahwa dalam bible dikabarkan bahwa mereka akan datang dari arah utara sekali. masih ingatkah akan penjelasan Saya mengenai pembenaman ditimur dan barat,t begitu juga letak terbitnya matahari dari barat yang hanya mengambil dari satu kata saja, yaitu nama arah.<br />
<br />
<b>KETERANGAN TAMBAHAN.<br /><br />penjelasan mengenai hadis yang mengisyaratkan Ya'juj dan Ma'juj muncul dari dalam bumi, lalu muncul pada saat yang bagaimana, dan kemunculanya juga di barengi dengan munculnya Api dari Yaman dapat di lihat pada kajian final huru hara akhir zaman. kenapa tidak di jelaskan disini, maka itu karena saya ingin menempatkan setiap peristiwa pada tempatnya, semoga bisa di pahami.</b><br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5902828102994747985" name="more"></a>
<br />
<div class="" id="wr1388892747" style="-webkit-transition: bottom 300ms ease-out 0ms; bottom: 67px; font-family: HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue Light', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif !important; font-size: 12px !important; height: auto !important; left: -40px; list-style-type: none !important; margin: 0px !important; min-height: 0px !important; min-width: 0px !important; padding: 37px 0px; position: fixed; transition: bottom 300ms ease-out 0ms; visibility: visible !important; white-space: nowrap !important; width: 40px !important; word-spacing: normal !important; z-index: 999999999 !important;">
<input id="tg1388892747" name="tg1388892747" style="display: block;" type="checkbox" /><br />
<ul style="list-style-type: none; margin: 0px !important; padding: 0px !important;">
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0ms, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0ms, opacity;"><a href="http://xtgem.com/report_abuse?redir=VjFkUFpITlhOVU5RU20xU1JsQkxRa3A2V1ZoS2JHbERTMVJSVTBkTFdYSkhZWHBMVEZWUFdFeFZUM1JOUzA5TVMzbFlOMWh1TkdGYU1uWm1XVzVvZVVGaVdIcFlWbEYzVDJOWVkwTkphRzVEWTNadVJXODRQUT09&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&rt_id=1&is_a=0&is_f=0&via=JS+login" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img report" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -80px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Inappropriate content?</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.1s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.1s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/login?redir=VjFkUFpITlhOVU5RU20xU1JsQkxRa3A2V1ZoS2JHbERTMVJSVTBkTFdYSkhZWHBMVEZWUFdFeFZUM1JOUzA5TVMzbFlOMWh1TkdGYU1uWm1XVzVvZVVGaVdIcFlWbEYzVDJOWVkwTkphRzVEWTNadVJXODRQUT09&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+login" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img login" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px 0px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Log in</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.2s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.2s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/signup?redir=VjFkUFpITlhOVU5RU20xU1JsQkxRa3A2V1ZoS2JHbERTMVJSVTBkTFdYSkhZWHBMVEZWUFdFeFZUM1JOUzA5TVMzbFlOMWh1TkdGYU1uWm1XVzVvZVVGaVdIcFlWbEYzVDJOWVkwTkphRzVEWTNadVJXODRQUT09&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+signup" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img signup" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -120px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Sign up</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.3s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.3s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/login?redir=VjFkUFpITlhOVU5RU20xU1JsQkxRa3A2V1ZoS2JHbERTMVJSVTBkTFdYSkhZWHBMVEZWUFdFeFZUM1JOUzA5TVMzbFlOMWh1TkdGYU1uWm1XVzVvZVVGaVdIcFlWbEYzVDJOWVkwTkphRzVEWTNadVJXODRQUT09&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&to=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+subscribe" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img sub" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -160px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Subscribe (1)</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.4s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.4s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/feed" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img feed" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -359px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Featured feeds</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.5s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.5s, opacity;"><a href="http://foodart.xtgem.com/index/__xtblog_entry/9977715-brilliant?utm_source=authbar_mystery#xt_blog" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img mystery" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -319px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Myst</span></a></li>
</ul>
</div>
<div class=" fb_reset" id="fb-root" style="background-image: none; border-spacing: 0px; border: 0px; cursor: auto; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1; margin: 0px; overflow: visible; padding: 0px; text-align: left; text-shadow: none; visibility: visible;">
<div style="height: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_http" name="fb_xdm_frame_http" scrolling="no" src="http://static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f289776d9&channel_path=%2F17%2Btanda%2Bkedelapan%2Bmunculnya%2Byajuj%2Bdan%2Bmajuj%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df1503456a8%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe><iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_https" name="fb_xdm_frame_https" scrolling="no" src="https://s-static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f289776d9&channel_path=%2F17%2Btanda%2Bkedelapan%2Bmunculnya%2Byajuj%2Bdan%2Bmajuj%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df1503456a8%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-91540075802058092042014-01-05T12:26:00.001+07:002014-01-05T23:01:54.625+07:00trilogi luasnya rahmat Allah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="xt_container" data-xtcontainer="default" style="text-align: center;">
<br />
<br /></div>
<div class="xt_container" data-xtcontainer="default" style="text-align: left;">
<b style="color: navy;">LUASNYA RAHMAT ALLAH BAGIAN PERTAMA</b><br />
<br />
Sebenarnya kajian luasnya rahmat Allah ini pernah aku publikasikan dahulu. namun karena beberapa pertimbangan, akhirnya aku hapus dari wapsite ini (akhirzaman.mobie.in) kini aku publikasikan kembali yang seharusnya tidak sekarang. namun karena adanya beberapa kali masalah pada wapsite ini, akhirnya aku salin pada catatan facebooku, dan juga saya salin pada wattpad.com. (sekarang sudah di hapus, mungkin akan di muat lagi) suatu kali aku coba publikasikan di wattpad, namun sampai satu jam tidak juga terpublikasikan. dan hal ini aku ulang dan hasilnya sama saja. lalu beberapa hari kemudian aku lakukan pencarian tentang tema wapsite ku di google, dan ternyata apa yang aku publikasikan di wattpad sudah termuat dengan judul TELAH DEKAT TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT. sayangnya ketika aku cari dalam bentuk ebook jar nya tidak ditemukan.<br />
<br />
tadinya kajian luasnya rahmat Allah ini tidak aku publikasikan dahulu, namun karena terlanjur di publikasikan di wattpad, maka aku publikasikan pula di sini, yang sebelumnya masih aku kunci file kajian ini. kenapa kajian ini dulu sempat di publikasikan namun aku hapus, maka hal ini mau tidak mau akan menimbulkan kontroversi terhadap ayat dari surat huud yang saya kutip. memang kebanyakan kita ketika membaca ayat tersebut sekedar lewat saja, lain halnya bila mencermati makna yang terkandung didalamnya. walaupun kini aku publikasikan kembali, maka tidak sekarang aku jelaskan perihal ayat tersebut. rencananya aku jadikan tersendiri penjelasanya pada kajian berikutnya. tentu saja tidak sekarang karena keterbatasan waktu dan referensi. saya kira cukup pendahuluan ini, dan selamat membaca.<br />
<br />
<br />
mengkaji masalah ini di harapkan sudah melihat penjelasan saya pada kajian Saat-nya matahari terbit dari baratperlu disadari bahwa pendapat yang pada umumnya menganggap keluarnya dajjal sebagai tanda kiamat yang pertama kali keluar itu bertentangan dengan pernyataan rosulullah yang menjelaskan bahwa tanda kiamat yang pertama kali keluar ialah terbitnya matahari dari barat. Hadis ini ada dalam shahih muslim<br />
<br />
kita semua tau bahwa pada umumnya para ulama menolak berdalil terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali terjadi karena dengan terbitnya matahari dari barat menutup pintu tobat, sedangkan nantinya nabi isa akan turun dan akan mengajak ahli kitab untuk beriman. Karena inilah beliau beliau menolak bahwa terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali terjadi.<br />
<br />
,tetapi sebaliknya pendapat yang meyakini terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali terjadipun konsukwensinya sudah jelas, yaitu kontra diktif dengan tanda berikutnya, yaitu seperi yang Allah firmankan. Bahwasanya tak seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematianya.<br />
<br />
,kedua pendapat tersebut pada dasarnya mempunyai alasan yang sama sama kuat. Tak mungkin pendapat pertama mengikuti pendapa kedua, bagaimana bisa diterima terbitnya matahari dari barat yang denganya menutup pintu tobat dapat di selaraskan dengan tanda berikutnya, yaitu turunya nabi Isa yang akan mengajak ahli kitab untuk beriman. Begitu juga pendapat yang kedua tak mungkin mengikuti pendapat yang pertama, karena Rosulullah telah bersabda, bahwa tanda kiamat yang pertama kali keluar ialah terbitnya matahari barat.<br />
<br />
sejauh apa yang saya pahami, sepertinya pendapat kedua belum bisa menjawab atau mengurai keruwedan dalil dalil yang bisa mematahkan pendapa yang pertama. Sedangkan sebagian ulama yang berpegang pada pendapat pertama menakwilkan bahwa terbitnya matahari dari barat sebagai tanda pertama membawa makna yang terkandung dalam hadis tersebut sebagai tanda yang pertama yang menggambarkan perubahan pada alam atas/dilangit. Sedangkan keluarnya dajjal sebagai tanda kiamat yang pertama yang menggambarkan perubahan pada alam atas/dilangit. Sedangkan keluarnya dajjal sebagai tanda kiamat yang pertama yang menggambarkan perubahan alam bawah/dibumi. Itulah yang di pahami oleh al-hafidz dalam kiabnya al fath<br />
<br />
perlu diketahui, perlu dipahami dan perlu disadari bahwa pendapat yang menganggap keluarnya dajjal sebagai tanda kiamat yang pertama kali terjadi juga tak lepas dari kontradiktif sebagaimana kontradiktifnya pendapat yang meyakini terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali terjadi. Jika pendapat kedua dikatakan mustahil sebagai tanda kiamat yang pertama di sebabkan tertutupnya pintu tobat ketika terbitnya matahari dari barat sedangkan dikemudian harinya nabi Isa akan mengajak ahli kitab untuk beriman, maka hal yang semakna juga terjadi pada pendapat yang pertama. Coba perhatikan hadis berikut.<br />
<br />
dari Abu hurairah, ia berkata, Rosulullah bersabda: 'ada tiga perkara yang apabila terjadi, maka tidaklah bermanfaat iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau belum mengusahakan kebaikan dalam imanya; yaitu terbitnya matahari dari barat,dajjal, dan keluarnya binatang dari dalam bumi. Shahih Muslim kitab Iman<br />
<br />
coba anda perhatikan dan pahami hadis tersebut. Rosulullah telah menjelaskan bahwa tertutupnya pintu tobat bukan hanya karena terbitnya matahari dari barat saja, tetapi juga karena keluarnya dajjal dan binatang dari dalam bumi. Itu artinya, kalaupun anda mengikuti pendapat yang menganggap keluarnya dajjal sebagai tanda kiamat yang pertama kali terjadi, maka itupun sudah tertutup pintu tobat. Lalu bagaimana anda menyelaraskan dengan hadis hadis yang lain, semisal turunya nabi Isa yang akan mengajak ahli kitab untuk beriman? Sedangkan keluarnya dajjal itu telah menutup pintu tobat seperti yang Rosulullah jelaskan.<br />
<br />
lalu manakah pendapat yang benar? Seperti yang telah saya jelaskan pada kajian saatnya matahari terbit dari barat, bahwa pendapat yang benar dan pasti di dukung oleh pernyataan Rosulullah adalah pendapat yang meyakini terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar atau terjadi. sedangkan mengenai turunya nabi Isa setelah terbitnya matahari dari barat yang akan mengajak ahli kitab untuk beriman sedangkan telah terutup pintu tobat, maka hal ini tidak seperti apa yang selama ini kita pahami dalam memahami nash nash yang mutlak. Tidak semua nash nash yang mutlak berarti maknanya mutlak tanpa batas. Sebagai contoh tentang ayat ayat yang menjelaskan kekekalan penghuni surga atau neraka, maka dalam ayat ayat yang lain dapat kita jumpai adanya ayat ayat yang menjelaskan ayat ayat yang sifatnya mutlak tanpa batas. Jika kita sering menjumpai adanya ayat ayat atau hadis yang menjelaskan kekekalan penghuni neraka, maka dalam ayat yang lain Allah menerangkan kekekalan disini ada batasnya.<br />
<br />
adapun orang orang yang celaka, maka (tempatnya) didalam neraka, didalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih) mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika tuhanmu menghendaki (yang lain) . Sesungguhnya tuhanmu maha pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki. Al-qur'an surat huud ayat 106-107<br />
<br />
bila kita perhatikan ayat 106 Allah mengabarkan bahwa orang yang celaka dalam konteks mutlak. Artinya orang yang masuk neraka pasti celaka, baik berbuat dosa besar atau dosa kesirikan. Tapi bila melihat ayat yang selanjutnya maka ayat tersebut menjelaskan bahwa yang di maksud ayat sebelumnya adalah dosa kekufuran. Ternyata ayat 107 ini juga menjelaskan ayat ayat yang lain atau hadis hadis yang lain yang hanya sekedar menjelaskan kemutlakan hukuman suatu dosa kekufuran. Artinya ayat ayat atau hadis hadis yang hanya menjelaskan hukuman suatu dosa kekufuran yang dikatakan selama lamanya di jelaskan dalam ayat ini selama adanya langit dan bumi. Atau dengan kata lain ayat 107 surat hud ini menjelaskan ayat ayat atau hadis hadis yang bersifat mutlak. kecuali..... dan seterusnya, maka kalimat ini menjelaskan adanya orang-orang yang tetap dalam hukuman kekalan tanpa batas.<br />
<br />
contoh kedua dari Aisyah...... Malam dan siang ini tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza disembah (kembali). Kemudian Aisyaah berkata; 'wahai Rosulullah, sesungguhnya aku sebelumnya menduga ketika Allah menurunkn ayat, Dialah yang mengutus Rosulnya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia memenangkanya diatas segala agama meskipun orang-orang musyrik benci (QS. Asaff: 9) bahwa kemenangan agama ini sudah sempurna'. Maka beliau bersabda: 'sesungguhnya hal itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengirimkan angin yang baik lalu mencabut nyawa siapa saja yang didalam hatinya terdapat iman walaupun sebesar biji sawi, dan yang tersisa tinggal orang orang yang tidak memiliki kebaikan sama sekali, sehingga mereka kembali kepada agama nenek moyang mereka. Shahih Muslim<br />
<br />
coba perhatikan apa yang dipahami Aisyah ketika Rosulullah bersabda bahwa siang dan malam tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza disembah kembali, bahwasanya Aisyah memahami surat Ash saff ayat 9 itu bermakna mutlak. Mendengar apa yang dikatakan Aisyah tersebut, beliau tidak menyalahkan dan justru membenarkanya dengan penjelasan bahwa apa yang terkandung dari ayat tersebut memang mutlak maknanya, "SESUNGGUHNYA HAL ITU AKAN BERLANGSUNG SELAMA APA YANG ALLAH KEHENDAKI" dan selama apa yang Allah kehendaki itu akan berakhir ketika diutusnya angin yang akan mencabut nyawa setiap orang ang masih memiliki iman walau hanya sebesar biji sawi. Dan setelah masa ini manusia akan kembali ke agama nenek moyang mereka dan mereka akan berzina seperti halnya keledai di jalan jalan, dan yang terbaik di antara mereka adalah yang berkata pada mereka yang berzina agar melakukan hal itu di balik tembok seperti yang di jelaskan dalam hadis-hadis yang lain.<br />
<br />
dari kedua contoh tersebut dapat diambil suatu pelajaran atau kesimpulan yang dapat di terapkan untuk menguraikan kekontradiktifan tentang tanda besar kiamat yang pertama kali terjadi. Maka dari itu terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat besar yang pertama kali terjadi, dan makna yang terkandung dari konsukwensi tanda itu sifatnya mutlak dengan batasan. Dan batasan tersebut akan berakhir ketika nabi Isa turun dan telah membinasakan dajal. Inilah kesimpulan yang dapat di ambil dari kedua contoh diatas, dan andai tanpa ada hadis dari Aisyah tersebut, maka sudah pasti adanya hadis hadis yang menerangkan tentang kembalinya manusia menyembah berhala setelah diutusnya angin tersebut, dan juga ajakan nabi Isa untuk memeluk Islam seperti yang di sebutkan dalam hadis hadis shahih yang lain dan ini sudah maklum dikalangan pengkaji masalah akhir zaman.<br />
<br />
oleh karena itu turunya nabi Isa setelah terbitnya matahari dari barat adalah suatu kepastian, karena hadis hadisnya shahih, dan kesulitan sebagian kita selama ini tak akan terjadi bila mengambil pelajaran dari dari firman Allah dalam surat hudd tersebut dan kisah Rosulullah dalam menjelaskan apa yang di pahami Aisyah mengenai surat ash shaff yang mutlak maknanya. Oleh karena itu tetutupnya pintu tobat oleh karena terbitnya matahari dari barat yang mutlak maknanya dibatasi sifatnya dan ini berakhir ketika nabi Isa telah membinasakan dajjal. Itu artinya setelah terbitnya matahari dari barat manusia dapat beriman kembali kecuali yang telah dipastikan sebagai penghuni neraka yang memiliki kekafiran yang absolute. Berikut ini penjelasanya.<br />
<br />
sudah pasti dari hadis hadis yang shahih bahwasanya ketika telah terbit matahari dari barat, maka pada waktu duha Allah akan mengutus binatang dari dalam bumi yang dapat berbicara layaknya manusia, yang akan mengatakan kepada manusia bahwasanya manusia tidak yakin akan ayat-ayat Allah. Allah berfirman mengenai binatang tersebut.<br />
<br />
"dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat-ayat kami." (QS.An-Naml:82)<br />
<br />
ayat yang mulia ini cakupan interaksinya umum, artinya binatang itu tidak hanya akan datang pada satu wilyah tertentu saja, misalnya Arab saudi. Walaupun mungkin tidak ada hadis yang shahih yang menjelaskan aktifitas binatang itu di negeri-negeri yang lain selain arab saudi. Mungkin karena inilah Yusuf Wabil sepertinya mengingkari adanya aktifitas selain di Saudi, karena memang hadis hadis yang menjelaskan aktifitas binatang itu selain di Saudi hadis-hadisnya dhaif. bisa juga memahaminya seperti halnya pada surat huud dan apa yang rosulullah jelaskan pada Aisyah, walupun yusuf wabil tidak menyadarinya. Tapi itulah kenyataanya, bahwasanya pendapat beliau yang diambil dari hadis yang shahih membatasi apa yang terkandung dari ayat diatas/An-Naml.<br />
<br />
oleh karena itulah, bahwasanya binatang itu tidak akan mencap dahi setiap orang yang kafir oleh karena terbitnya matahari dari barat. begitu pula binatang itu tidak akan mengusap wajah setiap orang mukmin atau muslim setelah terbitnya matahari dari barat.<br />
<br />
andaipun memang tidak ada hadis hadis yang shahih yang menjelaskan aktifitas bintang itu selain di Arab Saudi, maka hal ini tidak menutup kemungkinan adanya aktifitas selain di negeri itu. Karena ayat An-naml tersebut sifatnya umum. meski demikian itu tidak menunjukan bahwa binatang itu akan mencap dahi dan mengusap wajah setiap manusia. wallahu a'lam<br />
<br />
maka dari itu orang-orang yang telah kafir dengan kekafiran absolute (telah dicap dahinya oleh binatang itu) andaipun diberi umur dan menjumpai dakwah nabi Isa yang akan mengajak orang-orang kafir untuk masuk islam, maka mereka-mereka yang telah dicap dahinya sebagai lambang kekufuran di dunia tidak akan di terima kembali keislamanya.<br />
<br />
sedangkan orang-orang yang tidak di cap dahinya atau tidak di usap wajahnya tidak menjamin dia bakal selamat dari kekufuran walaupun telah melihat tanda kebesaran Allah (terbitnya matahari dari barat). Alasanya ada sebuah hadis yang memiliki indikasi yang cukup yang menceritakan peperang dengan kaum kafir, di mana sepertiga pasukan muslimin akhirnya murtad. Hadisnya ada pada pembahasan Almalhamah. Dalam hadis tersebut dikisahkan bahwa datang pasukan kafir untuk memerangi kita. lalu datanglah pasukan kita dari Madinah yang di katakan dalam hadis PASUKAN TERBAIK PADA SAAT ITU. Akhirnya mereka berperang dan sepertiga dari pasukan itu akhirnya murtad, sepertiga lagi Syahid dan sisanya memenangkan peperangan tersebut dan merekalah yang akan menaklukan konstantinopel. Penaklukan konstantinopel ini terjadi ketika dajjal telah keluar dan bahkan di masa-masa akhir kehidupanya, yang mana pada saat itu dajjal sudah ada di dunia Arab atau bahkan di Syam, Tempat kebinasaan dajal. Maka dari itu peperangan yang terjadi antara pasukan dari Madinah dan kaum kafir terjadi pada masa dajjal, dan tentunya setelah terbitnya matahari dari barat serta keluarnya binatang dari dalam bumi. Oleh karena mereka kafir setelah terbitnya matahari dari barat, maka indikasinya tidak semua kaum muslimin akan di usap wajahnya, dan di cap dahinya. sedangkan yang telah di usap wajahnya itu adalah kabar baik yang di segerakan, sebagaimana pula sebaliknya yang di cap dahinya sebagai kabar buruk yang di segerakan.<br />
<br />
maka dari itu dapat disimpulkan bahwa orang yang kafir setelah terbitnya matahari dari barat tidak semuanya akan di cap dahinya sebagai kekafiran yang absolute apa lagi aktifitas binatang ini juga tidak jelas, kecuali yang shahih . Maka mereka mereka yang telah menerima kabar buruk berupa dicap dahinya tidak akan dapat lagi merasakan manisnya iman, andai mereka menjumpai dakwah nabi Isa. Seandainya mereka mereka dapat kembali beriman, niscaya mereka mereka tidak akan di cap dahinya.<br />
<br />
sedangkan disisi lain kaum muslimin tidak semuanya akan di usap wajahnya, yang mana bagi yang di usap wajahnya sebagai kabar baik dari Allah didunia ini, maka yang tidak mendapatkan kabar baik ini ada kemungkin dia termasuk golongan sepertiga yang murtad. sejauh yang saya ketahui tidak ada penjelasan dari Allah maupun rosulnya yang mengabarkan bahwa binatang tersebut akan mengembara keseluruh bumi, oleh karenanya tidak setiap orang yang tidak di usap wajahnya terancam akan masuk ke dalam sepertiga golongan yang celaka tersebut, insya Allah.<br />
<br />
walaupun demikian bukan berarti binatang tersebut hanya beraktifitas di dunia Arab saja, kususnya Saudi. tetapi yang perlu di tekankan disini, bahwasanya binatang tersebut tidak akan mengecap dahi setiap orang yang kafir YANG kekafiranya karena kafir bawaan, yaitu orang-orang kafir sejak lahir. andai pun mereka yang telah di cap dahinya menjumpai dakwah Isa ibnu Maryam, maka mereka itu tak akan di terima lagi keimananya, karena cap itu lambang kekafiran yang Absolute, wallahu a'lam. dan begitu juga tidak setiap orang akan di usap wajahnya, yang tentunya juga bukan berarti mereka bagian dari orang-orang yang nantinya kafir. apalagi sudah jelas bahwa yang nantinya kafir adalah orang-orang yang akan ikut berperang. insya Allah<br />
<br />
tak terbayangkan umat Islam yang mencapai satu milyar akan diusap wajahnya dan di cap dahinya yang akhirnya kafir, lalu berapa lamanya binatang itu melakukanya. ini bukan aqal semata, tetapi dadil-dalil memang sejalan dengan aqal. maka dari itu setiap manusia yang kafir setelah terbitnya matahari dari barat, dan ini bisa jadi yang akan mengikuti dakwah/pengakuan dajjal, maka mereka masih ada kesempatan untuk beriman kembali. dan dengan catatan mereka bukan termasuk orang orang yang dicap dahinya oleh binatang tersebut, yang mana tanda itu sebagai lambang kekafiran yang absolute. inilah yang dimaksud dalam tema ini, luasnya rahmat Allah. insya Allah<br />
<br />
PERHATIAN!<br />
<br />
seperti yang di jelaskan dalam hadis yang shahih, bahwasanya orang-orang kafir yang menjumpai dakwah nabi Isa hanya memiliki dua pilihan, masuk Islam atau mati dalam keadaan kafir. bagi ahli kitab mungkin akan beriman seluruhnya, karena Allah berfirman bahwa tak seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepadanya nabi Isa sebelum kematianya. mungkin ayat ini sifatnya mutlak, atau mungkin sifatnya seperti hadis dajjal yang mana digambarkan bahwa tak sejengkal tanah pun kecuali dajjal akan menginjakan kakinya disitu. tapi nyatanya Mekkah, Madinah, juga pegunungan tempat kaum muslimin tak terjamah oleh dajjal. itu artinya hadis tersebut sifatnya penyangatan, atau sesuatu yang sangat ditekankan, atau yang jelas ini sifatnya mutlak dengan pengecualian. begitu juga ayat tersebut tak seorangpun dari ahli kitab kecuali..... , karena rosulullah mengabarkan bahwa tak ada pilihan ketiga, masuk islam atau mati.<br />
<br />
oleh karena hal itu, andai ada dari ahli kitab yang tidak sempat menjumpai dakwah Isa ibnu Maryam, baik itu karena mati terlebih dahulu atau karena yang lainya, maka barangkali hadis ini bisa menjawab hal tersebut.<br />
<br />
dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu allai wa sallam bersabda: "Demi Dzat Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, Tidak ada satu pun dari umat ini, baik orang Yahudi maupun orang Nasrani yang mendengar tentang aku, lalu ia mati, dan tidak beriman terhadap risalahku, melainkan ia adalah penghuni neraka. (Sahih Muslim dalam bab Iman,135)<br />
<br />
penyebutan Yahudi dan Nasrani, baik itu dalam Al-qur'an atau hadis, maka hal ini tidak meniadakan untuk selain mereka. bagaimana mungkin Yahudi dan Nasrani saja tidak ada pilihan ketiga masuk Islam atau mati , lalu untuk selain mereka hindu, budha dan lain sebagainya ada pilihan lain. penyebutan dua umat itu, bila dalam Al-qur'an lihatlah sebab turunya ayat atau lihat ayat sebelumnya bila ada indikasi sebab adanya penyebutan tentang umat tersebut.bila dalam hadis lihatlah sebab adanya Rosulullah bersabda tentang dua umat tersebut. maka insya Allah ada konteks yang konteks tersebut tidak mengkhususkan untuk dua umat tersebut, kecuali sebatas sisi penekanan terhadap umat tersebut. maka dari itu, bila ahli kitab saja masih ada kesempatan, apa lagi selain dari mereka. wallahu a'lam.<br />
<br />
KESIMPULAN<br />
<br />
Kesimpulan dari kajian ini adalah adanya rahmat Allah yang luas yang dalam konteks ini di tujukan untuk orang-orang kafir yang cakupanya mutlak, dan apa yang ada dalam dalil-dalil penekananya pada orang-orang kafir oleh karena terbitnya matahari dari barat dan oleh karena penyembahanya pada dajjal (karena dajjal muncul setelah terbitnya matahari dari barat). dan luasnya rahmat Allah ini berupa di terimanya kembali keimanan setelah terbitnya matahari dari barat, dan hal ini insya Allah tidak pernah terlintas dalam benak manusia, kecuali Al-Qurtuby walaupun tanpa mendatangkan dalil yang kokoh. karena ini memang hasil kesimpulan saya pribadi, maka silahkan di kaji dan di renungkan dalam-dalam. sudah menjadi stigma buruk untuk orang-orang seperti saya, maka dari itu silahkan anda tak sependapat dengan apa yang telah saya uraikan. yang jelas saya akan tinggalkan kesimpulan ini bila ada penjelasan yang mematahkan apa yang telah saya uraikan. mungkin hal ini menyelisihi jumhur ulama dalam kesimpulan ini, tetapi karena dalil-dalil lah yang menuntun saya untuk berbeda dengan kebanyakan pendapat yang ada.<span style="display: inline-block; height: 20px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: bottom; width: 83px;"><iframe allowtransparency="true" class="" frameborder="0" height="1000px" name="fedcc041" scrolling="no" src="http://www.facebook.com/plugins/share_button.php?app_id=&channel=http%3A%2F%2Fstatic.ak.facebook.com%2Fconnect%2Fxd_arbiter.php%3Fversion%3D28%23cb%3Df216cb5b48%26domain%3Dakhirzaman.mobie.in%26origin%3Dhttp%253A%252F%252Fakhirzaman.mobie.in%252Ff35c3a029%26relation%3Dparent.parent&href=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in%2F21.%2Btrilogi%2Bluasnya%2Bramat%2BAllah&locale=en_US&sdk=joey&type=button_count" style="border-style: none; height: 20px; position: static; visibility: visible; width: 83px;" title="fb:share_button Facebook Social Plugin"></iframe></span></div>
<div class=" fb_reset" id="fb-root" style="background-image: none; border-spacing: 0px; border: 0px; cursor: auto; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1; margin: 0px; overflow: visible; padding: 0px; text-align: left; text-shadow: none; visibility: visible;">
<div style="height: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_http" name="fb_xdm_frame_http" scrolling="no" src="http://static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f35c3a029&channel_path=%2F21.%2Btrilogi%2Bluasnya%2Bramat%2BAllah%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df3136c1e28%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe><iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_https" name="fb_xdm_frame_https" scrolling="no" src="https://s-static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f35c3a029&channel_path=%2F21.%2Btrilogi%2Bluasnya%2Bramat%2BAllah%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df3136c1e28%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe></div>
</div>
</div>
</div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0Sukabumi, Sukabumi-6.92405 106.9222tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-22594110310694889472014-01-05T12:08:00.001+07:002014-01-05T12:09:55.573+07:00final huru hara akhir zaman<br />
<br />
FINAL HURU HARA AKHIR ZAMAN<br />
<br />
Ya`juj dan Ma`juj dalam kitab bible<br />
<br />
sebelum saya jelaskan lebih lanjut, saya akan bawakan ayat ayat dari bible yang menjelaskan tentang ya`Juj dan ma`juj.<br />
<br />
kitab yehezkiel 38.1 datanglah firman tuhan kepadaku.<br />
ayat ke 2 hai anak manusia tunjukanlah mukamu kepada gog di tanah magog, yaitu raja agung negeri mesekh dan tubal dan bernubuatlah melawan dia.<br />
ayat ke 3. Dan katakanlah beginilah firman tuhan allah, lihat, aku akan menjadi lawanmu hai gog raja agung negeri mesekh dan tubal.<br />
ayat ke 4. Aku akan menarik engkau dengan menggunakan kelikir pada rahangmu dan membawa engkau keluar beserta seluruh tentaramu. Yaitu pasukan berkuda, semuanya berpakaian lengkap. Suatu kumpulan besar orang banyak dengan perisai besar dan kecil dan semuanya berpedang di tanganya.<br />
ayat ke 5. Orang persia, etopia dan put menyertai mereka dan semuanya dengan perisai dan ketopang.<br />
ayat ke 6. Orang gomer dengan seluruh bala tentaranya bet-togarma dari utara sekali dengan seluruh bala tentaranya, banyak bangsa menyertai engkau.<br />
ayat ke 7. Bersedialah dan bersiaplah engkau dengan semua kumpulan orang yang menggabungkan diri dengan engkau dan jadilah pelindung bagi mereka.<br />
ayat ke 8. Sesudah waktu yang lama sekali engkau akan mendapat perintah pada hari yang terkemudian dan engkau akan datang di sebuah negeri yang di bangun kembali, sesudah musnah karena perang dan engkau menuju suatu bangsa yang di kumpulkan dari tengah tengah banyak bangsa di atas gunung gunung israel yang telah lama menjadi reruntuhan. Bangsa ini telah di bawa keluar dari tengah tengah bangsa dan mereka semuanya diam dengan aman tentram.<br />
ayat ke 9. Engkau muncul seperti angin badai dan datang seperti awan yang menutupi seluruh bumi.<br />
ayat ke 10. Beginilah firman tuhan allah, pada hari itu timbulah niat dalam hatimu dan engkau membuat rancangan jahat.<br />
ayat ke 11. Engkau berkata, aku akan bangkit bergerak menyerang tanah yang kota kotanya tanpa tembok dan akan mendatangi orang orang yang hidup tenang tenang dan diam dengan aman tentram. Mereka semuanya diam tanpa tembok atau palang atau pintu gerbang.<br />
ayat ke 12. Engkau bermaksud untuk merampas dan menjarah dan mengacungkan tanganmu terhadap reruntuhan reruntuhan yang sudah di diami kembali dan menyerang umatku yang di kumpulkan dari tengah tengah bangsa. Mereka sudah mempunyai ternak dan harta benda dan mereka diam di pusat bumi.<br />
ayat ke 13. Negeri syeba dan dedan beserta pembeli pembeli barangnya, negeri tarsis beserta pedagang pedagangnya akan berkata padamu, apakah engkau datang untuk merampas dan mengumpulkan sekutumu untuk menjarah untuk mengangkut perak dan emas, untuk melarikan ternak dan harta benda dan untuk melakukan perampasan yang hebat sekali.<br />
ayat ke 14. Sebab itu bernubuatlah hai anak manusia dan katakanlah kepada gog. Beginilah firman tuhan allah, ketika umatku israel sedang diam dengan aman tentram pada waktu itulah engkau akan bergerak.<br />
ayat ke 15. Dan datang dari tempatmu dari utara sekali, engkau dengan banyak bangsa yang menyertai engkau. Mereka semuanya mengendarai kuda. Suatu kumpulan yang besar dan suatu pasukan yang kuat.<br />
ayat ke 16. Engkau bangkit dengan melawan umatku israel seperti awan yang menutupi seluruh bumi. Pada hari yang terkemudian akan terjadi hal itu dan aku akan membawa engkau untuk melawan tanahku, supaya bangsa bangsa mengenal aku, pada saat aku menunjukan kekudusanku kepadamu di hadapan mereka hai gog.<br />
ayat ke 17. Beginilah firman tuhan allah, engkaulah itu tentang siapa aku sudah berfirman pada hari dahulu kala dengan perentaraan hamba hambaku yaitu nabi nabi israel yang bertahun tahun bernubuat pada waktu itu bahwa aku akan membawa engkau melawan umat umatku.<br />
ayat ke 18. Pada waktu itu pada saaat gog datang melawan tanah israel, demikianlah firman tuhan allah, amarahku akan timbul dalam murkaku.<br />
ayat ke 19. Dalam cemburuku dan dalam api kemurkaanku, aku akan berfirman pada hari itu pasti terjadi gempa bumi yang dahsyat di tanah israel.<br />
ayat ke 20. Ikan ikan di laut, burung burung di udara, binatang binatang di hutan, segala binatang melata yang merayap di bumi dan semua manusia yang ada di atas bumi akan gentar melihat wajahku. Gunung gunung akan runtuh, lereng lereng gunung akan longsor dan tiap tiap tembok akan roboh ke tanah.<br />
ayat ke 21. Dan aku akan memanggil segala macam kejutan terhadap gog. Demikianlah firman tuhan Allah, sehingga pedang seorang akan memakan yang lain.<br />
ayat ke 22. Aku akan menghukum dia dengan sampar dan tumpahan darah, aku akan menurunkan hujan lebat, rambut, api dan hujan belerang ke atasnya dan keatas bala tentaranya dan keatas banyak bangsa yang menyertai dia.<br />
ayat ke 23. Aku akan menunjukan kebesaranku dan kekudusanku dan menyatakan diriku di hadapan bangsa bangsa yang banyak dan mereka akan mengetahui bahwa akulah tuhan.<br />
Kitab yehezkiel 39. Ayat ke 1. Dan engkau anak manusia bernubuatlah melawan gog dan katakanlah, beginilah firman tuhan Allah, lihat aku akan menjadi lawanmu hai gog raja agung negeri mesek dan tubal.<br />
ayat ke 2. Dan aku akan menarik dan menuntun engkau dan aku akan mendatangkan engkau dari utara sekali dan membawa engkau ke gunung gunung israel.<br />
ayat ke 3. Aku akan memukul tangan kirimu sehingga busurmu jatuh dan membuat panah panahmu berjatuhan dari tangan kananmu.<br />
ayat ke 4. Di atas gunung israel engkau akan rebah dengan seluruh bala tentaramu beserta bangsa bangsa yang menyertai engkau dan engkau akan kuberikan kepada burung burung buas dari segala jenis dan kepada binatang binatang buas menjadi makananya.<br />
ayat ke 5. Engkau akan rebah di padang sebab aku yang mengatakanya. Demikianlah firman tuhan Allah.<br />
ayat ke 6. Aku mendatangkan api ke atas magog dan ke atas orang orang yang diam di daerah pesisir dengan aman tentram dan mereka akan mengetahui bahwa akulah tuhan.<br />
ayat ke 7. Dan aku akan menyatakan namaku yang kudus di tengah tengah umatku israel dan aku tidak lagi membiarkan namaku kudus di najiskan, sehingga bangsa bangsa akan mengetahui bahwa akulah tuhan yang maha kudus di israel.<br />
ayat ke 8. Sungguh pasti datang dan terjadi, yaitu hari yang ku firmankan.<br />
ayat ke 9. Dan yang diam di kota kota israel akan keluar dan menyalak api serta membakar semua perlengkapan senjata gog yaitu perisai kecil dan besar, busur dan panah, tongkat pemukul dan tombak dan mereka membakarnya selama tujuh tahun.<br />
ayat ke 10. Mereka tidak akan mengambil kayu dari hutan belukar atau membelah kayu api di hutan hutan, sebab mereka akan menyalakan api itu dengan perlengkapan senjata itu, mereka akan merampas orang orang yang merampas mereka dan menjarah orang orang yang menjarah mereka. Demikianlah firman tuhan Allah.<br />
ayat ke 11. Maka pada hari itu aku akan memberikan kepada gog suatu tempa dimana ia akan dikubur di israel, yaitu lembah penyeberangan di sebelah timur dari laut dan kuburan itu akan menghalangi orang orang yang menyeberang. Disana gog akan di kubur dengan semua khalayak ramai gog.<br />
ayat ke 12. Kaum israel akan mengubur mereka selama tujuh bulan dengan maksud mentahirkan tanah itu.<br />
ayat ke 13. Dan seluruh penduduk negeri turut menguburkanya dan hal itu menjadikan mereka kenamaan. Pada hari aku menyatakan kemuliaanku demikianlah firman tuhan Allah.<br />
ayat ke 14. Beberapa orang di khususkan untuk terus menerus menjelajah tanah itu seluruhnya untuk mengubur orang orang yang masih bergelimpangan di atas tanah dengan maksud mentahirkanya, sesudah lewat yang tujuh bulan itu mereka akan memeriksa tanah itu.<br />
ayat ke 15. Kalau mereka menjelajahinya dan seorang menjumpai sepotong tulang manusia, maka ia harus meletakan batu disampingnya sebagai tanda sampai tukang tukang kubur menguburkanya di lembah khalayak ramai gog.<br />
ayat ke 16. Dan ada juga nama kota hamona dengan demikian mereka mentahirkan tanah itu.<br />
ayat ke 17. Dan engkau anak manusia beginilah firman tuhan Allah, katakanlah kepada segala jenis burung burung dan segala binatang buas. Berkumpulah kamu dari segala penjuru pada perjamuan yang kulakukan bagimu, yaitu suatu perjamuan korban yang besar di atas gunung gunung israel, kamu akan memakan daging dan minum darah.<br />
ayat ke 18. Daging para pahlawan akan kamu makan dan darah para pemimpin dunia akan kamu minum, mereka semuanya ibarat domba jantan, anak domba, kambing jantan dan lembu jantan, ternak gemukan dari basan.<br />
ayat ke 19. Kamu akan makan lemak sampai kamu kenyang dan minum darah sampai kamu menjadi mabuk pada perjamuan korban yang di adakan bagimu.<br />
ayat ke 20. Kamu akan menjadi kenyang pada perjamuanku dengan makan kuda dan penunggangnya, pahlawan dan semua orang yang berperang, demikianlah firman tuhan Allah.<br />
<br />
yehezkiel adalah nama nabi dari bani israel. Dalam islam di kenal dengan nama nabi zulkifli, tetapi saya belum tau pasti kebenaran pendapat ini. Yang di maksud gog dan magog adalah ya'Juj dan ma'juj dalam agama islam.ketika nanti mereka keluar, maka allah sendiri yang akan menghancurkanya. Ini pula yang tersurat pada ayat ke 3. Apakah nanti mereka akan menggunakan kuda, maka itu tidak penting, dan dalam hadis hadis yang shahih sepertinya tak ada penjelasan itu. Begitu pula adanya bangsa bangsa yang bergabung dengan mereka, seperti ayat ke 5. Tetapi kita tidak boleh mendustakan kabar ini, dan juga tidak boleh membenarkanya.<br />
<br />
pada ayat ke 8, diceritakan bahwa ya'juj dan ma'juj akan menuju suatu bangsa yang dikumpulkan dari tengah tengah banyak bangsa di atas gunung gunung israel. Jika tidak salah menafsirkan, maka berikut ini penjelasanya; yang dimaksud akan menuju suatu bangsa adalah palestina seperti yang di tegaskan kalimat selanjutnya, yaitu di atas gunung gunung israel. Ketika membaca kata israel, maka jangan dipahami negara israel saat ini, karena sesungguhnya itu tanah palestina yang di jajah. Dan lagi pula tak ada negara israel pada zaman nabi yehezkiel/zulkifli, kecuali palestina.<br />
<br />
agama pada dasarnya satu, yaitu tauhid dengan pengertian bahwa allah saja yang di sembah dan tidak ada tuhan kecuali allah. Sebelum diutusnya nabi kita, maka syariat nabi isa atau agama yang di bawanya pada dasarnya dari allah. Dan mungkin penamaan agama yang di bawa beliau berbeda dengan apa yang ada saat ini. Begitu pula nabi nabi yang lainya. Maka dari itu, apa yang di nubuatkan oleh nabi nabi terdahulu tentang akhir zaman, maka sejatinya untuk kita umat islam. Perbedaan nama agama dan syariat, tidak menafikan bahwa pada dasarnya dari allah. Hanya saja ketika telah datang nabi kita dengan membawa syariat baru, maka ajaran ajaran nabi terdahulu tidak berlaku lagi. Mengenai nubuat nubuat tentang akhir zaman yang diceritakan oleh nabi nabi yang terdahulu, maka insya allah tidak akan bertentangan dengan apa yang di sampaikan oleh nabi kita. hanya saja apa yang di ceritakan oleh ahli kitab tidak bisa di jamin kebenaranya. Maka dari itu, apa yang sesuai dengan yang di sampaikan oleh rosulullah, maka insya allah memang begitu adanya. Tetapi jika kita dapati sesuatu yang bertolak belakang dengan yang kita dapati, maka hal itu kita tolak. Sedangkan apa yang tidak bertentangan dan tidak pula berkesesuaian atau tepatnya suatu cerita tentang akhir zaman yang mana rosulullah tidak menceritakanya, maka kita tidak membenarkanya dan tidak pula mendustakanya. Maka paling tidak hal itu sebagai suatu kajian agar kita berhati hati, apa lagi bila hal itu ternyata sesuai dengan kajian yang di dapatkan dari hadis hadis yang shahih. Yang saya maksudkan adalah, jika kita dapati suatu hadis yang shahih yang menceritakan tentang akhir zaman, lalu selama ini kita hanya mendapatkan apa yang nampak dari hadis itu, kemudian jika di kaji lebih dalam lagi ternyata menghasilkan suatu peristiwa yang selama ini tidak tampak, maka hasil dari kajian ini ternyata telah ada yang mendahului, yaitu apa yang di nubuatkan oleh nabi nabi terdahulu. Dan jika dilihat dari sisi ini, insya allah apa yang kita dapatkan dari sisa sisa peninggalan nabi nabi terdahulu akan menambah keimanan kita. Inilah yang akan diterapkan pada kajian ini dan semisalnya.<br />
<br />
Seperti yang telah saya jelaskan mengenai keluarnya api dari yaman yang terjadi di saat keluarnya ya`juj dan ma`juj, maka di dalam ayat inipun menjelaskan seperti apa yang telah saya jelaskan. Coba kita perhatikan ayat ke 8 ini `...suatu bangsa yang di kumpulkan dari teñgah tengah banyak bangsa...` dalam hadis hadis yang shahih di ceritakan bahwa api tersebut akan di bangkitkan dari yaman. Dan yaman di sini bisa di katakan di tengah tengah bangsa islam lainya, dan dalam hadis hadis yang shahih api itu akan menggiring manusia sampai di syam. Lalu apakah ayat ke 8 tersebut sama dengan yang di maksud hadis hadis tersebut? Saya tidak bisa menutup nutupi bahwa itulah yang saya maksudkan. Dan hal ini di pertegas pada pasal 39 ayat 6 yaitu, aku mendatangkan api ke atas magog dan ke atas orang orang yang diam di daearah pesisir dengan aman tentram dan mereka akan mengetahui bahwa akulah tuhan. Perhatikan bahwa Allah akan mendatangkan api di daerah pesisir, dan ingat pula hadis tentang api yang akan di bangkitkan dari yaman yang dalam riwayat lain, api itu akan muncul dari laut hadhramaut, dan ini di Yaman. Penyebutan ya`juj dan ma`juj dalam ayat ini yang di dahulukan atas warga pesisir, maka disini tidaklah bersifat berurutan. Kalaupun demikian, maka yang menjadi dalil adalah hadis yang shahih.<br />
<br />
ayat 9 ini seperti hadis yang mengatakan bahwa jajuj dan majuj akan turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan yang di maksud datang bagaikan awan yang menutupi seluruh bumi, itu karena jumlah mereka yang sangat banyak sekali. Dalam hadis di ceritakan bahwa mereka tidak akan mati hingga mereka meninggalkan seribu keturunan. Dan dalam hadis yang shahih berikut ini akan menguatkan apa yang telah saya singgung tadi.<br />
<br />
<br />
dari abu said al kudri dari rosulullah beliau bersabda: 'allah berfirman! 'wahai adam! Lalu adam menjawab, 'aku sambut panggilanmu ya allah, dan dengan bahagia aku menerima perintahmu, segala kebaikan berada di tanganmu. Kemudian ia berfirman, 'keluarkanlah pasukan ahli neraka! Adam bertanya, 'apakah pasukan ahli neraka itu? Allah berfirman, dari 1000 orang ada 999 orang (yang masuk neraka). Maka ketika itu anak anak kecil rambutnya mendadak beruban, setiap yang hamil melahirkan kandunganya, dan kamu lihat manusia sama mabuk padahal mereka tidak mabuk, melainkan hanya adzab allah itu pedih. Para sahabat bertanya, 'wahai rosulullah, bagaimana posisi kita kalau yang bukan pasukan neraka itu hanya satu orang di antara seribu orang? Beliau menjawab, bergembiralah karena di antara kamu hanya seorang (yang masuk neraka) sedangkan dari yajuj dan majuj seribu orang (yang masuk neraka). Shahih bukhari<br />
<br />
<br />
hadis ini demikian jelas nya mengabarkan jumlah mereka yang seribu kali lebih banyak dari kita. Lalu di mana mereka saat ini? Sabar dulu. Anda mungkin susah membayangkan ketika mereka berada di atas muka bumi ini nantinya dan mereka merambah seluruh bumi kecuali... Apakah mereka akan membunuh setiap manusia yang di jumpai? Maka hal in saya tak mengetahui ada hadis yang seperti itu.<br />
<br />
seperti yang telah saya jelaskan pada pembahasan pembenaman di jazirah arab, maka ayat ke 16 dan 19 ini pun telah mengisyarat kan hal itu. Dan perhatikan ayat 20 sampai 23. Pada pasal 39 ayat 2 dan ayat ayat lain yang semisal mengindikasikan bahwa yajuj dan majuj akan muncul dari rusia. Benar atau tidak, itu tidak penting. Ada sebagian pengkaji masalah ini yang berpendapat bahwa yajuj dan majuj akan muncul dari azerbaizan dan ada pula yang berpendapat di antara samarkan dan india. Tetapi sampai saat ini tidak ada bukti yang dapat di percaya bahwa ada orang yang mengetahui sebuah benteng yang tinggi menjulang setinggi dua gunung yang menghimpitnya. Tidak adanya orang yang melihat itu, tidak berarti membuktikan tidak adanya benteng itu. Hal ini jika kalian benar benar beriman kepada allah, kecuali jika kalian menyembah akal kalian.<br />
<br />
ayat ke 9 pasal 39 yang menceritakan tentang pembakaran senjata yajuj dan majuj srlama tujuh tahun tersebut, ternyata sama dengan hadis shahih berikut ini.<br />
<br />
<br />
...orang orang islam akan membuat perapian dari senjata senjata mereka [Ya`juj dan ma`juj] selama tujuh tahun. HR Imam Tirmidzi. Dari ensiklopedi kiamat hal 237<br />
<br />
YA'JUJ dan MA'JUJ AKAN MUNCUL DARI DALAM BUMI<br />
<br />
dalam perjanjian lama kitab wahyu pasal 20 ayat 9 di ceritakan bahwa gog dan magog atau yajuj dan majuj akan muncul dari dalam bumi, berikut ini ayat tersebut<br />
<br />
maka naiklah mereka [Gog dan magog/Ya`juj dan ma`juj] ke seluruh daratan bumi lalu mengepung perkemahan tentara orang orang kudus dan kota yang dikasihi itu/Palestina, tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka.<br />
<br />
lalu apakah ayat ini bisa di jadikan dalil? Pada dasarnya yang di jadikan dalil adalah hadis yang shahih. Hanya saja ayat ini sama dengan hadis shahih yang menjelaskan yajuj dan majuj yang akan muncul dari dalam bumi. Maka ayat ini semakin menambah keimanan kita, walaupun injil dan taurat yang sudah di palsukan, ternyata masih menyisakan ayat ayat yang sesuai dengan apa yang kita dapatkan dari rosulullah. Berikut ini hadis shahih yang menjelaskan yajuj dan majuj akan muncul dari dalam bumi.<br />
<br />
dalam sunan at tirmidzi, sunan ibnu majah, sunan ibnu hibban, mustadrak al hakim, dan musnad ahmad di riwayatkan dari abu hurairah bahwa rosulullah bersabda, sesungguhnya yajuj dan majuj menggali setiap hari. ketika mereka nyaris/hampir melihat sinar matahari,berkatalah orang yang di atas mereka, kembalilah dan kita akan menggalinya lagi besok. Allah lalu mengembalikanya lebih rapat dari semula, hingga mereka sampai ke tenggat mereka dan allah berkehendak untuk membangkitkan mereka kepada manusia.....selengkapnya di buku enseklopedi kiamat hal 237<br />
<br />
coba anda perhatikan kalimat hadis tersebut yang telah di beri tanda, " ketika mereka nyaris/Hampir melihat sinar matahari" hal ini membuktikan bahwa Ya`juj dan Ma`juj sekarang ini berada di dalam bumi. Lalu bagaimana mereka hidup dan lain lain bila di dalam bumi? Untuk hal hal seperti ini jangan kita menghukumi dengan akal kita, bila tidak, maka akan menghantarkan kita kepada kekufuran. Allah yang menciptakan maka allah pula yang memberi rizki kepada mereka, dan allah maha kuasa. Bila kita jumpai hewan hewan yang hidup di dalam tanah, lalu apa sulitnya allah menciptakan mereka dengan segala perbedaan dengan manusia yang hidup di atas bumi.<br />
<br />
sekarang akan saya sebutkan awal dari kemunculan yajuj dan majuj hingga fitnah ini berakhir. Semacam kronologi.<br />
<br />
setelah binasanya dajjal di tangan nabi isa, kemudian munculah yajuj dan yajuj, dan tandanya apabila umat islam kembali ke negerinya masing masing setelah berperang bersama isa bin maryam. yaumul qiyamah hal 361 datanglah menemui isa suatu kaum yang mana allah telah melindungi mereka dari [Fitnah] dajjal. Isa lalu mengusap wajah mereka dan memberitahukan kepada mereka tentang derajat derajat mereka di syurga. Ketika ia dalam keadaan seperti itu, tiba tiba Allah mewahyukan kepada isa, firmanya: Aku telah mengutus hamba hambaku yang mana tiada kemampuan bagi siapa pun untuk memerangi mereka. Oleh karena itu, berikanlah perlindungan kepada hamba hambaku di gunung thur. Kemudian allah mengutus yajuj dan majuj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. shahih muslim. Dari buku kisah dajjal hal 76 mereka merambah bumi. Orang orang muslim berlindung ke kota kota dan benteng benteng untuk menghindari mereka. Mereka merampok hewan hewan kaum muslim. Mereka meminum air air di bumi, sampai sebagian mereka melewati sebuah suangai dan meminum airnya hingga kering, lalu lewat orang orang setelah mereka dan berkata, 'dulu disini pernah ada air' ensiklopedi kiamat hal 238 ketika mereka sampai di jazirah arab, terjadilah pembenaman di wilayah itu. lihat pembahasan no 18.peristiwa ini telah di isyaratkan dalam bible kitab yehezkiel ayat 18 samapai 20. Sedangkan disisi lain tepatnya di yaman, munculah api yang sangat besar dari laut hadhramaut. Yang api ini akan menggiring manusia sampai ke syam. Dalam keadaan seperti ini, semua manusia yang di datangi api itu mau tak mau harus pergi. Baik dengan berjalan kaki atau dengan naik binatang ternak. api itu menjadi adzab bagi sebagian manusia, dan menjadi rahmat bagi sebagian yang lain. Karena dengap api itulah mereka dapat terlindungi dari kejahatan yajuj dan majuj. Sementara di sisi lain yajuj dan majuj sampai di danau thabariyah. Kelompok pertama dari mereka melewati telaga thabariyah lalu meminum airnya. Kemudian kelompok terakhir dari mereka melewati juga telaga thabariyah tersebut lalu berkata: di tempat ini, dulu pernah ada air. kemudian mereka berjalan hingga ke gunung khamr/Arak seraya berkata: sungguh kami telah membunuh makhluk makhluk yang ada di bumi, oleh karena itu marilah! Kita bunuh siapa saja yang ada di langit. Kemudian mereka melesatkan anak anak panah mereka ke langit, kemudian allah mengembalikan anak anak panah itu dalam keadaan berlumuran darah.shahih muslim, kisah dajjal hal 184 kemudian nabi isa dan sahabat sahabatnya terkepung, sehingga kepala sapi jantan milik salah seorang di antara mereka adalah lebih berhatga dari uang seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini. Kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sunguh sungguh, lalu allah mengirimkan kepada mereka ulat ulat di leher leher mereka, yang dengan itu mereka semua mati seperti matinya satu jiwa. shahih muslim, kisah dajjal hal 76.[lalu ada beberapa orang berkata] adakah sukarelawan yang mau melihat yang sedang di lakukan musuh? [Lalu] salah seorang bersedia, dan di perkirakan dia bakal terbunuh. Dia turun dan menemukan mereka sudah menjadi bangkai yang bertumpuk tumpuk, lalu dia berseru hai orang orang islam, bergembiralah! Sesungguhnya allah telah mengalahkan untuk kalian musuh kalian.ensiklopedi kiamat hal 238 kemudian allah mendaratkan isa dan sahabat sahabatnya di muka bumi, shahih muslim, kisah dajal hal 76 Mereka [semua manusia] keluar dari kota kota dan benteng benteng mereka, dan melepaskan hewan hewan ternak mereka, tetapi mereka tidak mendapatkan [sejengkal tanahpun] tempat pengembalaan kecuali telah di penuhi oleh daging daging mayat mereka. Maka, sesuatu yang paling di syukuri saat itu adalah rumput yang di temukan. ensiklopedi kiamat hal 238 kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sunguh sunguh. Lalu allah mengirimkan kepada mereka sekawanan burung yang seperti leher leher unta, kemudian membawa mereka dan menempatkan mereka di tempat yang allah kehendaki. shahih muslim. Dari buku kisah dajjal hal 76<br />
<br />
SESUATU YANG TAK TERBACA<br />
<br />
dalam shahih muslim yang telah saya sebutkan, `sungguh kami telah membunuh makhluk-makhluk yang ada di bumi, oleh karena itu marilah! Kita bunuh siapa saja yang ada di langit` hadis ini dengan jelas mengindikasikan bahwa yajuj dan majuj membunuh siapa saja yang di jumpai. Dan kita mengetahui bahwa mereka merambah semua permukaan bumi. Semua permukaan bumi disini, jika di sebelah utara rusia dan sekitarnya. Disebelah timur china dan sekitarnya. Sebelah barat maroko dan eropa mencapai inggris. Dan selatan afrika. Intinya adalah setiap negeri yang tak terpisakan oleh laut dengan negeri yang disitu yajuj dan majuj menginjakan kakinya, maka negeri negeri tersebut akan di datangi oleh mereka dan semua manusia akan di bunuhnya kecuali siapa yang di selamatkan oleh allah. maka dari itu, munculnya api dari yaman mempunyai hikmah di samping sebagai adzab. Siapa yang terbakar oleh api tersebut, maka itu adalah adzab, dan yang selamat sampai di syam, maka itu adalah rahmat bagi mereka. Karena api itulah yang akan menghalangi mereka dari yajuj dan majuj. Dan merekalah bagian dari orang orang yang akan melanjutkan kehidupan selanjutnya.<br />
<br />
setelah kebinasaan yajuj dan majuj, maka merekalah yang akan melanjutkan kehidupan ini dengan isa bin maryam. Dan beliau akan wafat setelah empat puluh tahun kehidupanya,dihitung dari turunya beliau ke muka bumi ini. Ketika beliau sudah wafat maka allah akan mengutus angin yang mencabut nyawa setiap manusia yang memiliki iman walaupun hanya sebesar biji sawi. Dan yang tertinggal adalah manusia manusia yang di pandang kafir, dan pada merekalah kiamat itu akan terjadi.sekarang yang kita kaji tentang angin yang di utus tersebut, apakah sifatnya akan mengglobal ataukah sifatnya khusus, yaitu hanya di syam saja. Seperti yang telah saja katakan bahwa yajuj dan majuj akan membunuh siapa saja yang di temuinya, kecuali yang allah kehendaki untuk diselamatkanya. Jika kita lihat peta dunia maka yang tidak termasuk negeri yang di datangi yajuj dan majuj adalah indonesia, australi, new zealand dan yang lain yang tak di sebutkan disini. Mengenai jepang saya tak yakin masih ada manusia yang hidup lagi setelah jepang di tenggelamkan. Saya sudah mengkajinya pada pembahasan penenggelaman di timur. begitu juga amerika dan sekitarnya. Lihat pembahasan penenggelaman di barat. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan bahwa angin itu hanya terjadi di syam saja. Mengenai negeri negeri lainya khususnya indonesia yang mayoritas penduduknya islam, maka seandainya apa yang saya khawatirkan tersebut benar maka tidak menutup kemungkinan di sini hanya sebagian kecil saja yang masih beriman, dan kematian mereka tidak harus dengan angin tersebut. Tentunya ini sudah bisa di prediksikan dengan datangnya dajjal.<br />
<br />
saya tidak mengingkari bila allah mengutus angin itu sampai di setiap penjuru dunia. Tetapi masalahnya saya tidak melihat adanya indikasi ke arah itu. Jika kita mau jujur maka hadis riwayat muslim tersebut dari nawas bin sam`an dengan jelas mengindikasikan bahwa syam saja yang akan merasakan lembutnya angin itu.<br />
<br />
jika kita lihat dari sisi yang lain, misalnya akan banyaknya gempa yang akan lebih sering terjadi, dan dengan sekala yang mungkin jauh lebih besar, banyaknya huru hara, bencana dan bahkan tsunami yang sangat tidak menutup kemungkinan akan sering terjadi, maka dari situlah akan banyak korban yang melayang. Sekarang kita lihat dari sisi yang lain lagi. Ketika terjadi tsunami di jepang, ternyata dampak tsunami juga sampai di jayapura. Coba anda bayangkan ketika nanti jepang di tenggelamkan, lalu bagaimana besarnya tsunami yang di timbulkanya. Jika tsunami kemarin saja sampai di jayapura, lalu apakah tidak mungkin jika tsunami dari efek penenggelaman jepang itu tidak sanggup untuk melewati pulau jawa. Padahal tsunami itu jauh lebih besar dari yang pernah kita alami, dan mungkin belum pernah terjadi tsunami di masa lalu yang lebih besar dengan tsunami yang akan terjadi tersebut, alasanya karena penenggelaman ini satu dari sepuluh tanda tanda kiamat besar. Maka bisa di tebak sisa manusia yang bisa bertahan hidup nantinya. Ini mungkin bisa menjadi sebab, angin tersebut hanya di utus di wilayah syam saja. Dan untuk mematikan manusia manusia yang masih beriman disini tidak harus dengan angin tersebut. Wallahu a'lam.<br />
<div>
<br /></div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-15068138106759936602014-01-05T11:35:00.001+07:002014-01-05T11:42:55.821+07:00tanda kiamat terakhir<br />
<br />
TANDA KESEPULUH<br />
<br />
sebelum mengkaji tanda yang kesepuluh, saya ingin sedikit mengupas TANDA yang KESEMBILAN. dalam bukunya [Ensiklopedi kiamat hal 191] , doktor umar sulaiman al asyqar mengatakan, adapun mengenai tanda tanda lainya, yakni tiga pembenaman dan kabut, kami tidak mengetahui urutan kejadianya. kami tidak meneumukan nash shahih yang menjelaskan hal itu. wallahu a `lam. apa yang di katakan doktor umar sulaiman al asyqar mengenai tidak adanya hadis yang shahih mengenai urutan tanda tanda kiamat besar yang lain semisal tiga pembenaman dan kabut, maka insya Allah memang benar adanya. tetapi tidak adanya hal itu bukan berarti tidak bisa di ketahui tata urutanya. angapan beliau terbangun karena mengangap munculnya api dari Yaman akan keluar ketika sudah tidak ada lagi umat islam. hal ini karena munculnya Api dari Yaman tersebut akan keluar pada bagian akhir dari seluruh tanda tanda kiamat besar. mengenai munculnya Api dari Yaman yang akan keluar terakhir kali, maka hal itu sudah jelas dan tak perlu di persoalkan. tetapi menganggap Api tersebut muncul ketika sudah tidak ada lagi umat Islam, maka itu yang perlu di persoalkan. alasanya karena Rosulullah telah menegaskan bahwa sepuluh tanda-tanda kiamat besar tersebut akan di alami oleh umat Islam, berikut ini hadisnya<br />
<br />
dari Hudzaifah bin Usaid Al Ghifari ia berkata, Rosulullah pernah muncul ke hadapan kami ketika kami sedang berbincang bincang. lalu beliau bertanya, `apakah yang sedang kalian perbincangkan?` mereka (para sahabat) menjawab, kami sedang memperbincangkan hari kiamat. lalu beliau bersabda; sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda. kemudian beliau menyebut asap, dajjal, dabbah, terbitnya Matahari dari barat, turunya Isa bin Maryam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga pembenaman yaitu di timur, di barat dan Jazirah Arab, dan yang terakhir ialah keluarnya Api dari Yaman yang menggiring Manusia ketempat berkumpulnya mereka. Shahih Muslim<br />
<br />
yang di maksud kalian tentu saja umat islam. jika dipahami secara harfiah tentu saja akan menampakan kebodohan anda. hadis ini sudah sedemikian jelasnya bahwa seluruh tanda-tanda kiamat besar akan di alami oleh umat Islam. kekeliruan para pengkaji masalah ini terbangun adanya anggapan bahwa Api itu akan mengglobal. inilah letak kekeliruanya maka konsukwensinya menggangap Api tersebut muncul ketika sudah tidak ada lagi umat Islam. penjelasan selengkapnya akan di bahas pada pembahasan berikut ini<br />
<br />
TANDA KE SEPULUH KELUARNYA API DARI YAMAN<br />
<br />
saya tidak mendapatkan perbedaan di kalangan ahlus sunah bahwa keluarnya api dari yaman adalah tanda kiamat besar yang terakhir kali terjadi dari sepuluh tanda tanda kiamat besar. Tetapi kita akan mendapatkan perbedaan pendapat mengenai kejadian tersebut yang sebagian ulama menganggap kejadian tersebut akan terjadi di akhirat, bukanya di dunia. Di antaranya al ghazali dan al hulaimi yang berpendapat bahwa keluarnya api dari yaman akan terjadi di akhirat.silahkan anda lihat buku yaumul qiyamah karya yusuf wabil hal 409. Di situ di jelaskan alasan sebagian ulama yang mengangap kejadian tersebut terjadi di akhirat dan di jawab dengan jawaban yang cukup. Sebenarnya bagi orang yang sedikit menggunakan akalnya saja dapat membantah pendapat yang aneh tersebut. Dalam hadis riwayat muslim rosulullah mengatakan bahwa kiamat tidak akan terjadi, sebelum kalian melihat sepuluh tanda. Dan diantaranya keluarnya api dari yaman tersebut. Lalu setelah rosulullah mengatakan ini, kenapa mereka mengatakan pendapat yang aneh itu. Walaupun mereka ulama, tetapi dalam hal ini mereka seperti tong kosong berbunyi nyaring.<br />
<br />
sekarang akan saya jelaskan lagi satu pendapat yang aneh lagi, walaupun tidak seaneh pendapat di atas. Tetapi pendapat ini, sepertinya di terima secara umum oleh ulama ulama ahlus sunah, bahkan saya tidak mendengar adanya pendapat yang menyelisihi mereka. Walaupun demikian kebenaran harus di ungkapkan walau ada benteng yang kokoh.<br />
<br />
seperti yang telah saya utarakan diatas, bahwa keluarnya api dari yaman terjadi pada bagian yang terakhir. Tetapi terakhir disini bukan pada saat menjelang di tiupnya sangkakala yang pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam. Jika anda biasa mengkaji masalah kiamat tentunya akan menganggap pendapatkulah yang aneh. Tetapi tidak ada asap kalau tidak ada api. Dalam beberapa hadis yang shahih ada penjelasan yang sangat terang, bahwa ketika keluar api dari yaman masih ada umat islam, dan bahkan rosululah memberikan arahan jika mengalami saat saat itu.<br />
<br />
dari hudzaifah al ghifari ia berkata, rosulullah pernah muncul di hadapan kami ketika kami sedang berbincang bincang. Lalu beliau bertanya, apakah yang sedang kalian perbincangkan? Mereka menjawab, kami sedang memperbincangkan hari kiamat. Lalu beliau bersabda: sesungguhnya kiamat itu tidak akan datang hingga kamu melihat sepuluh tanda sebelumnya. Kemudian beliau menyebut asap.........dan yang terakhir ialah keluarnya api dari yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya mereka. Shahih muslim dengan sedikit di ringkas<br />
<br />
di riwayatkan dari ibnu umar mengenai akan keluarnya api itu, para sahabat bertanya, wahai rosululah apakah yang engkau perintahkan kepada kami? Beliau menjawab: hendaklah kamu berkumpul di syam. HR Imam ahmad dan tirmidzi dikutip dari buku yaumul qiyamah hal 415 oleh yusuf wabil<br />
<br />
dari hakim bin muawiyah al bahzi dari ayahnya, lalu ia menyebutkan hadisnya yang di situ rosulullah bersabda: disini kamu akan dikumpulkan, disini kamu akan dikumpulkan, disini kamu akan dikumpulkan dengan berkendaraan, ada yang dengan berjalan kaki, dan ada pula yang diseret wajahnya. Ibnu am bukair berkata, lalu beliau menunjuk dengan tangan beliau ke syam seraya bersabda: kesinilah kamu akan dikumpulkan. Musnad imam ahmad dari buku yaumul qiyamah hal 415<br />
<br />
dari bahz bin hakim dari ayahnya dari datuknya, ia berkata; saya bertanya, wahai rosulullah, kemanakah engkau perintahkan aku? Beliau menjawab, kesanalah! Dan beliau menunjuk tanganya ke arah syam. Tuhfatul ahwadzi syarah sunan tirmidzi dari buku yaumul qiyamah hal 416<br />
<br />
sekarang kita perhatikan hadis yang pertama dulu. Dalam hadis tersebut rosulullah dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa kiamat tidak akan datang hingga KALIAN melihat sepuluh tanda, dan tentunya termasuk keluarnya api dari yaman. Kata 'kalian' disini tentu maksudnya umat islam, dan ini membuktikan bahwa keluarnya api tersebut, terjadi ketika masih ada umat islam. Jika kata 'kalian' dipahami secara harfiah, maka itu hanya menunjukan kebodohan anda.<br />
<br />
pada hadis yang kedua rosulullah memberikan arahkan kepada para sahabat, agar mereka berkumpul di syam ketika api dari yaman telah keluar. Hal ini membuktikan bahwa ketika hal itu terjadi masih ada umat islam. Seandainya pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam, tentunya rosulullah tidak akan memberikan arahan tersebut. Sedangkan kita yakin bahwa apa yang dikatakan beliau adalah wahyu dari allah, seandainya apa yang yakini selama ini benar, tentu tidak ada hadis hadis seperti itu.<br />
<br />
jika pada hadis yang ke tiga di anggap masih samar, tetapi hadis yang kedua sudah jelas mengabarkan ketika hal itu terjadi masih ada umat islam, begitu pula hadis yang pertama. Dan hadis yang ke empat sama halnya dengan hadis yang kedua, jika memang pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam, maka apa artinya rosululah memerintahkan hal itu. Jika dipahami secara harfiah dan jika itu benar, maka sama hal nya anda menganggap allah tidak tau tentang apa yang diwahyukanya. Alasanya allah yang mengetahui kapan kiamat terjadi, tetapi mewahyukan pada rosulullah agar menjelaskan pada para sahabat untuk pergi ke syam. Maka hal itu seakan akan keluarnya api tersebut dimasa mereka.<br />
<br />
jika anda sudah memahami apa yang saya jelaskan, maka sekarang akan saya jelaskan apa yang mungkin melatar belakangi pendapat mereka. Salah satu yang mungkin melatar belakangi pendapat para ulama adalah hadis seperti ini.<br />
<br />
akan keluar api dari hadhramaut atau laut hadhramaut (yaman) sebelum datangnya hari kiamat yang menumpulkan manusia. Musnad ahmad. Yaumul qiyamah hal 410<br />
<br />
dari abu hurairoh dari nabi, beliau bersabda: manusia akan dikumpulkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang merasa berharap dan takut, adapula yang dua orang menaiki seekor unta, tiga orang naik seekor unta, empat orang naik seekor unta, dan sepuluh orang naik seekor unta, dan sisanya dikumpulkan oleh api yang api itu pada siang hari menyertai mereka ketika mereka tidur siang, dan pada malam hari juga menyertai mereka ketika mereka tidur malam, pada pagi hari pun menyertai mereka, dan pada sore hari juga menyertai mereka. Shahih bukhari<br />
<br />
sejauh apa yang saya perhatikan, sepertinya beliau beliau dalam memahami hadis hadis tersebut dan semisalnya memahaminya secara mutlak. Maka dari itu, beliau beliau menganggap keluarnya api dari yaman terjadi pada saat di tiupnya sangkakala atau ketika sudah tidak ada lagi umat islam. Padahal hadis riwayat muslim dengan jelas mengatakan bahwa pada saat itu masih ada umat islam, jika tidak, apa perlunya rosululah mengarahkan untuk pergi ke syam. Dan juga dua hadis diatas secara tersirat dan tersurat menjelaskan bahwa konteks kejadian tersebut hanya terjadi di timur tengah, seperti hadis yang ke dua dan hadis hadis yang lain yang menjelaskan dengan naik unta.<br />
<br />
kesimpulanya dengan memahami secara mutlak pada kedua hadis diatas dan hadis hadis yang lain yang semisalnya adalah kekeliruan yang nyata, dan hadis riwayat muslim di atas dan yang lainya telah menyelisihi apa yang selama ini kita aggap sebagai kebenaran.<br />
<br />
API ITU AKAN DIBANGKITKAN PADA SAAT KELUARNYA YA`JUJ DAN MA`JUJ<br />
<br />
kenapa saya katakan hal itu? Tentu saya punya dalil atau alasan yang melatar belakangi pernyataan itu. Sekarang kita perhatikan hadis berikut ini.<br />
<br />
.......kemudian Allah mengutus ya`Juj dan ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Kelompok pertama dari mereka melewati telaga thabariyah lalu meminum airnya. Kemudian kelompok terakhir dari mereka melewati juga telaga thabariyyah tersebut lalu berkata: 'di tempat ini, dulu pernah ada air' kemudian nabi isa dan sahabat sahabatnya terkepung, sehingga kepala sapi jantan milik salah seorang di antara mereka adalah lebih berharga dari uang seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini. Kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh, lalu dia mengirimkan kepada mereka ulat ulat di leher leher mereka, yang dengan itu mereka semua mati seperti matinya satu jiwa. Kemudian allah mendaratkan isa dan sahabat sahabatnya di muka bumi, sehingga tiada mereka dapati di muka bumi tempat sejengkal pun melainkan tempat itu telah di penuhi dengan bau busuk mereka. Kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh. Lalu allah mengirimkan kepeda mereka sekawanan burung yang seperti leher leher unta, kemudian membawa mereka dan menempatkan mereka di tempat yang allah kehendaki. Kemudian allah menurunkan hujan yang merata ke seluruh kota dan desa, lalu hujan tersebut membasahi seluruh bumi sehingga membiarkanya menjadi seperti kolam. kemudian di katakan kepada bumi: tumbuhkanlah tumbuh tumbuhanmu, dan kembalikanlah keberkahanmu. Maka saat itu sekelompok manusia dapat kenyang dengan hanya memakan satu buah delima, dan dapat berlindung diri dengan kulitnya. Susu perahan banyak mengandung berkah. Sampai sampai seekor unta yang deras air susunya bisa mencukupi -kebutuhan minum- segolongan manusia, begitu pula seekor sapi betina yang deras air susunya bisa mencukupi kebutuhan minum satu kabilah, dan juga seekor kambing betina yang deras air susunya dapat memenuhi kebutuhan minum banyak orang. ketika mereka dalam kondisi seperti itu, kemudian allah menghembuskan angin lembut sehingga menghampiri mereka di bawah ketiak ketiak mereka. Dengan itu tercabutlah nyawa setiap mukmin dan muslim. Sehingga tinggalah orang orang yang buruk perangainya, mereka membuat kekacauan di bumi sebagaimana keledai membuat kekacauan, dan di hadapan mereka hari kiamat terjadi. Shahih muslim. Di kutip dari buku yaumul qiyamah hal 77<br />
<br />
pada bagian hadis ini (hadis ini hanya sebagian), rosulullah menjelaskan tentang nabi isa yang terkepung oleh ya'juj dan ma'juj. Kemudian setelah allah membinasakanya, allah kemudian mengembalikan keberkahan bumi hingga seperti apa yang di jelaskan hadis tersebut. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, allah mengirimkan angin yang lembut (dalam hadis yang lain lebih lembut dari sutera), yang dengan angin tersebut tercabutlah nyawa setiap mukmin dan muslim (dalam hadis yang lain walaupun mereka memiliki keimanan sekecil biji sawi), dan bahkan seandainya mereka pergi kecelah celah gunung, maka angin tersebut akan menghampirinya dan mencabut nyawanya. Lalu setelah ini tinggalah orang orang yang kafir, yang mana mereka akan berzina di pinggir jalan secara terang terangan dan pada merekalah kiamat akan di bangkitkan.dalam hadis tersebut, setelah allah membinasakan ya`juj dan ma`juj, maka allah akan memuliakan mereka denga rizki yang sangat melimpah, bahkan dalam hadis hadis yang lain di ceritakan bahwa binatang buas akan makan bersama dengan binatang ternak, yang seolah olah mereka adalah pasanganya. Begitu pula rosulullah mengabarkan, bahwa pada itu tumbuhan yang tumbuh seperti tumbuh di masa nabi adam, maka jangan heran bila dalam hadis ini, kulit buah delima cukup untuk melindungi mereka dari sengatan matahari dan turunya hujan. Dan hal ini terus berlangsung hingga allah mengutus angin yang lembut untuk mencabut nyawa mereka semuanya. Jika dilihat dari hadis hadis seperti ini, maka tidak mungkin allah membangkitkan api dari yaman tersebut, kecuali pada saat keluarnya ya'juj dan ma'juj. Apa lagi keluarnya api itu adalah sebuah adzab, sedangkan setelah binasanya jajuj dan majuj tidak ada lagi adzab hingga allah mengutus angin tersebut.<br />
<br />
kesimpulanya api dari yaman itu, akan di bangkitkan pada saat keluarnya ya`Juj dan ma`juj, karena tidak mungkin setelah kebinasan mereka dan apa lagi setelah di utusnya angin. Karena sesudah itu yang tinggal hanya orang kafir, sedangkan keluarnya api itu pada saat umat islam masih ada. Walaupun demikian saya tidak meminta kalian untuk sependapat denganku. Silahkan kalian ikuti apa yang kalian yakini. Saya hanya manusia biasa, bukanlah beliau beliau ulama yang berilmu tinggi. Tetapi kebenaran tidak harus datang dari para ulama, kebenaran selamanya tetap kebenaran, ambilah kebenaran bukan dari siapa yang mengatakanya, tetapi lihatlah apa yang dikatakanya. Hikmah dari apa telah saya jelaskan, akan di bahas pada kajian selanjutnya.akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-15038173380794847962014-01-05T10:30:00.002+07:002017-05-04T17:45:18.324+07:00dajjal di antara dua nubuwat<br />
<br />
DAJJAL DI ANTARA DUA RAMALAN {NUBUWAT}<br />
<br />
setelah sekian lama akhirnya saya berketetapan hati untuk menulis tema ini. barangkali akhir zaman memang akan terjadi di masa ini. lagian juga beberapa waktu kemarin hp ku rusak, jadi baru sekarang, alhamdulillah bisa memiliki hp baru walau hanya chinese phones. sekarang ini saya tidak bisa mengkaji tema ini lebih rinci, karena saya juga seperti manusia kebanyakan. ada rasa malas, malas bongkar-bongkar buku, ingin kesana kemari dan lain-lain. walaupun demikian insya Allah masih bisa dipahami, kususnya yang<br />
terbiasa mengkaji atau membaca hadis-hadis tentang tanda-tanda kiamat. bagi yang merasa membutuhkan sesuatu yang lebih jelas, mungkin suatu saat nanti bila Allah menghendaki akan kutulis hadis-hadisnya.<br />
<br />
<br />
Yang saya maksudkan dalam tema ini> {dajjal di antara dua nubuat} adalah adanya dua sisi nubuat yang menggambarkan sifat atau fisik dari tubuh dajjal. satu sisi, dajjal di kabarkan seperti halnya manusia pada umumnya. dan sisi nubuat yang kedua adalah, dajjal di kabarkan dengan ciri-ciri fisik bertubuh raksasa. kedua konteks nubuat ini hadis-hadisnya shahih, dan saya tidak bercerita dari diskripsi fisik dajjal yang hadis-hadisnya dhaif.<br />
<br />
<br />
Tidak sedikit hadis-hadis shahih yang mendiskripsikan fisik Dajjal. dari beberapa hadis di kabarkan dajjal berambut kriting/kribo, mata buta sebelah, pincang, dan lain-lain yang semuanya menggambarkan fisik dajjal sebagaimana fisik manusia pada umumnya. ada sebagian orang-orang yang mempercayai bentuk fisik dajjal yang bertubuh raksasa. ini banyak dijumpai dari orang-orang awam dan orang-orang yang bernaung pada satu rumah. mereka tidak menyadari bahwa hadis-hadis yang mendiskripsikan fisik dajjal<br />
tak satu pun ada yang shahih, kecuali yang sifatnya global. andai mereka dihadapkan pada hadis-hadis shahih yang mendiskripskan fisik dajjal sebagaimana manusia pada umumnya, niscaya mereka akan kebingungan.<br />
<br />
<br />
sekian kali bolak balik baca baca buku adakalanya ada yang terlewat, atau belum paham, termasuk dalam tema ini. adakalanya membaca hadis yang sudah jelas maknanya, namun belum juga paham. hingga adakalanya perlu membaca hadis yang lain yang ada kaitanya dengan hadis yang sulit dimengerti. inilah pelajaran yang saya dapatkan pada tema kali ini. pada buku armagedon karya wisnu sasongko, ada sebuah hadis yang ia nukil dari kitabnya syaikh Al-albani, {kisah al masih dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya}<br />
, dimana dalam hadis yang dibawakanya mengandung kabar tentang peperangan yang dilakukan dajjal.<br />
<br />
<br />
Dalam peperangan tersebut, Dajjal dan bala tentaranya mengepung pasukan kaum muslimin. hingga akhirnya pada waktu subuh datanglah nabi Isa. dan akhirnya nabi Isa membunuh dajjal, begitu juga kaum muslimin dapat membunuh bala tentara Dajjal dengan izin Allah. namun dalam hadis ini ada kabar dari Rosulullah yang bila di pahami secara mendalam dengan hadis-hadis lainya, maka akan tersingkap suatu penjelasan tersembunyi yang dapat menguraikan ketidak jelasan selama ini.<br />
<br />
<br />
Yang saya maksudkan disini adalah, bahwasanya dalam shahih Muslim ada hadis yang sebenarnya sangat jelas maknanya, namun karena Rosulullah tidak menjelaskanya secara menyeluruh, akhirnya hadis tersebut kebanyakan dipandang sebelah mata. sepertinya ketika dihadapkan pada hadis itu, membuat setiap para pembacanya seakan akan menakwilkan dari makna yang sesungguhnya, atau paling tidak diam tak mau berbicara mengenai makna yang sesungguhnya, tak terkecuali syaikh Al-albani. {kisah dajjal dan turunya nabi Isa<br />
untuk membunuhnya. pustaka Imam Asy-safii}<br />
<br />
<br />
Hadis shahih Muslim yang saya bicarakan tersebut adalah,<br />
<br />
´´ANTARA PENCIPTAAN ADAM HINGGA HARI KIAMAT TIBA, TIDAK ADA MAHKLUK YANG LEBIH BESAR DARI PADA DAJJAL.<br />
<br />
<br />
Biasanya ketika sampai pada hadis ini, mereka akan menakwilkanya, dan membawa pemahamanya pada hadis yang lain yang menyebutkan, bahwa ´antara penciptaan Adam hingga hari kiamat tiba, tidak ada fitnah yang lebih besar dari pada fitnah Dajjal´. padahal kedua hadis shahih itu saling berdiri sendiri, dan bermuatan makna yang berbeda pula. adakalanya mereka diam, dan hanya memperbincangkan fisik Dajjal yang seperti manusia pada umumnya. lihat buku "Dajjal sudah muncul dari khurasan"<br />
<br />
<br />
Sekarang kita kembali pada hadis peperangan dajjal. pada hadis tersebut di ceritakan, ketika kaum muslimin terkepung di pegunungan Syam, ada satu kalimat yang berbunyi "±...... kemudian dajjal mengepung mereka dan turun dengan wujud aslinya". nah, wujud aslinya ini adalah raksasa. kenapa saya katakan demikian? hal ini karena dalam hadis shahih yang lain di ceritakan, ketika dajjal<br />
mengepung kaum muslimin yang saat itu tengah melaksanakan solat subuh berjama'ah di imami oleh nabi Isa, lalu ketika solat telah usai, dan ketika nabi Isa keluar lalu dajjal melihatnya, maka tiba-tiba saja dajjal meleleh seperti garam dalam air. inilah yang dikabarkan oleh Rosulullah, dan itu artinya dajjal pada saat itu bertubuh raksasa, dan saat melihat Isa Ibnu Maryam, dajjal tubuhnya menyusut atau mengecil yang dalam hadis dikatakan seperti garam dalam air. bukankah garam dalam air lama lama akan<br />
menyusut?<br />
<br />
<br />
Apa lagi Rosulullah telah bersabda, "antara penciptaan Adam hingga hari kiamat tiba, tidak mahkluk yang lebih besar dari Dajjal. shahih Muslim". begitu pula Tamim ad-dari melihat langsung bentuk fisik dajjal yang besar itu, karenanya ia bercerita pada beliau dan akhirnya masuk Islam.<br />
<br />
seberapa besarkah fisik Dajjal? jawabnya dengan melihat hadis hang lain akan sedikit tergambar betapa besarnya fisik dajjal. dalam hadis yang shahih Rosulullah bersabda, bahwa tinggi nabi Adam enam puluh/60 hasta. jika kita<br />
analogikan satu hasta 40cm, maka 40cm di kalikan dengan 60 hasta = 24 meter. itulah kurang lebih tinggi nabi Adam. ini baru tinggi nabi Adam, lalu bagaimana tingginya Dajjal yang mana Rosulullah bersabda "antara penciptaan Adam hingga hari kiamat tiba, tidak ada mahkluk yang lebih besar dari Dajjal". jika bapak manusia saja tingginya ±24 meter, lalu bagaimana dengan dajjal?<br />
<br />
<br />
Hadis ini [yang dibawakan Wisnu Sasongko] , yang mana dinukilkan dari Syaikh Al-albani adalah shahih. beliau berkata: "Hadis ini dikeluarkan oleh Abdurrazzaq {20834} dari Amr bin Abi Sufyan ats-Tsaqafi".<br />
<br />
beliau berkata lagi: "Isnad hadis ini merupakan perawi-perawi terpercaya dari jajaran perawi Imam al-Bukhari da. Muslim, kecuali seorang laki-laki dari Anshar. ia tidak disebutkan namanya. Ada kemungkinan ia termasuk Sahabat, sebab ats-Tsaqafi termasuk Tabi'in. ia meriwayatkan hadis dari Abu Musa al-<br />
Asy'ari dan lain-lain. jika demikian adanya, mana sanad hadis ini shahih. sebab, menurut Ahlussunah 'ketidakterkenalan' sahabat itu tidak apa-apa.<br />
<br />
<br />
Sebelum saya sebutkan hadis ini selengkapnya, ada baiknya saya sebutkan adanya terjemahan yang mencurigakan. seperti yang telah saya sebutkan diawal, bahwasanya pada bagian hadis ini ada kalimat yang kurang lebih terjemahanya "kemudian Dajjal mengepung mereka dan turun dengan wujud aslinya" itulah yang disebutkan Wisnu Sasongko dalam menerjemahkan hadis tersebut. namun lain halnya kitab yang di terjemahkan oleh pustaka Imam Asy-Syafi'i. hadis ini yang pada pada salah satu kalimatnya, Wisnu Sasongko<br />
menerjemahkan seperti yang telah disebutkan, namun lain halnya pustaka Imam Asy-Syafi'i menerjemahkan dengan muatan makna yang berbeda. ada baiknya kita lihat hadisnya berikut ini.<br />
<br />
<br />
dari salah seorang kaum Anshar, dari sebagian Sahabat Muhammad Shallallahu Alahi Wa Sallam, ia berkata: Suatu ketika Rosulullah bertutur tentang Dajjal, lalu bersabda: "Dajjal akan mendatangi tempat berbatu kota Madinah. kemudian kota Madinah terguncang berikut penduduknya sebanyak tiga kali. dengan itu, keluarlah orang-orang munafik baik laki-laki atau perempuan. kemudian Dajjal pergi menuju Syam, sehingga sampai kesebagian daerah pegununganya. Dajjal mengepung penduduknya. saat itu sebagian kaum muslimin<br />
berlindung ke atas perbukitan dan pegunungan Syam. [kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya.] sehingga ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata: 'hai sekalian kaum muslimin! hingga kapan kalian dalam keadaan begini, padahal musuh Allah telah menginjakan kaki dibumi kalian? bagi kalian hanya ada dua pilihan; Allah mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!' kemudian mereka<br />
bersumpah setia untuk mati-matian berjihad, yang itu diketahui oleh Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. kemudian kegelapan menimpa mereka sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tanganya."<br />
<br />
Rosulullah bersabda: "kemudian Isa bin Maryam turun {datang} lalu membuka pandangan mata mereka. Di tengah-tengah mereka ada seorang laki-laki memakai baju besi. mereka lalu bertanya kepadanya: 'Hai hamba Allah, siapakah engkau? ia menjawab: 'saya adalah hamba Allah dan utusanya, ruh-nya,<br />
kalimatnya, bernama Isa bin Maryam. pilihlah oleh kalian satu di antara tiga hal. pertama ; Allah mengirimkan kepada Dajjal dan bala tentaranya adzab dari langit, atau Dia menenggelamkan mereka ke dalam bumi, atau Dia menguasakan senjata kalian dapat menghabisi mereka dan menahan senjata-senjata mereka hingga tidak mengenai kalian. mereka menjawab: ini wahai Rosulullah, yang lebih menentramkan dada dan jiwa kami. ketika itu engkau menyaksikan seorang Yahudi yang besar, tinggi, banyak makan dan minum<br />
ternyata tanganya tidak mampu menggunakan pedangnya karena rasq takut dan gemetar yang di rasakanya. maka kaum muslimin akan datang menghadapi pasukan Dajjal dan mampu mengalahkan mereka. ketika dajjal melihat Isa bin Maryam, menjadi lesu dan layu sebagaimana melelehnya peluru. akhirnya Isa menemukanya lalu membunuhnya.<br />
Kisah Dajjal dan turunya nabi Isa untuk membunuhnya. Pustaka Imam Asy-Safi'i halaman 116 cetakan pertama agustus 2005<br />
<br />
<br />
kalimat hadis yang saya tandai dalam kurung itilah yang saya lihat agak janggal dengan apa yang diterjemahkan Wisnu Sasongko. teks aslinya "fayuhaa siruhum dajjalu nazzilan biashlihi" saya kira bagi pemulapun, yang baru belajar kamus bahasa Arab, saya yakin dapat memahami kalimat nazzilan biashlihi. jadi rasanya agak aneh bila di terjemahkan "dapat menempati tempat asalnya" bukankah seharusnya "turun dengan [wujud] aslinya" saya khawatir itu bukan karena ketidak tahuan, namun itu karena<br />
bisa jadi ia [penerjemah] tau yang sesungguhnya, namun karena keyakinanya akan fisik dajjal yang seperti manusia pada umumnya saja, maka ia menerjemahkan seperti itu. lagian pula awal cerita tak sesuai bila dirangkai dengan ......dapat menempati tempat asalnya.<br />
<br />
<br />
begitu pula bagian akhir hadis yang diterjemahkan, ... lesu dan layu disandingkan dengan melelehnya peluru. apa tidak ada kosa kata lain, hingga dajjal yang terkejut melihat Isa bin Maryam di gambarkan mendadak lesu, memangnya dajjal mengidap anemia. begitu juga kosa kata layu, memangnya dajjal itu dedaunan.<br />
<br />
sudah jelas dalam shahih Muslim dajjal di ibaratkan seperti garam yang meleleh dalam air ketika melihat Isa bin Maryam. bukankah garam dalam air akan meleleh? itulah penjelasan tersirat dari<br />
Rosulullah mengenai tubuh dajjal yang saat itu turun dengan wujud aslinya, namun ketika tiba-tiba melihat Isa bin Maryam, ia lantas mengecil yang mana Rosulullah mengibaratkan seperti garam yang meleleh dalam air.<br />
<br />
<br />
Sudah jelas dan pasti dalam shahih Muslim Rosulullah mengabarkan bahwa sejak nabi Adam di ciptakan hingga hari kiamat tiba, tidak ada mahkluk yang lebih besar dari dajjal. sedangkan tinggi nabi Adam mencapai 60 hasta atau ±24 meter bila dianalogikan satu hasta sama dengan 40cm. lalu berapa tinggi dajjal yang mana tak ada mahkluk yang lebih besar darinya? bukankah Tamim ad-dari pernah melihat langsung dajjal dengan wujud aslinya yang saat itu terpenjara di pulau misterius.<br />
<br />
<br />
P. E. R. H. A. T. I. A. N. ±<br />
<br />
<br />
ada beberapa riwayat dhaif yang mendiskripsikan besarnya fisik dajjal, walaupun demikian saya kurang sependapat bila riwayat-riwayat itu untuk menafsirkan hadis shahih mengenai besarnya fisik Dajjal. bahkan ada satu riwayat yang mendiskripsikan betapa besarnya fisik Dajjal. dalam riwayat tersebut digambarkan Dajjal masuk kedalam laut, namun dalamnya lautan tak sampai menenggelamkan Dajjal, kecuali hanya sebatas pinggangnya.<br />
<div>
<br /></div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-47692745416835139632014-01-05T09:37:00.001+07:002014-01-06T07:42:22.719+07:00pembenaman di dua arah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
PEMBENAMAN DI DUA ARAH<br />
<br />
yang saya maksudkan adalah pembenaman di timur dan di barat. seperti yang kita ketahui, bahwa di antara sepuluh tanda-tanda kiamat besar itu ada tiga pembenaman. di timur, di barat, dan di Jazirah Arab. disini yang ingin ku kaji adalah pembenaman di timur dan di barat, sedangkan pembenaman di Jazirah Arab akan di sendirikan kajianya. karena pembenaman di timur dan di barat lah yang memiliki indikasi terjadi di masa almalhamah. sekarang kita lihat dulu pembenaman di timur.<br />
Mengenai pembenaman di timur dan di barat, mungkin dalilnya tidak sekuat kabut yang di terapkan di masa al malhamah. Rosulullah hanya mengatakan pembenaman di timur, timur di sini jelas menunjukan suatu arah dan isyarat. bagi saya dalam memahami kata timur dalam hadis tersebut harus di bawa kedalam konteks zaman dimana zaman tersebut terjadi pembenaman. mengingat zaman sekaranglah tanda tanda kiamat besar akan terjadi, maka dalam memahami kata timur harus atau setidaknya memahami kata timur menurut pribahasa yang umum mengenai kata tersebut (timur). karena itulah saya mengambil kesimpulan bahwa timur disini adalah JEPANG. karena ada suatu pribahasa bahwa negeri jepang adalah negeri matahari terbit. memang ini tidak serta merta bahwa jepanglah yang di maksudkan oleh hadis tersebut.<br />
percaya atau tidak, saya menumukan indikasi yang lain, yang bisa menguatkan, mengenai apa yang saya katakan, bahwa jepanglah yang di maksud oleh hadis tersebut. indikasi tersebut saya dapatkan dari manuskrip yang di ceritakan oleh isa dawud, dan ayat ayat injil yang ada sekarang ini. berikut ini adalah manuskrip yang saya ceritakan tadi, dan manuskrip ini menceritakan tentang negara negara yang akan hadir pada saat perang al malhamah.<br />
Di masa awal zaman akhir, tuhan menyerahkan benderanya kepada Al-mahdi yang kemudian keluar untuk berbicara dengan firman tuhan. Ia mengingatkan bahwa tuhan maha agung dan bahwa tuhan murka kepada seluruh umat manusia. Sebab kejahatan lebih banyak dari pada kebaikan dan semua orang tunduk kepada penjahat besar, berhala sapi bani israel. Raja afrika memerintahkan ar-ridha dan ingin memerintah semua orang. lalu datanglah israel dan menyatakan perang disini. tuhan sangat murka dan kemudian membakar israel dan tibalah rahasia tuhan. dari bumi cahaya munculah cahaya dan tuhan berkehendak menjadikan cahaya untuk bumi tuhan. tuhan mengehndaki hukum yang bukan hukum orang orang hizb yang menyonsong api dan terbakar. dia berbicara tentang api gerombolan burung di langit dan seluruh urusan dunia pada muhahad. kejahatan meraja lela di seluruh dunia dan kejahatan datang dari semua tempat dan penjuru dunia, pembakaran yang di lakukan tuhan memanggang seluruh umat dunia karena murka dari tuhan, dan tibalah maja tuhan dan semua bangsa dunia bermimpi menjadi pengibar bendera tuhan.akan tetapi tuhan hanya rela dengan bendera kebenaran. Tuhan adalah kebenaran dan tuhan maha agung. Bendera yang di benci manusia di magedo akan tetapi bendera al masih tidak di benci. Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih adalah salah satu dari sekian nama. Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih anak tuhan. Tuhan membenci orang orang yang menyatakan bahwa al masíh bin maryam anak tuhan. tuhan maha agung tidak beranak dan di peranakan, dia maha esa. sesungguhnya al masih dan pemuda hampir tiba. al masih tiba sesudah pemuda menguasai dunia. seluruh dunia yang besar di magedon, bendera yang buruk bintangnya bernama darah, bintangnya adalah milik dawud. tuhan melimpahkan kesejahteraan kepadanya dan memilihnya, dan di magedon ada bendera yang rahasianya adalah bintang bintang raja dajjal, semuanya adalah bintang bintang yang hampir tenggelam. di magedon terdapat bintang yang semuanya singa dan singa hampir mati, sebab singa di perintah sapi sapi.di magedon ada bendera yang penguasanya perempuan berumur panjang, perempuan itu sudah hampir mati, rusak semuanya hancur dan kehancuran sudah hampir tiba di kota yang di benci di jarah serigala. di magedon ada bendera yang penguasanya adalah raja yakni matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga keping, bendera itu di hancurkan di magedon oleh pemuda. di magedon ada bendera yang penguasanya laki laki dan tuhan tidak rela denganya, tuhan cemburu dan sesungguhnya tuhan maha agung, kehancuran hampir tiba bagi bendera dan laki laki pun hampir hancur dan semuanya di perintah oleh pemuda. di magedon ada bendera yang penguasanya pendeta, ia adalah pendeta yang di benci pemuda dan tuhan murka dan mengutuknya. sesungguhnya tuhan maha besar dan menyukai orang yang melaksanakan kerajaan tuhan untuk tuhan. hampir tiba kehancuran bagi hakam, lalu bala tentara di pimpin oleh lelaki perang dan ia mencintai tuhan dan semuanya di perintah oleh pemuda.<br />
Sekarang kita perhatikan dari awal manuskrip. Kalimat awal yang di situ dikatakan, `di masa awal zaman akhir....` zahir kalimat sudah jelas membicarakan al mahdi. Mengenai raja afrika hingga kalimat tuhan adalah kebenaran dan tuhan maha agung, maka kita tidak usah membahasnya, karena ini tidak ada kaitanya dengan pembenaman di timur. Mengenai hal itu, yang jelas menceritakan kejadian yang terjadi di masa al mahdi. begitu juga kalimat selanjutnya, kecuali kalimat 'al masih tiba sesudah pemuda menguasai dunia' kalimat tersebut menjelaskan bahwa isa ibnu maryam akan turun ke bumi ketika sudah terjadi al malhamah, dan ini sesuai dengan apa apa yang tersirat dari hadis hadis. kalimat selanjutnya adalah menceritakan negara negara yang akan hadir dalam perang al malhamah, hanya saja dengan menggunakan bahasa kiasan.<br />
kalimat selanjutnya adalah `seluruh dunia yang besar di magedon` dalam hadis hadis yang shahih di ceritakan bahwa bangsa bangsa kafir akan hadir dalam perang al malhamah sejumlah 80 panji atau 80 negara, sedangkan kalimat selanjutnya wallahu a`lam. Kalimat selanjutnya adalah `di magedon ada bendera.....sebab singa di perintah sapi sapi` mengenai kalimat tersebut saya tidak tau. kemudian kalimat selanjutnya adalah adanya bendera yang penguasanya perempuan berumur panjang.... mengenai hal ini, wallahu a'lam ini sepertinya menceritakan bangsa inggris. hal in tersirat dari petunjuk yang di katakan 'yang penguasanya berumur panjang' seperti kita ketahui bahwa bangsa ratunya adalah ratu elisabeth dan sudah nenek nenek. apakah memang inggris yang dimaksudkan? saya tidak melihat adanya bangsa lain kecuali inggris.<br />
Kalimat selanjutnya adalah, `di magedon ada bendera yang penguasanya adalah raja, yakni matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga keping. Bendera itu di hancurkan di magedon oleh pemuda [al mahdi]. disini dikatakan di magedon ada bendera yang penguasanya raja, dan kemudian di katakan matahari. jika dilihat dari konteks tersebut, maka yang di maksud adalah jepang. penyebutan matahari sesudah kalimat sebelumnya, maka sudah jelas maksudnya adalah negara, hanya saja sekarang tidak ada negara yang namanya matahari, walaupun dengan bahasa apapun kata matahari di terjemahkan, ya tentunya manuskrip aslinya tidak dengan bahasa indonesia. kenapa saya katakan bahwa jepang adalah yang di maksud manuskrip tersebut, hal itu karena, baik dari awal atau akhir, pada umunya menggunakan bahasa kiasan. dan nyatanya jepang benderanya bergambar matahari. lalu di katakan matahari hampir hancur dalam bentuk tiga keping. yang di maksud hancur di sini adalah bumi jepang hancur atau terpecah menjadi tiga bagian. jika anda menayakan kenapa kesimpulan itu bisa keluar, maka perhatikanlah ayat injil berikut ini.<br />
bible kitab wahyu pasal 16 ayat 16. kemudian roh roh itu mengumpulkan raja raja di tempat yang dalam bahasa ibrani dinamakan harmagedon.<br />
Ayat 17. Setelah itu malaikat ke tujuh menuang isi wadahnya ke udara. Maka terdengarlah suara yang keras dari takhta di rumah Allah, yang berkata, `sudah selesai`<br />
Ayat 18. Lalu terjadilah kilat sambung menyambung dan suara guntur bergemuruh dan bergelegar, serta bumi yang dahsyat. Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. Inilah gempa bumi yang paling dahsyat.<br />
Ayat 19. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian, dan hancurlah juga kota kota semua negara di dunia. Lalu Allah teringat akan babel yang besar itu. Maka Allah membuat dia minum anggur dari wadah anggur Allah, yaitu anggur amarahnya yang meluap luap.<br />
Ayat 20. Semua pulau menghilang dan semua gunung lenyap.<br />
Ayat 21. Hujan es besar, yang masing masing seberat lima puluh kilogram, jatuh dari langit menimpa orang orang. Maka mereka mengutuki Allah karena bencana hujan es yang dahsyat itu.<br />
ayat 16 menceritakan roh roh atau setan setan yang [Dalam islam ada istilah setan dari jenis manusia dan jin] yang mengumpulkan raja raja atau dalam kontex sekarang adalah presiden untuk berperang di suatu tempat yang di sebut harmagedon. inilah yang di maksud perang almalhamah. Apakah lokasinya di harmagedon atau magedo palestina? Jika Allah menghendaki akan saya kaji nanti. kalau dalam hadis hadis dikatakan bahwa mereka akan menghadapi kita dengan 80 panji atau negara, yang di setiap panjinya ada 12000 prajurit. kita langsung ke ayat 18. ayat inilah yang menceritakan pembenaman di timur seperti yang di sebutkan oleh hadis. hal ini tersirat dari kalimat 'tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan' alasanya, pertama, pembenaman di timur adalah pembenaman yang pertama dari tiga pembenaman yang disebutkan oleh hadis.kedua, pembenaman ditimur adalah tanda kiamat besar. sebagaiman juga yang tersirat dari ayat 18 tersebut dengan kalimatnya `tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan` jadi kesimpulanya ayat tersebut sama dengan hadis yang menceritakan pembenaman di timur.<br />
Ayat 19. Dikatakan bahwa kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian. Jika kita perhatikan ayat ini dengan manuskrip di atas, maka ada kesuaian, yaitu kalimat `kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian` dengan kalimat `hampir rusak dalam bentuk tiga keping` Apakah kota yang besar itu di jepang? Jika melihat dari kedua sumber itu, insya Allah jepanglah yang di maksud. Kedua sumber itu saling menafsirkan. saya kira apa yang saya jelaskan sudah cukup di mengerti. kesimpulan dari tema kajian ini adalah negeri jepang lah yang di maksud pembenaman di timur.<br />
PEMBENAMAN DI BARAT<br />
Kenapa pembenaman di barat di terapkan di masa Al-malhamah, maka jawabanya tidak berbeda seperti penjelasan pembenaman di timur, jadi saya tidak akan mengulang lebih jauh lagi. Mengenai pembenaman di barat pun Rosulullah hanya menyebutkan kata "barat". Bagi saya sudah jelas akan menerapkan metode seperti yang saya terapkan pada kajian pembenaman di timur. jika kita perhatikan pribahasa jepang adalah negeri matahari terbit, maka kita juga dapatkan untuk kata "Barat" jika kita [umat islam] mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan kata "barat" seperti peradaban barat, demokrasi ala barat, musik barat, dan yang semisalnya, maka barat tersebut biasanya yang di maksud adalah amerika. jika kita lihat konteks hadis yang hanya menyebutkan kata "barat", maka konteks barat tersebut harus di bawa kedalam zaman dimana hal itu akan terjadi. sedangkan sekaranglah yang insya Allah akan terjadi tanda-tanda kiamat besar. maka dari itu kata "barat" ini adalah sebuah isyarat atau suatu tanda yang bisa di kaji di zamanya. maka dari itu saya melihat "barat" di sini adalah amerika. sebagaimana halnya pembenaman di timur yang terindikasi bahwa jepang-lah yang di maksud, yang hal tersebut tidak hanya menggunakan peribahasa, maka pembenaman di barat yang dalam hal ini adalah amerika pun ada indikasi dari sumber lain, yaitu bible<br />
Bible kitab wahyu pasal 18 ayat 1. Setelah itu saya melihat seorang malaikat lain turun dari surga. Ia mempunyai kekuasaan yang besar, dan semaraknya membuat seluruh bumi menjadi terang.<br />
Ayat 2. dengan suara yang besar, ia berseru, `sudah jatuh! Babel besar sudah jatuh! Sekarang ia menjadi tempat setan-setan dan roh-roh jahat. Di dalamnya hidup segala macam burung yang najis dan yang di benci orang.<br />
Ayat 3. sebab segala bangsa sudah minum anggur nafsu percabulanya. raja-raja dunia berbuat cabul denganya, dan pedagang-pedagang di bumi menjadi kaya oleh nafsunya yang tidak terkendalikan itu.<br />
Ayat 4. lalu saya mendengar suara lain dari surga berkata, "Keluarlah, umatku! Keluarlah dari dalamnya!" Janganlah kalian mengikuti dosa-dosanya, dan turut menanggung hukumanya.<br />
Ayat 5. Sebab dosanya bertumpuk-tumpuk sampai ke langit, dan Allah ingat akan kejahatanya.<br />
Ayat 6. Perlakukanlah dia sebagaimana ia telah memperlakukan kalian; balaslah dia dua kali lipat untuk semua yang telah dilakukanya. Isilah mangkuknya dengan minuman yang dua kali lebih keras dari pada minuman yang disediakan untuk kalian.<br />
Ayat 7. Berilah kepadanya penderitaan dan duka cita yang sama banyaknya dengan kebesaran dan kemewahan yang di berikanya kepada dirinya sendiri. Sebab ia selalu saja berkata kepada dirinya, `aku ini ratu yang memerintah! Aku bukan janda, aku tidak akan mengalami kesedihan.<br />
Ayat 8. Karena hal itulah, maka dalam satu hari saja ia akan ditimpa bencana, penyakit, kesedihan, dan kelaparan. Dan ia akan dihanguskan dengan api, sebab berkuasalah Allah yang menghakiminya itu.<br />
Ayat 9. Raja-raja dunia yang turut dalam perbuatan-perbuatan cabulnya dan nafsu wanita itu akan menangisi dan meratapi kota itu apabila mereka melihat asap mengepul dari api yang menghanguskanya.<br />
Ayat 10. Mereka akan berdiri dari jauh sebab mereka takut terkena penderitaanya. Mereka berkata: aduh bukan main celakanya kota yang termahsyur ini, kota babel yang kuat! Dalam satu jam saja hukumanmu sudah dilaksanakan.<br />
Ayat 11. Para pedagang di bumi pun menangis dan berkabung karena wanita itu, sebab tidak ada seorang pun lagi yang membelí barang-barang dagangan mereka.<br />
Ayat 12. Tidak ada yang membeli emas, perak, permata, dan mutiara mereka; juga kain lenan, kain ungu, sutera, dan kain merah tua; segala macam kayu yang jarang didapati, barang barang dari gading dan dari kayu yang mahal mahal, dari tembaga, besi, dan pualam.<br />
Ayat 13. Kulit kayu manis, rempah-rempah, setangi, mur, dan kemenyan; anggur dan minyak, tepung dan gandum, sapi dan domba, kuda dan kereta, hamba-hamba, bahkan nyawa manusia.<br />
Ayat 14. Para pedagang berkata kepada wanita itu, semua yang ingin engkau miliki sudah tidak ada lagi, dan segala kemewahanmu dan kementerenganmu sudah hilang. Engkau tidak akan menemukanya lagi!<br />
Ayat 15. Para pedagang yang sudah kaya karena berdagang di kota itu akan berdiri jauh, sebab mereka takut terkena penderitaanya. Mereka akan menangis dan berkabung.<br />
Ayat 16. Lalu berkata, `aduh, bukan main celakanya kota yang termahsyur ini! Biasanya ia memakai pakaian lenan, kain ungu, dan kain merah tua, biasanya ia penuh dengan perhiasan emas, permata, dan mutiara.<br />
Ayat 17. Tetapi dalam satu jam saja, ia sudah kehilangan segala kekayaanya itu. Semua nahkoda, penumpang, dan awak kapal, serta semua orang yang pencarianya di laut, berdiri dari jauh.<br />
Ayat 18. Dan berteriak pada waktu mereka melihat asap mengepul dari api yang membakar kota itu. Mereka berseru, `tidak pernah ada kota lain seperti kota yang besar ini.<br />
Ayat 19. Maka mereka menghamburkan abu di kepala mereka sebagai tanda berkabung, lalu menangis dan berteriak teriak, aduh, bukan main celakanya kota yang besar ini, kekayaanya sudah membuat semua orang yang mempunyai kapal-kapal di laut menjadi kaya! Tetapi dalam satu jam saja, ia sudah kehilangan segala galanya.<br />
Ayat 20. Hai surga, bersukarialah atas kehancuran kota itu! Hai umat Allah, rosul-rosul, dan nabi-nabi, bersukarialah! Sebab Allah sudah menghukum dia sebagai pembalasan atas apa yang dilakukanya terhadap kalian.<br />
Ayat 21. Setelah itu, seorang malaikat yang perkasa mengangkat sebuah batu sebesar batu gilingan yang besar, lalu melemparkanya ke dalam laut serta berkata: beginilah caranya kota babel yang termahsyur itu akan dilemparkan dengan keras sehingga tidak di jumpai lagi.<br />
Ayat 22. Bunyi musik dari pemain kecapi, dari para biduan, dari pemain seruling, dan dari peniup terompet, tidak akan terdengar lagi didalamu. Tidak akan dijumpai juga seorang pekerja ahli pun di situ, dan suara batu penggilingan pun tídak akan terdengar lagi.<br />
Ayat 23. Orang tidak akan melihat lagi cahaya lampu di dalamu, dan tidak akan pula terdengar keramaian pesta perkawinan di situ. Pedagang-pedagang adalah orang-orang yang paling terkemuka di bumi, dan dengan ilmu-ilmu ghaibmu engkau menipu segala bangsa di dunia.<br />
Ayat 24. Babel di hukum sebab di dalam kota itu sudah kedapatan darah nabi-nabi, darah umat Allah, singkatnya darah semua orang yang sudah di bunuh di atas bumi<br />
Kita langsung ke ayat 21. Yang di maksud ayat tersebut adalah kota yang di juluki babel akan di tenggelamkan ke dasar laut. Dan kejadian ini setelah terjadi gempa bumi yang di ceritakan dalam kitab wahyu pasal 16 ayat 18 dan 19, yang mana dalam ayat ke 19, ketika menceritakan gempa tersebut, lalu Allah teringat akan babel. Jika pembenaman di timur adalah jepang, seperti yang telah saya jelaskan, maka apa yang di ceritakan kitab wahyu pasal 18 ayat 21 adalah pembenaman di barat. babel dalam ayat tersebut adalah nama kiasan, bukan nama aslinya. babel disini adalah amerika. mengenai ayat ayat yang tidak saya jelaskan, maka tinggal anda renungkan sendiri, saya kira tidak terlalu sulit bila dikaitkan dengan amerika.<br />
sepeti halnya saya menyimpulkan bahwa pembenaman di timur adalah jepang, maka pembenaman di barat adalah amerika. jika anda sudah melihat penjelasan saya mengenai pembenaman di timur adalah jepang, yang hal ini di simpulkan dari pribahasa yang melekat padanya yaitu negeri matahari terbit, ternyata juga kesimpulan itu sudah ada yang mendahului melalui manuskrip peninggalan ahlu kitab dan bible yang ada sekarang. maka pembenaman di barat insya Allah adalah amerika. walaupun ayat bible yang mengisyaratkan pembenaman di barat adalah amerika tidak sepesifik pembenaman di timur, tetapi keduanya mempunyai satu indikasi yang sama, yaitu suatu kata yang umum tetapi mempunyai makna yang khusus. maka dari itu ayat ayat di atas sudah cukup jelas mengindikasikan atau mempunyai ciri ciri yang bisa di alamatkan pada satu negeri di barat, yaitu amerika.</div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-88425051992598441762014-01-05T09:09:00.002+07:002014-01-05T09:13:21.451+07:00almalhamah<div style="background-image: url(http://akhirzaman.mobie.in/images/abs.jpg);">
<div style="text-align: center;">
<marquee style="color: red; display: block;"><b style="text-align: right;"> </b></marquee></div>
<div style="text-align: right;">
<br><b style="color: navy;">ALMALHAMAH</b><br><br>dalam riwayat bukhari di ceritakan bahwa romawi akan berdamai dengan islam. Kemudian mereka berhianat dan akan memerangi kita dengan 80 panji, yang di setiap panjinya ada 12000 prajurit. Dalam riwayat yang lain di kisahkan sebelum mereka berhianat, mereka dan umat islam akan memerangi musuh bersama dari belakang mereka. lalu musuh bersama di belakang mereka ini siapa? ada beberapa hadis yang mengindikasikan musuh bersama ini tidak jauh dari timur tengah, siapa mereka kita akan bahas nanti.<br><br><span style="color: blue;">dari muadz bin jabal bahwa rosulullah bersabda, setelah baitul maqdis di bangun, yastrib hancur, setelah yastrib hancur terjadi al malhamah, setelah terjadi al malhamah, konstantinopel di taklukan, setelah penaklukan konstantinopel dajjal keluar. HR. Abu dawud</span><br><br>baitul maqdis atau palestina di bangun mungkin karena peperangan, maksudnya di bangunya palestina setelah mengalami perang. perang dengan siapa, maka tidak mudah untuk mengatakanya. kalau boleh menduga ini terjadi setelah palestina di taklukan, penjelasanya pada kajian penaklukan palestina. setelah itu yastrib hancur. yastrib atau madinah hancur mungkin oleh umat islam sendiri, dan yang saya maksudkan adalah Pasukan panji-panji hitam. dalam hadis yang shahih dikatakan bahwa mereka {panji-panjihitam}<span style="display: block;">akan membunuh kamu {ditujukan untuk Arab Saudi} dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu.</span><br><br>kemudian setelah peristiwa itu adalah perang al malhamah. yang mana dalam peristiwa ini kaum kufar akan mendatangi umat islam dengan 80 panji, yang di setiap panjinya ada 12000 prajurit. setelah itu peristiwa selanjutnya adalah penaklukan konstantinopel atau turki yang di lakukan oleh 70000 orang dari keturunan bani ishaq. setelah itu dajjal keluar.<br><br>dalam hadis tersebut, setelah penaklukan konstantinopel atau turki, lalu dajjal keluar. keluar dalam hadis tersebut bukan keluar untuk pertama kalinya. alasanya telah di jelaskan dalam hadis yang lain, bahwa setelah penaklukan konstantinopel, dajjal sudah ada di syam yang sedang memerangi kaum muslimin. hingga akhirnya dajjal dan pasukanya mengepung kaum muslimin di pegunungan di palestina. lalu datanglah isa inbu maryam yang telah mencarinya dari damaskus, lalu setelah mengimami sholat subuh, kemudian memerangi dajjal beserta pasukanya.<br><br><span style="color: blue;">Muadz bin jabal menyampaikan bahwa rosulullah bersabda, pembunuhan terbesar [al malhamah], penaklukan konstantinopel dan keluarnya dajjal semuanya terjadi dalam periode tujuh bulan.</span><span style="color: green;">HR. Abu dawud, Imam Tirmidzi menukilnya melalui sanad yang lain dan berkata, hasan, kami mengetahuinya hanya melalui sanad ini. Dari terjemahan An-Nihayah Ibnu Katsir </span><br><br><span style="display: block;">perang alMalhamah, penaklukan konstantinopel dan keluarnya dajjal terjadi selama tujuh bulan. itu artinya perang alMalhamah terjadi di waktu dajjal telah keluar. keluar dalam hadis ini bukan keluar untuk pertama kalinya, karena ketika dajjal keluar yang dikatakan setelah penaklukan konstantinopel, maka pada saat itu dajjal sedang memerangi kaum muslimin di syam. dan pada saat itu di masa masa akhir kehidupan dajjal, karena akhir dari kisah dajjal tersebut, dajjal akan ke palestina yang akhirnya dia akan</span><span style="display: block;">dibunuh oleh Isa ibnu Maryam. dalam shahih Muslim dikabarkan bahwa dajjal akan menjalani hidup selama empat puluh hari yang salah satu harinya sepanjang satu tahun, satu bulan, dan satu pekan. sedangkan sisa hari-harinya seperti hari biasanya. bila dihitung dengan hari-hari biasa maka akan diketahui masa menetap dajjal nanti adalah satu tahun dua bulan dua minggu. itu artinya penyebutan hadis diatas dengan konteks empat puluh hari masa menetap dajjal.</span><br><br>dalam beberapa hadis di ceritakan bahwa kaum kufar dan umat islam akan berdamai, dan akan memerangi musuh bersama dari belakang mereka. kemudian mereka akan berhianat dan mereka akan mendatangi kita dengan 80 panji yang di setiap panjinya ada 12000 prajurit. tidak ada hadis yang shahih yang dapat menjelaskan tentang musuh bersama dari belakang mereka, tetapi ada indikasi dari beberapa hadis yang dapat sedikit menjelaskan siapakah musuh bersama tersebut, dan sepertinya tidak jauh dari timur tengah, tetapi saya tidak mengetahui status hadis tersebut, shahih ataukah sebaliknya.<br><br><span style="color: blue;">Dari dzi mikmar bahwa Rosulullah bersabda, `kalian akan berdamai dengan bangsa romawi, kemudian kalian dan mereka memerangi musuh bersama kalian, dan akhirnya kalian menang sekaligus memperoleh harta ghanimah dan keselamatan, kemudian kalian pulang. Pada saat kalian singgah di padang savana di dzi talul, seorang lelaki kristen mengangkat salib dan berteriak, `hidup salib!` seorang muslim marah lalu memukulnya. ketika itu, bangsa romawi berhianat dan berkumpul guna mempersiapkan perang besar.' sebagian perawi menambahkan, 'lalu kaum muslim segera mempersiapkan senjata mereka. tak lama kemudian, mereka berperang, dan allah memuliakan kelompok tersebut dengan mati syahid.</span><span style="color: green;">dari buku ensiklopedie kiamat hal 196 dalam catatan kakinya hadis ini di nisbatkan pada kitab Misykat al-Mashabih, jilid 3 hal 18 no. 5428 dan pentahkiknya [syaikh al albani] mengatakan sanadnya shahih</span><br><br>dalam hadis yang lain, kaum muslimin akan berdamai dengan kaum rum, dan akan memerangi musuh bersama dari belakang mereka. Dzi talul disini ada di wilayah libanon. jika di lihat dari konteks ini, sepertinya musuh bersama di sini tidak jauh dari timur tengah. hanya saja tidak ada kepastian dari hadis hadis yang shahih. apakah mungkin musuh bersama adalah israel. tetapi israel adalah teman yang cukup dekat bagi mereka, mengingat amerika adalah sekutu dekatnya. mungkin juga musuh bersama disini adalah iran. apalagi selama ini iran di tuduh memiliki nuklir yang di permasalahkan oleh bangsa bangsa kafir. begitu juga iran adalah musuh bagi ahlus sunah. dan beberapa waktu yang lalu tersiar kabar yang di dapatkan dari situs wikileaks, bahwa saudi meminta amerika untuk menyerang iran. kemungkinan ini juga di kuatkan dari hadis dhaif yang secara jelas menyebut persia/iran sebagai musuh bersama. apakah iran sebagai musuh bersama? wallahu a`lam. tetapi jika kita lihat hadis shahih berikut ini, maka sepertinya memang begitu.<br><br><span style="color: blue;">Dari jabir ibn samurah dari nafi ibn utbah, ia berkata: kami pernah bersama sama Rosulullah,...lalu saya hafal empat kalimat dari beliau yang saya hitung dengan jari saya. Beliau bersabda: `kamu akan memerangi jazirah arab, lalu Allah membukakanya untuk kamu. Kemudian bangsa persi dan Allah pun membukakanya untuk kamu. Lalu bagsa romawi dan Allah juga membukakanya untuk kamu, kemudian kamu akan memerangi dajjal, lalu allah membukakan (memberi kemenangan) untuk kamu. jabir berkata: lalu nafi berkata, wahai jabir, kita tidak akan melihat dajjal keluar sehingga negeri romawi di taklukan. shahih muslim saya kutip dari yaumul qiyamah hal 201</span><br><br>kemudian setelah memerangi jazirah arab adalah persia atau iran. dalam konteks hadis ini, memang teks hadis ini hanya menyebutkan islam saja yang akan memerangi persia atau iran. maka apa yang tidak di sebutkan dalam hadis ini tidak secara otomatis menutup kemungkinan yang lain, yaitu akan memerangi persia dengan bangsa romawi, apalagi setelah perang tersebut di lanjutkan dengan perang dengan bangsa romawi. jika kita lihat hadis yang lain, yang mengabarkan bahwa kita akan berdamai dengan bangsa romawi untuk berperang bersama dalam memerangi musuh bersama dari belakang mereka, maka kemungkinan iran cukup beralasan, apalagi ada hadis dhaif yang dengan jelas menyebutkan hal itu.<br><br><span style="color: blue;">tidak akan datang hari kiamat sehingga pasukan romawi turun ke danau a'maq atau ke desa dabiq. kemudian datanglah kepada mereka pasukan tentara dari madinah yang merupakan penduduk bumi yang terbaik pada waktu itu. ketika mereka telah berbaris baris, berkatalah pasukan romawi, 'biarkanlah kami memerangi orang orang yang mencela kami' lalu kaum muslimin menjawab, 'tidak, kami tidak akan membiarkan teman teman kami!' maka terjadilah peperangan di antara mereka, yang sepertiga binasa dan allah tidak akan menerima taubat mereka selamanya, yang sepertiga lagi mati terbunuh sebagai syahid yang paling utama di sisi allah, dan yang sepertiga lagi di beri kemenangan dengan tidak terkena bencana sedikitpun, lantas mereka menaklukan qonstantinopel.</span><span style="color: blue;"> ketika mereka membagi bagi rampasan perang dan telah menggantungkan pedang pedang mereka pada zaitun, tiba tiba syetan berteriak kepada mereka: `sesungguhnya al-masih ad-dajjal telah menggantikan kalian pada keluarga kalian!` lalu mereka keluar, padahal itu batil. Maka ketika mereka telah tiba di syam, keluarlah dajjal. dan ketika mereka sedang bersiap siap untuk berperang dengan mengatur barisan, tiba tiba di iqamati shalat, lalu turun isa ibnu maryam shallallahu alaihi wasallam. shahih muslim dikutip dari yaumul qiyamah hal 230 qisty press</span><br><br>saya tidak melihat adanya tanda yang bisa mengaitkan hadis ini pada perang al malhamah. jadi, kemungkinan ini adalah perang sebelum al malhamah atau sesudahnya. dalam hadis tersebut di katakan bahwa mereka menggunakan pedang. pedang disini adalah pedang yang hakiki, dan bukanlah pedang kiasan dengan di artikan senjata masa kini. tetapi hal ini tidak berarti mereka pasti menggunakan pedang pada saat perang melawan pasukan kafir pada hadis tersebut. dalam hadis tersebut, setelah memenangkan perang tersebut, mereka akhirnya menaklukan qonstantinopel. hal ini tidak secara otomatis perang tersebut berdekatan masanya dengan penaklukan qonstantinopel. bisa saja perang tersebut terjadi pada saat sebelum perang al malhamah. jika ini benar maka pada saat perang tersebut masih menggunakan senjata modern, sedangkan ketika telah menaklukan qonstantinopel yang mana mereka menggunakan pedang, ini memungkinkan setelah perang al malhamah yang telah menghabiskan senjata senjata modern.<br><br>kami tidak akan membiarkan teman teman kami atau dalam terjemahan lain saudara saudara kami, karena kalimat ini, sebagian pengkaji masalah kiamat mengatakan bahwa mereka [Dalam kalimat tersebut] adalah orang orang muslim yang dulunya orang kafir dari kalangan mereka. jika ini benar maka akan mengutkan pendapat sebagian ulama yang mengatakan, bahwa hadis tentang penaklukan qonstantinopel oleh 70000 bani ishaq adalah orang orang rum yang masuk islam. hadis di atas sudah cukup jelas, bahwa sepertiga yang berhasil memenangkan peperangan akan menaklukan qonstantinopel.<br><br><span style="color: blue;">dari yusair bin jabir, ia berkata: angin merah berhembus kencang di kufah. Lalu ada seseorang datang yang tiada memiliki igauan kecuali ucapan: hai ibnu mas`ud, hari kiamat telah tiba. Perawi berkata: orang tersebut kemudian duduk seraya berkata; hari kiamat tidak akn terjadi sehingga harta warisan tidak dibagikan dan seseorang tidak gembira mendapat harta rampasan perang. kemudian ia berkata dengan mengarahkan tanganya ke arah syam: musuh yang berhimpun untuk menghadapi ahlul islam dan ahlul islam berhimpun untuk menghadapi mereka. aku berkata kepadanya: apakah romawi yang engkau maksudkan? jawabnya, 'iya'. ketika itu peperangan merupakan sesuatu yang sangat memberatkan bagi kalian.</span><span style="color: blue;"> kemudian kaum muslimin mensyaratkan agar mati dan tiada kembali kecuali dengan membawa kemenangan. kemudian terjadilah peperangan di antara mereka sehingga malam menahan mereka. mereka sama sama kembali ketempat semula. setiap dari mereka tiada yang menang. akhirnya pesyaratan tersebut di tiadakan. kemudian kaum muslimin mensyaratkan untuk mati dan tiada kembali kecuali membawa kemenangan. kemudian mereka berperang dan saling menyerang sehingga malam memisahkan mereka. mereka sama sama kembali ketempat semula. masing masing kelompok tidak ada yang menang. maka pesyaratan tersebut ditiadakan. kemudian kaum muslimin mensyaratkan agar mati serta tidak kembali melainkan membawa kemenangan. kemudian berkecamuklah perang di antara mereka hingga memasuki waktu sore. mereka sama sama kembali ketempat semula. masing masing tidak ada yang menang, sehingga persyaratan tersebut hilang. ketika mereka memasuki hari keempat, kaum muslimin yang tersisa menyongsong musuh.</span><span style="color: blue;"> kemudian Allah menjadikan musuh musuh dapat di kalahkan oleh mereka. mereka saling membunuh di medan perang -ada kemungkinan ia berkata: tidak pernah terlihat peperangan seperti itu, sampai sampai seekor burung melewati di areal mereka, maka ia tidak meninggalkan mereka melainkan terjatuh dan mati. kemudian anak anak keturunan mereka yang jumlahnya seratus, mulai mencari cari memeprtayakan ayah mereka, namun mereka tidak menemukanya, dan di antara mereka hanya tersisa satu orang. maka dengan harta rampasan yang mana ia merasa gembira? atau harta warisan yang mana yang di bagi? ketika mereka dalam kondisi demikian, tiba tiba mereka mendengar adanya bahaya yang lebih besar dari itu. kemudian ada suara keras menyapa mereka: sesungguhnya dajjal telah meninggalkan mereka menuju tempat keluarga dan keturunan mereka. sesudah itu mereka melemparkan segala yang ada di tangan mereka menuju tempat dajjal, lalu mengirimkan sepuluh penunggang kuda sebagai pasukan garda depan.</span><span style="color: blue;">kemudian Rosulullah bersabda: `sungguh aku mengetahui nama-nama mereka, nama-nama bapak mereka, dan bahkan warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah pasukan berkuda terbaik di muka bumi saat itu`. HR Imam Ahmad dan Muslim. di kutip dari buku kisah dajal hal 137 pustaka imam asy safi`i</span><br><br>Saya tidak melihat dalam hadis ini, yang bisa di katakan bahwa perang dalam hadis tersebut adalah perang almalhamah. Kabar keluarnya dajjal pada saat itu adalah di masa akhir kehidupanya, dan bukan keluar untuk pertama kalinya. Dari beberapa buku yang mengkaji masalah akhir zaman atau atau kiamat, sepertinya tidak ada hadis yang secara sepesifik menyebutkan perang al malhamah. padahal perang tersebut akan menghadapi hampir seluruh atau bahkan seluruh kekuatan kafir. tidak adanya hadis yang shahih mengenai peperangan al malhamah mungkin untuk suatu hikmah tertentu. perang inilah yang akan menghancurkan kesombongan bangsa bangsa kafir, tetapi sayang kita tidak menjumpai adanya hadis hadis yang sepesifik menyebutkan keadaan peperangan tersebut. tetapi jika saya lihat dari berbagai sumber sumber yang lain, maka akan tergambarkan sesuatu perang yang mengerikan.<br><br><b style="color: purple; display: block;">TIGA TANDA KIAMAT BESAR TERJADI DI MASA ALMALHAMAH</b><br><br><span style="display: block;">di masa almalhamah ini akan terjadi tiga tanda kiamat besar. pertama kabut, kedua pembenaman di timur, dan ketiga adalah pembenaman di barat. kenapa kesimpulan ini bisa keluar, maka untuk mengetahui latar belakang kesimpulan ini, kita harus mengkaji terlebih dahulu tanda kiamat besar yang terakhir, yaitu keluarnya api dari laut yaman. hal ini karena tanda tersebut adalah kunci dari semua ini, yang dengan memahami tanda yang terakhir tersebut akan bisa memahami ketidakjelasan yang selama ini terpendam.</span><br><br><span style="display: block;">saya tidak melihat adanya perbedaan pendapat di kalangan ahlus sunnah, bahwa munculnya api dari Yaman ini adalah tanda kiamat besar yang terakhir kali terjadi. tetapi yang perlu dikaji dan dipertanyakan adalah, apa benar muncul api tersebut ketika sudah tak ada lagi umat islam. hal ini karena pendapat tersebut tidak ada dasarnya sama sekali, kecuali hanya kesalah pahaman. bahkan beberapa hadis yang membicarakan mengenai keluarnya api dari Yaman tersebut membuktikan masih adanya eksistensi umat Islam.</span><br><br><span style="display: block;">sebuah hadis dalam shahih Muslim yang menceritakan perbincangan para sahabat yang kemudian Rosulullah datang dan menanyakan perbincangan tersebut. lalu mereka menjawab yang intinya mereka sedang memperbincangkan masalah kiamat. lalu Rosulullah bersabda yang intinya kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda, dan salah satunya adalah keluarnya api dari Yaman. apa yang dikabarkan oleh beliau pada dasarnya sudah cukup jelas, bahwasanya keluarnya api tersebut terjadi ketika masih ada umat</span><span style="display: block;">Islam. karena beliau bersabda; "kiamat tidak akan terjadi hingga kalian....." kalian disini tentu saja di tujukan umat Islam. jangan pura-pura bodoh dengan memahami secara harfiah, dan makna yang tersirat sudah cukup jelas. kedua, ada hadis-hadis yang mana Rosulullah memberi saran agar orang-orang yang menjumpai keluarnya api dari Yaman untuk berkumpul di Syam. apa artinya saran beliau bila pada saat itu tidak ada lagi umat islam. aku gak tau kenapa hadis-hadis tersebut terlewatkan oleh para pengkaji</span><span style="display: block;">akhir zaman. selengkapnya pembahasan ini pada kajian tanda keselupuh keluarnya api dari Yaman.</span><br><br><span style="display: block;">satu dari tiga tanda tersebut >>[kabut, pembenaman di timur, dan pembenaman di barat], maka yang pertama kali terjadi adalah munculnya kabut. tentu saja ini prediksi, bisa jadi pembenaman di timur dulu, atau di barat. yang jelas ketiga tanda tersebut terjadi di masa almalhamah.</span><br><br><span style="display: block;">bila dajjal telah terbunuh di tangan Isa ibnu Maryam, maka kemudian muncullah Ya'juj dan Ma'juj. begitu pula terjadi pembenaman di Jazirah Arab, dan juga keluarnya Api dari Yaman. kenapa kesimpulan ini bisa keluar, maka saran saya lihat dulu kajian final huru hara akhir zaman dan tanda kesepuluh keluarnya api dari Yaman. hal ini akan memudahkan memahami kenapa saya menerapkan munculnya kabut terjadi di masa almalhamah, dan akan paham mengapa pembenaman di jazirah arab serta keluarnya api dari Yaman terjadi</span><span style="display: block;">di masa munculnya Ya'juj dan Ma'juj.</span><br><br><span style="display: block;">seperti yang tertera pasa surat Ad-dukhan bahwasanya Allah berfirman</span><span style="color: blue; display: block;">"maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. inilah adzab yang pedih. {QS. Ad-Dukhan 10-11}</span><span style="display: block;">dalam ayat ini Allah mengabarkan, bahwa kabut tersebut datangnya dari langit. apakah ketika datang janji ini sudah dalam bentuk kabut, ataukah dalam bentuk meteor atau semisal, yang denganya menghantam bumi yang mengakibatkan terjadinya kabut? terlepas dari itu semua, yang pasti kabut itu akan menerpa semua manusia. baik itu umat islam, atau kafir, yang jelas semua manusia. mungkin ini sifatnya global, atau paling tidak mendominasi atau menyelimuti di hampir semua permukaan bumi. ada riwayat yang</span><span style="display: block;">mengabarkan bahwa kabut tersebut akan menetap dibumi selama empat puluh hari. hanya saja saya tidak tau shahih atau tidaknya riwayat tersebut.</span><br><br><span style="display: block;">setelah kebinasaan Ya'juj dan Ma'juj maka manusia akan hidup dalam keadaan damai. agama hanya satu, masuk islam atau mati diatas kekufuran dan takan ada pilihan ketiga. kehidupan sa'at itu dipenuhi keberkahan, tumbuh-tumbuhan yang hidup sa'at itu tumbuh seperti di zaman Nabi Adam. dalam beberapa hadis di gambarkan bahwa kulit buah delima bisa menjadi pelindung dari turunya hujan. binatang buas akan merumput bersama dengan hewan seperti kambing dan sapi. bahkan di gambarkan se'ekor singa dapat bersanding</span><span style="display: block;">se'ekor sapi yang di ibaratkan seperti pasanganya. keada'an ini akan terus berlangsung sampai Allah mengutus angin yang lebih lembut dari sutera untuk mencabut nyawa setiap orang yang memiliki keimanan, dan bahkan andai seseorang itu hanya memiliki keimanan sebesar biji sawi. setelah bumi ini tiada lagi umat islam, dan yang tersisa hanyalah orang-orang kafir, maka di hadapan merekalah KIAMAT akan di bangkitkan. seperti itulah yang termuat dalam beberapa hadis shahih.</span><span style="display: block;">lihat buku kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya. pustaka Imam Syafi'i bogor</span><br><br><span style="display: block;">karena kabut tersebut suatu adzab yang akan ditimpakan pada orang-orang kafir, maka darinya disimpulkan bahwa kabut tersebut akan turun pada peristiwa almalhamah {perang besar Islam & kafirin}. jika turunya kabut tersebut diterapkan pada sa'at keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, maka saya tidak melihat adanya indikasi dari surat Ad-Dukhan tersebut. apa lagi kekuatan kekufuran telah hancur pada perang almalhamah. begitu pula seandainya turunya kabut tersebut diterapkan setelah binasanya Ya'juj dan Ma'juj.</span><span style="display: block;">karena dimasa tersebut sudah tak ada lagi agama kecuali islam, dan tak akan ada pilihan ketiga. binatang buas akan merumput bersama hewan yang seharusnya jadi mangsanya, dan kedua jenis hewan tersebut bersanding yang seakan-akan pasanganya. dan hal ini akan terus berlangung sampai Allah mengutus angin yang lebih lembut dari sutera yang akan mencabut setiap orang yang masih memiliki iman, walau hanya sebesar biji sawi. jadi tak akan mungkin bila kabut tersebut turun dimasa itu,</span><span style="display: block;">apa lagi setelah di utusnya angin tersebut. lagian juga munculnya api dari Yaman yang mana api ini adalah tanda kiamat besar yang terakhir keluar terjadi di masa Isa ibnu Maryam ketika Ya'juj dan Ma'juj keluar. penjelasanya pada kajian final huru hara akhir zaman dan tanda kesepuluh keluarnya api dari Yaman.</span><br><br><b style="color: purple; display: block;">mengenai pembenaman di timur dan di barat yang terjadi di masa almalhamah ini, insya Allah akan di bahas pada kajian selanjutnya.</b><br></div>
<div class="" id="wr1388887646" style="-webkit-transition: bottom 300ms ease-out 0ms; bottom: 0px; font-family: HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue Light', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif !important; font-size: 12px !important; height: auto !important; left: -40px; list-style-type: none !important; margin: 0px !important; min-height: 0px !important; min-width: 0px !important; padding: 37px 0px; position: fixed; transition: bottom 300ms ease-out 0ms; visibility: visible !important; white-space: nowrap !important; width: 40px !important; word-spacing: normal !important; z-index: 999999999 !important;">
<input id="tg1388887646" name="tg1388887646" style="display: block;" type="checkbox"><ul style="list-style-type: none; margin: 0px !important; padding: 0px !important;">
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0ms, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0ms, opacity;"><a href="http://xtgem.com/report_abuse?redir=VjFkSE9ISXpOVmhKU2tORVNGUkdWbFZIZWxaSFZGaFNTVlJMVjB4S1ExaEtZV0ZLVEZGaFMwdGhkMGhNUmowOQ%3D%3D&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&rt_id=1&is_a=0&is_f=0&via=JS+login" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img report" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -80px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Inappropriate content?</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.1s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.1s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/login?redir=VjFkSE9ISXpOVmhKU2tORVNGUkdWbFZIZWxaSFZGaFNTVlJMVjB4S1ExaEtZV0ZLVEZGaFMwdGhkMGhNUmowOQ%3D%3D&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+login" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img login" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px 0px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Log in</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.2s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.2s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/signup?redir=VjFkSE9ISXpOVmhKU2tORVNGUkdWbFZIZWxaSFZGaFNTVlJMVjB4S1ExaEtZV0ZLVEZGaFMwdGhkMGhNUmowOQ%3D%3D&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+signup" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img signup" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -120px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Sign up</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.3s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.3s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/login?redir=VjFkSE9ISXpOVmhKU2tORVNGUkdWbFZIZWxaSFZGaFNTVlJMVjB4S1ExaEtZV0ZLVEZGaFMwdGhkMGhNUmowOQ%3D%3D&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&to=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+subscribe" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img sub" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -160px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Subscribe (1)</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.4s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.4s, opacity;"><div class="img feed" style="text-decoration: none; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin-top: 0px !important; margin-right: 0px !important; margin-bottom: 0px !important; margin-left: 0px !important; padding-top: 0px !important; padding-right: 0px !important; padding-bottom: 0px !important; padding-left: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2; background-position: 0px -359px !important; ">
</div>
<span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; text-decoration: none; background-color: rgba(0, 0, 0, 0.449219); border-bottom-left-radius: 4px 4px; border-bottom-right-radius: 4px 4px; border-top-left-radius: 4px 4px; border-top-right-radius: 4px 4px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: solid; border-right-style: solid; border-bottom-style: solid; border-left-style: solid; border-top-color: rgba(0, 0, 0, 0.699219); border-right-color: rgba(0, 0, 0, 0.699219); border-bottom-color: rgba(0, 0, 0, 0.699219); border-left-color: rgba(0, 0, 0, 0.699219); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding-top: 2px; padding-right: 8px; padding-bottom: 2px; padding-left: 8px; position: absolute; top: 6px; "><a href="http://xtgem.com/feed" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;">F</a><a href="http://carpictures.xtgem.com/__xt_blog/__xtblog_entry/9950871-exreame-exige?utm_source=authbar_mystery#xt_blog" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;">Mystery</a></span></li>
</ul>
</div>
</div>
<div class=" fb_reset" id="fb-root" style="background-image: none; border-spacing: 0px; border: 0px; cursor: auto; direction: ltr; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1; margin: 0px; overflow: visible; padding: 0px; text-shadow: none; visibility: visible;">
<div style="height: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_http" name="fb_xdm_frame_http" scrolling="no" src="http://static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f38f5643b8&channel_path=%2F12%2Balmalhamah%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df535e158c%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe><iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_https" name="fb_xdm_frame_https" scrolling="no" src="https://s-static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f38f5643b8&channel_path=%2F12%2Balmalhamah%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df535e158c%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe></div>
</div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0Sukabumi, Sukabumi-6.92405 106.9222tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-48699741150501666862014-01-05T08:10:00.000+07:002014-07-01T10:48:24.905+07:00dajjal tanda kiamat ketiga
<marquee style="color: red; display: block;"><br /></marquee></div>
<div style="text-align: right;">
<br />
<b style="color: navy;">DAJJAL TANDA KIAMAT KE TIGA</b><br />
<br />
tanda kiamat yang ketiga adalah munculnya dajjal. dalilnya riwayat muslim tentang tiga perkara yang telah dibahas pada pembahasan ke sembilan. memang hadis itu tidak secara sepesifik menyebutkan hal itu. tetapi indikasinya cukup jelas.<br />
<br />
<b>AWAL KEMUNCULAN DAJJAL MENEBAR FITNAH</b><br />
<br />
dalam hadis fitnah sarra dikatakan bahwa akan terjad fitnah duhaima yang tidak membiarkan ada seorang dari umat ini [iraq] kecuali di hantamnya. jika dikatakan fitnah itu telah selesai justru semakin menjadi jadi.di dalamnya seorang pria pada pagi hari beriman, tetapi pada sore hari menjadi kafir, sehingga manusia terbagi menjadi dua kelompok. kelompok keimanan yang tidak mengandung kemunafikan, dan kelompok kemunafikan yang tidak mengandung keimanan. jika itu sudah yerjadi, maka tunggulah kedatangan dajal pada hari atau esoknya. maka dari hadis ini bisa disimpulkan, bahwa dajjal akan muncul dari iraq. dan hal ini di kuatkan pula oleh hadis berikut ini.<br />
<br />
<span style="color: blue;">sulaiman bin syihab berkata: suatu ketika abdullah bin magnam datang ke rumah, kemudian ia menceritakan tentang nabi, bahwa beliau pernah bersabda; `tidak ada lagi kesamaran tentang dajjal. sesungguhnya ia akan muncul dari arah timur. kemudian ia menyeru atas namaku, sehingga ia di ikuti banyak orang. kemudian ia memerangi mereka dan dapat menguasai mereka, dan ia masih berbuat seperti itu hingga ia datang ke kufah. lalu dia menampakan agama Allah dan mengamalkanya sehingga di ikuti dan di senangi karena itu. kemudian dajjal setelah itu berkata: `sesungguhnya aku adalah nabi` dengan ucapan itu, maka takutlah orang orang yang masih memiliki hati dan akal yang lurus lalu meninggalkan dajjal. dajjal masih terus hidup sehingga ia mengatakan: `aku adalah Allah` karena itu matanya akhirnya tertutup, telingnya terpotong dan di antara kedua matanya tertulis kata `kafir`. HR Imam ath- thabrani. lihat kisah dajal dan turunya nabi isa untuk membunuhnya. pustaka imam syafi`i</span><br />
<br />
hadis ini dengan jelas menyebutkan bahwa dajjal akan muncul di kufah dan ini wilayah iraq. dimana dalam hadis itu dikatakan bahwa dajjal muncul dari timur dan akan datang ke kufah. tetapi yang jelas dengan atau tanpa hadis ini, saya tetap berkesimpulan bahwa dajjal akan muncul dari iraq seperti yang saya jelaskan pada hadis fitnah sarra. mengenai awal kemunculan dajjal akan di bahas lebih jauh pada pembahasan kronologi perang isa dan dajjal.<br />
<br />
<b>FITNAH DAJJAL</b></div>
<div style="text-align: right;">
dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh imam muslim dikatakan bahwa sejak di ciptakan nabi adam sampai hari kiamat tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah dajjal. berikut ini hadis hadis nya.<br />
<br />
satu hal yang pokok atau yang utama dari fitnah dajjal adalah dia akan mengaku bahwa dirinya adalah tuhan. untuk meralisasikan keinginanya itu dia akan memfitnah atau menguji manusia agar percaya bahwa dirinya tuhan. di antara fitnahnya itu dia akan menurunkan hujan seperti yang di jelaskan dalam hadis berikut ini.<br />
<br />
<span style="color: blue;">...kemudian ia/dajjal mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka, akhirnya mereka beriman dan menyambut seruanya. ia menyuruh langit menurunkan hujan, dan seketika itu pula turun hujan, memerintah bumi agar menumbuhkan tumbuhan tumbuhan, maka ia pun menumbuhkan tumbuh tumbuhan. hewan hewan piaraan dan gembalanya menjadi lebih besar, air susunya lebih deras sehingga sangat mencukupi kebutuhan mereka, dan lebih melebar perutnya....shahih muslim. kisah dajal hal 75</span><br />
<br />
seperti yang disebutkan dalam hadis tersebut, bahwa dajjal mampu menurunkan hujan seketika itu pula. hujan disini adalah hujan yang sesungguhnya dan kalimat selanjutnya menegaskan akan hal itu. memang ada hadis lain yang menjelaskan bahwa hujan tersebut hanyalah menurut pandangan mata saja. artinya itu hanya tipuan. tetapi hadis dhaif dan andai shahihpun itu tidak dapat di jadikan dalil. hal ini karena seperti yang di katakan para ulama, bahwa bila ada dua hadis shahih yang salah satunya dalam shahih muslim, maka shahih muslim yang harus di dahulukan. karena keakuratan dalam shahih muslim lebih terjamin dan shahih muslim adalah kitab hadis shahih ke dua setelah imam al bukhari.<br />
<br />
jika dilihat dari konteks hadis, maka turunya hujan tersebut terjadi setelah manusia yang di fitnah/di uji mengakui dajjal sebagai tuhan. tetapi bisa saja dajjal menurunkan hujan sebelum manusia yang di fitnah itu mengakuinya sebagai tuhan, tentunya dengan di turunkanya hujan tersebut agar manusia mau mengakui bahwa dajjal adalah tuhan.<br />
<br />
<span style="color: blue;">dari hudzaifah bin yaman ia berkata, Rosulullah bersabda: dajjal adalah makhkluk yang mata sebelah kirinya buta, berambut keriting, ia membawa surga dan neraka. hakikat neraka yang ada padanya adalah surga, sedangkan surganya adalah neraka.</span>dalam versi lain ada tambahan:<span style="color: blue;">barangsiapa memasuki sungainya, maka pahala amalnya terhapus dan ia berdosa, sedangkan siapa yang memasuki nerakanya, ia berhak mendapat pahala dan dosanya terampuni.</span>Syaikh al-Albani mengatakan; hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim [VIII/195], Ibnu Majah [II/506], Ahmad [V/397], juga ada riwayat lain darinya [V/403] yang sanadnya hasan, dan ia di hukumi shahih oleh Imam al-Hakim [IV/433], dan itu di setujui pula oleh Imam adz-Dzahabi, di riwayatkan pula oleh Imam Abu Dawud [4244] yang di takrij dalam kítab al-Misykat [no. 5396/Tahqiq ke dua]. di kutip dari kisah dajjal hal 87<br />
<br />
dalam hadis yang lain dikatakan, bahwa dajjal membawa sesuatu seperti surga dan neraka. dan dalam riwayat yang lain pula dikatakan, bahwa neraka dan surganya berwujud dua lembah. dalam shahih muslim dajjal juga memiliki dua sungai.<br />
<br />
<span style="color: blue;">Rosulullah bersabda: sungguh aku lebih mengetahui apa yang menyertai dajjal. ia akan bersama dua sungai yang mengalir, yang satu kelihatan mengalirkan air dan satunya lagi kelihatan mengalirkan api yang menyala nyala, maka hendaklah ia/manusia mendatangi sungai yang kelihatan berisi api itu, dan hendaklah ia pejamkan matanya, karena yang nampak api itu adalah air yang dingin. shahih muslim (di kutip dari yaumul qiyamah hal 298)</span><br />
<br />
begitu juga bila dihadapkan pada neraka dan surganya. bila memasuki surganya maka sesungguhnya memasuki nerakanya, dan bila memasuki nerakanya maka sesungguhnya memasuki surganya. maka dari itu jangan sampai tertipu. di antara fitnahnya pula, ia mampu menyembuhkan orang yang buta seperti hadis berikut ini.<br />
<br />
<span style="color: blue;">...ia/dajjal mampu menyembuhkan orang yang buta dan yang sakit kulit [kusta] dan ia berkata: `aku adalah tuhan kalian.` barangsiapa berkata: 'tuhanku Allah', maka ia tidak akan terfitnah olehnya, sedangkan siapa yang berkata: 'engkau tuhanku'. sungguh ia telah terkena fitnahnya....</span>Syaikh al-Albani berkata; hadis ini di riwayatkan oleh imam ath~thabrani dalam kitabnya al~mu'jamul kabiir dan al~mu'jamul ausath. perawi perawinya termasuk terpercaya, meski ada sebagianya yang diperselisihkan namun tidak begitu berarti. ini sebagaimana yang ia ucapkan dalam kitab majma'uz zawaa-id (VII/336)<br />
<br />
di antara fitnahnya adalah membuat orang orang menjadi kelaparan bagi yang tak mau mengakui dirinya tuhan<span style="color: blue;">.....kemudian ia/dajjal mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka. akan tetapi mereka menolak seruanya. kemudian dajjal meninggalkan mereka, maka tiba tiba harta benda kaum tersebut menjadi habis dan akhirnya mereka tidak memiliki sesuatupun. kemudian ia mendatangi tempat reruntuhan bangunan lalu berkata: 'keluarkanlah seluruh harta harta simpananmu!' maka harta harta simpanan tersebut keluar dan mengikuti dajjal sebagaimana lebah lebah mengikuti ratu ratunya...shahih muslim</span><br />
<br />
di antara fitnahnya yang luar biasa adalah seperti hadis ini<span style="color: blue;">.....Al-Mughirah bin Syu`bah bertanya kepada Rosululah tentang dajjal seraya berkata bahwa sesungguhnya mereka mengatakan: dajjal membawa gunung roti dan daging serta sungai yang berisi air? Sahut Rosul: `dajal itu lebih hina dan sepele dari itu semua` mutafakun alaih</span><br />
<br />
di antara fitnahnya yang paling besar adalah apa yang di sebutkan hadis ini<span style="color: blue;">.....ia/dajjal berkata kepada seorang arab badui: `bagaimana pendapatmu sekiranya aku hidupkan kembali untamu dalam keadaan susunya membesar lagi memanjang dan punuknya meninggi. Apakah kamu menyaksikan aku sebagai tuhamu?</span><span style="color: blue;">ia menjawab:</span><span style="color: blue;">`ya.`</span><span style="color: blue;">perawi berkata: 'kemudian muncullah syaitan menjelma sebagai untanya, lalu ia mengikuti dajjal. kemudian dajjal berkata kepada orang tersebut:</span><span style="color: blue;">`Bagaimana pendapatmu sekiranya aku hidupkan kembali bapakmu, saudara dan ibumu, apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu?</span><span style="color: blue;">Ia kemudian menjawab:</span><span style="color: blue;">`Ya`</span><span style="color: blue;">Kemudian syaitan datang menjelma sebagai mereka [bapak, ibu, dan saudara orang badui tersebut]</span><br />
Syaikh al-Albani berkata; hadis ini di riwayatkan oleh Abdul Razzaq dalam al-Mushannaf [XI/391/20821], ath-Thayalisi [II/217/2775], Ahmad [VI/453, 454 dan 455], Hanbal bin Ishaq asy-Syaibani dalam al-Fitan [Qaf XLV/1-2/1/46], Ibnu Asakir dalam at-Taarikh [1616-617], Abdullah dalam as-Sunnah [141], dan begitu pula Abu Amr ad-Dabi dalam al-Fitan [I/126] kisah dajjal hal 93-95<br />
<br />
semua keanehan keanehan tersebut pahamilah apa adanya dan yakinilah apa apa yang rosulullah sabdakan. jangan ikuti mereka mereka yang menakwilkan, memalingkan makna atau apa pun yang mereka mereka katakan, yang intinya menolak hadis hadis tersebut. baik dengan cara memalingkan makna atau mengingkari isi hadis hadis tersebut. apapun yang mereka mereka katakan pada dasarnya karena mereka mereka menganggap apa yang di sebut dalam hadis hadis tersebut dan yang lainya yang semisal, di anggap tidak masuk akal. mereka mereka tidak sampai disitu saja, tetapi bahkan sampai menolak semua apa apa yang rosulullah sabdakan hanya karena tidak masuk akal, dan begitu pula terhadap ayat ayat al qur'an yang di anggap tidak masuk akal.<br />
<br />
bahwasanya Allah telah berfirman bahwa tidaklah kami mengutus seorang rosul kecuali dengan bahasa kaumnya. seperti halnya rosulullah mengatakan bahwa dajjal memiliki gunung roti, sungai yang terlihat api dan air, surga dan neraka dan yang lainya. semuanya itu hakiki, nyata keberadaanya. kita tau gunung itu apa, dan gunung roti tentunya roti yang sangat banyak hingga dikatakan gunung roti. begitu pula sungai yang terlihat api yang menyala nyala. begitu pula tentang surga dan nerakanya. bagaimana persisnya, ya anda berharaplah, supaya berjumpa dengan dajjal.<br />
<br />
mereka mereka menuduh orang orang yang berpegang teguh dengan tuduhan penyembah teks, jumud, kolot,ahli dzahir dan kata kata semisal. padahal mereka mereka sejatinya yang jelas jelas mendustakan apa apa yang rosulullah sabdakan hanya karena di anggap tidak masuk akal. padahal semua manusia berakal, lalu kenapa akal mereka mereka sebagai standar kebenaran. jika mereka mereka menganggap apa apa yang mereka mereka yakini mengenai hadis hadis seperti ini dan yang semisal adalah suatu kebenaran, maka sama saja mereka mereka menganggap bahwa para sahabat tidak memahami terhadap apa apa yang di katakan rosulallah yang di anggap tidak masuk akal, dan sama saja menganggap rosulullah tidak paham akan apa yang dikatakanya. lalu tiba tiba mereka mereka muncul dan mendakwakan kebenaran dan menyalahkan pemahaman para sahabat. jika anda orang yang berakal sehat, apakah pemahaman sahabat yang salah ataukah pemahaman mereka mereka?<br />
<br />
<b style="color: blue;">sifat fisik dajjal</b><br />
<br />
<span style="color: blue;">...ia/dajjal berkulit sawo matang, rambutnya keriting, mata sebelah kirinya tidak nampak, diatas matanya terdapat kulit selaput mata yang menebal,...</span>sumber hadis nya sama dengan hadis yang mengabarkan dajjal mampu menyembuhkan orang yang buta<br />
<br />
<span style="color: blue;">sesungguhnya dajjal itu mata sebelah kirinya buta, di atas matanya terdapat selaput kulit yang menebal dan di antara kedua matanya tertulis kata `Kafir`.</span>syaikh al-Albani berkata: hadis riwayat Imam Ahmad [III/115 dan 201] dengan sanad shahih. Kisah dajjal hal 67<br />
<br />
<span style="color: blue;">tidak seorang nabi pun melainkan telah memperingatkan kaumnya akan makhluk yang bermata buta sebelah lagi pendusta. ketahuilah, sesungguhnya ia buta sebelah matanya, sedangkan tuhan kalian tidak buta sebelah mata. di antara kedua matanya tertulis huruf ka, fa, ra [yang dapat dibaca oleh setiap muslim].</span>Syaikh Al-Albani berkata: hadis ini dikeluarkan oleh Imam Bukhari [XIII/85], Muslim [VIII/195], Abu Dawud [II/213], at-Tirmidzi [2246] dan sekaligus dihukumi Shahih, Ahmad [III/173, 276, 290], Hanbal [LI/2], Ibnu kuzaimah dalam at-Tauhid [32] dan Ibnu Mandah [XCVII/1]. Adapun tambahanya milik Imam Muslim, Ahmad dan selain mereka. Kisah dajjal hal 70<br />
<br />
<span style="color: blue;">ia akan berjalan jalan di muka bumi, sedangkan bumi dan langit adalah milik Allah. Ketahuilah sesungguhnya mata sebelah kanan al-masih ad-dajjal adalah seperti buah anggur yang terlihat mengapung.</span>Syaikh al-Albani berkata: hadis ini dikeluarkan oleh Ibnu Kuzaimah [hal 32]. Isnadnya sesuai dengan persyaratan Muslim. Sementara al-Hatsami berkat [VII/301]: `hadis ini diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani. Para perawinya tsiqah, hanya saja guru Imam ath-Thabrani [Ahmad bin Muhammad bin Nafi at-Thahhan], saya belum mengenalnya`. Syaikh al-Albani berkata lagi: isnad Ibnu Kuzaimah terhindar dari kelemahan. oleh sebab itu, Imam al~Hafidz Ibnu Katsir berkata (I/138): Imam adz~Dzahabi berkata: isnadnya kuat. kisah dajjal hal 79<br />
<br />
<span style="color: blue;">dari Ubadah bin Shamit, ia berkata bahwa Rosulullah bersabda: sesungguhnya, aku telah menjelaskan tentang dajjal kepada kalian hingga aku khawatir kalian tidak memahaminya. sesungguhnya al~masih ad~dajjal itu berpostur pendek, kakinya bengkok, berambut keriting, matanya buta sebelah, dan tidak menonjol, jika hal itu samar bagi kalian, maka ketahuilah bahwa tuhan kalian tidak buta mata sebelahnya dan bahwa kalian tidak akan dapat melihat tuhan hingga kalian mati.</span>syaikh Al-Albani berkata: hadis ini diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud (II/213), al-Ajurri dalam buku Asy-Syari'ah (hal 375), Abu Nuaim dalam al-Hilyah (V/157, 221; IX/235) dan Ibnu Mandah dalam at-Tauhid (I/83) dan hadis ini baik dan para perawinya pun tsiqah. kisah dajjal hal 85<br />
<br />
<b style="color: blue;">kesimpulan</b><br />
<br />
kesimpulan dari ciri ciri fisik dajjal adalah sebagai berikut. berkulit sawo matang, rambutnya keriting, mata sebelah kirinya tidak nampak dan diatasnya terdapat selaput kulit yang menebal, diantara kedua matanya tertera kata kafir ka fa dan ra, mata sebelah kananya buta dan terlihat menonjol seperti buah anggur, berpostur pendek dan bengkok kakinya.<br />
<br />
ada hadis yang mengatakan mata sebelah kanan dajjal yang buta dan begitu pula sebaliknya. maka dalam hal ini yang dipegangi adalah hadis yang menyebutkan bahwa mata sebelah kanan dajjal yang buta. hal ini karena riwayat ini di riwayatkan oleh al bukhari, sedangkan yang menyebutkan mata sebelah kiri yang buta derajatnya hanya shahih isnadnya, seperti yang di katakan syaikh al albani. kisah dajjal hal 88<br />
<br />
yang jelas bila kita bingung, maka yakinilah apa yang rosulullah sabdakan bahwasanya manusia tidak akan melihat tuhan kecuali setelah mati.</div>
<div class="" id="wr1388875884" style="-webkit-transition: bottom 300ms ease-out 0ms; bottom: 67px; font-family: HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue Light', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif !important; font-size: 12px !important; height: auto !important; left: -40px; list-style-type: none !important; margin: 0px !important; min-height: 0px !important; min-width: 0px !important; padding: 37px 0px; position: fixed; transition: bottom 300ms ease-out 0ms; visibility: visible !important; white-space: nowrap !important; width: 40px !important; word-spacing: normal !important; z-index: 999999999 !important;">
<input id="tg1388875884" name="tg1388875884" style="display: block;" type="checkbox" /><br />
<ul style="list-style-type: none; margin: 0px !important; padding: 0px !important;">
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0ms, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0ms, opacity;"><a href="http://xtgem.com/report_abuse?redir=VjFjeE5uTXlhRkJIVkhwVFNsUkhRVWQ2VlZKU2VtVllSakE1Y1ZSVk1VbE1TelZLVFVzNVIwZ3dVWEJLUzIxR1ZFZ3dhbGhTWkhkd2JqaGxUek4zTjNCdWRtZz0%3D&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&rt_id=1&is_a=0&is_f=0&via=JS+login" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img report" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -80px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Inappropriate content?</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.1s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.1s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/login?redir=VjFjeE5uTXlhRkJIVkhwVFNsUkhRVWQ2VlZKU2VtVllSakE1Y1ZSVk1VbE1TelZLVFVzNVIwZ3dVWEJLUzIxR1ZFZ3dhbGhTWkhkd2JqaGxUek4zTjNCdWRtZz0%3D&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+login" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img login" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px 0px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Log in</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.2s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.2s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/signup?redir=VjFjeE5uTXlhRkJIVkhwVFNsUkhRVWQ2VlZKU2VtVllSakE1Y1ZSVk1VbE1TelZLVFVzNVIwZ3dVWEJLUzIxR1ZFZ3dhbGhTWkhkd2JqaGxUek4zTjNCdWRtZz0%3D&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+signup" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img signup" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -120px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Sign up</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.3s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.3s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/auth/login?redir=VjFjeE5uTXlhRkJIVkhwVFNsUkhRVWQ2VlZKU2VtVllSakE1Y1ZSVk1VbE1TelZLVFVzNVIwZ3dVWEJLUzIxR1ZFZ3dhbGhTWkhkd2JqaGxUek4zTjNCdWRtZz0%3D&s=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&to=VjFkWk1FSlhaVmxHTURGRVVucHBWMGxVVVZCTVZWVkRSbFE0UFE9PQ%3D%3D&is_a=0&is_f=0&via=JS+subscribe" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img sub" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -160px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Subscribe (1)</span></a></li>
<li style="-webkit-transform: translate3d(0px, 0px, 0px); -webkit-transition: margin 0.2s 0.4s, opacity; height: 37px; left: 40px; margin-bottom: 5px; margin-left: -220px; position: relative; transition: margin 0.2s 0.4s, opacity;"><a href="http://xtgem.com/feed" style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><div class="img feed" style="background-image: url(http://xtgem.com/images//authbar/sprite-auth.png) !important; background-position: 0px -359px !important; display: inline-block; height: 37px; left: 3px; margin: 0px !important; padding: 0px !important; position: absolute; top: 0px; width: 37px; z-index: 2;">
</div>
<span style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.45098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border-top-left-radius: 4px; border-top-right-radius: 4px; border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.701961); color: rgb(245, 245, 245) !important; cursor: pointer; display: inline-block; font-weight: bold; left: 33px; padding: 2px 8px; position: absolute; top: 6px;">Featur</span></a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div class=" fb_reset" id="fb-root" style="background-image: none; border-spacing: 0px; border: 0px; cursor: auto; direction: ltr; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1; margin: 0px; overflow: visible; padding: 0px; text-shadow: none; visibility: visible;">
<div style="height: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<div>
</div>
</div>
<div style="height: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_http" name="fb_xdm_frame_http" scrolling="no" src="http://static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f371eb0d1&channel_path=%2F11%2Bdajjal%2Btanda%2Bkiamat%2Bke%2Btiga%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df3f53fb368%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe><iframe allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_https" name="fb_xdm_frame_https" scrolling="no" src="https://s-static.ak.facebook.com/connect/xd_arbiter.php?version=28#channel=f371eb0d1&channel_path=%2F11%2Bdajjal%2Btanda%2Bkiamat%2Bke%2Btiga%3Ffb_xd_fragment%23xd_sig%3Df3f53fb368%26&origin=http%3A%2F%2Fakhirzaman.mobie.in" style="border-style: none;" tab-index="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe></div>
</div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-63014964520876525142014-01-05T05:48:00.003+07:002014-01-05T08:13:00.186+07:00munculnya dabah dan di angkatnya al-qur'an<br />
<br />
MUNCULNYA DABAH DAN DI ANGKATNYA AL-QURAN<br />
<br />
tanda kiamat yang ke dua sudah pasti keluarnya binatang dari dalam bumi pada waktu duha. dalilnya sama seperti terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali keluar. binatang ini bisa berbicara layaknya manusia dalilnya firman Allah berikut ini.<br />
<br />
Allah berfirman yang artinya; `dan apa bila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat ayat kami` QS. An naml: 82<br />
<br />
ada beberapa hadis yang menjelaskan aktifitas binatang tersebut, diantaranya ia akan memberi tanda pada orang kafir pada hidungnya dan mengusap orang mukmin pada wajahnya. dan bila manusia sudah di beri tanda pada hidungnya atau wajahnya, maka ketika mereka saling berjumpa mereka akan berkata, hai kafir dan mukmin.<br />
<br />
dalam mengomentari ayat di atas, pada umumnya para ulama menafsirkan seputar kemaksiatan yang di lakukan manusia, seperti yang yusuf wabil nukilkan dari kitab At~Tadzkirah karya imam Qurtuby: para ulama mengatakan bahwa yang di maksud dengan "apabila perkataan telah jatuh atas mereka" adalah ancaman Allah pasti terjadi pada mereka karena mereka terus menerus melakukan pelanggaran, kedurhakaan, menyimpang, menyelewen, berpaling dari ayat ayat Allah, tidak mau memikirkan dan merenungkanya, tidak mau melaksanakan hukum hukumnya, bergelimang dalam kemaksiatan dengan tidak mau lagi di beri nasihat dan tidak menghiraukan segala macam peringatan. Yaumul qiyamah hal 396.dari beberapa hadis yang shahih, sepertinya kemunculan binatang itu hanya terjadi di jazirah arab saja, wallahu alam. seperti halnya hadis berikut ini.<br />
<br />
dari abu hurairoh dari nabi. beliau bersabda: akan muncul binatang itu dengan membawa tongkat musa dan cincin sulaiman, lalu memberi tanda pada orang kafir. affan salah seorang perawinya mengatakan, memberi tanda pada hidung orang kafir dengan cincin tersebut dan membersihkan wajah orang mukmin dengan tongkat itu. sehingga orang orang yang memiliki meja makan berkumpul di meja meja mereka, lalu yang ini berkata, wahai si mukmin; dan yang itu berkata, wahai si kafir. musnad ahmad lihat yaumul qiyamah oleh yusuf wabil<br />
<br />
Dari abu umamah bahwasanya rosulullah bersabda; binatang melata akan keluar, binatang itu akan meninggalkan tanda di hidung orang orang,kemudian orang orang yang terkena itu akan bertambah banyak, sehingga ketika seorang laki laki membeli unta dan di tanya, dari siapa kau membeli unta ini? Ia menjawab, dari salah seorang yang bertanda di hidungnya. ash shahihah<br />
<br />
setidaknya ada dua hal permasalahan mengenai tema ini, pertama bentuk binatang itu. kedua aktifitasnya yang terbatas. saya tidak mendapatkan adanya hadis yang shahih yang menjelaskan bentuk binatang tersebut. begitu pula dari para ulama yang mengkaji masalah ini justru mengatakan bahwa hadis hadis yang menyebutkan bentuk binatang tak ada yang shahih. masalah yang ke dua mengenai aktifitas binatang yang sepertinya hanya terbatas pada negeri tertentu saja, membuat sebagian ulama berpendapat bahwa aktifitas binatang hanya terjadi pada negeri tertentu.<br />
<br />
dalam konteks ahlus sunah, biasanya dalam menafsirkan al quran akan di cari ayat yang lain, istilahnya ayat di tafsirkan dengan ayat. bila tidak ada maka di cari perkataan rosulullah atau hadis. begitu pula dalam menafsirkan surat an naml ayat 82 di atas. jika kita perhatikan ayat tersebut yang mengabarkan, bahwa apabila perkataan telah jatuh atas mereka, maka Allah akan mengeluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat ayat Allah. oleh karena itulah saya melihat bahwa maksud dari ayat tersebut ada dalam al quran surat yang lain dan hadis hadis yang jika di lihat dari konteksnya, maka ayat dan hadis hadis itu sifatnya ancaman atau ultimatum. ayat itu adalah berikut ini.<br />
<br />
pada hari datangnya sebagian tanda tanda tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau ia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. QS. Al- An`am ayat 158<br />
<br />
coba kita perhatikan dan renungkan surat an naml diatas yang mengabarkan apa bila perkataan telah jatuh atas mereka, maka lihatlah surat ini. inilah firman Allah yang mengancam atau ultimatum dan yang di maksud dalam ayat ini adalah terbitnya matahari dari barat seperti yang di sebutkan dalam hadis yang shahih seperti berikut ini.<br />
<br />
"tidaklah akan datang kiamat sehingga matahari terbit dari tempat tenggelamnya. apabila matahari terbit dari barat, maka orang orangpun melihatnya, lantas mereka beriman seluruhnya. maka itulah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaat bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya " shahih bukhari muslim via yaumul qiyamah hal 382<br />
<br />
maka dari itu yang di maksud "apabila perkataan telah jatuh atas mereka" adalah terbitnya matahari dari barat seperti yang Allah nyatakan dalam surat Al~an'am ayat 158 tersebut. bukankah itu perkataan Allah, jadi yang di maksud apa bila telah jatuh perkataan atas mereka, dan seterusnya, adalah terbitnya matahari dari barat. karena dalam ayat tersebut Allah mengatakan bahwa"pada hari datangnya sebagian tanda tanda tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau ia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya"dan penjelasan dari ayat tersebut di jelaskan langsung oleh rosulullah dalam beberapa hadisnya dan salah satunya beliau mengatakan:"apabila matahari terbit dari barat, maka orang~orang pun melihatnya, lantas mereka beriman seluruhnya. maka itulah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaat bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. syaikhani"jadi kesimpulanya adalah, terbitnya matahari dari barat itulah yang di maksud apabila perkataan telah jatuh atas mereka.<br />
<br />
MERENUNG SEJENAK<br />
<br />
dan apa bila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat ayat kami.QS. An-naml<br />
<br />
dalam ayat tersebut Allah mengabarkan bahwa binatang itu akan mengatakan pada manusia bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin pada ayat ayat Allah. ayat ini sangat jelas bahwa konteks ancaman itu bersifat umum. apakah yang tidak yakin pada ayat ayat Allah hanya satu negeri saja seperti yang tersirat pada hadis hadsi tersebut. hadis hadis itu hanya mengabarkan apa yang akan di perbuat oleh binatang itu. apakah harus di ucapkan oleh rosulullah bahwa binatang itu akan mengatakan hal yang sama pada semua negeri!<br />
<br />
MOHON PERHATIAN SEJENAK<br />
<br />
ayat tersebut sifatnya umum, tetapi konteks ayat tersebut konteksnya untuk mereka mereka yang tidak percaya pada ayat ayat Allah. maka orang orang yang kafir karena terbitnya matahari dari barat yang bukan termasuk dalam kategori dalam ayat itu maka tidak akan di cap hidungnya. dan mereka mereka inilah yang seandainya Allah menghendaki mereka hidup sampai berjumpa dengan nabi isa, maka mereka masih memiliki kesempatan untuk beriman kembali, dan hal ini sifatnya terbuka untuk memilih beriman kembali ataukah dibunuh selaku orang kafir. sedangkan mereka mereka yang sudah di cap hidungnya, maka seandainya mereka mereka diberi kesempatan untuk berjumpa dengan nabi isa pun, maka mereka tetap tertutup untuk masuk islam kembali. penjelasan lebih lanjut pada pembahasan almalhamah.<br />
<br />
############################<br />
<br />
Di angkatnya Al-Qur`an<br />
<br />
dalam buku yaumul qiyamah hal 396 karya yusuf wabil, beliau mengutip perkataan sahabat Abdullah bin mas'ud dari kitab tafsir imam qurthubi yang mengatakan seputar di angkatnya al quran.Abdullah bin Mas`ud berkata: yang di maksud dengan jatuhnya perkataan itu ialah matinya para ulama, hilangnya ilmu, dan di angkatnya al quran. karena itu perbanyaklah membaca al quran sebelum di angkat. orang orang bertanya kepada beliau, mushaf ini akan di angkat, bagaimana dengan yang ada dalam hati manusia? beliau menjawab: ia akan di terbangkan pada malam hari, lantas hati mereka menjadi kosong dari al quran dan mereka lupa terhadap kalimat laa ilaaha illallah, mereka berkata kata dengan cara jahiliah dan hidup dengan syiar syiar jahiliah. hal ini terjadi ketika perkataan itu telah jatuh atas mereka.<br />
<br />
hal senada dari perkataan abdullah bin mas'ud saya dapatkan dari buku tersebut hal 120, beliau berkata:"sungguh al-Qur`an akan di cabut dari kalian, yaitu ia akan di terbangkan pada suatu malam, hingga ia lenyap dari hati manusia dan tidak ada lagi yang tinggal di muka bumi"Majma`uz Zawaid 7: 329-330. Ibnu Hajar berkata; `riwayat ini sanadnya shahih, tetapi mauquf`. Fathul-Baari 13:16. Saya [Yusuf bin abdilah] berkata, isi riwayat seperti ini tidak mungkin diucapkan berdasarkan pikiran semata mata, karena itu ia di hukumi marfu.<br />
<br />
seperti yang yusuf wabil katakan bahwa riwayat tersebut, walaupun mauquf tetapi tidak mungkin seorang sahabat sekelas abdullah bin masud mengatakan berdasarkan hanya pendapat pribadinya semata, maka dari itu riwayat tersebut di hukumi marfu. dan nyatanya ada riwayat dari rosulullah yang mengabarkan di angkatnya al quran, insya Allah nanti akan saya sebutkan. mengenai riwayat tersebut tidak di jelaskan waktu atau kapan peristiwa pengangkatan al quran itu terjadi. sedangkan dalam riwayat pertama di sebutkan waktu terjadinya ketika perkataan telah jatuh atas mereka atau ketika terbitnya matahari dari barat seperti yang telah saya jelaskan. hanya saja riwayat ini tidak di ketahui shahih atau tidaknya riwayatnya. okelah, kita anggap dulu bahwa di angkatnya al quran terjadi ketika matahari terbit dari barat atau di malam sebelum matahari terbit dari barat.<br />
<br />
seandainya kita ikuti riwayat yang pertama, maka di angkatnya al quran terjadi di malam ketika esoknya matahari terbit dari barat. hal ini didasarkan dari riwayat pertama di bagian akhir yang mana dikatakan, "hal ini terjadi ketika perkataan itu telah jatuh atas mereka"<br />
<br />
berikut ini hadis yang shahih yang saya janjikan tadi mengenai di angkatnya al quran. tetapi hadis ini pun tidak ada penjelasan waktu terjadinya pengangkatan al quran.<br />
<br />
hudzaifah meriwayatkan, katanya rosulullah bersabda: "akan hancur islam ini seperti hancurnya kain yang telah usang, sehingga tidak diketahui orang lagi apa itu puasa, apa itu shalat, apa itu ibadah haji, dan apa itu zakat. dan diterbangkanlah kitab Allah {Al~Qur'an} pada suatu malam, sehingga tidak ada lagi yang tinggal di bumi satu ayat pun, dan tinggalah beberapa golongan manusia laki laki dan wanita yang telah berusia lanjut dan lemah, yang berkata, "kami dapati bapak bapak kami dahulu mengucapkan kalimat ini: laa ilaaha illallah, maka kami mengucapkan kalimat ini".maka shilat [salah seorang perawi hadis ini] bertanya kepada hudzaifah, "apa gunanya laa ilaaha illallah kalau mereka tidak tau lagi apa itu shalat, apa itu puasa, apa itu haji, dan apa itu zakat? lalu hudzaifah berpaling tidak menjawabnya. kemudian shilat menayakannya lagi sampai tiga kali, dan hudzaifah menjawab: "wahai shilat, kalimat laa ilaaha illallah ini akan dapat menyelamatkanya dari neraka". demikian di ucapkan oleh hudzaifah sebanyak tiga kali.sunan ibnu majah, kitab al~fitan bab dzahabi al~qura'n wa al~ilm 2: 1344~1345; al~Hakim dalam al~musthadrak 4 : 473, dan ia berkata, "ini adalah hadis shahih menurut syarat muslim, hanya saja beliau berdua [bukhari muslim] tidak meriwayatkanya". dan Adz dzahabi menyetujui pendapat al~Hakim ini. Ibnu Hajar berkata, "di riwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad yang kuat" fathul baari 13 : 16. dan al~Albani berkata, "shahih" Vide: shahih al~Jami'ash~shaghir 6 : 339, hadis nomor 7933. di kutip sepenuhnya dari yaumul qiyamah hal 120<br />
<br />
jika kita ikuti hadis ini, maka setidaknya sebelum Allah mengutus angin yang akan mencabut nyawa setiap orang yang masih memiliki keimanan walaupun sebesar biji sawi, maka sebelum itu al quran akan di angkat terlebih dahulu. dan kemungkinan inlah yang lebih kuat, karena hadis nya shahih walaupun tanpa ada penetapan waktunya. tetapi hal itu bisa di kaji dari hadis hadis yang lain seperti di utus nya angin yang akan mencabut setiap nyawa yang masih memiliki keimanan walau sebesar biji sawi. maka perhatikanlah perkataan hudzaifah yang menjawab pertayaan shilat yang mana beliau menjawab bahwa kalimat tauhid itu bisa menyelamatkanya dari neraka walaupun hanya itu yang diketahuinya. wallau a'lam<br />
<div>
<br /></div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-31948430425670275102014-01-04T15:09:00.002+07:002014-01-04T15:09:41.700+07:00kehidupan di masa al-mahdiKEHIDUPAN DI MASA AL-MAHDI<br />
<br />
Kehidupan di masanya tentu diwarnai dengan kebahagiaan dan penderitaan. Bahagia karena banyak harta dan lain sebagainya, dan penderitaan dikarenakan peperangan yang akan banyak terjadi dimasanya. tetapi yang ingin dikaji pada pembahasan ini adalah tentang kebahagiaan di masa kehidupanya, yang mana beliau akan hidup selama tujuh atau sembilan tahun.<br />
<br />
Pada dasarnya hadis hadis yang menceritakan keberkahan dan kekayaan di zaman al mahdi bersifat umum. tetapi jika kita perhatikan dari hadis hadis yang lain, maka keberkahan dan kekayaan tersebut tidak akan dirasakan oleh semua negeri islam. bahkan tidak semua negeri negeri timur tengah pun akan merasakanya. sedangkan yang paling banyak menikmati keberkahan dan kekayaan tersebut adalah negeri dimana al mahdi berkuasa, yaitu arab saudi. satu contoh dari hadis yang shahih yang mana di ceritakan tiga tahun menjelang keluarnya dajal, manusia akan di timpa kekeringan selama tiga tahun berturut turut, dan pada tahun yang terakhir dari kekeringan tersebut, langit sama sekali tidak akan menurunkan hujanya. sehingga semua binatang mati kecuali yang dikendaki untuk tetap hidup.<br />
<br />
seandainya tidak tersisa dari dunia kecuali satu hari maka allah akan memanjangkan hari itu sampai allah mengutus pada hari itu seseorang dari keturunanku yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku.ia akan mengayomi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya bumi sarat dengan ketidakadilan dan kelaliman.HR. Abu dawud<br />
<br />
Al-mahdi dari keturunanku berdahi lebar berhidung mancung.ia akan mengayomi dunia dengan keadilan setelah sebelumnya dunia sarat dengan ketidakadilan dan kelaliman, ia akan hidup dan berkuasa selama tujuh tahun.HR. Abu dawud<br />
<br />
dalam hadis hadis yang lain dikabarkan bahwa al mahdi akan hidup dan berkuasa selama tujuh atau delapan tahun, dan bahkan dalam riwayat yang lain sampai sembilan tahun. tetapi riwayat terakhir ini tidak diketahui shahih atau tidaknya hadis tersebut. kedua hadis di atas mengabarkan tentang ketidak adilan dan kelaliman di masa sebelum muncul al mahdi. semakin dekat dengan masa al mahdi maka semakin pula menjadi jadi ketidakadilan dan kelaliman.<br />
<br />
Pada masa akhir umatku akan muncul Al-mahdi.pada waktu itu Allah menurunkan banyak hujan, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan banyak harta, banyak ternak, umat menjadi mulia dan hidup selama tujuh atau delapan tahun. Mustadrak Hakim<br />
<br />
Kiamat tidak akan terjadi sampai banyak harta di antara kalian dan melimpah ruah sehingga pemilik harta mencari cari orang yang mau menerima sedekahnya lalu ketika seseorang di panggil ia berkata aku tidak menginginkanya. HR. Muslim<br />
<br />
Sedekahlah sebelum terjadi kondisi dimana seorang berjalan membawa sedekahnya lalu orang yang akan diberi berkata, bila saja engkau datang kepadaku kemarin aku akan terima, sekarang aku tidak membutuhkanya. sehingga ia tidak menemukan orang yang menerima sedekahnya. HR. Muslim<br />
<br />
Sungguh akan datang pada manusia suatu masa seorang laki laki berkeliling dengan membawa sedekahnya berupa emas. kemudian ia tidak menjumpai seorangpun yang mau memungutnya. Syaikhani<br />
<br />
Bumi akan memuntahkan sepotong hatinya, semisal piring emas hitam dan perak, beliau bersabda, maka datanglah pembunuh seraya berkata, aku membunuh karena harta ini. danglah seorang pemutus tali persaudaraan, aku telah memutuskan tali persaudaraan karena harta ini. datang pula seorang pencuri ia berkata, tanganku telah dipotong karena harta ini, kemudian mereka meninggalkan harta ersebut tanpa memungutnya sedikitpun. shahih muslim<br />
<br />
kiamat tidak akan terjadi sampai harta banyak dan melimpah sampai sampai seseorang mengeluarkan zakat hartanya namun ia tidak menemukan orang yang menerimanya dan sampai tanah arab kembali dipenuhi kebun kebun dan sungai sungai. shahih Muslim<br />
<br />
siang dan malam tidak akan hilang sampai padang rumput dan sungai kembali ketanah arab. dan hingga sungai efrat menyingkap gunung emas yang menyebabkan manusia saling berperang. dari seratus orang sembilan puluh sembilan terbunuh. setiap orang dari mereka berkata semoga aku yang selamat. shahih Muslim<br />
<br />
satu tingkat dari hadis di atas menjelaskan tentang masa dimana harta benda melimpah dan ini di masa al mahdi. kemudian kalimat selanjutnya adalah kabar bahwa tanah arab akan dipenuhi kebun kebun dan sungai sungai. mengenai hal ini tentu sifatnya sunatullah, tetapi dimasa al mahdi telah berkuasa, maka hal itu akan terlihat jelas. mengenai hadis di bawahnya mengabarkan pula, bahwa dimasa tanah arab akan dipenuhi kebun kebun dan sungai sungai maka akan terjadi fitnah, yaitu tersingkapnya gunung emas di bawah sungai efrat di irak. maka fitnah ini terjadi di masa al mahdi telah berkuasa. sedangkan sebagian peneliti yang menganggap fitnah itu terjadi menjelang kemunculan al malhdi maka hal itu hanya sebatas persangkaan semata. hadis di atas sudah cukup jelas bahwa gunung emas yang tersingkap di bawah sungai efrat terjadi ketika telah melimpah ruah harta benda dan kebun kebun serta sungai sungai kembali di tanah arab, dan hal ini di masa al mahdi.<br />
<br />
Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al mahdi yang akan di utus ketika manusia sedang di landa perselisihan dan kegoncangan kegoncangan. dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi di penuhi dengan penganiayaan dan kedzaliman. seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya dan dia akan membagi bagikan kekayaan secara tepat. lalu ada seseorang yang bertanya kepada beliau, apakah yang di maksud dengan tepat. beliau menjawab, merata di antara manusia. dan selanjutnya beliau bersabda, allah akan memenuhi hai umat muhammad dengan kekayaan dan meratakan keadilan kepada mereka, seraya memerintahkan seorang penyeru untuk menerukan siapakah yang membutuhkan harta.maka tak ada seorang pun yang berdiri kecuali satu, lalu al mahdi berkata, datanglah kepada bendahara dan katakan padanya, sesungguhnya al mahdi menyuruhmu memberi uang. kemudian bendahara berkata, ambilah sedikit. sehingga setelah di bawa ke kamarnya dia menyesal seraya berkata saya adalah umat muhammad yang hatinya paling rakus atau saya tidak mampu mencapai apa yang mereka capai. lalu ia mengembalikan uang tersebut tetapi ditolak seraya dikatakan kepadanya, kami tidak mengambil apa yang telah kami berikan. begitulah kondisinya waktu itu yang akan berlangsung selama tujuh, delapan atau sembilan tahun kemudian tidak ada lagi kebaikan dalam kehidupan sesudah itu. HR. Ahmad<br />
<br />
dalam hadis di atas di kabarkan tentang keadaan dunia ketika menjelang kemunculan al mahdi dengan perselisihan dan kegoncangan kegoncangan, maka perkatikanlah dan ikutilah perkembangan timur tengah saat ini. dan jika terjadi peperangan antara dunia timur dan barat maka semakin dekat kehancuran di timur tengah. sedangkan keberkahan, kekayaan yang akan di rasakan oleh manusia (sepertinya hanya di arab saudi atau timur tengah pada umumnya) yang akan berlansung selama tujuh hingga sembilan tahun maka hal ini akan berganti dimasa isa ibnu maryam di palestina ketika sudah membunuh dajal. sedangkan kabar yang termuat dalam hadis itu tentang tiadanya lagi kebaikan sesudah masa itu, maka hal ini terjadi karena munculnya yajuj dan majuj dan munculnya api dari laut yaman yang akan muncul di masa munculnya yajuj dan majuj. penjelasanya pada kajian final huru hara akhir zaman<br />
<br />
di antara tanda tanda kiamat yang akan terjadi di masa al mahdi adalah manusia yang dulunya miskin berlomba lomba dalam membuat bangunan seperti yang dikabarkan hadis hadis berikut ini.<br />
<br />
dari abu hurairah.......orang tersebut bertanya lagi kapankah hari kiamat. nabi menjawab: orang yang di tanya tidak lebih tahu dari orang yang bertanya, tetapi akan kuterangkan tanda tandanya, yaitu apabila budak perempuan melahirkan tuanya, apabila pengembala unta telah bermegah megahan dalam gedung gedung yang indah. HR. Bukhari<br />
<br />
.......orang-orang yang dahulunya telanjang kaki, berpakaian compang camping, miskin, mengembala kambing lantas mereka berlomba-lomba membangun rumah rumah indah.......shahih Muslim<br />
<br />
......jika kau melihat hamba sahaya melahirkan tuanya, kau lihat pengembala kambing bermegah-megahan membangun gedung yang indah dan kau lihat orang-orang yang telanjang kaki yang lapar lagi menjadi pemimpin manusia maka itulah tanda-tanda kiamat. Ibnu Abas bertanya, ya rosulullah siapa pengembala kambing dan orang-orang yang telanjang kaki, lapar dan miskin itu? jawab beliau orang arab. HR. Imam Ahmad<br />
<br />
ketiga hadis di atas mengabarkan orang orang yang dulunya miskin berlomba lomba dalam hal bangunan. menurut doctor yusul wabil dalam bukunya yaumul qiyamah mengatakan, kondisi seperti itu telah muncul tidak lama setelah wafatnya rosulullah dimana orang orang bermegah megahan dalam mendirikan bangunan dan memperindah rumah mereka. hal ini terjadi karena dunia telah di hamparkan bagi kaum muslimin dan harta melimpah ruah di tangan mereka setelah dapat menaklukan berbagai negara dan mengembangkan kekuasaanya. sehingga banyak dari mereka yang cenderung kepada dunia dan terjangkit umat sebelumnya. yaitu berlomba lomba mengumpulkan harta dan menggunakanya untuk hal hal yang tidak sesuai dengan pandangan syara dan penduduk pedesaan yang dahulunya fakirdan miskin sekarang telah di hamparkan kekayaan dunia kepada mereka lantas berlomba lomba membuat bangunan perumahan bertingkat dengan bermacam macam bentuk dan model. semua ini telah terjadi persis seperti yang di sinyalir rosulullah. kemudian beliau berkata lagi di akhir pembahasan, hal ini sudah nampak dengan jelas pada masa sekarang. orang orang sudah bermegah megahan dalam membangun rumah, berlomba lomba dalam tingginya bangunan, luasnya dan indahnya, bahkan sudah seperti gedung gedung pencakar langit yang terkenal di amerika dan negara negara lain.<br />
<br />
apa yang dikatakan yusuf wabil tidak berbeda dengan yang di ucapkan sebagian ulama dulu, padahal seperti yang dikatakan Al-hafidz ibnu Hajar Al-asqolani [dalam kitabnya Fathul Baari], bahwa konteks hadis itu menunjuk kepada sesuatu yang belum terjadi, yang baru akan terjadi ketika telah mendekati kiamat. tetapi anehnya yusuf wabil tidak mencermati apa yang dikatakan al hafidz, padahal beliau membawakan pendapatnya. seandainya beliau mencukupkan pendapatnya seperti bagian terakhir yang dikatakanya maka akan lebih mendekati kebenaran atau bahkan kebenaran yang sesungguhnya. tetapi tentunya ini bagi sebagian ulama yang sepakat akan hal itu. karena saya pribadi punya alasan yang lain yang membuktikan bahwa apa apa yang di beritakan hadis hadis itu belum terjadi dan akan terjadi di masa al mahdi berkuasa.<br />
<br />
sekarang kita perhatikan hadis yang pertama, disitu dikabarkan tentang budak perempuan yang melahirkan tuanya, dan pengembala yang bermegah megahan dalam hal bangunan. hal ini tersirat bahwa kejadian tersebut terjadi di masa al mahdi. alasanya adalah budak perempuan yang melahirkan tuanya. hal ini terjadi karena suatu peperangan yang mana budak tersebut hasil dari peperangan tersebut. peperangan disini insya allah di masa al mahdi, karena di masanyalah akan terjadi perang yang sesungguhnya (islam dan kafirin). kedua tentang pengembala yang berlomba lomba membangun rumah maka sudah pasti terjadi dimasanya, tentunya dilihat dari apa yang telah saya jelaskan. apa lagi ada beberapa hadis yang menjelaskan melimpah ruahnya harta dimasanya, seperti yang telah di sebutkan diatas. jadi pengembala yang berlomba lomba dalam hal bangunan adalah pemilik rumahnya, bukan sebagai pekerjanya. dan hadis kedua lebih merinci lagi sifat orang yang berlomba lomba tersebut.<br />
<br />
suatu kekeliruan yang nyata apabila kita memaknai secara umum mengenai orang yang berlomba lomba dalam hal bangunan. hadis ketiga sudah cukup jelas bahwa rosulullah hanya menyebutkan orang saja. jadi memaknai secara umum termasuk indonesia adalah suatu kekeliruan. dan hadis itu pula memberikan suatu pelajaran kepada kita tentang ssesuatu yang sifatnya umum. ibnu abas adalah sahabat yang di juluki pakar tafsir oleh para ulama. begitu beliau mendengar apa yang dikatakan oleh rosulullah beliau langsung bertanya mengenai siapakah yang di maksud oleh rosulullah. jadi ibnu abas ketika mendengar sesuatu yang disampaikan rosulullah yang pada dasarnya sifatnya umumpun, beliau cepat tanggap dalam memahami peekataan rosulullah. semisal ini pula ada beberapa hadis yang sifatnya umum, tetapi jika diperhatikan dalam dalam maka akan terlihat kekususanya, kalaupun umumpun maka keumumanya masih terbatas.<br />
<br />
Jadi` apa yang dikatakan para pemerhati masalah kiamat mengenai orang orang yang dulunya miskin kemudian berlomba lomba membangun rumah, maka hal itu hanya sebatas yang dilihatnya. kebetulan saja apa yang mereka saksikan sekarang ini sepertinya sesuai dengan apa yang dikatakan rosulullah. padahal orang orang yang disebut dalam hadis tersebut memperoleh kekayaan karena suatu pemberian dari al mahdi. seperti hadis tentang seseorang yang membawa emas untuk disedekahkan kepada orang lain tetapi di tolak. jika dipahami secara pada umumnya seorang yang miskin lalu memperoleh kekayaan dengan jalan mencari nafkah, maka tidak ada artinya rosulullah hanya mengatakan orang arab saja.<br />
<br />
dari abu hurairah bahwa rosulullah bersabda, kiamat tidak akna tiba sampai dua golongan besar saling berperang hebat, padahal klaim mereka satu. dan juga sampai di kirim dajal pendusta [bukan dajjal yang hakiki, ini hanya nama sifat] yang jumlahnya hampir tiga puluh dan mereka semua mengaku utusan allah. kiamat juga tidak akan tiba sampai ilmu diangkat,banyak gempa, zaman semakin dekat, muncul fitnah fitnah, banyak pembunuhan, sampai harta benda melimpah ruah hingga pemilik harta di anggap orang yang menerima sedekahnya sendiri. sampai pemilik harta menyodorkan hartanya tetapi yang ditawari berkata aku tidak berhak atas harta ini, sampai manusia berlomba lomba dalam hal bangunan, samapi seorang laki laki melewati sebuah kuburan dan berkata andai saja aku menempati tempatnya dan sampai matahari terbit dari barat. ketika benar matahari terbit (dari barat) dan di lihat banyak orang, mereka semuanya beriman. itulah saat iman tidak berguna lagi bagi orang yang tidak beriman sebelumnya atau orang yang tidak berusaha memperoleh kebaikan dalam imanya. shahih Bukhari<br />
<br />
tanda tanda kiamat yang di sebutkan dalam hadis di atas sifatnya berurutan kejadianya. ada yang telah terjadi dan telah usai, ada juga yang sudah terjadi dan masih terjadi, dan ada yang belum terjadi. dalam hadis tersebut di kabarkan akan ada dua golongan besar yang saling berperang. terlepas apakah itu peperangan antara ali dan muawiyah atau bukan yang jelas insya allah itu sudah terjadi. kemudian munculnya dajal dajal yang mengaku nabi. perlu dipahami ini bukan mulai terjadi setelah peperangan tersebut, tetapi sudah mulai terjadi di masa rosulullah. dan hal ini akan terus terjadi sampai yang terakhir munculnya dajjal yang sesungguhnya yang akan dibunuh isa ibnu maryam. kemudian di angkatnya ilmu dan cara di angkatnya ilmu dengan matinya para ulama.<br />
<br />
kemudian tanda-tanda selanjutnya adalah banyak gempa, zaman semakin dekat, muncul fitnah fitnah. banyak gempa dalam hadis ini sulit untuk di tentukan waktunya, maksudnya sejak kapan banyak gempa tersebut terjadi, bila hal tersebut telah terjadi. hanya saja jika di lihat kata selanjutnya yaitu zaman semakin dekat maka sepertinya hal ini sudah di mulai. jika anda tidak yakin bahwa sekarang kita akan memasuki era akhir zaman, maka pahami dulu bahwa kita sekarang ini tengah memasuki era akhir zaman. dan era akhir zaman di mulai di masa al mahdi. jadi sebelum masa itu di sebut zaman semakin dekat atau mendekati akhir zaman. perlu diketahui bahwa dalam hadis yang shahih rosulullah pernah mengabarkan akan terjadi banyak gempa ketika merebaknya musik, miras dan wanita penghibur seperti hadis berikut ini.<br />
<br />
dari imron bin hushain bahwa Rosulullah bersabda: pada umat ini akan terjadi tanah longsor, perubahan bentuk muka, dan kerusuhan. lalu ada salah seorang dari kaum muslimin bertanya, wahai Rosulullah, kapankah terjadinya hal itu? beliau menjawab, apabila di sana sini telah banyak biduan dan alat alat musik serta khamr (miras) sudah biasa di minum. jami at tirmidzi dikutip dari yaumul qiyamah hal 162<br />
<br />
ada beberapa orang yang menerjemahkan kata khasfun dengan penenggelaman bukan dengan tanah longsor. setiap tanah longsor belum tentu karena gempa, tetapi setiap penenggelaman akan lebih sepesifik karena gempa bumi. dalam hadis tersebut akan terjadi gempa apabila musik telah merajalela, wanita penghibur dan khamr. jika selama ini sering terjadi gempa bumi, khususnya setelah tsunami aceh maka hal itu wajar wajar saja. karena jika dilihat hadis tersebut, gempa gempa sering terjadi karena semua tanda tandanya sudah terpenuhi. musik, wanita penghibur dan miras. dan gempa gempa yang sering terjadi akan semakin sering terjadi sepanjang tanda tanda itu belum lenyap.<br />
<br />
kemudian tanda selanjutnya adalah zaman semakin dekat. yang dimaksud disini dekat dengan kiamat. tetapi jangan salah paham bahwa kiamat hanya terjadi ketika sudah tidak ada lagi umat islam. tentu saja di masa tersebut akan sering terjadi gempa seperti yang telah saya katakan. sekarang kita perhatikan dulu tanda selanjut di bagian harta benda yang melimpah ruah. seperti yang telah saya jelaskan bahwa tanda ini dimasa al mahdi. jika kita lihat tanda sebelumnya yaitu banyaknya pembunuhan, maka banyaknya pembunuhan tersebut mungkin terjadi dimasanya atau sebelum masanya/al mahdi. pembunuhan disini bisa terjadi karena peperangan, apakah karena kekuasaan atau yang lainya. sejauh apa yang saya perhatikan mengenai hadis hadis akhir zaman, maka saya lebih setuju untuk menempatkan tanda tersebut di masa menjelang munculnya al mahdi. yaitu munculnya sufyani, panji panji hitam yang semuanya itu menghasilkan terbunuhnya manusia dalam jumlah yang sangat banyak. dan hal itu huru hara di timur tengah. apa yang sedang terjadi sekarang ini, akan menjurus kesana. dan nyatanya timur tengah tengah bergejolak yang semuanya bermuara pada kekuasaan. hal ini bermula di tunisia terus mesir dan merambah di hampir semua negara timur tengah yang ujung ujungnya adalah merebut kekuasaan.<br />
<br />
banyaknya pembunuhan dalam hadis tersebut sifatnya untuk umat islam. kalaupun ada pembunuhan diluar umat islam, maka hal itu diluar konteks hadis tersebut, sekalipun jumlahnya lebih banyak dari apa yang di alami oleh umat islam. sedangkan mengenai banyaknya pembunuhan tersebut sifatnya umum untuk umat islam, hanya saja keumuman ini masing mungkin untuk di bawa kedalam makna yang lebih sepesifik. misalnya di timur tengah. hal ini karena adanya beberapa hadis yang mengisyaratkan banyaknya terjadi pembunuhan terjadi di dunia arab. sedangkan sebagian peneliti yang membawa hadis ini atau menerapkan hadis pada kejadian kejadian seperti seorang anak membunuh orang tuanya, perampokan, dan semisalnya, maka saya kira itu hanya sebatas persangkaan belaka, yang tak di tunjang adanya isyarat isyarat dari hadis. jadi pembunuhan disini adalah sifatnya lebih sepesifik di dunia arab. saya sudah menjelaskan mengenai tema ini pada kajian FITNAH DUHAIMA.<br />
<br />
sebelum munculnya banyak pembunuhan adalah munculnya fitnah fitnah. fitnah fitnah disini sifat nya umum tetapi ada beberapa negara yang lebih dominan dalam menghadapi fitnah fitnah tersebut. jika banyaknya pembunuhan belum terjadi tetapi munculnya fitnah fitnah rupanya sudah dan bahkan semakin menjadi jadi. karena fitnah fitnah ini tersirat dengan jelas ditujukan untuk umat islam, maka kita perhatikan apakah ada sesuatu yang tengah di hadapi oleh dunia islam pada umumnya. setidaknya ada dua atau bahkan lebih yang sangat jelas sedang melanda dunia islam.<br />
<br />
pertama adalah peristiwa 11 september yang merupakan awal mula munculnya fitnah fitnah di dunia islam, tak terkecuali di indonesia. kenapa saya katakan demikian, hal ini karena pada umumnya fitnah fitnah yang melanda dunia islam berawal dari 11 september. contohnya adalah fitnah terroris. tak ada bukti bahwa osama adalah dalang 11 september, tetapi amerika dengan kemarahanya menyerang afghanistan. setelah tergulingnya taliban maka munculah aksi balas dendam hingga yang terkenal adalah aksi aksi yang kita katakan tidakan teroris. begitu pula taliban yang akhirnya melancarkan aksinya di berbagai negeri timur tengah dan yang lainya. afghan, pakistan, irak dll. dampaknya adalah perang sesama umat islam sendiri, karena taliban menganggap adanya negeri negeri timur tengah yang di anggap berpihak pada amerika.<br />
<br />
kedua adalah perang yang dilakukan amerika terhadap bangsa irak dengan suatu tuduhan yang tentu saja tidak terbukti. setelah irak hancur maka kaum syaih yang mayoritas menduduki pemerintahan yang dipimpin oleh dua orang yaitu perdana menteri nuri al maliki dan presiden ....... tentu saja suni tidak tinggal diam walaupun dari kalangan sunipun menduduki jabatan dipemerintahan. setelah terpilihnya nuri yang syiah itu sebagai perdana menteri, maka terjadilah peperangan di antara mereka hingga yang terkenal dengan aksi bom bunuh dirinya. dan hal ini masih terjadi hingga saat ini.<br />
<br />
ketiga. setelah terjadi aksi revolusi di dunia afrika kususnya tunisia maka hal itu merambah ke hampir semua dunia arab. diawali mesir yang akhirnya terguling, kemudian yaman, suriah, bahrain dan yang paling memanas ialah di libya. maka kegoncangan kegoncangan di dunia islam benar benar di manfaatkan dengan baik oleh amerika hingga akhirnya selalu turut campur urusan orang lain, dan yang paling terasa di libya. maka sepanjang timur tengah bergejolak maka sepanjang itu pula amerika akan selalu dan mencari keuntungan di balik huru hara yang sedang melanda timur tengah.<br />
<br />
Jadi` apa yang menimpa dunia islam, kususnya setelah 11 september hingga saat ini, yang telah terjadi, yang masih terjadi, yang sedang terjadi dan semakin menjadi jadi ini adalah yang di maksud munculnya fitnah fitnah dalam riwayat bukhari diatas. Tetapi seyakin apapun mengenai hal ini, jika menurut Allah salah maka tetap salah. hanya saja itulah yang terlihat dengan sangat jelas. wallahu a'lam<br />
<br />
apa yang sedang terjadi ditimur tengah pada saat ini, maka kiranya saya tidak berlebihan bila saya katakan bahwa apa yang sedang terjadi di timur tengah saat ini adalah sebab adanya banyak pembunuhan yang disebutkan hadis bukhari diatas, apalagi kedua tanda tersebut diucapkan secara berurutan. seperti munculnya sufyani di suriah yang mana hal itu juga karena kekuasaan, maka sepertinya suriah saat ini tengah diambang kehancuran. dalam peristiwa ini, yaitu munculnya sufyani, maka akan banyak terjadi pertumpahan darah yang akhirnya munculah seseorang dari sekian banyak orang yang akan memerangi sufyani, yaitu seorang yang akhirnya di baiat sebagai al mahdi. begitu juga penaklukan palestina yang akan menimbulkan pertumpahan darah baik karena pihak kafirin atau sesama umat islam sendiri. begitu juga yaman yang dalam hadis yang shahih dikatakan akan keluar seseorang dari al qathani. maka apa yang sekarang terjadi di yaman sepertinya akan semakin memburuk. maka apa yang tidak disebutkan dalam hadis bukan berarti mereka harus tenang tenang saja.<br />
<br />
dalam hadis diatas setelah penyebutan munculnya fitnah fitnah dan banyaknya pembunuhan kemudian melimpahnya harta benda yang hal ini terjadi dimasa al mahdi. hal ini terjadi setelah munculnya banyak pembunuhan dan tentunya bisa jadi dalam rentang waktu satu atau dua tahun, dan yang jelas al mahdi akan berkuasa dan hidup sekitar tujuh atau sembilan tahun. lalu setelah mereka merasakan melimpah ruahnya harta maka akan diiringi dengan sesuatu yang di sifati dengan berlomba lomba membuat bangunan. karena inilah saya tak sependapat dengan sebagian pemerhati masalah kiamat yang mengatakan bahwa berlomba lombanya manusia dalam membuat bangunan sudah terjadi. hadis di atas belum terjadi dan akan terjadi dimasa al mahdi, dan harta yang di dapatkan juga bukan semata mata hasil dari mencari nafkah, tetapi karena pemberian al mahdi. kemudian setelah ini, dikabarkan adanya seseorang yang melewati kuburan yang berharap dirinyalah yang ada di dalam kubur itu. imam mahdi hanya hidup selama tujuh atau sembilan tahun tetapi rupanya dalam waktu yang singkat itu maka terasa singkat pula perputaran nasib seseorang.dan bila hal ini sudah terjadi maka TERBITLAH MATAHARI DARI BARAT dan hal ini terjadi dimasa Al mahdi.mengenai hal ini akan saya jelaskan pada kajian selanjutnya. pada kajian saatnya matahari terbit dari barat, insya allah sifatnya pasti.akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-64826043351917733592014-01-04T07:18:00.000+07:002017-12-09T03:14:39.265+07:00penaklukan palestinaPENAKLUKAN PALESTINA<br />
<br />
Bila selama ini kita menganggap bahwa hadis penaklukan palestina telah terjadi, maka tidaklah demikian bagi saya. konteks kejadian tersebut terjadi menjelang kiamat, atau menjelang kemunculan imam mahdi. hanya saja pada umumnya para pemerhati masalah kiamat menganggap bahwa kejadian tersebut telah terjadi, dan umar bin khotob-lah yang menaklukanya. dalam kitab bible diceritakan bahwa palestina di hancurkan menjelang kemunculan imam mahdi, di gambarkan dalam kitab tersebut bahwa tempat-tempat ibadah akan di hancurkan hingga tak satu-pun batu yang tersisa. orang-orang di sawah-pun di larang kembali ke rumah-nya, orang yang di atas peranginan pun di larang turun. dan celakalah ibu-ibu yang mengandung pada masa itu,dan di katakan agar mereka berharap agar kejadian tersebut tidak terjadi pada hari sabat dan turun salju. Dan hal ini islam akan di gantikan dengan yang lain/kristen. karena dalam hadis hadis yang sahih apabila dikatakan penaklukan negara maka agamanya pun akan digantikan, terlepas siapapun yang akan dan yang di taklukan. kejadian ini [secara prediksi] terjadi setelah atau masih dalam keadaan perang, perang dunia barat dan timur.<br />
<br />
Dari auf bin malik bahwasanya Rosulullah bersabda; `hitunglah enam hal menjelang kiamat, yaitu: kematianku, kemudian penaklukan baitul maqdis, kemudian kematian massal seperti penyakit qu`as pada kambing, kemudian melimpahnya harta, hingga seseorang di beri seratus dinar, ia masih merasa tidak suka, Kemudian fitnah yang memasuki setiap rumah orang arab, kemudian perdamaian antara kamu dan bani ashfar [kafir] lalu mereka berhianat dan mendatangi kamu dengan 80 panji yang di setiap panjinya ada 12000 prajurit. HR Bukhori<br />
<br />
Jika kita perhatikan hadis tersebut, maka akan terlihat tanda-tanda kiamat yang terjadi dari masa Rosulullah, yang kewafatan beliau sebagai tanda tanda kiamat, hingga penghianatan kaum ashfar/rum/kafir yang hal ini terjadi nanti di masa tanda-tanda kiamat besar.<br />
<br />
tetapi perlu di sadari bahwa tanda-tanda kiamat itu tidak harus terjadi pada rentang tertentu. Misalnya beberapa hadis terjadi di masa yang tidak jauh dari kewafatan beliau dan yang lainya di masa dekatnya tanda tanda kiamat besar. Hadis ini sifatnya mutlak dan tidak di kaitkan dengan masa tertentu, kecuali kewafatan beliau dan penghianatan rum/ashfar. Maka selain dari itu tidak ada kepastian kapan peristiwa itu akan terjadi. kalaupun penaklukan Palestina di anggap telah terjadi, maka sekarang waktunya untuk mengkaji kembali hadis tersebut. Maka dari itu harus di teliti atau di kaji untuk memprediksikan waktu kejadianya.<br />
<br />
Sebagian pemerhati masalah ini tentu punya sudut pandang sendiri dalam menempatkan setiap peristiwa dalam hadis tersebut. Begitu pula yang akan saya lakukan, dan tentunya setiap pemerhati masalah ini memiliki alasan masing-masing. Dan tinggal anda yang menilai apakah argumentasinya di paksakan atau memang ada alasan yang memadai.<br />
<br />
Mengenai tanda yang pertama, maka itu sudah jelas. Sedangkan tanda yang kedua yaitu penaklukan baittul maqdis pada umumnya menganggap bahwa hal itu sudah terjadi. Hal itu di dasarkan bahwa palestina sudah di taklukan pada masa Umar bin khotob, begitu mudahnya kesimpulan itu keluar. saya pribadi menganggap atau jika boleh meyakini, bahwa penaklukan Palestina belum terjadí. tak perlu melihat siapa saya atau bagaimana, tetapi lihatlah sejarah penaklukan Palestina yang terjadi berulang-ulang. Perlu di ingat bahwa Palestina pernah di taklukan beberapa kali, baik oleh umat islam atau kaum kafir. Lalu penaklukan yang mana yang di maksudkan oleh Rosulullah, padahal Rosulullah hanya menyebutkan satu penaklukan.<br />
<br />
Ketika Sholahudin al Ayubi menaklukan Palestina, maka hal ini membuktikan bahwa sebelumnya Palestina di kuasai oleh kafirin. dan ini membuktikan bahwa kafirin telah menaklukan Palestina, hal ini karena Umar bin khotob telah menaklukanya lebih dulu. dan bahkan mungkin antara masa Umar hingga kafirin memegang kendali atas Palestina yang akhirnya di taklukan oleh Sholahudin al Ayubí, mungkin juga pernah di taklukan beberapa kali, baik oleh 1slam atau kafirin. dan nyatanya sejarah telah mencatat penaklukan tersebut beberapa kali. Kalau-pun pada umumnya para ulama mengangap penaklukan yang di lakukan oleh Umar bin khotob Yang di maksud oleh hadis, maka itu karena mereka hanya melihat penaklukan tersebut dan atas interprestasi masing-masing. Sedangkan para ulama sekarang pada umumnya hanya ikut-ikutan saja. Sekarang pertanyaanya, penaklukan yang manakah yang di maksud oleh Rosululloh? maka siapa-pun anda yang beranggapan seperti itu, ada baiknya untuk kembali mengkaji hadis tersebut, karena kita akan memasuki akhir zaman. berikut ini catatan sejarah penaklukan Palestina yang terjadi beberapa kali.<br />
<br />
Amin jamaludin berkata: perlu kita sebutkan di sini bahwa Baitul maqdis pernah di kuasai secara berganti-ganti antara kaum Muslimin dan kaum salib. kaum salib telah menduduki kembali Baitul maqdis pada saat kaum Muslimin sedang lengah pada tahun 492 hijriah atau 1908 masehi. kemudian ia di taklukan kembali oleh panglima Islam Shalahudin al Ayyubi pada bulan rajab tahun 583 hijriah atau 1187 masehi. kemudian ia di kuasai lagi oleh kaum salib dari raja al Kamil pada tahun 627 hijriah atau 1228 masehi. kemudian ia kembali di kuasai oleh kaum Muslimin pada tahun 637 hijriah atau 1239 masehi oleh an Nashir al Ayyubi. kemudian sekali lagi, Baitul maqdis kembali di kuasai oleh kaum salib pada tahun 641 hijriah atau 1243 masehi dan kemudian ia di kuasai lagi oleh Al Malikus Shalih Ayyub setelah berlalu waktu satu tahun. dan yang terakhir sekali adalah ia di kuasai oleh kaum zionis salibisme setelah penyerbuan tahum 1967 masehi. lihat buku umur umat islam, kedatangan imam mahdi & munculnya dajjal hal 174.<br />
<br />
Sekarang akan saya jelaskan bahwa penaklukan palestina belum terjadi, dan akan terjadi menjelang kemunculan al mahdi, dan yang menaklukanya adalah kaum kafirin.<br />
<br />
Jika kita perhatikan perkataan Rosulullah, yang mana beliau menghitung enam hal.....maka disini, sepertinya kita di suruh benar-benar memperhatikan apa yang Rosulullah katakan. Dan ini sepertinya sesuatu yang penting, dan seharusnya kita memperhatikanya. Insya Allah ini tidak terlalu sulit untuk di pahami.Pada dasarnya, semua isi hadis menunjukan sesuatu yang sifatnya keburukan untuk kita [umat islam]. Kewafatan beliau sudah pasti keburuk bagi umat islam, karena setelah beliau tiada maka, sudah tidak ada lagi tempat untuk bertanya, menyelesaikan perselisihan dan lain sebagainya. Peristiwa penghianatan ashfar nanti sudah pasti keburukan untuk umat islam. Fitnah yang memasuki setiap rumah orang arab sudah jelas berisi keburukan. Melimpahnya harta yang seseorang di beri seratus dinar ternyata masih kurang puas, ini pun mengandung keburukan. Kematian masal yang di ibaratkan seperti menimpa hewan ternak juga keburukan untuk umat islam. Maka penaklukan Palestina-pun, jika dilihat dari semua ísi hadis yang lain yang mengandung keburukan untuk umat islam, maka konteksnya sudah jelas, yaitu sifatnya keburukan untuk umat islam. sebenarnya apa yang saya pahami tidak terlalu sulit untuk di pahami oleh orang lain, andai saja mereka tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Jika mereka mudah untuk memahami penaklukan roma dan konstantinopel yang melakukan adalah umat islam, maka seharusnya mereka pun bisa memahami apa yang saya pahami. Soal penaklukan dua kota kafir tersebut indikasinya sangat jelas bahwa yang akan menaklukanya adalah islam. Begitu pula penaklukan palestina, hanya saja yang melakukanya adalah sebaliknya, yaitu orang kafir. Dan kejadian tersebut belum terjadi, dan akan terjadi menjelang kemunculan atau kedatangan al mahdi.<br />
<br />
Sedangkan kenapa saya menganggap penaklukan Palestina terjadi pada saat menjelang kemunculan Al-mahdi, itu karena pada awal hadis di katakan `hitunglah enam hal menjelang kiamat`. Dan penghianatan ashfar/rum terjadi pada saat imam mahdi telah berkuasa. Dan kewafatan beliau terjadi menjelang kiamat, walaupun rentang masanya jauh, tetapi dekat dalam arti tidak ada nabi setelahnya, karena beliau nabi akhir zaman.<br />
<br />
Sekarang akan saya jelaskan bahwa penaklukan palestina belum terjadi, dan akan terjadi menjelang kemunculan Al-Mahdi, dan yang menaklukanya adalah kaum kafirin, dan anda tidak harus sependapat dengan uraian saya.<br />
<br />
Jika kita perhatikan perkataan Rosulullah, yang mana beliau menyuruh Auf bin Malik untuk menghitung enam hal.....maka disini, sepertinya kita di suruh benar-benar memperhatikan apa yang Rosulullah katakan. Dan ini sepertinya sesuatu yang penting, dan seharusnya kita memperhatikanya. Insya Allah ini tidak terlalu sulit untuk di pahami. Pada dasarnya, semua isi hadis menunjukan sesuatu yang sifatnya keburukan untuk kita [umat islam]. Kewafatan beliau sudah pasti keburuk bagi umat islam, karena setelah beliau tiada, maka sudah tidak ada lagi tempat untuk bertanya, menyelesaikan perselisihan dan lain sebagainya. Peristiwa penghianatan ashfar nanti, adalah sudah pasti keburukan untuk umat islam. Fitnah yang memasuki setiap rumah orang arab, sudah jelas berisi keburukan. Melimpahnya harta, yang seseorang di beri seratus dinar ternyata masih kurang puas, ini pun mengandung keburukan. Kematian masal yang di ibaratkan seperti menimpa hewan ternak juga keburukan untuk umat islam. Maka penaklukan Palestina-pun, jika dilihat dari semua ísi hadis yang lain yang mengandung keburukan untuk umat islam, maka konteksnya sudah jelas, yaitu sifatnya keburukan untuk umat islam. sebenarnya apa yang saya pahami tidak terlalu sulit untuk di pahami oleh orang lain, andai saja mereka tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Jika mereka mudah untuk memahami hadis penaklukan roma dan konstantinopel yang melakukan adalah umat islam, maka seharusnya mereka pun bisa memahami apa yang saya pahami. Soal penaklukan dua kota kafir tersebut indikasinya sangat jelas bahwa yang akan menaklukanya adalah islam. Begitu pula penaklukan palestina, hanya saja yang melakukanya adalah sebaliknya, yaitu orang kafir. Dan kejadian tersebut belum terjadi, dan akan terjadi menjelang kemunculan atau kedatangan Al-Mahdi.<br />
<br />
Sedangkan kenapa saya menganggap penaklukan Palestina terjadi pada saat menjelang kemunculan Al-mahdi, itu karena pada awal hadis di katakan `hitunglah enam hal menjelang kiamat`. Dan penghianatan ashfar/rum terjadi pada saat Al-Mahdi telah berkuasa. Dan kewafatan beliau terjadi menjelang kiamat, walaupun rentang masanya jauh, tetapi dekat dalam arti tidak ada nabi setelahnya, karena beliau nabi akhir zaman. Maksud saya adalah terjadinya enam hal tersebut menjelang kiamat, dan penghianatan rum dekat dengan waktu kiamat, dan kawafatan beliau sepertinya menjadi penghalang untuk sebagian kita dalam memahami menjelang kiamat<br />
<br />
sebenarnya ini tidaklah terlalu penting, tetapi yang penting kita mengetahui ragam perbedaan dalam hal ini {tanda-tanda kiamat}, apa lagi pada bab urutan tanda-tanda kiamat besar. Dengan kita mengetahui hal tersebut, maka setidaknya kita tidak terlalu terkejut bila ada tanda-tanda kiamat yang ternyata tidak seperti yang kita pahami terjadi {setidaknya kita sudah mengetahui walau tak sependapat}.<br />
<br />
Saya kira ada yang bertanya, bagaimana mungkin penaklukan Palestina yang nanti terjadi tersebut adalah yang di maksud dalam hadis? Seperti yang sudah kami ungkapkan bahwa lima tanda dari enam tersebut sifatnya keburukan untuk kita, maka dari itu penaklukan Palestina pun sifatnya sama, yaitu sifatnya keburukan untuk kita. Maka dari itulah penaklukan Palestina bukan kita yang dinubuwatkan, akan tetapi orang-orang kafirlah yang akan merebut Palestina dari kita, dan insya Allah kita pun akan merebutnya kembali atas izin Allah. sekarang akan kami bawakan kabar dari injil yang menceritakan penaklukan palestina yang terjadi menjelang kemunculan Al- Mahdi, dan semoga bisa menjadi bahan renungan.<br />
<br />
<br />
matius pasal 24 ayat 1. ketika yesus {Isa putera Maryam} meninggalkan rumah tuhan {tempat ibadah}, pengikut-pengikutnya datang kepada-nya dan menunjuk ke bangunan-bangunan rumah tuhan itu.<br />
<br />
yang di maksud Yesus tentu saja Isa putera Maryam. mengenai rumah tuhan insya Allah maksudnya tempat ibadah, atau dalam konteks sekarang adalah masjid.<br />
<br />
Matius 24:2. yesus {Isa putera Maryam} berkata kepada mereka, 'apakah kalian melihat semuanya itu {tempat ibadah}? Ketahuilah, tidak ada satu batu pun dari bangunan-bangunan itu akan tersusun pada tempatnya. Semuanya akan dirubuhkan.<br />
<br />
Maknanya, semua tempat ibadah atau Masjid akan dihancurkan dan diratakan sejajar dengan tanah, artinya benar-benar dihancurkan. pada ayat kedua ini mengabarkan tentang rumah tuhan/masjid yang akan di hancurkan dan di lenyapkan. dan konteksnya secara keseluruhan atau semuanya dan tentu di maksudkan untuk Palestina. karena Isa putera Maryam lahir di Palestina, maka kabar tentang penghancuran rumah tuhan atau tempat ibadah, atau masjid dalam konteks sekarang terjadi di Palestina. Apa lagi beliau tidak di utus untuk seluruh umat, jadi arti dari nubuwat beliau berbicara tentang negeri palestina. kejadian yang di nubuwatkan ini akan terjadi di masa menjelang datangnya al-Mahdi dan bahkan ada indikasi bahwa keluarnya al-Mahdi karena nubuwat ini, yaitu penghancuran tempat ibadah secara keseluruhan {maksudnya karena penaklukan Palestina}.<br />
<br />
Selanjutnya, 24:3 kemudian yesus {Isa putera Maryam} pergi kebukit zaitun, dan sedang ia duduk. Pengikut-pengikutnya datang untuk berbicara dengan dia secara pribadi. 'beritahukanlah kepada kami kapan semuanya itu akan terjadi' kata mereka kepadanya. 'tanda tanda apakah yang menunjukan kedatangan bapak {maksudnya beliau, Isa putera Maryam} dan akhir zaman?<br />
<br />
Tanda-tanda datangnya Isa putera Maryam di akhir zaman sudah banyak hadus-hadis yang menjelaskan, kami kira ayat ini tidak perlu di uraikan atau diperjelas lagi.<br />
<br />
kabar pada ayat kedua yang berbicara tentang penghancuran tempat-tempat ibadah secara keseluruhan yang akan terjadi di Palestina, maka hal ini jelas-jelas suatu peperangan didasarkan pada aqidah {keyakinan/agama} atau invasi yang di dasarkan kebencian agama oleh pihak kafir, dan lebih sepesifik lagi perang Aqidah {Agama}. dan kejadian ini akan terjadi pada saat menjelang kedatangan Al-Mahdi, dan seperti yang telah kami ungkapkan, kiranya inilah kesimpulan yang saya dapati dari ayat-ayat injil yang beredar sekarang.<br />
<br />
Dalam Matius pasal 24 ayat 3 sampai 5 disebutkan bahwa para sahabat Isa putera Maryam bertanya padanya mengenai tanda-tanda turunya beliau di akhir zaman. lalu beliau menjawab, "waspadalah jangan sampai kalian tertipu'. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata, 'akulah raja penyelamat' mereka akan menipu banyak orang.<br />
<br />
Disebutkan disini bahwa diantara tanda-tanda turunya beliau di akhir zaman adalah adanya orang-orang yang datang dengan memakai namaku, maksudnya nama beliau, Isa putera Maryam. Dalam literatur kita, dan sejauh yang kami perhatikan sepertinya tidak ada nubuwat yang mengabarkan akan adanya orang-orang yang datang mengaku sebagai Isa putera Maryam, kecuali adanya dajal-dajal {pendusta-pendusta} yang mengaku nabi yang jumlahnya sekitar tiga puluhan. Barangkali inilah hakekat sebenarnya dari makna jawaban Isa putera Maryam, maksudnya akan banyak orang yang mengaku nabi. Dan dalam keyakinan kita bahwa kitab yang ada pada umat nasrani telah dipalsukan. Apakah termasuk ayat-ayat tersebut, maka jawabanya wallahu a'lam. Tetapi mungkin saja tidak bila menimbang bahwa apa bila ayat-ayat yang ada dalam kitab mereka tidak bertentangan atau tepatnya berkesesuaian dengan apa yang ada pada kita {Al-qur'an & Hadis}. Atau tertolak bila mana isinya bertentangan dengan apa yang ada pada kita {Al-qur'an & Hadis}. Dan yang terakhir kita diamkan bila tidak termasuk keduanya. Dan apa-apa yang dinubuwatkan dalam ayat-ayat tersebut lebih dekat kepada yang ketiga, dan tentunya dengan beberapa catatan sebagai kehati-hatian, dan apa-apa yang termuat dalam ayat-ayat tersebut sepertinya lebih dekat dikatakan sebagai hadis dalam syariat kita dari pada dinisbatkan pada kitab Allah. Silahkan renungkan pertanyaan sahabat Isa putera Maryam tersebut.<br />
<br />
Disini pula disebutkan "akulah raja penyelamat" bila menimbang dari apa yang tadi di uraikan, maka perkataan "akulah raja penyelamat" dinisbatkan pada orang-orang yang mengaku nabi. Tetapi ini tidak ada korelasinya, kecuali perkataan tersebut di nisbatkan pada Al-Mahdi, maksudnya perkataan tersebut akan diucapkan oleh orang-orang yang mengaku Al-Mahdi.<br />
<br />
ayat selanjutnya 24:6 "kalian akan mendengar bunyi-bunyi pertempuran dan berita-berita peperangan, tetapi jangan takut. Sebab hal hal itu harus terjadi. Tetapi itu tidak berarti bahwa sudah waktunya kiamat<br />
<br />
bila kita perhatikan pertanyaan Sahabat Isa putera Maryam tersebut, yaitu mengenai tanda-tanda turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, maka terkait ayat ini dan tentunya sudut pandang pribadi, bahwa hal ini berbicara pada masa sebelum Al-Mahdi dibaiat, intinya bukan pada masa setelah Al-Mahdi berkuasa. Hal ini karena kalimat >>> "kalian akan mendengar bunyi-bunyi pertempuran dan berita-berita peperangan" yang di maksud kalian adalah umatnya yang bertauhid, dan secara sepesifik untuk warga Palestina, hal ini karena beliau tidak diutus kecuali pada umatnya saja, yaitu bani israel. Namun faktanya yang masih mengikuti syariatnya semakin hari semakin sedikit hingga pada masa Rosululloh, yaitu ketika raja rum saat itu heraclius bertanya pada Abu Sufyan yang saat tersebut masih kafir. Dari perbincanganya dengan Abu Sufyan, raja heraclius menyadari bahwa telah ada Nabi yang telah dikabarkan oleh Isa putera Maryam yaitu Rosululloh Shallallahu alaihi wasallam. Kemudian raja heraclius mengundang para pembesar rum ke istananya dan mengunci semua pintunya guna mengajak mereka masuk Islam. Dan raja heraclius pun menguatarakan isi hatinya pada mereka, dan berkata,<br />
<br />
"Wahai bangsa rum, maukah anda semua beroleh kemenangan dan kemajuan yang gilang gemilang, sedangkan kerajaan tetap utuh di tangan kita? Kalau mau, akuilah Muhammad sebagai Nabi!." Mendengar ucapan itu, mereka lari bagaikan keledai liar, padahal semua pintu telah terkunci."<br />
<br />
Melihat keadaan yang demikian, Heraclius jadi putus harapan, bahwa mereka akan beriman dan masuk kedalam agama Islam. Akhirnya mereka semua diperintahkan untuk kembali ke tempatnya masing-masing seraya berkata;<br />
<br />
"Sesungguhnya saya mengucapkan perkataan saya tadi hanyalah sekedar menguji keteguhan hati anda semua. Kini saya telah melihat keteguhan itu." Lalu mereka sujud di hadapan Heraclius dan mereka senang kepadanya." Selengkapnya dalam Shahih Bukhari hadis no 6.<br />
<br />
Kemudian pada masa Umar bin khotob Palestina ditaklukan melalui tanganya, dan kemudian dapat ditaklukan kembali oleh orang-orang rum, dan begitu juga sebaliknya, dan ini terjadi beberapa kali hingga sampai sekarang, dan sekarang Palestina sebagianya ada di tangan Islam dan sebagianya dibawah kendali Israel. dan umat Islam sekarang yang ada di Palestina-lah yang sejatinya di nubuwatkan oleh Isa putera Maryam.<br />
<br />
"kalian akan mendengar bunyi-bunyi pertempuran dan berita-berita peperangan, tetapi jangan takut. Sebab hal hal itu harus terjadi. Tetapi itu tidak berarti bahwa sudah waktunya kiamat. bangsa yang satu akan berperang melawan bangsa lain, dan negara yang satu akan menyerang negara yang lain. Dimana-mana akan terjadi bahaya kelaparan dan gempa bumi. semuanya itu baru permulaan saja, seperti sakit yang di alami seorang wanita pada waktu mau melahirkan. Markus 24:6-8<br />
<br />
"Kalian akan mendengar bunyi-bunyi pertempuran dan berita-berita peperangan"<br />
<br />
apakah umat Islam di Palestina ataukah kita yang ada disini, tentunya di zaman sekarang bukanlah sesuatu yang sulit untuk mengetahui berita-berita yang ada di negeri-negeri lain. Kemudian disini disebutkan bahwa "bangsa yang satu akan berperang melawan bangsa lain, dan negara yang satu akan menyerang negara yang lain" dan hal ini terjadi menjelang penaklukan Palestina, dan ini tersurat dalam ayat-ayat selanjutnya. Begitu pula yang sudah kami dalam artikel tentang sufyani.<br />
<br />
menjelang fitnah sufyani terjadi peperangan antara dunia timur dan barat. Maka dari itu, bila melihat perkembangan berita di dunia timur {korea, china dll} dan dunia barat { amerika dll} rasanya ada ketakutan juga bila fitnah-fitnah besar akan segera melanda dunia Islam, sufyani, fitnah penaklukan Palestina, qonstantin atau Turki dan secara umum dunia Islam di timur tengah.<br />
<br />
Kemudian disini disebutkan pula bahwa "dimana-mana akan terjadi bahaya kelaparan dan gempa bumi" dan disini disebutkan bahwa "semuanya itu baru permulaan saja, seperti sakit yang di alami seorang wanita pada waktu mau melahirkan" terkait gempa bumi dan bahaya kelaparan kami rasa untuk ditunda dulu pembahasanya, apa lagi bab bahaya kelaparan yang sulit dicari nubuwat-nubuwat tentangnya.<br />
<br />
Kemudian ayat selanjutnya [24:9]. "kemudian kalian akan ditangkap dan diserahkan untuk disiksa dan dibunuh. Seluruh dunia akan membenci kalian karena kalian pengikutku."<br />
<br />
Dalam literatur kita hanya satu yang tersirat yang sekilas nampak seperti ayat ini. Yaitu bab sufyani, yang mana bila kita kumpulkan riwayat-riwayat sufyani dan panji-panji hitam maka akan tersusun suatu kronologi seperti yang telah di uraikan. Yaitu munculnya fitnah sufyani dan penaklukan Baitul Maqdis. Yang karenanya akan memunculkan seseorang dari Maroko untuk memeranginya, kemudian dia terdesak dan lari ke khurasan. Lalu sufyani memburunya hingga memasuki Iraq dan ketika hendak kembali ke Syam tiba-tiba munculah pasukan dari khurasan yang di dalamnya ada seseorang yang telah lari dari sufyani. Kemudian terjadilah peperangan dan dimenangkan pasukan dari khurasan. kemudian pasukan ini pergi menuju Palestina. dan di palestina ini akan berperang kembali dengan pasukan sufyani atau pasukan orang-orang kafir yang sedang menginjak-injak bumi Palestina, atau kedua-duanya. kemudian peperangan ini di menangkan oleh mereka, dan akhirnya pasukan Syu'aib bin Shalih dan seseorang dari maroko tersebut melarikan diri ke Mekkah dengan pasukan kurang dari sepuluh orang, atau dalam riwayat yang shahih dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti. dan seseorang dari Maroko tersebutlah yang nantinya akan di baiat yang Rosululloh menyebutnya Al-Mahdi, dan beliau dibaiat pada bulan dzulhijah atau muharom. Inilah Al-Mahdi, yang ketika memerangi sufyani tentu beliau belum dibaiat dan tidak ada yang mengetahui jati dirinya, dan yang kemudian mengetahui jatidiri beliau adalah sudah kami uraikan dalam artikel Saatnya Al-Mahdi dibaiat. Maka dari itu apa yang menimpa Al-Mahdi saat belum dibaiat tersebut, dan siapa saja yang seperjuangan dalam memerangi sufyani dan orang-orang kafir saat itu, sekiranya hal tersebut seperti apa yang di nubuwatkan oleh Isa putera Maryam dalam ayat di atas, "kemudian kalian akan ditangkap dan diserahkan untuk disiksa dan dibunuh"<br />
<br />
Selanjutnya Matius 24:10 pada waktu itu banyak orang akan murtad, dan menghianati serta membenci satu sama lain.<br />
<br />
Jika melihat ayat yang satu ini, maka ada hadis-hadis yang berbicara mengenai murtadnya sebagian dari kita.<br />
<br />
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan muncul fitnah, saat itu orang yang berbaring lebih baik dari orang yang duduk, orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang lari (jalan cepat)." Ia (Abu Bakrah) berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepadaku?" beliau menjawab: "Barangsiapa memiliki unta hendaklah ia membawanya (pergi mengasingkan diri, jauh dari manusia pada saat itu), barangsiapa memiliki kambing hendaklah ia membawanya (pergi mengasingkan diri), barangsiapa memiliki tanah (yang jauh dari manusia) hendaklah ia pergi menujunya." Abu Bakrah berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan seseorang yang tidak memiliki sesuatu?" beliau menjawab: "Hendaklah ia menancapkan pedangnya pada tanah berbatu dan berpegangan dengannya, setelah itu hendaklah ia berusaha mencari perlindungan untuk keselamatan dirinya." Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Khalid Ar Ramli berkata, telah menceritakan kepada kami Mufadhdhil dari Ayyasy dari Bukair dari Busr bin Sa'id dari Husain bin 'Abdurrahman Al Asyja'i Bahwasanya ia mendengar Sa'd bin Abu Waqash dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam…seperti hadits ini. Sa'd berkata, "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika ada seseorang masuk ke dalam rumahku dan mengacungkan tangannya untuk membunuhku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Jadilah engkau sebagaimana dua anak Adam." Yazid lalu membaca firman Allah: '(Sungguh, kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku..) ' Al Maidah: 28. Telah menceritakan kepada kami Amru bin Utsman berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Syihab bin Khirasy dari Al Qasim bin Ghazwan dari Ishaq bin Rasyid Al Jazari dari Salim berkata, telah menceritakan kepadaku Amru bin Wabishah Al Asadi dari bapaknya Wabishah dari Ibnu Mas'ud ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda…lalu ia menyebutkan sebagian hadits Abu Bakrah. Ibnu Mas'ud berkata, "Semua korban pembunuhan (pada masa fitnah karena pertikaian dan perebutan kekuasaan serta harta) akan masuk neraka." Aku bertanya, "Wahai Ibnu Mas'ud, kapan itu terjadi?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Itu terjadai pada hari-hari tersebarnya Al Harj (pembunuhan), seorang laki-laki tidak lagi bisa mempercayai teman duduknya." Aku berkata, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku jika menemui masa itu?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Engkau jaga lisan dan tanganmu, lalu jadilah permadani bagi rumahmu (berdiam diri dan tidak keluar)."<br />
<br />
(Wabishah) berkata, {ini pandangan pribadi beliau} "Maka saat Utsman dibunuh, hatiku melayang karena kepergiannya. Lantas aku pergi dengan kendaraan hingga aku memasuki Damasykus, lalu aku bertemu dengan Khuraim bin Fatik dan aku ceritakan hal itu kepadanya. Maka ia bersumpah atas nama Allah Yang tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Dia, bahwa ia juga pernah mendengar hadits itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana Ibnu Mas'ud menceritakannya kepadaku." (HR. Abu Daud: 371<br />
<br />
…… "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Menjelang datangnya hari kiamat akan muncul fitnah seperti malam yang gelam gulita, seorang laki-laki beriman di pagi hari lalu kafir di sore hari, sore hari beriman lalu pagi hari kafir. Pada waktu itu orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang berlari (jalan cepat). Patahkanlah anak panah kalian dan potonglah tali busur kalian, serta tancapkanlah pedang kalian di bebatuan. Jika ada seseorang yang masuk pada salah seorang dari kalian (untuk membunuh), maka berlakulah seperti sebaik-baik dari kedua anak Adam (Qabil dan Habil)." (HR. Abu Daud: 3715<br />
<br />
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Wahai Abu Dzar!" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, aku penuhi panggilanmu dan kebahagiaan semoga bersamamu, " -lalu ia menyebutkan hadits secara lengkap-. Dalam hadits tersebut beliau bertanya: "Apa yang akan kamu lakukan jika datang kematian kepada manusia, kemudian rumahnya pindah ke kuburan?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Atau ia menyebutkan, "(Aku akan melakukan) apa yang Allah dan Rasul-Nya kehendaki (pilih)." Beliau bersabda: "Hendaklah engkau sabar, atau beliau mengatakan: "Bersabarlah." Kemudian beliau berkata lagi kepadaku: "Wahai Abu Dzar!" aku menjawab, "Aku penuhi panggilanmu dan kebahagiaan semoga bersamamu, "Apa pendapatmu jika Ahjar Az Zait (nama suatu tempat di Madinah) berlumuran darah?" Aku menjawab, "(Aku akan melakukan) apa yang Allah dan Rasul-Nya kehendaki untukku." Beliau bersabda: "Hendaklah engkau bergabung bersama orang terdekatmu (keluarga, atau Imam yang kamu berbaiat kepadanya)." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apa tidak lebih baik jika aku ambil pedangku, lalu aku letakkan di atas pundakku?" beliau menjawab: "Kalau begitu kamu telah ikut serta bersama orang-orang (dalam dosa)." Aku lalu bertanya lagi, "Lantas apa yang engkau perintahkan untukku?" beliau menjawab: "Berdiamlah engkau dirumahmu." Aku terus bertanya, "Bagaimana jika ada seseorang yang masuk ke dalam rumahku!" beliau menjawab: "Jika engkau merasa takut dengan kilauan pedang musuh, maka letakkanlah kain baju di mukamu (pasrah), maka ia akan menanggung dosamu dan dosanya sendiri." Abu Dawud berkata, "Al Musya'ats dalam hadits ini tidak menyebutkan selain Hammad bin Zaid." (HR. Abu Daud: 3717)<br />
<br />
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan datang kepada kalian fitnah sebagaimana malam yang gelap gulita, pada masa itu seorang beriman di pagi hari lalu kafir di sore hari, orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang berlari." Para sahabat bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau menjawab: "Tetaplah kalian di rumah-rumah kalian." (HR. Abu Daud: 3718)<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:11 banyak nabi nabi palsu akan muncul, dan menipu banyak orang.<br />
<br />
Kalau dalam referensi kita sifatnya tidak terikat konteks seperti ayat tersebut. Sudah ada di zaman Rosululloh orang yang mengaku nabi, dan kemudian seterusnya hingga sekarang.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:12 kejahatan akan menjalar sebegitu hebat sampai banyak orang tidak dapat lagi mengasihi.<br />
<br />
24:13 tetapi orang yang bertahan sampai akhir, akan diselamatkan.<br />
<br />
Konteks ayat 12 ini terjadi pada masa penghancuran rumah tuhan atau tempat ibadah di Palestina. Ayat selanjutnya dalam sudut pandang kami adalah bertahan sampai Al-Mahdi berkuasa.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:14 dan kabar baik tentang bagaimana Allah memerintah akan diberitakan ke seluruh dunia, supaya semua orang mendengarnya. Sesudah itu barulah datang kiamat.<br />
<br />
Yaitu melalui tangan Al-Mahdi, dan bila Al-Mahdi telah berlalu kemudian dunia di pimpin oleh Isa putera Maryam yang nantinya akan hidup selama 7 atau 33 tahun, dan kami memandang selama 7 tahun, maka Allah akan mengutus angin yang lebih lembut dari sutera untuk mencabut nyawa orang-orang yang di hatinya masih ada iman walau sebesar biji sawi, kemudian orang-orang yang tersisa, yang tidak Allah matikan melalui angin tersebut maka merekalah yang akan menyasikan hari kiamat.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:15 kalian akan melihat kejahatan yang menhancurkan, seperti yang dikatakan oleh nabi daniel, berdiri ditempat yang suci.<br />
<br />
Ayat ini berbicara tentang penghancuran rumah tuhan atau tempat ibadah, atau masjid yang ada di Palestina, artinya kita umat Islam di sana yang akan menghadapi huru-hara pengambil alihan Palestina secara paksa.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:16 pada waktu itu, orang yang berada di yudea harus lari ke pegunungan.<br />
<br />
24:17 orang yang berada di atas atap rumah jangan turun untuk mengambil sesuatu dari dalam rumah.<br />
<br />
24:18 orang yang berada di ladang jangan kembali untuk mengambil jubahnya.<br />
<br />
Ketiga ayat tersebut bicara lebih sepesifik mengenai saudara-saudara kita di Palestina, maknanya agar terhindar dari pembunuhan.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:19 alangkah ngerinya hari hari itu bagi wanita yang mengandung, dan ibu yang masih menyusui bayi.<br />
<br />
Sekarang ini saja Israel sudah terbiasa membunuhi anak dan seterusnya. Yang tersirat dari ayat ini adalah pembunuhan yang akan menimpa mereka; "alangkah ngerinya hari hari itu bagi wanita yang mengandung, dan ibu yang masih menyusui bayi.<br />
<br />
Dalam beberapa riwayat tentang sufyani bayi-bayi di bunuh dan wanita-wanita hamil di belah perutnya.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:20 berdoalah supaya jangan sampai kalian lari pada musim hujan atau pada hari sabat.<br />
<br />
Artinya huru-hara tersebut terjadi pada saat musim hujan, bahkan di takutkan saat salju turun.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:21 pada hari hari yang mengerikan itu akan ada kesusahan besar seperti yang belum pernah terjadi sejak permulaan dunia sampai saat ini, dan tidak pula akan terjadi lagi.<br />
<br />
24:22 sekiranya Allah tidak memperpendek waktunya, maka tidak seorangpun yang selamat. tetapi karena umatnya, Allah memperpendek masa itu.<br />
<br />
Kedua ayat inilah yang jadi salah satu alasan bahwa penaklukan Palestina yang di maksud oleh hadis adalah terjadi nanti di saat Al-Mahdi akan keluar, dan bahkan dalam sudut pandang kami huru-hara ini yang jadi sebab Al-Mahdi keluar untuk memeranginya, dan saat tersebut beliau belum dibaiat.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:23 pada waktu itu kalau ada seseorang berkata kepada kalian, `lihat raja penyelamat itu ada di sini` atau `ia ada di situ` janganlah percaya pada orang itu.<br />
<br />
24:24 sebab akan muncul penyelamat penyelamat palsu dan nabi nabi palsu. Mereka akan mengerjakan perbuatan perbuatan yang luar biasa, dan keajaiban keajaiban untuk menipu, kalau mungkin, umat Allah juga.<br />
<br />
24:25 jadi, ingatlah. Aku sudah memberitahukanya kepada kalian lebih dahulu sebelum hal itu terjadi.<br />
<br />
24:26 kalau orang berkata kepadamu, 'lihat, dia ada disana di padang gurun' jangan kalian kesana. Atau kalau mereka berkata 'lihat, ia bersembunyi dikamar disini' jangan percaya.<br />
<br />
Ayat 23-26 ini bercerita tentang adanya orang-orang yang mengaku raja penyelamat {Al-Mahdi} dan mengaku-aku seorang nabi. Dan konteks waktunya ketika terjadi penghancuran Islam di Palestina {fitnah penaklukan Palestina}.<br />
<br />
24:27 sebab kedatangan anak manusia seperti cahaya kilat memancar dari timur, dan bersinar sampai ke barat.<br />
<br />
"Kedatangan anak manusia" atau Al-Mahdi, apakah maknanya kedatangan Al-Mahdi sudah sangat dekat ketika terjadi fitnah penaklukan Palestina? Wallahu a'lam, tetapi dari mata rantai yang ada memang demikian.<br />
<br />
Ayat ini juga mengindikasikan akan adanya meteor atau komet yang melintas dan mungkin jatuh di wilayah barat, tetapi tentu bukan kepastian.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:28 dimana ada bangkai, disitu ada burung pemakan bangkai.<br />
<br />
Wallahu a'lam, mungkin anda lebih memahami makna ayat ini.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:29 tidak lama sesudah kesusahan itu, matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak lagi bercahaya. Bintang bintang akan jatuh dari langit, dan para penguasa angkasa raya akan menjadi kacau balau.<br />
<br />
Tak lama setelah fitnah penaklukan Palestina ini matahari akan menjadi gelap. Mungkin maknanya gerhana matahari dan begitu juga bulan. Kalau dalam Al-qur'an memang Allah mengatakan bahwa bulan bercahaya, artinya bukan pantulan sinar matahari.<br />
<br />
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. Surat Yunus ayat 5.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:30 sesudah itu tanda anak manusia akan kelihatan di langit. Pada waktu itu semua bangsa akan menangis. Mereka akan melihat anak manusia datang di atas awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.<br />
<br />
Setelah itu tanda anak manusia {Maksudnya Al-Mahdi} terlihat di langit, wallahu a'lam mungkin majaz sifatnya. Begitu juga kalimat setelahnya. Karena melalui tanganya Allah akan menghukum manusia-manusia kafir.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:31 terompet besar akan dibunyikan, dan anak manusia akan menyuruh malaikat malaikatnya mengumpulkan umatnya dari keempat penjuru bumi. Dari ujung langit yang satu sampai langit yang lain.<br />
<br />
Insya Allah sama sifatnya, yaitu majaz. Artinya umat Islam dari segala penjuru akan mendatangi dan membaiatnya.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:32 ambilah pelajaran dari pohon ara. Kalau ranting rantingnya hijau dan lembut, dan mulai bertunas, kalian tau bahwa musim panas sudah dekat.<br />
<br />
Tentang pohon ara silahkan cari sendiri di internet, dan mengenai musim panas menjadi isyarat bahwa huru-hara penaklukan Palestina sudah sangat dekat.<br />
<br />
Selanjutnya pasal 24:33 begitu juga kalau kalian melihat hal hal itu terjadi, kalian tau bahwa waktunya sudah dekat sekali.<br />
<br />
Jika yang dimaksud "hal-hal ini terjadi" adalah mengenai pohon ara dan musim panas, maka maksudnya fitnah huru-hara penaklukan Palestina sudat di depat mata.<br />
<br />
<br />
Kembali mengenai hadis enam hal tersebut, yang semuanya bermuatan sesuatu yang sifatnya mengandung suatu kerugian atau keburukan bagi kita/1slam. penghianatan rum, terlalu jelas untuk di uraikan. fitnah yang memasuki setiap orang arab juga terlalu jelas untuk di uraikan. hanya saja bentuknya seperti apa itu sulit di uraikan, akan tetapi insya Allah konteksnya mutlak sesuai kondisi. maksudnya hanya di wilayah jazirah arab, dan tidak termasuk orang-orang arab yang ada di sini, dan di setiap negeri ajam. wallahu a'lam<br />
<br />
fitnah sebelumnya yaitu seseorang yang di beri uang seratus dinar emas tetapi masih tidak suka. ini juga sangat jelas mengandung keburukan, jangan di lihat dari sisi harta saja. satu dinar itu kurang lebih 4.25 gram. jika 1 gram sekitar 500 ribu, maka nilai 1 dinar = 2500.000. lalu dikalikan 100 maka hasilnya 250.000.000. coba bayangkan, seseorang di beri harta yang bila di conversikan dalam rupiah sebesar dua ratus lima puluh juta rupiah, tetapi masih merasa tidak suka. kebanyakan fitnah harta identik dengan boros, menghambur-hamburkan uang, konsumtif dan yang semisal yang konotasinya negatif. itulah sisi keburukanya. apakah hal ini sudah terjadi? tentu saja belum. Amin jamaludin mencoba memahami ini dengan cara memalingkan makna hadis ke dalam persangkaanya, yaitu dalam konteks pemberian disini adalah gaji atau upah bulanan. saya kira dan dan bukan hanya perkiraan, tetapi ini sesuatu yang mengada ada tanpa indikasi sedikitpun kecuali persangkaan semata. saya tetap memahami sesuai zahirnya, yaitu di beri secara cuma-cuma. dan hal ini tak akan terjadi kecuali yang telah di nubuwatkan oleh Rosulullah 14 abad yang lalu, dan hal ini tak lain dan tak bukan adalah al-Mahdi yang akan membagi-bagikan harta, insya Allah. bagi yang mengkaji masalah al-Mahdi insya Allah tidak asing dengan hadis yang menceritakan seseorang yang meminta harta pada al-Mahdi, lalu beliau menyuruh orang tersebut untuk meminta pada bendaharanya. lalu datanglah orang tersebut pada bendahara dan mengutarakan isi hatinya. lalu di persilahkan orang tersebut untuk mengambil sendiri dan akhirnya orang tersebut pulang dengan membawa harta yang banyak hingga ketika sudah di dalam kamar orang tersebut menyesal atas perbuatanya. kemudian orang tersebut mengembalikan harta tersebut pada bendahara. namun bendara berucap, "kami tidak mengambil apa yang telah kami beri" maka konteks orang ini bukan sebagai barometer, tetapi kejadian tersebut kembali kepada kebijakan masing-masing individu setiap orang. dan saya yakin hanya sedikit orang yang bersikap seperti itu. Bisa juga hal ini terjadi di awal-awal kepemimpinan Al-Mahdi, wallahu a'lam.<br />
<br />
hadis enam hal ini konteksnya berurutan walaupun ada rentang waktu yang sangat panjang. tiga bagian isi hadis ini insya Allah sudah jelas keberadaan waktunya. yaitu fitnah harta 100 dinar ini, kemudian fitnah yang memasuki setiap rumah orang arab dan penghianatan rum/kafir yang sebelumnya berdamai dan memerangi musuh bersama dan musuh yang sama. fitnah sebelumnya yaitu mewabahnya penyakit yang mematikan seperti pada binatang ternak. tentu saja maksudnya pada manusia, dan memang sifatnya seperti kematian pada binatang ternak. artinya akan banyak sekali kematian masal karena penyakit yang akan menimpa manusia. tentu sudah jelas mengandung suatu keburukan bagi kita umat islam. begitu juga fitnah sebelumnya, yaitu penaklukan Palestina. jadi' semua fitnah konotasinya sesuatu yang buruk, maka dari itu penaklukan Palestina ini yang akan menaklukan adalah kaum kafir. karena hal-hal tersebut maka bukanlah Umar, Shalahudin atau yang lainya. tetapi penaklukan tersebut pernah beberapa kali di lakukan oleh kaum salib, jadi yang mana yang di maksud oleh hadis. sedari awal kami sudah ungkapkan bahwa hal tersebut terjadi dimasa atau menjelang kedatangan al-Mahdi. hal ini karena adanya indikasi dari ayat-ayat injil tersebut, wallahu a'lam<br />
<br />
lalu kapankah hal itu terjadi? jika di lihat dari hadis-hadis yang shahih tentunya sangat sulit untuk mendeteksi suatu peristiwa yang akan terjadi. di samping hadisnya hanya memberi kabar yang itu pun sifatnya mendalam, dan nyatanya secara umum tak pernah terpikirkan. jika penaklukan Palestina tersebut terjadi di waktu al-Mahdi telah berkuasa, maka saya kira itu tak mungkin. jadi kemungkinanya hal itu terjadi sebelum al-Mahdi berkuasa. saya kira ini logika yang mudah di cerna, apa lagi ayat-ayat injil tersebut pun memberi gambaran seperti itu, dan itu semua logika yang mudah di pahami. jadi tidak ada salahnya untuk mencermati ayat ke 6 dan 7, karena situasi dunia akhir-akhir sepertinya tinggal menyulut sumbu peperang. perhatikan saja dunia timur {komunis} dan dunia barat akhir-akhir ini.<br />
<br />
bisa di gambarkan dunia sekarang ini terpetak menjadi beberapa kubu besar. salibis dengan zionisnya, komunis di utara, di timur dan di amerika latin. islam suni dengan varianya dan Syiah si musuh dalam selimut, dan india. sekedar dari apa yang terlihat, maka beberapa negara ini yang memiliki pontensi untuk berperang, setidaknya ini yang terlihat secara kasat mata.<br />
<br />
di antaranya ada dua korea yang kini sepertinya semakin tegang. entah bagaimana nantinya bila dua korea benar-benar berperang terbuka. di satu sisi korsel punya sekutu dekat yaitu amerika, dan jepang sepertinya disisi yang sama. di lain sisi korut juga mempunyai sekutu dekat yaitu china dan rusia. mantan negeri adidaya ini [rusia] tak perlu dipertanyakan kekuatan militernya. china sekarang adalah kekuatan besar di dunia timur. apa lagi beberapa waktu lalu tersebar berita yang membikin amerika tidak tenang. pasalnya anggaran belanja militer china lebih besar dari amerika. padahal china tidak sedang berperang, lain halnya polisi dunia yang pasukanya tersebar di berbagai negara yang tengah memerangi islam kususnya. di samping itu china juga tengah bersengketa dengan jepang dan beberapa negara asia lainya, seperti filipina terkait pulau yang di perebutkan.<br />
<br />
dua negara ini >>> thailand dan kamboja juga sesekali adu militer kecil-kecilan terkait kuil berhala yang di perebutkan. bila keadaan dunia banyak terjadi peperangan, maka itu situasi yang mendukung bagi mereka untuk berperang terbuka.<br />
<br />
timur tengah dan afrika, inilah yang semakin memanas. secara umum karena perang saudara, setidaknya setelah salah satu negeri afrika tumbang [kalau ga salah tunisia] kemudian libya, mesir dan kini suriah. negeri-negeri timur tengah lainya juga tak luput dari fitnah tersebut walau tidak atau belum seperti mesir. Palestina kususnya dengan the golden boy nya amerika, yaitu israel. Arab Saudi juga punya takdir sendiri yang tak beda dengan negeri-negeri tetangganya. dalam hadis yang shahih di kabarkan bahwa akan berperang TIGA ORANG di sisi perbendaharaanmu, tetapi tak ada seorangpun yang berhasil menguasainya. kemudian munculah panji-panji hitam dari arah timur yang memerangi kalian dengan suatu peperangan yang belum pernah di alami oleh kaum sebelumu.<br />
<br />
<br />
Iran, iran ini musuh dalam selimut. akhir-akhir ini beredar berita tentang iran dan kafirin yang bekerja sama di balik layar terhadap perang dengan mujahidin, baik itu di timur tengah atau afghanistan. pun demikian hati mereka tak akan bersatu, karena mereka juga sadar bahwa mereka di atas aqidah yang berbeda. iran ini mungkin musuh bersama, yang mana kita dan salib akan berdamai dan memerangi musuh dari belakang mereka/salib. lalu akhirnya pasukan salibisme berhianat dan mendatangi kita dengan 80 panji {mungkin mewakili negara, artinya 80 negara} yang di setiap panjinya ada dua belas ribu 12.000 prajurit atau 960.000 prajurit, hampir satu juta orang. inilah perang almalhamah, insya Allah.<br />
<br />
di antaranya lagi Pakistan dan india. dua negara nuklir ini sering perang urat saraf terkait insiden-insiden di perbatasan dan juga adanya bom bunuh diri. dalam hadis yang shahih di nubuwatkan bahwa kita akan memerangi india. mungkin di masa al-Mahdi dan juga adanya hadis dhaif yang memberi kabar mengarah ke sana. saya kira negara-negara tersebut tinggal menunggu provokasi saja, dan sekali sumbu tersulut maka tidak menutup kemungkinan perang dunia ke 3 sudah di depan mata.<br />
<br />
Maka dari itu, apa yang di nubuwatkan Isa putera Maryam mungkin memang benar adanya. apa lagi situasi dunia juga semakin memperjelas makna zahir dari ayat ke 6 dan ke 7 di atas, dan lagi al-Mahdi di utus ketika manusia di landa perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan.<br />
<br />
...dari Abu Sa'id al-Kudri radiallahu anhuma, ia berkata; Rosulullah shallallahu allaihi wa sallam bersabda: "Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al-Mahdi yang akan di utus ketika manusia sedang di landa perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi di penuhi dengan penganiayaan dan kezaliman. seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya, dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat". lalu ada seseorang yang bertanya kepada beliau, "apakah yang di maksud dengan shihah?" beliau menjawab, "merata di antara manusia" dan selanjutnya beliau bersabda, "dan Allah akan memenuhi hati umat Muhammad shallallahu allahi wa sallam dengan kekayaan, dan meratakan keadilan kepada mereka seraya memerintahkan seorang penyeru untuk menyerukan: 'siapakah yang membutukan harta?' maka tidak ada seorang-pun yang berdiri kecuali satu, lalu al-Mahdi berkata, 'datanglah kepada bendahara dan katakanlah kepadanya, 'sesungguhnya al-Mahdi menyuruhmu memberi uang' kemudian bendahara berkata, 'ambilah sedikit!' sehingga setelah di bawanya ke kamarnya, dia menyesal seraya berkata, 'saya adalah umat Muhammad shallallahi alaihi wa sallam yang hatinya paling rakus, atau saya tidak mampu mencapai apa yang mereka capai' lalu ia mengembalikan uang tersebut, tetapi di tolak seraya di katakan kepadanya, 'kami tidak mengambil apa yang telah kami berikan' begitulah kondisinya waktu itu yang akan berlangsung selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun. kemudian tidak ada lagi kebaikan dalam kehidupan sesudah itu."<br />
<br />
hadis ini saya kutip dari terjemah kitab Asyratu al-Sa'ah karya Yusuf Wabil dengan judul terjemah Yaumul Qiyamah hal 248-249 qisthi prees cetakan pertama. di situ disebutkan perihal hadis ini; Musnad Ahmad 3:37. al-Haitsami berkata, "diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainya secara ringkas, dan di riwayatkan oleh Imam Ahmad dengan berbagai sanad, juga di riwayatkan oleh Abu Ya'la dengan ringkas, dan perawi-perawinya terpercaya." Majma'uz Zawaid 7:313-314. dan periksalah "Aqidatu Ahlis Sunnah wal Atsar fi al-Mahdi al-Muntazhar" hal 177 karya Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad<br />
<br />
Kesimpulan kami bahwa fitnah penaklukan Palestina adalah orang-orang kafir yang akan mengambil Palestina secara paksa.akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-17953848956889923162014-01-04T06:45:00.002+07:002014-01-04T06:45:46.943+07:00pemboikotan syam<br />
<br />
Di antara tanda telah dekatnya kedatangan Al-Mahdi adalah PEMBOIKOTAN dan EMBARGO yang di timpakan pada Syam. Syam di sini adalah PALESTINA, walaupun Syam mencakup empat negara, dan tentunya akan saya jelaskan alasan yang mendasari pendapat tersebut.<br />
<br />
<br />
Dari jabir bin abdillah ia berkata, `hampir tiba masanya makanan satu mud dan sekeping dirham di larang di bawa ke iraq` lalu kami bertanya, siapa yang melakukan hal itu? Beliau menjawab, `orang-orang ajam yang melakukan hal itu`. Kemudian beliau berkata lagi, `hampir tiba saatnya syam di larang dari makanan dan dinarnya` lalu kami bertanya, siapa yang melakukan hal itü?<br />
Beliau menjawab, `orang-orang romawi yang melakukan hal itu` kemudian beliau diam sejenak lalu berkata, `Rosulullah bersabda di akhir zaman umatku ada seorang khalifah yang membagi bagikan harta dengan kedua tanganya tanpa menghitungnya sama sekali. HR Imam muslim<br />
<br />
<br />
Negeri Syam terbagi menjadi empat negara yaitu, Palestina, Suriah, Libanon, dan Yordania. Jika di lihat secara teks hadis, maka tentunya empat negara tersebut lah yang di maksud dalam hadis. Tetapi keadaan Syam sekarang berbeda dengan keadaan di masa Rosulullah masih hidup. Kita sadar bahwa Syam sekarang sudah terpecah menjadi empat negara, sedangkan di masa<br />
Rosulullah, Syam hanya satu wilayah atau satu kesatuan. Maka dari itu saya lebih memilih bahwa makna Syam di bawa dalam konteks sekarang, dan tidak harus dipahami untuk semua wilayah Syam yang mencakup empat negara. walaupun bisa saja terjadi pada semuanya.<br />
Negara Syam yang saya maksudkan adalah PALESTINA, dan apa yang di ceritakan hadis tersebut sudah terjadi dan tentunya ini sebatas apa yang saya prediksikan. Bisa benar dan juga sebaliknya.<br />
<br />
<br />
Kejadianya, yaitu pada tahun 2006 ketika pemilihan parlemen yang di menangkan oleh faksi HAMAS. Karena faksi HAMAS di pandang teroris, maka sejak saat itu dunia kafir mengembargo atau tepatnya memboikot PALESTINA. Walaupun di kemudian hari ada beberapa negara kafir yang memberikan bantuan, itu pun di berikan pada faksi FATAH di bawah komando Mahmoud Abbas, karena dialah yang bersikap lemah pada mereka.<br />
Nah, sejak saat itu hingga sekarang, PEMBOIKOTAN itu tetap berlaku. Dan kasus Marvi Marmara adalah salah satu imbas dari PEMBOIKOTAN tersebut.<br />
<br />
<br />
Kata `SYAM` dalam hadis tersebut di tujukan pada masa dimana peristiwa tersebut akan terjadi. karena itulah makna kata `SYAM` jangan dipahami dalam konteks zaman Rosulullah. Wallahu a`lam<br />
<br />
<br />
oleh karena itulah saya lebih memilih untuk menerapkan makna SYAM dalam konteks sekarang. karena SYAM sekarang telah terbagi menjadi empat negara yang berbeda dan di bawah empat kepemimpinan, entah itu presiden atau raja atau dalam bentuk seperti apa, yang jelas bila ada salah satu dari empat negara SYAM tersebut mengalami apa yang di kabarkan dalam hadis, maka itulah tafsir kejadian yang di kabarkan dalam hadis tersebut, atau itulah yang di maksud hadis tersebut. wallahu a'lam<br />
<br />
soal mungkin, maka mungkin saja prediksi ini salah. apa lagi pada umumnya jarang sekali prediksi-prediksi benar adanya. dan mungkin apa yang di kabarkan hadis tersebut belum terjadi dan mungkin SYAM seluruhnya yang di maksud. karena ini memang prediksi, maka tidak ada salah untuk menuntaskan prediksi ini, dan walaupun mungkin keliru.<br />
<br />
bila di perhatikan, sejak berkobarnya fitnah sarra {fitnah sarra adalah perang teluk akibat tindakan shadam menginvasi kuwait, penjelasanya pada kajian pertama} hingga fitnah berikutnya, yaitu yang dalam hadis fitnah sarra di sebut.......kemudian manusia bersepakat pada seseorang seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk., maka jarak antara kedua fitnah tersebut kurang lebih 12 atau 13 tahun. perang teluk terjadi pada tahun 1991 dan fitnah selanjutnya terjadi setelah IRAQ hancur oleh bush pada tahun 2003, atas suatu tuduhan yang tidak terbukti. setelah IRAQ hancur dan shadam pun mati, maka kepemimpin IRAQ di pegang jalal tala bani presidenya dan Nuri al maliki perdana menterinya. kemudian di susul dengan fitnah duhaima. bila di perhatikan dalam-dalam, antara satu fitnah dengan fitnah yang lainya {pada hadis fitnah sarra} ada rentang waktu yang sepertinya tidak terpaut jauh. kira-kira sepuluh hingga belasan tahun. fitnah sarra dengan fitnah selanjutnya tersebut hanya belasan tahun, begitu juga dengan fitnah ahlas. konteks fitnah-fitnah ini cukup tersirat terjadi pada rentang waktu yang cukup dekat dan tartib/berurutan. fitnah sarra ini terjadi setelah fitnah ahlas, di susul kemudian fitnah yang konteksnya terjadi di Iraq, dan memang demikian. ini terjadi setelah shadam tumbang. bila fitnah ini terjadi karena tumbangnya shadam, maka fitnah duhaima yang menyebabkan manusia menjadi murtad bisa terjadi karena economic factor. baik rezim sekarang berganti atau tidak, maka adanya fitnah duhaima ini sepertinya karena tekanan economi. maksud saya, dengan keadan IRAQ saat ini dan akan adanya huru-hara peperangan, maka akan dekat dengan fitnah duhaima. walaupun dekat disini relatif. inti dari apa yang saya sulit merangkaikan dengan rangkaian huruf-huruf adalah sebagai berikut;<br />
<br />
pertama. fitnah-fitnah yang ada pada hadis fitnah sarra semua kejadianya ada di IRAQ {saya sudah menguraikan pada kajian sebelumnya} dan konteksnya secara tartib.<br />
<br />
kedua. adanya fitnah-fitnah tersebut terjadi setelah berlalunya fitnah-fitnah yang sebelumnya. seperti fitnah sarra/perang teluk yang terjadi setelah berlalunya fitnah ahlas. begitu juga fitnah selanjutnya yang terjadi setelah berlalunya rezim yang menjadi sebab adanya fitnah sarra. kemudian fitnah duhaima, baik rezim sekarang berganti atau tidak, yang jelas fitnah duhaima ini tidak akan jauh dari sebab-sebab sulitnya economi. perlu di ingat, fitnah yang mana manusia bersepakat pada seseorang seperti bertemunya pinggul diatas tulang rusuk ini, konteks hadisnya ini tersirat bahwa fitnah tersebut akan terus berlangsung hingga datangnya fitnah duhaima, jadi kepemimpinya akan selalu goyah. apa lagi nanti bila SUNGAI EUFRAT menampakan GUNUNG EMAS.<br />
<br />
uraian seperti ini pula yang ingin saya terapkan pada hadis embargo. Iraq, dan tentu saja Syam. bila dalam konteks hadis fitnah sarra, semua kejadianya ada di Iraq, maka dalam hadis embargo terjadi di tiga negara. Iraq, Syam dan Arab Saudi.<br />
<br />
seperti yang telah saya uraikan pada kajian sebelumnya, bahwa kemungkinan fitnah ahlas adalah perang Iran Iraq pada tahun 80 an. bila pada fitnah-fitnah selanjutnya ada cukup bukti untuk menjelaskanya, namun untuk fitnah ahlas saya tidak menjumpai adanya bukti-bukti yang mengarah kesana. hanya saja indikasinya mengarah kesana. saya tidak tahu apa ada atau tidak intervensi asing pada fitnah ahlas, tetapi fitnah selanjutnya jelas karena intervensi asing, walaupun shadam juga penyebabnya. fitnah selanjutnya juga karena intervensi asing, karena adanya fitnah oleh karena tindakan bush yang meruntuhkan Iraq. fitnah duhaima juga insya Allah karena adanya intervensi asing. pada kajian sebelumnya, saya menguraikan fitnah duhaima ini karena atau pindah agama wujud dari fitnah duhaima. bukankah dalam hadis tersebut dikatakan kelompok kemunafikan yang tidak mengandung keimanan. munafikan, menyembunyikan kekafiranya.! dan lagi akan adanya sungai eufrat yang akan menyingkap gunung emas di bawahnya, jadi rasanya bangsa't-bangsa't kafir tidak akan tinggal diam.<br />
<br />
sekarang kita kembali pada hadis embargo. embargo yang terjadi di Iraq, bukan hanya oleh bangsa-bangsa kafir, namun juga oleh bangsa-bangsa yang penduduknya mayoritas beragama islam. dan memang hadisnya juga menyebutkan seperti itu. pada konteks Syam hanya di sebutkan oleh orang-orang rum atau kafir. kedua fitnah tersebut jelas karena adanya intervensi asing. amerika negeri demokrazi ternyata cuma omong kosong ketika hamas memenangkan pemilihan pada tahun 2006. karenanya mereka mengembargo Syam/Palestina. selanjutnya pada hadis embargo adalah adanya seseorang yang membagi-bagikan harta tanpa menghitungnya sama sekali, dan ini adalah al-mahdi. keluarnya al-mahdi juga mungkin adanya tindakan bangsa kafir terhadap dunia Islam. insya Allah bila memungkinkan akan ku uraikan sebab lain al-mahdi keluar, yang keluarnya tersebut untuk memerangi sufyani. tetapi ini bukan soal sufyani semata, dan mungkin bukan di Suriah yang selama ini kuduga, melainkan di Palestina. dan ini ada kaitanya dengan penaklukan Palestina.<br />
<br />
embargo yang di timpakan di Iraq belum sempst di cabut, begitu juga terhadap Palestina. embargo palestina ini terjadi setelah adanya fitnah 11 september, dan hamas yang memenangkan pemilu tidak di anggap karena di anggap terorris. jadi, yang saya duga juga adanya intervensi atau tindakan kafirin yang menyebabkan keluarnya al-mahdi, insya Allah bila memungkinkan akan di uraikan dalam kajian tersendiri. rentang waktu antara dua pemboikotan tersebut hanyabelasan tahun. dan ini juga seperti rentang waktu antara satu fitnah dengan fitnah lainya pada hadis fitnah sarra. bila kini sudah 6 atau 7 tahun setelah embargo Syam/Palestina, maka seperti tinggal beberapa tahun saja untuk menunggu keluarnya al-mahdi, wallahu a'lam.<br />
<div>
<br /></div>
akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-35762703057200232862014-01-04T06:13:00.001+07:002014-01-04T06:13:24.999+07:00fitnah fitnah di iraqsekarang saya akan melanjutkan kajian dari hadis fitnah sarra. seperti yang di kabarkan dalam hadis tersebut, bahwa setelah fitnah sarra' kemudian fitnah yang di sebutkan, bahwa manusia bersepakat pada seseorang seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk. ini adalah suatu perumpamaan tentang manusia yang bersepakat pada sesorang yang di angkat menjadi pemimpin, namun kepemimpinanya goyah, tidak kuat atau tidak teguh sebagaimana semestinya. dan ini di perumpamakan seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk, yang menunjukan sesuatu yang tidak teguh {selalu goyah} dalam kepempinanya.<br />
<br />
untuk mengidentifikasi seseorang yang di sebut dalam hadis fitnah sarra "...kemudian manusia bersepakat pada seseorang seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk..." maka tentunya perlu di kaji dalam-dalam dan mencermati hadis tersebut. di katakan sulit, maka seperti itulah yang nampak. sekarang saya tuliskan kembali hadis tersebut, dan kita perhatikan apakah masih ada jejak-jejak yang dapat mengungkap jati diri orang tersebut.<br />
<br />
dari Abdullah bin Umar, bahwasanya suatu ketika kami duduk-duduk di hadapan rosulullah memperbincangkan soal berbagai fitnah. beliau pun banyak bercerita mengenaiya. sehingga beliau juga menyebut fitnah ahlas. . maka seseorang bertanya, apa yang di maksud fitnah ahlas? beliau menjawab, "yaitu fitnah pelarian dan peperangan. kemudian fitnah sarra, kotoran atau asapnya berasal dari ahlul baitku. ia mengaku dariku padahal bukan dariku. karena sesungguhnya waliku hanyalah orang-orang yang bertakwa. kemudian manusia bersepakat pada seseorang seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk. kemudian fitnah duhaima yang tidak membiarkan seseorang dari umat ini kecuali di hantamnya. jika di katakan ia telah selesai, maka ia justru berlanjut. di dalamnya seorang pria pada pagi hari beriman, tetapi pada sore hari menjadi kafir. sehingga manusia menjadi dua kelompok. kelompok keimanan yang tidak mengandung kemunafikan. dan kelompok kemunafikan yang tidak mengandung keimanan. jika itu sudah terjadi, maka tunggulah kedatangan dajjal pada hari itu atau esok. HR. Abu Dawud<br />
<br />
bila memperhatikan hadis di atas yang setelah mengabarkan tentang bersepakatnya manusia pada seseorang seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk, lalu di sambung dengan FITNAH DUHAIMA yang tidak membiarkan umat ini kecuali di hantamnya, maka di sinilah tanda yang dapat menyingkap tentang jati diri seseorang yang di sebut "kemudian manusia bersepakat pada seseorang seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk". seperti yang telah saya uraikan pada pembahasan sebelumnya, bahwa fitnah sarra telah telah terjadi dan penyebabnya adalah SHADAM HUSHAIN, dan hadis tentang embargo Iraq pun telah terjadi, dan hal itu insya Allah memastikan fitnah sarra telah terjadi. atas dasar fitnah sarra terjadi di IRAQ, maka dalam memahami FITNAH DUHAIMA yang di kabarkan tidak membiarkan UMAT INI kecuali di hantamnya, maka konteks UMAT INI adalah UMAT YANG ADA DI IRAQ. memahami UMAT INI adalah umat ISLAM secara global seperti yang di ungkapkan oleh Abu Fatiah al Adnani dalam bukunya DAJJAL SUDAH MUNCUL DARI KHURASAN,maka pemahaman seperti itu adalah kekeliruan yang di sebabkan kemutlakan sifat pada hadis tersebut. oleh karenanya seseorang yang mana manusia bersepakat padanya yang di gambarkan seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk adalah di IRAQ tentunya. karena, semua FITNAH-FITNAH yang di kabarkan dalam hadis tersebut terjadinya di IRAQ. lalu siapakah seseorang tersebut?<br />
<br />
untuk MENGIDENTIFIKASI keberadaan fitnah orang tersebut, maka perhatikanlah dalam-dalam isi hadis tersebut. satu celah saja yang ada pada hadis tersebut, insya Allah bisa menjadi jalan untuk memecahkan kerumitan hadis fitnah sarra tersebut, sebagaimana adanya jalan pada kalimat UMAT INI dalam konteks fitnah duhaima, insya Allah. setelah Rosulullah mengabarkan fitnah sarra, kemudian beliau mengabarkan apa yang tengah kita kaji, lalu di susul dengan fitnah duhaima. jika kita lihat sejarah pasca embargo dan pemboikotan yang di timpakan pada IRAQ hingga sampai saat ini, maka ada suatu kejadian besar yang tidak kalah fenomenalnya dengan perang teluk, yaitu di hancurkanya IRAQ untuk kedua kalinya hingga tumbang rezim SHADAM HUSHAIN atas suatu tuduhan yang tentu saja hanya omong kosong belaka. dan SHADAM HUSHAIN kini telah mati di tiang gantungan pada hari idul adha.<br />
<br />
setelah IRAQ hancur, maka kepemimpinan IRAQ di pegang NURI AL MALIKI sebagai perdana menteri dan presiden IRAQ di pegang jalal tala bani. sejauh yang saya ketahui, setelah warga IRAQ memiliki NURI AL MALIKI, maka mulai saat itu terjadilah perang antara SUNI dan SYIAH yg menguasai pemerintahan. hal ini sepertinya karna kepemimpinan SYIAH itu {NURI AL MALIKI} dan mayoritas parlemen di isi oleh orang-orang SYIAH yang menyebabkan minoritas SUNI sakit hati, apa lagi SYIAH sepertinya ingin balas dedam pada SUNIyang dulu berkuasa {rezim Shadam Hushain}. dan siapapun yang memperhatikan/mengikuti perkembangan situasi di IRAQ sejak NURI AL MALIKI berkuasa, maka akan terlihat dengan jelas peperangan-peperangan antara SYIAH dan SUNI, dan sampai akhir-akhir ini-pun, perang tersebut belum berakhir. saya yakin, bom bunuh diri-bom bunuh diri yang selama ini terjadi, adalah berita yang sering dan masih terjadi. saya menduga, bahwa PEPERANGAN mereka itulah yang di maksud "KEMUDIAN MANUSIA BERSEPAKAT PADA SESEORANG SEPERTI BERTEMUNYA PINGGUL DI ATAS TULANG RUSUK". jadi' yang di maksud seseorang di sini adalah NURI AL MALIKI {wallahu a'lam} dan ini terjadi setelah FITNAH SARRA, dan peperangan mereka itulah yang di maksud "SEPERTI BERTEMUNYA PINGGUL DI ATAS TULANG RUSUK" artinya kepemimpinanya tidak kokoh bagaikan TULANG PINGGUL YANG BERDIRI DI ATAS TULANG RUSUK.<br />
<br />
ada pemerhati masalah AKHIR ZAMAN yang berpendapat mengenai tema ini, bahwa orang ini, yang manusia bersepakat padanya seperti bertemunya tulang pinggul di atas tulang rusuk adalah seseorang yang menjadi atau menguasai ARAB SAUDI pasca berselisihnya tiga orang putra khalifah, berikut ini hadisnya.<br />
<br />
dari tsauban ia berkata, Rosulullah bersabda: akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. mereka semua adalah putra khalifah. tetapi tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya. kemudian munculah bendera-bendera hitam dari arah timur. lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah di alami oleh kaum sebelumu. Tsauban berkata; kemudian beliau menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal lalu bersabda: maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah al-Mhdi. HR. Ibnu Majah. Imam Hakim mengatakan, ini adalah hadis shahih menurut syarat syaikhani. perkataan ini disetujui oleh Adz Dzahabi. di nukil dari Yaumul qiyamah oleb Yusuf Wabil<br />
<br />
jika di perhatikan hadis ini, maka tidak ada kejelasan mengenai bendera-bendera hitam atau panji-panji hitam mampu menaklukan Arab Saudi. hanya saja tersirat kearah itu, apa lagi ada hadis dhaif yang mendukung apa yang tersirat tersebut. walau-pun demikian saya rasa tidak ada indikasi yang mencukupi untuk dikatakan, bahwa panji-panji hitam {dalam hal ini pemimpinya} dalam hadis ini yang di maksud dalam hadis fitnah sarra {bersepakat manusia pada seseorang seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk}.<br />
<br />
saya pribadi tetap berpegang, bahwa seseorang dalam hadis fitnah sarra adalah seseorang yang ada di IRAQ. indikasinya cukup sudah, bahwa dalam hadis fitnah sarra, ketika Rosulullah menyebutkan fitnah duhaima beliau mengatakan umat ini, oleh karena fitnah sarra terjadi di IRAQ, dan hal ini pula dikukuhkan dalam hadis embargo yang terjadi di IRAQ, maka tentunya yang di maksud umat ini adalah untuk warga IRAQ. begitu juga fitnah ahlas pun insya Allah di IRAQ. mungkin perang IRAN IRAQ yang terjadi pada tahun 80 an.<br />
<br />
semua fitnah yang di sebutkan dalam hadis fitnah sarra, maka semua fitnahnya {kejadianya} ada di IRAQ. memutlakan salah satu atau membawa keluar fitnah dari IRAQ hanyalah persangkaan belaka. seperti fitnah duhaima yang di ungkapkan Abu fati'ah dalam bukunya DAJJAL SUDAH MUNCUL DARI KHURASAN. konteks UMAT INI pada fitnah duhaima tidaklah semutlak apa yang terlihat, karena konteks UMAT INI penyebutan fitnahnya secara berurut. maka kaji dulu fitnah-fitnah sebelumnya, maka akan diketahui umat mana yang di maksudkan dalam fitnah tersebut {duhaima}. apa yang di ungkapkan Abu fati'ah tersebut, menurut saya adalah suatu yang bermuatan persangkaan semata, wallahu a'lam. karena konteks UMAT INI sifatnya terbatas dan hanya di IRAQ seperti yang telah saya uraikan. fitnah duhaima ini terjadi menjelang datangnya dajjal, saya tegaskan lagi, MENJELANG DATANGNYA DAJJAL, bukan keluarnya dajjal {penjelasanya sebentar lagi}, dan bukan pula televisi {entah dari mana ini bisa keluar, tapi itulah yang sempat kubaca}.<br />
<br />
fitnah duhaima ini tidak di jelaskan bentuknya seperti apa. hanya saja kekafiran dalam fitnah duhaima ini, yang mana di pagi hari masih beriman tetapi di sore hari menjadi kafir, maka zahir hadis ini mengindikasikan kekafiran tersebut adalah kekafiran yang tanpa perlu di tegakan hujah oleh siapapun. artinya kekafiran ini adalah sesuatu yang telah maklum di ketahui di kalangan semua umat islam, bahkan orang awam sekalipun. ingat! di pagi hari masih beriman tetapi di sore harinya menjadi kafir. artinya setiap orang yang kafir oleh karena fitnah duhaima ini sadar akan perbuatanya yang menyebabkan ia keluar dari 1slam. makanya kalimat selanjutnya "dan kelompok KEMUNAFIKAN yang tidak mengandung keimanan". tegasnya, mereka p i n d a h AGAMA, bukankah MUNAFIK itu menampakan ke islamanya di hadapan masyarakat. wallahu a'lam {silahkan renungkan}.<br />
<br />
seperti yang telah saya uraikan, bahwa fitnah sarra telah terjadi, dan Shadam Hushain-lah penyebab fitnah ini. bersepakatnya manusia pada seseorang pun telah saya uraikan. begitu pula fitnah duhaima dan ini-lah kunci dari hadis fitnah sarra, bahwa semua fitnah yang ada pada hadis fitnah sarra tersebut, semua fitnahnya hanyalah ada di Iraq {jangan di campur adukan dengan berkeliaranya dajjal nantinya}, dan tentu saja fitnah ahlas juga terjadi di IRAQ. mungkin fitnah ini adalah perang IRAN IRAQ yang terjadi pada tahun 80 an. dan sekarang akan saya uraikan fitnah terakhir dari hadis fitnah sarra, yaitu datangnya dajjal di penghujung fitnah duhaima.<br />
<br />
seperti yang di sebutkan dalam suatu hadis, bahwa dajjal akan keluar dari Ashfahan Iran yang di ikuti oleh 70.000 orang penduduknya yang masih keturunan yahudi.<br />
<br />
atas dasar hadis 70.000 orang yahudi yang keluar dari ashfahan mengikuti dajjal, ada dan bahkan tidaklah sedikit yang beranggapan keluarnya dajjal dari ashfahan tersebut adalah keluar untuk kali pertama. pendapat ini adalah suatu pendapat dari kekurang telitian, mengingat banyak hadis-hadis yang semakna {keluar}. indikasi yang ada tidaklah kuat apa lagi bila melihat hadis berikut ini, maka pendapat tersebut hanyalah mengada ada yang hanya melihat hadis pada satu saja. hadis tersebut hanya mengabarkan dajjal yang keluar dari ashfahan yang di ikuti oleh 70.000 orang penduduknya yang notabene yahudi tulen. justru bila melihat indikasi hadis yang lain menunjukan keluarnya dajjal dari ashfahan tersebut di masa akhir kehidupanya. ingat! pada saat kaum mukminin terkepung di pegunungan palestin, yang mana akhirnya turunlah Isa ibnu Maryam di tengah-tengah mereka dan menjadi imam solat subuh. nah' setelah solat selesai beranjaklah Isa ibnu Maryam untuk menemui dajjal, dan ketika dajjal melihatnya, maka melelehlah seperti garam dalam air, dan akhirnya lari. dalam keadaan ini dajjal di sertai oleh 70.000 orang yahudi ashfahan. jadi' indikasinya adalah keluarnya dajjal dari ashfahan tersebut di masa akhir kehidupanya. sekarang renungkan hadis berikut ini dalam-dalam yang saya janjikan barusan.<br />
<br />
dari Aisyah ia berkata, suatu saat Rosulullah memasuki biliku, sementara aku sedang menangis. Rosulullah lalu bertanya padaku; mengapa engkau menangis? aku berkata, ya Rosulullah, aku teringat tentang dajjal, oleh karena itu aku menangis. kemudian Rosulullah bersabda: jika dajjal muncul sedangkan aku masih hidup bersama kalian, maka cukuplah aku sebagai pelindung kalian darinya. akan tetapi bila ia muncul sedangkan aku telah tiada, maka ketahuilah, sesungguhnya tuhan kalian tidak buta sebelah matanya. ia akan muncul di tengah-tengah orang yahudi ashfahan. kemudian akan mendatangi Madinah dan akan memasuki dari beberapa penjuru. saat itu Madinah memiliki tujuh pintu masuk. setiap jalan masuk menujunya terdapat dua malaikat. maka orang-orang pendusta dari penduduknya menemui dajjal. sehingga ia akan mendatangi Palestina di pintu ludd. kemudian turunlah Isa ibnu Maryam lalu membunuhnya......<br />
<br />
Syaikh al-Albani mengatakan: hadis ini di keluarkan oleh imam Ibnu Hibban {1905}, imam Ahmad {VI/75} dan putranya dalam as-sunah {hal 136}, Ibnu Mandah {II/97}, Imam Ad-Dani {II/142} yang meriwayatkan dari Yahya bin Abu Katsir, ia berkata: Al-Hadrami bin lahiq menyampaikan hadis padaku bahwasanya Dzakwan Abu Salih memberitahukan hadis padanya, bahwasanya Aisyah menyampaikan hadis padanya, kemudian ia menyampaikan hadis tersebut. -lalu Syaikh al-Albani berkata lagi- Imam al-Haitsami berkata: para perawinya merupakan perawi hadis shahih, selain Al-Hadrami bin lahiq, sedangkan ia tsiqoh. kisah dajjal dan turunya Isa untuk membunuhnya hal 78 pustaka Imam As-Syafi'i Bogor<br />
<br />
zahir hadis sudah cukup jelas, maka dari itu keberadaan dajjal yang terlihat di Ashfahan tidak menunjukan awal mula kemunculanya. sudah pasti' setelah dajjal muncul di Ashfahan ia akan ke Madinah dan akhirnya ke Palestina, dan disitu ia akan binasa. itu artinya kemunculan dajjal di Ashfahan di masa akhir kehidupanya. karena saat itu dajjal hendak memulai memerangi kita. INDIKASINYA DAJJAL KELUAR DARI ASHFAHAN DI IKUTI OLEH 70.000 ORANG PENDUDUKNYA YANG YAHUDI TULEN, kemudian menuju madinah dan akhirnya tiba di PALESTINA. DI SINI LAH, DAJJAL AKAN MEMERANGI KITA DENGAN 70.000 ORANG YAHUDI DARI ASHFAHAN TERSEBUT.<br />
<br />
semisal ini juga tentang keluarnya dajjal setelah penaklukan konstantinopel/turki. padahal ini juga di saat dajjal memerangi Syam dan Palestina akhirnya. kebanyakan kekeliruan seperti itu karena terpaku akan makna kata KELUAR, MUNCUL atau DATANG, dan kalimat-kalimat semisal. bila menjumpai matan-matan seperti itu, lihatlah hadis-hadis lain dan alur cerita yang tersirat atau tersurat, dan lihatlah hadis-hadis lain yang memiliki benang merah cerita, dan insya Allah akan terlihat suatu arah cerita yang jelas.<br />
<br />
di antara hadis-hadis yang menceritakan kemunculan dajjal, barangkali hadis berikuti ini yang paling mendekati makna awal kemunculanya.<br />
<br />
dari Abu Bakar as-Sidiq, ia berkata; Rosulullah bersabda kepada kami, dajjal akan keluar dari bumi ini di bagian timur yang bernama khurasan.<br />
<br />
hadis ini di kutip dari buku Yaumul qiyamah hal 293 karya Yusuf Wabil, dan sumber hadis ini ada pada kitab jami tirmidzi dengan syarahnya tuhfathul ahwadzi, dan di masukan juga dalam shahih al-jami karya Syaikh al-Albani hadis no 338.<br />
<br />
selama ini dan sampai saat ini saya masih berpegang bahwa awal kemunculan dajjal yang di janjikan itu akan muncul pertama kali di khurasan. lalu bagaimana dengan apa yang ada dalam hadis fitnah sarra, mengenai kedatangan dajjal di IRAQ seperti yang saya ungkapkan, bahwa semua fitnah yang disebutkan dalam hadis fitnah sarra ada di IRAQ. maka dari itu perhatikan hadis berikut ini.<br />
<br />
Sulaiman bin Shihab berkata, suatu ketika Abdullah bin Magnam datang ke rumah, kemudian menceritakan tentang nabi, bahwa beliau pernah bersabda: "tidak ada lagi kesamaran tentang dajjal. sesungguhnya ia akan muncul dari arah timur. kemudian ia menyeru atas namaku, sehingga ia di ikuti banyak orang. kemudian ia memerangi mereka, dan dapat menguasai mereka, dan ia masih berbuat seperti itu hingga ia datang ke kuffah. lalu ia menampakan agama Allah dan mengamalkanya sehingga di ikuti dan di senangi karena itu. kemudian dajjal setelah itu berkata >sesungguhnya aku adalah nabi. dengan ucapan itu, maka takutlah orang-orang yang masih memiliki hati dan akal yang lurus, lalu meninggalkan dajjal. dan dajjal masih terus hidup sehingga ia mengatakan >aku adalah Allah. karena itu matanya akhirnya tertutup, telinganya terpotong dan di antara matanya tertulis kata kafir. HR. Imam ath-Thabrani, kisah dajjal syaikh al-Albani, pustaka Imam As-Syafi'i Bogor<br />
<br />
insya Allah hadis ini memperjelad tentang makna kedatangan dajjal pada hadis fitnah sarra. sebagaimana di ketahui, bahwa kufah itu adalah suatu kota di Iraq, maka sebelum di kufah, dajjal belum mendakwakan dirinya tuhan. bahkan ia sempat menampakan ajaran rosulullah hingga akhirnya di ikuti dan di senangi karenanya. nah' setelah masuk kufah ia baru mendakwakan ketuhananya. itu artinya makna kedatangan dajjal pada hadis fitnah sarra tidak menunjukan awal kemunculanya. dan awal kemunculanya adalah dariKHURASAN, sedangkan makna kedatangan dajjal pada hadis fitnah sarra adalah awal dia menebar fitnah {mendakwakan ketuhanya}, dan makna keluarnya dajjal dari ASHFAHAN itu awal dia memerangi kita, dan dari situ dia di ikuti oleh orang YAHUDI sebanyak 70.000 dan merekalah yang akan di bantai oleh kita dan tak ada tempat persembunyian baginya kecuali pohon ghargod. selain pohon itu, maka semuanya dikehendaki Allah untuk bicara.<br />
<br />
saya kira apa yang telah di uraikan sudah cukup untuk di pahami, bahwa semua fitnah yang ada dalam hadis fitnah sarra semua kejadianya ada di IRAQ. makna kedatangan dajjal tersebut tidak menunjukan awal kemunculanya. sedangkan awal kemunculanya dari KHURASAN. sedangkan makna dajjal keluar dari ASHFAHAN itu awal untuk dia berperang seperti yang telah semua di uraikan. sekarang perhatikan hadis-hadis berikut untuk menguatkan awal fitnah dajjal yang akan di mulai di IRAQ seperti yang termuat pada hadis fitnah sarra, dan apa yang tersurat dengan jelas dari riwayat Sulaiman bin Shihab.<br />
<br />
ketahuilah, sesungguhnya huru hara itu di sana! ketahuilah, sesungguhnya huru hara itu di sana! dari tempat terbitnya tanduk syetan. mutafaqun alaih<br />
<br />
kepala/puncak kekufuran itu dari sana, dari tempat terbitnya tanduk syetan, yakni dari kawasan timur. shahih Muslim<br />
<br />
dari Aisyah Rosulullah bersabda; puncak kekufuran ada disana dari arah munculnya tanduk syetan. al-Bukhari<br />
<br />
Rosulullah bersabda; ya Allah berkahilah Syam kami, ya Allah berkahilah Yaman kami. mereka bertanya, ya Rosulullah Nejed kami? aku {Ibnu Umar} menduga beliau bersabda pada kali ketiga; disana terdapat gempa-gempa dan fitnah-fitnah, dan dari sana pula muncul tanduk syetan. al-Bukhari<br />
<br />
dari Ibnu Abas' ia berkata, Rosulullah pernah berdoa, "ya Allah, berilah barokah kepada kami di dalam sha dan mud kami. dan berilah barokah kepada kami pada negeri Syam dan Yaman" lalu ada seseorang berkata, wahai nabi Allah dan di negeri IRAQ. beliau bersabda, "sesungguhnya di sana terdapat tanduk syetan dan berkobarnya huru hara, dan sesungguhnya penyelewengan itu bersumber dari kawasan timur. HR Imam ath-Thabrani dengan perawi-perawi kepercayaan. selengkapnya lihat yaumul qiyamah oleh Yusuf Wabil hal 84<br />
<br />
kita perhatikan hadis pertama. di situ di katakan huru hara datangnya dari tempat terbitnya tanduk syetan. sejauh yang saya ketahui mengenai fitnah-fitnah, maka tidak ada yang pantas menyandang tanduk syetan kecuali dajjal. dan ini tersirat cukup jelas pada hadis kedua, yaitu kepala kekufuran. dan ini tentu saja dajjal, karena iblis tak mendakwakan dirinya tuhan, apa lagi konteksnya dunia nyata. lebih tegas lagi pada hadis ketiga, yaitu puncak kekufuran. puncak kekufuran ini tiada lain pengakuan akan ketuhanan. dan takan benar-benar berani kecuali dajjal. ketiga hadis menyebutkan dari tempat terbitnya tanduk syetan {dajjal}, dan ini memang tak menunjukan dari IRAQ. sekarang perhatikan hadis keempat. pada hadis ini ada kejelasan tentang tempat terbitnya tanduk syetan, yaitu di Nejed. nejed di sini bukanlah nama suatu kota atau wilayah di Arab Saudi, akan tetapi nejed di sini adalah secara bahasa.<br />
<br />
Al khatabi berkata; Nejed berada di bagian timur bagi orang madinah. Nejed adalah IRAQ dan sekitarnya, karena IRAQ ada ditimur MADINAH. makna asal kata Nejed adalah dataran tinggi lawan kata ghaur yang berarti dataran rendah. itulah yang di ungkapkan dr. Umar Sulaiman al-Asqar {ensiklopedi kiamat 160-161}. lalu beliau berkata, tidak syak lagi, IRAQ adalah Nejed bagi penduduk Madinah. inilah yang di pahami oleh Salim ibnu Umar. {salim adalah anak Ibnu Umar perawi hadis keempat}<br />
<br />
.....ketika penduduk IRAQ melakukan dosa besar dan bertanya hal-hal... salim berkata kepada mereka. wahai penduduk IRAQ, aku tidak menanyakan dosa kecil dari kalian dan membiarkan kalian melakukan dosa besar. aku mendengar ayahku {Ibnu Umar}, aku mendengar Rosulullah bersabda, "sesungguhnya fitnah berasall dari sini-sambil beliau mengisaratkan tanganya ke arah timur-dari tanduk syetan muncul. dan kalian saling berperang. Shahih Muslim<br />
<br />
lihatlah pemahaman Salim anak Ibnu Umar perawi hadis tersebut. beliau memahami tempat munculnya tanduk syetan adalah IRAQ. tentunya beliau lebih paham apa yang di katakan Rosulullah dari pada sebagian ulama kontemporer [ulama zaman sekarang] yang menganggap Nejed itu yang ada di Arab Saudi. perhatikan perkataan umar; sambil beliau {Rosulullah} mengisyaratkan tanganya ke arah timur" timur disini tentu saja IRAQ, karena salim mengucapkan hadis ini di tujukan pada warga IRAQ. dan lebih tegas lagi apa yang tersurat pada hadis kelima, .......lalu ada seseorang berkata; wahai nabi Allah, dan di NEGERI IRAQ! beliau menjawab, " sesungguhnya di sana terdapat tanduk syetan dan berkobarnya huru hara.... Rosulullah telah mengabarkan bahwa munculnya tanduk setan itu di IRAQ. dalam riwayat lain kepala kekufuran atau puncak kekufuran, dan hal ini tiada lain adalah DAJJAL yang mengaku sebagai tuhan. inilah puncak kekufuran yang mana iblis pun tak berani. dalam as-shahih di kabarkan, sejak di ciptakan Adam hingga kiamat tiba, tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah dajjal. jadi antara hadis dan hadis-hadis yang lain saling menafsirkan, silahkan pahami dan renungkan.<br />
<br />
kesimpulan dari tema kajian ini adalah sebagai berikut:<br />
1. fitnah SARRA terjadi di IRAQ.<br />
2. fitnah DUHAIMA juga terjadi di IRAQ.<br />
3. atas dasar kajian fitnah duhaima, maka fitnah sebelumnya juga terjadi di IRAQ, dan NURI AL MALIKI-lah yang saya maksudkan.<br />
4. atas dasar kajian fitnah DUHAIMA pula di pastikan fitnah AHLAS juga terjadi di IRAQ, dan ini mungkin perang IRAN IRAQ pada tahun 80 an.<br />
5. dan terakhir yaitu datangnya dajjal di penghujung fitnah duhaima. dan maknanya ternyata sesuai zahir hadis, yaitu DATANG. dan ini sekali lagi dengan makna zahirnya, bukanlah kiasan atau apapun orang menyebutnya untuk memalingkan dari makna yang sesungguhnya, yaitu DATANG. sedangkan awal kemunculan dajjal adalah di KHURASAN, sedangkan awal dajjal menebar fitnah adalah di IRAQ, tepatnya di KUFAH. sedangkan makna dajjal keluar dari ASHFAHAN adalah awal untuk memerangi kaum mukminin seperti yang telah saya uraikan, wallahu a'lamakhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5902828102994747985.post-38683833961997501312014-01-04T01:56:00.000+07:002014-01-04T01:56:10.801+07:00perang teluk awal akhir zaman<br />
<br />
PERANG TELUK AWAL AKHIR ZAMAN<br />
<br />
Mungkin anda masih ingat perang teluk yang terjadi pada tahun 1990 di mana kejadian tersebut dipicu oleh Shaddam hushain yang menginvasi kuwait.karena kejadian tersebut amerika dengan tiga puluh negara lebih menghancurkan iraq dan memaksa keluar dari kuwait. kejadian ini pada dasarnya telah disebutkan dalam sebuah hadis<br />
yang tentu saja tidak semua pemikir setuju akan hal ini. hadis tersebut lebih dikenal dengan hadis fitnah sarra. dalam hadis tersebut di katakan bahwa ada seorang keturunan Rosulullah yang menjadi sebab terjadinya fitnah sarra, fitnah sarra adalah fitnah harta kekayaan. hal inilah yang menyebabkan shaddam hushain menginvasi kuwait.<br />
<br />
<br />
dari abdullah bin umar bahwasanya, suatu ketika kami duduk duduk di hadapan rosulullah memperbincangkan soal berbagai fitnah, beliau pun banyak bercerita mengenainya. Sehingga beliau juga menyebut fitnah ahlas. Maka seseorang bertanya, apa yang di maksud fitnah ahlas? Beliau menjawab: yaitu fitnah pelarian dan peperangan. Kemudian fitnah sarra, kotoran atau asapnya berasal dari bawah kaki seseorang dari ahlul baitku, ia mengaku dariku, padahal bukan dariku. Karena sesungguhnya waliku hanyalah orang orang yang bertakwa. Kemudian manusia bersepakat pada seseorang seperti bertemunya pinggul di atas tulang rusuk. Kemudian fitnah duhaima yang tidak membiarkan seseorang dari umat ini kecuali di hantamnya.<br />
jika di katakan ia telah selesai, maka ia justru berlanjut/menjadi jadi. Di dalamnya seorang pria pada pagi hari beriman, tetapi pada sore hari menjadi kafir, sehingga manusia terbagi menjadi dua kelompok, kelompok keimanan yang tidak mengandung kemunafikan dan kelompok kemunafikan yang tidak mengandung keimanan. Jika itu sudah terjadi, maka tunggulah kedatangan dajjal pada hari itu atau esoknya. Hr abu dawud*<br />
<br />
<br />
Menurut imam ali al qori, yang dimaksud fitnah sarra adalah nikmat yang menyenangkan manusia, berupa kesehatan, kekayaan, selamat dari musibah dan bencana. Fitnah ini disambungkan dengan sarra`karena terjadinya disebabkan oleh adanya berbagai kemaksiatan karena kehidupan yang mewah, atau karena kekayaan tersebut menyenangkan musuh.<br />
Terjadinya fitnah sarra` ini diawali oleh seorang yang secara nasab bersambung kepada Rosululah. Namun perilakunya yang menyebabkan bencana ini menjadikanya tidak bisa dianggap sebagai bagian dari wali Rosulullah, karena wali Rosululah hanyalah orang-orang yang bertakwa semata.<br />
Dajjal sudah muncul dari khurasan hal 141<br />
<br />
Jadi'inti dari fitnah sarra ini, adalah fitnah harta kekayaan, dan penyebab dari fitnah ini adalah seorang yang masih keturunan rosulullah.<br />
<br />
<br />
lalu siapa yang dimaksud seseorang dari keturunan Rosulullah yang menjadi sebab adanya fitnah sarra tersebut? Menurut Amin jamaludin** yang dimaksud seseorang yang menjadi sebab adanya fitnah Sarra adalah SHADDAM HUSHAIN mantan presiden Iraq yang telah wafat di tiang gantungan pada hari idul adha setelah negerinya di invasi oleh amerika.<br />
<br />
<br />
Beliau mengatakan: `maka fitnah sarra adalah fitnah yang disebabkan oleh harta, kekayaan dan segala kemudahan. Fitnah ini terjadi setelah fitnah ahlas yang merupakan pintu masuk ke fitnah duhaima.<br />
<br />
Kami memperhatikan bahwa fitnah ini tidak pernah dibahas dengan menyebut nama-nama dan ciri -cirinya secara mendalam oleh para ulama sejak dahulu sampai sekarang, hal ini disebabkan oleh karena fitnah ini belum terjadi dan muncul dengan sempurna kecuali pada zaman kita ini.<br />
Oleh karena itu, sesuai dengan semua dalil dan apa-apa yang sudah kami terangkan pada pembahasan sebelumnya, maka kami menyatakan; bahwa hari akhir sudah dekat dan bahwasanya fitnah-fitnah yang disebut dalam hadis diatas akhirnya secara bersama-sama akan menggiring kita kepada munculnya `dajjal` sebagaimana yang disebutkan pada ujung hadis diatas:<br />
<br />
<br />
Dan kami menyatakan bahwa: sesungguhnya fitnah sarra telah dimulai dengan penyerangan iraq terhadap kuwait pada tahun 1990 M, wallahu a`lam dengan dalil, alasan sebagai berikut:<br />
<br />
<br />
1. Sesungguhnya fitnah ini disebut oleh nabi dengan fitnah sarra atau fitnah [kegaduhan, huru hara] yang disebabkan oleh harta benda dan segala kesenangan, sedangkan penyerangan iraq terhadap kuwait adalah disebabkan oleh harta benda dan minyak kuwait yang makmur.<br />
<br />
<br />
2. Penyebab dari penyerangan ini adalah shaddam hushain seorang laki-laki yang mengaku berasal dari ahlul bait, sedangkan sebenarnya bukanlah demikian. Karena rosulullah telah menyatakan bahwa orang orang yang termasuk dalam kelompoknya adalah orang orang yang bertakwa, takut kepada Allah dimana ia tidak akan mengumumkan kepada manusia bahwa ia adalah turunan nabi karena takwanya kepada Allah.<br />
sedangkan shaddam hushain telah mengumumkan bahwa ia adalah berasal dari turunan rosululah, sehingga orang orang kita dimesir berkata sambil mengejek: apa yang akan kita lakukan terhadap seorang laki laki yang mengaku berasal dari ahlul bait.<br />
<br />
<br />
3. Bahwa shaddam hushain dengan kebodohan dan kecerobohanya adalah penyebab dalam fitnah sarra ini. Jadi' fitnah sarra ini telah dimulai dengan dibawanya kaum rum [eropa dan amerika] ke negeri kita [oleh pihak pihak tertentu, pihak yang diserang atau yang merasa terancam] dan membangun pangkalan militer mereka di negeri kita dengan alasan untuk menjaga keamanan, perdamaian, perlindungan terhadap kepentingan kepentingan bersama dan untuk membantu pihak pihak yang memerlukan pertolongan mereka.<br />
[sampai disini perkataan Amin jamaludin]***<br />
<br />
<br />
apa yang di lakukan shaddam hushain dalam menginvasi kuwait pada 1990, itulah yang dimaksud dengan fitnah sarra atau fitnah harta kekayaan. Dan apa yang di lakukan shaddam tersebut juga ada hadis dan atsar yang menyebutkanya, di antaranya berikut ini<br />
<br />
<br />
dari abu dzar dari rosulullah, beliau bersabda 'akan datang dari bani umayah seorang pria akhnas (bersembunyi) di sebuah negeri yang berdekatan dengan sultan, kesultananya di kalahkan dan di rebut darinya. Lantas ia melarikan diri kepada orang orang romawi, kemudian datanglah orang orang romawi kepada orang orang islam. Itulah awal terjadinya berbagai malhamah (pembantaian). Al fitan nuaim bin hammad<br />
<br />
<br />
dari abdullah bin amru bin ash, ia berkata: 'jika kamu melihat atau mendebgar seorang laki laki dari keturunan jababiroh di sebuah negara, ia mempunyai kekuasaan yang dikalahkan, kemudian ia melarikan diri kepada orang orang romawi, maka itu adalah awal dari berbagai malhamah, orang orang romawi akan mendatangi orang orang islam' al fitan nuaim bin hammad<br />
****<br />
<br />
ketika kuwait jatuh di tangan irak, maka raja kuwait saat itu melarikan diri kepada orang orang kafir dan akhirnya mereka datang dengan mandat PBB di bawah komando amerika di sertai tiga puluh negara lebih memerangi irak dan memaksa keluar dari tanah kuwait, dan itulah yang dikenal dengan perang teluk. kejadian ini sama persis seperti yang di kabarkan hadis dan atsar tersebut. mungkin hadis dan atsar tersebut dhaif, tetapi maknanya sama persis seperti yang telah menjadi sejarah. dan bahkan ada satu manuskrip yang disebutkan oleh isa dawud juga menyebutkan peristiwa tersebut.<br />
<br />
<br />
'dan peperangan di sebuah negeri yang lebih kecil dari pada tulang ekor, yang menghimpun semua penduduk dunia, seakan akan ia adalah negara paling kaya yang sedang berpesta pora. pemimpin di negeri itu menyerahkan panjinya kepada seorang 'pemimpin kejahatan' yang datang dari pantai (nun) jauh dibarat sebagai awal proses berakhirnya zaman. maka, pemimpin kejahatan itu mengumpulkan semua suaranya dari seluruh dunia, mengembalikan singgasana sang raja, menghancurkan irak dalam pembantaian pembantaian yang merupakan permulaan berakhirnya zaman. amir negara tulang ekor yang kecil itu akan memerangi al mahdi dan sudah tiba kehancuran begeri itu sekali lagi, karena amirnya adalah biang kerusakan... al mahdi membunuhnya, dengan terbunuhnya sang amir, maka tulang ekor kembali kepada tubuh... '<br />
<br />
<br />
begitu pula yang di sebutkan dalam manuskrip tersebut. penyebutan negeri yang lebih kecil daripada tulang ekor, ini hanya kiasan untuk kuwait. lalu kalimat selanjutnya adalah, seakan akan ia adalah negara paling yang sedang berpesta pora, kalimat ini menggambarkan banyaknya pasukan yang datang pada negerinya, seperti yang disebutkan kalimat sebelumnya 'yang menghimpun semua penduduk dunia'. dan itulah yang terjadi pada kuwait ketika datang pasukan dari amerika dan tiga puluh negera lebih lainya untuk memaksa irak keluar dari tanah kuwait.<br />
<br />
<br />
kalimat selanjutna adalah 'pemimpin negeri itu menyerahkan panjinya kepada seorang pemimpin kejahatan yang datang dari pantai nun jauh dibarat'. yang dimaksud pemimpin negeri itu, tentu saja kuwait. dan yang dimaksud menyerahkan panjinya kepada seorang pemimpin kejahatan yang datang dari pantai nun jauh dibarat adalah amerika dan zahir manuskrip bisa ditebak adalah george bush senior sebagai seorang pemimpin kejahatan. kalimat selanjutnya, itulah yang dilakukan george bush senior sebelum memerangi irak dengan meminta atau mengajak negara negara lainya untuk memerangi irak agar keluar dari kuwait. dan ini juga di tiru anaknya ketika hendak memerangi afghanistan dan irak pasca insiden 11 september.<br />
<br />
<br />
apakah nanti negeri kuwait akan memerangi al mahdi seperti yang disebutkan manuskrip tersebut? wallahu a`lam. Dengan atau tanpa manuskrip ini, bahwasanya kedatangan al mahdi insya Allah sudah hampir tiba masanya. Penjelasanya akan di kaji pada kajian kajian selanjutnya. dan kajian selanjutnya insya Allah dapat memastikan bahwa fitnah telah terjadi dan fitnah sarra tersebut adalah invasi irak atas kuwait, wallahu a'lam.<br />
<br />
<br />
KEPASTIAN AWAL AKHIR ZAMAN TELAH DI MULAI<br />
<br />
<br />
sekarang kita perhatikan hadis berikut ini, hadis berikut ini membuktikan bahwa fitnah sarra telah terjadi, dan awal akhir zaman telah di mulai.<br />
<br />
<br />
...dari Jabir bin Abdillah, ia berkata; "hampir tiba masanya makanan satu Mud dan sekeping dirham dilarang dibawa ke IRAQ". lalu kami bertanya, siapa yang melakukan hal itu? beliau menjawab, "orang-orang ajam yang melakukan hal itu" kemudian beliau berkata lagi, "hampir tiba masanya SYAM dilarang dari makanan dan dinarnya" lalu kami bertanya, siapa yang melakukan hal itu? beliau menjawab, "orang-orang rum yang melakukan hal itu" kemudian beliau diam sejenak lalu berkata; "Rosulullah bersabda, di akhir<br />
zaman umatku ada seorang khalifah yang membagi-bagikan harta dengan kedua tanganya tanpa menghitungnya sama sekali. HR. Muslim<br />
<br />
<br />
ibaratnya dalam bahasa kita, sekedar segenggam makanan dan selembar uang saja masih dilarang dibawa ke Iraq. ini jelas-jelas embargo economy dan pemboikotan dunia pada Iraq. dan orang-orang ajam {non Arab} lah dibalik embargo tersebut. 20 tahun lebih tragedi ini >{embargo} terjadi di Iraq, dan sebab adanya tragedi tersebut karena ulah Shaddam Hushain yang menginvasi Kuwait. lalu terjadilah perang teluk hingga akhirnya embargo tersebut harus dirasakan warga Iraq. sampai Iraq hancur ditangan bush junior,<br />
embargo tersebut belum sempat di cabut. yang ada hanyalah kelonggaran sangsi dengan di izinkanya Iraq untuk menjual emas hitamnya. itupun hanya sekedar untuk membeli bahan makanan untuk rakyatnya.<br />
<br />
<br />
hadis embargo tersebut dengan konteks hanya satu kejadian, >>><br />
{hampir tiba masanya}<br />
, artinya bila ada suatu kejadian seperti yang tergambar dalam hadis tersebut maka itulah yang dikabarkan oleh hadis tersebut, atau itulah tafsir kejadiaanya. adanya embargo tersebut buah dari tindakan Shaddam Hushain yang menginvasi Kuwait, dan itulah fitnah SARRA. oleh karenanya hadis embargo ini menunjukan bahwa fitnah SARRA telah terjadi, dan takan ada kemungkinan lain, dan takan ada embargo Iraq yang lain. karena masing-masing hadis tersebut berbicara satu kejadian yang takan terulang. insya Allah<br />
<br />
Catatan kaki<br />
<br />
*.jika anda memperhatikan dari awal, tentunya anda bisa menilai bahwa saya bukanlah penuntut ilmu secara formal/mondok atau semisalnya. saya tidak memiliki kitab aslinya maupun terjemahanya. hadis ini saya kutip dari buku Dajjal sudah muncul dari Khurasan hal 138. Granada mediatama<br />
setatus hadisnya seperti berikut yang tertera pada buku tersebut. HR. Abu Dawud kitabul fitan no. 4242, Ahmad 2/133,Al Hakim 4/467, Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Jami'Shaghir no. 4194, silsilah Ahadits shahihah no. 974. hadis ini juga dibawakan oleh Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya ensiklopedi kiamat serambi prees<br />
<br />
sedari awal saya sudah bicara apa adanya, terserah ada yang melihat atau tidak. saya sadar penuntut ilmu seperti saya tak akan dilihat dan didengar, bagi saya ada yang memperhatikan atau tidak tak ada masalah. kutulis ini barangkali ada satu dua orang yang mau melihat substansi permasalahnya. walaupun demikian, saya akan berusaha untuk menyebutkan sumber-sumbernya dan akan aku katakan apa adanya, agar yang mau melihat atau tidak diatas kejelasan yang nyata.<br />
<br />
**.lihat bukunya yg telah di terjemahkan berjudul Umur umat Islam, kedatangan Imam Mahdi dan munculnya Dajjal. hal 246. Penerbit Cendekia Sentra Muslim. buku ini adalah tiga buku yang di satukan dan semuanya karya beliau.<br />
<br />
***.idem hal 246-247<br />
<br />
****atsar ini saya kutip dari buku huru hara akhir zaman karya Amin Muhammad jamaludin, begitu juga hadis sebelumnya. hal 26-27<br />
<br />akhir zamanhttp://www.blogger.com/profile/09483844254138804212noreply@blogger.com0