alone

alone

Rabu, 04 April 2018

dimasa Al-Mahdi matahari terbit dari barat

Ini artikel ulangan, artikel yang lalu ada masalah, dan pertanyaan yang ada pada artikel tersebut saya pindahkan disini dan jawabanya juga saya rangkumkan dengan artikel ini, untuk itu saya mohon maaf pada saudara penanya. Trima kasih


DI MASA AL-MAHDI MATAHARI TERBIT DARI BARAT

Salah satu persoalan klasik tentang tanda tanda kiamat besar adalah perbedaan pendapat tentang tanda yang pertama kali keluar. Pada dasarnya ada hadis shahih yang menjelaskan bahwa tanda kiamat besar yang pertama kali keluar adalah terbitnya matahari dari barat. Hanya saja secara tekstual bertentangan dengan hadis yang shahih lainya. Pada umumnya sebagian besar ulama berpendapat bahwa munculnya dajjal adalah tanda kiamat besar yang pertama kalĂ­ keluar.

dari hudzaifah bin usaid al ghifari,ia berkata: rosulullah pernah muncul kehadapan kami ketika kami sedang berbincang bincang. lalu beliau bertanya, `apakah yang sedang kalian perbincangkan? mereka [para sahabat] menjawab, kami sedang memperbincangkan hari kiamat. lalu beliau bersabda, ``sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga kamu melihat sepuluh tanda``. kemudian beliau menyebut asap,dajjal,binatang[yang keluar dari dalam bumi],terbitnya matahari dari barat,turunya isa bin maryam,ya`juj dan ma`juj,tiga pembenaman yaitu di timur,barat dan jazirah arab,dan yang terakhir ialah kelurarnya api dari yaman yang menggiring manusia ketempat berkumpulnya mereka.shahih muslim

hadis tersebut menjelaskan adanya sepuluh tanda kiamat besar sebelum terjadinya kiamat.bukan rahasia bahwa dimasa dajjal muncul,maka kemudiam turunlah nabi isa dan beliau sempat sholat subuh di belakang imam mahdi sebagai makmum.sedangkan imam mahdi sendiri akan hidup sekitar tujuh tahun semenjak di baiat sebagai raja arab saudi.padahal kini tanda tanda kedatangan imam mahdi sudah ada beberapa yang terjadi.dan itu artinya kita diambang munculnya tanda tanda kiamat besar.insya allah.secara pasti seandainya imam mahdi sudah di baiat,maka insya allah tidak sampai tujuh tahun dajjalpun akan muncul.dan kemunculan dajjal adalah tanda kiamat besar yang pertama kali terjadi dari sepuluh tanda tanda kiamat besar yang lainya.tetapi pendapat ini bukan final,karena sebagian ulama berpendapat bahwa tanda kiamat besar yang pertama kali terjadi adalah TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT.dan pendapat ini didasarkan dari hadis yang shahih dan jelas maknanya. dan berikut ini hadisnya.

dari abu zur`ah, ia berkata, ``ada tiga kelompok orang muslim yang mendatangi marwan bin hakam di madinah dan mereka duduk di sampingnya, lalu mereka mendengarkan dia yang sedang membicarakan tanda tanda hari kiamat yang di antaranya ia nmengatakan bahwa yang pertama kali keluar ialah dajjal``, lalu abdullah bin amr berkata, ``marwan tidak mengatakan sesuatu[marwan tidak tau apa apa ], sesungguhnya saya hafal suatu hadis dari rosulullah yang tidak saya lupakan lagi sesudah itu, yaitu saya mendengar beliau bersabda: ``sesungguhnya tanda tanda hari kiamat yang pertama kali keluar ialah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang dari perut bumi kepada manusia pada waktu duha. entah mana yang belakangan keluarnya, tetapi keluarnya secara beruntun, yang satu mengikuti yang satunya dalam jangka waktu yang dekat``.HR. Imam muslim dan Ahmad

hadis ini sudah sedemikian jelas, ROsulullah telah memastikan bahwa tanda kiamat yang pertama kali keluar atau terjadi adalah terbitnya matahari dari barat. tetapi kita jumpai sebagian besar ulama mempunyai pendapat yang lain. hal ini bukan tanpa sebab,mereka pun punya dalil dalil yang selama ini tak terbantahkan. begitu pula mereka mereka yang mengikuti hadis tersebut. perlu di yakini bahwa perkataan Allah dengan perkataanya yang lainya tidak akan bertentangan, begitu pula perkataan Allah dengan perkataan rosulnya dan perkataan rosul dengan perkataanya yang lainya.kalau ada beberapa perkataan Allah atau rosulnya dianggap bertentangan dan tidak bisa diuraikan,maka tidak menutup kemungkinan ada sebagian manusia yang lain bisa menjelaskanya. dan sangat mustahil bila perkataan Allah akan saling bertentangan dan begitu pula rosulnya. karena apa yang dikatakan rosulnya adalah wahyu darinya.bagi siapapun yang mengkaji masalah ini, insya Allah masih mendapatkan masalah tersebut yang tak terpecahkan, dan sampai saat ini mungkin masing masing pemegang pendapat tersebut belum mampu menjawab dalil dalil yang bertentangan. bagaimana dengan saya, tentunya saya akan memilih salah satu pendapat di atas, dan atas karunia Allah saya akan memastikan bahwa hanya ada satu pendapat yang diatas kebenaran, karena mustahil dua pendapat tersebut diatas kebenaran. kalau selama ini masing masing mempunyai dalil dalil yang tak terbantahkan, maka disini insya Allah akan terlihat mana dalil yang sesungguhnya dan mana dalil dalil yang tersamarkan.

tidaklah akan datang kiamat sehingga matahari terbit dari tempat tenggelamnya. apa bila matahari terbit dari barat,maka orang orang pun melihatnya,lantas mereka beriman seluruhnya.maka itulah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaatkan bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. HR. Bukhori dan Muslim

hadis ini menjelaskan bahwa apa bila matahari terbit dari barat, maka orang yang baru beriman tidak akan diterima dan bahkan seandainya sudah beriman sebelum terbit matahari dari barat tetapi belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya pun tidak akan diterima. karena hadis inilah mereka menolak terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat besar yang pertama kali keluar atau terjadi. hal ini dikarenakan dikemudian harinya nabi isa akan turun kebumi dan setelah membunuh dajjal maka beliau akan mengajak orang orang kafir untuk masuk islam. untuk itulah terbitnya matahari dari barat harus di tempatkan urutanya setelah turunya nabi isa. bagaimana mungkin nabi isa akan mengajak orang orang kafir bila pintu taubat sudah di tutup ketika terbitnya matahari dari barat.

pendapat yang kedua adalah terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat besar yang pertama kali keluar atau terjadi seperti yang di jelaskan sendiri oleh Rosululah dalam hadis yang shahih yang diriwayatkan oleh imam muslim dan imam ahmad.secara tekstual tentu saja saling bertabrakan yang tak mungkin dapat di satukan. tetapi perlu diyakini bahwa apa yang dikatakan Rosulullah adalah wahyu dari Allah yang tak mungkin saling bertentangan, kalaupun apa yang kita lihat seperti itu, maka itu tidak berarti tidak ada yang bisa menjelaskanya. hal ini karena pada dasarnya Allah yang mengatakanya, maka Allah pula yang dapat menjelaskanya.dan pada dasarnya Allah telah memberikan ilmunya.hanya saja tinggal manusianya apakah bisa mengambil pelajaran dari apa yang Allah sampaikan dalam al qur`an dan apa yang diwahyukan pada Rosulnya.kalaupun saya bisa menjelaskan maka pada dasarnya orang lainpun bisa,karena agama islam agama sunatullah.siapa yang benar benar mencari , tentu insya Allah akan mendapatkanya.
sebelum menguraikan pendapat yang saya nyakini, saya ingin bertanya, sekedar intronisasi. jika kalian meyakini munculnya dajjal adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar, maka sesungguhnya Rosulullah telah membantah keyakinan seperti itu dan hadisnya shahih.inilah hadisnya

dari Abu Hurairoh, ia berkata, Rosulullah bersabda: `ada tiga perkara yang apabila terjadi, maka tidaklah bermanfaat iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya; yaitu terbitnya matahari dari barat, dajjal, dan keluarnya binatang dari dalam bumi`. HR. imam Muslim

dalam hadis itu Rosulullah telah membantah keyakinan kalian, karena dalam hadis ini Rosulullah telah mengatakan bahwa bila dajjal keluarpun, maka sama saja hukumnya ketika terbit matahari dari barat. silahkan periksa shahih muslim bila tak percaya keberadaan hadis itu. saya yakin kalian berpikir tentang turunya nabi isa yang akan mengajak orang orang kafir untuk masuk islam, padahal hadis itu telah menutup pintu taubat.kalian pusing? dulupun aku begitu sebelum Allah membuka pikiranku.

sekarang akan saya jelaskan pendapat yang di dasarkan atas dalil yang shahih dan sarih.dan tentu saja pendapat yang memiliki kepastian dalil adalah terbitnya matahari dari barat. lalu bagaimana nantinya ajakan nabi isa pada orang orang kafir? sabar dulu, insya Allah akan saya jelaskan. pendapat yang saya pegangi ataupun pendapat yang anda pegangi pasti akan berhadapan dengan dalil turunya isa bin maryam. uraian yang akan saya jelaskan disini,mungkin andapun akan menerapkan pada dalil yang anda pegangi.tetapi perlu disadari bahwa Rosulullah telah menentapkan bahwa terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar. sekarang kita perhatikan hadis berikut ini.

malam dan siang tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza disembah. kemudian Aisyah berkata: wahai Rosulullah, sesungguhnya aku sebelumnya menduga ketika Allah menurunkan ayat: `dialah yang mengutus rosulnya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia memenangkanya di atas segala agama meskipun orang orang musyrik benci [Ash-Shaff: 9] bahwa kemenangan agama ini sudah sempurna. maka beliau bersabda: sesungguhnya hal itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki. kemudian Allah mengirimkan angin yang baik lalu mencabut nyawa siapa saja yang didalam hatinya terdapat iman walaupun sebesar biji sawi, dan yang tersisa tinggal orang-orang yang tidak memiliki iman sekali, sehingga mereka kembali kepada agama nenek moyang mereka. HR.Imam muslim dan lainya

sebelum membahas hadis ini, sebaiknya buang jauh jauh dari pikiran anda bahwa hadis hadis rosulullah saling bertentangan. dan hadis ini bisa menjadi i`tibar bagi orang yang benar benar mencari kejelasan. dalam hadis ini Rosulullah mengabarkan bahwa laataa dan uzza akan disembah kembali. kemudian Aisyah terkejut atas dasar perkataan Rosulullah tersebut. Aisyah beralasan dengan surat ash shaff ayat 9 yang menjelaskan bahwa agama islam akan dimenangkan diatas segala agama. mendengar perkataan Aisyah, Rosulullah pun tidak menyalahkan apa yang dikatakan Aisyah, dan beliau bersabda bahwa hal itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki. sekarang coba anda pikirkan dalam dalam alasan Aisyah yang menyangkal perkataan Rosulullah bahwa laataa dan uzza akan disembah kembali, dan rosulullah tidak menyalahkan Aisyah karena memang ayatnya bersifat mutlak. tetapi rosulullah pun menjelaskan bahwa kemutlakan itu bukan tanpa batas dengan sabdanya; hal itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki. dan pada dasarnya perkataan Rosululah yang mengatakan bahwa laataa dan uzza akan disembah kembali, itu bertentangan dengan surat Ash shaff. dan jawaban beliau telah menguraikan perkataan aisyah. artinya laataa dan uzza yang akan disembah kembali, itu tidak bertentangan dengan surat ash shaff, karena sifat ayat itu akan berlaku selama yang Allah kehendaki.

kaitanya kisah aisyah dengan permasalahan kita adalah, bahwasanya tidak diterimanya lagi taubat setelah terbitnya matahari dari barat akan berlangsung selama yang Allah kehendaki, dan hal itu berlangsung sampai turunya nabi isa. maka setelah beliau turun kebumi ini, maka pintu taubat di buka kembali, dan hadis hadis nya sudah jelas.tertutupnya pintu taubat ketika matahari terbit dari barat hadis nya shahih dan jelas. begitu juga masuknya orang orang kafir kedalam islam yang diajak nabi isa juga hadisnya shahih dan jelas.itulah misteri permasalahan kita. apakah anda bisa mengambil pelajaran dari kisah aisyah?

walaupun dimasa nabi isa nantinya keimanan bisa diterima kembali, maka jangan dikira hal itu bisa dengan mudahnya orang kafir akan mau beriman, apakah kafir asli atau kafir karena terbitnya matahari dari barat. hal ini didasarkan adanya hadis shahih yang menjelaskan bahwa orang kafir, baik kafir asli atau bukan yang menolak untuk beriman, maka akan dibunuh sebagai orang kafir. kedua kalau dia belum sempat berjumpa dengan nabi isa, dia sudah lebih dulu berbaring diatas bantal tanah. perlu disadari bahwa nabi isa rasanya tak mungkin untuk berhadap hadapan dengan setiap orang kafir, lalu mengajaknya. maka kemungkinan lebih banyak orang kafir yang diajak untuk masuk islam atau diajak untuk beriman kembali melalui orang kedua dan seterusnya. jika orang yang berjumpa dengan nabi isa saja belum tentu mau beriman, apa lagi dengan orang kedua dan seterusnya. dan jika dilihat dari sisi lain maka akan jauh lebih sulit, kususnya untuk orang orang tertentu. yang saya maksudkan adalah, bahwasanya Allah maha mengetahui siapa siapa orang yang terjerumus kedalam kekafiran dikarenakan kebodohanya atau orang orang yang pada dasarnya bisa mencari ilmu atau menutup diri dari ilmu hanya karena yang menyampaikan kebenaran bukan dari kelompoknya. apa lagi orang orang yang menentang kebenaran setelah telah sampai hujah padanya. jadi sebaiknya waspada. mungkin anda orang yang tak terjerumus pada kekafiran, tetapi bagaimana dengan keluarga anda.

kalaupun anda meyakini kaluarnya dajal sebagai tanda kiamat besar yang pertama terjadi, maka dalam shahih muslim tersebut, tentang ada tiga perkara, maka hadis tersebut telah membantah keyakinan anda. karena rosulullah telah mengatakan bahwa keluarnya dajjal juga telah menutup pintu tobat. maka ambilah pelajaran dari kisah aisyah dan apa yang di dengar abdullah bin amr dari rosulluah, bahwa tanda kiamat yang pertama keluar adalah terbitnya matahari dari barat. insya Allah.

akan saya lanjutkan penjelasan ini pada kajian hari yang panjang di masa dajjal, insya Allah akan lebih jelas lagi. insya Allah

kapankah terbitnya matahari dari barat

sudah menjadi keyakinan bersama, bahwa isa ibnu maryam akan turun ke bumi dan sempat sholat di belakang imam mahdi. jika anda sudah memahami apa yang telah saya jelaskan, insya allah terbitnya matahari dari barat adalah yang sesungguhnya yang kita tunggu. jika tiba saatnya imam mahdi keluar (insya allah sudah dekat) maka dalam hitungan tahun matahari akan terbit dari barat. sudah banyak para peneliti menulis buku yang menjelaskan tentang dekatnya masa imam mahdi, baik penulis di timur tengah atau pun di dalam negeri. walau pun tentunya dengan kekurangan dan kelebihanya masing masing. tetapi semuanya sepakat bahwa kita akan memasuki masa imam mahdi walau pun tidak sedikit yang mengingkarinya.

dari abu said al kudri bahwa rosulullah bersabda, pada masa akhir umatku akan muncul al mahdi. pada waktu itu allah menurunkan banyak hujan, bumi menumbuhkan tumbuh tumbuhan, memberikan banyak harta, umat menjadi mulia dan ia hidup selama tujuh tahun atau delapan tahun.mustradrak hakim dan ia berkata, ini adalah hadis shahih isnadnya tetapi bukhari dan muslim tidak meriwayatkanya dan imam adz dzahabi menyetujui pendapat tersebut.

dalam riwayat yang lain beliau akan berkuasa selama tujuh tahun tanpa ada keraguan. tetapi tak mengapa saya menghitungnya dari masa beliau yang akan berkuasa selama delapan tahun. seperti yang kita dapati dari hadis hadis yang shahih bahwa nabi isa nanti akan sholat shubuh di belakang imam mahdi yang ketika itu terjadi di damaskus. dalam riwayat yang lain nabi isa akan menjadi imam sholat subuh di palestina. kedua riwayat ini tidak bertentangan, alasanya, pada waktu nabi isa sholat subuh di damaskus, beliau baru turun dari langit dan sholat tersebut beliau menjadi makmum. sedangkan sholat di palestina yang ketika itu menjadi imam, maka pada saat itu menjelang di bunuhnya dajal di tanganya. kedua kejadian tersebut dimasa akhir kehidupan dajjal, yang pada saat itu dajjal sedang memerangi kaum mukminin.setelah beliau sholat subuh di damaskus [yang pada saat itu menjadi makmum di belakang imam mahdi] kemudian beliau pergi mencari dajjal yang akhirnya bertemu di palestina. di sinilah isa ibnu maryam membunuh dajjal dan hal ini terjadi sesudah beliau sholat subuh menjadi imam. ini tersirat bahwa imam mahdi tidak di bersama beliau, seandainya bersama beliau, insya allah imam mahdi lah yang menjadi imam sholat subuh seperti di damaskus. apakah imam mahdi pada waktu itu sudah meninggal dunia ataukah beliau masih memerangi di sisi lain. ketika nabi isa yang sholat subuh di damaskus yang menjadi makmum dengan beliau yang sholat subuh menjadi imam di palestina, tentunya memakan waktu. apakah dalam hitungan hari atau minggu. tetapi sepertinya tidak ada hadis yang menyebutkan hal itu. tetapi kita anggap dulu selama setengah bulan dan kita anggap dulu imam mahdi akan wafat di damaskus.

dajjal` ketika telah muncul di dunia ini, akan hidup selama satu tahun dua bulan setengah. Mengenai kesimpulan ini akan di bahas pada pembahasan tanda kiamat ketiga. Setelah nabi isa sholat subuh di palestina, lalu beliau dan kaum mukminin memerangi pasukan dajjal yang sedang mengepungnya. [Pada saat isa dan kaum mukminin solat subuh dalam keadaan terkepung] dan akhirnya isa menjumpai dajjal dan kemudian membunuhnya. jika di hitung mundur dari nabi isa yang sholat subuh di palestina dan kemudian membunuh dajjal, dengan nabi isa yang sholat di damaskus menjadi makmum di belakang imam mahdi, maka dajjal sudah menjalani hidup selama satu tahun dua bulan. maksudnya, masa dajjal yang satu tahun dua bulan setengah, sudah menjalani hidup selama satu tahun dua bulan ketika isa di damaskus.

masa hidup imam mahdi yang delapan tahun [yang kita anggap dulu imam mahdi akan wafat di damaskus] di kurangi masa hidup dajjal, satu tahun dua bulan, maka dajjal akan muncul di masa al mahdi ketika beliau melewati masa enam tahun delapan bulan dari delapan tahun masa kekuasaan dan kehidupanya. sedangkan terbitnya matahari dari barat terjadi lebih dahulu dari munculnya dajjal. maka terbitnya matahari dari barat, akan terjadi setelah setelah al mahdi memasuki masa enam tahun delapan bulan. itu pun jika munculnya dajjal terjadi di hari terbitnya matahari dari barat, apa lagi jika yang benar bahwa imam mahdi hanya hidup dan berkuasa selama tujuh tahun. maka artinya matahari terbit dari barat akan terjadi setelah lima tahun delapan bulan sejak di baiatnya al mahdi.

PERHATIAN

hadis hadis tentang terbitnya matahari dari barat yang mengancam manusia, yang apabila manusia menyaksikan matahari terbit dari barat maka orang yang baru beriman tidak akan di terima, bahkan seandainya seseorang sudah beriman tetapi belum sempat berbuat amal solih maka keimananya tidak akan berguna lagi, maka ancaman tersebut di tujukan untuk umat islam saja. karena zahir ancaman tersebut sudah sedemikian jelasnya di tujukan untuk umat islam. memaknai secara umum untuk semua manusia, baik islam, kristen, yahudi, budha, hindu dan agama agama yang lain, dan bahkan ateis, maka hal itu menyelisihi sunatullah. tidak ada hadis yang shahih yang dengan jelas mengabarkan bahwa ancaman itu di tujukan kepada semua manusia, baik islam ataupun kafir. apa yang kita pahami selama ini hanya interprestasi dari hadis hadis tersebut.

ketika terbitnya matahari dari barat, mungkin yahudi dan nasrani bisa beriman walaupun sudah terlambat. tetapi apakah agama agama lain semisal hindu, budha dan yang lainya, apakah akan beriman atau masuk islam walaupun sudah terlambat. bagi yahudi dan nasrani yang mungkin beriman, maka itu wajar saja. karena dua agama tersebut dulunya agama samawi. tetapi selain mereka, bagaimana mereka menilai bahwa agama islamlah yang benar. apakah tidak terpikirkan pada yang lain. agama islam adalah agama sunatullah, tidak mungkin tiba tiba mereka akan beriman walaupun terlambat. saya tidak berbicara bahwa allah mampu atau tidak, karena itu sudah jelas allah mampu merubah apa yang ada dalam hati setiap manusia. tetapi saya berbicara tentang dalil, apakah ada dalil shahih yang menyebutkan semua orang kafir akan beriman ketika matahari terbit dari barat.

Satu dalil yang pasti mengenai hal ini adalah hadis hadis tentang nabi isa yang akan mengajak orang kafir untuk masuk islam. padahal pada saat itu telah terbit matahari dari barat, ini membuktikan bahwa ancaman tersebut tidak berlaku bagi kaum kafirin. mengenai terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali terjadi, maka hal itu sudah saya jelaskan dan insya allah sifatnya pasti.

jika anda termasuk orang orang yang terbiasa mengkaji masalah ini dan percaya bahwa kita tengah menunggu kedatangan al mahid, maka anda akan sadar bahwa sesungguhnya yang kita tunggu adalah terbitnya matahari dari barat.


perlu saya ingatkan disini, bahwa agama islam di bangun diatas sunatullah. jadi terbitnya matahari dari barat insya Allah tidak akan keluar dari sunatullah. semoga anda mau merenungkanya.

PERTANYAAN DARI SAUDARA
sendy xupluxs3 April 2018 13.47

Sebelumnya saya minta Maaf terlebih dahulu, dr apa yg saya baca diatas saya mempunyai satu pertanyaan soalnya masih ada kejanggalan di hati saya mengenai postingan diatas, sebelum saya akan menguraikan apa yg saya pahami dr yg saya baca:

3 tanda akhir zaman seperti yg dikatakan oleh rasulullah SAW bahwa ada tiga perkara yg apabila terjadi, maka tidaklah bermanfaat iman seseorang yg beriman sebelum itu, atau BELUM MENGUSAHAKAN KEBAIKAN DALAM MASA IMANNYA (berarti disini orang tersebut sudah beriman atw orang muslim) yaitu terbitnya "matahari dari barat", dajjal & keluarnya binatang dari dalam perut bumi.

Dan dari yg saya baca bahwa anda mengatakan orang yg meragukan hadist tersebut sama saja ragu akan apa yg telah ALLAH turunkan kepada nabi muhammad SAW. Saya berharap anda dapat menjelaskan apa yg menjadi kejanggalan dihati saya saat ini.

Adapun kejanggalan tersebut

"apabila nabi isa as turun SETELAH MATAHARI TERBIT DARI BARAT, bukankah tidak bermanfaat iman seseorang yang belum beriman saat itu, ATAU BELUM MENGUSAHAKAN KEBAIKAN DALAM MASA IMANNYA ( sudah beriman "muslim"). Sedangkan pada awal turunnya nabi Isa as beliau mengerjakan ibadah "shalat subuh (amalan kebaikan)" bersama orang muslim saat itu. Jadi selama matahari terbit dari barat masih dalam masa imam mahdi umat muslim masih melaksanakan shalat hingga turunnya nabi Isa as.

*dan Yg menjadi pertanyaan saya apakah amalan kebaikan shalat subuh tersebut masih bermanfaat disisi ALLAH apa tidak?

MOHON SEKIRANYA PENULIS DAPAT MEMBERIKAN JAWABAN SECEPATNYA!,,
Agar saya tidak termasuk kedalam salah seorang yg meragukan apa yg telah di turunkan oleh ALLAH SWT kepada nabi Muhammad SAW seperti yg telah anda jelaskan dalam postingan anda. TERIMAKASIH


JAWABAN

trima kasih atas pertanyaanya yang teliti.

maksud saya dari hadis tiga hal yang apa bila terjadi maka iman seseorang tidak bermanfaat adalah apabila seseorang yang BARU BERIMAN ketika dia melihat matahari terbit dari barat. 

atau yang kedua sudah beriman sebelum terbitnya matahari dari barat namun belum sempat berbuat kebaikan dalam masa imanya. contoh, seseorang pada malam hari dia beriman dan di pagi harinya ternyata matahari terbit dari barat. namun pada saat imanya tersebut dia belum berbuat kebaikan, misalnya sholat, maka keimanan seperti itu tidak bermanfaat.

redaksi terjemahan tersebut sepertinya kurang teliti, jika kita lihat riwayat yang lain dalam riwayat Tirmidzi

"Tiga hal, jika semuanya telah terjadi, maka tidak akan berguna lagi keimanan seseorang yang sebelumnya ia tidak beriman terhadap ayat (Allah), yaitu; keluarnya Dajjal, binatang melata, dan terbitnya matahari dari barat atau dari tempat terbenamnya." Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. (HR. Tirmidzi: 2998) dan dishahihkan pula oleh Syaikh Albani

bahkan dalam Syarah shahih Muslim oleh Imam An-Nawawi juga sama redaksi maknanya, yaitu apabila seseorang BARU BERIMAN ketika terjadi ketiga tanda tersebut maka imanya tidak bermanfaat lagi. jadi bukan orang yang sudah beriman lalu ketika terjadi ketiga tanda tersebut lalu tiba-tiba imanya tidak bermanfaat.

saya kira poin ini sudah jelas, bahwa nukilan yang anda sampaikan itu hanya kekurang telitian saja, baik itu dari saya pribadi maupun dari orang lain. jadi sekali lagi yang benar adalah apa yang ada dalam riwayat tirmidzi tersebut, dan memang pada dasarnya juga riwayat Imam Muslim tersebut juga tidak salah, yang keliru adalah terjemahan saja, dan seperti yang telah disebutkan dalam syarah Shahih Muslim bahwa redaksi maknya juga sama dengan riwayat tirmidzi tersebut.

kemudian mengenai pertanyaan anda yang termaktub atau tertera, 

Adapun kejanggalan tersebut
"apabila nabi isa as turun SETELAH MATAHARI TERBIT DARI BARAT, bukankah tidak bermanfaat iman seseorang yang belum beriman saat itu, ATAU BELUM MENGUSAHAKAN KEBAIKAN DALAM MASA IMANNYA.

maka jawabanya kurang lebihnya begini,
sebatas yang saya ketahui mengenai tanda kiamat besar yang pertama keluar ada tiga. pertama dajjal, kedua terbitnya matahari dari barat, dan yang ketiga dukhon. dari ketiga pendapat tersebut hanya dua yang kuat secara dalil dan pendalilan, yaitu munculnya dajjal dan terbitnya matahari dari barat.

dari kedua pendapat yang kuat tersebut mayoritas ulama berpendapat bahwa munculnya dajjal adalah tanda kiamat besar yang pertama keluar atau terjadi. nah pertanyaanya dan silahkan anda renungkan pula, bahwa dalam riwayat Imam Muslim dan Tirmidzi tersebut, Rosululloh telah menyamakan munculnya dajjal sama kedudukanya dengan terbitnya matahari dari barat, yaitu sama sama tidak bermanfaat iman seseorang yang baru beriman ketika telah keluar munculnya dajjal, atau sudah beriman atau tepatnya sempat beriman tetapi belum sempat berbuat kebaikan dalam masa imanya tersebut. tetapi masalahnya-kan dikemudian harinya Nabi Isa kan akan turun dan sholat dibelakang Al-Mahdi dan bahkan dimasa Nabi Isa tersebut beliau akan mengajak ahli kitab untuk masuk Islam dan dalam Al-qur'an telah disebutkan bahwa tidak ada seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepadanya (Nabi Isa).

anda mengikuti jumhur ulama yang berpendapat bahwa munculnya dajjal adalah tanda kiamat besar yang pertama, atau sebagian kecil ulama yang berpendapat seperti yang saya yakini bahwa terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat besar yang pertama keluar, tetap akan berhadapan dwngan tanda berikutnya, yaitu turunya Nabi Isa.

maka pertanyaanya juga sama, yaitu ketika dajjal telah muncul dahulu {bila kita ikuti pendapat jumhur} maka bagaimana dengan turunya Nabi Isa dikemudian harinya, sedangkan bila dajjal telah muncul maka setatusnya keimanan seseorang tidak akan diterima lagi bila baru beriman atau sudah sempat beriman tapi belum sempat berbuat kebaikan dalam masa imanya, sedangkan Nabi Isa akan mengajak ahli kitab untuk masuk Islam.?!

jawaban saya terkait pertanyaan yang anda ajukan adalah sebagai berikut. sebenarnya sudah diuraikan dalam artikel ini, tapi tidak ada salahnya sedikit diulang kembali. atau bisa jadi dalam artikel tersebut sudah ada orang yang mengacak acak, karena sempat saya perhatikan blog saya ini sudah sesekali diretas orang yang tidak bertanggung jawab.

seperti yang termuat dalam shahih Muslim dan Tirmidzi tersebut, bahwa ada tiga hal yang bila telah terjadi tidak akan bermanfaat iman seseorang yang baru beriman, atau sempat beriman namun belum berbuat kebaikan. ketiga hal tersebut adalah dajjal, terbitnya matahari dari barat dan dabah. sekali lagi bila dajjal adalah tanda yang pertama keluar-pun maka akan berhadapan dengan dalil turunya Nabi Isa yang akan mengajak ahli kitab untuk beriman dan dalam Al-qur'an sudah ditegaskan bahwa tidak ada ada satu pun dari ahli kitab kecuali akan beriman padanya (Nab iIsa), padahal bila dajjal sudah muncul maka keimanan sesorang yang baru beriman sudah tidak bermanfaat lagi, dan termasuk padanya adalah terbitnya matahari dari barat. 

Imam Qurtuby, kalau tidak salah dalam kitabnya Tadzkiroh mengatakan bahwa setelah matahari terbit dari barat keimanan seseorang akan diterima kembali, hanya saja berapa waktunya tidak diketahui, intinya makna yang saya tangkap adalah setelah berlalu kejadian terbitnya matahari dari barat, walaupun sepertinya lama, dan ini kesan yang saya tangkap dari beliau. tetapi pendapat beliau tidak menyertakan dalil dan apa lagi sisi pendalilanya.

kalau istimbat yang saya ambil dari riwayat riwayat tersebut maka ketika matahari terbit dari barat adalah batas keimanan seseorang. dan terbitnya matahari dari barat adalah tanda besar yang pertama kali keluar, kedua adalah munculnya dabah diwaktu duha, dan ini dihari yang sama, dan ketiga adalah munculnya dajjal, namun tidak ada riwayat yang jelas yang menunjukan munculnya di hari ketika matahari terbit dari barat. namun istimbat atau kesimpulan yang ada menunjukan di hari yang sama.

makna lahiriah dari riwayat Imam Muslim dan Tirmidzi tersebut adalah apa bila telah muncul salah satu dari ketiga hal tersebut maka itulah batas keimanan. makanya istimbat saya bahwa ketiganya terjadi pada hari yang sama. artinya siapapun orangnya yang baru beriman pada saat itu atau setelahnya tidak akan di terima. nah konsukwensinya atau pertanyanya kan bagaimana dengan turunya Nabi Isa yang akan mengajak ahli kitab untuk masuk Islam, sedangkan pintu keimanan telah ditutup ketika matahari terbit dari barat.

sebenarnya dikatakan mudah ya mudah, dikatakan sulit ya sulit. manhaj atau metode saya dalam masalah ini dan masalah-masalah lainya insya Allah sama. yaitu imani atau percaya dulu hadis-hadisnya walaupun secara textual saling bertentangan sepanjang riwayat riwayat nya shahih atau hasan. maka terkait masalah ini adalah tetapkan yang mutlak sepanjang tidak ada makna yang membatasi.

yang mutlak dalam hal ini adalah ketiga tanda tersebut {matahari terbit dari barat, dajjal, dan dabah}. kenapa dikatakan mutlak, karena secara textual bila ketiganya telah terjadi {di hari yang sama} maka itulah batas keimanan seseorang, artinya tidak diterima orang yang mau beriman pada saat tersebut apa lagi setelah.

seperti yang telah disebutkan bahwa tetapkan yang mutlak sepanjang tidak ada makna yang membatasi. pertanyaanya apakah ada makna yang membatasi? tentu saya jawab ada, yaitu hadis-hadis yang menjelaskan turunya Nabi Isa yang akan mengajak ahli kitab untuk beriman, dan bahkan ayatnya pun kita insya Allah sudah paham, tidak ada seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman padanya. artinya ayat ini dan hadis-hadis turunya Nabi Isa adalah yang membatasi kemutlakan atau keumuman maknanya. atau dengan kata lain tidak diterimanya iman seseorang yaitu ketika terbit matahari dari barat hingga turunya Nabi Isa. artinya setelah Nabi Isa turun dan setelah membinasakan dajjal maka pintu taubat atau pintu keimanan dibuka kembali hingga Allah mengutus angin yang lebih lembut dari sutera yang akan mencabut nyawa setiap manusia yang masih memiliki keimanan walau sebesar biji dzaroh.

saya kira jawaban ini sudah cukup, bila kurang jelas silahkan ditanyakan kembali, insya Allah akan saya jawab bila mampu. dan tentu saja orang-orang yang pada dasarnya beriman sebelum matahari terbit dari barat maka setelahnya pun sama, yaitu amalnya tentu diterima, dan tentu sesuai kadarnya. amalnya banyak tentu beda dengan yang sedikit, dan beda pula kualitasnya. misalnya anda sholatnya lebih khusu dari saya tentu pahalanya berbeda.