alone

alone

Sabtu, 04 Januari 2014

penaklukan palestina

PENAKLUKAN PALESTINA

Bila selama ini kita menganggap bahwa hadis penaklukan palestina telah terjadi, maka tidaklah demikian bagi saya. konteks kejadian tersebut terjadi menjelang kiamat, atau menjelang kemunculan imam mahdi. hanya saja pada umumnya para pemerhati masalah kiamat menganggap bahwa kejadian tersebut telah terjadi, dan umar bin khotob-lah yang menaklukanya. dalam kitab bible diceritakan bahwa palestina di hancurkan menjelang kemunculan imam mahdi, di gambarkan dalam kitab tersebut bahwa tempat-tempat ibadah akan di hancurkan hingga tak satu-pun batu yang tersisa. orang-orang di sawah-pun di larang kembali ke rumah-nya, orang yang di atas peranginan pun di larang turun. dan celakalah ibu-ibu yang mengandung pada masa itu,dan di katakan agar mereka berharap agar kejadian tersebut tidak terjadi pada hari sabat dan turun salju. Dan hal ini islam akan di gantikan dengan yang lain/kristen. karena dalam hadis hadis yang sahih apabila dikatakan penaklukan negara maka agamanya pun akan digantikan, terlepas siapapun yang akan dan yang di taklukan. kejadian ini [secara prediksi] terjadi setelah atau masih dalam keadaan perang, perang dunia barat dan timur.

Dari auf bin malik bahwasanya Rosulullah bersabda; `hitunglah enam hal menjelang kiamat, yaitu: kematianku, kemudian penaklukan baitul maqdis, kemudian kematian massal seperti penyakit qu`as pada kambing, kemudian melimpahnya harta, hingga seseorang di beri seratus dinar, ia masih merasa tidak suka, Kemudian fitnah yang memasuki setiap rumah orang arab, kemudian perdamaian antara kamu dan bani ashfar [kafir] lalu mereka berhianat dan mendatangi kamu dengan 80 panji yang di setiap panjinya ada 12000 prajurit. HR Bukhori

Jika kita perhatikan hadis tersebut, maka akan terlihat tanda-tanda kiamat yang terjadi dari masa Rosulullah, yang kewafatan beliau sebagai tanda tanda kiamat, hingga penghianatan kaum ashfar/rum/kafir yang hal ini terjadi nanti di masa tanda-tanda kiamat besar.

tetapi perlu di sadari bahwa tanda-tanda kiamat itu tidak harus terjadi pada rentang tertentu. Misalnya beberapa hadis terjadi di masa yang tidak jauh dari kewafatan beliau dan yang lainya di masa dekatnya tanda tanda kiamat besar. Hadis ini sifatnya mutlak dan tidak di kaitkan dengan masa tertentu, kecuali kewafatan beliau dan penghianatan rum/ashfar. Maka selain dari itu tidak ada kepastian kapan peristiwa itu akan terjadi. kalaupun penaklukan Palestina di anggap telah terjadi, maka sekarang waktunya untuk mengkaji kembali hadis tersebut. Maka dari itu harus di teliti atau di kaji untuk memprediksikan waktu kejadianya.

Sebagian pemerhati masalah ini tentu punya sudut pandang sendiri dalam menempatkan setiap peristiwa dalam hadis tersebut. Begitu pula yang akan saya lakukan, dan tentunya setiap pemerhati masalah ini memiliki alasan masing-masing. Dan tinggal anda yang menilai apakah argumentasinya di paksakan atau memang ada alasan yang memadai.

Mengenai tanda yang pertama, maka itu sudah jelas. Sedangkan tanda yang kedua yaitu penaklukan baittul maqdis pada umumnya menganggap bahwa hal itu sudah terjadi. Hal itu di dasarkan bahwa palestina sudah di taklukan pada masa Umar bin khotob, begitu mudahnya kesimpulan itu keluar. saya pribadi menganggap atau jika boleh meyakini, bahwa penaklukan Palestina belum terjadí. tak perlu melihat siapa saya atau bagaimana, tetapi lihatlah sejarah penaklukan Palestina yang terjadi berulang-ulang. Perlu di ingat bahwa Palestina pernah di taklukan beberapa kali, baik oleh umat islam atau kaum kafir. Lalu penaklukan yang mana yang di maksudkan oleh Rosulullah, padahal Rosulullah hanya menyebutkan satu penaklukan.

Ketika Sholahudin al Ayubi menaklukan Palestina, maka hal ini membuktikan bahwa sebelumnya Palestina di kuasai oleh kafirin. dan ini membuktikan bahwa kafirin telah menaklukan Palestina, hal ini karena Umar bin khotob telah menaklukanya lebih dulu. dan bahkan mungkin antara masa Umar hingga kafirin memegang kendali atas Palestina yang akhirnya di taklukan oleh Sholahudin al Ayubí, mungkin juga pernah di taklukan beberapa kali, baik oleh 1slam atau kafirin. dan nyatanya sejarah telah mencatat penaklukan tersebut beberapa kali. Kalau-pun pada umumnya para ulama mengangap penaklukan yang di lakukan oleh Umar bin khotob Yang di maksud oleh hadis, maka itu karena mereka hanya melihat penaklukan tersebut dan atas interprestasi masing-masing. Sedangkan para ulama sekarang pada umumnya hanya ikut-ikutan saja. Sekarang pertanyaanya, penaklukan yang manakah yang di maksud oleh Rosululloh? maka siapa-pun anda yang beranggapan seperti itu, ada baiknya untuk kembali mengkaji hadis tersebut, karena kita akan memasuki akhir zaman. berikut ini catatan sejarah penaklukan Palestina yang terjadi beberapa kali.

Amin jamaludin berkata: perlu kita sebutkan di sini bahwa Baitul maqdis pernah di kuasai secara berganti-ganti antara kaum Muslimin dan kaum salib. kaum salib telah menduduki kembali Baitul maqdis pada saat kaum Muslimin sedang lengah pada tahun 492 hijriah atau 1908 masehi. kemudian ia di taklukan kembali oleh panglima Islam Shalahudin al Ayyubi pada bulan rajab tahun 583 hijriah atau 1187 masehi. kemudian ia di kuasai lagi oleh kaum salib dari raja al Kamil pada tahun 627 hijriah atau 1228 masehi. kemudian ia kembali di kuasai oleh kaum Muslimin pada tahun 637 hijriah atau 1239 masehi oleh an Nashir al Ayyubi. kemudian sekali lagi, Baitul maqdis kembali di kuasai oleh kaum salib pada tahun 641 hijriah atau 1243 masehi dan kemudian ia di kuasai lagi oleh Al Malikus Shalih Ayyub setelah berlalu waktu satu tahun. dan yang terakhir sekali adalah ia di kuasai oleh kaum zionis salibisme setelah penyerbuan tahum 1967 masehi. lihat buku umur umat islam, kedatangan imam mahdi & munculnya dajjal hal 174.

Sekarang akan saya jelaskan bahwa penaklukan palestina belum terjadi, dan akan terjadi menjelang kemunculan al mahdi, dan yang menaklukanya adalah kaum kafirin.

Jika kita perhatikan perkataan Rosulullah, yang mana beliau menghitung enam hal.....maka disini, sepertinya kita di suruh benar-benar memperhatikan apa yang Rosulullah katakan. Dan ini sepertinya sesuatu yang penting, dan seharusnya kita memperhatikanya. Insya Allah ini tidak terlalu sulit untuk di pahami.Pada dasarnya, semua isi hadis menunjukan sesuatu yang sifatnya keburukan untuk kita [umat islam]. Kewafatan beliau sudah pasti keburuk bagi umat islam, karena setelah beliau tiada maka, sudah tidak ada lagi tempat untuk bertanya, menyelesaikan perselisihan dan lain sebagainya. Peristiwa penghianatan ashfar nanti sudah pasti keburukan untuk umat islam. Fitnah yang memasuki setiap rumah orang arab sudah jelas berisi keburukan. Melimpahnya harta yang seseorang di beri seratus dinar ternyata masih kurang puas, ini pun mengandung keburukan. Kematian masal yang di ibaratkan seperti menimpa hewan ternak juga keburukan untuk umat islam. Maka penaklukan Palestina-pun, jika dilihat dari semua ísi hadis yang lain yang mengandung keburukan untuk umat islam, maka konteksnya sudah jelas, yaitu sifatnya keburukan untuk umat islam. sebenarnya apa yang saya pahami tidak terlalu sulit untuk di pahami oleh orang lain, andai saja mereka tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Jika mereka mudah untuk memahami penaklukan roma dan konstantinopel yang melakukan adalah umat islam, maka seharusnya mereka pun bisa memahami apa yang saya pahami. Soal penaklukan dua kota kafir tersebut indikasinya sangat jelas bahwa yang akan menaklukanya adalah islam. Begitu pula penaklukan palestina, hanya saja yang melakukanya adalah sebaliknya, yaitu orang kafir. Dan kejadian tersebut belum terjadi, dan akan terjadi menjelang kemunculan atau kedatangan al mahdi.

Sedangkan kenapa saya menganggap penaklukan Palestina terjadi pada saat menjelang kemunculan Al-mahdi, itu karena pada awal hadis di katakan `hitunglah enam hal menjelang kiamat`. Dan penghianatan ashfar/rum terjadi pada saat imam mahdi telah berkuasa. Dan kewafatan beliau terjadi menjelang kiamat, walaupun rentang masanya jauh, tetapi dekat dalam arti tidak ada nabi setelahnya, karena beliau nabi akhir zaman.

Sekarang akan saya jelaskan bahwa penaklukan palestina belum terjadi, dan akan terjadi menjelang kemunculan Al-Mahdi, dan yang menaklukanya adalah kaum kafirin, dan anda tidak harus sependapat dengan uraian saya.

Jika kita perhatikan perkataan Rosulullah, yang mana beliau menyuruh Auf bin Malik untuk menghitung enam hal.....maka disini, sepertinya kita di suruh benar-benar memperhatikan apa yang Rosulullah katakan. Dan ini sepertinya sesuatu yang penting, dan seharusnya kita memperhatikanya. Insya Allah ini tidak terlalu sulit untuk di pahami. Pada dasarnya, semua isi hadis menunjukan sesuatu yang sifatnya keburukan untuk kita [umat islam]. Kewafatan beliau sudah pasti keburuk bagi umat islam, karena setelah beliau tiada, maka sudah tidak ada lagi tempat untuk bertanya, menyelesaikan perselisihan dan lain sebagainya. Peristiwa penghianatan ashfar nanti, adalah sudah pasti keburukan untuk umat islam. Fitnah yang memasuki setiap rumah orang arab, sudah jelas berisi keburukan. Melimpahnya harta, yang seseorang di beri seratus dinar ternyata masih kurang puas, ini pun mengandung keburukan. Kematian masal yang di ibaratkan seperti menimpa hewan ternak juga keburukan untuk umat islam. Maka penaklukan Palestina-pun, jika dilihat dari semua ísi hadis yang lain yang mengandung keburukan untuk umat islam, maka konteksnya sudah jelas, yaitu sifatnya keburukan untuk umat islam. sebenarnya apa yang saya pahami tidak terlalu sulit untuk di pahami oleh orang lain, andai saja mereka tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Jika mereka mudah untuk memahami hadis penaklukan roma dan konstantinopel yang melakukan adalah umat islam, maka seharusnya mereka pun bisa memahami apa yang saya pahami. Soal penaklukan dua kota kafir tersebut indikasinya sangat jelas bahwa yang akan menaklukanya adalah islam. Begitu pula penaklukan palestina, hanya saja yang melakukanya adalah sebaliknya, yaitu orang kafir. Dan kejadian tersebut belum terjadi, dan akan terjadi menjelang kemunculan atau kedatangan Al-Mahdi.

Sedangkan kenapa saya menganggap penaklukan Palestina terjadi pada saat menjelang kemunculan Al-mahdi, itu karena pada awal hadis di katakan `hitunglah enam hal menjelang kiamat`. Dan penghianatan ashfar/rum terjadi pada saat Al-Mahdi telah berkuasa. Dan kewafatan beliau terjadi menjelang kiamat, walaupun rentang masanya jauh, tetapi dekat dalam arti tidak ada nabi setelahnya, karena beliau nabi akhir zaman. Maksud saya adalah terjadinya enam hal tersebut menjelang kiamat, dan penghianatan rum dekat dengan waktu kiamat, dan kawafatan beliau sepertinya menjadi penghalang untuk sebagian kita dalam memahami menjelang kiamat

sebenarnya ini tidaklah terlalu penting, tetapi yang penting kita mengetahui ragam perbedaan dalam hal ini {tanda-tanda kiamat}, apa lagi pada bab urutan tanda-tanda kiamat besar. Dengan kita mengetahui hal tersebut, maka setidaknya kita tidak terlalu terkejut bila ada tanda-tanda kiamat yang ternyata tidak seperti yang kita pahami terjadi {setidaknya kita sudah mengetahui walau tak sependapat}.

Saya kira ada yang bertanya, bagaimana mungkin penaklukan Palestina yang nanti terjadi tersebut adalah yang di maksud dalam hadis? Seperti yang sudah kami ungkapkan bahwa lima tanda dari enam tersebut sifatnya keburukan untuk kita, maka dari itu penaklukan Palestina pun sifatnya sama, yaitu sifatnya keburukan untuk kita. Maka dari itulah penaklukan Palestina bukan kita yang dinubuwatkan, akan tetapi orang-orang kafirlah yang akan merebut Palestina dari kita, dan insya Allah kita pun akan merebutnya kembali atas izin Allah. sekarang akan kami bawakan kabar dari injil yang menceritakan penaklukan palestina yang terjadi menjelang kemunculan Al- Mahdi, dan semoga bisa menjadi bahan renungan.


matius pasal 24 ayat 1. ketika yesus {Isa putera Maryam} meninggalkan rumah tuhan {tempat ibadah}, pengikut-pengikutnya datang kepada-nya dan menunjuk ke bangunan-bangunan rumah tuhan itu.

yang di maksud Yesus tentu saja Isa putera Maryam. mengenai rumah tuhan insya Allah maksudnya tempat ibadah, atau dalam konteks sekarang adalah masjid.

Matius 24:2. yesus {Isa putera Maryam} berkata kepada mereka, 'apakah kalian melihat semuanya itu {tempat ibadah}? Ketahuilah, tidak ada satu batu pun dari bangunan-bangunan itu akan tersusun pada tempatnya. Semuanya akan dirubuhkan.

Maknanya, semua tempat ibadah atau Masjid akan dihancurkan dan diratakan sejajar dengan tanah, artinya benar-benar dihancurkan. pada ayat kedua ini mengabarkan tentang rumah tuhan/masjid yang akan di hancurkan dan di lenyapkan. dan konteksnya secara keseluruhan atau semuanya dan tentu di maksudkan untuk Palestina. karena Isa putera Maryam lahir di Palestina, maka kabar tentang penghancuran rumah tuhan atau tempat ibadah, atau masjid dalam konteks sekarang terjadi di Palestina. Apa lagi beliau tidak di utus untuk seluruh umat, jadi arti dari nubuwat beliau berbicara tentang negeri palestina. kejadian yang di nubuwatkan ini akan terjadi di masa menjelang datangnya al-Mahdi dan bahkan ada indikasi bahwa keluarnya al-Mahdi karena nubuwat ini, yaitu penghancuran tempat ibadah secara keseluruhan {maksudnya karena penaklukan Palestina}.

Selanjutnya, 24:3 kemudian yesus {Isa putera Maryam} pergi kebukit zaitun, dan sedang ia duduk. Pengikut-pengikutnya datang untuk berbicara dengan dia secara pribadi. 'beritahukanlah kepada kami kapan semuanya itu akan terjadi' kata mereka kepadanya. 'tanda tanda apakah yang menunjukan kedatangan bapak {maksudnya beliau, Isa putera Maryam} dan akhir zaman?

Tanda-tanda datangnya Isa putera Maryam di akhir zaman sudah banyak hadus-hadis yang menjelaskan, kami kira ayat ini tidak perlu di uraikan atau diperjelas lagi.

kabar pada ayat kedua yang berbicara tentang penghancuran tempat-tempat ibadah secara keseluruhan yang akan terjadi di Palestina, maka hal ini jelas-jelas suatu peperangan didasarkan pada aqidah {keyakinan/agama} atau invasi yang di dasarkan kebencian agama oleh pihak kafir, dan lebih sepesifik lagi perang Aqidah {Agama}. dan kejadian ini akan terjadi pada saat menjelang kedatangan Al-Mahdi, dan seperti yang telah kami ungkapkan, kiranya inilah kesimpulan yang saya dapati dari ayat-ayat injil yang beredar sekarang.

Dalam Matius pasal 24 ayat 3 sampai 5  disebutkan bahwa para sahabat Isa putera Maryam bertanya padanya mengenai tanda-tanda turunya beliau di akhir zaman. lalu beliau menjawab, "waspadalah jangan sampai kalian tertipu'. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata, 'akulah raja penyelamat' mereka akan menipu banyak orang.

Disebutkan disini bahwa diantara tanda-tanda turunya beliau di akhir zaman adalah adanya orang-orang yang datang dengan memakai namaku, maksudnya nama beliau, Isa putera Maryam. Dalam literatur kita, dan sejauh yang kami perhatikan sepertinya tidak ada nubuwat yang mengabarkan akan adanya orang-orang yang datang mengaku sebagai Isa putera Maryam, kecuali adanya dajal-dajal {pendusta-pendusta} yang mengaku nabi yang jumlahnya sekitar tiga puluhan. Barangkali inilah hakekat sebenarnya dari makna jawaban Isa putera Maryam, maksudnya akan banyak orang yang mengaku nabi.  Dan dalam keyakinan kita bahwa kitab yang ada pada umat nasrani telah dipalsukan. Apakah termasuk ayat-ayat tersebut, maka jawabanya wallahu a'lam. Tetapi mungkin saja tidak bila menimbang bahwa apa bila ayat-ayat yang ada dalam kitab mereka tidak bertentangan atau tepatnya berkesesuaian dengan apa yang ada pada kita {Al-qur'an & Hadis}. Atau tertolak bila mana isinya bertentangan dengan apa yang ada pada kita {Al-qur'an & Hadis}. Dan yang terakhir kita diamkan bila tidak termasuk keduanya. Dan apa-apa yang dinubuwatkan dalam ayat-ayat tersebut lebih dekat kepada yang ketiga, dan tentunya dengan beberapa catatan sebagai kehati-hatian, dan apa-apa yang termuat dalam ayat-ayat tersebut sepertinya lebih dekat dikatakan sebagai hadis dalam syariat kita dari pada dinisbatkan pada kitab Allah. Silahkan renungkan pertanyaan sahabat Isa putera Maryam tersebut.

Disini pula disebutkan "akulah raja penyelamat" bila menimbang dari apa yang tadi di uraikan, maka perkataan "akulah raja penyelamat" dinisbatkan pada orang-orang yang mengaku nabi. Tetapi ini tidak ada korelasinya, kecuali perkataan tersebut di nisbatkan pada Al-Mahdi, maksudnya perkataan tersebut akan diucapkan oleh orang-orang yang mengaku Al-Mahdi.

ayat selanjutnya 24:6 "kalian akan mendengar bunyi-bunyi pertempuran dan berita-berita peperangan, tetapi jangan takut. Sebab hal hal itu harus terjadi. Tetapi itu tidak berarti bahwa sudah waktunya kiamat

bila kita perhatikan pertanyaan Sahabat Isa putera Maryam tersebut, yaitu mengenai tanda-tanda turunya Isa putera Maryam di akhir zaman, maka terkait ayat ini dan tentunya sudut pandang pribadi, bahwa hal ini berbicara pada masa sebelum Al-Mahdi dibaiat, intinya bukan pada masa setelah Al-Mahdi berkuasa. Hal ini karena kalimat >>> "kalian akan mendengar bunyi-bunyi pertempuran dan berita-berita peperangan" yang di maksud kalian adalah umatnya yang bertauhid, dan secara sepesifik untuk warga Palestina, hal ini karena beliau tidak diutus kecuali pada umatnya saja, yaitu bani israel. Namun faktanya yang masih mengikuti syariatnya semakin hari semakin sedikit hingga pada masa Rosululloh, yaitu ketika raja rum saat itu heraclius bertanya pada Abu Sufyan yang saat tersebut masih kafir. Dari perbincanganya dengan Abu Sufyan, raja heraclius menyadari bahwa telah ada Nabi yang telah dikabarkan oleh Isa putera Maryam yaitu Rosululloh Shallallahu alaihi wasallam. Kemudian raja heraclius mengundang para pembesar rum ke istananya dan mengunci semua pintunya guna mengajak mereka masuk Islam. Dan raja heraclius pun menguatarakan isi hatinya pada mereka, dan berkata,

"Wahai bangsa rum, maukah anda semua beroleh kemenangan dan kemajuan yang gilang gemilang, sedangkan kerajaan tetap utuh di tangan kita? Kalau mau, akuilah Muhammad sebagai Nabi!." Mendengar ucapan itu, mereka lari bagaikan keledai liar, padahal semua pintu telah terkunci."

Melihat keadaan yang demikian, Heraclius jadi putus harapan, bahwa mereka akan beriman dan masuk kedalam agama Islam. Akhirnya mereka semua diperintahkan untuk kembali ke tempatnya masing-masing seraya berkata;

"Sesungguhnya saya mengucapkan perkataan saya tadi hanyalah sekedar menguji keteguhan hati anda semua. Kini saya telah melihat keteguhan itu." Lalu mereka sujud di hadapan Heraclius dan mereka senang kepadanya." Selengkapnya dalam Shahih Bukhari hadis no 6.

Kemudian pada masa Umar bin khotob Palestina ditaklukan melalui tanganya, dan kemudian dapat ditaklukan kembali oleh orang-orang rum, dan begitu juga sebaliknya, dan ini terjadi beberapa kali hingga sampai sekarang, dan sekarang Palestina sebagianya ada di tangan Islam dan sebagianya dibawah kendali Israel. dan umat Islam sekarang yang ada di Palestina-lah yang sejatinya di nubuwatkan oleh Isa putera Maryam.

"kalian akan mendengar bunyi-bunyi pertempuran dan berita-berita peperangan, tetapi jangan takut. Sebab hal hal itu harus terjadi. Tetapi itu tidak berarti bahwa sudah waktunya kiamat. bangsa yang satu akan berperang melawan bangsa lain, dan negara yang satu akan menyerang negara yang lain. Dimana-mana akan terjadi bahaya kelaparan dan gempa bumi. semuanya itu baru permulaan saja, seperti sakit yang di alami seorang wanita pada waktu mau melahirkan. Markus 24:6-8

"Kalian akan mendengar bunyi-bunyi pertempuran dan berita-berita peperangan"

apakah umat Islam di Palestina ataukah kita yang ada disini, tentunya di zaman sekarang bukanlah sesuatu yang sulit untuk mengetahui berita-berita yang ada di negeri-negeri lain. Kemudian disini disebutkan bahwa "bangsa yang satu akan berperang melawan bangsa lain, dan negara yang satu akan menyerang negara yang lain" dan hal ini terjadi menjelang penaklukan Palestina, dan ini tersurat dalam ayat-ayat selanjutnya. Begitu pula yang sudah kami dalam artikel tentang sufyani.

menjelang fitnah sufyani terjadi peperangan antara dunia timur dan barat. Maka dari itu, bila melihat perkembangan berita di dunia timur {korea, china dll} dan dunia barat { amerika dll} rasanya ada ketakutan juga bila fitnah-fitnah besar akan segera melanda dunia Islam, sufyani, fitnah penaklukan Palestina, qonstantin atau Turki dan secara umum dunia Islam di timur tengah.

Kemudian disini disebutkan pula bahwa "dimana-mana akan terjadi bahaya kelaparan dan gempa bumi" dan disini disebutkan bahwa "semuanya itu baru permulaan saja, seperti sakit yang di alami seorang wanita pada waktu mau melahirkan" terkait gempa bumi dan bahaya kelaparan kami rasa untuk ditunda dulu pembahasanya, apa lagi bab bahaya kelaparan yang sulit dicari nubuwat-nubuwat tentangnya.

Kemudian ayat selanjutnya [24:9]. "kemudian kalian akan ditangkap dan diserahkan untuk disiksa dan dibunuh. Seluruh dunia akan membenci kalian karena kalian pengikutku."

Dalam literatur kita hanya satu yang tersirat yang sekilas nampak seperti ayat ini. Yaitu bab sufyani, yang mana bila kita kumpulkan riwayat-riwayat sufyani dan panji-panji hitam maka akan tersusun suatu kronologi seperti yang telah di uraikan. Yaitu munculnya fitnah sufyani dan penaklukan Baitul Maqdis. Yang karenanya akan memunculkan seseorang dari Maroko untuk memeranginya, kemudian dia terdesak dan lari ke khurasan. Lalu sufyani memburunya hingga memasuki Iraq dan ketika hendak kembali ke Syam tiba-tiba munculah pasukan dari khurasan yang di dalamnya ada seseorang yang telah lari dari sufyani. Kemudian terjadilah peperangan dan dimenangkan pasukan dari khurasan. kemudian pasukan ini pergi menuju Palestina. dan di palestina ini akan berperang kembali dengan pasukan sufyani atau pasukan orang-orang kafir yang sedang menginjak-injak bumi Palestina, atau kedua-duanya. kemudian peperangan ini di menangkan oleh mereka, dan akhirnya pasukan Syu'aib bin Shalih dan seseorang dari maroko tersebut melarikan diri ke Mekkah dengan pasukan kurang dari sepuluh orang, atau dalam riwayat yang shahih dengan  jumlah dan kekuatan yang tak berarti. dan seseorang dari Maroko tersebutlah yang nantinya akan di baiat yang Rosululloh menyebutnya Al-Mahdi, dan beliau dibaiat pada bulan dzulhijah atau muharom. Inilah Al-Mahdi, yang ketika memerangi sufyani tentu beliau belum dibaiat dan tidak ada yang mengetahui jati dirinya, dan yang kemudian mengetahui jatidiri beliau adalah sudah kami uraikan dalam artikel Saatnya Al-Mahdi dibaiat. Maka dari itu apa yang menimpa Al-Mahdi saat belum dibaiat tersebut, dan siapa saja yang seperjuangan dalam memerangi sufyani dan orang-orang kafir saat itu, sekiranya hal tersebut seperti apa yang di nubuwatkan oleh Isa putera Maryam dalam ayat di atas, "kemudian kalian akan ditangkap dan diserahkan untuk disiksa dan dibunuh"

Selanjutnya Matius 24:10 pada waktu itu banyak orang akan murtad, dan menghianati serta membenci satu sama lain.

Jika melihat ayat yang satu ini, maka ada hadis-hadis yang berbicara mengenai murtadnya sebagian dari kita.

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan muncul fitnah, saat itu orang yang berbaring lebih baik dari orang yang duduk, orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang lari (jalan cepat)." Ia (Abu Bakrah) berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepadaku?" beliau menjawab: "Barangsiapa memiliki unta hendaklah ia membawanya (pergi mengasingkan diri, jauh dari manusia pada saat itu), barangsiapa memiliki kambing hendaklah ia membawanya (pergi mengasingkan diri), barangsiapa memiliki tanah (yang jauh dari manusia) hendaklah ia pergi menujunya." Abu Bakrah berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan seseorang yang tidak memiliki sesuatu?" beliau menjawab: "Hendaklah ia menancapkan pedangnya pada tanah berbatu dan berpegangan dengannya, setelah itu hendaklah ia berusaha mencari perlindungan untuk keselamatan dirinya." Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Khalid Ar Ramli berkata, telah menceritakan kepada kami Mufadhdhil dari Ayyasy dari Bukair dari Busr bin Sa'id dari Husain bin 'Abdurrahman Al Asyja'i Bahwasanya ia mendengar Sa'd bin Abu Waqash dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam…seperti hadits ini. Sa'd berkata, "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika ada seseorang masuk ke dalam rumahku dan mengacungkan tangannya untuk membunuhku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Jadilah engkau sebagaimana dua anak Adam." Yazid lalu membaca firman Allah: '(Sungguh, kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku..) ' Al Maidah: 28. Telah menceritakan kepada kami Amru bin Utsman berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Syihab bin Khirasy dari Al Qasim bin Ghazwan dari Ishaq bin Rasyid Al Jazari dari Salim berkata, telah menceritakan kepadaku Amru bin Wabishah Al Asadi dari bapaknya Wabishah dari Ibnu Mas'ud ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda…lalu ia menyebutkan sebagian hadits Abu Bakrah. Ibnu Mas'ud berkata, "Semua korban pembunuhan (pada masa fitnah karena pertikaian dan perebutan kekuasaan serta harta) akan masuk neraka." Aku bertanya, "Wahai Ibnu Mas'ud, kapan itu terjadi?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Itu terjadai pada hari-hari tersebarnya Al Harj (pembunuhan), seorang laki-laki tidak lagi bisa mempercayai teman duduknya." Aku berkata, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku jika menemui masa itu?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Engkau jaga lisan dan tanganmu, lalu jadilah permadani bagi rumahmu (berdiam diri dan tidak keluar)."

 (Wabishah) berkata, {ini pandangan pribadi beliau} "Maka saat Utsman dibunuh, hatiku melayang karena kepergiannya. Lantas aku pergi dengan kendaraan hingga aku memasuki Damasykus, lalu aku bertemu dengan Khuraim bin Fatik dan aku ceritakan hal itu kepadanya. Maka ia bersumpah atas nama Allah Yang tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Dia, bahwa ia juga pernah mendengar hadits itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana Ibnu Mas'ud menceritakannya kepadaku." (HR. Abu Daud: 371

…… "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Menjelang datangnya hari kiamat akan muncul fitnah seperti malam yang gelam gulita, seorang laki-laki beriman di pagi hari lalu kafir di sore hari, sore hari beriman lalu pagi hari kafir. Pada waktu itu orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang berlari (jalan cepat). Patahkanlah anak panah kalian dan potonglah tali busur kalian, serta tancapkanlah pedang kalian di bebatuan. Jika ada seseorang yang masuk pada salah seorang dari kalian (untuk membunuh), maka berlakulah seperti sebaik-baik dari kedua anak Adam (Qabil dan Habil)." (HR. Abu Daud: 3715

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Wahai Abu Dzar!" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, aku penuhi panggilanmu dan kebahagiaan semoga bersamamu, " -lalu ia menyebutkan hadits secara lengkap-. Dalam hadits tersebut beliau bertanya: "Apa yang akan kamu lakukan jika datang kematian kepada manusia, kemudian rumahnya pindah ke kuburan?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Atau ia menyebutkan, "(Aku akan melakukan) apa yang Allah dan Rasul-Nya kehendaki (pilih)." Beliau bersabda: "Hendaklah engkau sabar, atau beliau mengatakan: "Bersabarlah." Kemudian beliau berkata lagi kepadaku: "Wahai Abu Dzar!" aku menjawab, "Aku penuhi panggilanmu dan kebahagiaan semoga bersamamu, "Apa pendapatmu jika Ahjar Az Zait (nama suatu tempat di Madinah) berlumuran darah?" Aku menjawab, "(Aku akan melakukan) apa yang Allah dan Rasul-Nya kehendaki untukku." Beliau bersabda: "Hendaklah engkau bergabung bersama orang terdekatmu (keluarga, atau Imam yang kamu berbaiat kepadanya)." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apa tidak lebih baik jika aku ambil pedangku, lalu aku letakkan di atas pundakku?" beliau menjawab: "Kalau begitu kamu telah ikut serta bersama orang-orang (dalam dosa)." Aku lalu bertanya lagi, "Lantas apa yang engkau perintahkan untukku?" beliau menjawab: "Berdiamlah engkau dirumahmu." Aku terus bertanya, "Bagaimana jika ada seseorang yang masuk ke dalam rumahku!" beliau menjawab: "Jika engkau merasa takut dengan kilauan pedang musuh, maka letakkanlah kain baju di mukamu (pasrah), maka ia akan menanggung dosamu dan dosanya sendiri." Abu Dawud berkata, "Al Musya'ats dalam hadits ini tidak menyebutkan selain Hammad bin Zaid." (HR. Abu Daud: 3717)

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan datang kepada kalian fitnah sebagaimana malam yang gelap gulita, pada masa itu seorang beriman di pagi hari lalu kafir di sore hari, orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang berlari." Para sahabat bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau menjawab: "Tetaplah kalian di rumah-rumah kalian." (HR. Abu Daud: 3718)

Selanjutnya pasal 24:11 banyak nabi nabi palsu akan muncul, dan menipu banyak orang.

Kalau dalam referensi kita sifatnya tidak terikat konteks seperti ayat tersebut. Sudah ada di zaman Rosululloh orang yang mengaku nabi, dan kemudian seterusnya hingga sekarang.

Selanjutnya pasal 24:12 kejahatan akan menjalar sebegitu hebat sampai banyak orang tidak dapat lagi mengasihi.

24:13 tetapi orang yang bertahan sampai akhir, akan diselamatkan.

Konteks ayat 12 ini terjadi pada masa penghancuran rumah tuhan atau tempat ibadah di Palestina. Ayat selanjutnya dalam sudut pandang kami adalah bertahan sampai Al-Mahdi berkuasa.

Selanjutnya pasal 24:14 dan kabar baik tentang bagaimana Allah memerintah akan diberitakan ke seluruh dunia, supaya semua orang mendengarnya. Sesudah itu barulah datang kiamat.

Yaitu melalui tangan Al-Mahdi, dan bila Al-Mahdi telah berlalu kemudian  dunia di pimpin oleh Isa putera Maryam yang nantinya akan hidup selama 7 atau 33 tahun, dan kami memandang selama 7 tahun, maka Allah akan mengutus angin yang lebih lembut dari sutera untuk mencabut nyawa orang-orang yang di hatinya masih ada iman walau sebesar biji sawi, kemudian orang-orang yang tersisa, yang tidak Allah matikan melalui angin tersebut maka merekalah yang akan menyasikan hari kiamat.

Selanjutnya pasal 24:15 kalian akan melihat kejahatan yang menhancurkan, seperti yang dikatakan oleh nabi daniel, berdiri ditempat yang suci.

Ayat ini berbicara tentang penghancuran rumah tuhan atau tempat ibadah, atau masjid yang ada di Palestina, artinya kita umat Islam di sana yang akan menghadapi huru-hara pengambil alihan Palestina secara paksa.

Selanjutnya pasal 24:16 pada waktu itu, orang yang berada di yudea harus lari ke pegunungan.

24:17 orang yang berada di atas atap rumah jangan turun untuk mengambil sesuatu dari dalam rumah.

24:18 orang yang berada di ladang jangan kembali untuk mengambil jubahnya.

Ketiga ayat tersebut bicara lebih sepesifik mengenai saudara-saudara kita di Palestina, maknanya agar terhindar dari pembunuhan.

Selanjutnya pasal 24:19 alangkah ngerinya hari hari itu bagi wanita yang mengandung, dan ibu yang masih menyusui bayi.

Sekarang ini saja Israel sudah terbiasa membunuhi anak dan seterusnya. Yang tersirat dari ayat ini adalah pembunuhan yang akan menimpa mereka; "alangkah ngerinya hari hari itu bagi wanita yang mengandung, dan ibu yang masih menyusui bayi.

Dalam beberapa riwayat tentang sufyani bayi-bayi di bunuh dan wanita-wanita hamil di belah perutnya.

Selanjutnya pasal 24:20 berdoalah supaya jangan sampai kalian lari pada musim hujan atau pada hari sabat.

Artinya huru-hara tersebut terjadi pada saat musim hujan, bahkan di takutkan saat salju turun.

Selanjutnya pasal 24:21 pada hari hari yang mengerikan itu akan ada kesusahan besar seperti yang belum pernah terjadi sejak permulaan dunia sampai saat ini, dan tidak pula akan terjadi lagi.

24:22 sekiranya Allah tidak memperpendek waktunya, maka tidak seorangpun yang selamat. tetapi karena umatnya, Allah memperpendek masa itu.

Kedua ayat inilah yang jadi salah satu alasan bahwa penaklukan Palestina yang di maksud oleh hadis adalah terjadi nanti di saat Al-Mahdi akan keluar, dan bahkan dalam sudut pandang kami huru-hara ini yang jadi sebab Al-Mahdi keluar untuk memeranginya, dan saat tersebut beliau belum dibaiat.

Selanjutnya pasal 24:23 pada waktu itu kalau ada seseorang berkata kepada kalian, `lihat raja penyelamat itu ada di sini` atau `ia ada di situ` janganlah percaya pada orang itu.

24:24 sebab akan muncul penyelamat penyelamat palsu dan nabi nabi palsu. Mereka akan mengerjakan perbuatan perbuatan yang luar biasa, dan keajaiban keajaiban untuk menipu, kalau mungkin, umat Allah juga.

 24:25 jadi, ingatlah. Aku sudah memberitahukanya kepada kalian lebih dahulu sebelum hal itu terjadi.

 24:26 kalau orang berkata kepadamu, 'lihat, dia ada disana di padang gurun' jangan kalian kesana. Atau kalau mereka berkata 'lihat, ia bersembunyi dikamar disini' jangan percaya.

Ayat 23-26 ini bercerita tentang adanya orang-orang yang mengaku raja penyelamat {Al-Mahdi} dan mengaku-aku seorang nabi. Dan konteks waktunya ketika terjadi penghancuran Islam di Palestina {fitnah penaklukan Palestina}.

 24:27 sebab kedatangan anak manusia seperti cahaya kilat memancar dari timur, dan bersinar sampai ke barat.

"Kedatangan anak manusia" atau Al-Mahdi, apakah maknanya kedatangan Al-Mahdi sudah sangat dekat ketika terjadi fitnah penaklukan Palestina? Wallahu a'lam, tetapi dari mata rantai yang ada memang demikian.

Ayat ini juga mengindikasikan akan adanya meteor atau komet yang melintas dan mungkin jatuh di wilayah barat, tetapi tentu bukan kepastian.

Selanjutnya pasal 24:28 dimana ada bangkai, disitu ada burung pemakan bangkai.

Wallahu a'lam, mungkin anda lebih memahami makna ayat ini.

Selanjutnya pasal 24:29 tidak lama sesudah kesusahan itu, matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak lagi bercahaya. Bintang bintang akan jatuh dari langit, dan para penguasa angkasa raya akan menjadi kacau balau.

Tak lama setelah fitnah penaklukan Palestina ini matahari akan menjadi gelap. Mungkin maknanya gerhana matahari dan begitu juga bulan. Kalau dalam Al-qur'an memang Allah mengatakan bahwa bulan bercahaya, artinya bukan pantulan sinar matahari.

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. Surat Yunus ayat 5.

Selanjutnya pasal 24:30 sesudah itu tanda anak manusia akan kelihatan di langit. Pada waktu itu semua bangsa akan menangis. Mereka akan melihat anak manusia datang di atas awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.

Setelah itu tanda anak manusia {Maksudnya Al-Mahdi} terlihat di langit, wallahu a'lam mungkin majaz sifatnya. Begitu juga kalimat setelahnya. Karena melalui tanganya Allah akan menghukum manusia-manusia kafir.

Selanjutnya pasal 24:31 terompet besar akan dibunyikan, dan anak manusia akan menyuruh malaikat malaikatnya mengumpulkan umatnya dari keempat penjuru bumi. Dari ujung langit yang satu sampai langit yang lain.

Insya Allah sama sifatnya, yaitu majaz. Artinya umat Islam dari segala penjuru akan mendatangi dan membaiatnya.

Selanjutnya pasal 24:32 ambilah pelajaran dari pohon ara. Kalau ranting rantingnya hijau dan lembut, dan mulai bertunas, kalian tau bahwa musim panas sudah dekat.

Tentang pohon ara silahkan cari sendiri di internet, dan mengenai musim panas menjadi isyarat bahwa huru-hara penaklukan Palestina sudah sangat dekat.

Selanjutnya pasal 24:33 begitu juga kalau kalian melihat hal hal itu terjadi, kalian tau bahwa waktunya sudah dekat sekali.

Jika yang dimaksud "hal-hal ini terjadi" adalah mengenai pohon ara dan musim panas, maka maksudnya fitnah huru-hara penaklukan Palestina sudat di depat mata.


Kembali mengenai hadis enam hal tersebut, yang semuanya bermuatan sesuatu yang sifatnya mengandung suatu kerugian atau keburukan bagi kita/1slam. penghianatan rum, terlalu jelas untuk di uraikan. fitnah yang memasuki setiap orang arab juga terlalu jelas untuk di uraikan. hanya saja bentuknya seperti apa itu sulit di uraikan, akan tetapi insya Allah konteksnya mutlak sesuai kondisi. maksudnya hanya di wilayah jazirah arab, dan tidak termasuk orang-orang arab yang ada di sini, dan di setiap negeri ajam. wallahu a'lam

fitnah sebelumnya yaitu seseorang yang di beri uang seratus dinar emas tetapi masih tidak suka. ini juga sangat jelas mengandung keburukan, jangan di lihat dari sisi harta saja. satu dinar itu kurang lebih 4.25 gram. jika 1 gram sekitar 500 ribu, maka nilai 1 dinar = 2500.000. lalu dikalikan 100 maka hasilnya 250.000.000. coba bayangkan, seseorang di beri harta yang bila di conversikan dalam rupiah sebesar dua ratus lima puluh juta rupiah, tetapi masih merasa tidak suka. kebanyakan fitnah harta identik dengan boros, menghambur-hamburkan uang, konsumtif dan yang semisal yang konotasinya negatif. itulah sisi keburukanya. apakah hal ini sudah terjadi? tentu saja belum. Amin jamaludin mencoba memahami ini dengan cara memalingkan makna hadis ke dalam persangkaanya, yaitu dalam konteks pemberian disini adalah gaji atau upah bulanan. saya kira dan dan bukan hanya perkiraan, tetapi ini sesuatu yang mengada ada tanpa indikasi sedikitpun kecuali persangkaan semata. saya tetap memahami sesuai zahirnya, yaitu di beri secara cuma-cuma. dan hal ini tak akan terjadi kecuali yang telah di nubuwatkan oleh Rosulullah 14 abad yang lalu, dan hal ini tak lain dan tak bukan adalah al-Mahdi yang akan membagi-bagikan harta, insya Allah. bagi yang mengkaji masalah al-Mahdi insya Allah tidak asing dengan hadis yang menceritakan seseorang yang meminta harta pada al-Mahdi, lalu beliau menyuruh orang tersebut untuk meminta pada bendaharanya. lalu datanglah orang tersebut pada bendahara dan mengutarakan isi hatinya. lalu di persilahkan orang tersebut untuk mengambil sendiri dan akhirnya orang tersebut pulang dengan membawa harta yang banyak hingga ketika sudah di dalam kamar orang tersebut menyesal atas perbuatanya. kemudian orang tersebut mengembalikan harta tersebut pada bendahara. namun bendara berucap, "kami tidak mengambil apa yang telah kami beri" maka konteks orang ini bukan sebagai barometer, tetapi kejadian tersebut kembali kepada kebijakan masing-masing individu setiap orang. dan saya yakin hanya sedikit orang yang bersikap seperti itu. Bisa juga hal ini terjadi di awal-awal kepemimpinan Al-Mahdi, wallahu a'lam.

hadis enam hal ini konteksnya berurutan walaupun ada rentang waktu yang sangat panjang. tiga bagian isi hadis ini insya Allah sudah jelas keberadaan waktunya. yaitu fitnah harta 100 dinar ini, kemudian fitnah yang memasuki setiap rumah orang arab dan penghianatan rum/kafir yang sebelumnya berdamai dan memerangi musuh bersama dan musuh yang sama. fitnah sebelumnya yaitu mewabahnya penyakit yang mematikan seperti pada binatang ternak. tentu saja maksudnya pada manusia, dan memang sifatnya seperti kematian pada binatang ternak. artinya akan banyak sekali kematian masal karena penyakit yang akan menimpa manusia. tentu sudah jelas mengandung suatu keburukan bagi kita umat islam. begitu juga fitnah sebelumnya, yaitu penaklukan Palestina. jadi' semua fitnah konotasinya sesuatu yang buruk, maka dari itu penaklukan Palestina ini yang akan menaklukan adalah kaum kafir. karena hal-hal tersebut maka bukanlah Umar, Shalahudin atau yang lainya. tetapi penaklukan tersebut pernah beberapa kali di lakukan oleh kaum salib, jadi yang mana yang di maksud oleh hadis. sedari awal kami sudah ungkapkan bahwa hal tersebut terjadi dimasa atau menjelang kedatangan al-Mahdi. hal ini karena adanya indikasi dari ayat-ayat injil tersebut, wallahu a'lam

lalu kapankah hal itu terjadi? jika di lihat dari hadis-hadis yang shahih tentunya sangat sulit untuk mendeteksi suatu peristiwa yang akan terjadi. di samping hadisnya hanya memberi kabar yang itu pun sifatnya mendalam, dan nyatanya secara umum tak pernah terpikirkan. jika penaklukan Palestina tersebut terjadi di waktu al-Mahdi telah berkuasa, maka saya kira itu tak mungkin. jadi kemungkinanya hal itu terjadi sebelum al-Mahdi berkuasa. saya kira ini logika yang mudah di cerna, apa lagi ayat-ayat injil tersebut pun memberi gambaran seperti itu, dan itu semua logika yang mudah di pahami. jadi tidak ada salahnya untuk mencermati ayat ke 6 dan 7, karena situasi dunia akhir-akhir sepertinya tinggal menyulut sumbu peperang. perhatikan saja dunia timur {komunis} dan dunia barat akhir-akhir ini.

bisa di gambarkan dunia sekarang ini terpetak menjadi beberapa kubu besar. salibis dengan zionisnya, komunis di utara, di timur dan di amerika latin. islam suni dengan varianya dan Syiah si musuh dalam selimut, dan india. sekedar dari apa yang terlihat, maka beberapa negara ini yang memiliki pontensi untuk berperang, setidaknya ini yang terlihat secara kasat mata.

 di antaranya ada dua korea yang kini sepertinya semakin tegang. entah bagaimana nantinya bila dua korea benar-benar berperang terbuka. di satu sisi korsel punya sekutu dekat yaitu amerika, dan jepang sepertinya disisi yang sama. di lain sisi korut juga mempunyai sekutu dekat yaitu china dan rusia. mantan negeri adidaya ini [rusia] tak perlu dipertanyakan kekuatan militernya. china sekarang adalah kekuatan besar di dunia timur. apa lagi beberapa waktu lalu tersebar berita yang membikin amerika tidak tenang. pasalnya anggaran belanja militer china lebih besar dari amerika. padahal china tidak sedang berperang, lain halnya polisi dunia yang pasukanya tersebar di berbagai negara yang tengah memerangi islam kususnya. di samping itu china juga tengah bersengketa dengan jepang dan beberapa negara asia lainya, seperti filipina terkait pulau yang di perebutkan.

dua negara ini >>> thailand dan kamboja juga sesekali adu militer kecil-kecilan terkait kuil berhala yang di perebutkan. bila keadaan dunia banyak terjadi peperangan, maka itu situasi yang mendukung bagi mereka untuk berperang terbuka.

timur tengah dan afrika, inilah yang semakin memanas. secara umum karena perang saudara, setidaknya setelah salah satu negeri afrika tumbang [kalau ga salah tunisia] kemudian libya, mesir dan kini suriah. negeri-negeri timur tengah lainya juga tak luput dari fitnah tersebut walau tidak atau belum seperti mesir. Palestina kususnya dengan the golden boy nya amerika, yaitu israel. Arab Saudi juga punya takdir sendiri yang tak beda dengan negeri-negeri tetangganya. dalam hadis yang shahih di kabarkan bahwa akan berperang TIGA ORANG di sisi perbendaharaanmu, tetapi tak ada seorangpun yang berhasil menguasainya. kemudian munculah panji-panji hitam dari arah timur yang memerangi kalian dengan suatu peperangan yang belum pernah di alami oleh kaum sebelumu.


Iran, iran ini musuh dalam selimut. akhir-akhir ini beredar berita tentang iran dan kafirin yang bekerja sama di balik layar terhadap perang dengan mujahidin, baik itu di timur tengah atau afghanistan. pun demikian hati mereka tak akan bersatu, karena mereka juga sadar bahwa mereka di atas aqidah yang berbeda. iran ini mungkin musuh bersama, yang mana kita dan salib akan berdamai dan memerangi musuh dari belakang mereka/salib. lalu akhirnya pasukan salibisme berhianat dan mendatangi kita dengan 80 panji {mungkin mewakili negara, artinya 80 negara} yang di setiap panjinya ada dua belas ribu 12.000 prajurit atau 960.000 prajurit, hampir satu juta orang. inilah perang almalhamah, insya Allah.

di antaranya lagi Pakistan dan india. dua negara nuklir ini sering perang urat saraf terkait insiden-insiden di perbatasan dan juga adanya bom bunuh diri. dalam hadis yang shahih di nubuwatkan bahwa kita akan memerangi india. mungkin di masa al-Mahdi dan juga adanya hadis dhaif yang memberi kabar mengarah ke sana. saya kira negara-negara tersebut tinggal menunggu provokasi saja, dan sekali sumbu tersulut maka tidak menutup kemungkinan perang dunia ke 3 sudah di depan mata.

Maka dari itu, apa yang di nubuwatkan Isa putera Maryam mungkin memang benar adanya. apa lagi situasi dunia juga semakin memperjelas makna zahir dari ayat ke 6 dan ke 7 di atas, dan lagi al-Mahdi di utus ketika manusia di landa perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan.

 ...dari Abu Sa'id al-Kudri radiallahu anhuma, ia berkata; Rosulullah shallallahu allaihi wa sallam bersabda: "Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al-Mahdi yang akan di utus ketika manusia sedang di landa perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi di penuhi dengan penganiayaan dan kezaliman. seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya, dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat". lalu ada seseorang yang bertanya kepada beliau, "apakah yang di maksud dengan shihah?" beliau menjawab, "merata di antara manusia" dan selanjutnya beliau bersabda, "dan Allah akan memenuhi hati umat Muhammad shallallahu allahi wa sallam dengan kekayaan, dan meratakan keadilan kepada mereka seraya memerintahkan seorang penyeru untuk menyerukan: 'siapakah yang membutukan harta?' maka tidak ada seorang-pun yang berdiri kecuali satu, lalu al-Mahdi berkata, 'datanglah kepada bendahara dan katakanlah kepadanya, 'sesungguhnya al-Mahdi menyuruhmu memberi uang' kemudian bendahara berkata, 'ambilah sedikit!' sehingga setelah di bawanya ke kamarnya, dia menyesal seraya berkata, 'saya adalah umat Muhammad shallallahi alaihi wa sallam yang hatinya paling rakus, atau saya tidak mampu mencapai apa yang mereka capai' lalu ia mengembalikan uang tersebut, tetapi di tolak seraya di katakan kepadanya, 'kami tidak mengambil apa yang telah kami berikan' begitulah kondisinya waktu itu yang akan berlangsung selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun. kemudian tidak ada lagi kebaikan dalam kehidupan sesudah itu."

 hadis ini saya kutip dari terjemah kitab Asyratu al-Sa'ah karya Yusuf Wabil dengan judul terjemah Yaumul Qiyamah hal 248-249 qisthi prees cetakan pertama. di situ disebutkan perihal hadis ini; Musnad Ahmad 3:37. al-Haitsami berkata, "diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainya secara ringkas, dan di riwayatkan oleh Imam Ahmad dengan berbagai sanad, juga di riwayatkan oleh Abu Ya'la dengan ringkas, dan perawi-perawinya terpercaya." Majma'uz Zawaid 7:313-314. dan periksalah "Aqidatu Ahlis Sunnah wal Atsar fi al-Mahdi al-Muntazhar" hal 177 karya Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad

Kesimpulan kami bahwa fitnah penaklukan Palestina adalah orang-orang kafir yang akan mengambil Palestina secara paksa.

Tidak ada komentar: